pathways cedera kepala
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Pathways Cedera Kepala
1/9
PATHWAYS
Trauma kepala
Cedera jaringan
Otak setempat
Kerusakan setempat
Cedera menyeluruh
Kekuatan diserap sepanjang jar. otak
Sawar darah otak rusak
Vasolidator pemb. darah & edema
(Ketidakseimbangan CES & CIS)
CO2 meningkat
PH menurun
Mobilisasi sel ke darah edema
Peningkatan TIK Hipoksia
Iskemi jar otak
Nekrosis jar otak
Defisit neurolosis
Peningkatan pfusi jar. otak
Penurunan tingkat kesadaran
Gang. Syaraf vagal Gang fungsi Gang. Pemenuhan
kebutuhan ADL
Penurunan fungsi
kontraksi otot polos
lambung
Gangguan fungsi
otot respirasi
Kerusakan persepsi &
kognitif
Penurunan kemamp.Absorsi makanan
Perububahan
frekuensi RR
Kerusakan mobilitas
Perub Persepsi sensorikNausea
Vornitus
Resiko defisit cairan
Makanan tdk
tercerna Resti pola nafas
tdk efektif
Resiko perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Resti cedera sekunder
Perubahan perfusi
jaringan serebral
Resiko tinggi
infeksi
Trauma jaringan,
luka terbuka
-
8/13/2019 Pathways Cedera Kepala
2/9
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN CIDERA KEPALA
No Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Perubahan perfusijaringan serebral
berhubungan dengan
penghentian aliran
darah oleh SOL,edema serebral,Penurunan TD
sistemik.
Ditandai dengan :Ds:
Do:
Perubahan tingkat
kesadaran
kehilangan memori
Perubahan respon
motorik/sensorik
Perubahan tanda
vital
Gelisah
Kriteria Evaluasi:
Mempertahankantingkat kesadaran
biasa/perbaikan, kognisidan fungsi
motorik/sensorik
Tanda vital stabilTidak ada tanda-tandapeningkatan TIK
Tentukan factor-faktor yang berhubungandengan keadaan tertentu atau yangmenyebabkan koma dan potensial
peningkatan TIK
Pantau status neurologis secara teratur danbandingkan dengan nilai standar (GCS)
Evaluasi kemampuan membuka mata,spontan atau membuka hanya jika diberi
rangsangan nyeri atau tetap tertutup
Kaji respon verbal; catat apakah pasiensadar, orientasi terhadap orang, tempat, &
waktu
Kaji respn motorik terhadap perintah yangsederhana, gerakan yang bertujuan, dan yang
tidak bertujuan. Catat gerakan anggota tubuh
dan catat sisi kiri dan kanan secara terpisah
Pantau TD, catat adanya hipertensi sistoliksecara terus menerus dan tekanan nadi yang
semakin berat, observasi terhadap hipertensi
pada pasien yang mengalami trauma multiple
Frekuensi jantung, catat adanya bradikardi,takikardi, atau disritmia lainnya.
Menentukan pilihan intervensi
Mengkaji adanya kecendrungan padatingkat kesadaran dan potensialpeningkatan TIK dan bermanfaat dlm
menentukan lokasi, perluasan danperkembangan kerusakan SSP
Menentukan tingkat kesadaran
Mengukur kesesuaian dalam berbicara danmenunjukkan tingkat kesadaran
Mengukur kesadaran secara keseluruhandan kemampuan untuk berespon pada
rangsangan eksternal dan merupakan
petunjuk keadaan kesadaran terbaik pada
pasien yang matanya tertutup sebagai
akibat dari trauma atau pasien yang afasia. Normalnya, autoregulasi mempertahankanaliran darah otak yang konstan pada saat
ada fluktuasi TD sistemik. Peningkatan TD
sistemik yang diikuti penurunan TD
diastolic merupakan tanda peningkatan TIKjika diikuti oleh penurunan tingkat
kesadaran
Perubahan pada ritme dan disritmia dapattimbul mencerminkan adanya
-
8/13/2019 Pathways Cedera Kepala
3/9
Pantau pernafasan
Evaluasi keadaan pupil
Kaji perubahan pola penglihatan
Kaji letak/gerakan mata, catat apakah padaposisi tengah atau ada deviasi pada salah satu
sisi atau kebawah
Catat ada/tidaknya reflek-reflek tertentu
Pantau suhu dan atur suhu lingkungan sesuaiindikasi
Pantau pemasukan dan pengeluaran. UkurBB sesuai indikasi. Catat turgor kulit dan
mambran mukosa
Pertahankan kepala/leher pada posisi tengahatau pada posisi netral.
Turunkan stimulasi eksternal dan berikankenyamanan
Bantu pasien untuk menghindari ataumembatasi batuk, muntah, pengeluaran feses
yang dipaksakan atau mengejan
depresi/trauma pada batang otak pd pasien
yg tdk mpy kelainan jantung sebelumnya
Nafas yg tidak teratur dpt menunjukkanlokasi adanya gngguanserebral/peningkatan TIK
Reaksi pupil diatur oleh saraf cranialokulomotorius (III) dan berguna untuk
menentukan apakah batang otak masih baik
Gangguan penglihatan dapat diakibatkanoleh kerusakan mikroskopik pada otak,mempunyai konsekuensi thdp keamanan
Posisi dan gerakan mata membantumenemukan lokasi area otak yang terlibat
Penurunan reflek menandakan adanyakerusakan pada tingkat otak tengah atau
batang otakdan sangat berpengaruh
langsung terhadap keamanan pasien
Demam dapat mencerminkan kerusakanpada hipotalamus
Bermanfaat sebagai indicator dari cairantotal tubuh yang terintegrasi dengan perfusi
jaringan
Kepala yang miring pada salah satu sisimenekan vena jugularis dan menghambat
aliran darah vena yg akan meningkatkanTIK
Memberikan efek ketenangan, menurunkanreaksi fisiologis tubuh dan meningkatkan
istirahat untuk mempertahankan ataumenurunkan TIK
Aktifitas ini akan meningkatkan tekananintra thorak dan intra abdomen yang dapat
meningkatkan TIK
-
8/13/2019 Pathways Cedera Kepala
4/9
Perhatikan adanya gelisah yang meningkat,peningkatan keluhan dan tingkahlaku yang
tidak sesuai
Palpasi kemungkinan adanya distensikandung kemih
Observasi adanya aktivitas kejang danlindungi pasien dari cidera
Kaji adanya peningkatan rigiditas,renggangan, meningkatnya kegelisahanserangan kejang
Tinggikan kepala pasien 15-45sesuaiindikasi yang dapat ditoleransi
Batasi pemberian cairan sesuai indikasi Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
Berikan obat sesuai indikasi:- Diuretik : manitol
- Steroid : Metil prednisolon
Petunjuk non verbal ini mengindikasikanadanya peningkatan TIK
Dapat menjadi pemicu respon otonom yangberpotensi untuk meningkatkan TIK
Kejang dapat terjadi sebagai akibat dariiritasi serebral, hipoksia atau peningkatan
TIK
Merupakan indikasi dari iritasi meningealyg dpt terjadi sehubungan dgn kerusakandurameter
Meningkatkan aliran balik vena dari kepalasehingga akan mengurangi kongesti danedema atau terjadinya peningkatan TIK
Pembatasan cairan mungkin diperlukanuntuk mengurangi edema serebral
Menurunkan hipoksemia yang dapatmeningkatkan vasodilatasi dan volumedarah serebral yang miningkatkan TIK
Diuretik dapat digunakan pada fase akutuntuk menurunkan air dari sel otak,
menurunkan edema otak dan TIK
Menurunkan inflamasi yang kemudianmenurunkan edema jaringan
2 Risiko tinggi polanafas tidak efektif
berhubungan dengan
kerusakanneurovaskuler,
kerusakan
persepsi/kognitif,obstruksi
trakeobronkial.
Kriteria Evaluasi:
Pola nafas normal atauefektif
Bebas sianosisAGD dalam batas
normal
Pantau frekuensi, irama, kedalamanpernafasan, catat ketidakteraturan pernafasan Catat kompetensi reflek menelan dan
kemampuan pasien untuk melindungi jalan
nafas
Angkat kepala tempat tidur sesuai aturan,
Perubahan dapat menandakan adanyakomplikasi pulmonal atau menandakanlokasi otak
Kemampuan membersihkan sekresi pentinguntuk pemeliharaan jalan nafas.
Kehilangan reflek menelan atau batukmenandakan perlunya jalan nafas buatan
atau intubasi
Untuk memudahkan ekspansi paru dan
-
8/13/2019 Pathways Cedera Kepala
5/9
posisi miring sesuai indikasi
Anjurkan pasien untuk melakukan nafasdalam yang efektif jika pasien sadar
Lakukan penghisapan dengan ekstra hati-hatijangan lebih dari 10-15 dtk
Auskultasi suara nafas Pantau penggunaan obat-obat depresan
pernafasan
Pantau AGD
Lakukan torak foto ulang Berikan oksigen Lakukan fisioterapi dada
menurunkan adanya kemungkinan adanya
lidah jatuh yang menyumbat jalan nafas
Mencegah atau menurunkan atelektasis Penghisapan biasanya dibutuhkan jika
pasien koma atau tidak dapat
membersihkan jalan nafasnya sendiri.
Penghisapan tanpa ekstra hati-hati dapat
meningkatkan hipoksia
Untuk mengidentifikasi adanya masalahparu Dapat meningkatkan gangguan atau
komplikasi pernafasan
Menentukan kecukupan pernafasan,keseimbangan asam basa & kebutuhan
akan th
Melihat kembali keadaan ventilasi dantanda-tanda komplikasi
Membantu pencegahan hipoksia Memobilisasikan dan membersihkan jalan
nafas dan menurunkan resiko atelektasis
3 Perubahan persepsi
sensori berhubungandengan perubahan
resepsi sensori,
transmisi dan integrasi.Ditandai dengan :
DS:
DO:
-Disorientasi terhadapwaktu, tempat, orang
-Perubahan dalamrepon thd rangsang
-Perubahan pola
Kriteria Evaluasi:
Pertahankan tingkatkesadaran
Ademonstarasikanperubahan prilaku
untuk
mengkonpensasidefisit hasil
Adanya perubahandalam kemampuan
Pantau secara teratur perubahan orientasi,kemampuan bicara, dan proses piker
Kaji kesadaran sensorik Observasi respon prilaku Catat adanya perubahan yang spesifik dalam
hal kemampuan
Bicara dengan suara yang lembut dan pelanserta sederhana
Fungsi serebral bagian atas biasanya terpengaruh oleh adanya gngguan sirkulasi,
02
Informasi penting untuk keamanan pasien Pencatatan terhadap tingkah lakumemberikan informasi yang diperlukan
untuk perkembangan proses rehabilitasi
Membantu melokalisasi daerah otak yangmengalami gangguan dan mengidentifikasi
tanda perkembangan terhadap peningkatan
fungsi neurologis
Dapat membantu pasien untukmemunculkan komunikasi
-
8/13/2019 Pathways Cedera Kepala
6/9
komunikasi
-Konsentrasi buruk-Perubahan prosespikir
-Respon emosionalberlebihan
-Perubahan dalampola prilaku
-Distorsi auditoriusdan visual-Inkoordinasi motorik
-Perubahan dalampostur
Berikan stimulasi yang bermanfaat: verbal,penciuman , taktil dan pendengaran
Berikan kesempatan yang lebih banyakuntuk berkomunikasi dan melakukan
aktifitas
Gunakan penerangan siang atau malam hari
Berikan keamanan kepada pasien
Rujuk pada ahli fisioterapi, terapi okupasi,terapi wicara dan terapi kognitif
Untuk menstimulasi pasien koma denganbaik selama melatih kembali fungsi
kognitifnya
Menurunkan frustasi yang berhubungandengan perubahan kemampuan atau pola
respon yang memanjang
Memberikan perasaan normal tentang polaperubahan waktu dan pola tidur dan
bangun Gangguan kesimbangan dan penurunan
sensori meningkatkan resiko terjadinyatrauma pada pasien
Pendekatan antar disiplin dapatmenciptakan rencana penatalaksanaan yang
didasarkan atas kemampuan tauketidakmampuan secara individu dengan
berfokus pada peningkatan evaluai
-
8/13/2019 Pathways Cedera Kepala
7/9
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut b/d
gerakan fragmentulang, dan cidera
pada jaringan
Nyeri hilang atau berkurang
yang dibuktikan dengan:
- Mampu berpartisipasidalam aktivitas/ tidur/
istirahat
- Menunjukkanpenggunaan
keterampilan relaksasi
dan aktivitas teurapetiksesuai indikasi untuk
situasi individual.
Mandiri:
- Pertahankan dengan tirah baring- Evaluasi keluhan nyeri/ketidaknyamanan,
perhatikan lokasi dan karakteristik,
termasuk intensitas (skala 0-10).Perhatikan petunjuk nyeri non verbal(perubahan pada tanda vital dan
emosi/perilaku)
- Dorong pasien untuk mendiskusikanmasalah sehubungan dengan cidera
- Jelaskan prosedur sebelum memulai
- Beri obat sebelum perawatan aktivitas- Dorong menggunakan teknik
management stress misalnya: relaksasi
nafas dalam
- Selidiki adanya keluhan nyeri yang takbiasa/tiba-tiba atau dalam, lokasiprogresif/ buruk tidak hilang dengananalgesik
Kolaborasi:- Berikan obat sesuai indikasi: narkotik dan
analgesik non narkotik; NSAID injeksi
cth: ketorolak (toradol)
- Menghilangkan nyeri dan mencegah kesalahanposisi tulang/tegangan jaringan yang cidera.
- Mempengaruhi pilihan atau pengawasankeefektifan intervensi. Tingkat ansietas dapat
mempengaruhi persepsi/reaksi terhadap nyeri.
- Membantu untuk menghilangkan ansietas.- Memungkinkan pasien untuk siap secara
mental berpartisipasi dalam mengontrol
tingkat ketidaknyamanan.
- Meningkatkan relaksasi otot danmeningkatkan partisipasi.
- Memfokuskan kembali perhatian,meningkatkan rasa kontrol, dan dapat
meningkatkan kemampuan koping dalammenejemen nyeri, yang mungkin menetap
untuk periode lebih lama- Dapat menandakan terjadinya komplikasi:
infeksi, iskemia jaringan, sindromkompartemen
- Diberikan untuk menurunkan nyeri dan/atauspasme otot.
-
8/13/2019 Pathways Cedera Kepala
8/9
2. Kecemasan b/d
pengalaman pre
operasi
Klien mampu mengurangi
kecemasan yang dibuktikan
dengan:-Mampu mengungkapkan
cara mengatasi cemas
-Mampu menggunakankoping yang positif
- Bina hubungan saling percaya- Libatkan keluarga dalam mengurangi
tingkat kecemasan klien- Jelaskan prosedur tindakan operasi yang
akan dilakukan
- Hargai pengetahuan klien tentang kondisisakitnya
- Bantu klien mengefektifkan sumbersupportnya- Berikan reinforcement untukmenggunakan koping yang efektif
misalnya dengan berdoa
- Mempermudah dalam melakukan intervensi- Dukungan keluarga sangat penting untuk klien- Membantu klien dalam meningkatkan
pengetahuan tentang status kesehatan dan
meningkatkan kontrol kecemasan- Klien merasa dihargai- Dukungan akan memberikan keyakinan
terhadap harapan untuk sembuh- Penggunaan strategi adpatasi secara bertahapdapat membantu klien mengatasi kecemasan
3. Resiko tinggi infeksib/d trauma jaringan
Infeksi tidak terjadi yangdibuktikan dengan:
- Mencapai penyembuhanluka sesuai waktu
- Tidak terjadi tanda-tanda infeksi
- Inspeksi kulit untuk adanya iritasi ataurobekan kontinuitas
- Instruksikan pasien untuk tidakmenyebutkan sisi insersi
- Lakukan perawatan luka, observasiadanya tanda-tanda infeksi
- Lakukan tindakan dengan teknik aseptik- Selidiki nyeri tiba-tiba/ keterbatasan
gerakan dengan edema lokal.- Awasi pemeriksaan laboratorium:
terutama hemoglobin dan leukosit
- Berikan obat sesuai indikasi
- Kemerahan, abarasi dapat menunjukkanadanya gejala infeksi
- Meminimalkan kesempatan untuk kontaminasi- Mengetahui kondisi luka, bila ada tanda-tanda
infeksi dapat segera diatasi- Membantu mencegah terjadinya infeksi- Dapat mengindikasikan terjadinya osteomelitis- Anemia dapat terjadi pada osteomilitis,
leukositosis, biasanya dengan proses infeksi.
- Antibiotik spectrum luas dapat digunakansecara profilaksis atau dapat ditujukan padamikroorganisme tertentu
-
8/13/2019 Pathways Cedera Kepala
9/9
ANALISA DATA
No Data Masalah Keperawatan
1. DS:
- Klien mengeluh nyeri pada luka di pelipis kiri- Skala nyeri 7- Klien mengatakan tidak dapat tidur dengan
nyenyak karena nyeri, nyeri dirasakan terus-
menerus
- Nyeri dirasakan seperti disayat (perih)- Durasi nyeri selama 4-5 menit- Nyeri dirasakan menjalar ke kepala sehingga
menimbulkan sakit kepala
- Klien mengurangi nyeri dengan memejamkan mataDO:
- Klien tampak mengerutkan muka- Klien tampak menjaga area yang sakit- Terjadi penyempitan fokus, afek datar
Nyeri akut
2. DS:
- Klien mengatakan takut dengan tindakan operasiDO:
- Klien tampak gelisah- TD: 120/70 N: 100 x/ menit
RR: 18 x/ menit S: 36,5 0C
- Klien baru pertama kali dirawat di rumah sakit danmenjalani operasi
Kecemasan
3. DS:
- Klien mengeluh nyeriDO:
- Terdapat luka laserasi di pelipis kiri karenakecelakaan
- TD: 120/70 N: 100 x/ menitRR: 18 x/ menit S: 36,5 0C
Resiko tinggi infeksi