patofisiologi striktur

Upload: ana-zaharina

Post on 02-Mar-2016

396 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

I. PatofisiologiTrauma yang menyebabkan striktura uretra adalah trauma tumpul pada selangkangan (straddle injury) dan fraktur tulang pelvis. Proses radang akibat trauma atau infeksi pada uretra akan menyebabkan terbentuknya jaringan sikatriks pada uretra. Jaringan sikatriks pada lumen uretra menimbulkan hambatan aliran urine hingga retensi urine. Aliran urine yang terhambat mencari jalan keluar di tempat lain (di sebelah proksimal striktura) dan akhirnya mengumpul di rongga periuretra. Jika terinfeksi menimbulkan abses periuretra yang kemudian pecah membentuk fistula uretrokutan. Pada keadaan tertentu banyak dijumpai fistula sehingga disebut sebagai fistula seruling. Tindakan yang kurang hati-hati pada pemasangan kateter dapat menimbulkan salah jalan (false route) yang menimbulkan kerusakan uretra dan menyisakan strikture dikemudian hari. Demikian pula fiksasi kateter yang tidak benar pada pemakaian kateter menetap yang menyebabkan penekanan kateter pada perbatasan uretra bulbo-pendulare yang mengakibatkan penekanan uretra terus menerus, menimbulkan hipoksia uretra daerah itu, yang pada akhirnya menimbulkan fistula atau strikur uretra. 1 Gambar V 8Mekanisme trauma tumpul pada uretra anterior.(A) Ilustrasi straddle injury menekan uretra bulbaris yang akan melawan simfisis pubis (B) mengakibatkan gangguan pada uretra dengan perdarahan di sepanjang fascia Colles. Fascia Buck juga terganggu

II. Diagnosis A. Gejala KlinisGejala dan tanda striktur biasanya mulai dengan hambatan arus kemih dan kemudian timbul sebagai sindrom lengkap obstruksi leher kandung kemih seperti digambarkan pada hipertrofi prostat. Striktur akibat radang uretra sering agak luas dan mungkin multipel.5Sesuai dengan derajat penyempitan lumennya, striktura uretra dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:1. Ringan: jika oklusi yang terjadi kurang dari 1/3 diameter lumen uretra2. Sedang: jika terdapat oklusi 1/3 sampai dengan diameter lumen uretra3. Berat : jika terdapat oklusi lebih besar dari diameter lumen uretraPada penyempitan derajat berat kadang kala teraba jaringan keras di korpus spongiosum yang dikenal dengan spongiofibrosis. 1B. Pemeriksaan Radiologi1. Uretrosistografi retrogradPemeriksaan yang umum dilakukan adalah uretrografi atau uretrosistografi retrograd. Uretrografi adalah pencitraan uretra dengan memakai bahan kontras. Bahan kontras dimasukkan langsung melalui meatus uretra eksterna melalui klem Broadny yang dijepitkan pada glans penis. Gambaran yang mungkin terjadi pada uretrogram jika terjadi striktura uretra akan tampak adanya penyempitan atau hambatan kontras pada uretra.9,1

Gambar VI 8Posisi yang benar untuk uretrografi retrograde. Sudut panggul miring dan tangan pemeriksa diletakkan jauh dari sinarUntuk menilai panjang striktura uretra dilakukan pengambilan foto sistouretrografi, yaitu dengan melakukan pengambilan foto sistografi dengan memasukkan kontras melalui sistostomi bersama-sama dengan foto uretrografi.Selama berkemih, uretra tampak besar dan tubular (Gambar VII). Pada pemeriksaan retrograd, uretra pars prostatika dan pars membranous tampak sebagai gumpalan tipis kontras. Uretra pada laki-laki umumnya dievaluasi untuk cedera tetapi juga dapat dilakukan untuk melihat filling defek, massa, striktura, dan fistula.10 Gambar VIIUrethrogram retrograde menunjukkan indentasi fokal halus (panah) pada aspek anterior uretra bulbaris proksima l1Biasanya ada angulasi ringan dari uretra di mana kedua segmen bergabung di persimpangan penoskrotal. Kontraksi atau spasme dari m. contrictor nudae dapat menyebabkan indentansi sirkumfensial pada uretra bulbaris proksimal yang tampak pada uretrografi retrograd yang sering disalahartikan sebagai striktura.11Striktura akibat peradangan meskipun segmen yang terkena pendek tetapi seluruh uretra mengecil 9, 10

Gambar VIII 11Uretrogram retrograde menunjukkan segmen irreguler, penyempitan di uretra bulbaris distal. Ductus Cowper kiri tampak keruh (panah).

Gambar IX 11Gonokokal striktura uretra dengan abses periuretra. Urethrogram retrograde menunjukkan panjang segmen tidak teratur, manik-manik penyempitan di uretra bulbaris dan tampak kekeruhan pada kelenjar Littre '(panah).Perhatikan rongga periuretra tidak teratur yang berasal dariaspek ventral dari uretra bulbarisPada trauma, segmen yang terkena lebih pendek dan lebih terlokalisasi dibandingkan dengan akibat peradangan, sedangkan bagian lainnya nampak normal. Pada fraktur pelvis, yang terkena uretra pars membranosa. (Gambar XI)Trauma karena instrumen (iatrogenik) paling sering pada bagian yang secara normal terdapat penyempitan. Neoplasia juga dapat menyebabkan striktur pada uretra. Hal ini akibat infiltrasi oleh sel-sel ganas, namun hal ini jarang terjadi. 14 (Gambar XII)

Gambar X13Trauma tumpul lebih sering di diagnosis. Uretra bulbaris adalah segmen yang paling sering mengalami cedera (85%) akibat trauma tumpul 8

Gambar XI 11Striktura pada uretra pars membronaous. Kombinasi dari uretrosistogram dan uretrogram retrograde menggambarkan penyempitan ujung proximal dan distal (panah lurus), sehingga dapat diukur panjang dari striktur. Juga tampak beberapa ekstravasasi (panah melengkung)

Gambar XII 11Karsinoma sel squamosa pada uretra laki-laki. Uretrogram retrograd menunjukkan striktur pada segmen uretra bulbaris

2. Sistouretrografi voidingPemeriksaan dapat juga dengan voiding uretrosistogram yakni buli-buli diisi kontras dahulu sebanyak 150-200 ml, kemudian foto diambil pada waktu miksi. Pemeriksaan radiologik tersebut dilakukan pada laki-laki, jarang pada wanita kecuali untuk melihat fistel yang sukar ditemukan pada pemeriksaan langsung.9 Gambar IX 12Gambar X 12Sistouretrogram voiding, Sistouretrogram voiding, fase pengisian fase berkemih

Sistouretrogram voiding menunjukkan distensi dari kedua uretra posterior dan anterior. Pemeriksaan radiografi untuk melihat uretra perempuan dapat dilakukan dengan sistouretrografi voiding atau urethrografi retrograd dengan kateter balon-ganda yang dirancang khusus. 17

Gambar XI Sistouretrogram voiding (lange) Kontur halus pada dinding kandung kemih dan pendek. Uretra tampak kerucut