patogenesis henoch-schonlein purpura

5
2.3 Etiologi Sampai sekarang, penyebab penyakit ini belum diketahui, namun terdapat beberapa faktor yang diduga memegang peranan, antara lain : Faktor genetik Terdapat kejadian Henoch Schonlein Purpura (HSP) pada saudara kandung, saudara kembar, dan keluarga yang telah dilaporkan, namun tidak ada gen ataupun lokus single yang teridentifikasi. 7 Infeksi traktur respiratorius bagian atas Dalam suatu studi, hampir separuh dari pasien HSP memiliki kadar antibodi antistreptolisin O (ASO) yang meningkat, memperlihatkan keterlibatan Streptokokus grup A. 8,9,10 Makanan 8,10 Imunisasi Vaksin varisela, rubella, rubeola, hepatitis A dan B diduga memegang peranan dalam etiologi HSP. 10 Obat-obatan Ampisilin, eritromisin, kina, thiazid, ACE-inhibitor, dan NSAID, juga diduga memiliki peranan dalam

Upload: rizky-desebrina

Post on 24-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PATOGENESIS Henoch-Schonlein Purpura, dokter muda bagian Ilmu Kesehatan Anak

TRANSCRIPT

Page 1: PATOGENESIS Henoch-Schonlein Purpura

2.3 Etiologi

Sampai sekarang, penyebab penyakit ini belum diketahui, namun

terdapat beberapa faktor yang diduga memegang peranan, antara lain :

Faktor genetik

Terdapat kejadian Henoch Schonlein Purpura (HSP) pada saudara

kandung, saudara kembar, dan keluarga yang telah dilaporkan, namun

tidak ada gen ataupun lokus single yang teridentifikasi.7

Infeksi traktur respiratorius bagian atas

Dalam suatu studi, hampir separuh dari pasien HSP memiliki kadar

antibodi antistreptolisin O (ASO) yang meningkat, memperlihatkan

keterlibatan Streptokokus grup A.8,9,10

Makanan8,10

Imunisasi

Vaksin varisela, rubella, rubeola, hepatitis A dan B diduga memegang

peranan dalam etiologi HSP.10

Obat-obatan

Ampisilin, eritromisin, kina, thiazid, ACE-inhibitor, dan NSAID, juga

diduga memiliki peranan dalam etiologi HSP. Penggunaan antireumatik,

termasuk penggunaan metotreksat dan agen anti TNF (Tumor Necrosis

Factor) pun diduga berkaitan dengan HSP.7,8,10

Infeksi bakteri dan virus

Infeksi bakteri seperti Haemophilus, Mycoplasma, Parainfluenza,

Legionella, Yersinia, Salmonella, dan Shigella diduga memiliki peranan

Page 2: PATOGENESIS Henoch-Schonlein Purpura

dalam menyebabkan terjadinya HSP, sedangkan dari golongan virus yaitu

adenovirus dan varisela.10

Gigitan serangga8

HSP diduga lebih cenderung kepada suatu penyakit yang multifaktorial,

melibatkan banyak gen, dan faktor lingkungan7.

2.4 Patogenesis

HSP merupakan vaskulitis pada pembuluh darah kecil yang dimediasi

Imunoglobulin A (IgA).9 Imunoglobulin A (IgA) jelas memiliki peranan

penting dalam patogenesis HSP, ditandai dengan peningkatan konsentrasi

IgA serum, kompleks imun dan deposit IgA di dinding pembuluh darah dan

mesangium renal.10,11 Diketahui pula adanya aktivasi komplemen jalur

alternatif yang berperan. Deposit kompleks imun dan aktivasi komplemen

mengakibatkan aktivasi mediator inflamasi pada pembuluh darah kecil di

kulit, ginjal, sendi, saluran cerna.8,10

Faktor-faktor kemotaktik memicu leukosit polimorfonuklear

menginvasi dan menginfiltrasi pembuluh darah sehingga terjadi destruksi

endotel. Hal ini mengakibatkan terjadinya purpura di kulit, nefritis, dan

artritis. Vaskulitis yang terjadi pada dinding saluran cerna menyebabkan

edema dan perdarahan saluran cerna, yang jika terlambat ditangani

berkemungkinan menyebabkan intususepsi.8,10,11 Karena kerusakan pembuluh

darah, terjadi ekstravasasi eritrosit ke jaringan di sekitar pembuluh darah

yang terlibat, mengakibatkan terbentuknya purpura yang teraba.8 Hal ini

Page 3: PATOGENESIS Henoch-Schonlein Purpura

juga akan mengakibatkan ekstravasasi dari eritrosit yang bermanifestasi

secara histologis sebagai vaskulitis leukositoklastik.7,8

Meskipun etiologi HSP masih belum jelas, terdapat bukti yang

mendukung mekanisme imunopatologis. IgA telah diyakini sebagai

pemegang peranan inflamasi yang paling penting pada HSP. Ini telah

ditunjukkan dengan adanya peningkatan level IgA serum dan kompleks

imun yang mengandung IgA pada mayoritas pasien, dan deposit IgA yang

jelas terlihat pada dinding pembuluh darah organ yang terlibat.

Abnormalitas yang luas dari IgA telah dijelaskan, termasuk level IgA yang

berubah, level IgA kelas Ab seperti IgA RF, IgA ANCA, kompleks imun

IgA, dan deposit IgA pada biopsi ginjal dan kulit. IgA muncul dalam dua

isotipe, IgA1 dan IgA2. Sebanyak 60% IgA dalam sekresi adalah IgA2 dan

umumnya polymeric, sedangkan IgA serum dominan IgA1 dan 90%

monomeric. Pada penderita HSP, terdapat deposisi IgA1 polymeric yang

dominan di kulit, gastrointestinal, dan kapiler glomerulus7,11,12. Penyakit HSP

yang aktif ditandai dengan konsentrasi sitokin TNF-α (Tumor Necrosis

Factor α) dan IL-6 (interleukin-6) yang meningkat dalam serum.9

Secara histopatologis, pada kulit terdapat vaskulitis leukositoklastik

dengan infiltrasi perinuklear dari sel-sel polimorfonuklear dan mononuklear.

Dapat juga ditemukan nekrosis pembuluh darah kecil dan trombus platelet.

Lesi renal dari Henoch-Schonlein nefritis menunjukkan glomerulonefritis

proliferatif fokal dan segmental. Proliferasi dari sel-sel ekstrakapiler dapat

menimbulkan formasi crescent.8,11