pbl poe tinea cruris
DESCRIPTION
pengalaman belajar lapangan tinea crurisTRANSCRIPT
1
BLANGKO ISIAN PBL
LAB.ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
1. Nama Mahasiswa : I G A Putri Purwanthi No. Mhs : 1002005126
2. Tanggal Kunjungan : 17 Juni 2015 Pekerjaan KK: Wiraswasta
3. Nama Kepala Keluarga : Nyoman Sujana
4. Nama Penderita : Putu Ardinata
5. Alamat : Jl Tukad Petanu Gang Belibis No. 23 Denpasar
6. Diagnosis : Tinea Cruris
7. Jumlah Anggota Keluarga: 4
Susunan anggota keluarga-umur-jenis-pendidikan-hubungan
No. Nama Umur Jenis
Kelamin
Pendidikan
Terakhir
Hubungan
Keluarga
1 Nyoman Sujana 48 tahun Laki-laki SLTA KK
2 Luh Sudiana 45 tahun Perempuan SLTA Istri KK
3 Putu Ardinata 17 tahun Laki Laki SMP Anak
4 Kadek Arisna 13 tahun Perempuan SD Anak
8. Apakah ada penyakit yang serupa pada anggota keluarga?
1. Ya 2. Tidak√ (lanjut ke no 13)
9. Bila ya, bagaimana hubungan dengan penderita?
- Suami/istri/anak/saudara
- Jenis penyakitnya :
10. Apakah sudah penah diobati?
1. Ya 2. Tidak (lanjut ke no.12)
11. Bila ya, kemana berobat?-
2
12. Bila tidak, apa alasannya?
Karena ini merupakan keluhan yang pertama kali terjadi dan awalnya
dianggap bisa sembuh sendiri.
13. Apakah disekitarnya ada yang menderita penyakit yang serupa?
1. Ya (tetangga/teman akrab) 2. Tidak √
14. Apakah ada penyakit kulit yang lain pada anggota keluarga?
1. Ya, jenisnya 2. Tidak √
15. Dari mana anggota keluarga memperoleh air?
Leding/sumur pompa/sumur perigi/mata air/sungai/air hujan
Keluarga memperoleh air untuk MCK dari air PAM, sedangkan untuk air
minum mengambil dari air PAM yang kemudian dimasak.
16. Berapa kali anggota keluarga mandi?
2 x sehari √ 1x seminggu
1 x sehari setiap 2 hari lain-lain
17. Bila mandi, apakah memakai sabun?
1.Ya √ 2. Tidak 3. Kadang-kadang
18. Berapa kali anggota keluarga ganti pakaian?
1x sehari √ 1x seminggu
2x seminggu tidak tentu lain-lain
19. Apakah pakaian dipakai bersama-sama oleh anggota keluarga?
1. Ya 2. Tidak √
20. Kesan keadaan sosial ekonomi keluarga
Setelah dilakukan kunjungan ke rumah pasien sebagai responden diketahui
berprofesi sebagai pelajar di sebuah SMA Negeri di Denpasar. Ayah dan
ibu responden berprofesi sebagai pedagang yang memiliki toko di depan
gang rumahnya. Keluarga responden hidup berkecukupan dengan
penghasilan yang didapatkan, sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan
keluarga sehari-hari dan untuk bersekolah. Hubungan sosial dengan
lingkungan warga sekitar terjalin dengan baik. Di lingkungan tetangga
tidak ada yang menderita penyakit kulit.
3
Kesan keadaan kesehatan lingkungan
Rumah penderita merupakan bangunan permanen yang berdiri di atas
tanah seluas kurang lebih 4 are. Bangunan rumah penderita terlihat
terawat, beratapkan genteng, tembok bata yang sudah diplester dan dicat
dengan cat berwarna krem, plafon terbuat dari triplek dan lantai terbuat
dari keramik. Bangunan utama terdiri dari teras depan, 3 kamar tidur, 1
ruang keluarga, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Keadaan kamar mandi
terkesan cukup bersih. Anggota keluarga mandi 2 kali sehari dengan
menggunakan sabun.
Responden sendiri mengganti pakaian satu kali dalam sehari, dan
tidak ada pakaian yang digunakan bersama-sama dengan anggota keluarga
lain, tetapi responden sering menggunakan celana panjang yang terbuat
dari jenis kain jeans yang agak ketat. Penerangan di dalam rumah kurang
baik, ventilasi udara kurang memadai. Kondisi kamar tidur seperti ini
menyebabkan ruangan terasa pengap. Keadaan di dalam rumah penderita
kurang bersih dan penempatan barang-barang rumah tangga terkesan rapi
tetapi banyak mainan yang berantakan. Halaman rumah penderita berupa
tanah yang ditata dengan beberapa tanaman bunga dalam pot serta terdapat
pohon jepun dan kendaraan keluarga pasien. Terdapat sebuah pelinggih
dekat pintu masuk rumah. Sumber air bersih berasal dari mata air.
21. Resume Kunjungan
Kunjungan dilakukan pada hari Rabu, 17 Juni 2015, ke kediaman Putu
Ardinata yang beralamat di Jalan Tukad Petanu Gang Belibis No. 23
Denpasar. Kunjungan diawali dengan memperkenalkan diri terhadap
anggota keluarga dan datang dengan tujuan untuk melakukan kunjungan
terhadap pasien. Saya disambut dengan ramah tamah. Dari wawancara
didapatkan hasil yaitu Bapak Nyoman Sujana sebagai kepala keluarga,
tinggal bersama istri bernama Ibu Luh Sudiana, serta 2 orang anak yaitu
Putu Ardinata dan Kadek Arisna. Ibu Luh Sudiana adalah seorang ibu
rumah tangga yang dimana bersama-sama dengan suami mengelola toko
kecil yang menjual kebutuhan sehari - hari yang ada di depan gang rumah
4
mereka. Ibu Sudiana juga membuat kue tradisional untuk dijual di toko -
toko lain.
Pasien sendiri merupakan pelajar yang sedang duduk di kelas 2
SMA dimana selain belajar pasien juga sering membantu usaha
keluarganya di toko sedangkan adik pasien masih duduk di bangku SMP.
Dari segi keadaan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar sudah baik,
tidak ada sampah yang berserakan serta kamar meskipun letak mainan
agak berantakan, begitu juga dengan dapur dan kamar mandi sudah baik.
Secara singkat :
a. Penyakit penderita adalah tinea cruris yang diderita oleh Putu
Ardinata.
b. Keadaan ekonomi dari keluarga penderita tergolong cukup dan
sosialnya pun terjalin baik dengan warga sekitar.
c. Secara umum kesadaran keluarga responden tentang kebersihan
lingkungan adalah baik.
22. Advis yang diberikan kepada anggota keluarga
Advis yang diberikan :
1. Memberikan pengertian secara umum kepada penderita tentang
penyakit yang diderita oleh responden yaitu tinea cruris, mengenai
penyebab, gejala klinis, pengobatan hingga cara pencegahannya.
2. Menyarankan untuk rutin menggunakan obat sesuai dengan instruksi
dan kontrol kembali ke poliklinik kulit dan kelamin saat obat habis
untuk memantau hasil dan perkembangan pengobatan.
3. Menyarankan untuk selalu menjaga daerah yang terkena lesi selalu
kering. Misalnya setelah buang air kecil, bisa di lap dulu agar kering
baru kemudian memakai celana.
4. Menyarankan untuk sering mengganti pakaian dalam terutama celana
dalam bila sudah terasa lembab untuk mencegah pertumbuhan jamur.
5. Menyarankan agar jangan memakai celana yang ketat, agar tidak
menekan lesi.