perpustakaanrepository.unjaya.ac.id/2694/1/novi puspa sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun...

33
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN PENGARUH PE PENGETAH KE S Diajukan Sebagai PRO SE i ENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP HUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA B EHAMILAN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI i Salah Satu Syarat Mancapai Gelar Sarjana K STIKES A.Yani Yogyakarta Disusun oleh: NOVI PUSPA SARI 3210024 OGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN EKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2014 P TINGKAT BAHAYA Keperawatan N

Upload: others

Post on 01-Apr-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA

KEHAMILAN DI RSUD PANEMBAHAN

SENOPATI BANTUL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mancapai Gelar Sarjana Keperawatan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

i

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA

KEHAMILAN DI RSUD PANEMBAHAN

SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mancapai Gelar Sarjana Keperawatan

STIKES A.Yani Yogyakarta

Disusun oleh:

NOVI PUSPA SARI

3210024

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2014

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mancapai Gelar Sarjana Keperawatan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Page 2: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii

Page 3: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iii

Page 4: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

: “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Tanda Bahaya Kehamilan”.

Penyusunan skripsi ini telah dapat diselesaikan atas bimbingan, arahan,

dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan

pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih

dengan setulus-tulusnya kepada :

1. dr. I Edy Purwoko, Sp.B selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal

Achmad Yani Yogyakarta.

2. Dewi Retno Pamungkas, MNg selaku Ketua Prodi Keperawatan Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

3. Retno Mawarti, S.Pd.,M.Kes selaku Pembimbing Pertama yang telah yang

telah memberikan semangat, bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan

usulan penelitian ini

4. Dwi Susanti, S. Kep., Ns selaku pembimbing Kedua yang telah memberikan

semangat, bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan usulan penelitian ini.

5. Ayah, ibu dan semua keluarga yang selalu memberikan semangat dan

terimakasih atas segala doa.

6. Kepala dan Staf poli kandungan yang telah membantu dalam proses

penyusunan penelitian.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan penelitian ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan

evaluasi demi peningkatan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat

diterima dan bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, Juni 2014

Penulis

(Novi Puspa Sari)

Page 5: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

DAFTAR ISI

Hal HALAMAN JUDUL …………………………………………………... i HALAMAN PENGESAHAN………………………………………… ii PERNYATAAN………………………………………………………. iii MOTTO………………………………………………………………. iv PERSEMBAHA………………………………………………………. v KATA PENGANTAR ……………….……………………………..... vi DAFTAR ISI .......................................................................................... vii DAFTAR TABEL ………………………………………………..….. ix DAFTAR GAMBAR ……………………………………………..…… x LAMPIRAN…………………………………………………………….

xi

INTISARI..............………………………………………….…………. xii ABSTRACT ………………………………………………................... Xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………..……... 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………….. 4 C. Tujuan Penelitian ……………………………………..…….. 4 D. Manfaat Penelitian ………………………………….………. 5 E. Keaslian Penelitian ………………………………….…….... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ……………………………………..……..... 8 B. Kerangka Teori ……………………………………..………. 26 C. Kerangka Konsep ……………………………………..……. 27 D. Hipotesis Penelitian ……………………………………..….. 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ………………………………………….... 28 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………….. 28 C. Populasi dan Sampel Penelitian............................................... 29 D. Variabel Penelitian ………………………………………..... 30 E. Definisi Operasional…………………………….................... 30 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ……………………….. 31 G. Metode Pengolahan dan Analisa Data ................................... 33 H. Etika Penelitian……………………...................................... 35 I. Pelaksanaan Penelitian…………………………………........ 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian …………………………………………….. 38

B. Pembahasan ………………………………………………… 41

Page 6: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

C. Keterbatasan Penelitian …………………………………….. 49

BAB V PENUTUP

Hal

A. Kesimpulan……………………………………………………… 50

B. Saran …………………………………………………………… 50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 7: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 3.1. Definisi Operasional ……………………………………. 29 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Kuisioner Tingkat Pengetahuan tentang Tanda

Bahaya Kehamilan Trimester III ……………….………. 30

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Penelitian……………………...……

39

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan……………………………………………………

40

Tabel 4.3. Uji Wilcoxon Ssigned Rink Test ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan…………………………………………..

41

Page 8: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 2.1. Kerangka Teori Pengaruh Pendidikan Kesehatan

Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III……………....

25

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III ………………

26

Page 9: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian Lampiran 2 : Permohonan menjadi responden Lampiran 3 : Persetujuan menjadi responden Lampiran 4 : Kuesioner, lifleat dan SAP Lampiran 5 : Surat ijin studi pendahuluan Lampiran 6 : Surat ijin penelitian

Page 10: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI RSUD

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

Novi Puspa Sari1 Retno Mawarti2 Dwi Susanti3

INTISARI

Latar Belakang: Angka kematian Ibu (AKI) merupakan perhatian negara-negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia ditunjukan dengan hasil survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 sebesar 359 per 100.000. Pendidikan kesehatan pada ibu hamil sangat penting diberikan untuk meningkatkan pengetahuan, mencegah terjadinya penyakit, dan perbaikan kesehatan.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan trimester III di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Metode: Rancangan penelitian ini adalah pra eksperimental dengan design pre-test and pos-test group tanpa adanya kelompok pembanding. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sebanyak 38 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Wilcoxon signed rank test dan tingkat kemaknaan α < 0.05.

Hasil: Hasil uji Wilcoxon signed rank test diperoleh dari hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan signifikansi p-value = 0,001< α = 0.05, artinya ada pengaruh tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Kata kunci: Pendidikan kesehatan, Pengetahuan, Tanda bahaya kehamilan

1Mahasiswa Nursing STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2 Dosen STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 3 Dosen STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Page 11: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION TOWARD THE KNOWLEDGE LEVEL OF PREGNANT MATERNAL ABOUT DANGER SIGN OF PREGNANCY IN RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

YOGYAKARTA

Novi Puspa Sari4, Retno Mawarti5, Dwi Susanti6

ABSTRACT

Background: Mortality rate (MMR) is a concern in the countries of the world, not least in Indonesia that shown by the results of the demographic health survey of Indonesia (IDHS) in 2012 was 359 per 100,000. Health education is very important in pregnant maternal are given to increase knowledge, to prevent the occurrence of disease, and improved health.

Objective: To determine the effect of health education toward the knowledge level of pregnant maternal about the danger signs of the third trimester pregnancy in RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Methods: The design of this study was pre-experimental design with pre-test and post-test group without a comparison group. Sampling technique using purposive sampling as many as 38 people. Analysis of the data using univariate analysis and bivariate analysis Wilcoxon Signed Rank and a significance p-value = 0,001 level of α <0.05 level.

Results: Test results obtained by Wilcoxon Signed Rank value of 0.001 significance (pvalue< 0.05), meaning that there are differences in the knowledge level of third trimester pregnant maternal before and after the health education about the danger signs of pregnancy in RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Conclusion: There is the effect of health education on the knowledge level of pregnant maternal about the danger signs of the third trimester pregnancy in RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Keywords: Health education, knowledge, the danger signs of pregnancy

4High student of Nursing STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

5Lecturer of STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 6 Lecturer of STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Page 12: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian ibu (AKI) merupakan perhatian negara – negara

didunia sehingga merupakan salah satu diantara 8 tujuan yang tertuang

dalam komitmen bersama dalam Millenium Development Goals (MDGS).

Komitmen ini merupakan salah satu variable untuk mengukur indeks

pembangunan manusia ( IPM) salah satu negara dan merupakan salah satu

indikator status kesehatan masyarakat. Sesuai kesepakatan MDGs, AKI di

Indonesia diharapkan mencapai 102 per 100.000 kelahiran hidup sebelum

tahun 2015 ( Kemenkes RI, 2011).

Hasil survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012

menunjukan AKI di Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.

Berdasarkan penelitian beberapa penyebab nya ada yang secara langsung

yaitu pendarahan pasca persalinan, infeksi dan eklamsia. Penyebab tidak

langsung antara lain status gizi dan Empat Terlalu (terlalu muda, terlalu

tua, terlalu dekat, dan terlalu sering). Hal tersebut menjadi latar belakang

kematian ibu yang mengalami komplikasi obstetrik. Kejadian selanjutnya

terjadi Tiga Terlambat , yakni terlambat mengambil keputusan, terlambat

mencapai fasilitas kesehatan, dan terlambat mendapatkan penanganan

yang memadai di tempat pelayanan kesehatan (Kemenkes RI, 2011).

Angka Kematian Ibu di Daerah Istimewa Yogyakaarta tahun 2010

sebesar 90 per 100.000 kelahiran hidup, artinya angka kejadian lebih

rendah bila dibandingkan dengan rata-rata nasional. Kematian ibu

disebabkan pre-eklamsia dan eklamsia 25.58%, perdarahan 34.88%, dan

infeksi 4.65% Kabupaten Bantul pada tahun 2010 AKI sebesar 82 per

Page 13: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

100.000 kelahiran hidup, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional dan

di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyebab kematian ibu di Kabupaten

Bantul adalah pre-eklamsia dan eklamsia 40%, perdarahan 30%, dan

infeksi 10% (SIGA Provinsi DIY., Dinkes Kab.Bantul,2011).

Upaya pemerintahan daerah dalam menekan AKI antara lain

melalui Making Pregnancy Safer (MPS) pada tahun 2009 dengan

menyiapkan tenaga kesehatan terampil dan fasilitas pelayanan memadahi.

Program pemerintah berikutnya adalah pemberdayaan masyarakat dan

swasta, dengan melibatkan, menetapkan peran serta perempuan, suami,

anggota keluarga serta masyarakat. Sejak tahun 2006 pemerintah

mencanangkan Program Desa Siaga sesuai dengan Keputusan Mentri

Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/VIII/2006, dilanjutkan Keputusan

Mentri Kesehatan Nomor 1529/Menkes/SK/2010 tentang pedoman Umum

Pengembangan Desa Siaga Aktif. Upaya ini sebagai bentuk Program

Perencanaan Persalinan dan Pencegahan komplikasi (P4K). P4K

mempunyai tujuan memperdayakan ibu hamil, suami, keluarga dan

masyarakat melalui peningkatan pengetahuan tentang tanda bahaya

kehamilan, tanda bahaya dan komplikasinya (Kemenkes RI, 2011).

Pendidikan kesehatan pada ibu hamil sangat penting diberikan

karena bertujuan meningkatkan pengetahuan dan mencegah terjadinya

penyakit dan menurunkan angka kematian ibu (AKI). Ibu hamil

diharapkan mengetahui dan mengenali tanda – tanda bahaya kehamilan

sehingga mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan terdekat dan

tepat waktu, diharapkan dengan kondisi ini dapat menurunkan angka

kematian ibu.

Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan sangat penting untuk

diketahui oleh ibu hamil trimester III, agar dapat segera minta pertolongan

apabila menemui tanda – tanda bahaya tersebut. Keterlambatan dalam

mengenal tanda – tanda bahaya akan sangat membahayakan jiwa ibu

Page 14: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil

yang kemungkinan mengalami tanda bahaya atau komplikasi kehamilan

sehingga menurunkan angka kematian ibu. Buku Kesehatan Anak (KIA)

adalah sarana yang tepat dalam upaya meningkatkan pengetahuan ibu

hamil. Pada dasarnya pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh umur,

pendidikan, pengalaman, pekerjaan dan intelegensi. Faktor – faktor

tersebut akan mempengaruhi tingkat pemahaman seseorang terhadap suatu

informasi (Depkes RI, 2007). Penelitian Ina (2008) membuktikan bahwa

pendidikan kesehatan berpengaruh pada pengetahuan ibu primigravida

tentang tanda bahaya kehamilan. Penelitian Suharni (2011) membuktikan

bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh pada pengetahuan ibu hamil

menjadi lebih baik dan mempengaruhi sikap ibu hamil menjadi positif

dalam menyikapi kehamilannya. Penelitian Puji (2013) membuktikan

bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap pengetahuan keluarga

tentang tanda bahaya kehamilan. Dimana tanda bahaya merupakan faktor

kematian ibu seperti: pendarahan, sakit kepala, pandangan mata kabur,

bengkak pada muka dan tangan, nyeri perut, mual muntah, demam serta

kejang

Berdasarkan data ibu hamil di RSUD Panembahan Senopati Bantul

tahun 2013 terdapat ibu hamil yang menderita pre-eklamsia sebanyak 130

ibu hamil. Oleh sebab itu, sangat penting untuk meningkatkan

pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan trimester III .

Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah orang melakukan

pengindraan terhadap objek tertentu (Wawan, 2011). Adapun salah satu

cara untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan yaitu dengan

memberikan pendidikan kesehatan. Hal ini berkaitan dengan peran

perawat sebagai educator atau pendidik. Perawat sebagai pendidik dapat

diimplementasikan dengan meningkatkan pengetahuan kesehatan,

menjelaskan gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan sehingga

Page 15: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan

kesehatan.

Pendidikan kesehatan sama halnya dengan pendidikan pada

umumnya yaitu membutuhkan media serta metode dalam penyampaian

informasi. Dimana dalam pemberian pendidikan kesehatan dipengaruhi

oleh beberapa faktor yaitu usia, pendidikan, pekerjaan,lingkungan dan

social budaya.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 5 Februari 2014

di RSUD Panembahan Senopati Bantul terhadap 10 ibu hamil, didapat

bahwa 40% ibu hamil dapat menyebutkan 4 tanda bahaya , 50% ibu hamil

dapat menyebutkan 5 tanda bahaya, dan 10% ibu hamil dapat

menyebutkan 6 tanda bahaya kehamilan. Hal tersebut menggambarkan

bahwa pengetahuan tanda bahaya kehamilan masih kurang. Pentingnya

pengetahuan mengenai tanda bahaya kehamilan trimester III membuat

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Pendidikan

Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Bahaya Kehamilan Trimester III di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Tahun 2014.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh pendidikan

kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamilan trimester III di RSUD Panembahan Senopati Bantul ?”

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum

Diketahuinya Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester

III di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Page 16: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

2. Tujuan khusus

a. Diketahuinya tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan

pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.

b. Diketahuinya tingkat pengetahuan ibu hamil sesudah diberikan

pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

bahan wawasan untuk menambah pengetahuan dalam pemberian

pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan trimester

III.

2. Bagi Masyarakat

Sebagai informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya

ibu hamil agar dapat memahami tentang tanda bahaya kehamilan

trimester III sehingga dapat segera mencari pertolongan.

3. Bagi Pelayanan Kesehatan

Sebagai masukan bagi tenaga kesehatan untuk mengembangkan

dan meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil terutama

upaya pendidikan kesehatan.

1. Keaslian penelitian

1. Ina (2008), judul penelitian pengaruh pendidikan kesehatan tentang

tanda bahaya selama kehamilan terhadap pengetahuan ibu

primigravida di Semarang. Tujuan untuk mengetahui pengaruh

pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu primigravida

tentang tanda bahaya selama kehamilan. Jenis penelitian ini adalah

kuantitatif dengan rancanagn pre eksperimen menggunakan one group

pretest – post test design. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh

pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu primigravida

Page 17: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

tentang tanda bahaya selama kehamilan. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian diatas adalah, desain penelitian, subjek penelitian

adalah ibu primigravida dan lokasi serta waktu penelitian.

Persamaanya pada variable pendidikan kesehatan dan pengetahuan

tantang tanda bahaya kehamilan.

2. Mulyasari (2009), judul penelitian Hubungan karakteristik ibu hamil

dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan

di Kelurahan Tanjung Marulak kota Tebing Tinggi. Tujuan penelitian

ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan tingkat

pengetahuan tentang tanda bahay kehamilan. Desain penelitian ini

adalah deskriftif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Secara

keseluruhan disimpulkan adalah adanya hubungan yang signifikan

karakteristik ibu hamil dengan tingkat pengetahuan tentang tanda

bahaya kehamilan di kelurahan tanjung marulak kota tebing tinggi.

Analisis data yang digunakan unuvariat dan bivariat. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian diatas adalah pada desain penelitian,

subjek penelitian adalah ibu hamil trimester III, variabel tentang

karakteristik dan lokasi serta waktu penelitian dan analisa data.

Persamaanya pada variable pengetahuan tentang tanda bahaya

kehamilan.

3. Suharni (2011), judul penelitian pengaruh pendidikan kesehatan

tentang kehamilan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil Di

kecamatan Mantingan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui

pengaruh pendidikan kesehatan kehamilan terhadap pengetahuan dan

sikap ibu hamil di kecamatan Mantingan. Metode penelitian ini

merupakan penelitian Quasi Exsperimen. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa pendidikan kesehatan kehamilan dapat

mempengaruhi pengetahuan tantang kehamilan pada ibu hamil

menjadi lebih baik dan pendidikan kesehatan tentang kehamilan dapat

mempengaruhi sikap ibu hamil menjadi positif dalam menyikapi

Page 18: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

kehamilannya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas

adalah subjek penelitian adalah ibu hamil, terdiri dari tiga variabel

penelitian tentang kehamilan dan lokasi serta waktu penelitian.

Persamaanya pada metode penelitian, variabel pendidikan kesehatan

dan pengetahuan.

4. Puji Hartono (2013), judul penelitian pengaruh pendidikan kesehatan

terhadap pengetahuan keluarga tentang tanda bahaya kehamilan di

Puskesmas Bambanglipuro Bantul. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan

keluarga tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas

Bambanglipuro Bantul. Metode penelitian ini merupakan penelitian

Exsperimen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas

keluarga kelompok intervensi mempunyai pengetahuan baik dan

mayoritas keluarga kelompok control mempunyai pengetahuan cukup..

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas adalah subjek

penelitian adalah ibu hamil dan lokasi serta waktu penelitian.

Persamaanya pada metode penelitian, variabel pendidikan kesehatan

dan pengetahuan.

Page 19: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

RSUD Panembahan Senopati Bantul berada dalam kabupaten Bantul dan

tepatnya berlokasi di Jl Dr.Wahidin Sudiro Husodo, No 14 Bantul tepat

ditengah kota Bantul. RSUD Panembahan Senopati Bantul adalah rumah sakit

bertipe B dan merupakan rumah sakit terbesar di Bantul. Pelayanan spesialis

yang diselenggarakan di RSUD Panembahan Senopati Bantul meliputi

penyakit dalam, bedah, anak, obsgyn, syaraf, jiwa, THT, mata, kulit dan

kelamin, umum, dan UGD 24 jam.

Penelitian ini dilakukan di RSUD Panembahan Senopati Bantul yang

berlokasi di Bantul. Fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Panembahan

Senopati Bantul ruang (Poli Kandungan) antara lain: rawat jalan, dan rawat

inap dengan kapasitas 3 tempat tidur. Jumlah tenaga kesehatan di poli RSUD

Panembahan Senopati ada 3 orang dokter, 2 bidan, 2 perawat.

2. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini berjumlah 38 orang sesuai dengan kriteria

yang ditetapkan oleh peneliti. Hasil penelitian karakteristik ibu hamil di

RSUD Panembahan Senopati disajikan pada tabel berikut.

Page 20: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

Tabel 4.1. Karakteristik Ibu Hamil Trimester III di RSUD Panembahan

Senopati Bantul Karakteristik Kategori Frekuensi (orang) Persentase (%) Umur (tahun) 21 – 25 16 42.1

26 – 30 22 57.9 Pendidikan SMP 16 42.1

SMA 19 50.0 Diploma 3 7.9

Pekerjaan ayah (suami)

Buruh 15 39.5 Karyawan 10 26.3 Wiraswasta

13 34.2

Pekerjaan ibu IRT 23 60.5 Buruh 7 18.4 Karyawan 6 15.8 Wiraswasta 2 5.3

Total 38 100.0 Sumber: Data Primer, 2014

Tabel 4.1. menunjukkan bahwa berdasarkan umur, sebagian besar ibu

hamil berumur 26 – 30 tahun sebanyak 22 orang (57,9%). Berdasarkan

pendidikan, sebagian besar ibu hamil berpendidikan SMA sebanyak 19 orang

(50%). Berdasarkan pekerjaan ayah (suami), sebagian besar ibu hamil

memiliki suami yang bekerja sebagai buruh sebanyak 15 orang (39.5%).

Berdasarkan pekerjaan ibu, sebagian besar ibu hamil berstatus sebagai ibu

rumah tangga (IRT) sebanyak 23 orang (60.5%).

3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah Pemberian

Pendidikan Kesehatan tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

Hasil analisis data tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah

pemberian pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III

di RSUD Panembahan Senopati Bantul dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 21: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum (Pre-test)

dan Sesudah (Post-test) Diberikan Pendidikan Kesehatan tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III di RSUD Panembahan

Senopati Bantul No Tingkat

Pengetahuan Pre-test Post-test

F (orang) % F (orang) % 1 Kurang 13 34.2 6 15.8 2 Cukup 12 31.6 13 34.2 3 Baik 13 34.2 19 50.0 Total 38 100.0 38 100.0

Sumber: Data Primer, 2014 Tabel 4.2. menunjukkan bahwa pada kondisi sebelum diberikan

pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III (pre-test),

sebagian besar ibu hamil trimester III memiliki tingkat pengetahuan yang

kurang dan baik dengan jumlah yang sama, masing-masing sebanyak 13 orang

(34.2%) dan ibu hamil trimester III yang paling sedikit adalah yang memiliki

tingkat pengetahuan cukup sebanyak 12 orang (31.6%).

Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan

trimester III (post-test), sebagian besar ibu hamil trimester III memiliki tingkat

pengetahuan yang baik sebanyak 19 orang (50%) dan sebaliknya yang paling

sedikit adalah yang mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 6 orang

(15.8%).

4. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

Hasil analisis data pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan trimester III

Page 22: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

Table 4.3. Hasil Uji Wlcoxon Signed Rank Test Pengaruh Pendidikan

Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan

N Mean Rank

Z p-value

Negative Rank 0 0,00 -3.422 .001 Positive Rank 15 8,00

Ties 23 Total 38

Sumber: Data Primer, 2014

Tabel 4.3. menunjukan nilai p-value = 0,001 < α = 0,005 yang berarti ada

pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang tanda bahaya kehamilan di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

B. Pembahasan

1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum Pemberian Pendidikan

Kesehatan tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebelum diberikan pendidikan

kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III (pre-test), sebagian

besar ibu hamil trimester III memiliki tingkat pengetahuan yang kurang dan

baik dengan jumlah yang sama, masing-masing sebanyak 13 orang (34.2%)

dan ibu hamil trimester III yang paling sedikit adalah yang memiliki tingkat

pengetahuan cukup sebanyak 12 orang (31.6%). Hasil penelitian ini didukung

oleh Ina (2008) yang menyimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu

primigravida tentang tanda bahaya selama kehamilan sebelum pemberian

pendidikan kesehatan sebagian besar masuk ke dalam kategori kurang.

Kondisi yang sama juga ditunjukan oleh Mulyasari (2009) yang menemukan

bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan tentang tanda

bahaya yang masuk ke dalam kategori baik. Kondisi ini dapat dimungkinkan

karena adanya kemiripan karakteristik demografi ibu hamil yang berhubungan

dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III,

Page 23: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

seperti: sebagian besar umur ibu hamil yang menjadi responden dalam

penelitian Ina (2008) dan Mulyasari (2009) yang berada dalam kisaran usia

ideal wanita usia subur menjalani masa kehamilan, yaitu 26 – 30 tahun. Faktor

pendidikan terakhir ibu hamil juga memiliki kesamaan, yaitu didominasi ibu

hamil yang berpendidikan menengah (SMA) dan status ibu hamil sebagai ibu

rumah tangga. Sebaliknya, hasil penelitian ini berbeda dengan temuan Suharni

(2011) dan Hartono (2013) yang menyimpulkan bahwa sebagian besar ibu

hamil memiliki tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya yang masuk ke

dalam kategori cukup. Kondisi ini dapat diduga karena faktor karakteristik

demografi ibu hamil yang lebih baik, khususnya dari aspek tingkat pendidikan

yang lebih baik dengan sebagian besar ibu hamil berpendidikan sarjana yang

mencapai 64% dan pekerjaan suami sebagai pegawai dan wiraswasta dengan

taraf status sosial ekonomi menengah ke atas.

Karakteristik demograsi ibu hamil sebagaimana yang ditunjukan oleh

hasil penelitian di atas menjadi faktor yang berhubungan dengan tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan trimester III. Sebagian

besar ibu hamil berumur 26 – 30 tahun yang merupakan usia ideal bagi

seorang wanita usia subur menjalani masa kehamilan. Menurut Potter dan

Perry (2007) usia sangat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku, yaitu usia

seseorang akan sangat mempengaruhi keyakinan dan tindakan seseorang

terhadap status kesehatan dan pelayanan kesehatan. Menurut Depkes RI

(2000), umur merupakan salah satu variabel dari model demografi yang

digunakan sebagai ukuran mutlak atau indikator psikologis yang berbeda.

Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih

matang dalam berfikir dan bekerja (Notoatmodjo, 2003). Umur ini juga

berkaitan dengan kematangan akal dalam menerima, menghayati dan

menyikapi sesuatu. Seiring bertambahnya umur seseorang, kematangan akal

juga semakin tumbuh dengan kuat, sehingga menumbuhkan pengetahuan yang

semakin baik pada diri seseorang (Muliadi, 2008).

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang

adalah umur. Semakin bertambah usia seseorang maka semakin bijaksana dan

Page 24: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

43

banyak pengalaman/hal yang telah dijumpai dan dikerjakan untuk memiliki

pengetahuan. Dengan pengetahuan tersebut dapat mengembangkan

kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari

keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata

(Irmayanti, 2007).

Hurrock (2004), mengungkapkan bahwa berkembangnya pengetahuan

dan keterampilan seseorang berjalan dengan umur pendidikan. Umur ini juga

berkaitan dengan kematangan akal dalam menerima, menghayati dan

menyikapi sesuatu. Seiring bertambahnya umur seseorang, kematangan akal

juga semakin tumbuh dengan kuat, sehingga menumbuhkan pengetahuan yang

semakin baik pada diri seseorang. Ibu hamil dengan usia ideal untuk menjalani

masa kehamilan diharapkan memiliki tingkat kematangan dalam berpikir dan

menerima informasi kesehatan seputar masalah kehamilan, yang salah satunya

adalah tanda bahaya kehamilan (Muliadi, 2008).

Faktor lain yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang adalah

pendidikan. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar ibu

hamil berpendidikan menengah menjadi faktor positif bagi ibu hamil untuk

menerima informasi dan pengetahuan baru seputar masalah kesehatan selama

masa kehamilan, salah satunya mengenai tanda bahaya kehamilan. Pendidikan

adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan

juga usaha mendewasakan seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan

baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Makin tinggi pendidikan, makin

mudah seseorang menerima pengetahuan. Tingkat pendidikan juga

mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih menerima ide-ide dan

teknologi baru. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi persepsi seseorang. Karena dapat membuat seseorang untuk

lebih mudah mengambil keputusan dan bertindak (Irmayanti, 2007).

Pendidikan juga akan membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu, mencari

pengalaman sehingga informasi yang diterima akan menjadi pengetahuan

(Desi, 2007).

Page 25: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan

keterampilan manusia. Pendidikan tinggi akan memudahkan manusia untuk

menyerap informasi yang disampaikan. Pada ibu hamil dengan pendidikan

tinggi diharapkan banyak mengetahui dan memperoleh informasi yang

berhubungan dengan kesehatannya. Tingkat pendidikan sangat erat kaitannya

dengan pembentukan perilaku kesehatan seseorang, yang berarti bahwa

semakin baik tingkat pendidikan seseorang maka diharapkan semakin baik

pula tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan

(Notoatmodjo, 2003).

Pekerjaan ayah (suami) juga merupakan salah satu faktor yang

berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamilan. Sebab, suami merupakan orang terdekat bagi ibu hamil yang

diharapkan memberikan dukungan dan perhatian kepada isterinya terutama

selama masa kehamilan. Oleh sebab itu, suami juga diharapkan memiliki

tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan sebagai upaya turut

menjaga dan memelihara kesehatan ibu hamil terutama mengenali tanda

bahaya kehamilan. Tingkat pengetahuan suami juga dipengaruhi oleh

lingkungan kerja (Soekanto, 2006). Sebagian besar suami yang bekerja

sebagai buruh yang merupakan salah satu sector informal dapat dimungkinkan

memberikan kontribusi terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil yang masuk

ke dalam kategori kurang. Sebab, seorang suami yang bekerja sebagai buruh

pada umumnya memiliki tingkat pengetahuan yang terbatas mengenai

kesehatan ibu hamil disebabkan kondisi keterbatasan ekonomi keluarga yang

memaksa suami lebih berkonsentrasi untuk bekerja keras memenuhi

kebutuhan dasar keluarga dibandingkan untuk meningkatkan kualitas

pengetahuan dan pendidikan keluarga.

Pekerjaan ibu juga berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang tanda bahaya kehamilan. Hasil penelitian yang menunjukan bahwa

sebagian besar ibu hamil berstatus sebagai IRT juga dapat dimungkinkan

memberikan kontribusi kurangnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

tanda bahaya kehamilan. Salah satu faktor yang berhubungan dengan tingkat

Page 26: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

pengetahuan seseorang adalah lingkungan kerja. Soekanto (2006) menjelaskan

bahwa seseorang yang bekerja di luar rumah tentu memiliki cakupan

lingkungan sosial yang lebih luas dibandingkan dengan mereka yang tidak

bekerja. Hampir segala sesuatu yang dipikirkan, dirasakan, bertahan dengan

orang lain, bahasa, kebiasaan makan, pakaian, dan sebagainya dipelajari dari

lingkungan sosial budaya termasuk didalamnya lingkungan kerja. Akan tetapi,

seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya

yang berbasis internet, memudahkan seseorang untuk memperoleh informasi

dan sumber pengetahuan up to date kapanpun dan dimanapun tanpa harus

dibatasi oleh ruang dan waktu (Soekanto, 2006).

Dengan demikian, meskipun ibu hamil berstatus sebagai IRT yang lebih

banyak menghabiskan waktu untuk menjalankan aktivitas rumah tangga tidak

menjadi hambatan bagi ibu dalam memperoleh sumber informasi dan

pengetahuan baru tentang tanda bahaya kehamilan. Sebab, saat ini tersedia

beragam alternatif sumber informasi yang bisa diperoleh ibu dalam memenuhi

kebutuhan informasi kesehatan khususnya tentang tanda bahaya kehamilan.

Seiring berkembangnya teknologi informasi dan semakin banyaknya alternatif

sumber informasi kesehatan bagi ibu hamil, untuk memperoleh sumber

pengetahuan dan informasi kesehatan mengenai tanda bahaya kehamilan

trimester III.

2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sesudah Pemberian Pendidikan

Kesehatan tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa setelah diberikan pendidikan

kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III (post-test), sebagian

besar ibu hamil trimester III memiliki tingkat pengetahuan yang baik sebanyak

19 orang (50%) dan sebaliknya yang paling sedikit adalah yang mempunyai

pengetahuan kurang sebanyak 6 orang (15.8%). Hasil penelitian ini didukung

oleh Ina (2008) bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil setelah diberikan

pendidikan kesehatan sebagian besar adalah baik. Secara konsep dapat

disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi

orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat agar melaksanakan

Page 27: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

perilaku hidup sehat. Secara operasional pendidikan kesehatan adalah semua

kegiatan untuk memberikan, meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik

masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Hasil penelitian

ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2007) bahwa pendidikan kesehatan

merupakan pendekatan yang tepat dalam meningkatkan pengetahuan

kesehatan. Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III yang

baik diharapkan nantinya ibu hamil memilikit sikap dan perilaku yang positif

tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.

3. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu

Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

Hasil penelitian yang menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan

terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda kehamilan trimester III

di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hasil penelitian ini didukung oleh

Notoadmodjo (2003), bahwa pengetahuan merupakan domain yang sangat

berperan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu. Perilaku yang

didasari oleh pengetahuan akan lebih berkesinambungan daripada perilaku

yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sedangkan tanda bahaya kehamilan

adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi

selama kehamilan, dan apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa

menyebabkan kematian ibu. Hal tersebut dapat mengancam keselamatan ibu

dan bayi dalam kandungan dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.

Untuk itu diperlukan pengetahuan dan motivasi yang kuat agar ibu

memeriksakan kehamilannya secara rutin.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh Ina (2008) yang menyimpulkan

bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu

primigravida tentang tanda bahaya selama kehamilan. Demikian juga dengan

temuan Suharni (2011) yang menemukan bahwa pendidikan kesehatan

kehamilan dapat mempengaruhi pengetahuan tantang kehamilan pada ibu

hamil menjadi lebih baik dan pendidikan kesehatan tentang kehamilan dapat

mempengaruhi sikap ibu hamil menjadi positif dalam menyikapi

kehamilannya. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh Hartono (2013) yang

Page 28: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

menemukan bukti empiris bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap

pengetahuan keluarga tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas

Bambanglipuro Bantul, di mana mayoritas keluarga kelompok intervensi

(diberikan pendidikan kesehatan) mempunyai pengetahuan baik dan mayoritas

keluarga kelompok kontrol (tidak diberikan pendidikan kesehatan)

mempunyai pengetahuan cukup. Ditambahkan pula oleh Mulyasari (2009)

bahwa ada hubungan yang signifikan karakteristik ibu hamil dengan tingkat

pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan di kelurahan Tanjung Marulak

Kota Tebing Tinggi. Konsistensi beberapa hasil penelitian di atas dengan

penelitian ini dapat dimungkinkan adanya faktor kemiripan karakteristik

demografi ibu hamil, secara ringkas sebagian besar ibu hamil yang menjadi

responden beberapa penelitian di atas adalah ibu hamil dengan rentang usia 20

– 35 tahun yang notabene merupakan usia seorang wanita usia subur

menjalani masa kehamilan, ibu hamil yang berpendidikan menengah, status

sosial ekonomi keluarga yang menengah ke atas, menjadi domain positif

dalam memudahkan penerimaan ibu hamil terhadap pendidikan kesehatan

tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.

Tanda bahaya kehamilan antara lain dapat berupa perdarahan melalui

jalan lahir, bengkak (oedema) di wajah, kaki dan tangan, sakit kepala kadang

kala disertai kejang, ketuban pecah sebelum waktunya, gerakan bayi dalam

kandungan kurang atau tidak bergerak, ibu muntah terus menerus dan tidak

mau makan, ibu mengalami demam tinggi (Prawirohardjo, 2008). Salah satu

upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang tanda bahaya kehamilan trimester III adalah dengan pemberian

pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil.

Pendidikan kesehatan pada dasarnya merupakan suatu proses mendidik

individu atau masyarakat agar dapat memecahkan masalah-masalah kesehatan

yang dihadapinya. Tujuan pendidikan kesehatan adalah mengajarkan individu,

kelompok, atau masyarakat untuk dapat menumbuhkan perilaku sehat.

Pendidikan kesehatan menurut perspektif struktural fungsional berfungsi

menjaga agar masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat. Dalam konteks

Page 29: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

penelitian ini, pemberian pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kepada

ibu hamil dimaksudkan untuk menambah informasi dan pengetahuan

kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan, sehingga mampu mendeteksi

secara dini terhadap kemungkinan mengalami kejadian tanda bahaya

kehamilan dan melakukan upaya segera untuk menanggulangi tanda bahaya

kehamilan.

Informasi tentang kesehatan mempengaruhi seseorang dalam hal upaya

deteksi dini komplikasi kehamilan. Upaya deteksi dini seseorang yang rendah

disebabkan karena tidak atau kurangnya memperoleh informasi yang kuat. Di

sinilah peran penting pendidikan kesehatan bagi ibu hamil tentang tanda

bahaya kehamilan trimester III. Melalui pemberian pendidikan kesehatan

maka dapat meningkatkan informasi dan pengetahuan tentang tanda bahaya

kehamilan pada ibu hamil trimester III (Notoatmodjo, 2003).

Hasil penelitian ini didukung oleh Palupi (2012), yang menemukan fakta

bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan dengan

kategori baik tentang tanda bahaya kehamilan sebanyak 22 responden

(69,00%). Notoatmodjo (2003) berpendapat bahwa pengetahuan dapat terjadi

setelah seseorang melakukan penginderaan. Tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang Tanda bahaya kehamilan adalah baik, hal ini disebabkan ibu hamil

trimester III di RSUD Panembahan Senopati Bantul cukup aktif dalam

mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan

ibu dan anak terutama dalam mengenal tanda bahaya pada kehamilan.

Kesesuaian kedua hasil penelitian tersebut juga lebih disebabkan oleh faktor

kemiripan karakteristik demografi ibu hamil, yaitu ibu hamil dengan usia ideal

kehamilan (20 – 35 tahun), berpendidikan menengah (SMA), status sosial

ekonomi menengah dengan tingkat penghasilan keluarga yang memadai (di

atas upah minimum kota), dan status ibu hamil sebagai ibu rumah tangga.

Tingkat pengetahuan seseorang terhadap tanda bahaya kehamilan

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: tingkat pendidikan yang

mendukung perilaku ibu hamil dalam upaya deteksi dini komplikasi

kehamilan, tingkat informasi dalam upaya deteksi dini seseorang yang rendah

Page 30: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

sehingga kurangnya memperoleh informasi, budaya karena terbentuk dalam

waktu yang lama sebagai akibat dari kehidupan masyarakat bersama, sosial

ekonomi keluarga yang kurang, umur biasanya dikaitkan dengan kematangan

fisik dan psikis seseorang dan pekerjaan merupakan kedudukan seseorang

dalam bekerja misalnya berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain,

buruh/karyawan atau pekerja yang tidak dibayar (Notoatmodjo, 2003). Hasil

penelitian ini juga didukung oleh Mubarak (2007), pengetahuan dipengaruhi

beberapa faktor yaitu pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman,

kebudayaan lingkungan sekitar, dan informasi. Melalui pemberian pendidikan

kesehatan terbukti mampu meningkatkan tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil trimester III di RSUD

Panembahan Senopati Bantul.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini terdapat pada faktor pengganggu yang tidak

sepenuhnya dapat dicegah dan dikendalikan. Faktor – faktor tersebut antara lain:

keadaan ekonomi, atau pendapatan yang mempengaruhi akses informasi, serta

pengalaman responden memperoleh informasi tentang tanda bahaya kehamilan.

Page 31: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang tanda bahaya kehamilan trimester III, ditunjukan dari hasil uji Wilcoxon

Signed Rank Test dengan signifikansi p-value = 0,001< α = 0.05.

B. Saran

Sebagai penutup dalam penelitian ini, peneliti dapat mengemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Ibu Hamil Trimester III

Hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang tanda

bahaya kehamilan melalui keikutsertaan secara aktif dalam kegiatan

pendidikan kesehatan, baik yang diselenggarakan di lingkungan sosial

maupun oleh tenaga kesehatan saat melakukan kunjungan pemeriksaan

kehamilan di klinik bidan, puskesmas, ataupun rumah sakit.

2. Bagi Petugas Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat memotivasi bidan maupun dokter untuk

melakukan kegiatan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan

sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda

bahaya kehamilan trimester III.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah stau rujukan dalam

mengembangkan penelitian sejenis di masa mendatang, dengan melibatkan

lebih banyak variabel-variabel yang diduga berhubungan dengan tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.

Page 32: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Posedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bastable, Susan, B. (2008). Perawat Sebagai Pendidik Prinsip-Prinsip Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta : EGC.

Bobak, Lowdermilk, Jensen. dkk (2011). Dasar – Dasar keperawatan maternitas. Edisi 18. Jakarta : EGC

Desi. (2007). Hubungan Karakteristik Demografi dan Umur Saat Menopause Dengan Keluhan Saat Menopause. Jurnal Vol 1, No 2

Dewi, Vivian Nanny Lia & Sunarsih, Tri. 2011. Asuhan Kebidanan PadaIbu Nifas. Jakarta : Salemba Medika.

Dinkes Kabupaten Bantul. (2011). Profil Kesehatan Kabupaten Bantul.

Depkes. RI. (2000). Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Konseling Menyusui dan Pelatihan Fasilitator Konseling Menyusui. Jakarta: Departemen Kesehatan

Hidayat. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta : Salemba Medika.

Ina, A. (2008). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Selama Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Primigravida. University Semarang : tidak dipublikasikan

Irmayanti. (2007). Kehamilan, Melahirkan dan Bayi.Jakarta: Arcan.

Kemenkes RI. (2011). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Kemenkes RI dan JICA

Manuaba I. B. G, (2010). Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Mubarak, W, I. (2007). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Page 33: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/2694/1/Novi Puspa Sari_3210024... · 2017. 11. 24. · 3 maupun janin. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menemukan ibu hamil yang kemungkinan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

Mulyasari, F. (2009) Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Kelurahan Tanjung Marulak kota Tebing Tinggi : Tidak Dipublikasikan

Muliadi. (2008). Kehamilan: Apa Yang Anda Hadapi Bulan Per Bulan. Jakarta: Arcan

Notoadmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan Dan Prilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta

Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka cipta

Palupi (2012). Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Arr-Ruzz Media

Prawirohardjo, S. (2008). Buku Acuan Pelayanan Nasional: Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Puji.H. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesma Bambanglipuro Bantul : Tidak Dipublikasikan

Rocjati. (2008). Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya : Airlangga University Press.

Sugiyono. (2010). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta Suharni, S. (2011). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kehamilan

Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil di Kecamatan Mantingan : tidak dipublikasikan

Sulistyawati, A. (2010) Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Jakarta : Salemba Medika.

Wawan A, dan Dewi,M (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakata : Nuhamedika.

Wiknjosastro, H., Saifudin, A.B., Rachimhadi, T. (2006). Ilmu Kebidanan. Edisi III. Cetakan VIII. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.