pb9mat_xii fungsionalisme amerika

Upload: yeong21

Post on 06-Jul-2015

291 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

FUNGSIONALISME AMERIKAPsikologi Umum Universitas Bunda Mulia

FUNGSIONALISME AMERIKA Latar Belakang

Masa Awal Psikologi Amerika

Warisan Pemikiran Inggris di Abad 19 Karakter Amerika Filosofi Moral dan Kedokteran Pragmatisme Amerika William James Charles Sanders Peirce Figur Transisional Hugo Munsterberg William McDougall G. Stanley Hall Fungsionalisme Chicago John Dewey James Angell Harvey Carr Fungsionalisme Columbia James McKeen Cattell Edward Lee Thorndike Robert S. Woodworth Perempuan di Masa Awal Psikologi Amerika Mary Whiton Calkins Christine Ladd-Franklin Ladd Margaret Floy Washburn

Psikologi Fungsional

Psikologi Fungsional Ketika konsep psikologi Jerman dari Wundt diperkenalkan keAmerika Serikat, dengan segera konsep tersebut disesuaikan dengan karakter Amerika. Dengan pengecualian pada Titchener, yang tetap berpegang teguh pada formulasi Wundt, para psikolog Amerika yang memperoleh pendidikan di Jerman memasukkan suatu interpretasi fungsional dalam psikologi struktural ketika mereka kembali ke Amerika. Fungsionalisme adalah orientasi dalam psikologi yang menekankan proses-proses mental dan bukan isi mental dan yang menghargai kebermanfaatan psikologi. Istilah psikologi fungsional dicetusikan oleh Titchener pada tahun 1898, untuk membedakan pandangan-pandangan semacam itu dari psikologi strukturalnya yang "sejati."

Psikologi fungsional bukanlah suatu sistem formal psikologi seperti

dalam psikologi struktural atau sistem-sistem berikutnya dalam psikologi seperti psikologi Gestalt, behaviorisme, atau psikoanalisis.

Psikologi fungsional tidak memberikan pandangan menyeluruh tentang aktivitas psikologi dengan asumsi-asumsi filosofis yang mendasarinya dan dengan penetapan berbagai strategi penelitian dan tujuan.

Warisan Pemikiran Inggris di Abad 19 Kesamaan bahasa yang menyatukan Inggris dan Amerika Serikat membentuk ikatan yang tertanam kuat dalam bidang ekonomi, politik, dan lingkungan sosial selama 4 abad terakhir. Justifikasi empirisme dalam ilmu pengetahuan Dampak teori evolusi: evolusi: Darwin memberikan dukungan empiris bagi perbaikan spesies melalui keberhasilan adaptasi dengan

Pengembangan teknik statistik untuk alat tes Karl Pearson (1857-1936) memberikan dukungan matematis bagi pengukuran kovariasi banyak sifat. (1857sifat. Charles Spearman (1863-1945), menggambarkan satu faktor umum dalam inteligensi dan sekelompok (1863 Godfrey Thomson dan Cyril Burt, mengajukan model-model alternatif dari teori dua faktor, dan modelfaktor, faktor spesifik yang dikaitkan dengan tes-tes individual. tes-

lingkungan. lingkungan. Amerika membuktikan interpretasi Spencer tentang perbaikan evolusioner dalam skala sosial yang sangat besar. besar. Studi Galton tentang pewarisan mental adalah salah satu penerapan awal Darwinisme yang menuntun pada pengembangan tes alat psikologik. psikologik.

memperbaiki teknik-teknik statistik untuk mendukung tes-tes bagi berbagai kemampuan. teknikteskemampuan. L. L. Thurstone (1887-1955), menggunakan analisis faktor sebagai alat bantu untuk menginterpretasi (1887banyak tes, karena analisis tersebut memberikan cara untuk melakukan pembobotan faktor-faktor sesuai tes, faktordengan seberapa besar peran faktor tersebut dalam variabilitas total. Alfred Binet (1857-1911) di Prancis mengembangkan tes inteligensi standar pertama yang digunakan (1857secara luas. Pada tahun 1916, kelompok di Universitas Stanford merevisi dan menstandarisasi ulang tes luas. Binet untuk penggunaan di Amerika. Amerika. William Stern (1871-1938), mengusulkan untuk membagi umur mental dengan umur kronologis untuk (1871menghitung angka inteligensi (IQ-intelligence quotient) individu. (IQindividu. Pada tahun 1917, pengujian inteligensi memperoleh penguatan signifikan di Amerika ketika angkatan bersenjata mengadaptasinya sebagai alat seleksi bagi para pemuda yang akan direkrut sebagai tentara dalam Perang Dunia I.

Karakter Amerika Universitas-universitas di Amerika mulai mengubah karakternya, beralih daristudi agama ke berbagai studi yang lebih liberal. Presiden Universitas Harvard Charles Elliot mulai melakukan perubahan radikal dalam pendidikan kedokteran pada tahun 1870. Pusat-pusat pendidikan profesional dan pasca sarjana didirikan di berbagai institusi seperti Universitas John Hopkins pada tahun 1876 dan Fakultas Ilmu Politik di Universitas Columbia pada tahun 1880, sehingga masyarakat Amerika dapat belajar hingga ke tingkat doktoral di negaranya sendiri.

Dukungan publik terhadap universitas meningkat secara dramatis sebagai

hasil UU Morrill Act pada tahun 1862, yang menyediakan tanah dan dana federal untuk mendirikan sekolah-sekolah agrikultural negeri. Di wilayah yang tidak memiliki universitas swasta, terutama di wilayah barat tengah, sekolahsekolah yang didirikan di atas tanah hibah tersebut memperluas lingkupnya hingga mencakup pendidikan komprehensif dalam bidang seni liberal dan ilmu-ilmu pengetahuan, baik tingkat sarjana maupun pasca sarjana. Psikologi diperkenalkan ke Amerika bersamaan dengan ekspansi dan revitalisasi universitas-universitas dan seluruh bangsa Amerika tersebut.

Bila ilmu pengetahuan baru tersebut diterima dengan skeptisisme oleh para akademisi konservatif di Eropa, universitas-universitas di Amerika lebih terbuka menerimanya hanya karena psikologi merupakan ilmu baru. Psikologi sebagai suatu disiplin independen mendapatkan keuntungan dari atmosfer Amerika dan memperoleh identitas dan stabilitas yang tidak diperoleh di Eropa.

MASA AWAL PSIKOLOGI AMERIKA Karakter upaya intelektual di Amerika masih ditandaioleh penekanan pada aspek-aspek terapan pengetahuan manusia. Nilai-nilai Amerika cenderung merendahkan penyelidikan ilmu pengetahuan abstrak dan mengagungkan teknologi. Dalam filosofi, masalah-masalah tentang esensi dan keberwujudan, yang dipelajari dalam metafisika, digantikan oleh penyelidikan etika tentang standar kongkrit bagi perilaku manusia. Berbagai isu yang berhubungan dengan psikologi ditangani dalam bidang-bidang terapan seperti kedokteran dan etika.

Filosofi Moral dan Kedokteran Di Amerika kolonial nilai-nilai moral dan aktivitas psikologi saling berkaitan denganteologi. Jonathan Edwards (1703-1758) menyampaikan kotbah-kotbah pemulihan di Northampton, (1703kotbahMassachusetts. Edwards adalah filsuf pribumi pertama yang tercatat di Amerika, dan ia Amerika, menginspirasi suatu gerakan fundamentalis untuk mengembalikan manusia pada keindahan dan kemurnian Tuhan dan alam. Ia mengikuti pandangan deterministik John Locke dan alam. John Calvin Pendeta New Jersey John Woolman (17201772) melunakkan pengakuannya atas (1720 kehendak Tuhan dengan sikap humaniter dalam mengajukan standar perilaku ideal. Pada tahun 1744, ia berperan penting dalam pendirian Masyarakat Filosofis Amerika, Amerika, komunitas terpelajar pertama di Amerika. Amerika. Sebagai ilmuwan, filsuf, dan penemu, dan di kemudian hari sebagai negarawan, Franklin ilmuwan, filsuf, penemu, negarawan, merupakan wujud model Amerika yang eklektik. eklektik.

Benjamin Franklin (1706-1790) mengembangkan minat terhadap ilmu pengetahuanpraktis walaupun tidak membuatnya mengabaikan pembelajaran teoritis.

Benjamin Rush (1745-1813) meraih gelar dokternya di Edinburgh dan membawapulang ke Amerika beberapa pandangan akal sehat para empirisis Skotlandia.

Pragmatisme Amerika Pragmatisme adalah sistem filosofis penduduk Amerika.Kata pragmatisme berakar dari bahasa Yunani yang berarti tindakan atau upaya. Sebagai sebuah filosofi, pragmatisme menekankan hasil dan bukannya cara. Pandangan pragmatis tentang ilmu pengetahuan menerima berbagai pendekatan metodologis terhadap pengetahuan. Dalam etika, pragmatisme menekankan cara individu mengkompromikan antara hasrat dan nalar. William James Charles Sanders Peirce

Tokoh pragmatisme Amerika

William James (1842-1910) Memperkenalkan psikologi eksperimental kepada akademia Amerika dan membawa salah satu mahasiswa Wundt secara khusus untuk mengembangkan laboratorium di Universitas Harvard, namun ia tetap seorang filsuf. filsuf. Di antara sangat banyak tulisannya, kontribusi utamanya bagi psikologi tercantum dalam The tulisannya, Principles of Psychology (1890), yang diterbitkan dalam dua volume. Buku klasik tersebut membahas intervensi psikologi yang lengkap dan digunakan sebagai buku teks perkenalan selama bertahun-tahun. bertahun- tahun.

Pragmatisme William James didasarkan pada pemahaman mendalam tentang empirisisme: empirisisme:

James meyakini bahwa pikiran dan tubuh, aspek-aspek subjektif dan objektif pengalaman, bukan dua tubuh, aspekpengalaman, subsistem yang berbeda yang saling berinteraksi. Namun, pengalaman mental dan fisik adalah dua berinteraksi. Namun, aspek yang berbeda dari satu pengalaman yang sama. sama. Psikologi merupakan "ilmu pengetahuan kehidupan mental" dan pengalaman adalah arus kesadaran yang berkesinambungan. berkesinambungan. pengalaman harus digambarkan dari sisi fisik dan mental, James menekankan psikologi yang sepenuhnya fisiologis yang menekankan fungsi-fungsi otak dalam menjelaskan pengalaman mental, atau kesadaran. Selain fungsikesadaran. itu, pikiran bagi James adalah suatu proses yang bersifat pribadi, selalu berubah, berkesinambungan, dan itu, pribadi, berubah, berkesinambungan, selektif. selektif. kesadaran harus digambarkan secara tepat dalam dimensi fisik dan mental, berkaitan dengan teori emosinya. emosinya. Mengembangkan Teori emosi James-Lange (1884) bersama degnan psikolog Denmark, Carl Lange (1834-1900), James(1834 James mencermati bahwa tubuh merespon dengan tindakan-tindakan refleks tertentu yang otomatis bila berhadapan dengan tindakanstimuli emosional. emosional.

Konsekuensi posisi teoritis menciptakan kriteria utama untuk menilai perbedaan antara berbagai posisi. Teoriposisi. Teoriteori filosofis yang berbeda dapat menyatakan pandangan yang berbeda, namun hanya konsekuensinya yang berbeda, dapat benar-benar membedakannya. Dengan demikian, James menerima uji empiris bagi validitas suatu teori. benarmembedakannya. demikian, teori. Jika suatu teori menunjukkan efek yang berguna dan memuaskan dalam mengorganisasi pengalaman, maka pengalaman, teori tersebut dapat diterima minimal secara tentatif. Poin ini memungkinkan perspektif subjektif dan utilitarian tentatif. tentang pengalaman individual. Contohnya, jika seseorang memiliki keyakinan religius yang penting dan Contohnya, meyakinkan baginya, maka keyakinan tersebut adalah "kebenaran" baginya. baginya, kebenaran" baginya. Pengalaman itu sendiri tidak direduksi menjadi elemen-elemen kesadaran atau hukum-hukum mekanis benda. elemenhukumbenda. Berlawanan dengan Wundt, James berpendapat bahwa pengalaman bukan kelanjutan dari berbagai Wundt, penginderaan tersendiri yang digabungkan melalui asosiasi. Namun pengalaman merupakan arus berbagai asosiasi. pengalaman subjektif yang berkesinambungan. berkesinambungan.

Charles Sanders Peirce (1839-1914) Mengintegrasikan elemen-elemen berbagai filosofi untuk menghasilkan teori eklektik tentang kesadaran. Pikiran berkontribusi dalam pengaturan pengalaman dengan menghubungkan dan menyatukan informasi inderawi berdasarkan kategori-kategori yang ada.

Peirce memandang kesadaran dan proses-proses mental terkait dengan konsekuensipraktisnya. Ia mengartikan proses mental yang lebih tinggi berupa penilaian sebagai pencarian makna dari konsekuensi ide. ide. Setiap ide yang bermakna memiliki tiga kategori mental: kualitas, esensi, dan hubungannya kualitas, esensi, dengan ide lainnya. lainnya. Meski demikian, Peirce menekankan konsekuensi logis dan bukan konsekuensi psikologis demikian, dari ide-ide. Dalam hal ini, Peirce menunjukkan keyakinannya bahwa pikiran terikat erat ini, ide-ide. dengan struktur organisasional yang dimasukkan dalam informasi inderawi. inderawi.

Pada saat yang sama, berpegang teguh pada posisi empiris, Peirce meyakini bahwa hanya sama, empiris, penyelidikan yang dapat dikonfirmasi secara empiris lah yang memiliki validitas ilmiah. ilmiah. Berdasarkan pandangan Bain, Peirce memperluas asumsi-asumsi empirisisnya dengan asumsimenerima prinsip-prinsip dasar asosiasisme Inggris dan definisi kepercayaan individual prinsipsebagai kebiasaan-kebiasaan berupa aktivitas yang ditegaskan oleh pemuasan kebutuhan. kebiasaankebutuhan.

Penekanan Peirce pada organisasi mental konsisten dengan perkembanganselanjutnya berupa psikologi Gestalt.

Figur Transisional Psikologi fungsional adalah suatu sistem psikologi yang terpisahpisah, yang lebih ditandai oleh sikap terhadap studi psikologi daripada oleh teori logis. Meski demikian, lahir pusat-pusat psikologi fungsional, seperti di Chicago dan Columbia

Sebelum itu perlu kita bahas pandangan beberapa psikolog yang

fungsionalis dalam arti mereka berkontribusi dalam pembentukan pendekatan yang berciri Amerika terhadap psikologi.

Tokoh figur transisional Hugo Munsterberg William McDougall G. Stanley Hall

Mereka adalah individualis yang menyampaikan pandangan yang agak personal tentang psikologi; pandangan mereka tidak sepenuhnya sesuai dengan penjelasan psikologi fungsional yang lebih formal.

Hugo Munsterberg (1863-1916)Murid Wundt yang direkrut dari Jerman oleh William James untuk memperluas dan mengelola laboratorium psikologi di Universitas Harvard.edukasional. edukasional.

Memiliki visi luas tentang potensi psikologi untuk menjadi disiplin terapan. terapan. Meraih ketenaran karena karya-karya tulisnya yang beragam tentang penerapan psikologi bagi masalah sosial, komersial, dan karyasosial, komersial,

Munsterberg, seperti halnya James dan sebagian besar psikolog di masanya, menganggap dirinya Munsterberg, masanya, sebagai filsuf. . filsuf Munsterberg mengkritik pragmatisme sebagai sekedar pengkinian tradisi Sofis Yunani. Ia meyakini Yunani. bahwa psikologi akan mempersempit lingkupnya bila bergabung dengan pragmatisme, yang pragmatisme, menurutnya memiliki lingkup yang terlalu terbatas dan operasional. . operasional Ia lebih berpegang teguh pada basis idealistik model Jerman tentang aktivitas mental dan mengemukakan perbedaan antara psikologi kausal dan purposif: Psikologi kausal berbasis empiris purposif: dan mengkaji hubungan antara berbagai peristiwa mental dan proses-proses psikologis; psikologi prosespsikologis; purposif adalah studi tentang upaya mencapai tujuan melalui aktivitas kehendak. Meskipun kehendak. Munsterberg pada awalnya menyatakan bahwa psikologi purposif masuk dalam wilayah metafisis filosofi, namun kemudian ia menempatkannya dalam wilayah psikologi. filosofi, psikologi. Karena latar belakangnya sebagai psikolog dan dokter, ia tertarik pada psikoterapi dan dokter, mempublikasikan kajian tentang bidang tersebut pada tahun 1903. Bukunya On the Witness Stand (1908) adalah upaya awal dalam psikologi forensik, dan ia mengembangkan versi awal alat poligraf forensik, "pendeteksi kebohongan" di laboratoriumnya. Bukunya Psychology and the Teacher (1909) kebohongan" laboratoriumnya. memberikan perhatian khusus pada perbedaan individual dalam pembelajaran yang terjadi karena variabilitas dalam disposisi yang bersifat keturunan, dan ia mengusulkan beberapa tes untuk keturunan, mengukur bakat siswa. Dalam dua buku, Vocation and Learning (1912) dan Psychology and siswa. buku, Industrial Efficiency (1913), Munsterberg menyampaikan berbagai studi mengenai seleksi karyawan dan manajemen kepegawaian. Ia bahkan menulis analisis teknik film dalam The Photoplay: A kepegawaian. Psychological Study (1916).

Pada tingkat abstrak, secara teknis ia tetap seorang psikolog struktural. abstrak, struktural. Laboratorium Munsterberg di Harvard memperluas penelitiannya ke subjek pembahasan di luar batasanbatasanbatasan psikologi introspektif. introspektif.

William McDougall (1871-1938)McDougall menyebut psikologinya sebagai hormic, kata yang berakar dari bahasa Yunani yang sama dengan hormon dan berarti "suatu impuls." Dengan memilih sebutan ini, ia menekankan impuls." ini, bahwa aktivitas psikologi memiliki tujuan yang menggerakkan individu untuk bertindak, meskipun bertindak, individu tersebut mungkin tidak memiliki pemahaman atau pengetahuan nyata tentang tujuan itu sendiri. Dinamisme atau kekuatan penggerak aktivitas diistilahkan dengan insting atau dorongan. sendiri. Aktivitas psikologis, sebagai lawan aktivitas fisiologis, disebut sebagai perilaku, dan mempunyai psikologis, fisiologis, perilaku, tujuh karakteristik penting: penting: Spontanitas gerakan Persistensi aktivitas melebihi tindakan dari suatu stimulus awal Variasi arah gerakan Terminasi karena adanya persepsi perubahan situasi Persiapan untuk situasi baru Kemampuan untuk menjadi lebih baik melalui latihan Refleksi totalitas reaksi organismik

Definisi perilaku yang terbatas ini tidak mencakup tindakan-tindakan refleksif, yang diyakini oleh tindakanrefleksif, McDougall sebagai respon fisiologis. Perilaku yang muncul dari insting-insting yang diwarisi fisiologis. instingmenghasilkan suatu mekanisme tindakan yang dapat dimodifikasi melalui pengalaman, terutama pengalaman, pada hewan dengan tingkatan yang lebih tinggi. tinggi. Formulasi-formulasi McDougall menekankan pentingnya karakteristik yang diwarisi dan perilaku Formulasiyang dapat dipelajari dan dimodifikasi melalui pengaruh lingkungan. Ia mengemukakan tentang lingkungan. kebebasan pribadi dalam variabilitas perilaku untuk mencapai tujuan, oleh karena itu pandangan tujuan, psikologinya tidak bersifat deterministik. deterministik. Salah satu kontribusi utama McDougall adalah pemahamannya tentang konteks sosial perilaku manusia dan hewan. Ia menekankan variabel-variabel sosial penting yang mempengaruhi hewan. variabelinteraksi di dalam spesies dan bagaimana perilaku-perilaku semacam itu didasari oleh insting perilakudan diwarisi. Bukunya Introduction to Social Psychology (1908) tetap menjadi referensi klasik diwarisi. selama bertahun-tahun. bertahun-tahun.

G. Stanley Hall (1844-1924) Berbagai pencapaian Hall menjadi fondasi yang kuat bagi psikologi di Amerika.Biografi Hall dapat disebut sebagai serangkaian "hal-hal yang pertama." Ia adalah orang yang menerima gelar PhD pertama dari departemen filosofi Harvard (1878), dan ia adalah orang Amerika pertama yang bekerja laboratorium psikologi Wundt di Leipzig (1879). Ia mendirikan laboratorium resmi pertama di Amerika untuk penelitian psikologi (1883) di Universitas Johns Hopkins. Pada tahun 1887, ia mendirikan jurnal berbahasa Inggris pertama yang dikhususkan bagi psikologi, The American Journal of Psychology. Tahun berikutnya ia menjadi presiden pertama Universitas Clark di Worcester, Massachusetts, dan pada tahun 1892 mengorganisasi Asosiasi Psikologi Amerika, dan menjadi presiden pertamanya. Ia terlibat dalam pendirian jurnal-jurnal lainnya: Pedagogical Seminary (1891), yang setelah tahun 1927 berganti menjadi Journal of Genetic Psychology; Journal of Religious Psychology (1904-1914); Journal of Race Development (1910), di kemudian hari berganti menjadi Journal of International Relations dan kemudian berganti lagi menjadi Foreign Affairs; dan Journal of Applied Psychology, Hall berkontribusi terhadap pengumpulan pengetahuan psikologi yang mulai terbentuk. Hall tidak menyukai pekerjaan laboratorium. Ia lebih menciptakan suatu atmosfer intelektual untuk mendukung mereka yang memiliki kecenderungan empiris. Hall memelopori teknik-teknik survei, yang hingga kini tetap menjadi alat penelitian ilmu tekniksurvei, sosial. sosial.

Secara spesifik, ia meyakini pentingnya genetika dan evolusi bagi psikologi, yangtercermin dalam tulisan-tulisan dan dukungannya terhadap studi psikologi perkembangan.

Fungsionalisme Chicago Di Chicago, psikologi dengan mudah dikaitkan dengan disiplin lain. Penerapan dalam bidang pendidikan adalah yang paling dominan, dan penelitian tentang berbagai isu terkait pentingnya psikologi dan biologi berperan sebagai pendahulu bagi lahirnya psikologi behavioristik. Tokoh Fungsionalisme Chicago John Dewey James Angell Harvey Carr

John Dewey (1859-1952) Memelopori fungsionalisme di Universitas Chicago, dan karirnya yang panjang ditandai dengan komitmen terhadap perubahan sosial. Mempublikasikan buku teks pertamanya, Psychology (1886), tentang ilmu pengetahuan baru tersebut di Amerika. Meskipun bukut tersebut mengartikan psikologi dari segi fungsional, namun Dewey benar-benar seorang filsuf, yang menggambarkan penginderaan, contohnya, sebagai kesadaran dasar yang timbul sebagai respon terhadap jiwa. Kontribusi utama Dewey dalam psikologi tercakup dalam sebuah makalah terkenal yang dipublikasikan semasa ia di Chicago, "The Reflex Arc Concept in Psychology" (1896). Mendahului interpretasi Gestalt tentang aktivitas perilakuan, Dewey menentang analisis elementaristik respon refleksif, berlawanan dengan refleksologi yang tidak lama kemudian berkembang melalui behaviorisme Pavlovian dan Watsonian.

Pandangannya semakin berkembang ke arah pendidikan dan filosofi sosial. Kontribusi utamanya adalah memimpin sekelompok cendekiawan muda yang yakin

Dewey menekankan totalitas gerakan, dengan berpendapat bahwa koordinasi lebih dari gerakan, sekedar gabungan berbagai refleks. Dewey menolak pandangan bahwa refleks adalah refleks. serangkaian tindakan stimulus yang terpisah yang diikuti oleh respon dan dipisahkan oleh penginderaan-penginderaan utama. Refleks adalah bagian dari gerakan terkoordinasi yang penginderaanutama. halus dan teratur yang tidak dapat dipisah-pisahkan. dipisah-pisahkan.

dengan kegunaan psikologi dan mendukung pandangan bahwa psikologi Amerika dan psikologi fungsional adalah sama.

James Angell (1869-1949) Pidato pelantikannya sebagai presiden Asosiasi Psikologi Amerika pada tahun 1906,

yang dipublikasikan tahun berikutnya dalam Psychological Review, berjudul "Wilayah Psikologi Fungsional," dan berisi pernyataan yang sangat jelas tentang agenda psikologi fungsional.Angell mendefinisikan inti psikologi fungsional adalah penerimaan atas pendekatan biologis untuk mengetahui cara kerja pikiran dalam penyesuaian individu psikofisis dengan lingkungan. lingkungan. Definisi ini menempatkan psikologi fungsional sejalan dengan ilmu pengetahuan alam di Inggris dan Darwinisme. Darwinisme.

Berlawanan dengan Wundt, Angell menyatakan bahwa kesadaran memperbaiki

aktivitas adaptif individu secara progresif, dan proses-proses atensional merupakan pusat kesadaran. Angell menyebutkan tiga bidang dalam psikologi fungsional.

Pertama, psikologi fungsional mempelajari operasi mental, yang berlawanan dengan elemen Pertama, mental dalam psikologi struktural. struktural. Kedua, penekanan psikologi fungsional pada aktivitas adaptif pikiran bermakna bahwa Kedua, pikiran dipandang memiliki peran mediasional antara kebutuhan individu dan lingkungan. lingkungan. Karena kesadaran tidak asing lagi dengan berbagai peristiwa lingkungan setelah akomodasi yang berhasil, menurut Angell, stimuli baru menimbulkan fluktuasi atensional dalam berhasil, Angell, kesadaran dan memperoleh peran penting. penting. Ketiga, psikologi fungsional menerima suatu interaksi psikofisis, antara pikiran-tubuh; Ketiga, psikofisis, pikiran-tubuh; dengan demikian, psikofisika tradisional akan tetap menduduki tempat penting dalam demikian, penelitian. penelitian.

Harvey Carr (1873-1954) Carr mengartikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang proses proses mental, dan menekankan respon motorik, aktivitas adaptif, dan motivasi. Carr menerima metode subjektif, introspektif dan pengukuran objektif dalam psikologi. Meski demikian, dengan latar belakangnya dalam psikologi hewan, ia cenderung memilih metode penelitian objektif dengan mengorbankan metode subjektif. Dalam berbagai eksperimen yang dilakukan di Chicago, penggunaan berbagai pengukuran objektif terhadap aktivitas-aktivitas psikologis membuka jalan bagi pendekatan penelitian berikutnya yang menekankan perilaku tampak yang dapat diamati sebagai sumber utama data psikologis. Sejalan dengan itu, peran Carr dalam psikologi fungsional adalah merangkum prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam gerakan ini: Pertama, proses-proses mental bersifat adaptif dan bertujuan. Kedua, aktivitas mental ditimbulkan oleh stimuli lingkungan. Ketiga, motivasi selalu mempengaruhi proses-proses mental dan memodifikasi pengaruh stimulus. Keempat, respon-respon perilakuan memiliki konsekuensi. Terakhir, semua aktivitas mental berkesinambungan dan terkoordinasi.

Fungsionalisme Columbia Psikologi di Universitas Columbia memiliki ciri fungsional yang berbasis luas dengan beragam penerapan. Tiga psikolog yang akan dibahas menggambarkan keragaman pendekatan terhadap psikologi fungsional di Columbia. James McKeen Cattell Edward Lee Thorndike Robert S. Woodworth

James McKeen Cattell Minat awalnya adalah pada eksperimen tentang waktu reaksi, dan mempelajari perbedaan individual dalam waktu reaksi. Pada tahun 1890-an, minat Cattell terhadap perbedaan individual mendorongnya untuk mendukung pengujian mental. Pada tahun 1892, ia mempublikasikan sebuah monograf, On the Perception of Small Differences, dimana ia memperkenalkan analisis statistik mendetil terhadap kesalahan dalam penilaian yang dilakukan oleh para subjek dalam eksperimeneksperimen psikofisis tradisional. Studi tersebut diikuti dengan penelitian yang mengikuti arah yang telah diambil Galton. Pada tahun 1896, Cattell mempublikasikan sebuah laporan mengenai pengukuran fisik dan mental terhadap para mahasiswa di Columbia, diikuti dengan survei evaluatif terhadap para ilmuwan ternama.

Ia mendirikan perusahaannya sendiri, The Psychological Corporation, untuk memasarkan keahlian psikologis dan alat-alat pengukuran ke masyarakat. Minat Cattell sepanjang hidupnya terhadap perbedaan individual bersifat fungsional baik dari sisi teoritis maupun penerapan. Ia tertarik dengan pengukuran kapasitas manusia, yang dipandangnya dalam artian evolusioner, seperti halnya Galton. Dukungannya terhadap penggunaan statistik dan pengujian memperkuat seluruh spesialisasi terapan dalam psikologi

Edward Lee Thorndike (1874-1949) Karya awal Thorndike tentang pembelajaran hewan mencerminkan klasifikasinya yang tepat dalam tradisi behavioris yang tumbuh dari semangat fungsional psikologi Amerika. Thorndike mempublikasikan dua karya yang menggarisbawahi penerapan prinsip-prinsip pembelajaran dan pengujian: Educational Psychology (1903) dan Introduction to the Theory of Mental and Social Measurement (1904). Kedua buku teks tersebut menjadi bacaan penting bagi satu generasi mahasiswa psikologi dan ilmuilmu sosial. Thorndike menggambarkan inteligensi melalui pendekatan yang agak elementaristik dengan menekankan bahwa inteligensi terdiri dari sejumlah kemampuan. Pandangan Thorndike tentang proses-proses asosiasi membuatnya semakin terkenal dalam psikologi behavioristik Kemampuannya untuk memanfaatkan penelitiannya mencerminkan suatu arah terapan, yang sepenuhnya konsisten dengan fungsionalisme Amerika.

Robert S. Woodworth (1869-1962) Karya besar Woodworth yang pertama, Dynamic Psychology (1918), adalahsebuah kombinasi eklektik dari berbagai pandangan yang dominan dalam psikologi. Di antara karya-karyanya yang lain, Contemporary Schools of Psychology (1931) dan Dynamics of Behavior Psychology (1958) menawarkan perspektif fungsional yang cermat tentang psikologi. Bukunya Experimental Psychology (1938), direvisi pada tahun 1954 bersama Harold Schlosberg, selama bertahun-tahun menjadi buku teks dominan di kuliahkuliah laboratorium tingkat universitas dalam bidang psikologi. Psikologi Woodworth memfokuskan pada motivasi.

Woodworth lebih menganut interpretasi proses-proses psikologis yang cukup diterima, namun menekankan motivasi individual dan korelasi fisiologis yang mendasarinya sebagai suatu hal penting bagi adaptasi. Ia menggunakan istilah mekanisme untuk menggambarkan tindakan psikologis berupa adaptasi. Mekanisme ditimbulkan oleh dorongan, baik yang bersumber dari internal maupun eksternal. Seluruh rangkaian aktivitas psikologis menjadi logis dan utuh karena adanya rasa akan tujuan pada individu.

Perempuan di Masa Awal Psikologi Amerika Meskipun perempuan telah berkontribusi bagi psikologi sepanjang sejarahnya yang panjang, namun karena keberhasilan psikologi secara khusus di Amerika Serikat maka patut untuk menggarisbawahi peran perempuan dalam berdirinya psikologi Amerika. Psikologi tidak kebal dari bias-bias dan prasangka yang secara historis menimpa semua disiplin dan mengakibatkan terbatasnya kesempatan bagi perempuan di semua tingkat upaya intelektual. Meskipun banyak perempuan dihalangi untuk berkontribusi bagi studi psikologi, dapat dikatakan bahwa psikologi memiliki rekor akses bagi para perempuan dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain. Keberhasilan perempuan di semua bidang, termasuk psikologi, seringkali diperoleh melalui pengorbanan pribadi yang besar seperti meninggalkan rumah dan keluarga untuk memperoleh pendidikan yang kompetitif, tidak menikah, membiayai hidupnya sendiri, dan terus-menerus membuktikan diri di bawah penilaian yang didominasi laki-laki. Tiga perempuan yang secara singkat dibahas di sini adalah psikolog sukses di masa awal psikologi Amerika. Masing-masing mencerminkan semangat dalam psikologi Amerika, yakni fungsional; masing-masing melakukan penelitian signifikan dalam mendorong perkembangan psikologi; dan masing-masing memberikan pengaruh bagi banyak mahasiswa. Tokoh Perempuan di Masa Awal Psikologi Amerika Mary Whiton Calkins Christine Ladd-Franklin LaddMargaret Floy Washburn

Mary Whiton Calkins (1863-1930) Pada tahun 1896 Calkins mempublikasikan sebuah makalah di Psychological Review,dimana ia menuturkan tentang suatu metode yang memasangkan item-item verbal yang tidak memiliki hubungan bermakna. Ia menggunakan teknik tersebut untuk membedakan pengaruh berbagai determinan utama memoridominasi, frekuensi, kekinian, dan kejelasan. Ketika memperluas penelitian Ebbinghaus, Calkins juga memberikan data yang mendukung hukum sekunder asosiasi, yang secara orisinal dikemukakan oleh filsuf Skotlandia Thomas Reid. Pada tahun 1905 ia menjadi perempuan pertama yang terpilih sebagai presiden Asosiasi Psikologi Amerika dan perempuan pertama yang menjadi presiden Masyarakat Filosofi Amerika pada tahun 1918. Ia dikenang terutama atas kontribusinya bagi psikologi diri.

Karirnya mewakili keragaman penuh berbagai masalah eklektik yang mencerminkan

Psikologi diri Calkins menekankan keutuhan esensial dan koherensi kesadaran, yang sangat kesadaran, bergantung pada interaksi interpersonal dan lingkungan. lingkungan. Perspektif ini sangat menarik karena selama sisa karirnya secara konsisten ia memberikan alternatif bagi kelahiran dan dominasi behaviorisme. behaviorisme. Secara nyata Calkins mencerminkan definisi psikologi yang luas dari kedua pembimbingnya di Harvard, Hugo Munsterberg dan William James, bahwa psikologi dapat mengakomodasi berbagai penelitian pada beberapa level, mulai dari elemen-elemen mental hingga keutuhan elemenpengalaman sadar. sadar.

semangat fungsional psikologi Amerika. Setelah sekitar 10 tahun melakukan penelitian-penelitian laboratorium yang luar biasa produktif, perhatian Calkins beralih ke masalah yang lebih teoritis dan filosofis.

Christine Ladd-Franklin (1847-1930) Doktor perempuan pertama di bidang psikologi Terutama dikenang atas teori penglihatan warnanya, Ladd-Franklin berupaya menggabungkan teori trikromatik Helmholtz dan teori tetrakromatik Hering dan Georg Elias Muller. Solusi yang ditawarkannya, dikembangkan berdasarkan temuan bahwa kerucut kuning-biru berkembang sebelum sensitivitas merah-hijau, mengemukakan bahwa dari sensitivitas putih (abuabu), muncul biru dan kuning, dan dari sensitivitas kuning, muncul hijau dan merah. Maka kemudian penglihatan warna adalah produk dari tahaptahap tersebut, yang juga ia hubungkan dengan proses-proses visual lainnya, seperti pascacitra, serta dengan patologi, seperti buta warna.

Margaret Floy Washburn (1871-1939) Menjadi pelopor psikologi hewan, ia menulis The Animal Mind padatahun 1908, yang berupaya mengamati kondisi kesadaran yang tercermin dalam perilaku yang dapat diamati. Ia kembali membahas tema ini dalam karyanya Movement and Mental Imagery yang dipublikasikan pada tahun 1916, yang mengajukan penggabungan antara behaviorisme dan introspeksi. Semasa hidupnya dikenal luas atas berbagai kontribusinya sebagai seorang intelektual dan akademik,

Termasuk doktor perempuan pertama di bidang psikologi Pada tahun 1921 ia terpilih menjadi presiden Asosiasi Psikologi Amerika. Ia adalah perempuan psikolog pertama dan perempuan ilmuwan kedua yang terpilih menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional (1932).