pbl 02 bshb

19
LAPORAN TUGAS TERSTRUKTUR KELOMPOK I BLOK BSHB ANGKATAN 2009 Diagnosis: Osteoporosis dan Osteoarthritis KELOMPOK 6 Tutor: dr. Lantip Rujito, Msi. Med Anggota kelompok: G1009044 FAMILA G1A009098 FAWZIA MERDHIANA G1A009023 PRASASTIE GITA W G1A009127 HAFIDH RIZA PERDANA G1A009125 REINA RIVENSKA DISSA G1A009043 RAHAJENG PUSPITANINGRUM G1A009119 BENZA ASA DICARAKA G1A009115 IRMA WIDYANINGTYAS G1A009094 SURYO ADI KUSUMO B G1A009111 ARGO MULYO G1A009126 SHABRINA RESI PUTRI G1A009039 NOERAY PRATIWI M UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

Upload: abamvc-muhammad-akbar

Post on 27-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

pbl problem based learning blk BSHB universitas jenderal soedirman purwokerto.

TRANSCRIPT

Page 1: pbl 02 bshb

LAPORAN TUGAS TERSTRUKTUR KELOMPOK I

BLOK BSHB ANGKATAN 2009

Diagnosis: Osteoporosis dan Osteoarthritis

KELOMPOK 6

Tutor: dr. Lantip Rujito, Msi. Med

Anggota kelompok:

G1009044 FAMILA

G1A009098 FAWZIA MERDHIANA

G1A009023 PRASASTIE GITA W

G1A009127 HAFIDH RIZA PERDANA

G1A009125 REINA RIVENSKA DISSA

G1A009043 RAHAJENG PUSPITANINGRUM

G1A009119 BENZA ASA DICARAKA

G1A009115 IRMA WIDYANINGTYAS

G1A009094 SURYO ADI KUSUMO B

G1A009111 ARGO MULYO

G1A009126 SHABRINA RESI PUTRI

G1A009039 NOERAY PRATIWI M

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEDOKTERAN

PURWOKERTO

2010

Page 2: pbl 02 bshb

1. Apakah yang dimaksud dengan “Departemen Ortopedi”?Bagian yang menangani pembedahan tulang atau skeletal. (Dorland, 2006)

2. Apakah terjemahan “low back” dalam terminologi medis Indonesia dan dalam nomica

anatomica?

Dalam kamus Inggris-Indonesia,

Low= rendah; dasar.

Back= punggung; sebelah belakang.[Echols and Shadily, 1975]

Dapat diartikan low back adalah bagian punggung bawah atau tulang belakang lumbal. Dalam

bahasa nomica anatomica adalah vertebra lumbalis.

3. Gambarkan secara skematis struktur anatomis penyusun sendi lutut!

© Urban & Fischer 2003 – Roche Lexikon Medizin, 5. Aufl.

Page 3: pbl 02 bshb

Articulatio genus: 1) Capsula articularis; 2) Condylus medialis (tibiae); 3) Condylus lateralis (tibiae);

4)Meniscus medialis; 5) Meniscus lateralis; 6) Lig. cruciatum anterius; 7) Lig. cruciatum posterius;

8) Lig. collaterale tibiale; 9) Lig. collaterale fibulare; 10) Condylus medialis (femoris); 11)

Condylus lateralis (femoris); 12) Caput fibulae (fibulare); 13) Tibia; 14) Articulatio tibiofibularis; 15)

Lig. meniscofemorale posterius; 16) M. semimembranosus; 17) M. popliteus; 18) Recessus

subpopliteus.

4. Bagaimanakah patofisiologi munculnya nyeri pada konteks ini? (nyeri pada tulang)

Berdasarkan analisis teks, didapat kesimpulan pada bagian akhir bahwa kemungkinan pasien

menderita osteoporosis dan osteo arthritis. Rasa sakit yang timbul dan dirasakan oleh pasien

mungkin terjadi karena ada komplikasi serius dari kelebihan glukokortikoid yaitu zat yang

menghambat proses kerja osteoblas, sehingga lama kelamaan regenerasi tulang terhambat, dan

kartilago pun menipis menyebabkan hubungan antar tulang menjadi tidak normal, karena antara

kepala dan bagian bawah tulang saling bertemu, sehingga ketika bergesekan menimbulkan sakit

yang luar biasa, yang juga menyebabkan tulang menjadi rapuh, sehingga terjadi faktur patologis.

(Sylvia, 2006)

5. Apakah yang di maksud dengan “trauma” pada konteks ini?

Kerusakan pada tubuh yang disebabkan oleh kekerasan, kecelakaan, atau fraktur, dll. (Dorland,

2002)

6. Gambarkan secara skematis struktur anatomis penyusun sendi lutut yang tampak pada foto

ronsen polos( dari depan dan dari lateral )!

Page 4: pbl 02 bshb

7. Apa yang terjadi struktur sendi pada sendi yang mengalami penyempitan?

Akibat dari penuaan dan juga faktor kegemukan, tulang kartilago pada sendi articulasio genu

mengalami degenerasi/ pengikisan hingga akhirnya menjadi tipis. Hal ini menyebabkan timbulnya

gesekan antara ujung bawah femur dan caput tibia yang akhirnya mengakibatkan inflamasi pada

cairan synovial dan tentunya menyebabkan tulang-tulang tersebut terkikis akibat gesekkan

berulang kali yang juga menimbulkan rasa nyeri.

(http://vitadocs.com/id/guide/osteoarthritis/causes_of_osteoarthritis/, 2008)

8. Struktur anatomis apakah yang menyebabkan pembengkakan pada konteks ini?

Antara tulang femur dan tibia di tengahnya terdapat cairan Sinofial,Cairan inilah yang

menyebabkan pembengkakan pada bagian lutut sebelah kanan pada kasus di atas. (Martini,

2009)

9. Apakah terjemahan umum dari grinding dalam terminologi medis Indoensia dalam konteks ini?

Struktur anatomis sendi apakah yang menyebabkan gejala dan tanda ini?

Grinding berarti berkeretak, bisa gigi maupun tulang (Dorland,2009) dalam terminologi medis

Indonesia. Bagian yang yang menyebabkan terjadinya grinding adalah Kartilago yang telah

menipis, sehingga antara kartilago saling bertumpu dan menimbulkan bunyi berkeretak.

10. Bagaimana mengetahui adanya penuruan gerakan sendi?

Page 5: pbl 02 bshb

Adanya perubahan yang terjadi dalam tubuh seiring bertambahnya umur. Perubahan ini bisa

terjadi di semua sistem dalam tubuh, terutama muskuskeletal. Perubahan pada sistem

muskuskeletal terjadi pada jaringan penghubung (kologen & elastin), kartilago, tulang, otot yang

menimbulkan dampak berupa penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Bertambahnya umur maka jaringan dan kologen yang terbentuk akan semakin banyak dan

meregangkan organ semua. Namun tidak hanya pada bertumbuhnya umur, pada umur dini pun

bisa terjadi penurunan sendi, seperti yang sering terjadi pada sendi tangan. Jadi, bisa dikatakan

penurunan sendi dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk bergerak / ROM.

11. Valgus : membengkok kea rah luar, terpelintir menunjukan suatu deformitas yang

memperlihatkan pembentukan sudut pada bagian tersebut menjauh dari garis badan.

(Dorland Hal: 2352, 2002)

Gambaran :

12. Apakah yang dimaksud dengan “alignment” ? Apa sajakah kelainan?

Dlm kedokteran gigi, mengatur gigi asli/gigi tiruan ke dalam suatu garis, sehingga membentuk kurva

arcus dentalis parabolik yang teratur dan membangun kembali suatu hubungan yang harmonis

dengan struktur penyangga dan dengan gigi yang berlawanan. (Dorland Hal: 58, 2002)

Page 6: pbl 02 bshb

Dalam konteks ini alignment adalah garis lurus dalam tubuh. Kelainannya adalah valgus.

13. Apakah yang dimaksud dengan pemeriksaan laboratorium rutin? Meliputi apa saja?

Pemeriksaan lab rutin adalah tindakan atau prosedur pemeriksaan dengan mengambil

sample dari pasien.

Pemeriksaan ini meliputi tes darah, urine, dan feses. (dr. Adi Patmini, 2008)

14. Apakah yang dimaksud dengan “bone mineral density”? Disebut apakah alat pengukurnya?

Dalam kamus Inggris-Indonesia,

Bone= tulang

Mineral= mineral

Density= kepadatan.[Echols and Shadily, 1975]

Dapat diartikan bone mineral density adalah kepadatan mineral dalam tulang.

Tes kepadatan tulang disebut densitometri, dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang

memiliki osteoporosis atau berisiko osteoporosis sebelum terjadi patah tulang. Tes ini

menggunakan sinar X khusus untuk mengukur jumlah kalsium (dalam gram) dan mineral tulang

lainnya (yang dikenal dengan kandungan mineral tulang) yang terkumpul dalam bagian tulang.

Alat utama yang dapat digunakan:

Scan dual energy X-ray absorptiometry (DXA), mengukur kepadatan tulang belakang dan massa

tulang pada pinggul. Hasil yang diberikan tepat dan lebih disukai untuk mendiagnosa

osteoporosis. Tes ini biasanya memerlukan waktu 5-10 menit.

CT Scan Kuantitatif atau computerized tomography (CT) scanner, dikombinasikan dengan

software komputer untuk menentukan kepadatan massa tulang pada tulang belakang. Alat ini

menyediakan detil, gambar tiga dimensi untuk mengukur efek penuaan dan penyakit lain

disamping osteoporosis.

Hasil tes kepadatan massa tulang dilaporkan dalam dua nilai: Nilai T dan Nilai Z. Nilai T adalah

kepadatan massa tulang dibandingkan dengan nilai normal pada dewasa sehat. Nilai Z adalah

angka standar deviasi di atas atau di bawah normal untuk usia anda, jenis kelamin, berat dan

etnis atau asal ras.

15. Bagaimanakah komposisi mineral dalam tulang?

2-3% dari berat tulang itu mengandung calcium phosphate, Ca3(PO4)2. Calcium phosphate akan

berinteraksi dengan calcium hydroxid Ca(OH)2 untuk membentuk Kristal Hydroxipatite

Ca10(PA4)6 (OH)2 . Setelah terbentuk, terbentuk Kristal tersebut akan memasukkan beberapa

Page 7: pbl 02 bshb

mineral, seperti calcium carbonate (CaCO3 ) dan ion seperti sodium, magnesium dan floride.

Pada tulang sudah matang, biasanya di dalam matriksnya kaya akan mineral sebesar 70%.

(Martini, 2009)

16. Bagaimanakah fisiologi homeostasis kadar mineral dalam tulang dan darah? Apa saja yang

mempengaruhinya?

Homeostasis yang terjadi di kadar mineral dalam tulang dan darah yaitu homeostasis negative

feedback. Ada 2 cara,

a) Jika tingkat kalsium di darah turun di bawah <8,5 mg/dL, kelenjar parathyroid mengeksresikan

PTH (Parathyroid hormone) yang memiliki efek menstimulasi daya kerja osteoclast dan

memperbaiki alur daur ulang mineral yang dilakukan oleh osteocytes. Kemudian PTH juga

mengurangi tingkat ekskresi dari ion kalsium ketika berada di ginjal.

b) Jika tingkat kalsium di darah naik hingga > 11mg/dL, kelenjar thyroid mengeluarkan sel

calcitonin, yang berfungsi untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah agar kembali seimbang.

Karena jika berlebih tulang bisa mengalami pengapuran. Calcitonin bekerja dengan menghambat

kerja osteoclast dan menaikkan kerja ginjal dalam mengeksresikan kalsium dari darah. (Martini,

2009)

17. Apakah istilah awam dari osteoporosis? Bagaimanakah tingkatan pencapaian kemampuan

dalam penataklaksanaan osteoporosis berdasarkan SKDI 2006?

Istilah awam dari osteoporosis adalah tulang rapuh atau tulang keropos.

18. Struktur makroskopis ( anatomis ) dan mikroskopis ( histologi ) tulang apakah yang terganggu /

mengalami perubahan pada osteoporosis? Gambarkan secara skematis tulang normal dan tulang

yang mengalami osteoporosis!

Struktur Makroskopis pada tulang yang mengalami osteoporosis tulang tidak mengalami perubahan

bentuk, sedangkan struktur mikroskopis bagian tulang spongiosa yang mengalami gangguan

dengan pengeroposan tulang. ( Evi Sulistyoningrum, 2010 )

19. Bagaimanakah patofisiologi dan pathogenesis osteoporosis? Faktor resiko osteoporosis

apakah yang dimiliki pasien dalam konteks ini?

Sebelumnya, akan dijelaskan tentang perbedaan patofisiologi dan pathogenesis

Page 8: pbl 02 bshb

Patofisiologi berasal dari kata Patologi dan Fisiologi; Patologi = kelainan ; Fisiologi = Fungsi

tubuh normal. Jadi Patofisiologi adalah mekanisme fungsi tubuh ketika terjadi suatu kelainan

atau gangguan sedangkan Patogenensis berasal dari kata Patologi yang berarti kelainan dan

Genesis yakni proses. Jadi Patogenesis adalah bagaimana proses masuknya suatu "kelainan"

pada suatu individu/ kelompok.

(http://giegie-giegie.blogspot.com/2008/12/patofisiologi-patut-dibedakan-dengan.html, 2008)

Patofisiologi dari osteoporosis (dr. Nasyid Abdullah, 2010) :

Patah tulang secara spontan.

Mengkerutnya Vertebral.

Berkurangnya tinggi badan.

Bone Paint/bentuk badan berubah

Rasa sakit pada tulang belakang yang parah

Pathogenesis dari osteoporosis :

Patogenesis osteoporosis pada hakekatnya adalah rangkaian yang terjadi mulai dari

pembentukan tulang sampai terjadi proses resorpsi tulang yang lebih menonjol. Oleh sebab itu

untuk dapat mengerti terjadi osteoporosis maka perlu kiranya memahami struktur tulang yang

normal.

Tulang normal terdiri dari komposisi yang kompak dan padat, berbentuk bulat dan batang

padat serta terdapat jaringan berongga yang diisi oleh sumsum tulang. Tulang ini merupakan

jaringan yang terus berubah secara konstan, dan terus diperbaharui. Jaringan yang tua akan

digantikan dengan jaringan tulang yang baru. Proses ini terjadi pada permukaan tulang dan

dikatakan sebagai remodelling. Dalam remodeling ini melibatkan osteoclast sebagai perusak

jaringan tulang dan osteoblas sebagai pembentuk sel sel tulang baru.

Menjelang usia tua proses remodeling ini berubah. Aktifitas osteoclast menjadi lebih

dominan dibandingkan dengan aktifitas osteoblast sehingga menyebabkan osteoporosis.

Separuh perjalanan hidup manusia, tulang yang tua akan di resorpsi dan terbentuk serta

bertambahnya pembentukan tulang baru ( formasi ). Pada saat kanak-kanak dan menjelang

dewasa, pembentukan tulang terjadi percepatan dibadingkan dengan proses resorpsi tulang,

yang mengakibatkan tulang menjadi lebih besar, berat dan padat. Proses pembentukan tulang ini

terus berlanjut dan lebih besar dibandingkan dengan resorpsi tulang sampai mencapai titik

puncak massa tulang ( peak bone mass ), yaitu keadaan tulang sudak mencapai densitas dan

kekuatan yang maksimum. Dan Peak bone mass ini tercapai pada umumnya pada usia

menjelang 30 tahun. Setelah usia 30 tahun secara perlahan proses resorpsi tulang mulai

meningkat dan melebihi prose formasi tulang. Kehilanga massa tulang terjadi sangat cepat pada

Page 9: pbl 02 bshb

tahun tahun pertama masa menopause, dan Osteoporosispun berkembang akibat proses resrpsi

yang sangat cepat atau proses penggantian terjadi sangat lambat. Cepat lambatnya terjadi

Osteoporosis hampir sama cepat atau tidaknya massa tulang puncak tercapai selama

pembentukan tulang. (Pathogenesis of Osteoporosis, hal. 6-7)

Setelah di analisis dari scenario di atas dan berdasar dari referensi yang didapat

(http://www.medicastore.com/osteoporosis/penyebab_osteoporosis.html, 2006) faktor resiko dari

pasien tersebut kemungkinan sebagai berikut :

Jenis kelamin, dalam hal ini pasien seorang Wanita

Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan pengaruh hormon estrogen

yang mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun. Selain itu, wanita pun

mengalami menopause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun. Dan dalam hal ini pasien yang

telah berusia 55 tahun tentunya telah mengalami menpause.

Usia

Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun. Pada usia 75-85 tahun,

wanita memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pria dalam mengalami kehilangan tulang

trabekular karena proses penuaan, penyerapan kalsium menurun dan fungsi hormon paratiroid

meningkat. Dalam hal ini pasien yang telah berusia 55 tentunya memiliki risiko yang cukup tinggi.

Ras/Suku

Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih (pasien dalam hal ini) atau keturunan asia

memiliki risiko terbesar. Hal ini disebabkan secara umum konsumsi kalsium wanita asia rendah.

Salah satu alasannya adalah sekitar 90% intoleransi laktosa dan menghindari produk dari hewan.

Pria dan wanita kulit hitam dan hispanik memiliki risiko yang signifikan meskipun rendah.

Konsumsi Obat

Pasien sebelumnya pernah mendapat pengobatan dari dokter berupa pemberian NSAID. Hal ini

pun bisa menjadi salah satu faktor resiko karena ada kemungkinan efek dari obat tersebut bisa

menghambat proses yang ada dalam tulang (osteoblas)

Malas Olahraga

Dilihat dari tubuh pasien yang gemuk, ada kemungkinan juga pasien kurang rajin berolahraga

dan bergerak. Hal ini dapat menghambat proses osteoblas.

20. Apakah istilah awam dari Osteoarthritis? Baegaimanakah tingkatan pecapaian kemampuan

dalam penatalaksanaan osteoarthritis berdasarkan SKDI 2006.

Osteoarthritis yaitu peradangan pada sendi.dalam istilah awam sering di sebut dengan reumatik.

(Price&Wilson,2006)

Page 10: pbl 02 bshb

21. Struktur makroskopis (anatomis) dan mikroskopis (histologis) tulang apakah yang terganggu /

mengalami perubahan pada osteoarthritis? Gambarkan secara skematis tulang normal dan

tulang yang mengalami osteoarthritis?

Bagian tulang yang terganggu atau mengalami perubahan adalah kartilago dari tulang itu

sendiri. Karena banyak factor seperti penuaan dan gerakan yang ekstrim sehingga membuat

kartilago itu lama-kelamaan menipis.

Gambar makroskopis (anatomis) dari osteoarthritis.

Gambar mirkoskopis (histologis) dari kartilago normal dan kartilago yang terkena osteoarthritis.

Page 11: pbl 02 bshb

Gambar perbandingan antara tulang kartilago normal dan yang terkena osteoarthritis.

22. Bagaimanakah patofisiologi dan pathogenesis osteoarthritis? Faktor resiko osteoarthritis

apakah yang dimiliki pasien dalam konteks ini?

Patofisiologi OA : Pada osteoartritis terjadi perubahan-perubahan metabolisme tulang rawan

sendi. Perubahan tersebut berupa peningkatan aktivitas enzim-enzim yang merusak

makromolekul matriks tulang rawan sendi, disertai penurunan sintesis proteoglikan dan kolagen.

Hal ini menyebabkan penurunan kadar proteoglikan, perubahan sifat-sifat kolagen dan

berkurangnya kadar air tulang rawan sendi.

Osteoarthritis dapat dianggap sebagai hasil akhir banyak proses patologi yang menyatu

menjadisuatu predisposisi penyakit yangmenyeluruh. (Nenk, 2009)

Patogenesis OA dapat dibagi dalam 4 stadium :

1.     Stadium “Initial repair” : Secara histologis terdapat proliferasi Khondrosit. Secara biokimia

terdapat peningkatan sintesa komponen ECM dan DNA yang dipakai untuk proliferasi, mitosis,

dan peningkatan aktivitas Khondrosit.

2.       OA stadium awal : Sintesa komponen ECM jumlahnya dilampaui oleh degradasi karena

adanya sintesa dan aktivitas Protease yang meningkat. Sehingga terjadilah berkurangnya rawan

sendi. Secara histologis ditandai oleh pembengkakan rawan sendi dan permukaan kartilago yang

tidak teratur/irregular. Secara biokimia ditemukan peningkatan sintesa komponen ECM dan DNA

dan dilepaskannya enzim Proteolitik dan berkurangnya sintesa enzim Protease inhibitor.

Page 12: pbl 02 bshb

3.       OA Stadium intermediate : Ditandai dengan kegagalan sintesa komponen ECM sedangkan

sintesa dan aktivitas Protease tetap meningkat, menyebabkan degradasi progresif dan makin

berkurangnya rawan sendi. Secara histologis tampak fibrilasi (vertical splitting), pelepasan

(horizontal splitting) dan penipisan kartilago/rawan sendi .

4.     OA stadium ahir :  Komponen ECM termasuk cairan, proteoglikan dan kolagen lebih berkurang

lagi. Sintesa dan aktivitas Protease tetap tinggi  atau menurun bila rawan sendi sudah sangat

tipis atau hampir seluruhnya sudah dirusak dan osteofit sudah terjadi pada bagian tepi

menimbulkan : residual OA. Secara histologis tampak fibrilasi hebat dan denudasi tulang

subkhondral. Yang secara klinis dimanifestasikan dengan nyeri dan limitassi gerak sendi serta

krepitasi. (emedx , 2009)

Faktor resiko : perumbukan berat badan

23. Arthroscopy adalah pemeriksaan pada sendi (Dorlland, 2002)

Biasanya yang di periksa pada bagian lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan , kaki . nama

cara pengambilan cairan sendi namanya arthrosintesis.

24. Apakah yang dimaksud dengan fisioterapi? Sebutkan salah satu contohnya!

Artinya adalah terapi fisik (Dorland, 2002) atau proses menstabilkan atau memperbaiki gangguan

fungsi alat gerak atau fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses atau

metode terapi gerak.

Contohnya :

Therapy osteoforosis yaitu dengan cara :

diet

olah raga

jalan cepat secara teratur

latihan penguatan otot

latihan yang dapat meningkatkan keseimbangan dan keterampilan

melakukan ekstensi tulang belakang yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-

masing individu

melakukan pemanasan sebelum olah raga dan diakhiri dengan pendinginan

melakukan peregangan di awal dan di akhir melakukan kegiatan

konsumsi obat

mencegah agar tidak terjatuh agar tidak trjadi fraktur pada tulang.

Page 13: pbl 02 bshb
Page 14: pbl 02 bshb

DAFTAR PUSTAKA

Saunders, W.B. 1998. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta: EGC

Echols, John M. and Hassan Shadily.1975. Kamus Inggris-Indonesia.Jakarta: PT Gramedia

Martini, F. H., & Ober, W. C. (2001). Fundamentals pf Anatomy and Physiology (8 ed.).

New Jersey: Prentice Hall.

Abdullah, Nasyid. Lecture Osteologi.

Price, Sylvia & Wilson. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC

http://giegie-giegie.blogspot.com/2008/12/patofisiologi-patut-dibedakan-dengan.html,

http://www.abc.net.au/health/library/img/osteoarthritis_diag.jpg

http://www.zimmer.co.uk/web/images/patient_education/Osteoarthritis1.jpg

http://www.med.nyu.edu/medicine/labs/abramsonlab/images/Fig-2-cartilage_histology-orig.jpg

http://www.medicastore.com/osteoporosis/penyebab_osteoporosis.html

http://vitadocs.com/id/guide/osteoarthritis/causes_of_osteoarthritis

wordnetweb.princeton.edu/perl/webwn

http://www.tk-online.de/rochelexikon/pics/p02240.009-1.html

http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00311

http://www.mayoclinic.com/health/bone-density-test/MY00304/DSECTION=results

http://www.mayoclinic.com/health/bone-density-test/MY00304/DSECTION=definition

http://www.mayoclinic.com/health/bone-density-test/MY00304/DSECTION=what-you-can-expect

http://www.mer-c.org/penyakit-kulit.html?tmpl=component&print=1&start=60