babi pendahuluan itulah pengadilan agama simalungun telah melakukan beberapa kegiatan untuk...
TRANSCRIPT
BABI
PENDAHULUAN
Pembuatan Laporan tahunan Pengadilan Agama Simalungun yang
menjadi kebiasaan merupakan suatu bentuk hasil laporan mengenai informasi-
informasi tentang perkembangan dan pencapaian yang telah dicapai oleh
Pengadilan Agama Simalungun. Laporan Tahunan merupakan wujud
keterbukaan informasi secara menyeluruh ke setiap sasaran publik dimana
Pelaporan tahunan ini berusaha menyajikan data-data selama tahun 2016
sebagai sumber dokumentasi informasi Pengadilan Agama Simalungun .
Evaluasi atas laporan tahunan sebelumnya menjadi dasar Pengadilan
Agama Simalungun untuk penulisan laporan tahunan selanjutnya untuk lebih
baik lagi dari segi kelengkapan informasi, keakuratan data, kelengkapan yang
mendetail mengenai laporan tersebut untuk ke arah yang lebih baik.
Tahun 2016 adalah tahun keenam dalam milestone pencapaian
pembaharuan peradilan sebagaimana tertuang dalam Cetak Biru Pembaruan
Peradilan 2010-2035.Dalam konteks pelaksanaan tugas pokok badan
peradilan, upaya pembaruan diarahkan pada pembaruan fungsi teknis dan
pembaruan manajemen perkara.Hal inilah yang menjadi dasar keterbukaan
informasi dalam pembuatan laporan tahunan Pengadilan Agama Simalungun.
Selanjutnya kami sampaikan dalam laporan tahunan ini mengenai
beberapa hal sebagai berikut:
A. Kebijakan Umum Peradilan
Kebijakan Umum Peradilan merupakan kebijakan yang berlaku
dilingkungan peradilan di bawah Pengawasan dan Pembinaan Mahkamah
Agung yang menjalankan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan pada umumnya.
Perubahan UUD 1945 membawa perubahan mendasar mengenai
penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dan diatur lebih lanjut dengan
undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman,
Konsekuensi dari perubahan ini adalah pengalihan organisasi,
administrasi dan finansial badan peradilan dibawah Mahkamah Agung.
Untuk itulah Pengadilan Agama Simalungun telah melakukan
beberapa kegiatan untuk memanfaatkan SDM (Sumber Daya Manusia)
yang ada di Pengadilan Agama Simalungun dengan mengikuti berbagai
seminar, pelatihan-pelatihan serta kegiatan, baik yang diadakan oleh
MARI maupun Pengadilan Tinggi Agama Medan.
B. Visi dan Misi.
Visi merupakan suatu pandangan yang jauh tentang tujuan yang
hendak dicapai dan Misi adalah apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut. Berdasarkan konteks inilah Pengadilan Agama
Simalungun menetapkan visi yang mengacu pada misi MARI yaitu:
“Terwujudnya Pengadilan Agama Simalungun yang Agung”.
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan beberapa misi sebagai
berikut:
1. Meningkatkan profesionalisme aparatur Peradilan Agama
2. Mewujudkan pelayanan prima yang berkeadilan
3. Mewujudkan manajemen Peradilan Agama yang modern
4. Meningkatkan kredibilitas, transparansi dan akuntabilitas Peradilan
Agama
C. Tujuan dan Sasaran
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi dimaksud Pengadilan
Agama Simalungun menetapkan tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun dan sasarannya adalah
tenaga/skill yang ada di Pengadilan Agama Simalungun. Tujuan dan
sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
2. Meningkatkan penyederhanaan proses penanganan perkara melalui
pemanfaatan teknologi informasi
3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan
4. Terwujudnya sistem manajemen sistem informasi yang terintegrasi dan
menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel
5. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara
optimal baik internal maupun eksternal
6. Terwujudnya transparansi penglolaan SDM lembaga peradilan
berdasarkan parameter obyektif
7. Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara
akuntabel, efektif dan efisien
D. Rencana Strategis
Pengadilan Agama Simalungun dalam upaya mewujudkan visi dan
misi tersebut telah menyusun suatu rencana strategis sebagai berikut:
Tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Simalungun adalah
sebagai berikut :
1. Tujuan pertama :
Terwujudnya Proses Peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
Untuk mewujudkan misi tersebut, maka ditetapkan sasaran sebagai
berikut :
Tujuan Sasaran
Terwujudnya Proses Peradilan
yang pasti, transparan dan
akuntabel
a. Meningkatkan Produktifitas
memutus perkara
b. Menyelesaian perkara tepat
waktu
c. Menurunan tunggakan perkara
d. Mengupayakan pencari
keadilan tidak mengajukan
upaya hukum
2. Tujuan kedua :
Meningkatkan penyederhanaan proses penanganan perkara melalui
pemanfaatan teknologi informasi;
Untuk mewujudkan misi tersebut, maka ditetapkan sasaran sebagai
berikut :
Tujuan Sasaran
Meningkatkan penyederhanaan
proses penanganan perkara
melalui pemanfaatan teknologi
informasi
a. Meningkatkan keberhasilan
penyelesaian perkara melalui
mediasi
b. Mempercepatan penyelesaian
perkara melalui pengaturan
panggilan/ delegasi
3. Tujuan ketiga :
Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka sasaran sebagai berikut :
Tujuan Sasaran
Meningkatnya akses peradilan
bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan
a. Memudahkan perkara yang
diselesaikan melalui
pembebasan biaya/ prodeo
b. Mempercepat perkara yang
diselesaikan melalui sidang
keliling/sitting plaats baik
didalam negeri maupun diluar
negeri
4. Tujuan keempat :
Terwujudnya sistem manajemen sistem informasi yang terintegrasi dan
menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel
Tujuan Sasaran
Terwujudnya sistem manajemen
sistem informasi yang terintegrasi
dan menunjang sistem peradilan
yang sederhana, transparan dan
akuntabel
Menyediakan fasilitas teknologi
yang tersambung dengan
jaringan internet, sehingga
memudahkan para pencari
keadilan dalam memperoleh
informasi
5. Tujuan kelima :
Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara
optimal baik internal maupun eksternal
Tujuan Sasaran
Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal
a. Mempercepat proses
pengaduan
b. Menyelesaikan temuan yang
ditindaklanjuti
6. Tujuan Keenam :
Terwujudnya transparansi penglolaan SDM lembaga
peradilanberdasarkan parameter obyektif
Tujuan Sasaran
Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif
a. Memenuhi SDM sesuai
standar kompetensi sesuai
dengan parameter
b. Mengadakan pelatihan bagi
hakim sehinggan memiliki
sertifikasi spesialisasi
keahlian
c. Mengadakan pelatihan
kepada pegawai agar dapat
mengembangan kompetensi
7. Tujuan Ketujuh :
Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara
akuntabel, efektif dan efisien
Tujuan Sasaran
Meningkatnya pengelolaan
manajerial lembaga peradilan
secara akuntabel, efektif dan
efisien
a. Memenuhi kebutuhan standar
sarana dan prasarana yang
mendukung peningkatan
pelayanan prima
b. Meningkatan produktifitas
SDM (SKP dan penilaian
prestasi kerja)
c. Mencapai target kegiatan
prioritas yang mendukung
pelayanan prima peradilan
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI ( TUPOKSI )
Padabab ini diuraikan tentang struktur organsiasi Pengadilan Agama
Simalungun tahun 2016. Dengan menjelaskan struktur organisasi dan personil
seperti terlihat pada uraian di bawah ini akan terlihat SDM yang ada di
lingkungan Pengadilan Agama Simalungun. Struktur Organisasi (Tupoksi)
terbagi atas Penyusunan Alur Tupoksi dan Penyusunan Standart Operational
Prosedure (SOP).
PENYUSUNAN ALUR TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pengadilan Agama Simalungun memiliki tugas dan wewenang untuk
memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara yang diajukan para
pencari keadilan ke Pengadilan Agama Simalungun.Pengadilan Agama
Simalungun dibentuk melalui Undang-undang dengan daerah hukum meliputi
wilayah Kabupaten.Susunan Pengadilan Agama Simalungun terdiri dari
Pimpinan (Ketua PA dan Wakil Ketua PA), Hakim Anggota.
Adapun Penyusunan Alur Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama
Simalungun sesuai dengan ketentuan ketentuan Pasal 49 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 terakhir dengan Undang-undang
Nomor 50 Tahun 2009 adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara tertentu antara orang-orang yang beragama Islam di
bidangperkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, Infaq, shadaqah
danekonomi syari'ah. Di samping tugas pokok dimaksud di atas, Pengadilan
Agama Simalungun mempunyai fungsi, antara lain sebagai berikut :
1. Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili
dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan
Agama dalam tingkat pertama (vide: UU Nomor 7 Tahun 1989
sebagaimana diubah dengan UU No. 3 Tahun 2006 terakhir dengan UU
No. 50 Tahun 2009 jo. Nomor KMA/032/SK/IV/2006 jo. KMA Nomor
KMA/080/SK/VIII/2006).
2. Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan
petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional dalam jajarannya, baik
menyangkut teknis yudisial, administrasi peradilan, maupun administrasi
umum/perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan. (vide :
Pasal 53 ayat (3) UU Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 3 Tahun 2006 terakhir dengan UU No. 50 Tahun 2009 jo.
KMA Nomor KMA/080/VIII/2006 jo. KMA Nomor KMA/071/VIII/2007.
3. Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas
pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera
Pengganti, dan Jurusita/ Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar
peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya (vide : Pasal
53 ayat (1) dan (2) UU Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimanatelah diubah
dengan UU No. 3 Tahun 2006 terakhir dengan UU No. 50 Tahun 2009) dan
terhadap pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan serta
pembangunan. (vide: KMA Nomor KMA/080/VIII/2006).
4. Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang
hukum Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila
diminta. (vide : Pasal 52 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana
telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2006 terakhir dengan UU No. 50
Tahun 2009).
5. Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis
dan persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan, dan
umum/ perlengakapan) (vide: UU Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah
diubah dengan UU No. 3 Tahun 2006 terakhir dengan UU No. 50 Tahun
2009 jo. KMA Nomor KMA/080/VIII/2006 tanggal 24 Agustus 2006 jo. KMA
Nomor: 145/KMA/SK/VII/2007 tanggal 29 Agustus 2007)
6. Fungsi Lainnya :
- Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan
sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat
dalam era keterbukaan dan transparansi informasi peradilan.
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN
KETUA
Drs. Syafii, MH
WAKIL KETUA
Drs. Asman Syarif, M.HI HAKIM
1. Yulistia, SH, M.Sy
2. Dian Ingrasanti S.Ag, SH,
MH
3. Syafrul, S. HI., M. Sy
PANITERA
Ansor, SH
PANMUD
PERMOHONAN
Supardi, SH
PANMUD
GUGATAN
Dasma Purba, SH., MH
PANMUD
HUKUM
Saiful Bahri Lubis, S.Ag KASUBAG.
PERENC, TI dan
PELAPORAN
Lisna Sofianti, SH
KASUBAG. KEPEG,
ORGANISASI dan TATA
LAKSANA
Indriawaty, SH
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PANITERA
JURUSITA / JURUSITA
PENGGANTI
1. Ariyandi Syahputra
2. Muhammad Iqbal
PRANATA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
1. Fungsional Arsiparis
2. Fungsional Pustakawan
3. Fungsional Pranata
4. Fungsional Komputer
5. Fungsional Bendahara
SEKRETARIS
Supriono SH
KASUBAG. UMUM
dan KEUANGAN
Siti Aisyah, S. HI
A. PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Standar Operasional Prosedur dapat dilihat dari Surat Keputusan Ketua
Pengadilan Agama Simalungun Nomor : W2.A12/421/OT.01.3/III/2016,
tanggal 28 Maret2016 tentang Standar Perkara di Pengadilan Agama
Simalungun dan dengan uraian sebagai berikut :
No Nama SOP Jumlah Keterangan
1 Teknis 17
2 Non Teknis 34
SOP Teknis Pengadilan Agama Simalungun terdiri dari:
1. SOP Penerimaan Tingkat Pertama
2. SOP Penerimaan Perkara Tingkat Banding
3. SOP Penerimaan Perkara Kasasi
4. SOP Penerimaan Perkara Peninjauan Kembali
5. SOP Penerimaan Permohonan dan Pelaksanaan Eksekusi
6. SOP Pencabutan Perkara Tingkat Pertama
7. SOP Pencabutan Perkara Banding
8. SOP Pencabutan Perkara Tingkat Kasasi dan Peninjauan Kembali
9. SOP Penyampaian Panggilan Melalui Tabayyun
10. SOP Permohonan Penyampaian Panggilan dari Pengadilan Agama
Lain
11. SOP Registrasi Perkara.
12. SOP Persiapan Sidang
13. SOP Pelaksanaan Sidang
14. SOP Pemanggilan Pihak, Saksi dan Saksi Ahli
15. SOP Penerbitan Produk Hukum
16. SOP Pengembalian Sisa Panjar
17. SOP Pelaporan Perkara
SOP Non Teknis Terdiri dari:
1. SOP Pengajuan SP2D
2. SOP Pengajuan Usul Pembayaran Tunjangan Kinerja
3. SOP Penerimaan Negara Bukan Pajak
4. SOP Pembukuan Bendahara
5. SOP Penyusunan RKA-KL
6. SOP Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban
7. SOP Pembuatan Laporan Keuangan
8. SOP Pembuatan Laporan BMN
9. SOP Pembuatan LKJiP
10. SOP Pembuatan Renstra
11. SOP Pembuatan Laporan Tahunan
12. SOP Pemanfaatan Teknologi Informasi
13. SOP Penanganan Surat Masuk
14. SOP Penanganan Surat Keluar
15. SOP Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa
16. SOP Penyusunan Kebutuhan Barang Persediaan
17. SOP Pemeliharaan Sarana Prasarana
18. SOP Keprotokoleran
19. SOP Penerimaan Tamu
20. SOP Penggunaan Ruang Rapat
21. SOP Pelelangan BMN
22. SOP Perbaikan Sarana Prasarana
23. SOP Pengelolaan Perpustakaan
24. SOP Pengelolaan Pengawasan Reguler
25. SOP Petugas Kebersihan
26. SOP Supir
27. SOP Satpam
28. SOP Pemberian Izin Belajar
29. SOP Pemberian Izin Cuti
30. SOP Pengusulan TASPEN, ASKES, KARPEG, KARIS dan KARSU
31. SOP Pengelolaan KGB
32. SOP Pengelolaan Kenaikan Pangkat dan Nota Usulan Pensiun
33. SOP Pengelolaan Daftar Hadir Pegawai
34. SOP Penanganan Pegawai Baru
B. KINERJA/ SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)
SasaranKinerja Pegawai (SKP) merupakan program
pembaharuan dari DP3 di lingkungan Mahkamah Agung.Maka
Pengadilan Agama Simalungun melampirkan SKP dari tiap-tiap
pegawai.Adapun uraian lampirannya adalah sebagai berikut.
No Nama SKP Jumlah Keterangan
1 Ketua 1
2 Wakil Ketua 1
3 Ketua Majelis 3
4 Hakim Anggota 2
5 Hakim Pengawas Bidang 5
6 Panitera 1
7 Sekretaris 1
8 Panitera Muda 3
9 Panitera Pengganti -
10 Jurusita -
11 Jurusita Pengganti 2
12 Kasubbag 3
13 Staf/ Pelaksana -
BAB III
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
Bab ini merupakan pembinaan dan pengelolaan pada Pengadilan
Agama Simalungun selama tahun 2016. Dimana terdapat point-point
berupa SDM, Keadaan Perkara, Pengelolaan Sarana dan Prasarana,
Pengelolaan Keuangan, Dukungan TI dan Regulasi Tahun 2016 pada
Pengadilan Agama Simalungun. Hal itu dapat di lihat sebagai berikut:
A. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia (SDM) pada Pengadilan Agama
Simalungun merupakan potensi yang terkandung pada diri aparatur
Pengadilan Agama Simalungun untuk mewujudkan peranannya
sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu
mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam
menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang
seimbang dan berkelanjutan.
Sumber Daya Manusia(SDM) pada Pengadilan Agama
Simalungun merupakan bagian integral dari sistem di lingkungan
Pengadilan Agama Simalungun.Dewasa ini, perkembangan terbaru di
Peradilan memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka,
melainkan lebih berupa modal atau aset bagi Peradilan itu sendiri. Oleh
karena itu SDM di Pengadilan Agama Simalungun bukan sekedar
dijadikan sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat
dilipatgandakan, dikembangkan di Pengadilan Agama Simalungun
sebagai investasi agar Pengadilan Agama Simalungun lebih baik lagi
dari tahun-tahun sebelumnya. Sumber Daya Manusia (SDM) pada
Pengadilan Agama Simalungun dapat di kelompokan sebagai berikut:
No Nama Jabatan Jumlah TMT Jabatan Keterangan
1 Ketua 1 14 Feb 2014
2 Wakil Ketua 1 04 Agt 2014
3
Hakim 3
- Hakim (Yul) 28 Mar 2016
- Hakim (Dn) 28 Mar 2016
- Hakim (Syr) 20 Agt 2015
4 Panitera 1 1 Des 2016
5 Sekretaris 1 30 Des 2015
6 Panmud Hukum 1 17 Des 2013
7 Panmud Gugatan 1 10 Sept 2013
8 Panmud Permohonan 1 28 Jul 2015
9
Kasubbag Kepegawaian,
Organisasi dan Tata
Laksana
1 30 Des 2015
10 Kasubbag Umum dan
Keuangan 1 30 Des 2015
11
Kasubbag Perencanaan,
Pelaporan dan Teknologi
Informasi
1 30 Des 2015
12
Jurusita Pengganti 2
- JSP (Ary) 13 Des 2007
- JSP (Iq) 21 Agt 2014
1. Tenaga Teknis Yudisial
Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial sebanyak 11orang
terdiri dari :
- Ketua = 1 Orang
- Wakil Ketua = 1 Orang
- Hakim = 3 Orang
- Panitera = 1 Orang
- Panitera Muda = 3 Orang
- Panitera Pengganti = - Orang
- Jurusita = - Orang
- Jurusita Pengganti = 2 Orang
Jumlah = 11 Orang
2. Tenaga Non Teknis Yudisial
Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial sebanyak 4 orang
terdiri dari :
- Sekretaris = 1 Orang
- Kepala Sub Bagian = 3 Orang
Jumlah = 4 Orang
Tenaga Honorer = 7 Orang
3. Rekruitmen
Di Pengadilan Agama Simalungun masih kekurangan jumlah
Pegawai sehingga sampai dengan saat ini masih ada pekerjaan
yang dikerjakan oleh Tenaga Honorer. Sampai dengan saat ini
Pengadilan Agama Simalungun masih kekurangan pegawai untuk
jabatanJurusita, Staf/ Pelaksana dan Petugas Meja Informasi dan
Pengaduan.
4. Promosi dan Mutasi
Pelaksanaan Promosi dan Mutasi bagi pegawai berdasatkan
pada Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok
Kepegawaian dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2003
tentang wewenang pengangkatan, pemindahan, pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil dan berdasarkan KMA No:
125/KMA/SK/IX/2009 tanggal 2 September 2009 tentang
Pendelegasian wewenang kepada para pejabat eselon I dan Ketua
Pengadilan Tingkat Banding di lingkungan Mahkamah Agung untuk
penandatanganan di bidang kepegawaian.
Pelaksanaan promosi dan mutasi tahun 2016 di lingkungan
Pengadilan Agama Simalungun adalah sebagai berikut :
a. Kenaikan Pangkat Reguler : - Pegawai
b. Kenaikan Pangkat Pilihan : - Pegawai
c. Kenaikan Pangkat Penyesuaian : - Pegawai
Ijazah
d. Mutasi Hakim : 4 Pegawai
e. Mutasi Pegawai : 1 Pegawai
f. Pensiun Hakim : 1 Pegawai
g. Pensiun Pegawai : 1 Pegawai
5. Pensiun
Untuktahun 2016 di Pengadilan Agama Simalungun ada 1
hakim dan 1 pegawai yang pension. 1 Hakim pensiun TMT 20
November 2016 dan 1 Pegawai pensiun TMT 31 Oktober 2016
6. Pembinaan SDM
Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di bidang teknis
yustisial dan administrasi di lingkungan Pengadilan Agama
Simalungun telah dilakukan pembinaan-pembinaan bagi pegawai,
yaitu :
a. Bintek Hakim = - Pegawai
b. Bintek Pejabat Kepaniteraan = - Pegawai
c. Bintek Pejabat Kesekretariatan = - Pegawai
d. Bintek Operator = - Pegawai
B. KEADAAN PERKARA
1. Keadaan Perkara
Keadaan perkara pada Pengadilan Agama Simalungun adalah
sebagai berikut:
No Jenis Perkara Sisa Thn 2015
Terima Thn 2016
Jlh Kabul Cabut Tolak Tdk
Gugur Coret NO Sisa Thn 2016 Diterima
1 Cerai Talak 31 125 156 123 12 1 - 2 1 - 17
2 Cerai Gugat 83 491 574 437 38 - - 6 3 - 90
3 Waris 2 1 3 3 - - - - - -
4 Perwalian - 1 1 1 - - - - - - -
5 Dispensasi Kawin
- 4 4 3 - - - 1 - - -
6 Hadhonah - 8 8 6 - - - - - - 2
7 Harta Bersama
1 1 2 2 - - - - - - -
8 Isbat Nikah - 11 11 9 1 - - 1 - - -
9 Penetapan Ahli Waris
- 2 2 2 - - - - - - -
10 Pembatalan Nikah
- 2 2 2 - - - - - - -
11 Pengangkatan Anak
2 - 2 1 1 - - - - - -
Jumlah 119 646 765 589 52 1 - 10 4 - 109
2. Rekap Perkara Putus Per Majelis
Rekapitulasi perkara putus pada Pengadilan Agama
Simalungun per majelis Hakim :
No Majelis Hakim
PERKARA
Rasio Majelis
Ket
Sisa Masuk Jlh
Putus Sisa
Jlh % Jlh %
1 A 15 131 146 113 77.4 33 22.6 19.08 11
1 B 23 176 199 176 88.4 23 11.6 26.01
2 C1 39 100 139 139 100 0 0 18.16
3 C2 42 239 281 228 81.1 53 18.9 36.7
Jumlah 119 646 765 656 85.35 109 14.65 99.9
3. Rekap Perkara Di Putus Per Bulan
No Bulan
PERKARA
Jlh Hakim
Ket Sisa Masuk Jlh
Putus Sisa
Jlh 0% Jlh %
1 2
10
1 Januari 119 55 174 54 31 120 69 6
2 Februari 120 48 168 40 23.8 128 76.2 6
3 Maret 128 59 187 61 32.6 126 67.4 6
4 April 126 50 176 70 39.7 106 60.3 6
5 Mei 106 43 149 60 40.2 89 59.8 6
6 Juni 89 27 116 54 46.5 62 53.5 6
7 Juli 62 44 106 14 13.2 92 86.8 6
8 Agustus 92 76 168 57 33.9 111 66.1 6
9 September 111 90 201 56 27.8 145 72.2 6
10 Oktober 145 54 199 70 35.1 129 64.9 6
11 November 129 63 192 65 33.8 127 66.2 5
12 Desember 127 37 164 55 33.5 109 66.5 5
4. Rekap Perkara Di Putus dan Diminutasi
No PP
PERKARA
Rasio PP
Ket Sisa Masuk Jlh
Selesai Minutasi Sisa Minutasi
Jlh 0% Jlh %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 D 3 11 14 14 100 - 0 2.04
2 D1 47 178 225 220 97.7 5 2.3 33.1
3 D2 25 207 232 227 97.8 5 2.2 38.5
4 D3 44 121 170 165 97 5 3 22.5
5 D - 15 15 12 80 3 20 2.7
Jumlah 119 537 656 638 66.6 18 33.4 98.8
5. Rekap Perkara Di Putus dan Diminutasi Per Bulan
No Bulan
PERKARA
Rasio PP
Ket Sisa
Masuk Minutasi
Selesai Minutasi Sisa
Jlh % Jlh %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Januari
54 38 70.3 16 29.7 9.2
2 Februari 16 40 32 80 8 20 6.1
3 Maret 8 61 48 78.6 13 21.4 9.3
4 April 13 70 45 64.2 25 35.8 10.7
5 Mei 25 60 46 76.6 14 23.4 9.1
6 Juni 14 54 40 74.0 14 26 8.2
7 Juli 14 14 10 71.4 4 28.6 2.1
8 Agustus 4 57 43 75.4 14 24.6 8.7
9 September 14 56 32 57.1 23 42.9 8.5
10 Oktober 23 70 58 82.8 12 17.2 10.7
11 November 12 65 42 64.6 23 35.4 9.9
12 Desember 23 55 37 67.2 18 32.8 7.5
Jumlah 166 656 471 71.5 185 28.5 100
0
100
200
300
400
500
600
700
2012 2013 2014 2015 2016
PERKARA MASUK 491 545 584 603 646
PERKARA MASUK
6. Upaya Hukum Perkara
Di Tahun 2016 ada 4 Perkara yang melakukan upaya hukum.
Upaya hukum perkara pada Pengadilan Agama Simalungun dapat
dilihat pada table dibawah ini:
Majelis/ No. Perkara Banding Kasasi PK Cabut
217/Pdt.G/2016/PA.Sim 1 - - -
163/Pdt.G/2016/PA.Sim 1 - - -
507/Pdt.G/2015/PA.Sim - 1 - -
115/Pdt.G/2015/PA.Sim - 1 - -
7. Grafik Perkara diterima selama 5 tahun
Jika kita lihat dari penerimaan perkara di Pengadilan Agama
Simalungun maka dapat kita perhatikan dari grafik di bawah ini:
No TAHUN PERKARA MASUK
1 2012 491
2 2013 545
3 2014 584
4 2015 603
5 2016 646
0
100
200
300
400
500
600
700
2012 2013 2014 2015 2016
PERKARA PUTUS 494 536 586 578 656
PERKARA PUTUS
8. Grafik Perkara diputus selama 5 tahun
Jika kita lihat dari perkara di putus di Pengadilan Agama
Simalungun maka dapat kita perhatikan dari grafik di bawah ini:
No TAHUN PERKARA PUTUS
1 2012 494
2 2013 536
3 2014 586
4 2015 578
5 2016 656
Adapun Grafik Perkara Putus sebagai berikut:
9. Grafik Jenis Perkara
Jika kita lihat jenis perkara di Pengadilan Agama Simalungun
maka dapat kita perhatikan dari grafik di bawah ini:
N0 Jenis Perkara Terima Tahun 2016
1 Cerai Talak 125
2 Cerai Gugat 491
3 Waris 1
4 Perwalian 1
5 Dispensasi Kawin 4
6 Hadhonah 8
7 Harta Bersama 1
8 Isbat Nikah 11
9 Penetapan Ahli Waris 2
10 Pembatalan Nikah 2
11 Pengangkatan Anak -
Jumlah 646
10. Data Perceraian dan Penggunaan Akta Cerai
Data Peceraian dan Pengggunaan Akta Cerai pada
Pengadilan Agama Simalungun selama tahun 2016 dapat dibagi
sebagai berikut:
a. Jumlah Perkara yang diputus sebanyak= 656perkara. Dengan
perincian sebagai berikut:
- Perkara Cerai = 623Perkara
- Perkara Waris = 3 Perkara
- Perwalian =1 Perkara
- Dispensasi Kawin =4 Perkara
- Isbat Nikah =11Perkara
- Harta Bersama =2Perkara
- Hadhanah =6Perkara
- Penetapan Ahli Waris =2Perkara
- Pengangkatan Anak =2 Perkara
- Wali Adhol =2Perkara
b. Jumlah Akta cerai yang diterbitkan 558 Akta
c. Penggunaan Akta Cerai
- Sisa tahun lalu = 1646
- Diterima tahun ini = 450
- Jumlah = 2096
- Terpakai baik = 558
- Rusak = 2
- Diberikan ke PA lain = -
- Sisa = 1536
C. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
Pengelolaan sarana dan prasarana dengan berpedoman ketentuan PP.
No. 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan BMN/Daerah Simalungun Salah
satu faktor pendukung kelancaran pelaksanaan tugas Pengadilan Agama
Simalugun adalah dengan terpenuhinya sarana dan prasarana, baik
Sarana dan Prasarana Gedung maupun Sarana dan Prasarana Fasilitas
Gedung yang mencakup gedung kantor maupun rumah dinas. Untuk hal ini
aparatur di lingkungan Pengadilan Agama Simalungun tiap tahunnya terus
melengkapi dan menyempurnakan sarana dan prasarana yang ada dengan
memanfaatkan anggaran DIPA dengan sebaik-baiknya.
1. Sarana dan Prasarana Gedung
a. Pengadaan
- Pembangunan gedung kantor = 0 m2 senilai Rp.0,-
- Pembangunan rumah dinas =0 m2 senilai Rp 0,-
- Pembangunan pagar kantor =0 m2 senilai Rp 0,-
- Pembangunan pavling blok =0 m2 senilai Rp 0,-
- Perluasan gedung kantor = 0 m2 senilai Rp 0,-
- Pengadaan tanah kantor = 0 m2 senilai Rp 0,-
- Rehab Alih fungsi gedung kantor menjadi rumah dinas = 0 m2
senilai Rp 0,-
b. Pemeliharaan
- Gedung kantor = 1.250 m2 senilai Rp 56.250.000,-
- Rumah dinas =100m2 senilai Rp7.350.000,-
- Halaman kantor =120 m2 senilai Rp8.820.000,-
- Halaman rumah dinas = 0 m2 senilai Rp 0,-
c. Penghapusan
- Gedung kantor = 0 m2 senilai Rp. 0,-
- Rumah dinas = 0 m2 senilai Rp. 0,-
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
a. Pengadaan
- Kenderaan dinas roda 4 = 0 unit senilai Rp. 0,-
- Kenderaan dinas roda 2 = 0 unit senilai Rp. 0,-
- Alat pengolah data = 10unit senilai Rp86.000.000,-
- Meubelair = 0unit senilai Rp. 0,-
- Fasilitas perkantoran = 1unit senilai Rp189.999.700,-
b. Pemeliharaan
- Kenderaan dinas roda 4 = 1 unit senilai Rp 31.338.000,-
- Kenderaan dinas roda 2 = 3 unit senilai Rp6.900.000,-
- Alat pengolah data = 24unit senilai Rp 15.060.000,-
- Meubelair =0unit senilai Rp. 0,-.
- Fasilitas perkantoran = 0 unit senilai Rp 0,-
- Inventaris lain (AC) = 1 unit senilai Rp5.130.000,-
c. Penghapusan
- Kenderaan dinas roda 4 = 0 unit senilai Rp. 0,-
- Kenderaan dinas roda 2 = 0 unit senilai Rp. 0,-
- Alat pengolah data = 0 unit senilai Rp. 0,-
- Meubelair = 0 unit senilai Rp. 0,-
Inventaris lain = 0 unit senilai Rp. 0,-
D. PENGELOLAAN KEUANGAN
Pengelolaan Keuangan.
1. Belanja Pegawai (Rincian Terlampir)
Pagu = Rp 2.518.844.000,-
Realisasi = Rp 2.345.051.926,-
Januari Rp189.639.894,-
Februari Rp229.760.987,-
Maret Rp196.302.037,-
April Rp186.030.922,-
Mei Rp182.232.134,-
Juni Rp391.560.587,-
Juli Rp163.808.819,-
Agustus Rp170.514.819,-
September Rp169.932.819,-
Oktober Rp163.117.315,-
November Rp159.872.127,-
Desember Rp142.279.466,-
Jumlah Rp 2.345.051.925,-
Sisa Rp 173.792.074,-
2. Belanja Non Operasional (Rincian Terlampir)
Pagu = Rp 32.994.000,-
Realisasi =
Januari Rp0,-
Februari Rp5.810.000,-
Maret Rp10.446.800,-
April Rp5.767.200,-
Mei Rp0,-
Juni Rp1.800.000,-
Juli Rp0,-
Agustus Rp0,-
September Rp1.400.000,-
Oktober Rp3.160.000,-
November Rp2.260.000,-
Desember Rp2.350.000,-
Jumlah Rp32.994.000,-
Sisa Rp0,-
3. Belanja Operasional (Rincian Terlampir)
Pagu = Rp413.688.000,-
Realisasi = Rp
Januari Rp0,-
Februari Rp31.376.149,-
Maret Rp26.717.530,-
April Rp31.294.744,-
Mei Rp61.373.961,-
Juni Rp74.901.313,-
Juli Rp0,-
Agustus Rp21.033.066,-
September Rp22.828.595,-
Oktober Rp27.342.348,-
November Rp28.335.245,-
Desember Rp77.185.922,-
Jumlah Rp 402.388.873,-
Sisa
Rp 11.299.127,-
4. DIPA 04
Pagu = Rp 86.500.000,-
Realisasi = Rp 85.618.000,-
Januari Rp0,-
Februari Rp0,-
Maret Rp1.408.000,-
April Rp0,-
Mei Rp7.800.000,-
Juni Rp28.485.000,-
Juli Rp0,-
Agustus Rp8.325.000,-
September Rp15.600.000,-
Oktober Rp24.000.000
November Rp0,-
Desember Rp0,-
Jumlah Rp85.618.000,-
Sisa Rp882.000,-
5. PNBP
Selama tahun 2016 Pengadilan Agama Simalungun telah menyetorkan
PNBP sebesar :
- Untuk Persekot Gaji (423991) Rp. 8.517.240
- Pendapatan Uang Meja (423413) Rp. 6.000
- Pendapatan Ongkos Perkara (423415) Rp. 19.030.000
- Pendapatan Peradilan lainnya (423419) Rp. 6.758.200
E. DUKUNGAN TEKHNOLOGI INFORMASI
Pengelolaan Tekhnologi Informasi di Pengadilan Agama SImalungun
telah lama dilakukan dengan upaya penyediaan media transparansi
pengadilan dalam bentuk situs wib site. Selain itu dalam rangka untuk
percepatan proses kegiatan administrasi telah juga digunakan sistem
administrasi perkara yang diberinama SIADPA serta untuk
memudahkan penyampaian laporan perkara telah dibuat satu sistem
Aplikasi laporan berbasis web. Untuk mendukung pengelolaan
tekhnologi informasi tersebut didukung dengan perangkat keras dan
perangkat lunak terdiri dari :
a. Perangkat Keras
- Penyediaan Server =1 Unit
- CPU = 13 Unit
- Monitor = 11 Unit
- Keyboard = 13 Unit
- Laptop = 22 Unit
- Printer = 14 Unit
- Fax = 1 Unit
b. Perangkat Lunak
- Aplikasi SIADPA
- Aplikasi Sakpa
- Aplikasi Simak BMN
- Aplikasi Simpeg
- Aplikasi Laporan Perkara
F. REGULASI TAHUN 2016
Pada tahun 2016 terdapat Surat Edaran atau kebijakan dari
Internal Mahkamah Agung RI maupun dari Eksternal instansi terkait,
diantaranya adalah :
a) Internal
1. Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor 01 Tahun 2014
Tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi
Masyarakat Tidak Mampu Di Pengadilan.
- Peraturan Mahkamah Agung R.I. tersebut sudah ditindak
lanjuti dan telah dilaksanakan di Pengadilan Agama
Simalungun.
2. Peraturan Mahkamah Agung R.I. No. 2 tahun 2014 tentang
tata cara pelaksanaan kerjasama Mahkamah Agung R.I.
dengan pemberi Hibah.
- Peraturan Mahkamah Agung R.I tersebut sudah ditindak
lanjuti dan telah dilaksanakan di Pengadilan Agama
Simalungun.
3. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Dokumen
Elektronik Sebagai Kelengkapan Permohonan Kasasi Dan
Peninjauan Kembali
- Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. tersebut sudah
ditindak lanjuti dan telah dilaksanakan di Pengadilan
Agama Simalungun.
4. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomor 2 Tahun 2014
Tentang Penyelesaian Perkara Di Pengadilan Tingkat
Pertama Dan Tingkat Banding Pada 4 (Empat) Lingkungan
Peradilan
- Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. tersebut sudah
ditindak lanjuti dan telah dilaksanakan di Pengadilan
Agama Simalungun.
5. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomor 3 Tahun 2014
tentang Tata Cara Pelayanan Dan Pemeriksaan Perkara
Voluntair Itsbat Nikah Dalam Pelayanan Terpadu
- Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. tersebut sudah
ditindak lanjuti dan telah dilaksanakan di Pengadilan
Agama Simalungun.
6. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I Nomor
128/KMA/SK/VIII/2014 Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai
Negeri Dilingkungan Mahkamah Agung Dan Badan Peradilan
Dibawahnya
- Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. tersebut
sudah ditindak lanjuti dan telah dilaksanakan di
Pengadilan Agama Simalungun.
b) Eksternal
1. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara.
- Undang-undang tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
2. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2014
Tentang:Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Yang Mencapai
Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional.
- Peraturan pemerintah tersebut sudah ditindak lanjuti dan
telah dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
3. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014
TentangPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
- Peraturan Pemerintah tersebut sudah ditindak lanjuti dan
telah dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2016 Tentang:Pemberian
Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas Dalam Tahun
Anggaran 2016 Kepada Pegawai Negeri Sipil, Anggota
Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia,Pejabat Negara, Dan Penerima
Pensiun/Tunjangan
- Peraturan Pemerintah tersebut sudah ditindak lanjuti dan
telah dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
5. Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2014 Tentang: Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah
- Instruksi Presiden tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
6. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2016Tentang Penetapan Jam Kerja Pegawai Negeri Sipil
Pada Bulan Ramadhan
- Surat Edaran tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
7. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014
Tentang Pelaksanaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Anggota
Tentara Nasional Indonesia Dan Anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia Dalam Rangka Hari Raya Idul Fitri 1
Syawal 1437 H
- Surat Edaran tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
8. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Ndonesia Nomor 10 Tahun 2014
Tentang Peningkatan Eektivitas Dan Efisiensi Kerja Aparatur
Negara
- Surat Edaran tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
9. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 11tahun 2014
Tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan / Rapat Di Luar
Kantor
- Surat Edaran tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
10. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2014 Tentang Pemasangan Gambar Resmi Presiden Dan
Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2014 – 2019
- Surat Edaran tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
11. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2014 Tentang Gerakan Hidup Sederhana
- Surat Edaran tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 15/PMK.02/2016
tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2016
- PMK tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23/PMK.02/2016
Tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya,
Dan Indeksasi Dalam Penyusunan Rencana Kerja Dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tanggal
14 Maret 2014, tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan
Barang Milik Negara.
- PMK tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
15. PeraturanMenteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tanggal
30 April 2014, tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan
Barang Milik Negara.
- PMK tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tanggal
16 Mei 2014, tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 Tentang Penyusutan
Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat.
- PMK tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 115/PMK.02/2015,
tentang Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2016.
- PMK tersebut sudah ditindak lanjuti dan telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Simalungun
BAB IV
PENGAWASAN
Didalam Bab ini terdiri dari Pengawasan dan Evaluasi yang telah dilakukan
selama tahun 2016 oleh Pengadilan Agama Simalungun.
A. Pengawasan Internal
Pengawasan Intenal adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan
pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang
diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Didalam
proses pengawasan internal ini harus dipastikan bahwa segala aktifitas
pada Pengadilan Agama Simalungun telah terlaksana sesuai dengan apa
yang telah direncanakan.
Dalam rangka untuk mengefektifkan pengawasan, maka telah
dibentuk Hakim Pengawas Bidang dengan SK Ketua Pengadilan Agama
Simalungun tanggal4 April 2016 Nomor: W2-A12/461/PS.00/IV/2016yang
meliputi pengawasan bidang :
a. Seluruh Bagian Pengawasan (Koordinator)
b. Bidang Management Peradilan dan Kinerja Pelayanan Publik
c. Bidang Administrasi Perkara
d. Bidang Administrasi Umum
e. Bidang Administrasi Persidangan dan Pelaksanaan Putusan.
g. Bidang IT (Website dan Aplikasi)
Pengawasan pada Pengadilan Agama Simalungun dilakukan
sebanyak 4 x setahun kegiatan, masing-masing:
a. Pengawasan Reguler
- Hakim Pengawas Bidang sebanyak 4 kali yang dilakukansetiap 3
bulan sekali.
- Hakim Tinggi Pengawas Daerah sebanyak 1 kali
- Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama sebanyak 1 kali.
b. Pengawasan dalam rangka mutasi Ketua dalam bentuk audit
sebanyak 1 kali.
c. Pengawasan eksternal karena adanya pengaduan masyarakat
dalam bentuk pemeriksaan tidak ada.
d. Pengawasan dalam bentuk eksaminasi berkas perkara tidak ada
B. Evaluasi
Untuk Evaluasi dari Pengadilan Agama Simalungun telah dilakukan
perbaikan dan tindak lanjut atas temuan-temuan yang di ekspose
pada Pembinaan dan Pengawasan dari Hakim Pengawas Bidang
PTA Medan. Adapun evaluasi yang dilakukan yaitu:
1. Evaluasi pemahaman terhadap hukum formil dan materil
2. Manajemen dan pelayanan publik
3. Administrasi perkara
4. Administrasi umum yang terdiri dari: Bagian Umum dan
Keuangan,Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana,
serta Bagian Perencanaan Teknologi Informasi dan Pelaporan.
5. Reformasi Birokrasi
B A B V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari Laporan Tahunan 2016 Pengadilan Agama Simalungun dapat
disimpulkan dari Penerimaan Perkara pada Pengadilan Agama Simalungun
dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi peningkatan perkara. Dimana
penerimaan perkara pada tahun 2016 sejumlah 646 dan tahun 2015
sejumlah 603perkara dan meningkat sebesar 7.13 % dan untuk
Penyelesaian Perkara pada Pengadilan Agama Simalungun terjadi
peningkatan penyelesaian perkara. Dimana penyelesaian perkara pada
tahun 2016 sejumlah 656 dan tahun 2015 sejumlah 578 perkara. Dan
darijumlah sisa pekara terjadi penurunan dimana tahun 2016 sisa 109
perkara dan tahun 2015 sebanyak 119 perkara.
Selain itu seperti tahun sebelumnya di Pengadilan Agama
Simalungunjenis perkara yang paling banyak adalah Cerai Gugat.
Kemudian pada tahun 2016penggunaan Akta Cerai pada Pengadilan
Agama Simalungun berjumlah 576 Akta
Untuk Administrasi Pengadilan Agama Simalungun telah berjalan
semana mestinya.Untuk Pembinaan dan Pengawasan dari Pengadilan
Tinggi Agama Medan telah dilakukan di Pengadilan Agama Simalungun.
B. Rekomendasi
1. Perlunya tambahan pegawai karena banyaknya jabatan yang
rangkap
2. Perlu ditingkatkan intensitas pendidikan dan pelatihan serta
mekanisme yang tepat dan terukur untuk mengevaluasi dari
pendidikan dan pelatihan tersebut.
3. Perlu dibuat pola mutasi dan promosi untuk kepastian jenjang karir,
secara objektif, proporsional, dan transparan yang berorientasi
kepada kepentingan institusi.
4. Penerapan reward and punishment merupakan suatu kemestian,
untuk itu harus dibuat aturan yang jelas dan kemauan untuk
mengikutinya.
Demikian laporan Pengadilan Agama Simalungun Tahun 2016 dibuat
untuk dapat dijadikan salah satu bahan informasi dan masukan sehingga
tugas-tugas di masa yang akan datang lebih baik.
Simalungun, 28 Desember2016 Ketua Pengadilan Agama Simalungun
dto
Drs. Syafi’i, M.H