pbl blok 21 diabetes melitus gestasional dmg
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
1/14
Pendahuluan
Secara umum, DM pada kehamilan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu DM yang
memang sudah diketahui sebelumnya dan kemudian menjadi hamil (DM pragestasional) dan
DM yang baru ditemukan saat hamil (DM gestasional).
Diabetes Melitus Gestasional adalah tipe diabetes yang berkembang atau terdiagnosis
pertama kali selama kehamilan. Diabetes gestasional bukan disebabkan oleh berkurangnya
produksi insulin. Namun, lebih berhubungan dengan perubahan normal pada metabolisme
glukosa yang merangsang pertumbuhan janin. uman Placental !actogen (P!), suatu
hormon kehamilan, mengurangi e"ek insulin sehingga membebaskan lebih banyak glukosa
untuk pertumbuhan janin. Pada beberapa #anita, responnya terhadap P! tidak seimbang
sehingga menyebabkan terbentuknya kadar glukosa darah yang sangat tinggi. Deteksi dini
dan pengobatan yang tepat untuk diabetes gestational dapat membantu mencegah timbulnya
masalah yang sama dengan pada #anita yang mengalami diabetes pra gestasional. Pada saat
ini di sentra yang maju pasien diabetes melitus hamil diperlakukan sebagai kehamilan dengan
resiko tinggi, karena itu perlu penatalaksanaan terpadu antara ahli penyakit dalam, ahli
obstetri$ginekologi dan ahli gi%i. Dengan penatalaksanaan diabetes miletus yang semakin
baik, komplikasi perinatal akan lebih ditentukan oleh keadaan normoglikemi sebelum dan
selama hamil.&,'
Anamnesis
Merupakan suatu bentuk #a#ancara antara dokter dan pasien dengan memperhatikan
petunjuk$petunjuk erbal dan non erbal mengenai ri#ayat penyakit pasien.namnesis bisa
dilakukan pada pasien itu sendiri yang disebut auto anamnesa apabila pasien dalam kondisi
sadar dan baik, bisa juga melalui keluarga terdekat atau orang yang bersama pasien selama ia
sakit apabila pasien dalam kondisi tidak sadar atau kesulitan berbicara disebut dengan allo
anamnesa. Dengan dilakukanya anamnesis maka *+ diagnosis dapat ditegakkan. al yang
perlu ditanyakan dokter pada saat anamnesis antara lain-
1
Diabetes Melitus Gestasional
Natalia
&+'+&'/& 0 1*
1akultas 2edokteran 3niersitas 2risten 2rida 4acana
5l. rjuna 3tara no. 6 5akarta 7arat &&8&+
email- me9donat:yahoo.com
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
2/14
o ;dentitas- Nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan, agama, dan suku
bangsa.
o
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
3/14
apakah tampak sakit ringan, sedang, atau berat. 2esadaran 3ntuk mengetahui bagaimana
tingkat kesadaran pasien. ??@ (?anda0tanda @ital) 3ntuk mengetahui keadaan tekanan
darah, suhu, nadi, respirasi sehubungan dengan keluhan yang dirasakan ibu.
7erat badan dan tinggi badan- 3ntuk mengetahui seberapa besar lonjakan kenaikan
berat badan ibu, hal ini sebagai pendeteksi utama untuk mengetahui ibu DM atau tidak,
karena kenaikan berat badan yang cepat akan menimbulkan komplikasi DMG.
nogenital- Pemeriksaan dilakukan apabila ibu mengalami keluhan yang
berhubungan alat reproduksinya. misalnya pada ibu DMG mengalami in"eksi saluran kemih
yang diakibatkan karena perubahan sistem imunitas atau pertahanan tubuhnya, juga mereka
yang menderita penyakit yang menekan sistem daya tahan tubuh.
Mata, dokter harus bisa melakukan pemeriksaan a#al pada mata. Penggunaan
o"talmoskopi diperlukan untuk melihat keadaan retina.
Pemeriksaan Akstremitas- 3lkus diabetes mempunyai kecenderungan terjadi pada
beberapa daerah yang menjadi tumpuan beban terbesar, seperti tumit, area kaput metatarsal di
telapak, ujung jari yang menonjol (pada jari pertama dan kedua). 3lkus dapat timbul pada
malleolus karena pada daerah ini sering mendapatkan trauma.B
Dalam skenario terdapat pemeriksaan "isik dengan tekanan darah &+C>+, eart rate
*> kaliCmenit dan yang lain dalam batas normal.
Pemeriksaan Penunjang
Periksaan urine lengkap- 3ntuk mengetahui apakah ada kandungan glukosa pada
urine sehingga menunjang untuk ditegakkannya diagnose DMG pada ibu hamil.
Periksa kadar kolesterol trigliserida- Makan yang banyak mengandung kolesterol
harus dikurangi pada #anita hamil karna hanya memperburuk keadaan jika ibu itu DMG.
Pemeriksaan in"eksi ?
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
4/14
'+ menit. Dua jam kemudian diambil darahnya untuk pemeriksaan glukosa ' jam PP. Darah
disentri"ugasi untuk mendapatkan serumnya, kemudian diperiksa kadar glukosanya.
7ila pemeriksaan tidak langsung dilakukan (ada penundaan #aktu), darah dari
penderita bisa ditambah dengan antiglikolitik (gliseraldehida, "luoride,dan iodoasetat) untuk
menghindari terjadinya glukosa darah yang rendah palsu. ;ni sangat penting untuk diketahui
karena kesalahan pada "ase ini dapat menyebabkan hasil pemeriksaan gula darah tidak sesuai
dengan sebenarnya, dan akan menyebabkan kesalahan dalam penatalaksanaan penderita DM.B
Dalam skenario terdapat hasil pemeriksaan GD puasa- &+mgCd!, GD ' jam pp- &8+mgCd!,
dan pada urin rutin terdapat keton (F).
Working Diagnosis
Diabetes melitus gestasional (DMG)dide"inisikan sebagai suatu keadaan intoleransi
glukosa atau karbohidrat dengan derajat yang berariasi yang terjadi atau pertama kali
ditemukan pada saat kehamilan berlangsung.Gestational diabetes mempengaruhi $&+ dari
kehamilan, tergantung pada populasi yang diteliti. ?idak ada penyebab khusus telah
diidenti"ikasi, namun diyakini bah#a hormon yang dihasilkan selama kehamilan
meningkatkan ketahanan #anita terhadap insulin, sehingga toleransi glukosa terganggu.
4anita dengan diabetes gestasional berada pada peningkatan risiko diabetes melitus tipe '
setelah kehamilan, serta memiliki insiden yang lebih tinggi dari bagian pre$eclampsia dan
cesar, keturunan mereka yang rentan terhadap mengembangkan obesitas, diabetes tipe ' di
kemudian hari. 2ebanyakan pasien diobati hanya dengan modi"ikasi diet dan olahraga
moderat tetapi beberapa anti$diabetes obat, termasuk insulin.
2eadaan ibu dan anak pada #anita DM hamil tergantung pada berat dan lamanya
perlangsungan penyakit. 2lasi"ikasi Priscilla 4hite terutama menitik beratkan pada umur saat
diketahuinya DM, lamanya mengidap DM dan adanya komplikasi askuler khususnya retino$
renal. 2lasi"ikasi ini a#alnya digunakan untuk meramalkan prognosis perinatal dan untukmenentukan penanganan obstetrinya. 2arena mortalitas perinatal menurun secara tajam pada
semua klasi"ikasi, maka sistem ini digunakan sampai sekarang terutama untuk
menggambarkan dan membandingkan populasi DM hamil. 2lasi"ikasi 4hite menekankan
bah#a kerusakan target organ khususnya mata, ginjal, jantung mempunyai akibat yang sangat
berarti pada anak. 2lasi"ikasi DMG yang direkomendasikan oleh merican Eollege o"
bstetricians and GynecologistsH pada tahun &//B adalah klasi"ikasi sebagai berikut-
4
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
5/14
?abel &. 2lasi"ikasi DM hamil menurut 4hite6
Selanjutnya Pyke dari 2ings Eollege ospital !ondon membuat klasi"ikasi yang
sederhana dimana DM hamil hanya dibagi atas tiga kelompok, yaitu-
&. Mereka yang DM diketahui saat hamil yang identik dengan DM gestasi.
'. DM pragestasi yang tanpa komplikasi atau dengan komplikasi ringan.
. DM pragestasi yang disertai denngan komplikasi berat seperti ne"ropati, retiopati dan
penyakit jantung koroner.
Pada saat ini terdapat dua kriteria diagnosis yaitu merican Diabetes ssociation
(D) dan kriteria diagnosis dari 4. Skrining selekti" seharusnya digunakan pada
diabetes gestasional seperti skrining diabetes pada umumnya. ?eknik skrining dianjurkan bagi
semua #anita hamil menurut merican Diabetes ssociation ('++8) dengan menggunakan-
Pasien diberikan 8+ g beban glukosa oral, dan kadar gula darahnya diperiksa & jam
kemudian. 7iar kadar glukosa plasma I &B+ mgCdl maka perlu dilanjutkan dengan tes
toleransi glukosa jam atau ' jam. ?es ini cukup e"ekti" untuk mengidenti"ikasikan
#anita dengan diabetes gestasional.
?es toleransi glukosa oral adalah tes dimana pasien diberikan &++g beban glukosa (??G
jam pp) atau *8g (??G ' jam pp) oral, kemudian diperiksa kadar gula darahnya
dengan hasil pada pasien normal-
Pemeriksaan Kadar Gula darah (mg/dl)
puasa J/8
5am & J&>+
5am ' J&88
5am J&B+
?abel '. ?es 7eban Glukosa ral (merican Diabetes ssociation, '++8)'
5
Elass nset 1asting Plasma
Glucose
'$hour postprandial
Glucose
?herapy
&
'
Gestational
Gestational
J &+8 mgCd!
I &+8 mgCd!
J &'+ mgCd!
I &'+ mgCd!
Diet
;nsullin
Elass ge o" nset (yr) Duration (yr) @ascular Disease ?herapy
B
C
D
F
R
H
er '+
&+ $ &/
7e"ore &+
ny
ny
ny
J &+
&+ $&/
I '+
ny
ny
ny
None
None
7enign
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
6/14
7ila ditemukan ' nilai abnormal maka ibu tersebut menderita diabetes melitus. ?es tersebut
dilakukan pada a#al kehamilan kemudian diulang lagi pada usia kehamilan B minggu.
4orld ealth rgani%ation (4) merekomendasikan kriteria diagnostik
menggunakan tes beban glukosa oral *8 g. Diabetes gestasional didiagnosis bila-
Pemeriksaan Kadar Gula darah (mg/dl)
Puasa I&'6
5am ' I'++
?abel . ?es 7eban Glukosa ral (4)'
Penyaringan menurut 4 sama dengan populasi bukan #anita hamil. Dalam
keadaan berpuasa pada pagi hari, diambil contoh darah kemudian diberikan beban glukosa *8
gram. Eontoh darah berikutnya diperiksa dua jam setelah beban glukosa. 2riteria diagnosis
yaitu L &'6 mgCdl atauCdan dua jam L '++ mgCdl. ang mempunyai kadar glukosa darah
puasa antara &&+$&'6 mg dan dua jam antara &B+$'++ mg disebut toleransi glukosa
terganggu. 2husus untuk #anita hamil yang tergolong toleransi glukosa terganggu pun harus
dikelola sebagai DM.
Merekomendasikan skrining untuk mendeteksi Diabetes Gestasional-
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
7/14
Penyaringan DMG yang dilakukan pada umur kehamilan muda akan memberikan
hasil tes nageti" yang terlalu tinggi, sebaliknya pada kehamilan yang terlalu tua
mengakibatkan keterlambatan pengobatan pada mereka yang DMG. 7eberapa peneliti
menganjurkan penyaringan sebaiknya dimulai pada umur kehamilan 'B 0 '> minggu. Pada
mereka yang mempunyai "aktor risiko yang sangat mencurigakan sebaiknya penyaringan
dilakukan pada pertemuan pertama dan diulang kembali pada minggu gestasi ke$ 'B$'>
apabila hasil tes negati". 2onsensus PA
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
8/14
dapat digunakan. ?es b&E, yang mengungkapkan kadar gula darah rata$rata untuk '$
bulan terakhir, juga dapat digunakan. ?es harus diulang pada dua hari yang berbeda untuk
mendiagnosa diabetes. ?es toleransi glukosa juga akan membantu menentukan apakah
memiliki diabetes. 5ika didiagnosis dengan diabetes tipe &, mungkin dapat menentukan jenis
dengan memeriksa antibodi tertentu dalam darah.
Pera#atan - Suntikan ;nsulin. Setiap orang dengan diabetes tipe & harus mendapat
insulin untuk membantu tubuh memproses gula darah. 2ebanyakan pasien mendapat insulin
berupa suntikan dan perlu beberapa suntikan per hari. ?enaga kesehatan akan menjelaskan
bagaimana untuk menyesuaikan suntikan insulin berdasarkan hasil tes gula darah nda.
?ujuannya adalah untuk menjaga kadar glukosa dalam kisaran normal.
5ika diabetes tipe & tidak terkontrol dan disaat kehamilan, dapat menyebabkan
komplikasi, termasuk cacat lahir. Mencapai kontrol gula darah yang baik sebelum konsepsi
menurunkan resiko keguguran dan cacat lahir ke tingkat yang sama dengan yang ada pada
populasi umum. al ini juga mengurangi resiko komplikasi, seperti tekanan darah sampai
tahap berbahaya dan kerusakan retina pada ibu.8,*
Diabetes mellitus tipe$'
Diabetes melitus tipe ' adalah jenis yang paling banyak ditemukan (lebih dari /+).
?imbul makin sering setelah umur B+ tahun. Diabetes tipe ' ditandai dengan gangguan
sekresi insulin, resistensi insulin, produksi glukosa hati yang berlebihan, dan metabolisme
lemak yang abnormal. besitas, khususnya isceral atau pusat, sangat umum pada diabetes
melitus tipe '. Pada tahap a#al kelainan, toleransi glukosa masih dalam batas normal,
meskipun ada resistensi insulin, karena sel$sel beta pankreas mengimbanginya dengan
mengeluarkan insulin lebih banyak. Seiring dengan peningkatan resistensi insulin dan
kompensasi le#at hiperinsulinemia, pankreas pada indiidu tertentu tidak dapat
mempertahankan keadaan hyperinsulinemia. ?oleransi Glukosa terganggu (?G?), ditandai
dengan peningkatan glukosa postprandial, dan kemudian memburuk. Penurunan sekresi
insulin dan peningkatan produksi glukosa hepatik menyebabkan diabetes dengan gambaran
hiperglikemia pada saat puasa.
besitas dapat menjadi penyebab terjadinya diabetes mellitus tipe ' dikarenakan
obesitas ini dapat meningkatkan resistansi insulin ke suatu tahap yang tidak lagi dapat
dikompensasi dengan meningkatkan produksi insulin. 2onsep resistansi insulin adalah
sebagai berikut- pada a#alnya tampak terdapat resistensi dari sel$sel sasaran terhadap kerja
insulin. ;nsulin mula$mula mengikat dirinya kepada reseptor$reseptor permukaan sel tertentu,
8
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
9/14
kemudian terjadi reaksi intraselluler yang meningkatkan transport glukosa menembus
membran sel. Pada pasien dengan diabetes tipe ' terdapat kelainan dalam pengikatan insulin
dengan reseptor. al ini dapat disebabkan oleh berkurangnya jumlah tempat reseptor yang
responsi" insulin pada membran sel. kibatnya terjadi penggabungan abnormal antara
komplek reseptor insulin dengan system transport glukosa. Sehingga dapat disimpulkan
bah#a resistensi insulin yang berkaitan erat dengan obesitas menimbulkan stres berlebihan
pada sel beta yang akhirnya mengalami kegagalan dalam menghadapi peningkatan kebutuhan
insulin.',*
Patofisiologi
Diabetes melitus gestational terjadi pada B #anita hamil, dapat kambuh pada
kehamilan berikutnya, dan cenderung sembuh setelah melahirkan. Pada kehamilan terjadi
resistensi insulin "isiologi akibat peningkatan hormon$hormon kehamilan (human placental
lactogenC P!, progeteron, kortisol, prolaktin) yang mencapai puncaknya pada trisemester
ketiga kehamilan. ?idak berbeda dengan pato"isiologi DM? ', pada DMG juga terjadi
gangguan sekresi sel beta pancreas. 2egagalan sel beta ini dipikirkan karena bebrapa hal
diantaranya- &) autoimun, ') kelainan genetik, dan ) resistensi insulin kronik. Dalam
kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat yang
menunjang pemasokan makanan bagi janin serta persiapan untuk menyusui. Glukosa dapat
berdi"usi secara tetap melalui plasenta kepada janin sehingga kadarnya dalam darah janin
hampir menyerupai kadar darah ibu. ;nsulin ibu tak dapat mencapai janin, sehingga kadar
gula ibu yang mempengaruhi kadar pada janin. Pengendalian kadar gula terutama
dipengaruhi oleh insulin, disamping beberapa hormon lain seperti estrogen, steroid dan
plasenta laktogen. kibat lambatnya resorpsi makanan maka terjadi hiperglikemia yang
relati" lama dan ini menuntut kebutuhan insulin. Menjelang aterm kebutuhan insulin
meningkat sehingga mencapai kali dari keadaan normal. al ini disebut sebagai tekanan
diabetogenik dalam kehamilan. Secara "isiologik telah terjadi resistensi insulin yaitu bila ia
ditambah dengan insulin eksogen ia tidak mudah menjadi hipoglikemi. kan tetapi, bila ibu
tidak mampu meningkatkan produksi insulin, sehingga ia relatie hipoinsulin yang
menyebabkan hiperglikemia atau diabetes kehamilan.
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
10/14
pada hormon tubuh yang bersi"at diabetogenik. Pembentukan P! meningkat sesuai dengan
umur kehamilan. ormon tersebut mempengaruhi reseptor insulin pada sel sehingga
mempengaruhi a"initas insulin. al ini patut diperhitungkan dalam pengendalian diabetes.
Pada DMG, selain perubahan$perubahan "isiologi tersebut, akan terjadi suatu keadaan di
mana jumlahC"ungsi insulin menjadi tidak optimal. ?erjadi perubahan kinetika insulin dan
resistensi terhadap e"ek insulin. kibatnya, komposisi sumber energi dalam plasma ibu
bertambah (kadar gula darah tinggi, kadar insulin tetap tinggi). Melalui di"usi ter"asilitasi
dalam membran plasenta, dimana sirkulasi janin juga ikut terjadi komposisi sumber energi
abnormal. (menyebabkan kemungkinan terjadi berbagai komplikasi).',>
Etiologi
Pada saat seorang #anita hamil, ada beberapa hormon yang mengalami peningkatan
jumlah. Misalnya, hormon kortisol, estrogen, dan human placental lactogen (P!). ?ernyata
saat hamil, peningkatan jumlah hormon$hormon tersebut mempunyai pengaruh terhadap
"ungsi insulin dalam mengatur kadar gula darah (glukosa). 2ondisi ini menyebabkan kondisi
yang kebal terhadap insulin yang disebut sebagai insulin resistance. Saat "ungsi insulin dalam
mengendalikan kadar gula dalam darah terganggu, jumlah gula dalam darah pasti akan naik.
al inilah yang kemudian menyebabkan seorang #anita hamil menderita diabetes
gestasional. Selain hal tersebut, ada beberapa "aktor memperbesar terjadinya diabetes
gestasional pada ibu$ibu hamil. 1aktor$"aktor tersebut di antaranya adalah kegemukan,
obesitas, tekanan darah tinggi, pernah melahirkan bayi yang besar (lebih dari B kg), pernah
melahirkan bayi yang cacat, pernah mengalami diabetes gestasional sebelumnya, mempunyai
keluarga yang menderita diabetes, berasal dari suku bangsa tertentu ("rika, latin, sia, dan
merika), dan hamil saat berusia diatas + tahun.'
Epidemiologi
;nsidens Diabetes Mellitus dalam kehamilan sekitar ' $ . Dari kepustakaan lain
dikatakan bah#a diabetes mellitus terdapat pada &$' #anita hamil, dan hanya &+ dari
#anita tersebut yang diketahui menderita diabetes mellitus sebelum hamil, dengan demikian
dapat disimpulkan sebagian besar yang terjadi pada kehamilan adalah diabetes mellitus
gestational. ;nsidens DMG berariasi antara &,' 0 &'. 2epustakaan lain mengatakan & 0
&B.Di ;ndonesia insidens DMG berkisar &,/ $',6. Perbedaan insidens DMG ini terutama
disebabkan oleh karena perbedaan kriteria diagnosis materi penyaringan yang diperiksa. Di
merika Serikat insidens kira$kira B. 2ejadian DMG juga sangat erat hubungannya
10
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
11/14
dengan ras dan budaya seseorang. Eontoh yang khas adalah DMG pada orang kulit putih
yang berasal dari merika bagian barat hanya &,8$' sedangkan penduduk asli merika
yang berasal dari barat daya merika mempunyai angka kejadian sampai &8. Pada ras
sia, "rika 0merika dan Spanyol insidens DMG sekitar 8$> sedangkan pada ras
2aukasia sekitar &,8.'
Komplikasi
?ekanan darah tinggi, preeclampsia dan eclampsia. Gestational diabetes akan
meningkatkan resiko ibu untuk mengalami tekanan darah yang tinggi selama kehamilan. al
tersebut juga akan meningkatkan resiko ibu untuk terkena preeclampsia dan eclampsia, yaitu
' buah komplikasi serius dari kehamilan yang menyebabkan naiknya tekanan darah gejala
lain,yang dapat membahayakan ibu maupun sang buah hati.
Diabetes di kemudian hari. 5ika mengalami gestational diabetes, maka kemungkinan
besar akan mengalami kembali pada kehamilan berikutnya. Selain itu, ibu juga beresiko
untuk menderita diabetes tipe ' di kemudian hari. kan tetapi dengan mengatur gaya hidup
seperti makan makanan yang bernutrisi berolahraga dapat mengurangi resiko terkena
diabetes tipe ' nantinya. 3ntuk #anita dengan ri#ayat gestational diabetes, yang berhasil
menurunkan berat badan hingga ideal setelah melahirkan, maka resikonya untuk terkena
diabetes tipe ' hanya kurang dari & per B #anita.
2omplikasi pada janin. Makrosomia, ambatan pertumbuhan janin dengan
komplikasi askular akan memberikan bayi dengan 77 rendah pada kehamilan *$B+
minggu. al ini dapat terjadi juga karena adanya perubahan metabolik ibu di a#al persalinan.
Eacat ba#aan terjadi paling banyak pada kehamilan dengan Diabetes Gestational yang tidak
terpantau sebelum kehamilan dan pada trimester pertama. ipoglikemi, hipokalsemi dan
hipomagnesia, hiperbilirubinemia. 2omplikasi jangka panjang pada anak dapat terjadi
gangguan toleransi glukosa, diabetes dan obesitasn sedangkan pada ibu adalah gangguan
toleransi glukosa sampai DM.8
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan DMG sebaiknya dilaksanakan secara terpadu oleh spesialis penyakit
dalam, spesialis obstetrik ginekologi, ahli gi%i dan spesialis anak. ?ujuaan penatalaksanaan
adalah untuk menurunkan angkakesakitan dan kematian ibu, kesakitan dan kematian
perinatal. Pengobatan obat hipoglikemi oral sejauh ini tidak direkomendasikan. 7eberapa ahli
tidak mutlak melarang pada kehamilan untuk daerah terpencil. Penatalaksanaan harus
11
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
12/14
dimulai dengan terapi nutrisi medik yang diatur oleh ahli gi%i. Secara umum, pada trimester
pertama tidak diperlukan penambahan asupan kalori. Sedangkan pada ibu hamil dengan berat
badan normal secara umum memerlukan tambahan ++ kcal pada trimester kedua dan ketiga.
5umlah kalori yang dianjurkan adalah +kcalC berat badan saat hamil. Pada mereka yang
obesitas dengan ;M? I +kgCm', maka pembatasan kalori perlu dilakukan yaitu jumlah kalori
hanya '8kcalCkgbb. supan karbohidrat sebaiknya terbagi sepanjang hari untuk mencegah
ketonemia yang berdampak pada perkembangan kogniti" bayi. kti"itas "isik selama
kehamilan seperti ergometer, senam erobik dan treadmil dapat memicu kontraksi uterus.
Maka dianjurkan untuk meraba perut semasa olahraga agar dapat mendeteksi kontraksi
subklinis dan bila ada segera menghentikan olahraganya. Dampak positi" yang didapat dari
olah raga adanya penurunan &c, glukosa puasa, dan & jam pp.
Sasaran glukosa darah yang ingin dicapai adalah konsentrasi glukosa plasma puasa
J&+8mgCdl dan dua jam setelah makan ,&'+mgCdl. pabila sasaran tersebut tidak tercapai
maka perlu ditambahkan insulin. 7eberapa klinik menganjurkan apabila konsentrasi glukosa
plasma puasa I&+mgCdl dapat segera dimulai dengan insulin. 5enis insulin yang dipakai
adalah insulin human. ;nsulin analog belum dianjurkan untuk #anita hamil mengingat
struktur asam aminonya berbeda dengan insulin human. Perbedaan struktur ini menimbulkan
perbedaan a"initas antara insulin analog dan insulin human terhadap reseptor insulin dan
reseptor ;G1$&. Mengingat kerja P! melalui reseptor ;G1$&, maka perubahan a"initas ini
dikha#atirkan dapat mempengaruhi janin atau kehamilan. Dosis dan "rekuensi pemberian
insulin sangat tergantung dari karakteristik rerata konsentrasi glukosa darah setiap pasien.
7erbeda dengan diabetes hamil pragestasional, pemberian insulin pada diabetes melitus
gestasional selain dosis yang lebih rendah juga "rekuensi pemberian lebih sederhana.
Pemberian insulin kombinasi kerja singkat dan kerja sedang seperti MiOtard atau umulin
+$*+ dilaporkan sangat berhasil.
2endali glikemik ketat sangat dibutuhkan pada semua #anita diabetes melitus dengan
kehamilan. Penting sekali memantau glukosa darah sendiri oleh pasien di rumah, terutama
pada mereka yang mendapat suntikan insulin. Pasien perlu dibekali dengan alat meter
(
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
13/14
Gmbar &. 7agan penatalaksanaan diabetes melitus gestasional'
Penegahan
&. Mengurangi makan$makanan manis
'. Menjaga jumlah asupan makanan terutama ketika trisemester ketiga kehamilan agar berat
badan tidak bertambah, akan tetapi ibu hamil tidak boleh sampai kekurangan makanan
. 7erolahraga dengan teratur serta melakukan aktiitas "isik dari mulai yang ringan hingga
sedang sehingga kalori yang tidak diperlukan dalam tubuh akan terbakar dengan sendirinya.8
Prognosis
5ika dahulu angka kematian ibu 8+ sekarang berkisar +,B$'. Sebaliknya, angka
kematian anak tetap tinggi yaitu antara &+$'+. Prognosis ini di pengaruhi oleh beratnya
diabetes, lamanya ibu menderita diabetes, apabila sudah ada kelainan pembuluh darah,
apakah terjadi penyulit kehamilan.8
Daftar Pustaka
&. Simkin P, 4halley 5. Paduan lengkap kehamilan, melahirkan, dan bayi. &sted. 5akarta-
Penerbit rcanQ '++/.h.88.
'. Sudoyo 4, Setiyohadi 7, l#i ;, dkk, penyunting. 7uku ajar ilmu penyakit dalam.
8thed. 5akarta- ;nterna PublishingQ '++/.h.&/8'$68.
. Gleadle 5. t a glance- anamnesis dan pemeriksaan "isik. 5akarta- Penerbit ArlanggaQ
'++*.h.&+$8.
B. artono . 7uku ajar pemeriksaan "isik ri#ayat kesehatan 7ates. ?erjemahan.
!ynn S7. 7ates guide to physical eOamination history taking. Adisi ke$>. 5akarta-
AGEQ '++/.h.>&$*.
8. Mansjoer . 2apita Selekta 2edokteran. 5ilid ;. Ad. . 5akarta-Media esculapius
1akultas 2edokteran 3niersitas ;ndonesiaQ '+++.h**$/.
6. dam 5M1, editor. Skrining diabetes mellitus pada kehamilan. Dalam-
Andokrinologi praktis. Diabetes mellitus, tiroid, hiperlipidemi. 3jung Pandang- P?.
rganonQ '+++.h.&+8 0 &.
13
-
7/23/2019 PBL Blok 21 Diabetes Melitus Gestasional Dmg
14/14
*. 4ilson, Martin, 1auci, etc. Prinsip$Prinsip ;lmu Penyakit Dalam. 5akarta- Penerbit
7uku 2edokteran AGEQ '++&.h.BB$*.
>. Price S, 4ilson !M. Pato"isiologi. Adisi 2eenam. 5akarta- Penerbit 7uku
2edokteran AGEQ '++6.h.*6$>.
14