pedoman bimbingan teknis - gpk gtk kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. pedoman ini merupakan...

43

Upload: others

Post on 25-Mar-2021

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak
Page 2: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS

PROGRAM PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS

2020

Page 3: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

i Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI

VERIFIKATOR VALIDATOR

Saiful Bari NIP. 197806022001121001

Direktur Pembinaan Guru Dikmen dan Diksus

Dr. Praptono, M. Ed NIP. 196905111994031002

Page 4: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

ii Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya “Pedoman

Bimbingan Teknis Program Pemenuhan Guru Pembimbing Khusus” yang akan

dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini merupakan salah satu

langkah Ditjen GTK dalam merespons salah satu permasalahan dalam

pendidikan inklusif yaitu ditengarai masih cukup banyak Guru Pembimbing

Khusus yang kompetensinya masih cukup rendah dan terdapat kekurangan Guru

Pembimbing Khusus yang cukup banyak.

Pedoman ini disusun sebagai acuan kerja bagi semua unit kerja/instansi yang

terkait dengan kegiatan Bimbingan Teknis Program Pemenuhan Guru

Pembimbing Khusus. Dengan adanya Pedoman ini diharapkan semua pihak

yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dapat melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya secara maksimal sehingga kegiatan berlangsung dengan

sukses dan mampu mengantarkan peserta meningkat kompetensinya sebagai

Guru Pembimbing Khusus.Kami berharap semoga Pedoman ini bermanfaat dan

turut berkontribusi dalam kesuksesan program secara keseluruhan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi

dalam penyusunan Pedoman ini, khususnya dari kalangan Perguruan Tinggi

yang cukup banyak memberikan masukan. Ucapan terima kasih juga perlu kami

sampaikan kepada widyaiswara dan tenaga kependidikan lainnya yang turut

menyumbangkan tenaga, waktu, dan pemikirannya untuk mewujudkan pedoman

ini.

Jakarta, Juni 2020

Direktur Jenderal

Guru dan Tenaga Kependidikan

Dr. Iwan Syahril, Ph.D.

Page 5: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

iii Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

DAFTAR ISI

LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI ............................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Rasional ................................................................................................... 1

B. Dasar Hukum ............................................................................................ 3

C. Tujuan ...................................................................................................... 5

D. Sasaran .................................................................................................... 6

E. Manfaat .................................................................................................... 6

BAB II PROGRAM PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS ................. 7

A. Kebijakan .................................................................................................. 7

B. Program .................................................................................................... 8

C. Tujuan Program ...................................................................................... 10

D. Hasil Yang Diharapkan ........................................................................... 10

E. Prinsip Penyelenggaraan ....................................................................... 11

F. Sasaran dan Target ................................................................................ 12

G. Penyelenggara ....................................................................................... 13

BAB III MEKANISME PENYELENGGARAAN ................................................ 14

A. Tahapan Penyelenggaraan .................................................................... 14

B. Skenario Bimtek ..................................................................................... 15

C. Struktur Program .................................................................................... 16

D. Deskripsi Materi Bimbingan Teknis ........................................................ 18

E. Alur Kegiatan .......................................................................................... 20

F. Jadwal Pelaksanaan ............................................................................... 22

Page 6: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

iv Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

G. Peserta Bimbingan Teknis ...................................................................... 23

H. Sumber Daya Manusia ........................................................................... 24

I. Strategi Pendekatan dan Metode ........................................................... 26

BAB IV SISTEM PENJAMINAN MUTU ........................................................... 27

A. Monitoring ............................................................................................... 27

B. Evaluasi .................................................................................................. 28

C. Surat Keterangan Kepesertaan .............................................................. 29

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 30

Page 7: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

1 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

BAB I PENDAHULUAN

A. Rasional

Pendidikan inklusif merupakan bentuk reformasi pendidikan yang merangkul

keberagaman dan menekankan sikap anti diskriminasi, perjuangan

persamaan hak dan kesempatan, keadilan dan perluasan akses dan mutu

pendidikan bagi semua. Pendidikan inklusif sebagai suatu sistem harus

mengakomodasi keterlibatan semua peserta didik untuk mengikuti

pendidikan tanpa kecuali. Implikasinya semua satuan layanan pendidikan

(formal dan nonformal) harus melayani semua peserta didik tanpa

mempedulikan keadaan fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, atau kondisi-

kondisi lain, anak-anak dengan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa

(gifted and talented children), pekerja anak dan anak jalanan, anak di daerah

terpencil, anak-anak dari kelompok etnik dan bahasa minoritas dan anak-

anak yang tidak beruntung dan terpinggirkan dari kelompok masyarakat

(Salamanca Statement, 1994). Dengan demikian semua peserta didik

memperoleh pendidikan yang adil dan berimbang (equity dan equality)

sesuai dengan kebutuhannya. Inilah yang dimaksud dengan merangkul atau

mengakomodasi keberagaman.

Secara formal saat ini pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus

dilayani di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan di sekolah umum penyelenggara

pendidikan inklusif. Menurut Dirjen Dikdasmen pada laman kemdikbud.go.id

yang diterbitkan pada tahun 2017, saat ini baru sekitar 18% anak-anak

berkebutuhan khusus yang mendapat layanan pendidikan. Lebih rinci

dijelaskan bahwa terdapat 115 ribu (27,8%) anak dilayani di SLB dan 299

ribu (72,2%) dilayani di sekolah inklusif. Seiring dengan informasi tersebut,

Page 8: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

2 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

catatan tambahan pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada tahun 2017,

terdapat 31.724 sekolah penyelenggara pendidikan inklusif pada semua

jenjang pendidikan, dengan rincian sebagai berikut: jenjang SD terdapat

23.195 sekolah, jenjang SMP 5.660 sekolah, dan jenjang SMA dan SMK

2.869 sekolah (Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat, Kemdikbud,

2017). Berdasarkan data-data tersebut, bisa diartikan bahwa sebagian besar

anak-anak berkebutuhan khusus belum mendapat layanan pendidikan, atau

mendekati angka 82%.

Permasalahan utama yang belum terselesaikan hingga saat ini adalah

ketersediaan layanan pembelajaran yang berkualitas dan akomodatif bagi

peserta didik yang beragam. Layanan pembelajaran yang akomodatif adalah

layanan pembelajaran yang mampu melayani semua peserta didik melalui

proses modifikasi dan adaptasi dan memperhatikan keberagaman

kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu diperlukan alternatif sistem layanan

pendidikan lain yang lebih memberikan peluang bagi peserta didik untuk

belajar.

Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang memberikan

kesempatan kepada semua anak untuk memperoleh layanan pendidikan

yang bermutu, humanis dan demokratis. Disebutkan pula dalam penjelasan

pasal 15 dalam Undang-undang Sisdiknas Tahun 2003, berbunyi:

“Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta

didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar

biasa yang diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan pendidikan

khusus ...”. Selanjutnya dengan mengacu kepada Permendiknas Nomor 70

Tahun 2009, memungkinkan setiap pemerintah daerah menunjuk sekolah-

sekolah inklusif baru. Faktanya bahwa jumlah sekolah penyelenggara

pendidikan inklusif sangat terbatas, secara fungsional sekolah-sekolah yang

ditunjuk sebagai sekolah penyelenggara pendidikan inklusif pun belum

sepenuhnya dapat menjalankan perannya sebagai sekolah penyelenggara

pendidikan inklusif secara optimal.

Page 9: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

3 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

Guna memenuhi tantangan tersebut di atas, pemerintah dalam hal ini

Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan

Pendidikan Khusus, perlu menyusun program pemenuhan kekurangan guru

pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dan

sekolah umum yang melayani keberagaman peserta didik. Program

pemenuhan kekurangan guru pembimbing khusus dilakukan melalui

kegiatan bimbingan teknis.

Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di

daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya, dalam upaya

memenuhi kekurangan guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara

pendidikan inklusif dan sekolah yang melayani peserta didik peserta didik

yang beragam.

B. Dasar Hukum

Dasar penyelenggaraan bimtek mengacu pada berbagai peraturan dan

perundangan yang berlaku, antara lain:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Penyandang Disabilitas;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Page 10: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

4 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74

tahun 2008 tentang Guru;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Akomodasi yang

Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas

8. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2018 tentang Perubahan atas

Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi

Nasional Hak Asasi Manusia (RAN HAM) Tahun 2015 – 2019.

9. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan

Pendidikan Karakter;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang

Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah;

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 01 Tahun 2008 tentang

Standar Proses Pendidikan Khusus Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita,

Tunadaksa dan Tunalaras;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang

Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan

Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;

15. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kebijakan Penanganan Anak

Berkebutuhan Khusus;

16. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak;

Page 11: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

5 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016

tentang Standar Penilaian Pendidikan;

21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28 Tahun 2016

tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018

tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas

Sekolah;

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018

tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan;

24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018

2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;

25. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10/D/KR/2017 tentang

Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar, dan Pedoman

Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

C. Tujuan

Tujuan penyusunan pedoman bimbingan teknis ini adalah agar diperoleh

acuan dalam penyelenggaraan bimbingan teknis program pemenuhan guru

Page 12: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

6 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dan

sekolah umum yang melayani peserta didik berkebutuhan khusus.

D. Sasaran

Sasaran pedoman ini adalah Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan

Menengah dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan

Kota/Kabupaten, Asosiasi profesi guru yang relevan, serta organisasi-

organisasi masyarakat sipil lainnya yang terkait dalam penanganan anak

berkebutuhan khusus.

E. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penyusunan pedoman

bimbingan teknis ini adalah:

1. Tersedianya acuan penyelenggaraan bimbingan teknis program

pemenuhan guru pembimbing khusus di sekolah inklusif dan sekolah

umum yang melayani peserta didik berkebutuhan khusus.

2. Terdukungnya program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi anak-anak

berkebutuhan khusus di sekolah inklusif.

3. Tersosialisasikannya penyelenggaraan sistem pendidikan inklusif secara

merata di setiap daerah.

4. Meningkatnya sistem dukungan penyelenggaraan pendidikan inklusif di

satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif dan sekolah umum

yang melayani peserta didik berkebutuhan khusus.

5. Meningkatnya kualitas layanan pembelajaran bagi anak berkebutuhan

khusus di satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif dan

sekolah umum yang melayani peserta didik berkebutuhan khusus.

Page 13: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

7 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

BAB II PROGRAM PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS

A. Kebijakan

Diterbitkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 secara tersurat

memastikan bahwa layanan pendidikan bagi penyandang disabilitas menjadi

isu strategis. Bahwa pendidikan merupakan hak bagi semua warga negara

dengan tanpa kecuali, maka layanan pendidikan bagi penyandang disabilitas

menjadi sangat penting. Isu pentingnya, Pemerintah dan Pemerintah Daerah

wajib memfasilitasi pendidikan untuk Penyandang Disabilitas.

Penyelenggaraan pendidikan bagi penyandang disabilitas dapat dilakukan

melalui dua sistem pendidikan, yaitu melalui sistem pendidikan inklusif dan

melalui pendidikan khusus. Dalam pelaksanaannya, untuk mendukung

kelancaran proses pembelajaran, Pemerintah atau Pemerintah Daerah wajib

menyediakan pendampingan kepada peserta didik Penyandang Disabilitas.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2018 tentang perubahan

atas Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi

Nasional Hak Asasi Manusia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

diberi mandat untuk melakukan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi

Guru Pendidikan Inklusif.

Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen mengamanatkan bahwa Guru harus memiliki kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Keempat kompetensi bersifat holistik dan merupakan suatu kesatuan yang

menjadi ciri guru profesional.

Page 14: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

8 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan guru harus terus

belajar. Peran guru sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran di dalam

kelas. Oleh karena itu kompetensi guru harus terus ditingkatkan, baik oleh

dirinya sendiri atau oleh pihak lain yang berkepentingan dengan peningkatan

kompetensi yang bersangkutan. Peningkatan kualitas pembelajaran di dalam

kelas diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Seiring dengan kebijakan merdeka belajar, maka layanan pembelajaran bagi

peserta didik berkebutuhan khusus menjadi sangat penting. Tantanganya

adalah bagaimana guru secara professional dapat memberikan layanan

pendidikan bagi semua peserta didik di sekolah. Guru memilki kemampuan

untuk melakukan pengelolaan kelas dimana peserta didiknya beragam

termasuk di dalamnya adalah peserta didik berkebutuhan khusus. Semangat

guru sebagai penggerak dapat diwujudkan dengan memberikan pembekalan

sikap, pengetahuan dan keterampilan kepada calon guru pembimbing

khusus agar dapat meningkatkan hasil belajar semua peserta didik termasuk

PDBK menjadi lebih baik.

B. Program

Program pemenuhan guru pembimbing khusus merupakan salah satu

program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan

Pendidikan Khusus untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan guru

pembimbing khusus sekaligus meningkatkan kompetensi guru di sekolah

penyelenggara pendidikan inklusif dan guru sekolah umum yang melayani

pendidikan bagi peserta didik yang beragam.

Program akan dilaksanakan melalui bimbingan teknis dengan menggunakan

pendekatan Blended Training dengan pola 84 jam. Pendekatan blended

training dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap pemahaman dan tahap

penguasaan.

Page 15: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

9 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

Tahap pemahaman dilakukan melalui moda daring (Online) yang disetarakan

dengan 36 Jam Pembimbingan (JP), meliputi 18 JP belajar mandiri dengan

tanpa kehadiran narasumber dan 18 JP lainnya dengan kehadiran

narasumber. Selama belajar mandiri, peserta belajar dengan menu yang

disediakan oleh narasumber di LMS (Learning Management System) dan

mengerjakan tugas-tugas terstruktur dari narasumber, selanjutnya tahapan

ini disebut sebagai On-1. Pada saat-saat yang ditentukan, peserta belajar

dengan kehadiran narasumber melalui aplikasi chatting di LMS dan

melakukan video konferensi dengan menggunakan flatform yang ditentukan

oleh panitia, Selanjutnya tahapan ini disebut sebagai In-1.

Tahap penguasaan dilakukan melalui moda tatap muka (Offline) setara

dengan 48 JP. Sebelum mengikuti kegiatan pra tatap muka peserta

diwajibkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan terstruktur untuk melakukan

tugas-tugas yang diberikan oleh narasumber. Tahapan kegiatan pra tatap

muka yang dilakukan oleh peserta disetarakan dengan 12 JP, selanjutnya

tahapan ini disebut sebagai On-2. Selanjutnya, seluruh peserta akan

mengikuti tahapan bimtek selanjutnya yaitu kegiatan pembimbingan dengan

narasumber secara tatap muka. Tahapan kegiatan tatap muka bersama

narasumber dilaksanakan untuk mengklarifikasi masalah-masalah yang

didapat peserta selama melakukan kegiatan On-2. Tahapan kegiatan

pembimbingan dengan narasumber diseratakan dengan 36 JP yang

selanjutnya disebut sebagai In-2.

Page 16: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

10 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

C. Tujuan Program

Tujuan umum penyelenggaraan bimbingan teknis adalah pemenuhan

kebutuhan guru pembimbing khusus yang memiliki standar kelayakan dalam

memberikan layanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus

sehingga layak untuk mendapat tugas tambahan dan/atau sebagai guru

pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Secara

rinci tujuan penyelenggaraan bimbingan teknis adalah sebagai berikut.

1. Memenuhi sebagian dari kebutuhan guru pembimbing khusus di sekolah

penyelenggara pendidikan inklusif.

2. Meningkatkan pemahaman guru tentang konsep dan prinsip dasar

penyelenggaraan sistem pendidikan inklusif.

3. Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam praktik layanan

pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah

penyelenggara pendidikan inklusif.

4. Meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam melayani anak-anak

berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif.

5. Meningkatan keterampilan guru dalam praktik pembelajaran bagi peserta

didik berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif.

D. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan bimbingan teknis pemenuhan

guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif,

antara lain:

1. Terpenuhinya sebagian dari kebutuhan guru pembimbing khusus di

sekolah penyelenggara pendidikan inklusif.

2. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman guru tentang filosofi dan

konsep dan prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan inklusif;

3. Meningkatnya sikap positif terhadap keberagaman karakteristik peserta

didik berkebutuhan khusus;

4. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam melakukan

identifikasi dan asesmen bagi PDBK.

Page 17: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

11 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

5. Meningkatnya keterampilan guru agar terampil dalam mendeteksi

potensi belajar, hambatan perkembangan, dan kebutuhan belajar PDBK.

6. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan

penyesuaian (adaptasi) kurikulum, pembelajaran, dan penilaian untuk

memenuhi kebutuhan peserta didik;

7. Meningkatnya kemampuan merancang dan menciptakan lingkungan

belajar yang kondusif bagi semua peserta didik sehingga dapat belajar

secara optimal;

8. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam merancang,

melaksanakan dan mengevaluasi program yang mengakes pendidikan

inklusif; dan

9. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan untuk membina,

memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan inklusif.

E. Prinsip Penyelenggaraan

Prinsip penyelenggaraan bimbingan teknis program pemenuhan guru

pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif adalah:

1. Equity dan Equality

Penyelenggaraan bimbingan teknis program pemenuhan guru

pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif

dilakukan secara adil, terbuka, dan memberikan kesempatan yang sama

bagi setiap guru untuk berpartisipasi di dalamnya.

2. Berkesinambungan

Setiap peserta berhak mendapat kesempatan untuk mengembangkan

diri melalui program pemenuhan guru pembimbing khusus di sekolah

penyelenggara pendidikan inklusif yang diimplementasikan secara

berkesinambungan.

Page 18: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

12 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

3. Berbasis kompetensi

Bimbingan teknis program pemenuhan guru pembimbing khusus di

sekolah penyelenggara pendidikan inklusif yang efektif berpotensi

sangat besar untuk meningkatkan kompetensi peserta agar mampu

memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

di kelasnya. Dengan kata lain, kompetensi yang dipelajari oleh peserta

selama bimbingan teknis kemudian akan dia terapkan di sekolahnya.

4. Sistematis

Bimbingan teknis program pemenuhan guru pembimbing khusus di

sekolah penyelenggara pendidikan inklusif harus dipandang sebagai

suatu sistem, dimana sistem tersebut akan terdiri dari sub-sub sistem

yang saling berinteraksi dalam mencapai tujuan bimbingan teknis,

sehingga akan terlaksana secara sistematis, optimal, dan terpadu.

F. Sasaran dan Target

1. Sasaran

Sasaran kegiatan bimbingan teknis program pemenuhan guru

pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif

adalah:

− Guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK yang belum pernah mengikuti

bimbingan teknis sejenis yang dilakukan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan dan/atau lembaga lain dengan tujuan

yang sama.

− Guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK yang diberi sudah diberi mandat

sebagai guru pembimbing khusus, namun belum pernah mengikuti

pelatihan sejenis.

Peserta bimbingan teknis diajukan oleh kepala sekolah yang

bersangkutan berdasarkan kriteria ditetapkan oleh Direktorat Guru dan

Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus.

Penetapan dan pemetaan akhir peserta bimbingan teknis ditetapkan oleh

Page 19: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

13 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan

Pendidikan Khusus.

2. Target

Target peserta bimbingan teknis sebanyak 5.000 orang guru dari sekolah

penyelenggara pendidikan inklusif dari 34 provinsi.

G. Penyelenggara

Penyelenggara bimbingan teknis program pemenuhan guru pembimbing

khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif, adalah Direktorat Guru

dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

bekerja sama dengan PPPPTK TK dan PLB, LPTK, Dinas Pendidikan

Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Organisasi dan/atau

Asosiasi guru yang relevan.

Page 20: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

14 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

BAB III MEKANISME PENYELENGGARAAN

A. Tahapan Penyelenggaraan

1. Persiapan

Tahapan persiapan meliputi: (1) Menganalisis kebijakan dan

implementasi sistem pendidikan inklusif, (2) Menetapkan program

prioritas pemenuhan kebutuhan guru pembimbing khusus di sekolah

penyelenggara pendidikan inklusif, (3) Menyusun pedoman bimbingan

teknis program pemenuhan guru pembimbing khusus di sekolah

penyelenggara pendidikan inklusif, (4) Menyusun bahan dan perangkat

bimbingan teknis lainnya, (5) Melakukan rekonsialisasi data dengan

berbagai instansi terkait, (6) Menyusun panduan pelaksanaan bimtek,

dan (7) Menyusun perangkat monitoring dan evaluasi penyelenggaraan

bimtek.

Penyusunan pedoman, bahan dan perangkat bimbingan teknis,

penyusunan panduan pelaksanaan bimbingan teknis dan lainnya, serta

penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi bimbingan teknis

dilakukan oleh Direktorat Pembinaan GTK Dikmen dan Diksus

bekerjasama dengan PPPPTK TK dan PLB, LPTK, dan praktisi yang

relevan.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan program meliputi tahapan-tahapan berikut (1)

Mensosialisasikan program kepada dinas pendidikan provinsi,

kabupaten/kota, (2) Memetakan dan menetapkan peserta peserta

bimtek, (3) Melaksanakan bimbingan teknis, dan (4) Melakukan

pemantauan dan pendampingan selama program berlangsung, (5)

Melakukan evaluasi, baik evaluasi penyelenggaraan program maupun

evaluasi hasil bimtek terhadap peserta bimtek.

Page 21: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

15 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

3. Evaluasi dan Pelaporan

Tahap evaluasi dimaksud adalah evaluasi penyelenggaraan bimbingan

teknis meliputi evaluasi proses dan evaluasi hasil. Tahap Pelaporan

meliputi pelaporan kegiatan dan pelaporan penggunaan dana. Laporan

tersebut disampaikan kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga

Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Laporan kegiatan berisi gambaran secara menyeluruh mengenai

kegiatan bimbingan teknis yang telah terlaksana, sedangkan laporan

penggunaan dana berisi pemanfaatan dana penyelenggaraan kegiatan

disertai bukti pengeluaran.

B. Skenario Bimtek

Skenario pelaksanaan bimbingan teknis meliputi dua tahapan, yaitu tahapan

pemahaman konsep dan tahapan penguasaan. Pelaksanaan bimbingan

teknis dilakukan dengan menggunakan pendekatan blended training pola 82

jam pelajaran dengan strategi In-On-In.

1. Tahapan pemahaman (Online)

Tahap pemahaman dilakukan dengan menggunakan moda daring

dengan pola 36 JP dengan rincian seperti sebagai berikut:

− Pada kegiatan On-1 peserta belajar mandiri melalui kegiatan

membaca dan mengekplorasi literatur sesuai dengan bahan ajar dan

mengerjakan tugas-tugas terstruktur dari narasumber.

− Pada kegiatan In-1 peserta melakukan kegiatan diskusi (Chatting) dan

Video Conference melalui sistem LMS (Learning Management

System) dengan narasumber. Kegiatan diskusi berfokus pada

penguatan dan penyelesaian masalah.

Page 22: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

16 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

2. Tahapan penguasaan (Offline)

Tahap penguasaan dilakukan dengan menggunakan moda tatap muka

dengan pola 48 jam pelajaran, dengan rincian seperti sebagai berikut.

− Pada kegiatan On-2 peserta belajar mandiri, yaitu mengerjakan tugas-

tugas terstruktur sesuai bahan ajar.

− Pada kegiatan In-2 peserta melakukan kegiatan diskusi langsung

dengan narasumber secara tatap muka. Pada kegiatan ini peserta

melaporkan hasil pelaksanaan tugas, peserta dan narasumber

melakukan diskusi dan klarifikasi dari berbagai masalah yang

dihadapi, dan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL). kegiatan

diakhir dengan melakukan evaluasi hasil belajar peserta selama

pelaksanaan bimbingan teknis.

C. Struktur Program

Struktur program bimbingan teknis program pemenuhan guru pembimbing

khusus disusun untuk mengakomodasi dua tahap penyelenggaraan, yaitu

tahap pemahaman dan tahap penguasaan. Kedua tahapan tersebut terdiri

atas tiga bagian, yaitu materi umum, materi pokok, dan materi penunjang.

Materi umum meliputi isu-isu strategis, regulasi, dan kebijakan terkini dalam

implementasi pendidikan inklusif. Materi pokok merupakan materi subtansi

pengembangan pendidikan inklusif yang harus difahami dikuasai oleh setiap

guru pembimbing khusus. Materi penunjang terdiri atas pengenalan Profil

Belajar Siswa, dan perkembangan pendidikan di era industri 4.0.

Page 23: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

17 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

STRUKTUR PROGRAM

BIMBINGAN TEKNIS PROGRAM PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS

DENGAN PENDEKATAN BLENDED TRAINING POLA 84 JAM PELAJARAN

No. Materi Bimtek Submateri Bimtek Alokasi Waktu (JP)

Online Offline A. Umum

1. Kebijakan Pendidikan Inklusif dalam Tatanan Sistem Pendidikan Indonesia

2

2. PPK dan GLN Review Implementasi PPK dan GLN di Sekolah Inklusif

2

B. Pokok 1. Konsep Dasar

Pendidikan Inklusif a. Inclusion Awareness b. Pengertian Pendidikan Inklusif c. Landasan Pendidikan Inklusif d. Tujuan Pendidikan Inklusif e. Prinsip pendidikan inklusif f. Sekolah Ramah Anak g. Mekanisme Layanan PDBK di

Sekolah Inklusif

4 4

2. Keberagaman Jenis Kebutuhan Peserta Didik

a. Pengertian keberagaman peserta didik

b. Klasifikasi peserta didik c. Hambatan belajar d. Kebutuhan belajar

6 4

3. Bentuk Layanan Pendidikan bagi ABK

a. Segregasi b. Integrasi c. Inklusi

4 6

4. Sistem Layanan Pembelajaran

a. Identifikasi dan Asesmen b. Penyusunan Profil peserta didik c. Program Pembelajaran Individual

konfrehensif d. Adaptasi Kurikulum e. Implementasi pembelajaran

akomodatif f. Penilaian dan Pelaporan Hasil

Balajar

6 14

5. Pengenalan Program Kekhususan

a. Pengenalan program Orientasi dan Mobilitas

b. Pengenalan Program Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama

4 10

Page 24: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

18 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

No. Materi Bimtek Submateri Bimtek Alokasi Waktu (JP)

Online Offline c. Pengenalan Program

Pengembangan Diri d. Pengenalan Program

Pengembangan Diri dan Gerak e. Pengenalan Program

Pengembangan Komunikasi dan Interaksi Sosial

6. Sistem Dukungan a. Unit Layanan Disabilitas b. Resource Center c. Komunitas (OMS/LSM) d. Dunia Usaha dan Dunia Industri

6 6

C. Penunjang 1. PBS Sosialisasi Pemanfaatan Aplikasi PBS

di Sekolah Inklusif 2

2. Pendidikan Era Industri 4.0

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Era Industri 4.0

2

Jumlah 34 48

D. Deskripsi Materi Bimbingan Teknis

Deskripsi materi merupakan jabaran dari setiap materi pokok, meliputi sub-

submateri¸strategi bimbingan, dan media yang diperlukan dalam

penyampaian kepada peserta bimbingan teknis.

Materi Deskripsi Materi

Konsep dasar

Pendidikan Inklusif

Materi ini merupakan materi dasar untuk memahami

konsep pendidikan inklusif secara komprehensif.

Adapun ruang lingkup materinya antara lain:

Pengertian Pendidikan Inklusif, Tujuan dan manfaat

Pendidikan Inklusif, Landasan Pendidikan Inklusif

(Landasan Filosofis, Yuridis, dan Empiris), Prinsip

penyelenggaraan Pendidikan Inklusif, Paradigma

Pendidikan Inklusif, Indeks pendidikan inklusif, dan

sekolah ramah anak. Materi sekolah ramah anak

meliputi konsep sekolah ramah, Lingkungan sosial

(budaya empati), Lingkungan fisik (sarana dan

prasarana), Aksesibilitas lingkungan belajar.

Keberagaman

Peserta Didik

Materi ini mendeskripsikan konsep keberagaman

peserta didik berkenaan dengan hambatan, potensi,

Page 25: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

19 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

Materi Deskripsi Materi

dan kebutuhan belajar peserta didik sebagai sasaran

layanan pendidikan di sekolah inkusif. Adapun ruang

lingkup materinya antara lain Pengertian

Keberagaman, Klasifikasi peserta didik, Hambatan

dan karakteristik belajar peserta didik dan

dampaknya terhadap pembelajaran, dan Kebutuhan

belajar peserta didik.

Bentuk dan Strategi

Layanan

Pembelajaran bagi

PDBK

Materi ini mendeskripsikan proses layanan

pendidikan bagi PDBK. Adapun ruang lingkup

materinya antara lain layanan pendidikan khusus

mulai dari sistem penyelenggaraan pendidikan di

sekolah khusus, sistem layana pendidikan

terintegrasi, dan sistem layanan pendidikan inklusif.

Sistem Layanan

Pembelajaran bagi

PDBK

Materi ini mendeskripsikan tentang konsep layanan

pendidikan khusus dan praktiknya di lapangan. Pada

tataran pembelajaran peserta diperkenalkan pada

konsep dan praktik dasar Identifikasi Asesmen,

Penyusunan Profil peserta didik, Program

Pembelajaran Individual konfrehensif, Adaptasi

Kurikulum, Implementasi pembelajaran akomodatif,

dan Penilaian dan Pelaporan Hasil Balajar.

Pengenalan

Program

Kekhususan

Materi ini mendeskripsikan tentang konsep dasar

pengembangan bagi anak dengan hambatan

penglihatan, anak dengan hambatan wicara dan

pendengaran, anak dengan hambatan mental dan

intelektual, anak dengan hambatan fisik (gerak), dan

anak dengan hambatan komunikasi dan interaksi

sosial.

Sistem Dukungan Materi ini mendeskripsikan peran, tugas, dan

sinergitas antarkomponen pendukung dalam

penyelenggaraan pendidikan inklusif. Adapun ruang

Page 26: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

20 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

Materi Deskripsi Materi

lingkup materinya adalah elaborasi dari komponen

pendukung dalam penyelenggaraan pendidikan

inklusif yang berpotensi mampu memberikan

dukungan, antara lain Tenaga ahli dan tenaga

profesinal pendidikan khusus, Sekolah Luar

Biasa/Sekolah Khusus, Pusat Sumber (Resource

Center), Pemerintah, Perguruan tinggi, dan Unit

Layanan Disabilitas.

E. Alur Kegiatan

1. Penyusunan Pedoman Bimbingan Teknis

2. Penyusunan perangkat Bimbingan Teknis

a. Penyusunan Silabus, Materi Bimtek, dan Penyepakatan Outline

Bahan Bimbingan Teknis

b. Penyusunan Bahan Bimbingan Teknis Tahap Pemahaman I

c. Penyusunan Bahan Bimbingan Teknis Tahap Pemahaman II

d. Finalisasi Penyusunan Bahan Bimbingan Teknis Tahap Pemahaman

e. Digitalisasi Bimbingan Teknis Tahap Pemahaman

f. Penyusunan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

g. Rekonsialisasi data peserta bimtek

h. Pemetaan peserta Program Pemenuhan

i. Penyusunan panduan pelaksanaan Bimbingan teknis

3. Pembekalan Calon Narasumber dan Calon Administrator Kelas

4. Pelaksanaan Program Pemenuhan Tahap Pemahaman (On-1 dan In-1)

5. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Tahap Pemahaman

6. Pelaporan Tahap Pemahaman

7. Pelaksanaan Program Pemenuhan Tahap Penguasaan (On-2 dan In-2)

a. Penyusunan Bahan Bimbingan Teknis Tahap Penguasaan

b. Finalisasi Penyusunan Bahan Bimbingan Teknis Tahap Penguasaan

c. Penyusunan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

d. Rekonsialisasi data peserta bimtek

e. Pemetaan peserta Program Pemenuhan tahap penguasaan

Page 27: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

21 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

f. Penyusunan panduan pelaksanaan Bimbingan teknis tahap

penguasaan

8. Pembekalan Calon Narasumber dan Calon Administrator Kelas Tahap

Penguasaan

9. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Tahap Penguasaan

10. Sertifikasi dan Pelaporan Tahap Penguasaan

Alur kegiatan digambarkan dalam bentuk grafis sebagai berikut.

Gambar Alur Kegiatan

PENYIAPAN TEKNIS

• Penyusunan Pedoman

dan Panduan Bimtek

• Penyusunan Bahan

Bimtek

PENYIAPAN PESERTA

• Sosialisasi

• Pemetaan Peserta

• Rekrutmen Peserta

PELAKSANAAN BIMTEK

Prabimtek

Pembekalan calon

Narasumber

Bimtek

• On-1

• In-1

TAHAP PEMAHAMAN

Prabimtek

• Pembekalan Calon Narasumber

• Observasi, Studi kasus, Laporan

Bimtek

• On-2

• In-2

TAHAP PENGUASAAN

PENYUSUNAN RTL

SERTIFIKASI DAN

PELAPORAN

MONEV

Page 28: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

22 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

F. Jadwal Pelaksanaan

1. Jadwal Bimbingan Teknis Moda Daring

Kegiatan Hari ke

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pembukaan

− Paparan Kebijakan

− Petunjuk teknis bimtek

− Pretes

Vicon 1

Konsep Dasar Pendidikan Inklusif

Mandiri

Chat LMS

Konsep Dasar PDBK

Mandiri

Chat LMS

Vicon 2

Bentuk Layanan dan Strategi pembelajaran bagi ABK

Mandiri

Chat LMS

Sistem Layanan Pembelajaran

Mandiri

Chat LMS

Vicon 3

Pengenalan Program Kekhususan

Mandiri

Chat LMS

Sistem Dukungan Mandiri

Chat LMS

Pendidikan di Era Industri 4.0

Mandiri

Chat LMS

Vicon 4

2. Jadwal Bimbingan Teknis Moda Tatap Muka

Materi Bimtek Hari ke

Keterangan 1 2 3 4 5

Praktik Baik Implementasi PPK dan GLN

Pendidikan di Era Industri 4.0

Konsep Dasar Pendidikan Inklusif

Konsep Dasar PDBK

Bentuk Layanan dan Strategi pembelajaran bagi ABK

Sistem Layanan Pembelajaran

Pengenalan Program Kekhususan

Sistem Dukungan

Penutupan

Page 29: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

23 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

G. Peserta Bimbingan Teknis

1. Peserta

Peserta adalah guru di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dan

guru di sekolah yang melayani peserta didik berkebutuhan khusus

(PDBK). Keberadaan PDBK di sekolah dinyatakan dengan surat

keterangan dari kepala sekolah dan diketahui oleh dinas pendidikan

setempat. Keberadaan PDBK di sekolah juga terdaftar di Dapodik yang

dibuktikan melalui tangkapan layar komputer (Screen Shoot). Bagi

sekolah yang belum mendaftarkan PDBK ke Dapodik dipersilakan

menginputnya melalui format Profil Belajar Siswa (PBS).

2. Persyaratan Peserta

Persyaratan peserta Bimbingan Teknis Pemenuhan Kebutuhan GPK

pada SPPI adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S-1/D-IV

b. Memiliki latar belakang pendidikan bukan dari Pendidikan Khusus

c. Bagi yang sudah memiliki sertifikat pendidik, bidang studinya bukan

dari Pendidikan Khusus

d. Belum pernah mengikuti pelatihan pendidikan inklusif, pendidikan

khusus atau sejenisnya, dibuktikan dengan surat pernyataan belum

pernah mengikuti pelatihan tersebut

e. Diutamakan guru:

- Memiliki NUPTK

- Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Guru Tetap Yayasan (GTY)

- Bertugas sebagai Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan (Penjasorkes) untuk jenjang SD

- Bertugas sebagai Guru Bimbingan Konseling (BK) untuk jenjang

SMP, SMA dan SMK

Page 30: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

24 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

- Mengajar kurang dari 24 (dua puluh empat) jam per minggu bagi

guru kelas dan mata pelajaran atau membimbing kurang dari 5

(rombel) rombel bagi guru BK

- Memiliki kemampuan mengoperasikan sistem teknologi dan

informasi

f. Diutamakan guru yang berasal dari sekolah:

- Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) lebih dari 4 (empat)

peserta didik per sekolah berdasarkan DAPODIK

- PDBK pada SPPI sudah divalidasi melalui Profil Belajar Siswa

(PBS) 2019

- Belum ada GPK

- Memiliki akses internet yang memadai

- Mewakili masing-masing jenjang (TK, SD, SMP, SMA dan SMK)

H. Sumber Daya Manusia

1. Pengembang

Pengembang program pemenuhan guru pembimbing khusus adalah tim

narasumber yang dibentuk oleh Direktorat Pembinaan GTK Dikmen dan

Diksus yang bertugas untuk mempersiapkan, mengembangkan, dan

melengkapi perangkat bimbingan teknis. Tim pengembang bimbingan

teknis juga bertindak sebagai narasumber.

2. Narasumber

Narasumber pada tahap pamahaman dan tahap penguasaan adalah tim

yang berbeda dengan sistem seleksi berbeda pula. Penetapan

narasumber bimbingan teknis program pemenuhan guru pembimbing

khusus ditetapkan melalui surat keputusan Direktur Pembinaan PTK

Dikmen dan Diksus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Narasumber kegiatan bimbingan teknis program pemenuhan guru

pembimbing khusus adalah sebagai berikut.

− Pejabat Direktorat Pembinaan GTK Dikmen dan Diksus

− Widyaiswara dengan keahlian yang relevan

Page 31: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

25 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

− Dosen Perguruan Tinggi dengan keahlian yang relevan.

− Praktisi pendidikan (Guru dan Pengawas Sekolah) dengan keahlian

yang relevan.

Persyaratan Calon Narasumber

− Mengisi formulir kesediaan untuk menjadi calon Narasumber.

− Melampirkan surat tugas dari yang berwenang.

− Mengikuti pembekalan calon narasumber yang diselenggarakan oleh

Direktorat Pembinaan PTK Dikmen dan Diksus, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan dengan hasil minimal Baik.

3. Administrator Kelas

Administrator kelas, selanjutnya disebut Admin Kelas adalah petugas

yang bertanggungjawab atas ketersediaan sarana dan prasarana yang

diperlukan selama kegiatan bimtek berlangsung, baik pada tahap

pemahaman maupun pada tahap penguasaan. Admin kelas juga

bertugas memonitor dan mengkomunikasikan keterlaksanaan tugas-

tugas peserta bimtek dengan narasumber.

4. Panitia

Panitia adalah petugas yang bertanggungjawab atas keberlangsungan

penyelenggaraan kegiatan bimbingan teknis dari sisi administrasi,

akomodasi, dan kelengkapan pelaksanaan bimbingan teknis lainnya baik

bagi peserta, admin kelas, narasumber, tim pengembang, dan panitia

sendiri.

Page 32: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

26 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

I. Strategi Pendekatan dan Metode

1. Strategi

Pelaksanaan bimbingan teknis melibatkan berbagai sumber belajar,

antara lain dinas pendidikan, satuan pendidikan penyelenggara

pendidikan inklusif, dan sekolah khusus setempat. Strategi pelaksanaan

bimbingan teknis dijabarkan sebagai berikut.

a. Penetapan peserta

Calon peserta bimbingan teknis ditetapkan dan dipetakan oleh

Direktorat Pembinaan GTK Dikmen dan Diksus. Pada kelas daring,

setiap kelas terdiri atas 20 orang peserta yang diampu oleh 1 (satu)

orang narasumber. Pada kelas tatap muka, setiap kelas terdiri atas

40 orang peserta yang diampu oleh 3 (tiga) orang narasumber.

b. Pelaksanaan

Setiap peserta diwajibkan menyelesaikan seluruh proses

pembimbingan yang meliputi tahap pemahaman dan tahap

penguasaan dengan memenuhi seluruh tugas terstruktur yang

terdapat pada sistem pembimbigan. Kehadiran, aktivitas di kelas,

dan pemenuhan seluruh tugas merupakan faktor penentu

keberhasilan peserta dalam mengikuti bimbingan teknis.

c. Penyusunan RTL

Penyusunan rencana tindak lanjutan dimaksudkan untuk

mengetahui program yang akan dilaksanakan oleh peserta setelah

mengikuti bimbingan teknis di satuan pendidikan masing-masing.

2. Pendekatan dan Metode

Bimbingan teknis program pemenuhan guru pembimbing khusus

menggabungkan berbagai pendekatan, antara lain pendekatan

andragogi, konstruktivisme, dan pendekatan kolaboratif. Sedangkan

metode yang digunakan menekankan pada peningkatan pemahaman,

melalui pemahaman materi melalui diskusi dan tanya jawab, kerja

kelompok, presentasi, praktik, tugas mandiri, dan metode-metode

lainnya yang relevan.

Page 33: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

27 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

BAB IV SISTEM PENJAMINAN MUTU

A. Monitoring

Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk:

1. Memperoleh informasi tentang perkembangan dan kemajuan

penyelenggaraan bimbingan teknis program pemenuhan guru

pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dan

sekolah yang melayani peserta didik yang beragam.

2. Mendapatkan informasi tentang keefektifan dan efisiensi bimbingan

teknis peningkatan kompetensi guru di satuan pendidikan penyelenggara

pendidikan inklusif dan sekolah yang melayani peserta didik yang

beragam.

3. Mengidentifikasi masalah-masalah yang kemungkinan muncul dalam

pelaksanaan bimbungan teknis dan upaya untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut.

4. Menyusun rekomendasi sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan

peningkatan program selanjutnya.

Monitoring dan evaluasi program dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Mengobservasi pelaksanaan bimbingan teknis secara langsung.

2. Memantau keterlaksanaan Rencana Tindak Lanjut peserta bimbingan

teknis.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi manggunakan instrumen bimbingan

teknis. Monitoring lapangan dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Guru

Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, dan atau petugas yang yang

mewakili Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan

Khusus.

Page 34: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

28 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

B. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi terhadap proses

penyelenggaraan, peserta, fasilitator, dan kinerja panitia. Perangkat evaluasi

disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan bimbingan teknis.

1. Penyelenggaraan

Evaluasi penyelenggaraan bimbingan teknis dilakukan untuk

menentukan kualitas secara keseluruhan, mencakup tahap

perencanaan, pelaksanaan proses bimbingan teknis, dan penilaian hasil

bimbingan, dan proses pelaporannya. Evaluasi proses penyelenggaraan

dilakukan dengan cara membandingkan proses bimbingan teknis

dengan pedoman atau panduan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Aspek yang dievaluasi meliputi akomodasi, konsumsi, dan perangkat

pembelajaran.

2. Peserta

Evaluasi hasil bimbingan teknis terhadap peserta dilakukan secara

komprehensif, yaitu dengan menggunakan portofolio. Portofolio

digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi pada aspek

keterampilan. Sedangkan pengukuran pencapaian kompetensi dalam

aspek sikap dilakukan dengan cara mengintegrasikannya dalam proses

kegiatan bimbingan teknis.

3. Narasumber

Evaluasi terhadap narasumber dilakukan oleh peserta kepada setiap

narasumber yang mengampu bimbingan teknis. Komponen yang

dievaluasi dari fasilitator meliputi penampilan, penguasaan materi, dan

penguasaan kelas.

4. Panitia

Evaluasi terhadap panitia dilakukan oleh peserta kepada panitia secara

tim. Komponen yang dievaluasi dari tim panitia meliputi penampilan,

kesiapan, dan kesigapan.

Page 35: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

29 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

C. Surat Keterangan Kepesertaan

Peserta yang dinyatakan berhasil mengikuti proses bimbingan teknis

diberikan surat keterangan kepesertaan, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Mengikuti keseluruhan program bimbingan teknis.

2. Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan fasilitator pada setiap mata

bimbingan teknis.

3. Melaksanakan rencana tindak lanjut yang dibuktikan dalam bentuk

laporan tertulis.

4. Mengikuti evaluasi berupa tes awal dan tes akhir

Surat keterangan keikutsertaan peserta dalam penyelenggaraan bimbingan

teknis diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Menengah dan Pendidikan khusus.

Page 36: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

30 Pedoman Bimbingan Teknis SPPI © 2020

BAB V PENUTUP

Demikian pedoman bimbingan teknis ini disusun untuk dapat dijadikan acuan

bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan bimbingan teknis

program pemenuhan guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara

pendidikan inklusif dan sekolah yang melayani peserta didik yang beragam.

Komitmen yang kuat dari semua pihak yang terkait akan mendukung

keberhasilan pelaksanaannya akan mendukung tercapainya tujuan yang

diharapkan. Pedoman ini dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang

dihadapi demi tercapainya tujuan program.

Page 37: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

TIMELINE BIMBINGAN TEKNIS PROGRAM PEMENUHAN GPK 2020

No Uraian Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A Pedoman

1

Finalisasi Pedoman Bimtek Pemenuhan Guru

Pembimbing Khusus pada Satuan Pendidikan

Penyelenggara Pendidikan Inklusif

B Petunjuk Teknis

1

Penyusunan Petunjuk Teknis Bimtek Pemenuhan

Guru Pembimbing Khusus pada Satuan Pendidikan

Penyelenggara Pendidikan Inklusif Tahap 1

2

Penyusunan Petunjuk Teknis Bimtek Pemenuhan

Guru Pembimbing Khusus pada Satuan Pendidikan

Penyelenggara Pendidikan Inklusif Tahap 2

3

Penyelarasan Petunjuk Teknis Bimtek Pemenuhan

Guru Pembimbing Khusus pada Satuan Pendidikan

Penyelenggara Pendidikan Inklusif Tahap 3

C Bahan Ajar

1

Penyusunan Bahan Ajar Bimtek Pemenuhan Guru

Pembimbing Khusus pada Satuan Pendidikan

Penyelenggara Pendidikan Inklusif Tahap 1

2

Penyusunan Bahan Ajar Bimtek Pemenuhan Guru

Pembimbing Khusus pada Satuan Pendidikan

Penyelenggara Pendidikan Inklusif Tahap 2

3

Penyusunan Bahan Pemenuhan Guru Pembimbing

Khusus pada Satuan Pendidikan Penyelenggara

Pendidikan Inklusif Tahap 3 (Finalisasi)

Page 38: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

No Uraian Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

D Sistem Pengelolaan Peserta

1

Penyiapan Sistem Pengelolaan Peserta Bimtek

Pemenuhan Guru Pembimbing Khusus pada Satuan

Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif

Tahap 1

2

Penyiapan Sistem Pengelolaan Peserta Bimtek

Pemenuhan Guru Pembimbing Khusus pada Satuan

Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif

Tahap 2

3

Penyiapan Sistem Pengelolaan Peserta Bimtek

Pemenuhan Guru Pembimbing Khusus pada Satuan

Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif

Tahap 3

E Digitalisasi Bahan Ajar

1

Digitalisasi Bahan Pemenuhan Guru Pembimbing

Khusus pada Satuan Pendidikan Penyelenggara

Pendidikan Inklusif Tahap 1

2

Digitalisasi Bahan Pemenuhan Guru Pembimbing

Khusus pada Satuan Pendidikan Penyelenggara

Pendidikan Inklusif Tahap 2

3

Digitalisasi Bahan Pemenuhan Guru Pembimbing

Khusus pada Satuan Pendidikan Penyelenggara

Pendidikan Inklusif Tahap 3

F Instrumen Penjaminan Mutu

1 Penyusunan instrument monitoring dan evaluasi

kegiatan Tahap 1

2 Penyusunan instrument monitoring dan evaluasi

kegiatan Tahap 2

Page 39: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

No Uraian Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

G Sosialisasi dan Pendaftaran Peserta

1

Sosialisasi program pemenuhan guru pembimbing

khusus pada satuan penddikan penyelengggara

Pendidikan inklusi

2 Pendaftaran Peserta

3 Verifikasi dan Pengajuan Peserta

4 Penetapan peserta dan pengkelasan peserta

5 Pengumuman Hasil Penetapan Peserta dan

Penempatan Kelas

6 Pemantauan dan koordinasi peserta

H Pelaksanaan Bimtek pemenuhan GPK pada SPPPI

1 Penetapan Calon Narasumber

2

Pembekalan Calon Narsum dan Admin Program

pemenuhan GPK pada Satuan Pendidikan

Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPPI)

3 Pelaksanaan Bimtek pemenuhan GPK pada SPPPI

4 Pelaksnaan Monev Program Pemenuhan GPK pada

SPPPI

5 Pengolahan Data Hasil Monev

6 Penyiapan bahan Pemenuhan Tahap Penguasaan

(Offline) 2021

Page 40: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

TIMELINE BIMBINGAN TEKNIS PROGRAM PEMENUHAN GPK 2021

No. Kegiatan Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Koordinasi program antara pusat dan

daerah

2. Penyelarasan program dan kegiatan

3. Pemetaan ulang peserta

4. Pembekalan Calon Narasumber Tahap

Penguasaan

5. Pelaksanaan Program Pemenuhan Tahap

Penguasaan

6. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Tahap Penguasaan

7. Sertifikasi peserta

8. Pelaporan Tahap Pemahaman

Terwujudnya dokumen laporan kegiatan pada tahap penguasaan

Terjaringnya data pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis pada tahap penguasaan

Terdistribusikannya sertifikat peserta

Terlaksananya kegiatan bimbingan teknis tahap penguasaan selama 45 hari kalender

Tersedianya narasumber tahap penguasaan sebanyak 50 orang

Terjalinnya komunikasi antara pusat dan dinas-dinas pendidikan di daerah

Terwujudnya program dan kegiatan yang selaras

Tersedianya data yang akurat dan akuntabel

Page 41: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

JADWAL BIMBINGAN TEKNIS PROGRAM PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF MODA DARING

SESI MATERI PELATIHAN KEGIATAN/JAM PEL

FASILITATOR MANDIRI

CHAT/DISKUSI VIA LMS)

VICON

1. Kebijakan Kemendikbud Durasi : 2 JP Waktu : Hari : Ke-1 Vicon 1

Pengarah

2. Petunjuk Teknis Pelatihan Durasi : 1 JP Waktu : Hari : Ke-1 Vicon 1

Ketua Panitia

3. Pre test Kelas Durasi : 1 JP Waktu : Hari : Ke-1

Panitia

4. Konsep Dasar Pendidikan Inklusif

Durasi : 2 JP Waktu : Hari : Ke-2

Durasi : 1 JP Waktu : Hari : Ke-2 Durasi : 2 JP

Waktu : Hari : Ke-3 Vicon 2

Narasumber

5. Konsep Dasar PDBK Durasi : 3 JP Waktu : Hari : Ketiga

Durasi : 2 JP Waktu : Hari : Ketiga

Narasumber

6. Konsep Pendidikan Khusus Durasi : 2 JP Waktu : Hari : Ke-4

Durasi : 1 JP Waktu : Hari : Ke-4

Durasi : 2 JP Waktu : Hari : Ke-5 Vicon 3

Narasumber

7. Sistem Dukungan Durasi : 3 JP Waktu :

Durasi : 2 JP Waktu :

Narasumber

Page 42: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak

SESI MATERI PELATIHAN KEGIATAN/JAM PEL

FASILITATOR MANDIRI

CHAT/DISKUSI VIA LMS)

VICON

Hari : Ke-5 Hari : Ke-5

8. Sistem Layanan Pembelajaran Durasi : 6 JP Waktu : Hari : Ke-6 dan ke-7

Durasi : 3 JP Waktu : Hari : Ke-8 Durasi : 2 JP

Waktu : Hari : Ke-9 Vicon 4

Narasumber

9. Pendidikan di Era Industri 4.0 Durasi : 1 JP Waktu : Hari : Ke-9

Narasumber

JUMLAH 18 JP 9 JP 9 JP 36

Page 43: PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS - GPK GTK Kemdikbud...kegiatan bimbingan teknis. Pedoman ini merupakan rujukan bagi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah, serta masyarakat dan pihak-pihak