pbl kekurangan cairan 2

Upload: tegar-maulana

Post on 03-Mar-2016

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pbl Kekurangan Cairan 2

TRANSCRIPT

Nama: Mutammima Rizqiyani

Nama

: Mutammima Rizqiyani

NPM

: 1102014173

SKENARIO KEKURANGAN CAIRAN

LI.1.1. Definisi Cairan dan Larutan

Cairan tubuh adalahcairansuspensiseldi dalamtubuhmakhlukyang memiliki fungsifisiologistertentu. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting, yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ektrasel. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. Tubuh manusia tersusun kira-kira 50%-60% cairan.

(https://harmokoblog.wordpress.com/2013/06/18/keseimbangan-cairan-dan-elektrolit-serta-keseimbangan-asam-basa/)

Larutan adalah suatu zat/materi yang didalamnya tercampur materi/zat lainnya. Di dalam larutan, terdapat pelarut(solvent)dan zat terlarut(solutes). Pelarut merupakan zat yang jumlahnya lebih banyak, dan zat dengan jumlah yang lebih sedikit ialah zat terlarut.(http://www.mystupidtheory.com/2014/10/pengertian-larutan-dan-konsep-kelarutan.html)

LI.1.2. Jenis-jenis Cairan dan Larutan

Secara Skematis Jenis dan Jumlah Cairan Tubuh dapat digambarkan sebagai berikut :(https://forbetterhealth.wordpress.com/2008/12/17/konsep-dasar-cairan-dan-elektrolit/)

Larutan terdiri dari beberapa macam yaitu :

1. Larutan pekat dan larutan encer.

Larutan pekat relatif mempunyai lebih banyak solute daripada solven sedangkan larutan encer relative lebih srdikit solute daripada solvennya.

2. Larutan berdasarkan daya hantarnya

Ada juga larutan yang bersifat elektrolit. Air sebagai pelarut memang bukan konduktor listrik yang baik tapi jika didalam air ditambahkan senyawa ion yang larut seperti NaCl maka larutan ini akan menjadi konduktor listrik atau disebut larutan elektrolit. Larutan elektrolit terdiri dari :

Larutan elektrolit kuat yaitu larutan yang semua molekul-molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna) sehingga daya hantarnya pun kuat, contoh : HCl

Larutan elektrolit lemah yaitu larutan yang tidak semua molekul-molekulnya terurai menjadi ion-ion sehingga larutan ini dalam menghantarkan arus listrik sangat lemah.

Larutan non elektrolit yaitu larutan yang molekul-molekulnya tidak terionisasi sehingga tidak ada ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.

3. Larutan menurut kejenuhannya :

Larutan jenuh yaitu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan melakukan kesetimbangan dengan solute padatnya

Larutan tidak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh

Larutan sangat jenuh yaitu larutan yang mengandung lebih banyak solute daripada yang diperlukan untuk larutan jenuhnya.

Jenis LarutanAda banyak jenis larutan disekitar kita. Tapi disini hanya akan dibahas beberapa larutan yang mungkin sering kita temui setiap hari.

Larutan zat padat dalam cairanPada jenis larutan ini gaya tarik antara solute lebih dominan daripada larutan antara cairan dengan cairan. Dalam suatu zat padat, molekul-molekul atau ion-ionnya tersusun dengan baik dan gaya tariknya maksimum. Agar terbentuk suatu larutan, gaya tarik antar partikel solut dan solven harus baik. Seperti proses larutnya gula dalam air. Gula yang mempunyai banyak gugusan OH dalam struktur molekulnya akan mudah larut dalam air karena akan membentuk ikatan hydrogen dengan air sehingga gula dengan mudah dapat ditarik dari kristalnya masuk ke solven. Hal ini menunjukkan solute dari molekul polar akan lebih mudah larut dalam solven polar juga. Tapi molekul-molekul polar tidak dapat larut dalam pelarut non polar. Hal ini karena gaya tarik antar molekul-molekul polar sangat kuat sehingga tidak bisa tertarik oleh solven non polar.

Larutan cairan dalam cairanPada pembentukkan larutan cairan, dua macam zat dapat saling bercampur/melarutkan jika keduanya mempunyai gaya tarik antara molekulnya sama. Proses terbentuknya suatu cairan larut dalam cairan lainnya yaitu diperlukan tambahan energy untuk memisahkan masing-masing molekul dari solute dan solvennya. Setelah solute dan solven yang molekul-molekulnya dalam keadaan terpisah disatukan, energy akan kembali dilepaskan karena adanya gaya tarik antara molekul solute dan solven.setelah energy dilepaskan maka solute dan solven akan bersatu memebentuk larutan.

Terjadinya larutan yang dapat bercampur juga sangat dipengaruhi oleh suhu dan ukuran partikel. Disini kita ambil contoh pelarutnya adalah air. Semakin panas pelarut maka solutnya pun semakin cepat larut. Hal ini karena molekul-molekul pada solven bergerak lebih cepat maka akan bertumbukan dengan molekul-molekul solute. Sedangkan pada ukuran partikel, semakain besar dan padat sebuah partikel maka akan sulit untuk larut. Hal ini karena molekul-molekul pada partikel tersebut sangat kuat sehingga sulit untuk solven untuk menarik molekul partikel tersebut.

(https://kimiafarmasi.wordpress.com/2010/09/04/larutan/#more-132)

LI.1.3. Fungsi Cairan dan Larutan

Fungsi Cairana. Pelarut universal1) Senyawa bergerak lebih cepat dan mudah

2) Berperan dalam reaksi kimia.

Contoh: Glukosa larut dalam darah dan masuk ke sel

3) Sebagai medium untuk reaksi metabolisme dalam sel

4) Transport nutrient, membersihkan produk metabolisme dan substansi lain

b. Pengaturan suhu tubuh1) Mampu menyerap panas dalam jumlah besar

2) Membuang panas dari jaringan yang menghasilkan panas

Contoh: Otot-otot selama excercise

c. Pelicin1) Mengurangi gesekkan (sebagai pelumas)

. Reaksi- d reaksi kimia1) Pemecahan karbohidrat

2) Membentuk protein

e. Pelindung1) Cairan Cerebro-spinal, cairan amniotic

(https://harmokoblog.wordpress.com/2013/06/18/keseimbangan-cairan-dan-elektrolit-serta-keseimbangan-asam-basa/)

LI.2.1. Definisi Keseimbangan Cairan Tubuh

Definisi keseimbangan cairan dalam tuubuh secara umum adalah keseimbangan antara jumlah pemasukan cairan melalui ingesti atau produksi metabolik dengan pengeluarannyamelalui ekskresi atau konsumsi metabolik. Air merupakan komponen tubuh manusia yang paling banyak, rata-rata membentuk 60% berat badan tubuh tetapi berkisar dari 40% sampai80%. Rata-rata air pada pria dewasa hampir 60% dari berat badannya dan pada wanita berkisar 55% dari berat badannya.Faktor-faktor yang mempengaruhi air di dalam tubuh:

1. Sel-sel lemak

Mengandung sedikit air sehingga air tubuh menurun dengan peningkatan lemak tubuh.Contohnya pada orang yang obese.

2. Usia

Air tubuh menurun dengan peningkatan usia. Bayi premature mengandung sekitar 805dari berat badannya, bayi lahir cukup bulan 70% dari berat badan, usia 6 bulan sampai 1tahun 60%, dengan sedikit reduksi lebih lanjut selama masa kanal-kanak. Lansia dapatmengandung 45%-55% air dari berat badannya.

3. Jenis kelamin

Wanita mempunyai air tubuh yang kurang secara proporsional karena wanita lebih banyak mengandung lemak yang membentuk bagian pada tubuhnya

Definisi Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh

Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air di dalam tubuh karena pengeluaran caran tubuh tidak seimbang dengan jumlah pemasukan cairan tubuh disertaigangguam keseimbangan tubuh.

Gejala Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh

1. Dehirasi ringan yang ditandai oleh mulut dan bibir kering turgor kulit normal,tenggorokan kering dan sakit kepala.

2. Dehidrasi sedang yang ditandai oleh mengantuk, pusing, otot lemah, mata kering, hausurin sedikit dan berwarna gelap/kuning tua, demam

3. Dehidrasi berat, urin gelap, hipotensi, ekstremitas dingin, kram otot, lemah, lidah bengkak, nadi cepat, mata cekung, menggigil, penurunan fungsi ginjal, pingsan

Penyebab Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh

Dehidrasi dapat timbul melalui tiga cara yaitu : insufiensi H2O (saat perjalanan di gurun pasiratau kesulitan menelan), pengeluaran H2O berlebih misalnya saat berkeringat, muntah, diare, berlebihan, penderita diabetes insipidus, diet keras dan drastic, infeksi, penggunaan bat diuretika berlebihan.

Penanganan Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh

untuk dehidrasi ringan dan sedang bias diberikan CRO ( cairan rehidrasi oral). Pada penderita dehidrasi berat bisa diberikan infus yang sesuai dengan kebutuhandehidrasinya.Penata laksanaannya:

berikan maintenance cairan dang anti cairan yang hilang

ganti kehilangan cairan yang masih berlangsung volume per volume

pemabgian cairan dibagi rata dalam 24 jam kecuali dalam keadaan khusus

Tingkatan Dehidrasi

1. Dehidrasi isotonik = kehilangan air dan jumlah Na dalam jumlah yang sama. Kadar Naserum (135-145 mmol/L). osmolaritas efektif serum (270-285 mosmol/L)

2. Dehidrasi hipotonik= kehilangan Na lebih besar disbanding jumlah air. Kadar Naserum(270 mosmol/L)

3. Dehidrasi hipertonik= kehilangan air lebih besar dari jumlah Na. kadar Na serum (>145mmol/L) osmolaritas efektif serum (>285 mosmol/L)

Jenis dehidrasinya :

1. Dehidrasi ringan = penurunan cairan 5% dari berat badan.

2. Dehidrasi sedang= penurunan cairan 5%-10% dari berat badan

3. Dehidrasi berat= penurunan cairan >10% dari berat badan

Gejala, Penyebab, dan Penanganan Gangguan Elektrolit

Hipovolemia

Kehilangan air+elektrolit dengan proporsi yang sama. Hal ini berbedadengan dehidrasi (kehilangan air dengan peningkatan Na serum).Contoh: diare, mual, faktor resiko DM insipidusPenatalaksanaan: berikan larutan isotonic (RL, NaCl 0,9 %) untuktatalaksana kehilangan cairan dan bisa digunakan pada hipotensi. Jikasudah normal dapat diberikan larutan hipotonik (NaCl 0.45%)*syok hipovolemik terjadi jika volume cairan hilang >25% volumeintravascular

Tahapan syok hipovolemik:

1: volume darah hilang 120x/ menit, takipneu>30x/menit, penurunanstatus mental (ansietas, agitasi), keringat dingin, kulit pucat, penurunansistolik.

4: kehilangan volume darah >40% (>2000Ml). Tanda dan gejala: takikardiekstrim, denyut nadi lemah, penurunan sistolik yang signifikan sampai