pdb jumlah turis pariwisata_03feb14

10
Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 1 Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Desember 2013 mencapai 860,7 ribu kunjungan atau naik 12,22 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman Desember 2012, yang sebanyak 767,0 ribu kunjungan. Begitu pula, jika dibandingkan dengan November 2013, jumlah kunjungan wisman Desember 2013 naik sebesar 6,59 persen. Jumlah kunjungan wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada Desember 2013 naik 10,82 persen dibandingkan Desember 2012, yaitu dari 264,4 ribu kunjungan menjadi 293,0 ribu kunjungan. Sementara itu, jika dibanding November 2013, jumlah kunjungan wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai turun sebesar 1,36 persen. Secara kumulatif (Januari–Desember) 2013, jumlah kunjungan wisman mencapai 8,80 juta kunjungan atau naik 9,42 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 8,04 juta kunjungan. Penerimaan devisa pariwisata pada tahun 2013 diperkirakan mencapai US$10,1 miliar atau naik 10,99 persen dibanding penerimaan devisa tahun 2012 yang sebesar US$9,1 miliar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 23 provinsi pada Desember 2013 mencapai rata-rata 55,91 persen, atau naik 0,06 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2012, yang tercatat sebesar 55,85 persen. Sementara itu, bila dibanding November 2013, TPK hotel berbintang pada Desember 2013 turun 0,19 poin. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 23 provinsi selama Desember 2013 tercatat sebesar 1,91 hari, terjadi kenaikan 0,05 poin, jika dibandingkan keadaan Desember 2012. No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL DESEMBER 2013 A. PERKEMBANGAN PARIWISATA JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DESEMBER 2013 MENCAPAI 860,7 RIBU KUNJUNGAN, NAIK 12,22 PERSEN DIBANDING DESEMBER 2012 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Secara kumulatif, selama JanuariDesember 2013, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 8,80 juta kunjungan, yang berarti meningkat 9,42 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2012. Kenaikan jumlah kunjungan wisman ini terjadi di sebagian besar pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat sebesar 137,08 persen, diikuti Bandara Adi Sucipto, DI Yogyakarta 45,98 persen, dan Minangkabau, Sumatera Barat 34,69 persen. Sementara itu, jumlah BADAN PUSAT STATISTIK

Upload: arie-hariady

Post on 18-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

TRANSCRIPT

Page 1: Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 1

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Desember 2013 mencapai 860,7 ribu

kunjungan atau naik 12,22 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman Desember 2012, yang sebanyak

767,0 ribu kunjungan. Begitu pula, jika dibandingkan dengan November 2013, jumlah kunjungan wisman

Desember 2013 naik sebesar 6,59 persen.

Jumlah kunjungan wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada Desember 2013 naik 10,82 persen

dibandingkan Desember 2012, yaitu dari 264,4 ribu kunjungan menjadi 293,0 ribu kunjungan. Sementara itu,

jika dibanding November 2013, jumlah kunjungan wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai turun sebesar

1,36 persen.

Secara kumulatif (Januari–Desember) 2013, jumlah kunjungan wisman mencapai 8,80 juta kunjungan atau

naik 9,42 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah

8,04 juta kunjungan.

Penerimaan devisa pariwisata pada tahun 2013 diperkirakan mencapai US$10,1 miliar atau naik 10,99 persen

dibanding penerimaan devisa tahun 2012 yang sebesar US$9,1 miliar.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 23 provinsi pada Desember 2013 mencapai rata-rata

55,91 persen, atau naik 0,06 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2012, yang tercatat sebesar 55,85

persen. Sementara itu, bila dibanding November 2013, TPK hotel berbintang pada Desember 2013 turun 0,19

poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 23 provinsi selama Desember

2013 tercatat sebesar 1,91 hari, terjadi kenaikan 0,05 poin, jika dibandingkan keadaan Desember 2012.

No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL DESEMBER 2013

A. PERKEMBANGAN PARIWISATA

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DESEMBER 2013 MENCAPAI 860,7 RIBU KUNJUNGAN, NAIK 12,22 PERSEN DIBANDING DESEMBER 2012

1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia

Secara kumulatif, selama Januari–Desember 2013, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia

mencapai 8,80 juta kunjungan, yang berarti meningkat 9,42 persen dibandingkan jumlah kunjungan

wisman pada periode yang sama tahun 2012. Kenaikan jumlah kunjungan wisman ini terjadi di sebagian

besar pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Bandara

Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat sebesar 137,08 persen, diikuti Bandara Adi Sucipto,

DI Yogyakarta 45,98 persen, dan Minangkabau, Sumatera Barat 34,69 persen. Sementara itu, jumlah

BADAN PUSAT STATISTIK

Page 2: Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 2

kunjungan wisman yang mengalami penurunan terjadi di enam pintu masuk dengan penurunan tertinggi

di Bandara Adi Sumarmo, Jawa Tengah sebesar 17,93 persen, dan terendah di Pelabuhan Tanjung Priok,

DKI Jakarta 1,42 persen.

Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Desember 2013 mencapai 860,7 ribu kunjungan,

mengalami kenaikan, yaitu 12,22 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama

tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah kunjungan wisman Desember 2013 tersebut, terjadi di sebagian

besar pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Internasional Lombok

(BIL), Nusa Tenggara Barat sebesar 204,04 persen, dan kenaikan terendah terjadi di Pelabuhan Tanjung

Uban, Kepulauan Riau sebesar 2,92 persen. Sementara itu, penurunan jumlah kunjungan wisman terjadi

di enam pintu masuk, dengan penurunan tertinggi di Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta sebesar 20,23

persen, dan penurunan terendah terjadi di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, 3,71

persen.

Selanjutnya, jika dibanding November 2013, jumlah kunjungan wisman Desember 2013 juga

mengalami kenaikan sebesar 6,59 persen. Kenaikan terjadi di sebagian pintu masuk dengan persentase

kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Internasional Lombok (BIL) sebesar 42,65 persen, diikuti Bandara

Husein Sastranegara sebesar 33,61 persen, dan Pelabuhan Tanjung Uban, Kepulauan Riau, 29,91 persen.

Tabel 1

Perkembangan Kunjungan Wisman Menurut Pintu Masuk

Pintu Masuk Desember

2012 (kunjungan)

November 2013

(kunjungan)

Desember 2013

(kunjungan)

Jan–Des

2012 (kunjungan)

Jan–Des

2013 (kunjungan)

Perubahan Des 2013 thd Des 2012 (%)

Perubahan Des 2013 thd Nov 2013 (%)

Perubahan

Jan–Des

2013 thd 2012 (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Total Pintu Masuk 766 966 807 422 860 655 8 044 462 8 802 129 12,22 6,59 9,42

1. Soekarno-Hatta 177 335 199 511 189 005 2 053 850 2 240 502 6,58 -5,27 9,09

2. Ngurah Rai 264 366 296 990 292 961 2 902 125 3 241 889 10,82 -1,36 11,71

3. Kualanamu/Polonia 21 699 24 784 27 948 205 845 225 550 28,80 12,77 9,57

4. Batam 137 368 123 835 153 797 1 219 608 1 336 430 11,96 24,20 9,58

5. Sam Ratulangi 1 611 1 627 1 500 19 111 19 917 -6,89 -7,81 4,22

6. Juanda 16 955 22 986 21 047 197 776 225 041 24,13 -8,44 13,79

7. Entikong 3 101 2 330 2 948 25 897 24 856 -4,93 26,52 -4,02

8. Adi Sumarmo 774 1 405 937 21 612 17 738 21,06 -33,31 -17,93

9. Minangkabau 4 163 5 404 5 546 32 768 44 135 33,22 2,63 34,69

10. Tanjung Priok 6 410 5 069 5 113 66 168 65 227 -20,23 0,87 -1,42

11. Tanjung Pinang 10 772 8 980 10 328 103 785 99 593 -4,12 15,01 -4,04

12. BIL 2 527 5 386 7 683 17 032 40 380 204,04 42,65 137,08

13. Makassar 1 405 1 554 1 519 13 881 17 730 8,11 -2,25 27,73

14. Sepinggan 1 217 1 293 1 168 16 828 16 904 -4,03 -9,67 0,45

15. Sultan Syarif Kasim II 2 085 3 559 3 404 21 387 25 946 63,26 -4,36 21,32

16. Adi Sucipto 6 938 9 482 10 855 58 926 86 020 56,46 14,48 45,98

17. Husein Sastranegara 18 145 18 116 24 205 146 736 176 318 33,40 33,61 20,16

18. Tanjung Uban 31 024 24 577 31 929 336 547 318 154 2,92 29,91 -5,47

19. Tanjung Balai Karimun 11 105 8 969 10 693 107 499 104 889 -3,71 19,22 -2,43

Jumlah 19 Pintu 719 000 765 857 802 586 7 567 381 8 327 219 11,63 4,80 10,04

20. Lainnya 47 966 41 565 58 069 477 081 474 910 21,06 39,71 -0,46

Page 3: Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 3

Jumlah kunjungan wisman melalui 19 pintu masuk utama pada Desember 2013 mengalami

kenaikan 11,63 persen dibanding Desember 2012, yaitu dari 719,0 ribu kunjungan menjadi 802,6 ribu

kunjungan. Sementara itu, dibanding November 2013, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui 19

pintu masuk juga mengalami kenaikan sebesar 4,80 persen.

Diantara 19 pintu utama, jumlah kunjungan wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai masih

menjadi yang terbanyak. Pada Desember 2013 mengalami kenaikan 10,82 persen dibanding bulan yang

sama tahun 2012, yaitu dari 264,4 ribu kunjungan menjadi 293,0 ribu kunjungan. Sementara itu, jika

dibanding November 2013, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai mengalami sedikit

penurunan sebesar 1,3 persen.

Grafik 1

Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman Menurut Pintu Masuk

Januari 2011–Desember 2013

Dari 860,7 ribu kunjungan wisman yang datang ke Indonesia pada Desember 2013, diantaranya

dilakukan oleh wisman berkebangsaan Singapura 21,43 persen, Malaysia 19,18 persen, Australia 10,10

persen, Cina 7,11 persen, dan Jepang 4,62 persen.

2. Profil Wisatawan Mancanegara Tahun 2013

Secara keseluruhan jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada tahun 2013 mencapai 8,80

juta orang atau meningkat 9,42 persen jika dibanding kedatangan wisman tahun 2012 yang berjumlah

8,04 juta. Selanjutnya berdasarkan survei terhadap wisman yang akan meninggalkan Indonesia

(Passanger Exit Survey (PES)) yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada

bulan April dan Juli 2013, menunjukkan bahwa rata-rata lama tinggal wisman di Indonesia pada tahun

2013 mengalami penurunan sebesar 0,05 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari 7,70 hari

menjadi 7,65 hari. Penurunan lama tinggal ini tidak berdampak pada rata-rata pengeluaran wisman per

kunjungan yang mengalami kenaikan 0,74 persen, yaitu dari US$1.133,81 menjadi US$1.142,24. Begitu

juga dengan rata-rata pengeluaran wisman per hari mengalami kenaikan sebesar 1,42 persen yaitu dari

US$147,22 pada tahun 2012 menjadi US$149,31 pada tahun 2013.

Seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan dan pengeluaran wisman per kunjungan,

penerimaan devisa pariwisata pada tahun 2013 diperkirakan mencapai US$10,1 miliar atau naik 10,99

persen jika dibanding penerimaan devisa tahun sebelumnya yang sebesar US$9,1 miliar.

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

Jan'

11

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep Okt

Nov

Des

Jan'

12

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep Okt

Nov

Des

Jan'

13

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep Okt

Nov

Des

Jum

lah

Kun

jung

an

Soekarno-Hatta Ngurah Rai Batam Lainnya

Page 4: Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 4

Tabel 2

Profil Wisman 2012 dan 2013

No. Uraian 2012 2013 Pertumbuhan (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Jumlah Wisman (ribu orang) 8 044,5 8 802,1 9,42

a. 19 Pintu 7 567,4 8 327,2 10,04

b. Pintu Lainnya 477,1 474,9 -0,46

2. Rata-rata Pengeluaran per Kunjungan (US$) *) 1 133,81 1 142,24 0,74

3. Rata-rata Lama Tinggal (hari) *) 7,70 7,65 -0,05

4. Rata-rata Pengeluaran per Hari (US$) *) 147,22 149,31 1,42

5. Perkiraan Penerimaan Devisa (miliar US$) 9,1 10,1 10,99

*) Sumber : Survei PES 2013 (Passenger Exit Survey), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

3. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang pada Desember 2013 di 23 provinsi di

Indonesia mencapai rata-rata 55,91 persen atau naik 0,06 poin dibandingkan TPK Desember 2012 yang

sebesar 55,85 persen. Sementara itu, jika dibanding dengan TPK November 2013 yang tercatat 56,10

persen, TPK Desember 2013 mengalami penurunan sebesar 0,19 poin.

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang di 23 Provinsi di Indonesia

No. Provinsi

TPK (%) Perubahan Des 2013 thd

Des 2012 (poin)

Perubahan Des 2013 thd

Nov 2013 (poin)

Desember 2012

November 2013

Desember 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Aceh 46,81 58,91 49,56 2,75 -9,35

2. Sumatera Utara 47,23 44,08 47,84 0,61 3,76

3. Sumatera Barat 61,11 56,78 60,87 -0,24 4,09

4. R i a u 43,53 48,53 48,66 5,13 0,13

5. Jambi 45,33 51,26 47,93 2,60 -3,33

6. Sumatera Selatan 49,10 57,14 47,00 -2,10 -10,14

7. Lampung 56,02 60,01 76,20 20,18 16,19

8. Kepulauan Bangka Belitung 52,57 46,88 42,05 -10,52 -4,83

9. Kepulauan Riau 55,81 54,72 53,45 -2,36 -1,27

10. DKI Jakarta 58,61 60,68 59,82 1,21 -0,86

11. Jawa Barat 57,56 50,50 51,14 -6,42 0,64

12. Jawa Tengah 52,41 48,90 52,76 0,35 3,86

13. DI Yogyakarta 65,62 63,74 63,07 -2,55 -0,67

14. Jawa Timur 45,72 49,45 49,36 3,64 -0,09

15. Bali 63,20 60,94 62,53 -0,67 1,59

16. Nusa Tenggara Barat 52,61 63,56 58,09 5,48 -5,47

17. Kalimantan Barat 56,61 58,58 63,42 6,81 4,84

18. Kalimantan Selatan 49,78 61,06 53,78 4,00 -7,28

19. Kalimantan Timur 54,80 66,48 63,18 8,38 -3,30

20. Sulawesi Utara 50,06 69,78 60,93 10,87 -8,85

21. Sulawesi Tengah 61,65 69,34 71,79 10,14 2,45

22. Sulawesi Selatan 48,48 53,03 48,97 0,49 -4,06

23. Sulawesi Tenggara 55,81 56,33 48,50 -7,31 -7,83

23 PROVINSI 55,85 56,10 55,91 0,06 -0,19

Page 5: Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 5

Pada Desember 2013, TPK tertinggi tercatat di Provinsi Lampung sebesar 76,20 persen, diikuti

Provinsi Sulawesi Tengah 71,79 persen, dan Provinsi Kalimantan Barat 63,42 persen. Sedangkan TPK

terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tercatat sebesar 42,05 persen.

Kenaikan TPK hotel berbintang pada Desember 2013 dibanding Desember 2012 terjadi di sebagian

besar provinsi, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Provinsi Lampung 20,18 poin, diikuti Provinsi

Sulawesi Utara 10,87 poin, dan Provinsi Sulawesi Tengah 10,14 poin. Sementara itu, jika dibanding

November 2013, penurunan TPK Desember 2013 terjadi di sebagian provinsi, dengan penurunan tertinggi

tercatat di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 10,14 poin, dan penurunan terendah terjadi di Provinsi Jawa

Timur sebesar 0,09 poin.

Tabel 4

TPK Menurut Klasifikasi Bintang di 23 Provinsi di Indonesia

No. Klasifikasi Bintang

TPK (%) Perubahan Des 2013 thd

Des 2012 (poin)

Perubahan Des 2013 thd

Nov 2013 (poin)

Desember 2012

November 2013

Desember 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Bintang 1 46,21 48,20 44,20 -2,01 -4,00

2. Bintang 2 54,37 51,04 50,62 -3,75 -0,42

3. Bintang 3 55,71 54,39 54,03 -1,68 -0,36

4. Bintang 4 57,59 59,25 60,07 2,48 0,82

5. Bintang 5 59,67 60,71 61,75 2,08 1,04

Seluruh Bintang 55,85 56,10 55,91 0,06 -0,19

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK tertinggi pada November 2013 terjadi pada

hotel bintang 5, yang mencapai 61,75 persen. Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang

mencapai 44,20 persen.

Grafik 2

Perkembangan TPK Hotel Berbintang di 23 Provinsi di Indonesia

Januari 2011–Desember 2013

4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang selama Desember 2013

di 23 provinsi di Indonesia mencapai 1,91 hari, terjadi kenaikan sebesar 0,05 poin, jika dibanding rata-

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

Jan'

11

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep Okt

Nov

Des

Jan'

12

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep Okt

Nov

Des

Jan'

13

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep Okt

Nov

Des

Tin

gkat

Pen

ghun

ian

Kam

ar (

%)

Bulan

Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5

Page 6: Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 6

rata lama menginap pada Desember 2012. Begitu pula, jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap

pada November 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,05 hari. Secara umum, rata-rata lama menginap

tamu asing pada Desember 2013 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu

Indonesia, yaitu masing-masing 2,97 hari dan 1,68 hari.

Jika dirinci menurut provinsi, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia tertinggi terjadi di

Provinsi Bali, yaitu 3,84 hari, diikuti Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 2,49 hari, dan Provinsi Jambi

2,06 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah

yaitu 1,44 hari. Untuk tamu asing, rata-rata lama menginap tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan

yakni 4,38 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing terpendek terjadi di Provinsi Jambi

sebesar 1,60 hari. Sementara itu, untuk tamu Indonesia, tercatat rata-rata lama menginap tertinggi di

Provinsi Bali sebesar 3,52 hari, dan terpendek terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 1,44 hari.

Tabel 5

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang

di 23 Provinsi di Indonesia

No. Provinsi

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Des 2012

Nov 2013

Des 2013

Des 2012

Nov 2013

Des 2013

Des 2012

Nov 2013

Des 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1. Aceh 3,07 2,49 1,63 1,84 1,82 1,76 1,87 1,83 1,75

2. Sumatera Utara 1,66 1,66 1,97 1,36 1,55 1,52 1,40 1,56 1,58

3. Sumatera Barat 2,08 2,17 2,81 1,35 1,68 1,47 1,38 1,73 1,56

4. R i a u 4,26 3,91 2,47 1,70 1,70 1,54 1,76 1,76 1,57

5. Jambi 1,48 2,25 1,60 1,58 1,82 2,06 1,58 1,82 2,06

6. Sumatera Selatan 6,01 2,77 4,38 1,83 1,64 1,49 1,88 1,66 1,55

7. Lampung 2,45 1,75 1,62 1,56 1,80 1,70 1,64 1,79 1,69

8. Kepulauan Bangka Belitung 1,81 2,55 2,58 1,92 1,84 1,68 1,92 1,85 1,69

9. Kepulauan Riau 2,10 1,90 2,03 1,57 1,76 1,56 1,81 1,83 1,81

10. DKI Jakarta 2,46 2,25 2,45 1,63 1,72 1,84 1,77 1,83 1,96

11. Jawa Barat 2,30 2,55 1,98 1,48 1,40 1,36 1,52 1,46 1,38

12. Jawa Tengah 2,14 1,62 1,92 1,42 1,46 1,47 1,43 1,47 1,48

13. DI Yogyakarta 2,19 1,77 2,06 1,67 1,57 1,53 1,71 1,59 1,57

14. Jawa Timur 2,18 1,75 2,72 1,69 1,62 1,65 1,73 1,63 1,71

15. Bali 3,64 3,34 3,98 2,58 2,65 3,52 3,23 3,12 3,84

16. Nusa Tenggara Barat 3,55 3,24 3,13 2,13 2,44 2,31 2,36 2,58 2,49

17. Kalimantan Barat 3,48 4,46 2,52 1,61 1,70 1,89 1,68 1,81 1,92

18. Kalimantan Selatan 2,01 2,76 2,65 1,80 1,70 1,65 1,80 1,71 1,66

19. Kalimantan Timur 3,40 3,86 2,47 2,00 2,49 2,03 2,06 2,57 2,05

20. Sulawesi Utara 4,47 4,37 3,70 1,72 1,95 1,81 1,82 2,03 1,87

21. Sulawesi Tengah 1,68 1,83 2,52 1,34 1,51 1,44 1,35 1,51 1,44

22. Sulawesi Selatan 4,24 2,80 2,31 1,78 1,93 1,64 1,85 1,97 1,67

23. Sulawesi Tenggara 2,27 4,13 2,44 2,25 1,85 1,78 2,25 1,94 1,80

23 PROVINSI 2,88 2,66 2,97 1,65 1,70 1,68 1,86 1,86 1,91

Page 7: Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 7

Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Desember 2013 sebanyak 5,4 juta

orang atau naik 18,42 persen dibanding November 2013. Jumlah penumpang tujuan luar negeri

(internasional) naik 19,22 persen menjadi 1,2 juta orang. Selama Januari Desember 2013 jumlah

penumpang domestik mencapai 55,7 juta orang atau naik 2,09 persen dan jumlah penumpang internasional

mencapai 13,0 juta orang atau naik 9,47 persen dibanding periode yang sama tahun 2012.

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Desember 2013 tercatat 1,0 juta

orang atau naik 21,68 persen dibanding November 2013. Namun jumlah barang yang diangkut turun 6,08

persen menjadi 17,6 juta ton. Selama Januari Desember 2013 jumlah penumpang mencapai 8,9 juta orang

atau naik 29,12 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2012 dan jumlah barang yang diangkut

naik 3,46 persen atau mencapai 216,8 juta ton.

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Desember 2013 sebanyak 20,8 juta orang atau naik

4,60 persen dibanding November 2013. Sedangkan untuk jumlah barang yang diangkut kereta api turun

sebesar 12,61 persen menjadi 2,2 juta ton. Selama Januari Desember 2013 jumlah penumpang mencapai

215,3 juta orang atau naik 6,51 persen dibanding periode yang sama tahun 2012. Hal yang sama untuk

jumlah barang yang diangkut kereta api naik 13,28 persen menjadi 26,8 juta ton.

B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI NASIONAL

JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA DOMESTIK DESEMBER 2013 NAIK 18,42 PERSEN

1. Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Desember 2013 sebanyak 5,4 juta orang atau

naik 18,42 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang terjadi Bandara

Soekarno Hatta-Jakarta 15,99 persen, Ngurah Rai-Denpasar 7,79 persen, dan Juanda-Surabaya 5,12

persen. Sedangkan penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu-Medan 14,78 persen dan

Hasanuddin-Makassar 3,45 persen. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno-Hatta, yaitu

mencapai 2,1 juta orang atau 38,27 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 624,3

ribu orang atau 11,61 persen.

Tabel 5

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik

Desember 2013

Bandara

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang

November 2013 (000 orang)

Desember 2013 (000 orang)

Perubahan (%)

Jan-Des 2012

(000 orang)

Jan-Des 2013

(000 orang)

Perubahan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Kualanamu-Medan 244,2 208,1 -14,78 3 206,3 3 174,3 -1,00

2. Soekarno Hatta-Jakarta 1 774,4 2 058,1 15,99 19 749,9 20 475,4 3,67

3. Juanda-Surabaya 593,9 624,3 5,12 6 749,4 7 264,4 7,63

4. Ngurah Rai-Denpasar 375,9 405,2 7,79 3 759,7 4 244,3 12,89

5. Hasanuddin-Makassar 295,7 285,5 -3,45 2 965,9 3 470,5 17,01

6. Lainnya 1 257,1 1 796,5 42,91 18 112,5 17 055,9 -5,83

Total 4 541,2 5 377,7 18,42 54 543,7 55 684,8 2,09

Page 8: Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 8

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Desember 2013 mencapai

55,7 juta orang atau naik 2,09 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 54,5 juta orang.

Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 20,5 juta orang atau 36,77

persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 7,3 juta orang atau 13,05 persen.

Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Desember 2013 sebanyak 1,2

juta orang atau naik 19,22 persen dibanding November 2013. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di

Bandara Soekarno Hatta-Jakarta 24,50 persen, Juanda-Surabaya 23,93 persen, dan Ngurah Rai-Denpasar

3,99 persen. Sedangkan penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Hasanuddin-Makassar dan

Kualanamu-Medan masing-masing turun 32,81 persen dan 1,81 persen. Jumlah penumpang internasional

terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Jakarta yaitu mencapai 601,1 ribu orang atau 49,13 persen dari

total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 300 ribu orang atau 24,52 persen.

Tabel 6

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional

Desember 2013

Bandara

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang

November 2013 (000 orang)

Desember 2013 (000 orang)

Perubahan (%)

Jan-Des 2012

(000 orang)

Jan-Des 2013

(000 orang)

Perubahan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Kualanamu-Medan 71,8 70,5 -1,81 758,4 864,6 14,00

2. Soekarno Hatta-Jakarta 482,8 601,1 24,50 5 837,1 6 371,4 9,15

3. Juanda-Surabaya 74,8 92,7 23,93 699,6 869,2 24,24

4. Ngurah Rai-Denpasar 288,5 300,0 3,99 3 235,4 3 468,1 7,19

5. Hasanuddin-Makassar 6,4 4,3 -32,81 39,4 62,1 57,61

6. Lainnya 101,9 154,8 51,91 1 290,6 1 348,7 4,50

Total 1 026,2 1 223,4 19,22 11 860,5 12 984,1 9,47

Selama Januari-Desember 2013 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik

menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 13,0 juta orang atau naik 9,47 persen

dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11,9 juta orang.

Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar melalui Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 6,4 juta orang atau

49,07 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 3,5 juta orang

atau 26,71 persen.

2. Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Desember 2013 tercatat 1,0 juta orang atau

naik 21,68 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di

Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, dan Balikpapan yaitu naik 1.166,67 persen, 43,69 persen, dan 15,83

persen. Peningkatan tajam jumlah penumpang di Pelabuhan Belawan terjadi setelah bulan lalu turun

drastis. Peningkatan ini disebabkan kapal penumpang yang melayani rute ke Pelabuhan Belawan sudah

kembali beroperasi normal setelah bulan lalu tidak beroperasi karena harus masuk dok untuk

maintenance. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak dan Makassar turun 29,86

persen dan 6,70 persen.

Selama Januari-Desember 2013, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 8,9 juta

orang atau naik 29,12 persen dibanding periode yang sama tahun 2012. Peningkatan jumlah penumpang

terjadi di Pelabuhan Belawan yaitu naik 1,85 persen. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan

Page 9: Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 9

Tanjung Perak, Balikpapan, Makassar, dan Tanjung Priok turun 30,65 persen, 7,47 persen, 7,03 persen,

dan 4,05 persen.

Tabel 7

Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri

Desember 2013

Pelabuhan

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang

November 2013 (000 orang)

Desember 2013 (000 orang)

Perubahan (%)

Jan-Des 2012

(000 orang)

Jan-Des 2013

(000 orang)

Perubahan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Tanjung Priok 10,3 14,8 43,69 182,7 175,3 -4,05

2. Tanjung Perak 28,8 20,2 -29,86 432,3 299,8 -30,65

3. Belawan 0,6 7,6 1 166,67 81,1 82,6 1,85

4. Makassar 37,3 34,8 -6,70 535,1 497,5 -7,03

5. Balikpapan 12,0 13,9 15,83 222,3 205,7 -7,47

6. Lainnya 771,4 955,7 23,89 5 444,9 7 646,3 40,43

Total 860,4 1 046,9 21,68 6 898,4 8 907,1 29,12

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada Desember 2013 mencapai 17,6 juta ton atau

turun 6,08 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di

Pelabuhan Panjang, Makassar, Balikpapan, dan Tanjung Priok masing-masing turun 42,88 persen, 16,31

persen, 14,22 persen, dan 7,80 persen. Sebaliknya, jumlah barang yang diangkut di Pelabuhan Tanjung

Perak naik 50,74 persen.

Tabel 8

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri

Desember 2013

Pelabuhan

Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang

November 2013 (000 ton)

Desember 2013 (000 ton)

Perubahan (%)

Jan-Des 2012

(000 ton)

Jan-Des 2013

(000 ton)

Perubahan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Tanjung Priok 1 175,0 1 083,4 -7,80 13 680,9 13 580,9 -0,73

2. Tanjung Perak 503,0 758,2 50,74 6 501,1 6 184,1 -4,88

3. Panjang 616,3 352,0 -42,88 8 072,3 6 345,5 -21,39

4. Makassar 404,1 338,2 -16,31 4 808,0 4 487,3 -6,67

5. Balikpapan 749,4 642,8 -14,22 8 636,0 10 888,4 26,08

6. Lainnya 15 340,4 14 470,8 -5,67 167 800,7 175 268,9 4,45

Total 18 788,3 17 645,4 -6,08 209 499,0 216 755,0 3,46

Jumlah barang yang diangkut selama Januari-Desember 2013 mencapai 216,8 juta ton atau naik

3,46 persen dibanding periode yang sama tahun 2012. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi

di Pelabuhan Balikpapan yaitu naik 26,08 persen. Sebaliknya, jumlah barang di Pelabuhan Panjang,

Makassar, Tanjung Perak, dan Tanjung Priok turun 21,39 persen, 6,67 persen, 4,88 persen, dan 0,73

persen.

3. Perkembangan Angkutan Kereta Api

Page 10: Pdb Jumlah Turis Pariwisata_03feb14

Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th. XVII, 3 Februari 2014 10

Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Desember 2013

sebanyak 20,8 juta orang atau naik 4,60 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut

sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu

sebanyak 15,3 juta orang atau 73,47 persen dari total penumpang kereta api. Peningkatan jumlah

penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing 24,44 persen dan

24,63 persen. Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek turun sebesar 1,09 persen.

Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari-Desember 2013 mencapai 215,3

juta orang atau naik 6,51 persen dibanding periode yang sama tahun 2012. Kenaikan jumlah penumpang

terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 17,70 persen, sedangkan wilayah Jawa non-Jabodetabek dan

Sumatera turun masing-masing 15,97 persen dan 8,85 persen.

Tabel 9

Perkembangan Penumpang Angkutan Kereta Api

Desember 2013

Wilayah

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang

November 2013 (000 orang)

Desember 2013 (000 orang)

Perubahan (%)

Jan-Des 2012

(000 orang)

Jan-Des 2013

(000 orang)

Perubahan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Jawa 19 538 20 369 4,25 197 796 211 352 6,85

a. Jabodetabek 15 447 15 278 -1,09 134 087 157 820 17,70

b. Non-Jabodetabek 4 091 5 091 24,44 63 709 53 532 -15,97

2. Sumatera 341 425 24,63 4 383 3 995 -8,85

Total 19 879 20 794 4,60 202 179 215 347 6,51

Jumlah barang yang diangkut kereta api pada Desember 2013 sebanyak 2,2 juta ton atau turun

sebesar 12,61 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat

di wilayah Sumatera yaitu sebanyak 1,6 juta ton atau 70,30 persen. Penurunan jumlah barang terjadi di

wilayah Jawa non-Jabodetabek sebesar 34,48 persen, sedangkan wilayah Sumatera naik sebesar 1,74

persen. Selama periode Januari-Desember 2013 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 26,8

juta ton atau naik 13,28 persen dibanding periode yang sama tahun 2012.

Tabel 10

Perkembangan Barang Angkutan Kereta Api

November 2013

Wilayah

Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang

November 2013 (000 ton)

Desember 2013 (000 ton)

Perubahan (%)

Jan- Des 2012

(000 ton)

Jan- Des 2013

(000 ton)

Perubahan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Jawa 1 018 667 -34,48 6 479 8 300 28,11

a. Jabodetabek - - - - - -

b. Non-Jabodetabek 1 018 667 -34,48 6 479 8 300 28,11

2. Sumatera 1 552 1 579 1,74 17 140 18 456 7,68

Total 2 570 2 246 -12,61 23 619 26 756 13,28