7/28/2019 PATOFISIOLOGI BPH.docx

1/3

PATOFISIOLOGI

Testoteron

Berefek

memperpanjang

berlangsungnya

kehidupan stroma

DHT(dyhidrotestoteron)

Direduksi oleh enzim a

reductase

Menembus membran

plasma sel stroma

Estrogen >>

Testoteron menurun

Pertumbuhan sel

prostat tidak terkendali

Sintesis protein &

proliferasi sel

Transkip mRNA

Melekat pada kromatin

Masuk ke dalam inti

Membentuk kompleks

DHT RA

Berikatan dengan

reseptor androgen

Usia >>

Stroma >>

Hiperplasia prostat

7/28/2019 PATOFISIOLOGI BPH.docx

2/3

Penyempitan lumen

uretra prostika

Hematuria

Hiperplasia prostat

Refluks vesika uretra

Tekanan pada uretra

Kandung kemih

berkontraksi > kuat

Peningkatan tekanan

intravesikal

Menghambat aliran

urin

ruptur

Terjadi gesekan padauretra

Ketika mengedan

Penurunan fungsi ginjal

Hidroureter,

hidronefrosis

Vesika sering

berkontraksi meski

belum penuh

Menekan serabut saraf

Rangsangan padavesika

Menekan bladder

nyeri

Korteks serebri

Penurunan fungsi ginjal

Frequency, urin yang

keluar sedikit

Angiotensin ISekresi renin

Aktivasi saraf simpatis

Angiotensin IIACE

Vasodilatasi pembuluh

darah peningkatan TD

7/28/2019 PATOFISIOLOGI BPH.docx

3/3

Kandung kemih

berkontraksi > kuat

Perubahan pola

eliminasi

Otot destrusor

menebal & meregang

Timbul sakulasi,

divertikel (fase

kompensasi)

dekompensasi

Tidak mampu untuk

berkontraksi lagi

Retensi urin

Akumulasi urin dalam

kandung kemih

Perkembangan MO

Risiko infeksi

Spasme otot spinter

nyeri

Stimulasi kel.

adrenal

aldosteron

Peningkatan

reabsorpsi Na

Retensi Na +

H2O

Peningkatan

kerja jantung

Peningakatan

HR & RR

Peningkatan kerja

saraf simpatis