patogenesis-makalah endokrin 2

5
PATOGENESIS Beberapa faktor, baik genetic maupun lingkungan, diperkirakan berperan pada pathogenesis kanker tiroid. a. Faktor Genetik Pentingnya faktor genetik digaris bawahi dengan adanya kasus kanker tiroid dalam keluarga. Karsinoma tiroid medularis familial terjadi pada neoplasia endokrin multiple tipe 2 yang berkaitan dengan mutasi protoonkogen RET di sel germ line. Baru-baru ini juga dilaporkan suatu sindrom karsinoma tiroid papilar familiar, meskipun lokus genetic untuk entitas ini belum diketahui. Baik mutasi loss of function di gen APC pada poliposis adenomatosa familial maupun perubahan gen PTEN pada penyakit Cowden (Sindrom hamartoma multiple), berkaitan dengan predisposisi herediter mengidap kanker tiroid. Selain kanker tiroid familial, kelainan protoonkogen RET juga pernah dilaporkan pada beberapa kasus karsinoma tiroid medular dan papilar yang sporadik. RET sering mengalami pengaktifan pada karsinoma tiroid papiler karena letaknya yang berkaitan dengan gen lain yang aktif secara konstitutif (produk fusi yang terbentuk dari tata ulang somatic pada RET ini secara generic dikenal sebagai RET/PTC). Baru-baru ini ditemukan translokasi kromosom, t(2;3) (q13;p25) pada beberapa kasus karsinoma folikular tiroid. Translokasi ini menyebabkan fusi gen untuk faktor transkripsi tiroid PAX8 ke gen PPARy1, menghasilkan sebuah protein onkogenik baru. Meskipun tampaknya cukup spesifik untuk karsinoma folikuler tiroid, proses molekuler ini hanya diekspresikan oleh 20% tumor. Mutasi inaktivasi gen TP53 jarang ditemukan pada kanker tiroid

Upload: elza-p-prayoga

Post on 24-Jul-2015

129 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PATOGENESIS-makalah endokrin 2

PATOGENESIS

Beberapa faktor, baik genetic maupun lingkungan, diperkirakan berperan pada pathogenesis

kanker tiroid.

a. Faktor Genetik

Pentingnya faktor genetik digaris bawahi dengan adanya kasus kanker tiroid dalam

keluarga. Karsinoma tiroid medularis familial terjadi pada neoplasia endokrin multiple

tipe 2 yang berkaitan dengan mutasi protoonkogen RET di sel germ line. Baru-baru ini

juga dilaporkan suatu sindrom karsinoma tiroid papilar familiar, meskipun lokus

genetic untuk entitas ini belum diketahui. Baik mutasi loss of function di gen APC

pada poliposis adenomatosa familial maupun perubahan gen PTEN pada penyakit

Cowden (Sindrom hamartoma multiple), berkaitan dengan predisposisi herediter

mengidap kanker tiroid. Selain kanker tiroid familial, kelainan protoonkogen RET

juga pernah dilaporkan pada beberapa kasus karsinoma tiroid medular dan papilar

yang sporadik. RET sering mengalami pengaktifan pada karsinoma tiroid papiler

karena letaknya yang berkaitan dengan gen lain yang aktif secara konstitutif (produk

fusi yang terbentuk dari tata ulang somatic pada RET ini secara generic dikenal

sebagai RET/PTC). Baru-baru ini ditemukan translokasi kromosom, t(2;3) (q13;p25)

pada beberapa kasus karsinoma folikular tiroid. Translokasi ini menyebabkan fusi gen

untuk faktor transkripsi tiroid PAX8 ke gen PPARy1, menghasilkan sebuah protein

onkogenik baru. Meskipun tampaknya cukup spesifik untuk karsinoma folikuler tiroid,

proses molekuler ini hanya diekspresikan oleh 20% tumor. Mutasi inaktivasi gen TP53

jarang ditemukan pada kanker tiroid yang berdiferensiasi (papilar atau folikuler),

tetapi sering pada kanker anaplastik.

b. Radiasi pengion

Pajanan ke radiasi pengion, terutama selama dua decade pertama kehidupan, muncul

sebagai salah satu faktor predisposisi terpenting timbulnya kanker tiroid. Dahulu,

terapi radiasi digunakan secara bebas pada pengobatan sejumlah lesi di kepala dan

leher pada bayi dan anak, termasuk pembesaran tonsil reaktif, akne dan tinea kapitis.

Sampai 9 % orang yang mendapat terapi semacam ini selama masa anal-anak

kemudian mengidap keganasan tiroid, biasanya beberapa decade setelah pajanan.

Selain itu, insidensi karsinoma tiroid meningkat secara substansial pada mereka yang

selamat dari bom atom di Jepang dan mereka yang terpajan radiasi pengion setelah

bencana reactor nuklir Chernobyl. Sebagian besar kanker yang muncul dalam situasi

ini adalah kanker tiroid papilaris, dan sebagian besar memperlihatkan tata ulang gen

RET.

Page 2: PATOGENESIS-makalah endokrin 2

c. Penyakit tiroid yang sudah ada

Gondok multinoduler kronis dilaporkan merupakan faktor predisposisi pada beberapa

kasus karena daerah dengan gondok endemic akibat defisiensi yodium

memperlihatkan prevalensi karsinoma folikuler yang lebih tinggi. Seperti telah

disinggung, hanya sedikit terdapat bukti bahwa adenoma folikuler berkembang

menjadi karsinoma. Meskipun sebagian besar (tidak semua) limfoma tiroid muncul

dari tiroiditis yang sudah ada, tidak ada bukti yang mengisyaratkan bahwa tiroiditis

menyebabkan peningkatan risiko karsinoma tiroid.

PATOFISIOLOGI CARCINOMA THYROID

1). Patofisiologi Ca Thyroid Tipe Folikuler 

Penyebab utama dari adenoma dan carcinoma tipe folikuler adalah adanya titik

mutasi pada ras onkogen terutama pada tipe poorly differentiated (55%) dan anaplastic

carcinoma (52%). Sebagai akibat dari adanya mutasi tersebut, p21-RAS menjadi terkunci

pada konformasi aktif, yang menyebabkan aktivasi dan pertumbuhan tumor. Proses

biokimia pertumbuhan tumor ini dapat dijadikan sebagai dasar terapi untuk Ca thyroid

folikuler. Paparan x-ray dapat mempengaruhi kejadian dan pola mutasi ras (Santacore,

2011).

2). Patofisiologi Ca Thyroid Tipe Papiler 

Carcinoma thyroid papiler berkaitan erat dengan aktivasi TRK dan ret proto-

onkogen, keduanya melalui mekanisme amplifying dan rearranging. Kode proto-onkogen

TRK untuk reseptor tirosin kinase; ret menunjukkan inverse kromosom parasentrik 10 dan

11 dalam 30-35% kasus. Namun, proto-onkogenmet diekspresikan berlebih dan/atau

diperkuat dalam 3 dari 4 pasien (Santacore,2011).

Selain itu, bukti menunjukkan bahwa beberapa molekul yang fisiologis mengatur

pertumbuhan thyrocytes, seperti interleukin-1 dan interleukin-8, atau sitokin lainnya (yaitu,

insulin-like growth factor-1, transforming growth factor-beta, epidermal growth factor)

dapat berperan dalam pathogenesis carcinoma ini (Santacore, 2011).

3). Patofisiologi Ca Thyroid Meduler 

Carcinoma thyroid meduler (MTC) biasanya didiagnosis pada pemeriksaan fisik

sebagai nodul soliter leher, dan umumnya menyebar pada kelenjar limfe regional pada

awalnya. Metastasis jauh terjadi di hati, paru-paru,tulang, dan otak (Konstantakos,2011).

MTC sporadic biasanya unilateral. Dalam hubungan dengan sindrom aneoplasia

endokrin multiple (MEN), selalu bilateral dan multisentris. MTC biasanya adalah kelainan

pertama kali diamati baik sindroma MEN 2A dan 2B(Konstantakos, 2011).

Page 3: PATOGENESIS-makalah endokrin 2

Selain memproduksi kalsitonin, sel-sel MTC dapat memproduksi hormone lainnya,

termasuk kortikotropin, serotonin, melanin, dan prostaglandin, sehingga sindrom

paraneoplastik (misalnya, sindrom karsinoid, sindrom Cushing) dapat terjadi pada pasien

ini (Konstantakos, 2011).

Mutasi pada proto-onkogen RET (Rearranged during Transfection), protein reseptor

tirosin kinase yang dikodekan pada kromosom 10, memberikan berbagai tingkat risiko

(Kloss, 2009); sehingga thyroidektomi profilaksis sekarang dapat ditawarkan untuk pasien

tipe tertentu pasien dengan kelainan genetic (Konstantakos, 2011).

4). Patofisiologi Ca Thyroid Anaplastik

Carcinoma thyroid anaplastik (ATC) umumnya terjadi pada orang di daerah

defisiensi iodium dan pada pasien dengan patologi thyroid sebelumnya (misalnya, riwayat

goiter sebelumnya, follicular thyroid cancer, papillary thyroidcancer). Invasi lokal dari

struktur yang berdekatan (misalnya, trakea, esofagus) umum terjadi (Konstantakos, 2011).

ATC memiliki program yang cepat dan penyebaran awal. Organ umum pada

metastase jauh termasuk paru-paru, tulang, dan otak. Metastasis, terutamadi paru-paru,

terjadi lebih dari 50% kasus (Konstantakos, 2011).