paswara layanan informasi publik - gianyarkab.go.id · kelian adat banjar bedil, i wayan sandi...

15
PASWARA Suara Wawasan Seni Edisi 3 Tahun XIV 25 Januari - 04 Pebruari 2017 Layanan Informasi Publik PEMERI NTAHAN 4 okus F AGAMA 13 Wakil Bupati Gianyar, Made Maha- yastra menyantuni korban tanah longsor di Banjar Padangsigi, Desa Sanding Tampaksiring, Jumat (3/2). Krama desa pakraman Beng menggelar karya agung Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih, Penyegjeg Jagat, TawurAgung Pedanaan Saba Desa lan Saba Nini, puncaknya digelar pada Soma Kliwon Landep (30/1). Kebiasaan Meliarkan Anjing Jadi Momok AGRO & NIAGA 10 Perajin kayu di Banjar Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallalang, sedang lesu. Beberapa perajin memang mampu bertahan, namun sebagian besar beralih profesi lirik sektor pertanian. Lesunya kerajinan kayu di banjar itu karena pemasaran se- makin sepi, di sisi lain biaya produk- si semakin tinggi. MASYARAKAT kurang mampu alias miskin di Gianyar lebih mengutamakan uluran bantuan berupa kesehatan gratis ketimbang bantuan raskin (beras untuk KK miskin). Karena selama ini kebanyakan KK miskin jadi makin miskin karena menderita penyakit, bukan karena tak punya beras. Perbekel Batuan Nyoman Netra mengakui, desanya tergolong desa maju dari segi pariwi- sata. Namun yang namanya warga miskin, jika sudah sakit tentu kondisi kemiskinannya akan makin parah. Oleh karena itu, dirinya dan para perbekel di Gi anyar mengharapkan agar pemerintah lebih mengutamakan ban- tuan kesehatan gratis kepada KK miskin dibandingkan beras miskin. ‘’Tak ada war- ga miskin di desa kami makin miskin kare- na tak punya beras. Mereka kebanyakan makin miskin karena sakit yang tak dio- bati,’’ jelasnya. Para perbekel juga menilai bantuan raskin kepada KK miskin juga tanggung. Karena beras yang mereka terima bukan gratis, melainkan tetap membeli meski den- gan harga lebih murah. Kepala Dinas Sosial Gianyar Made Wata mengatakan, bantuan untuk kese- hatan merupakan hal mendasar bagi masyarakat, terutama KK miskin. Namun manusia umumnya memerlukan keseimban- gan pemenuhan kebutuhan sandang, papan, dan pangan. ‘’Memang, masuk akal orang sakit jadi miskin karena tak mampu membayar biaya pengobatan, dan bukan jadi miskin kare- na tak bisa membeli beras. Tapi yang naman- ya warga miskin, kedua-dua jenis bantuan itu penting,’’ jelasnya. Wata menegaskan, tidak maksud pemerinh- tah untuk mengabaikan kondisi kesehatan masyarakat, apalagi pada KK miskin. Per- soalannya kini, pemerintah di daerah masih terhadang oleh kendala salah posting KK mis- Hal itu diungkapkan sejumlah perbekel di Gianyar, belum lama ini. Para perbekel dimak- sud, antara lain, Perbekel Batuan, Kecamatan Sukawati Nyoman Netra, Perbekel Petak Kaja, Kecamatan Gianyar Nyoman Payu, Perbekel Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring Pan- de Putu Suardana, dan Perbekel Bakbakan, Ke- camatan Gianyar Ketut Darsa. Para perbekel t ersebut m enyatakan, ber- dasarkan pengalaman berkali-kali melayani warganya yang miskin, kondisi kemiskinan warga ini makin parah jika mereka mendadak sakit. Lebih-lebih sakitnya jenis sakit berat, antara lain, gagal ginjal, gangguan jantung dan organ dalam lainnya, patah tulang, luka lebam, hingga tak sadar diri karena kecelakaan. Terkait itu, Nyoman Payu menekankan, tambah parah lagi yang diderita KK miskin karena sekarang ini banyak KK miskin yang sebelumya memegang kartu JKBM (Jami- nan Kesehatan Bali Mandara), namun mereka tak terdaftar sebagai pemegang KIS (Kartu Indonesia Sehat). ‘’Makanya saya sering pusing membantu warga miskin yang tak punya jenis kartu kesehatan grat- is apapun,’’ jelas Nyoman Payu. Penyakit Rabies Selalu Jadi Ancaman Kesehatan GratisTetap Paling Luhur Harapan KK Miskin Pasca JKBM Distop kin pemegang kartu JKBM yang diintegrasi- kan dengan JKN. Kata dia, ribuan warga miskin eks pemegang kartu JKBM tak dapat kartu layanan kesehatan gratis. Terkait itu, pemerintah kini se- dang mengintegrasikan layanan JKBM ke KIS atau JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Kata dia, kuota pemegang JKN atau KIS di Gianyar 48.000 jiwa, dan baru terpenuhi 22.000 jiwa. ‘’Lagi 26.000 jiwa belum dapat kartu JKN, kare- na kesalahan pengalihan identitas. Ada yang namanya ganda, salah alamat, salah nomor registrasi dan lainnya, Kini sedang dalam perbaikan di Disdukcapil Gianyar,’’ ujarnya. Sementara itu, saat menghadiri tatap muka antara masyarakat dengan Bupati Gianyar AA Gde Agung Bhara- ta di Desa Bakbakan, Gianyar, Kadis Kesehatan dr Ida Ayu Cahyani men- jelaskan, Gianyar telah mengganggarkan Rp 1,2 miliar untuk BPJS Kesehatan, khusus untuk sul- inggih dan pemangku se Kabupaten Gianyar. Layanan kesehatan gratis untuk sulinggih dan pemangku ini berlaku 1 Februari 2017. ntas ‘’Tak ada warga miskin di desa kami yang makin miskin karena tak punya beras. Mereka kebanyakan makin miskinkarena sakit yang tak diobati ”. PASWARA/tas Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra didampingi istri menyerahkan bantuan kepadan warga miskin di Desa Bresela, Payangan, beberapa waktu lalu. PEMERINTAH bersama masyarakat di Bali kini terus bahu-membahu memberantas penyakit rabies, terutama yang ditularkan anjing. Namun san- gat sayang, di tengah ketaku- tan masyarakat terhadap pen- yakit mematikan itu, masih saja ada warga yang meliarkan an- jingnya. Peliaran anjing selam ini tetap menjadi momok yang sangat mengkhawatirkan baik kalangan p et ug as d an masyarakat. Awal tahun 2017, kasus terbaru anjing rebies ditemukan di Kecamatan Suka- wati, Gianyar, yakni di Banjar Tegal Jaya, Desa Batubulan, 7 Januari 2017 dan di Banjar Be- dil, Desa Sukawati, 20 Januari 2017. Kasi Kesehatan Hewan Bidang Peternakan dan Kese- hatan Hewan Dinas Perterna- kan Kabupaten Gianyar Drh I Ketut Ariyasa menjelaskan, dua anjing positif rabies ini te- lah mengigit tujuh korban. Dari tujuh itu, seorang diantaranya warga tergigit di bagian tan- gan di Banjar Tegal Jaya, Batu- bulan hingga harus diberikan VAR (Vaksin Anti Rabies). Enam korban lainnya di Banjar Bedil, gigitan pada bagian kaki, juga telah diberikan VAR di Puskesmas Sukawati I. Pihaknya menggandeng Dinas Peternakan Provinsi Bali, jajaran Babinsa, kelian adat dan Pecalang untuk antisipasi penularan den- gan sosialisasi, eliminasi dan vak- sinasi. Eliminasi anjing dilakukan selektif, hanya anjing liar dan an- jing yang diliarkan. Langkah ini sesuai protap. ‘’Tentu juga atas kesepakatan krama banjar, kita mengadakan eliminasi dan vaksi- nasi. Jadi tidak sembarangan men- geliminasi,” jelasnya. Selasa (31/1), petugas menge- liminiasi 48 anjing di Banjar Be- dil, titik terdekat dengan pene- muan anjing positif rabies. Petu- gas juga mengambil sample un- tuk mengecek sebaran virus ra- bies pada anjing lain. Ariyasa mengimbau kepada masyarakat yang memelihara an- jing agar mengikat dan mengan- dangkan anjingnya. Kata dia, san- gat mudah mencegah penularan rabies. Caranya, anjing peliharaan rutin divaksin setahun sekali. Petugas menyayangkan banyak warga yang masih membuang anak anjing di kubu- ran, pasar maupun jalanan. Pe- rilaku ini mengakibatkan anjing liar makin banyak hingga virus rabies mudah menyebar. Kepala UPT Puskesmas Sukawati I dr Made Udayana mengakui pihaknya telah me- nerima pasien gigitan anjing positifrabies. Pasien ini digigit oleh anjing yang sama sehing- ga pihaknya pun berkoordina- si dengan Bidang Kesehatan Hewan dan Dinas Peternakan Provinsi Bali. Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka- sus gigitan anjing ini sudah menj adi kesepakatan krama banjar untuk dieliminasi. “ Eliminasi sudah jadi kesepa- katan paruman banjar. Krama setuju bahwa setiap anjing yang liar akan dieliminasi. Se- mentara anjing yang dipeliha- ra agar diikat dan dipelihara dengan baik, supaya tidak menjadi sasaran eliminasi,” jelasnya. Berkaca dari kasus gigitan inipun, pihaknya ber- encana membuatkan Pararem tentang anjing rabies. “ Jika kedepan ada kejadian serupa, maka pemilik anjing bertang- gungjawab terhadap korban gigitan,’’ jelasnya. ntas PASWARA/tas Petugas Kesehatan mengunjungi rumah warga terkait gigitan anjing di Banjar Petulu, Pejeng Kaja, Tampaksiring beberapa waktu lalu. PUSPITA DEWI Berbagai produk kreatif ia lahirkan dari barang bekas. SELENGKAPNYA SIMAK diHal...15 ! PUSPITA DEWI Berbagai produk kreatif ia lahirkan dari barang bekas. SELENGKAPNYA SIMAK diHal...15 !

Upload: duongthu

Post on 01-May-2018

248 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

PASWARASuara Wawasan Seni Edisi 3 Tahun XIV

25 Januari - 04 Pebruari 2017

Layanan Informasi Publik

PEMERINTAHAN 4

okusF

AGAMA 13

Wakil Bupati Gianyar, Made Maha-yastra menyantuni korban tanahlongsor di Banjar Padangsigi, DesaSanding Tampaksiring, Jumat (3/2).

Krama desa pakraman Bengmenggelar karya agung MupukPedagingan, Ngenteg Linggih,Penyegjeg Jagat, Tawur AgungPedanaan Saba Desa lan Saba Nini, puncaknya digelar pada SomaKliwon Landep (30/1).

Kebiasaan Meliarkan Anjing Jadi Momok

AGRO & NIAGA 10

Perajin kayu di Banjar Pujung Kaja,Desa Sebatu, Tegallalang, sedanglesu. Beberapa perajin memangmampu bertahan, namun sebagianbesar beralih profesi l irik sektorpertanian. Lesunya kerajinan kayu dibanjar itu karena pemasaran se-makin sepi, di sisi lain biaya produk-si semakin tinggi.

MASYARAKATkurang mampu alias

miskin di Gianyarlebih mengutamakan

uluran bantuanberupa kesehatangratis ketimbang

bantuan raskin(beras untukKK miskin).

Karena selama inikebanyakan KK

miskin jadi makinmiskin karena

menderita penyakit,bukan karena tak

punya beras.

Perbekel Batuan Nyoman Netra mengakui,desanya tergolong desa maju dari segi pariwi-sata. Namun yang namanya warga miskin, jikasudah sakit tentu kondisi kemiskinannya akanmakin parah. Oleh karena itu, dirinya danpara perbekel di Gianyar mengharapkanagar pemerintah lebih mengutamakan ban-tuan kesehatan gratis kepada KK miskindibandingkan beras miskin. ‘’Tak ada war-ga miskin di desa kami makin miskin kare-na tak punya beras. Mereka kebanyakanmakin miskin karena sakit yang tak dio-bati,’’ jelasnya.

Para perbekel juga menilai bantuanraskin kepada KK miskin juga tanggung.Karena beras yang mereka terima bukangratis, melainkan tetap membeli meski den-gan harga lebih murah.

Kepala Dinas Sosial Gianyar MadeWata mengatakan, bantuan untuk kese-hatan merupakan hal mendasar bagimasyarakat, t erutama KK miskin. Namunmanusia umumnya memerlukan keseimban-gan pemenuhan kebutuhan sandang, papan,dan pangan. ‘’Memang, masuk akal orangsakit jadi miskin karena tak mampu membayar

biaya pengobatan, dan bukan jadi miskin kare-na tak bisa membeli beras. Tapi yang naman-ya warga miskin, kedua-dua jenis bantuan itupenting,’’ jelasnya.

Wata menegaskan, tidak maksud pemerinh-tah untuk mengabaikan kondisi kesehatanmasyarakat, apalagi pada KK miskin. Per-soalannya kini, pemerintah di daerah masihterhadang oleh kendala salah posting KK mis-

Hal itu diungkapkan sejumlah perbekel diGianyar, belum lama ini. Para perbekel dimak-sud, antara lain, Perbekel Batuan, KecamatanSukawati Nyoman Netra, Perbekel Petak Kaja,Kecamatan Gianyar Nyoman Payu, PerbekelPejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring Pan-de Putu Suardana, dan Perbekel Bakbakan, Ke-camatan Gianyar Ketut Darsa.

Para perbekel t ersebut menyatakan, ber-dasarkan pengalaman berkal i-kali melayaniwarganya yang miskin, kondisi kemiskinanwarga ini makin parah jika mereka mendadaksakit. Lebih-lebih sakitnya jenis sakit berat,antara lain, gagal ginjal, gangguan jantung danorgan dalam lainnya, patah tulang, luka lebam,hingga tak sadar diri karena kecelakaan.

Terkait itu, Nyoman Payu menekankan,tambah parah lagi yang diderita KK miskinkarena sekarang ini banyak KK miskin yangsebelumya memegang kartu JKBM (Jami-nan Kesehatan Bali Mandara), namunmereka tak terdaftar sebagai pemegang KIS(Kartu Indonesia Sehat). ‘’Makanya sayasering pusing membantu warga miskinyang tak punya jenis kartu kesehatan grat-is apapun,’’ jelas Nyoman Payu.

Penyakit Rabies Selalu Jadi Ancaman

Kesehatan Gratis Tetap Paling LuhurHarapan KK Miskin Pasca JKBM Distop

kin pemegang kartu JKBM yang diintegrasi-kan dengan JKN.

Kata dia, ribuan warga miskin eks pemegangkartu JKBM tak dapat kartu layanan kesehatan

gratis. Terkait itu, pemerintah kini se-dang mengintegrasikan layanan JKBMke KIS atau JKN (Jaminan KesehatanNasional). Kata dia, kuota pemegangJKN atau KIS di Gianyar 48.000 jiwa,dan baru terpenuhi 22.000 jiwa. ‘’Lagi26.000 jiwa belum dapat kartu JKN, kare-na kesalahan pengalihan identitas. Adayang namanya ganda, salah alamat,salah nomor registrasi dan lainnya, Kinisedang dalam perbaikan di DisdukcapilGianyar,’’ ujarnya.

Sementara i tu, saat menghadiritatap muka antara masyarakat denganBupati Gianyar AA Gde Agung Bhara-ta di Desa Bakbakan, Gianyar, KadisKesehatan dr Ida Ayu Cahyani men-

jelaskan, Gianyar telah mengganggarkan Rp 1,2miliar untuk BPJS Kesehatan, khusus untuk sul-inggih dan pemangku se Kabupaten Gianyar.Layanan kesehatan gratis untuk sulinggih danpemangku ini berlaku 1 Februari 2017. ntas

‘’Tak ada warga miskindi desa kami yang makinmiskin karena tak punya

beras. Mereka kebanyakanmakin miskin karena sakit

yang tak diobati”.

PASWARA/tasWakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra didampingi istri menyerahkan bantuan kepadan warga miskin di Desa Bresela, Payangan, beberapa waktu lalu.

PEMERINTAH bersamamasyarakat di Bali kini terusbahu-membahu memberantaspenyakit rabies, terutama yangditularkan anjing. Namun san-gat sayang, di tengah ketaku-tan masyarakat terhadap pen-yakit mematikan itu, masih sajaada warga yang meliarkan an-jingnya.

Peliaran anjing selam initetap menjadi momok yangsangat mengkhawatirkan baikkalangan petugas danmasyarakat. Awal tahun 2017,kasus terbaru anjing rebiesditemukan di Kecamatan Suka-wati, Gianyar, yakni di BanjarTegal Jaya, Desa Batubulan, 7Januari 2017 dan di Banjar Be-dil, Desa Sukawati, 20 Januari2017.

Kasi Kesehat an HewanBidang Peternakan dan Kese-hatan Hewan Dinas Perterna-kan Kabupaten Gianyar Drh IKetut Ariyasa menjelaskan,dua anjing positif rabies ini te-lah mengigit tujuh korban. Daritujuh itu, seorang diantaranyawarga tergigit di bagian tan-gan di Banjar Tegal Jaya, Batu-bulan hingga harus diberikanVAR (Vaksin Anti Rabies).Enam korban lainnya di BanjarBedil, gigitan pada bagian kaki,juga telah diberikan VAR diPuskesmas Sukawati I.

Pihaknya menggandeng DinasPeternakan Provinsi Bali, jajaranBabinsa, kelian adat dan Pecalanguntuk antisipasi penularan den-gan sosialisasi, eliminasi dan vak-sinasi. Eliminasi anjing dilakukanselektif, hanya anjing liar dan an-jing yang diliarkan. Langkah inisesuai protap. ‘’Tentu juga atas

kesepakatan krama banjar, kitamengadakan eliminasi dan vaksi-nasi. Jadi tidak sembarangan men-geliminasi,” jelasnya.

Selasa (31/1), petugas menge-liminiasi 48 anjing di Banjar Be-dil, titik terdekat dengan pene-muan anjing positif rabies. Petu-gas juga mengambil sample un-

tuk mengecek sebaran virus ra-bies pada anjing lain.

Ariyasa mengimbau kepadamasyarakat yang memelihara an-jing agar mengikat dan mengan-dangkan anjingnya. Kata dia, san-gat mudah mencegah penularanrabies. Caranya, anjing peliharaanrutin divaksin setahun sekali.

Petugas menyayangkanbanyak warga yang mas ihmembuang anak anjing di kubu-ran, pasar maupun jalanan. Pe-rilaku ini mengakibatkan anjingliar makin banyak hingga virusrabies mudah menyebar.

Kepala UPT P uskesmasSukawati I dr Made Udayanamengakui pihaknya telah me-nerima pasien gigitan anjingpositif rabies. Pasien ini digigitoleh anjing yang sama sehing-ga pihaknya pun berkoordina-si dengan Bidang KesehatanHewan dan Dinas PeternakanProvinsi Bali.

Kelian Adat Banjar Bedil, IWayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudahmenjadi kesepakatan kramabanjar untuk dieliminasi .“ Eliminasi sudah jadi kesepa-katan paruman banjar. Kramasetuju bahwa setiap anj ingyang liar akan dieliminasi. Se-mentara anjing yang dipeliha-ra agar diikat dan dipeliharadengan baik, supaya tidakmenjadi sasaran eliminasi,”jelasnya. Berkaca dari kasusgigitan inipun, pihaknya ber-encana membuatkan Pararemtentang anjing rabies. “ Jikakedepan ada kejadian serupa,maka pemilik anjing bertang-gungjawab terhadap korbangigitan,’’ jelasnya. ntas

PASWARA/tasPetugas Kesehatan mengunjungi rumah warga terkait gigitan anjing di Banjar Petulu,

Pejeng Kaja, Tampaksiring beberapa waktu lalu.

PUSPITADEWIBerbagai produkkreatif ia lahirkandari barang bekas.SELENGKAPNYASIMAK di Hal...15 !

PUSPITADEWIBerbagai produkkreatif ia lahirkandari barang bekas.SELENGKAPNYASIMAK di Hal...15 !

Page 2: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

2Suara Wawasan SeniPASWARAEditorial

Edisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

MEJA REDAKSI

Hujan, Dinanti dan Jangan DisesaliPANGARASA

SEMUA masalah akan beres jika manusia selalu melandasi sikapdengan kejujuran. Memang, konten (isi) dari sebuah kejujuran sangatrelatif. Tapi, paling tidak kejujuran itu sebagai pondasi awal.

Bentuk kejujuran itu banyak. Ia bisa berupa semangat at au komitmenyang digerakkan secara kons isten. Atau, jujur itu sebuah isi utama darisikap yang sebisanya tanpa dirusak oleh sayap-sayap varian yangmembungkusnya. Dengan jujur, seseorang akan terbuka pada dirisendiri, keadaan, lingkungan, bahkan Tuhannya. Terutama tidaklahmunafik dengan hati nurani.

Boleh dibi lang kujujuran adalah sarana utuh untuk mewujudkankebenaran dalam segenap relasi. Apa jadinya jika hidup selalu dikayuhdengan ketidakjujuran?

Bicara tentang prinsip dan filosofi tentang kejujuran, orang mungkinpenting bel ajar banyak pada pedagang di dumay (dunia maya). Sistemperdagangan ini lazim dikenal dengan berjualan melalui internet,berdagang secara online, atau e-commerce. Ketika agama ‘ mengizinkan’pedagang boleh bohong karena berhak dapat untung, maka kejujuran

seorang pedagangbanten/upakara onlinetentu lebih prinsipalketimbang kejujuranpedagang jenis lainnya.Kenapa bisa itu?

Di beberapa tempat diBali, antara lain di KotaDenpasar dan Singaraja,Buleleng sudah adapedagang banten e-commerce it u. Pedagangbanten bersistem onlineini, antara lain denganaplikasi ‘Halo Pejati’. Bisaditebak bisnis ini takhanya berbasi s IT(informasi dan teknologi),kecerdasan membidikpeluang pasar lokal (Bali).Ini karena, masyarakatHindu Bali terbiasadengan praktik keagam-aan berl andaskan pujadengan memanfaatkansimbol-simbol berupabanten. Karena upakara

atau sarana sembahyang menjadi salah satu bagian dari kebutuhansetiap hari.

Praktik bisnis online ini tentu sebuah wujud lanjutan dari sifat-sifatmanusia modern berbasis efisiens dan efektif. Syaratnya, apa yangdiinginkan agar cepat tercapai, tepat, bahkan instan. Tapi, kecepatan itumesti dibayar relatif murah dan terarah. Pun, hal ini sangat berlakudalam urusan berupacara keagamaan.

Efisiensi dan efektivitas tentu t ak sekadar jadi syarat , melainkanmerasuk menjadi falsafah hidup. Ini seiring dengan tuntutan hidupmanusia ke depan yang semakin kompleks. Intinya, pelbagai wujudkesibukan sebagian besar masyarakat Hindu Bali, terlebih di Denpasar,menjadikan bisnis ‘kejujuran ’ ini makin banyak peminat.

Sistem kerj a bisnis online berapl ikasi ‘Halo Pejati’, sama dengansistem bisni s online lainnya. Pembeli memesan barang yang dibutuh-kan melalui internet dengan aplikasi ‘Halo Pejarti’. Setelah barang yangdipesan deal, maka pembayarnya via bank online atau mentransfersejumlah uang via bank. Selanjutnya, info belanja itu dit indaklanjutioleh operator dengan mengambilkan lanjut mengirimkan barang(banten) sesuai alamat pesanan.

Apa yang akan terjadi jika para pedagang e-commerce ini takmemodali di ri dengan jujur? Karena antara pembeli dan pedagang takkenal wajah. Pembeli sangat percaya dengan barang yang akan dibelihanya dari menyimak foto-foto onl ine dengan ragam ukuran itu. Jikapedagang tak jujur, maka tak terjadi hanya kekapokan.

Namun tak hanya bisnis online, kejujuran itu mesti jadi bgaianterkuat dalam tradisi sendiri seti ap orang. Mulai dari bangun pagi,lanjut ke kamar mandi, gogok gigi, berganti pakaian untuk kerja,bertemu teman kerja, keluarga, kerabat, dan lainnya. Jujur yang tulententu tak mengenal reserve. Kerena karma sebuah kejujuran akanberpahala kejujuran baru, jika manusia mempraktikkan jujur tanpadisertai kepura-puraan. Jika itu terjadi, maka manusia tak hanya jadiboneka oleh hasratnya yang tak karuan. Tapi ia akan menjadi pasienkarena kesakitan jiwanya. Oleh karena itu, segala kemahi ran manusiaakan lenyap dan hampa jika tanpa menyertai diri dengan kejujuran.*

SulitnyaMenjadi Jujur

nphoto/teks : tas

KELIR LEMAH

”Biar Mendadak, Tetap Ganteng”

PENJUAL jasa tata rias tak selalu dari kalangan pebisnis salon atau jasa kecantikan. Jasa tata rias jenis dadakanjuga sering terlihat pada beberapa jaba pura di kawasan wisata di Gianyar. Jasa ini memanfaatkan pura yangmewajibkan wisatawan mengenakan busana adat/sembahyang jika ingin masuk ke pura.Seperti pada foto ini, seorang nenek menyewakan busana adat Bali dan langsung memasangkan, di jaba PuraGunung Lebah, Ubud, belum lama ini. Harga sewa per pasang, antara Rp 30.000 – Rp 50.000/wisatawan.Foto ini mungkin menarik mendapatan judul tema; ‘’Biar Mendadak, Tetap Ganteng’’,’’Habis Pakai, Jangan Lari,’’ dan lainnya.

SEBAGAIMANA wejangan kaumklasik, di dunia ini tak ada yang istime-wa, baik pada ‘tubuh’ alam, termasukmanusia. Dan, hujan yang sering tu-run deras belakangan ini memberiisyarat yang lengkap; menyejukkanhati hingga dingin yang menusuk tu-lang, dan ....membosankan.

Pembaca BudimanPekan terakhir ini terutama Se-

lasa (31/1) dan Rabu (1/2),masyarakat di Bali, termasuk diGianyar, nyaris ‘kehilangan’ ma-tahari. Karena l angit bersel imutmendung t ebal. Cahaya matahariamat sulit tebus ke permukaan bumiini. Lanjut, hujan hampir merata lebatdisertai tiupan angin kencang di mana-mana. Pohon-pohon sebagian men-gigil, dan beberapa di antaranya takkuat menahan beban air hujan. Ia me-milih tumbang atau sekadar melepasdahannya yang lemah.

Kondisi itu makin parah karenapada beberapa di wilayah ketinggian,antara lain, Tegallalang, Payangan danTampaks iring, dit ingkahi dengantebing-tebing bertanah labil. Pepo-honan pun makin lemah, tak kuasautuk bertahan hingga memilih tum-bang.

Pembaca Setia PASWARA.Siapa pun tak akan mengetahui

pasti tentang kondisi alam. Tak terkec-uali, para pengamat atau pihak Mete-orologi dan Geofisika. Namun apapun

i tu , cuaca mulaiyang paling seder-hana hingga yangpaling ekstrem te-lah memberikan pelajaran buat kita ten-tang banyak hal. Mulai dari membacai syarat alam, mengint erpret as ikeadaan, mengembangkan diri ten-tang kedisiplinan, kerja terjadwal, hing-ga memperhitungkan waktu secaracermat dan tepat.

Termasuk pada kami di jajaran Re-daksi PASWARA. Perhitungan cermattentang waktu dimaksud tentu hal prin-sip bagi kami. Karena sebuah usahapenerbitan, terutama penerbitan ceta-kan, selalu berada dibawah ‘tekanan’waktu. Karena awak redaksi wajib me-menuhi ‘kejaran’ deadline yang telah

pasti, dan tak bisa ditawar-tawar.Disinilah di balik ujan dan dingin

yang menusuk tul ang hinggamenyebabkan kami belajar dalam me-mahami ‘jiwa’ hujan. Kami telahmerasakan setiap titik dan tetes airhujan sinyal pengingat sekaligus cem-eti. Tentu, agar kami selalu waspada,tak ingin teledor. Jangan gara-gara taksedia payung, hujan mengganyangtubuh ini. Dan, apapaun adanya kamitak akan menyerah. Karena hujan ad-alah penanda keniscayaan alam yangsujati. Dan, kami pula terus dan terusmelakoni kerja ini sepanjang berada

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (0361) 943123

RSUD Sanjiwani (0361) 943020

(0361) 943524

PLN Kabupaten Gianyar (0361) 948631

Kantor Samsat Gianyar (0361) 942190

Kantor PDAM Kab. Gianyar (0361) 943233

Posko Induk Pemadam Kebakaran (0361) 943113

Posko Pembantu Pemadam Kebakaran (0361) 9080848

Kantor BPPD Gianyar (0361) 7844178

Kepala Pelaksana BPPD Gianyar 082146562519

Sekretaris BPBBD Gianyar 081337355885

Polres Gianyar (0361) 943110

Dandim 1616 Gianyar (0361) 941584

Kejaksaan Negeri Gianyar 943044

Pengadilan Negeri Gianyar (0361) 943016

“Manusia takhanya jadiboneka olehhasratnya yangtak karuan. Iajuga bisamenjadi pasienkarena kesakitanjiwanya.’’

Suara Wawasan SeniS u s u n a n R e d a k s i

Penerb it : D in as Ko mu nikasi dan Inf ormatika Kabu paten Gianyar

nPemimpin Redaksi/Penanggung Jawab I: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar, Cokorda Gde Rai Widiarsa Pemayun, SH.

nPenanggungjawab II : Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar, I Gede Daging, SSTP

nWakil Pemimpin Redaksi/Wakil Penanggungjawab : Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika

nRedaktur Pelaksana: Seksi Layanan Informasi Publik dan Kehumasan

nAnggota Redaksi : Sri Oka Artini, I Putu Darmayasa, ST, Ni Luh Made Astiti

nKoresponden: Gede Bagiada, Ni Luh Made Astiti, Ni Nyoman Tri Anggreni, I Gst Ngr. Wiwekananda, Danawirawan, Koming Sulastana, I Made Maba, Dewa Beratha

nLay Out: I Made Sueta nPagemaker : Pande Wayan Darsana

nFotografer : Ni Luh Made Astiti, I Made Sueta, Gede Bagiada, Pande Putu Yudi Putra.

nDistributor: Staf Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar

Redaksi PASWARA menerima artikel/tulisan yang berhubungan dengan isi.

Alamat Redaksi: Jalan Kebo Iwa - Gianyar, Telp. (0361) 947290, Faximile: (0361) 943180. e-mail: [email protected]

PASWARAKoran

pada koridor yang baik dan benar adan-ya. Tak perduli ada banyak pihak den-gan pikir, kata cemooh, yang menurutkami hanya igau. Semua itu terkadangmenjadi sesat. Karena seperti hujan,terkadang ia dihujat oleh pihak-pihakyang tak tahan pada air. Padahal adajutaan jiwa petani padi di atas bumipertiwi ini sangat mensyukuri anuger-ah Tuhan termahal ini, hujan.

Pembaca.PASWAR A terbi tan pekan ini

menurunkan sejumlah laporan, teru-tama berkaitan dengan aktivitas masy-akat Gianyar, pemerintah, jajaran leg-islatif, kaum ibu, remaja, anak-anaksekolah dan lainnya. Antara lain, Hara-pan KK Miskin Pasca JKBM Distop,‘Kesehatana Gratis Tetap Paling Lu-hur’. Hal ini berkaitan dengan wargamiskin makin miskin bukan karena takpunya beras . Mereka kebanyakanmakin miskin karena sakit yang tak di-obati’ (Halaman 1). Tentu ada banyaklagi tulisan lain yang tak kalah menarik,sesuai rubrik. Antara lain, opini, parle-men, keliling desa, seni budaya, hibu-ran dan remaja, senggang, dan lain-nya.

Akhir kata, kami wajib minta maaf,karena apa yang kami sajikan tentumasih jauh dari memuaskan sidangpembaca. Untuk itu, kami mohon maafyang sebesar-besarnya. Semua piki-ran yang jernih selalu menyertai set-iap insan. Rahajeng.*

Page 3: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

3Suara Wawasan SeniPASWARAOpini

Edisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Sudah saatnya seluruhmasyarakat Indonesia

sekarang ini,memperkuat semangatpatriotisme. Berbagai

kejadian belakangan initerjadi berpotensi

mengoyak semangatpersatuan bangsa. Jika

lengah, bukan mustahilakan menganggu

kehidupan berbangsa.

Merajut Semangat Patriotisme

Berbagai isu belakangan mere-bak menguras pemikiranpemimpin bangsa. Isu teroisme,makar, inteloransi, korupsi, danhoax. Rasa kebersamaan semakinterkikis, oleh semangat memenu-hi hasrat individu dan kelompok.

Kenyataan it u sungguhbertentangan dengan sifat yangdiwariskan leluhur bangsa Indo-nesia. Katanya, masyarakat Indo-nesia ramah tamah, menjunjungsemangat gotong royong, telorandan berempati.

Kenyataan itu bisa dicermatidari hasrat para terorisme. Mere-ka ingin meneror sesamanya den-gan ledakan bom. Ratusan orangyang diduga teribat aksi terror di-tangkapi. Dan puluhan orangsudah dijatuhi hukuman. Namu,niat melakukan terror tak pernahberhenti. Jejaringnya sulit dibas-mi. Niat melakukan aksi terror takpernah berhenti.

Belakangan, belasan orangditangkap karena diduga melaku-kan kesepakatan makar. Sembilanorang telah ditetapkan menjadi

tersangka permufakatan makar.Satu orang ditetapkan tersangkamenghina simbulnegara(presiden).

Isu intelorasni juga kerap men-cuat. Baik sekala daerah maupunsekala nasional. Acap kali menc-uat kasus penistaan agama. Baiksekalanya kecil maupun luas. Ka-sus penistaan Pancasila, penghi-naan simbul-simbul negara jugabermunculan. Semua itu mempri-hatinkan kita, yang telah bersep-akat dengan semboyan “ BhinekaTunggal Ika”(Walau berbeda-beda tetapi tetap satu, yakni Bang-sa Indonesia.

Kasus korupsi apa lagi. Sebagi-an besar kasus korupsi melibat-kan oknum pejabat tinggi negaradan kepala daerah, yang bersel-ingkuh dengan oknum pengusa-ha. Ratusan orang sudah dijatuhihukuman, namun tak memberiefek jera bagi yang lainnya. Ko-rupsi terus terjadi di berbagai in-stitusi. Bahkan di institusi pene-gak hukum sekali pun.

Kenyataan it u membuat

masyarakat bingung. Orang yangmulanya dipercaya dan dihormati,ee… tenyata dicokok KomisiPemberantasan Korupsi (KPK).Pelakunya tentu bukan orang bi-asa. Mereka panutan masyarakatdan berpendidikan tinggi.

Pemerintah memang sudahbersusah payah mengatasi hal itu,namun belum mampu menuntas-kan. Masih perlu berjuang kerasuntuk benar-benar bisa mem-bungkam.

Semua itu cukup meresahkanmasyarakat. Jika tidak ditanganidengan baik, kenyataan itu akanterus berlanjut, yang akanmengerus kepercayaan pemerin-tah.

Anomali ini tak sejalan dengankarakter asli Bangsa Indonesia,yang diwariskan nenek moyang.Bahkan, tidak sesuai dengan sum-bangan pemikiran Cicero darimasa Romawi, tentang kebajikan.Menurut Cicero, kemampuanmanusia untuk berbicara dan ber-pikir secara ras ional harus di-gunakan untuk kebajikan.

Di tengah masyarakat yangsedang menggunggulkan sifatindividual dan mengejar kepent-ingan kelompok dan golongan,kebajikan menjadi barang langka.Alih-alih memupuk semangat ke-bersamaan, kelebihan intlektualyang dimiliki digunakan untukmenyerang orang lain, mengurasharta kekayaan negara, mengadudomba, dan mengembuskan keg-aduhan yang sesungguhnyatidak perlu.

Hidup dal am suatu negarayang berbhineka suku, agama, rasdan karakter masyarakat tentusulit memuaskan semua orang.Ada yang puas dan tidak. Jika adahal-hal yang kurang pas, mestin-ya dilakukan dialog secarademokratis. Negara telah memberiruang yang sah untuk memecah-kan perbedaan yang ada.

Kita pun sesungguhnya di-wariskan oleh pendahulu bangsacara untuk mencari solusi per-masalahan dengan musyawarahdan mufakat. Kalau buntu, masihada jalan yang sah dan dijaminoleh peraturan.

Hilangnya kepercayaan ter-hadap orang lain dan kelompok

lain menyebabkan semakin meni-pisnya semangat patrioti sme.Yang ada saling curiga dan salingmemperkuat kelompok atau golon-gan. Jika sudah demikian, per-pecahan siap menanti.

Sebelum kekhawatiran sebagi-an masyarakat menjadi kenyataan,mungkin ada baiknya menyimakpandangan Machiavelli(1459-1517) yang menyumbangkan idetentang patriotism dalam kewar-ganegaraan. Machiavell i ber-pendapat virtue yang akan men-ciptakan menyelamatkan dan me-langgengkan sebuah negara.Yang dimaksud virtue adalah ke-beranian, kekuatan berpikir, rasatidak kenal takut, keakhlian dansemangat pengabdian padamasyarakat (civic spirit). Warganegara yang memiliki virtue dapatdihasilkan melalui pendidikan.

Keberanian dimaksudkan disini adanya masyarakat yang be-rani melawan pendapat atau tin-dakan yang berpotensi mengan-cam keutuhan bangsa. Kekuatanpikiran, warga negara harus beru-paya memikirkan upaya untukmencegah dan mencarikan solusipemecahan masalah yang akanmuncul atau yang sedang terjadi.Tak kenal rasa takut berani mem-bela pendapat atau tindakan un-tuk melakukan penyelamatankeutuhan semangat kebersamaan.Keakhlian, memiliki kemampuanintlektual dan teknis untuk mence-gah, mennjaga dan mencarikan so-lusi agar potensi kerengganganhubungan antar warga atau kel-

ompok kemampuan intlektualbisa utuh. Semua itu dilakukanatas dasar kesadaran tinggi dankeiklasan untuk menjaga kesatu-an dan keharmonisan bersama,sehingga semangat kebangsaanselalu terpelihara.

Untuk itu, memang tidakmudah. Pemimpin bangsa danpejabat dari berbagai tingkatanharus menjadi pelopor dan senan-tiasa menjadi panutan masyarakatdan generasi . Membangunsistem yang mampu menjaga danmewariskan sikap-sikap luhuryang diwariskan nenek moyang,yang mengutamakan kebersa-maan, gotong royong dan telo-ran secara berkesinambungansemakin penting. B ukanmenyuburkan sikap individualis,inteloran dan mengadu domba,yang setiap saat akan meruntuh-kan semangat kebangsaan yangmestinya kita citai bersama.

Semangat patriotisme menjadikeharusan yang perlu dibangundari generasi ke generasi, untukmenjamin berdiri tegaknya bang-sa. Tak sedikit pun boleh lengahterhadap pengikisan nilai-nilaipatriotisme terhadap bangsa.Karena itu, mari semua menjagadan memperkuat semangat ke-bangsaan kita untuk menjaga In-donesia tetap ada. ***

“Sebagai maklukberadab, kemampuan

manusia untuk berbicaradan berpikir secara

rasional harus digunakanuntuk kebajikan”.

noleh :Ketut Dana Wirawan(wartawan dari Desa Buahan

Kaja, Payangan, Gianyar)nphoto-photo : wet/ira

Page 4: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

4PemerintahanEdisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017 Suara Wawasan Seni

PASWARALay anan I nformasi Publik

Wabup. Mahayastra Santuni Korban Longsor

PEMERINTAH LUNCURKAN PROGRAM BESARATASI KETIMPANGAN SOSIAL

Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastramenyantuni korban tanah longsor di Banjar

Padangsigi, Desa Sanding Tampaksiring, Jumat(3/2). Kehadiran Wabup Mahayastra yang

didampingi Camat Tampaksring, Kepala BadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Gianyar, Kepala Desa Sanding, dan prajurudesa setempat disambut keluarga korban.

Sehari sebelumnya seorang wargaBanjar Padangsigi, Desa Sandingmenjadi korban tanah longsor akibathujan disertai angin kencang yangmengguyur beberapa hari belakanganini. Hujan lebat sekitar pukul 03.30 Witamembuat tebing di belakang rumahNyoman Cenik (78) longsor dan mer-obohkan tembok rumah. Pekak Cenikyang saat itu tertidur pulas seorangdiri tertimbun reruntuhan tembok danmeninggal dunia.

Seorang anak korban, Ketut KartaWijaya mengakui ayahnya memangtidur sendiri di rumah tersebut yangmerupakan bantuan bedah rumah dariProgram Siaga Desa Swatantra (PSDS)2015. Saat kejadian, Karta mendengarsuara gemuruh namun tidak menyang-ka bahwa itu adalah longsoran tanahyang menimpa rumah ayahnya. Keja-dian tersebut baru diketahuinya seki-tar pukul 06.00 Wita. Karta sendiri ting-gal bersebelahan dengan rumah yang

ditinggali ayahnya. “ Bapak ti yangsudah dikuburkan tadi pagi (kemarin-red),” ujar Karta yang sehari-harinyabeternak itik dan sebagai tukang sera-butan.

Menindaklanjut i musibah ini,Pemkab Gianyar melalui Dinas Sos-ial dan B PBD telah turun ke lokasidan memberikan bantuan paket sem-bako dan beberapa peralatan rumahtangga. S ementara itu, Kepala DesaS anding, Dewa Gede Mahendramengatakan memfasi lit asi permo-honan bantuan bedah atau rehabrumah ke Pemprov. “ Ini kami sedangmerancang RAB nya, Senin ini kamikoordinasikan ke kabupaten,” u jarDewa Mahendra.

Wabup Mahayastra saat mendatan-gi rumah korban, menyampaikan bela-sungkawa dan memberikan bantuan.Wabup Mahayastra meminta kepadadinas terkait untuk membantu keluargakorban mengatasi kesulitan akibat ben-cana tersebut. “ Agar mendapat bantu-an rehab atau bedah rumah, tebing yanglongsor tersebut juga agar dipasangitanggul supaya tidak longsor lagi,”pungkas Wabup Mahayastra.n asti

‘Polisi Sahabat Pakraman’ Motto Pelayanan Polsek PayanganBERBAGAI cara dilakukan jajaran

kepolisian untuk menanamkan keper-cayaan dan mengarap s impat imasyarakat, sehingga polisi dihormatidan disegani masyarakat. Hal itu un-tuk mengkikis kesan polisi yang se-ram, dan kalau berurusan dengan polisiadalah orang yang bermasalah. Polisisesungguhnya pelayan masyarakat.P ol is i harus humani s denganmasyarakat . Untuk itu, Kepoli sianSektor(Polsek) Payangan mengusungmoto “ Polisi Sahabat Pakraman”. Ja-jaran Polsek Payangan diarahkan un-tuk bisa memberikan pelayanan yangbaik kepada masyarakat. Khususnyasesuai bidang dan tugasnya, untukmenciptakan keamanan dan ketertibanmasyarakat(Kamtibmas) yang makinkondusif.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Pay-angan AKP I Gede Endrawan, S.H.,M.H., saat memberikan penyuluhanNarkoba, Sek Bebas, Kekerasan DalamRumah Tangga (KDRT), di Pura DalemDesa Pakraman Tengipis, Desa Buah-an Kaja, Payangan, beberapa hari lalu.Kegiatan itu dihadiri Bhabinkamtib-mas Buahan Kaja AIP TU I KetutGunawan. Sosialisasi merupakan sa-fari Kapolsek Payangan yang ke-6 diDesa Pakraman yang ada di Kecama-tan Payangan, untuk mewujudkanmoto “ Polisi Sahabat Pakraman”

Menurut Endrawan, sasaran kepa-da desa pakraman merupakan langkahyang dilakukan karena desa pakramanmemiliki kegiatan-kegiatan yang seringmenghadirkan masyarakat banyak. Disanalah kita masuk, untuk berinterak-si dengan masyarakat sambil memberi-kan penyuluhan-penyuluhan tentangKamtibmas. Hal ini juga karena kesa-daran bahwa, masyarakat sekarangsulit dikumpulkan hanya untuk diberi-kan ceramah. “ Jadi kita yang berke-pentingan harus menyesuaikan diri,di mana masyarakat berkumpul, disitukit a manfaatkan dan kit a

masuk,”ujarnya.Menurutnya, selama ini telah ban-

yak memanfaatkan momen-momendesa pakraman untuk melakukan sos-ialisasi atau ceramah. Dengan begitulebih santai, dan materi lebih menusukhat i masyarakat. Berkaitan denganPolisi Sahabat Pakraman, pihaknyatidak hanya masuk memberikan sos-ialisasi atau ceramah. Namun juga ikutdalam kegiatan gotong royong, me-bat, dan kegiatan lain yang dilakukanmasyarakat. “ Dengan berbaur denganmasyarakat kita akan mengetahui per-masalahan yang ada di masyarakat.

Dengan demikian, bisa diantisipasilebih awal,” cetusnya.

Untuk kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat, pihaknya bi samenghubungi Polsek Payangan ka-pan saja. Tak perlu pakai surat. Cukupditelpon, atau pesan disampaikan ke-pada Babhinkamtibmas, yang ditugas-kan di tiap desa. Tidak hanya masalahKamtibmas, pihaknya juga memberi-kan layanan pelatihan kepada parapecalang, terkait penanganan masalahdan pengaturan lalulintas. “ Pecalangkan polisinya desa pakraman. Perludibekali kemampuan teknis, dalam tu-gasnya, sehingga mereka tidak me-langgar,” ujarnya.

Sementara itu, Bendesa PakramanTengipis, I Nyoman Rawi menyambutbaik kiat yang di lakukan KapolsekPayangan. Kehadiran poli si dalamkegiatan adat sangat penting. Terlebihmampu memberikn bimbingan tentangKamtibmas bagi masyarakat. Upayaini mampu mencegah munculnya per-masalahan yang muncul di desa pa-kraman. Karena, biasanya masyarakatmelakukan gangguan Kamtibmas kare-na tidak tahu. Dengan diberikan sos-ialisasi, mereka akan berpikir dua kalisebelum melakukan. “ Jika melakukanmereka akan kena sanks i hukum.Karenanya sos ial isasi Kamt ibmassangat penting,” ujarnya.nira

PASWARA/iraKapolsek Payangan AKP I Gede Endrawan, S.H., M.H., saat memberikan

Sosialisasi Kamtibmas di Pura Dalem, Desa Pakraman Tengipis,Desa Buahan Kaja, Kecam,atan Payangan.

LINTAS GIANYAR

Rapat Penertiban Budget HotelDinas Pariwisata Kabupaten

Gianyar rmelaksanakan rapatdipimpin Sekretaris Dinas Dra.Anak Agung Mas Bagiawati,M. Si mengenai "P enert ibanBudget Hotel dan Hostel" dalammenindaklanjut i pengaduanmasyarakat tentang menjamurn-ya usaha akomodasi yang tidaksesuai dengan ketentuan yangberlaku. Rapat dihadiri perwak-ilan Badan Kesbangpol, SatpolPP, Dinas Penanaman Modaldan PTSP, camat Ubud, PHRI, Ubud Home Stay Association (UHSA) Kabupat-en Gianyar bertempat di Ruang Rapat Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar,Selasa, 24 Januari 2017.

Monkey River di BlangsingaS erangkaian dengan

rencana pembangunandestinasi Monkey River diBlangsinga Blahbatuh, Ke-pala Dinas Pariwisata Kabu-paten Gianyar A.A. BagusAri Brahmanta, SE men-gadakan pertemuan denganprajuru beserta wargamasyarakat setempat padaSenin, 30 Januari 2017. Ob-

jek wisata yang akan dikembangkan ini diharapkan dapat menjadi destinasibaru di Kabupaten Gianyar guna menambah tingkat kunjungan wisatawan.

UNTUK mengatasi ketimpangan ekonomi-sosial yang terjadi sela-ma ini, pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla meluncurkan sebuah pro-gram besar Kebijakan Ekonomi Berkeadilan. Kebijakan ini merupakanlangkah konkret implementasi Pancasila sebagai Dasar Negara Re-publik Indonesia, terutama Sila ke-3 (Persatuan Indonesia) dan silake-5 (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia).

“Kebijakan ini bersifat affirmative action untuk mencegah terjadinyareaksi negatif terhadap pasar, terhadap sistem demokrasi, sekaligusmencegah terjadinya friksi akibat konflik sosial di masyarakat,” kataMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Selasa(31/1), di Istana Bogor. Meski begitu, Darmin menegaskan kebijakanini tidak berbasis ras atau etnis namun lebih pada upaya meningkat-kan equity (permodalan) masyarakat golongan ekonomi lemah agarmereka mendapat kesempatan untuk meningkatkan kapasitas sertamemperbaiki kualitas hidupnya.

Undang Undang Nomor 40/2008 tentang Penghapusan Diskrimina-si Ras dan Etnis memang menegaskan pentingnya negara memberi-kan perlakuan dan perlindungan yang sama kepada setiap warga negaratanpa memandang ras dan etnis. Ini juga sejalan dengan tesis Profe-sor Amy Chua dari Yale Law School dalam bukunya yang berjudulWold on Fire: How Exporting Free Market Democracy Breeds EthnicHatred and Global Instabil ity (2003). Menurut Chua, demokratisasiberpotensi meningkatkan konflik etnis ketika etnis minoritas lebihmakmur secara disproporsional. Untuk mencegah hal itu terjadi, pe-merintah pun mengambil kebijakan afirmatif terhadap kelompokekonomi lemah.

Menurut Darmin, Kebijakan Ekonomi Berkeadilan ini mencakup 3(tiga) area pokok, yakni kebijakan berbasis lahan, kebijakan berbasiskesempatan, dan kebijakan berbasis peningkatan kapasitas SumberDaya Manusia (SDM).

Kebijakan berbasis lahan meliputi reforma agraria, pertanian, perke-bunan, masyarakat miskin kota (urban poor), nelayan dan budidayarumput laut. Sedangkan kebijakan berbasis kesempatan meliputisistem pajak berkeadilan, manufaktur dan ICT, ritel dan pasar, pembi-ayaan dan anggaran pemerintah. Berikutnya kebijakan berbasis pen-ingkatan kualitas SDM meliputi vokasi, kewirausahaan (entrepreuner-ship) dan pasar tenaga kerja.

Penguasaan Lahan BerlebihanIndonesia adalah negara agraris yang mempunyai penduduk terbe-

sar keempat di dunia. Dari seluruh luas daratan di Indonesia sebesar189 juta hektar, 2/3 atau 64% di antaranya adalah kawasan hutandengan luas sekitar 121 juta hektar. Sedangkan sisanya adalah ka-wasan non hutan (69 juta hektar). Jika dihitung berdasarkan kawasan

non hutan saja, kepadatan penduduk di Indonesia menempati peringkatke-2 dunia dengan tingkat kepadatan penduduk 4,26 jiwa/hektar. Indo-nesia hanya berada di bawah India sebagai negara paling padat pen-duduknya dengan tingkat kepadatan 5,78 jiwa/hektar.

Jawa merupakan pulau terpadat (56% penduduk Indonesia tinggal diJawa), tersubur, teririgasi, sekaligus motor perekonomian Republik Indo-nesia. Namun, Jawa juga adalah pulau paling besar jumlah penduduktermiskinnya. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Jawa pun paling pesat.Sehingga kebutuhan lahan di Jawa sangat penting. Untuk itu, perlu adasebuah kebijakan berbasis lahan yang memberikan akses kepada pihakyang paling termarjinalisasi, yaitu petani tanpa lahan, penduduk miskinperkotaan dan pedesaan, nelayan.

Pemerintah memiliki program Reforma Agraria. Masalahnya, lahanyang tersedia sebagai objek TORA (Tanah Objek Reforma Agraria) se-luas 9,5 juta Ha sebagian besar berada di luar Jawa. Karena itu, pemer-intah perlu mengharmonisasikan program Reforma Agraria dengan Kebi-jakan Ekonomi Berkeadilan ini.

Selama ini, penguasaan lahan secara berlebihan oleh pihak-pihak ter-tentu menyebabkan terjadinya ketimpangan. Karena itu pemerintah akanmelakukan pendataan terhadap kepemilikan lahan, land bank, izin yangdimiliki maupun kebun yang sudah ditanami di sektor perkebunan diseluruh Indonesia. Paralel, pemerintah akan merumuskan kebijakanpengembangan dan peremajaan kebun rakyat secara bertahap.

Dari 8 komoditas perkebunan, 7 komoditas menguasai 52% lahanperkebunan dan menghidupi 15,5 juta j iwa, namun hanya memiliki nilaitambah kurang dari 30%. Penyerapan tenaga kerja pada 7 komoditasperkebunan ini pun relatif mandeg, sehingga pemerintah memandangperlu menetapkan kebijakan untuk mendorong peranan swasta, khusus-nya di luar komoditas kelapa sawit.

Komoditas seperti tebu, teh, karet, kelapa, kakao, kopi dan cengkehmemerlukan kerja sama swasta yang lebih banyak demi mendorongterbentuknya perkebunan rakyat berbasis koperasi yang mempunyaimanajemen yang baik dan produktivitas tinggi. Peranan swasta teruta-ma diharapkan dalam hal penyediaan bibit, peningkatan rantai nilai, pen-ingkatan kualitas, dan menjadi offtaker atau avalis.

Capital Gain TaxSalah satu alat yang paling efektif untuk menerapkan Kebijakan

Ekonomi Berkeadilan adalah melalui sistem perpajakan. Pajak progresifterhadap pihak yang memiliki aset, modal kuat dan profit yang besarsangat diperlukan sebagai sumber pembiayaan kebijakan afirmatif un-tuk membantu pihak yang lebih lemah.

Selama ini ada kecenderungan pajak transaksi yang dibayar olehpembeli maupun penjual tanah cenderung lebih rendah dari pajak yang

seharusnya dibayar dari nilai transaksi sebenarnya. Untuk itu, pemer-intah akan mengubah sistem transaksi yang mengacu pada NJOPmenjadi capital gain tax. Akan ada disinsentif melalui unutil ized assettax untuk mencegah spekulasi tanah maupun pembangunan propertiyang tidak dimanfaatkan.

Sedangkan untuk meningkatkan partisipasi pengusaha UMKM dalamrantai nilai pengadaan pemerintah, pemerintah akan mengubah basispengadaan yang selama ini dilakukan oleh Kementerian/Lembaga men-jadi penciptaan pasar-pasar di mana masyarakat diberdayakan dalammemilih bantuan (Rights to Choose Program) yang mereka perlukan.Dengan program ini, diharapkan akan tercipta banyak lapangan kerja.

Pemerintah juga akan mencegah tergerusnya peranan warung-warung, toko dan pasar tradisional, dari ancaman pasar/toko modernbermodal kuat. Hal ini dapat tercapai dengan meningkatkan kemam-puan masyarakat melalui skema koperasi yang mempunyai kemam-puan manajemen dan daya saing tangguh (korporatisasi koperasi).

Dari sisi sektor manufaktur, dari bisnis UMKM yang berjumlah 90%dari total pemain hanya mempunyai nilai tambah sebesar 5%. Karenaitu pemerintah akan mendorong peningkatan skala maupun nilai tam-bah dari bisnis UMKM, selain meningkatkan peranan manufaktur dalamPDB nasional

Job MatchingSelama ini Indonesia banyak mendidik calon tenaga kerja, baik mela-

lui sistem pendidikan akademis maupun jalur vokasional. Faktanya, ban-yak lowongan kerja tidak terisi karena tidak cocoknya keahlian paralulusan tersebut. Di sinilah perlunya job matching antara pasar tenagakerja dengan skill (ketrampilan) atau pendidikan ketrampilan yang dibu-tuhkan. Apalagi banyak jenis pekerjaan yang ada pada saat sekarangakan menjadi tidak relvan karena perkembangan zaman. Sementarapekerjaan di masa depan belum terdefinisikan pada saat ini.

Karena itu sistem pendidikan keahlian/ketrampilan para calon tena-ga kerja perlu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan kema-juan teknologi. Masyarakat juga harus mengubah mindset dari sema-ta-mata mengejar gelar akademis, menjadi masyarakat yang meng-hargai keahlian profesi.

“Kita harus menyadari bahwa senjata yang paling ampuh dalammenghadapi ketimpangan sosial adalah peningkatan sumber dayamanusia melalui pendidikan,” ujar Darmin.

‘If you want 1 year prosperity, grow a grain. If you want 10 year pros-perity, grow a tree. If you want 100 year prosperity, grow people.’ (ekon)

nHumas Kemenko Perekonomian danTim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo

PASWARA/astiWakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra menyantuni korban tanah longsor

di Banjar Padangsigi, Desa Sanding Tampaksiring, Jumat (3/2).

Page 5: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

5ParlementariaEdisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017 Suara Wawasan Seni

PASWARALay anan I nformasi Publik

Ribuan Warga Miskin Belum Tercover JKNMengawali Februari ini ribuan warga miskin di Gianyar

dipastikan masih belum bisa tercover JKN Kis. Kondisi inidisinyalir lantaran tingginya kesalahan sinkronisasi data

penerima dengan e-KTP di Disdukcapil Gianyar. DewanGianyar yang menyorot kondisi ini pun berencana melakukan

pemanggilan terhadap SKPD terkait di Pemkab Gianyar.

Ketua Komisi IV DPRD Gi-anyar Putu Gede Pebriantara,Selasa (31/1), membeberkan darikuota 48.457 jiwa penerima JKNKis di Kabupaten Gianyar, ada26.450 ribu warga kurang mam-pu yang belum tercover. Semen-tara yang tercover baru 22.007jiwa. “ Data terakhir yang sayaterima hari ini (31/1-red), ada tam-bahan 1800 warga miskin yangsudah terintegrasi dari JKBM keJKN Kis,” katanya.

Diungkapkan, dari hasi lpenelusuran terkait puluhan ribuwarga yang belum tercover JKNKIS, memang ditemukan keke-liruan di Disdukcapil Gianyar. “Saya sudah kontak terus den-gan eksekutif, ternyata di Dis-

dukcapil yang masalah adalahterkait sinkronisasi data peneri-ma dengan e-KTP, “ ungkapn-ya.

Dikatakan puluhan ribu war-ga kurang mampu yang belumtercover bantuan ini dominandisebabkan karena belum pun-ya e-KTP. Dewan dari FraksiPDIP pun kembali mendesakSKPD terkait agar berupaya op-timal mengatas i masalah ini.“ Saya minta dinas terkait lebihserius menangani masalah ini,agar segera tuntas, karena inimenyangkut masyarakat miskinjadi sangat penting,” tegasnya.

Dikatakan kalangan DPRDjuga berencana kembali melaku-kan pemanggilan terhadap ek-

sekut if, untuk mengavaluasidata terbaru warga miskin yangbelum tercover JKN kis di Gian-yar. “ Ini harus segera terselesai-kan, karena it u kami kembalimelakukan pemanggi lan ter-hadap eksekutif, untuk men-gagendakan rapat pada 3 Feb-ruari mendatang,” tandasnya.

Sementara itu, belum adakonfirmasi dari KadisdukcapilGianyar, Putu Gede Bhayangka-ra terkait masalah tersebut.ndev

Dewan Desak Pemerintah Bertindak Tegas*Soal Maraknya Hostel di Ubud

han Umum yang memiliki integ-rit as , profesional , mandi ri ,transparan dan akuntabel, demiterciptanya demokrasi Indone-sia yang berkualitas berdasar-kan Pancasila dan UUD 1945dalam wadah Negara KesatuanRepublik Indonesia untuk mewu-judkan Pemilu secara langsung,umum, bebas, rahasia, jujur, adil,akuntabel, edukatif dan berad-ab, “ pungkasnya. ndev/kpud

KPUD Gianyar Tandatangani Perjanjian Kinerja Tahun 2017*Wujud Komitmen Instansi Pemerintah Yang Akuntabel

*Terkendala E-KTP, Dewan Minta Disdukcapil Segera Atasi

GUNA mendorong terwujud-nya transparansi, akuntabilitas,dalam pencapaian kinerja, kuali-tas pembangunan budaya kin-erja birokrasi dan penyelengga-raan pemerintah yang berorien-tasi pada hasil, maka KPU (Ko-misi Pemilihan Umum) Gianyarmenyusun Perjanjian Kinerja(PK) tahun 2017 dan LaporanKinerja (LKj) tahun 2016. Pen-andatanganan perjanjian kiner-ja tahun 2017 dilakukan di ru-ang rapat KPU Gianyar, Jl. Jata-Gianyar, pada Jumat, (20/1) se-bagai wujud komitmen KPU Gi-anyar beserta seluruh jajarannyadalam melaksanakan kegiatansebagai penyelenggara pemilusatu tahun ke depan.

Sebagaimana diketahui bah-wa Perjanjian Kinerja ini dilak-sanakan berdasarkan PeraturanPresiden Nomor 29 Tahun 2014tentang S istem Akuntabili tasKinerja Instansi Pemerintah danPeraturan Menteri Pendaya-gunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 53Tahun 2014 tentang PetunjukTeknis Penyusunan PerjanjianKinerja, Pelaporan Kinerja danReviu atas Laporan Kinerj a.Dalam Perjanjian Kinerja tercan-tum indikator-indikator kegiatanbeserta dengan t arget yangharus dicapai dalam satu tahunini. Sekaligus, Perjanjian Kiner-ja (PK) ini menjadi kontrak kin-erja yang harus diwujudkan, dan

akan di jadikan sebagai dasarevaluasi dan penilaian kinerjapada setiap akhir tahun.

Masing-masing komisionermenandatangani Perjanjian Ki-nerja, diikuti dengan jajaran sek-retariat. Ketua KPU Gianyar AAGde Putra, SH.MH mengatakanbahwa target yang telah diteta-pkan dan ditandatangani dalamPerjanjian Kinerja ini wajib dijadi-kan pedoman bagi seluruh jaja-ran KPU Gianyar, sehingga per-lu sinergi dan koordinasi yangbaik, bahu membahu bagi seg-enap jajaran untuk mewujudkan-nya. “ Dengan kerja keras dansemangat serta integritas, makaakan terwujud visi dan misi KPUsebagai penyelenggara Pemili-

KEMACETAN di kawasan wisata Ubudhingga kini masih tetap menjadi keluhanwisatawan. Berbagai upaya untuk menguraikemacetan ini masih belum menunjukkan dam-pak siginifikan. Atas kondisi ini, salah seoranganggota DPRD Gianyar asal Ubud, Kadek EraSukadana mengusulkan untuk mengoptimalkanjalan Dewi Sita, di sebelah utara lapangan Ubud.

Ditemui Selasa (24/1), kader Golkar asalPadang Tegal, Ubud ini mengatakan, pember-lakuan sistem jalur dua arah di Jalan Raya Ubuddinilainya sudah berdampak positif. Pun demiki-an, kesadaran warga untuk tidak parkir di bahujalan sudah mulai tumbuh. Namun diakui masihtetap saja tampak terjadi kemacetan di Ubud,khususnya di setiap persimpangan. “ Dari hasilpantauan saya selama ini, kondisi kemacetanmasih saja kerap ditemui, khususnya di sejum-lah persimpangan,” ujarnya.

Atas kondisi ini, p ihaknya menawarkansolusi untuk mengurai kemacetan itu, yaknidengan mengoptimalkan Jalan Dewi Sita, disebelah utara lapangan Ubud. Pasalnya, sela-ma ini jalur itu ditutup dan hanya diperboleh-kan untuk kendaraan roda dua dan mobil yangmembawa tamu. “ Menurut hemat saya, se-baiknya jalan itu digunakan sebagai jalur al-

ternatif. Kendaraan yang datang dari JalanMonkey forest dengan tujuan Denpasar, bisamelalui jalan ini tanpa harus masuk ke JalanRaya Ubud. “ Menurut saya, jalan Dewi Sitaitu bagusnya digunakan untuk jalan alternatif.Sekarang kan kendaraan yang dari arah Mon-key Forest mau ke Denpasar harus melalui JalanRaya Ubud. Orang yang tak punya kepentin-gan ke Ubud juga pakai jalur itu, sehingga jadimacet,” ujarnya. Dengan dibukanya jalan DewiSita, kendaraan yang mau ke Denpasar bisadiarahkan ke sana sehingga bisa sedikit teru-rai. Memang, kondisi kemacetan di Ubud ber-dampak terhadap kunjungan wisatawan. Mere-ka merasa tak nyaman akibat kemacetan terse-but. Kondisi ini juga dirasakan sejumlah sopirfreelance yang kerap nyanggong di Ubud.Menurutnya, sejumlah wisatawan saat ini leb-ih memilih menyewa sepeda motor daripadaharus sewa mobil. Alasannya, agar lebih gam-pang melalui jalur yang kerap macet. “ Hanyawisatawan yang baru berkunjung ke Bali sajayang menggunakan jasa transportasi dan itu-pun jarang ditemui. Sedangkan yang sudahsering kesini memilih sewa sepeda motor den-gan alasan menghindari kemacetan,” ujar DewaRaka, seorang sopir wisata freelance.ndev

Kemacetan Ubud Masih Dikeluhkan*Dewan Usulkan Optimalkan Jalan Dewi Sita

KALANGAN legislatif sangat menyay-angkan maraknya hostel yang berdiri di ka-wasan pariwisata Ubud. Hal ini disinyalirakibat lemahnya pengawasan dari pemerin-tah. Untuk itu, Pemkab Gianyar khususnyainstansi terkait harus segera mengambil tin-dakan tegas melakukan penertiban akomo-dasi pariwisata yang belum diatur dalam per-da tersebut.

Ketua Komisi I DPR D Gianyar Nyo-man Art awa Putra, (1/2) kemarin, men-gungkapkan host el yang berdiri di Ubudataupun wi l ayah Kabupaten Gianyarlainnya jel as belum berizin . Pengusahahos tel kebanyakan menggunakan i zinhomestay sehingga ti dak sesuai . ‘ ’Inikan akan jadi preseden buruk bagi pe-

merint ah ke depannya. Jadi kit a harapkaneksekut if bisa menindaklanjuti segera per-soalan ini, ’’ katanya.

Untuk itu ke depan, instansi terkait haruslebih ketat lagi baik dalam mengawasi pertum-buhan akomodasi pariwisata maupun dalammenegakkan aturan.

Lebih lanjut dia mengaku heran denganperkembangan pembangunan akomodasi pari-wisata di Ubud. Menurutnya, sudah terlalubanyak baik dari sisi jumlah maupun jenis ako-modasi yang berdiri di Ubud. Tata ruang Ubudsudah tidak jelas lagi.

Dengan banyaknya akomodasi pariwisatadi Ubud saat ini, dia khawatir kawasan ini se-benarnya sudah overload. Imbasnya akan ter-jadi persaingan tidak sehat antarpengusaha

akomodasi wisata. ‘’Jadi sekali lagi, aturanyang ada jangan sampai jadi macan kertas.Pemerintah harus sigap bergerak menganti-sipasi overloadnya pembangunan,’’ tegasArtawa.

Terkait hal tersebut pihaknya berencanamenggelar rapat kerja dengan sejumlah in-stansi. Dalam pertemuan nanti dewan akanmeminta penjelasan dan data pasti jumlahdan jenis akomodasi pariwisata di kawasanUbud. ‘’Kami mau data pasti berapa jumlahakomodasi di Ubud. Dari sekian, jangan-jan-gan lebih banyak yang tidak berizin. Intinyasekarang perlu ketegasan pemerintah untukmenindak pelanggaran agar tidak dicontohpengusaha lain yang ingin berinvestasi diGianyar,’’ ungkapnya.ndev

PelayananE-KTP di DinasKependudukan

dan CatatanSipil Gianyar

PAS WARA/ devKemacetan masih sering terjadi di kawasan wisata Ubud.

PAS WARA/ devWisatawan memilih menginap di hostel karena kepincut harga murah.

Penandatangananperjanjian kinerja

tahun 2017 di ruangrapat KPU Gianyar

Page 6: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

6PariwisataEdisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017 Suara Wawasan Seni

PASWARALay anan I nformasi Publik

Merawat Tradisi di Pasar Tradisional

KAWASAN

Usaha Wisata Harus Mencerminkan Kearifan Lokal

Menjaga Jati Diri Homestay Berbasis Budaya

GIANYAR memiliki banyakpasar-pasar tradisional yangberpotensi berperan ganda. Tidakhanya sebatas sarana jual beli bagimasyarakat golongan menengah ke

bawah, tapi juga sekaligus menjadisalah satu destinasi wisata dari turismancanegara.

Melalui kunjungan ke pasartradisional, maka akan merupakan

hiburan tersendiri karena beragamn-ya barang barang yang ditawarkandisini. Dan biasanya di pasartradisional, buah dan sayur masihsegar karena langsung didatangkan

dari perkebunan dan boleh ditawar.Di pasar tradisional juga adabervariasi barang barang seni danhasil karya tangan,baik dalam bentuklukisan,ukiran kayu dan beragam

lainnya.yang mungkin saja tidak adadi negeri mereka.

Kelebihan yang dimiliki pasartradisional di Bali adalah dari segiharga yang jauh lebih murahKekurangannya adalah kurangbersih dan kurang aman. S eandain-ya di Gianyar, pasar pasar tradii-sional dapat ditingkatkan kebersi-han, keamanan serta kenyamanan,pasti akan dapat menjadi salahsatu daya tarik bagi wisatawanmancanegara.

Pantauan PASWARA, saat inisudah ada beberapa pasar tradision-al yang kerap dikunjungi wisatawanbaik untuk keperluan membelimakanan, barang kerajinan atauhanya sekedar melihat aktivitasmasyarakat di tengah pasar. Sebutsaja Pasar tradisional Ubud, Gianyar,Sukawati dan Guwang.

Bercermin dari potensi ini,Pemkab Gianyar telah melakukanterobosan dengan revitalisasi pasartradisional dengan tujuan pasartradisional lebih refresentatif dimanakebersihan, keamanan dan kenya-manan pengunjung terjaga. Karenadisadari betul, keberadaan pasartradisional memiliki peran besardalam pergerakan ekonomimasyarakat. Revitalisasi ini juga agarpasar tradisional tidak kalah daripasar modern yang kini makin

menjamur dan mengancamkelangsungan pasar tradisional.

“ Revitalisasi pasar tradisionaluntuk kepentingan perekonomianmasyarakat kecil di KabupatenGianyar. Dalam merevitalisasipasar tradisional di KabupatenGianyar memerlukan proses,”papar Kepala Dinas Perindustriandan Perdagangan KabupatenGianyar, Wayan Suamba.

Ia menjelaskan, saat inirevitalisasi pasar tradisional diGianyar sedang berproses di ULP,meliputi revitalisasi Pasar SeniSukawati, Pasar Ubud dan PasarSilakarang. Jumlah pasar tradision-al di Gianyar berjumlah 57 pasar,yang terdiri dari 7 pasar indukkecamatan dan 50 pasar penun-jang.

Pada 2015 lalu, Gianyar barumampu revitalisasi 4 pasar yangmeliputi pasar Tulikup, PasarYadnya, Pasar Negari dan PasarSenggol. Menurutnya, untuktahun 2016, revitalisasi pasarpenunjang Guwang aau PasarDesa Guwang. Rencananyarevitalisasi pasar Sukawati belumbisa dilaksanakan. WayanSuamba berharap pada 2017 ini,DIPA revitalisasi pasar di Gianyarcepat turun dari KementerianKeuangan. nrah

Keberadaan Homestay atau pondok wisata merupakancikal bakal akomodasi yang telah tumbuh di era tahun 1930-an,

dimana saat itu dunia pelancongan telah dimulai terutamadi Ubud. Namun eksistensi homestay kian terancam dengan

maraknya pertumbuhan hotel besar dan internasional.Selain itu hotel budget-pun ikut merebut pasar.

BERDIRINYA hotel dan saranapariwisata merupakan perwujudandari pesatnya perkembangan pariwi-sata di Bali. Untuk mencerminkankearifan lokal Bali, semua usaha pari-wisata mesti berlandaskan konsep TriHita Karana, minimal ornamennyamencirikan budaya Bali.

“ Namun seringkali hotel dan sara-na pariwisata yang tersedi a t idakmencerminkan kearifan lokal tersebut,”ujar Agung Rai, pemilik Museum ArmaUbud.

Menurut Agung Rai, filosofi TriHita Karana merupakan sebuah kon-sep yang sangat tepat dalam men-dukung pariwisata di Bali, untuk men-capai keseimbangan antara hubunganmanusia, lingkungan dan Tuhan. Jikakonsep ini diabaikan, makanya Baliakan hancur dan wisatawan akan men-inggalkan Bali.

“ Kita berharap dengan adanyakonsep Tri Hita Karana, tercapai ke-harmonisan dalam lingkungan dirisendiri dan lingkungan sekitar, baiklingkungan sosial, lingkungan alamdan lingkungan spiritual,” imbuhnya.

Sebagai pengamat sekaligus peduliakan nasib Bali, Agung Rai juga me-

wanti-wanti agar seluruh pelaku pari-wi sat a di Bal i t urut menjaga ke-sakral an dari berbagai seni yangdipertunjukkan di Bali, mengingat se-mua seni yang ada di Bali merupakansebuah persembahan kepada IdaSang Hyang Widhi Wasa. Ia mengin-gatkan, jangan sampai karena materi,pelaku pariwisata rela mengorbankan

kesucian dan kesakralan dari pertun-jukan seni tersebut.

Adanya konsep Tri Hita Karanaini, Agung Rai mengharapkan mampumemot ivas i seluruh komponenmasyarakat Bali khusunya komponenpariwisat a dan pendidikan dal ammewujudkan Tri Hita Karana sekali-gus mewujudkan tatanan kehidupan

masyarakat yang harmonis.Oleh sebab itu, Bali harus memben-

tengi diri, dengan kearifan lokal, se-suai dengan kultur. Dan, siapapunyang akan masuk ke Indonesia yangmenyesuaikan dengan kultur bangsaini. Salah satu diantaranya adalahImplementasi konsep hidup Tri HitaKarana.n rah

PASWARA/rahSejumlah wisatawan mancanegara berjalan-jalan di pasar tradisional Ubud

PASWARA/rahWisatawan menonton aktivitas keseharian warga

Hal ini membuat ketua PHRIBali yang juga tokoh Puri Ubud,Tjokorda Oka Artha ArdhanaSukawati, yang akrab di sapaCok Ace, angkat bicara. Menu-rutnya, sejarah homestay beraw-al dari minat wisatawan datanguntuk mengetahui budaya lokalUbud. Dan saat itu mereka um-umnya tinggal di puri, namunseiring meningkatnya jumlahmereka, puri tidak mampu me-nampung sehingga puri memo-hon kepada orang dekat puriuntuk memanfaatkan rumahmereka sebagai penginapan.

“ Kelebihan dari homestay ini,adalah mampu menyajikan dailylife dari masyarakat lokal meng-ingat, homestay ini di kelola se-cara keluarga, sehinggawisatawan yang menginap disi-ni dapat melihat aktifitas kese-harian orang Bali dirumahnya,”papar Cok Ace. B ahkan,wisatawan dapat terlibat lang-sung dan inilah yang membuatterjadinya ikatan emosional yangkental antara pemilik homestay

dengan wisatawan yang mengi-nap, sehingga muncul rasa rin-du untuk kembali

Mantan Bupati Gianyar peri-ode 2008-2012 ini juga mengakukhawatir bila pemilik homestayturut terseret mengikuti marketyang digunakan sejumlah hotelbaru. Dia berharap dan berpe-san kepada para pengelol ahomestay tetap menjaga tradisibudaya homestay dengan tidakbergeser mengikuti pola hotelbaru atau budget hotel yangmulai masuk ke Ubud, karenahomestay sudah memiliki keuni-kan tersendiri.

Terkait kekhawatiran home-stay makin tergerus oleh mun-culnya hotel besar hingga bud-get hotel, juga disampaikan Ke-pala Dinas Pariwisata Kabupat-en Gianyar, A.A. Bagus Ari Brah-manta. Dia menegaskan pemer-intah akan memberi perhatianlebih kepada homest ay agartet ap eks is, karena homes taymasih menjadi alasan wisatawanuntuk terus datang ke Ubud.

S ekarang pihaknya t i nggalmelakukan sejumlah upaya un-tuk menonjolkan keunikan terse-but.

Dit ambahkan, homes taymarupakan usaha yang berba-sis masyarakat, menggunakanrumah warga sehingga dalampenyiapannya membutuhkaninvestasi yang relati f rendah.Tinggal di homestay, wisatawandapat berint eraks i langsungdengan warga lokal, untuk bela-jar budaya dan kesenian

“ Homestay harus tetap ber-basis budaya dengan cara men-jaga nilai lokal tradisional seh-ingga homestay bisa hidup danberkembang sesuai potensi yangdimiliki,” terang Ari Brahmanta.saat serasehan PengembanganHomestay B erbasi s Budayayang berlangsung Jumat(20/1)di wantilan Puri Lukisan Ubud,yang dihadiri oleh puluhan pe-milik dan pengelola Homestayyang tergabung dalamUHS A(Ubud HomestayAssociation). nrah

LINTAS WISATAAudiensi Pengelola Homestay

UBUD Home Stay Asso-ci ation (UHSA) audiensidengan Kepala Dinas Pari-wisata Gianyar AA. Ari Brah-manta beserta PHRI Gianyarsekaligus mengundang be-liau sebagai narasumber Sa-rasehan PengembanganHomestay berbasis budaya,12 Januari 2017.nrah

Wisatawan di Malam Siwa RatriHARI Raya Siwaratri dilaksanakan setiap setahun sekali yaitu pada purwan-

ing tilem kapitu (7) Tahun Caka. Umat Hindu merayakan hari suci Siwaratri untukmemuja Ida Sang HyangWidhi Wasa dalam manifestasi-Nya sebagai Dewa Siwa.Di malam Siwa ini para umat melakukan perenungan dosa yang telah merekaperbuat sebelumnya. Selain umat Hindu, para wisatawan asing juga antusiasmengikuti malam perenungan dosa ini yang nampak pada pelaksanaan persem-bahyangan di Pura Gunung Lebah Campuhan Ubud, Kamis,(26/1).nrah

PASWARA/rah

Page 7: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

7PawestriEdisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017 Suara Wawasan Seni

PASWARALay anan I nformasi Publik

Salon Desa yang digagasBupati Gianyar

A.A Gde Agung Bharatapada tahun 2013 lalu,

kini sudah menampakkanhasilnya. Program yang

ditujukan untuk meningkatkanketerampilan kaum

perempuan khususnyadi pedesaan, sudah mulai

bisa dinikmati hasilnya.

Hampir Tiap Desa Sudah Memiliki Salon DesaEmpat Tahun Keberadaan Salon Desa

Tenun Motif Pucuk Gianyar,Makin Eksis dan Diminati

Warung Desa, TampungProduk Kerajinan PKK Desa

PAS WARA/ devAnak-anak antusias mengikuti permainan tradisional

Pemerintah Kabupaten Gianyar melaluiTP.PKK Kabupaten Gianyar bekerjasamadengan dinas/instansi terkait pada awalnyaberupaya mengajak kaum perempuankhususnya ibu-ibu untuk mengisi waktu lu-ang mereka dengan kegiatan yang berman-faat. Pada awalnya Pemkab. Gianyar mem-beri bantuan hibah modal untuk pembentu-kan salon desa berupa alat-alat salon senilaiRp. 10 jut a untuk 14 desa binaan yang ditunjuk sebagai awal pembentukan salondesa. hibah tersebut berbentuk peral at ansalon.

Ketua TP.P KK Kabupaten Gianyar Ny.Surya Adnyani Mahayastra yang juga meru-pakan penggagas ide salon desa menjelas-kan, setelah empat tahun berjal an ( 2013-

PASWARA/eni

1017) dari 64 desa di Kabupaten Gianyarsalon desa sudah ada di 60 desa. keberadaansalon inipun sudah dikenal di masyarakatluas.

Menurut Ny. Surya Adnyani Mahayas-t ra, untuk meningkatkan kesej aht eraanmasyarakat khususnya kaum perempuanPemkab. Gianyar memang tidak mau seten-gah-set engah. Untuk mengembangkan sa-lon desa, dari awal pihaknya sudah mem-persiapkan segala sarana dan prasara penun-jang. Tidak hanya berupa peralatan salon,para kader salon desa juga dibekali denganberbagai pelatihan tata rias dan mengikutiberbagai ujian kompetens i sebagai syaratutama serti fikasi di bidang ket erampilan.

Untuk lebih menarik minat pelanggan, se-

tiap launching salon desa mereka selalu men-gadakan promo melalui kupon yang disebarke masyarakat. Responnya cukup luar biasa,banyak masyarakat yang memanfaatkan jasasalon desa. Dari promo yang hanya berlang-sung beberapa hari , para kade salon desabisa meraup hasil hingga jutaan rupiah. Ny.Surya Adnyani juga menegaskan keberhasi-lan salah satu salon desa melalui promonya,juga menjadi motivasi bagi salon-salon desalainnya untuk segera melounching dan men-gadakan promo.

Upaya Pemerint ah Kabupaten Gianyarmelalui TP.PKK Kabupaten Gianyar untukmeningkatkan kemampuan dan keterampilanpara kader salon desa melalui berbagai pel-atihan juga tidak sia-sia. Ini terbukti kader

salon Desa Bresela berhasil meraih prestasidalam lomba tata rias pengantin serangka-ian Seminar dan pagelaran Pesona R agamdan Budaya Pengantin Tradisional Nusant-ara di Gedung Puri Ardya Garini 2016 lalu.

Namun menurut Ketua PKK. KabupatenGianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra, diten-gah berbagai keberhas ilan yang diraih parakader salon desa ada beberapa kendalan yangtidak dapat dihindari. Salah satunya adalahtempat pengelolaan salon salon desa. selamaini salon desa biasanya memakai salah saturuangan yang ada di kantor desa. Karena satulokasi dengan pusat pemerintahan di desa, bisamasyarakat agak sungkan untuk datang kesalon. Semoga kedepannya, masalah tempatini dapat segera diatasi.neni

Juara III Lomba Paduan Suara PKKdalam rangka Peringatan HariKesatuan Gerak (HKG) PKK ke-43Tingkat Provinsi Bali tahun 2015.

Juara II Lomba Cipta Menu PanganBeragam,Bergizi, Seimbang danAman (B2SA) berbasis pangan lokaltingkat Provinsi Bali tahun 2015

Juara II Lomba Paduan Suara TimPenggerak PKK dalam rangkaPeringatan Hari Kesatuan (HKG)PKK ke -44 tingkat Provinsi Balitahun 2016

Lomba Penyuluhan RevitalisasiPancasila melalui Aktualisasi Nilai-nilai Kearifan lokal dalam rangkamemperingatai HKG PKK ke -44tingkat provinsi Bali tahun 2016.

Juara V Lomba Bunda PAUDtingkat Provinsi Bali tahun 2016

Pelaksana Terbaik 1 Pemanfaatantanaman Obat keluarga (TOGA)dalam rangka Penilaian PKK-KB-Kes dan BBGRM tingkat ProvinsiBali tahun 2016. Diwakil i oleh DesaLodtunduh, Kecamatan Ubud,kabupaten Gianyar

Pelaksana Terbaik II UP2K-PKKdalam rangka Penilaian PKK-KB-Kes dan BBGRM tingkat ProvinsiBali tahun 2016. Diwakili oleh DsaLodtunduh Kecamatan Ubud

Pelaksana Terbaik III Hatinya PKKdalam Rangka Penilaian PKK-KB-Kes dan BBGRM tingkat ProvinsiBali tahun 2016. Diwakili DesaLodtunduh Kecamatan Ubud

Pelaksana Terbaik III Posyandudalam rangka Penilaian PKK-KB-Kes dan BBGRM tingkat ProvinsiBali tahun 2016. Diwakil i olehPosyandu Desa Batuan kalerKecamatan Sukawati.

Harapan I Lomba PKTP tingkatProvinsi Bali tahun 2016, diperoleholeh SDN 6 Saba KecamatanBlahbatuh

Penghargaan Kreasi Menu Beragampada Lomba Cipta Menu PanganBeragam Bergizi, Seimbang danAMAN (B2SA) berbasis PanganLokal Tingkat Nasional tahun 2016.

PrestasiPKK Gianyar

Tahun 2015- 20161

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

SELAIN salon desa, program inovatifPemerintah Kabupaten Gianyar dalammeningkatkan keterampilan kaumperempuan khususnya ibu-ibu di desaadalah dibentuknya warung desa. samaseperti warung-warung lainnya, warungdesa juga menyediakan berbagai kebutu-han masyarakat, mulai dari sembako, alat-alat upakara, pakaian dan lain-lainnya.

Ny. Surya Adnyani Mahayastramenjelaskan, meski sama namun warungdesa berbeda dengan warung-warunglainnya. Warung desa dikelola oleh parakader PKK desa, semua hasil yangdidapat nanti juga dipergunkan untukkesej ahteraan anggota lainnya.

Sejatinya warung desa yang di kelolaoleh kader PKK desa, semua hasilnya

yang didapat digunakan untuk kesejahter-aan anggotanya. Seperti ditegaskan salahsatu warung desa di Br. Tarukan Desa MasUbud, Kadek Suhartini saat louncing salondan warung desa. Warung desa menam-pung semua hasil usaha dari anggotanya,misalkan ada anggota yang mempunyaiusaha kue tau jajanan pasar, alat-alatupakara, kain kebaya dan lain-lainnyamereka dapat menitipkan dagangannya diwarung desa.

Seperti ditegaskan Ny. Surya AdnyaniMahayastra, warung desa ini dapatdimanfaatkan oleh anggotanya dan nantihasilnya juga diperuntukkan bagi kese-jahteraan anggotanya. Saat ini di Kabupat-en Gianyar sudah terdapat sekitar 59 buahwarung desa.nen i

PASWARA/eniKetua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra kunjungi

warung desa di Desa Mas beberapa waktu lalu.

SETELAH beberapa tahun dikembangkan dan hing-ga kini memasuki tahun 2017 kain tenun pucuk yangmerupakan salah satu maskot atau ciri khas KabupatenGianyar mulai berkembang dan sudah dikenal dimasyarakat. Tenun pucuk yang diawal kemunculannya,cukup sulit di dapat dan harganya lumayan mahal, kinisudah mulai bisa dijangkau masyarakat luas.

Hal ini berkat kerja keras Pemerintah Kabupaten Gi-anyar yang bekerjasama dengan Dekranasda Kabupat-en Gianyar untuk terus berupaya mendorong parapengerajin untuk mengembangkan tenun pucuk. Berb-agai pelatihan dan bantuan telah diberikan. Hasilnyakini, tenun dengan motif pucuk semakin mudah di dap-at dan masyarakatpun mulai mengenal bahwa kain mo-tif pucuk berasal dari Gianyar.

Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny. Surya

Adnyani Mahayastra mengatakan selain memberikanbantuan pada pengerajin, kain tenun motif pucuk jugadiperkenalkan melalui perhelatan peragaan busana. Bek-erjasama dengan para desaigner muda, tenun motif pu-cuk sudah diperkenal diberbagai event peragaan busa-na di daerah maupun di tingkat nasional.

“ Pucuk atau juga dikenal dengan Bunga sepatumerupakan ciri khas Gianyar, Pucuk adalah maskot kitamakanya kita pakai dalam tari-tarian termasuk motif te-nun,” tegas Ny. Surya Adnyani Mahayastra

Kini tenun mot if pucuk sudah dikenal luas ,sekarang tinggal bagaimana upaya pemerintah Kabu-paten Gianyar bersama dengan para pengerajin beru-paya mencari berbagai terobosan dan inovasi agartenun motif pucuk ini dapat terus berkemabang ditengah masyarakat.nen i

Page 8: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

9Halaman

8 Keliling DesaEdisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

Keliling DesaEdisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

KWT Desa Sidan Geluti Bisnis Sarana Upacara

Desa Sidan TargetkanPembangunan Bank Sampah

Kerajinan Rotan Bidik Pasar EksporSeniman Tatto Sasar Wisatawan Mancanegara

Perajin Bingkai Photo Terkendala Bahan Baku

PERMASALAHAN sampah ru-panya tidak hanya menjadi persoalanbagi Pemerintah Provinsi maupunKabupaten. Di sejumlah desa punkini menjadi problem tersendiri yangperlu penanganan serius.

Pertumbuhan pesat jumlah pen-duduk desa berdampak pada men-ingkatnya jumlah hunian, secaraotom atis aka n me ningkat pu laproduksi sampah rumah ta ngga.Ketiadaan lahan untuk membuangsampah membuat masyarakat kesu-litan dalam membuangnya, akibat-nya sampah dibuang sembarangan.Me nggangu lingkungan tempattinggal..

Kondisi ini menimbulkan kesa-daran Pemerintah Desa Sidan, Ke-camatan/Kabupaten Gianyar, untukmengelo la kebera daan sam pahmenjadi sesuatu yang bermanfaatbagi warga Desa Sidan.

Kepa la Desa Sidan, I MadeSukra Suyasa mengatakan di desasangat minim tempat pembuangansampah, munculnya permasalahanpersampahan ini menjadi tanggungjawab bersama. Pihaknya sudah

me ngusulkan kepa da peme rintahkabupaten Gianyar, agar desanyamendapa t ban tuan pembangunandan pelatihan bank sampah.

“Pengelolaan sampah di desasidan sendiri sudah direncanakan se-jak 2014 lalu, namun belum bisa diterapkan hingga saat ini. Kami masihmenunggu konfirmasi bantuan danadari Pemerintah Kabupaten Gianyar,Namun j ika sampai pertengah tahunini belum ada kepastiaan, Maka Pe-merintah Desa a kan menggunakananggaran sendiri,” kata Suyasa saatditemui di Kantor Kepala Desa Sidan,Kamis (2/2).

Namun demikian, Badan Lingkun-gan Hidup Daerah Kabupaten Gian-yar menyarankan agar pengelolaansampah saat ini harus bisa diterapkanberbasis desa. Sebab pengelo laansampah ini juga harus disertai denganperubahan perilaku masyarakat. Salahsatunya dengan menerapkan tiga R dilingkungan masyarakat, yakni Reduce,Reuse dan Recycle.

Lebih lanjut ayah yang memiliki duaorang putra ini menuturkan, sejauh inimasyarakat sering kali mengumpulkan

sampah dan diberikan kepada pemu-lung atau tukang rongsokan.

Namun nantinya dengan pen-gelolaan bank sa mpah ini, selainme ncip takan l ingkungan bers ihjuga sedikit banyaknya ada pen-ingkatan perekonomian meski tidaksignifikan.

Se me nta ra itu, un tuk te kn ispengerjaan program bank sam-pah tersebut, nantinya wargaakan diberikan buku tabungansebagai tanda sudah menjadinasabah.

Tidak hanya itu, warga punakan diberikan kantong plastikbe sar untuk sampah ya ngsudah dipilah. Nantinya setiapseminggu sekali akan ada petu-gas untuk mengambil sampahyang sudah dikumpulkan.

“Untuk manajemennya nantidikelola oleh BUMDes Sidan,dari mu lai petugas pe narikansampah j ika pembukuan yangnan tinya uang hasi l sam pahdiba gikan ke pada war ga ,”pungka snya.

Pihaknya berharap, seluruhwarga bisa mendapatkan nilailebih dari ada nya bank sam-pa h in i. Sela in itu juga, se-bagai bentuk upaya me ncip-taka n kesa da r an ke padama sya rakat kepe dulian te r-hada p lingkungan. Serta bisame nja di solusi me ngurangipenum pukan sam pah.nyes

Dari usaha ini, mereka bisa memban-tu ekonomi rumah tangganya. Selainusaha itu, KWT juga mengembangkanusaha membuat penek dan pembuatanjajanan untuk keperluan upakara.

Ketua KWT Desa Adat Sidan, NiWayan Sumendri menuturkan, KWTterbentuk sekitar 4 tahun yang lalu yangmerupakan rintisan program dari De-partem en Pertania n. Saat itu , kataSumendri, kelompok ini diminta untukmengembangkan hasil-hasil pertanianyang ada di daerah. Satu tahun kemu-dian setelah KWT terbentuk, ada pro-gram bar u dari pemerinta h, yakniP2WKSS (Program Pembinaan WanitaMenuju Keluarga Sehat dan Sejahtera).

Melalui program ini KWT menda-pat bantuan dari Pemerintah Provinsi

Bali dan Kabupaten Gianyar, sebesar Rp10 juta."Untuk menjalankan P2WKSSdipilih 20 orang dari ibu-ibu rumah tang-ga yang ada di desa untuk menjadi ang-gota dan pengurus," ujar Sumendri saatditemui PASWARA di Desa Sidan, Ka-mis (2/2).

Lebih lanjut Sumendri, memaparkan,dari anggota yang ada dibagi dalam 3sub kelompok, yaitu kelompok pembua-tan penek sebanyak 6 orang, kelompokpembuatan sarana dan prasarana upa-kara 7 orang dan kelompok konsumsiupakara (pembuat jajanan upakara) 7orang. Bantuan pemerintah provinsidan kabupaten diberikan untuk modalusaha kepada 3 sub kelompok itu.

Dengan modal yang terbatas ini, tern-yata mampu memberikan kesejahteraan

Berawal dari ide yang sederhana,para ibu-ibu rumah tangga dari Desa

Adat Sidan, Kecamatan/KabupatenGianyar, menjadikan aktivitas

kesehariannya menjadi sumberpenghasilan. Ibu-ibu yang tergabung

dalam Kelompok Wanita Tani (KWT)ini, mengembangkan ketrampilanmembuat canang, banten, sarana

prasarana upakara menjadi bisnisyang menjanjikan.

pada anggotanya.Seperti salah satunya pada kelompok

pembuat sarana dan prasarana upakara.Salah satu kelompok ini, Mun Paridamengaku rata-rata penghasilan yangdidapat tiap hari sebesar Rp50.000.

"Dulunya saya hanya ibu rumahtangga biasa, waktu itu hanya suamiyang kerja. Setelah menjadi anggota kel-ompok ini, saya banyak belajar dan san-gat senang bisa membantu ekonomi ke-luarga," ungkap Parida.

Meski bekerja, ungkapnya, tugas uta-ma sebagai ibu rumah tangga tetap bisadijalankan.

Untuk usaha pembuatan sarana danprasarana upakara ini, setiap hari bisamemproduksi 1000 canang untuk hari-hari biasa dan 2000 canang untuk setiap

hari raya. "Kalau hari raya besar seper-ti Galungan, Kuningan lebih banyaklagi," ucapnya. Selain canang, tambah-nya, juga membuat banten, sampian,ceper dan keperluan upakara lainnya.Pembuatan sarana dan prasarana inimenggunakan bahan dasar janur danslepan. "Pembelinya selain warga sini,ada juga pendatang dan pesanan daridesa lain," tuturnya.

Untuk membantu pemasaran, im-buhnya, KWT menyewa sebuah kiosdi Pasar Adat Sidan. Dengan usahayang dijalankan ini, kata Sumendri,modal awal dari bantuan pemerintahsudah bertambah jumlahnya. Awaln-ya bantuan tersebut, urainya, diberi-kan kepada sub kelompok sebagai pin-jaman. Setiap bulan, kelompok berke-

wajiban mengembalikan pokok pinja-man sesuai kemampuan d itambahbunga 2%. Dari pengembalian terse-but diputar kembali untuk dipinjam-kan kepada anggota secara peroran-gan. "Dengan dipinjamkan secara ber-gulir ini, modal kita semakin bertam-bah," ujarnya.

Perlakuan yang sama juga diberi-kan kepada sub kelompok pembuatanpenek dan pembuat konsumsi upaka-ra. Khususnya un tuk usaha penek,Sumendri mengaku masih terkendalapengadaan mesin open.

’’Untuk itu ia berharap, pemerintahdapat kembali memberikan bantuan.Dengan berbagai sub usaha yang di-lakukan ini, ‘’ tutup ibu yang memiliki2 anak ini.nyes

DI era 1980-an, memiliki tatomer upaka n hal menakutkan.Sebab, saat itu penembakan mis-terius ramai terjadi terhadap orangyang memiliki tato karena diang-gap sebagai preman ataupun me-miliki image negatif dimasyarakat.Namun, kini memiliki tato tak lagimenakutkan. Tato bahkan telahmenjadi tren. Para seniman pem-buat tato bahkan kini marak ber-munculan.

Memulai dari hoby melukis dikertas, itu yang terjadi pada seni-man tato I Made Suardika yangbiasa disapa Rondat ini memulaimenggeluti seni tato sejak tahun2006. Tidak ada belajar khusus, Iamengaku belajar secara otodidak.“Awalnya saya senang meng-gambar di kertas semenjak sayaduduk dibangku SD,” tutur Ron-

dat kepada PASWARA di DesaTulikup, Kecamatan/KabuptenGianyar.

Sebelum mempunyai alat tatoseperti sekarang, sebelumnya di-rinya merakit sendiri alatnya. Set-elah menabung beberapa bulan,barulah bisa membeli alat tatoyang bagus dan standar bagi artistato.

Lebih jauh, Rondat mengata-kan, sebagian besar artis tato diBali dan Indonesia merupakan lu-lusan dari sekolah seni, tetapiRondat hanya diawali dari hobymelukis. “Saya sebelumnya bela-jar seni tato dari senior-seniorsaya dan ada juga  belajar dari in-ternet,” tuturnya sambil mensketpola desain.

Menurut Rondat se ni tatosekarang sudah mulai diterima di-

masyarakat. Ini terbukti dari orangbertattoo tidak dianggap lagi krim-inal, tetapi lebih dilihat disisi sen-inya. Rondat juga sudah aktifdalam organisasi atau club tattoodi Bali. Salah satunya Ia tercatatsebagai anggota Bali Tatto ArtistClub (BTAC). Ini merupakan clubtattoo terbesar di Bali.

Dengan  ikut dalam club danperkumpulan seperti ini, dirinyabisa saling bertukar fikiran danpengalaman dengan sesama senitato yang ada di Bali. Baik dalamperkembangan tato dan teknik-tekniknya.

Saat ini dirinya masih kesuli-tan di dalam pendanaan untukmengembangkan bakat dan usa-hanya menjadi artis tato. Walau-pun belum memiliki studio khusussaat ini, dirinya sudah meng-

gunakan alat ta to standar danmengutamakan kebersihan alat-alat tatonya. Seperti jarum yangdigunaka n dan perlengka panyang lainnya.

Kedepannya Ia berharap agarusahanya dalam seni ini bisa ter-us berkembang dan dirinya berke-inginan untuk memiliki studio tatokhusus bukan seperti sekarang.

“Saya berharap kalau ada danadan rezeki, saya berkeinginan un-tuk memiliki studio, bukan di ru-mah seperti ini,” tegasnya.

Ia juga berharap agar seni tatobisa lebih diterima di masyarakat,jangan terus dipandang sebelahmata. “Tato itu bukan kriminal, teta-pi tato itu adalah seni lukis yangdituangkan ditubuh manusia,”tutup pria yg memiliki tato diselu-ruh badanya ini.nyes

PERAJIN bingkai foto dariDe sa Kendran , K eca matanTegallalang, K abupaten Gian-yar, mengeluhkan kenaikan ba-han baku yang terjadi setiaptahun sehingga meminimkanlaba yang d idapatkan.

“Ba han ba ku seperti kacaatau lem PV itu yang naiknyaterasa sekali. Ketika memulaiusaha tahun 2002, lem itu har-ga nya Rp60.000 pe r 10 kg.Sekar ang ha r ga lem j ad iRp300.000, karena tia p tahunnaik,” kata salah seorang per-aj in bingkai f oto, Dewa GedeBagus W ir a ta kepadaPASWARA, baru – baru ini.

Kenaika n harga itu, lanjutDew a Ge de, m embuat labayang didapatka n dari usahan-ya semakin sedikit, dikarena-kan harga jual produk bingkaifo to i tu t idak mungkin tiaptahun dinaikka n. Beragam ba-han baku bingka i foto lainnya

merang, dongkr ak, penyanggadan aksesoris pemanis sepertidaun kupu-kupu, tali lilit, kelo-pak pisang serta buah lamtoro.

“K alau daun kupu- kupuatau buah lamtoro bisa didap-atkan di kebun sendiri . Kalaumembeli pun satu kresek besarharganya hanya Rp 5.000. Bah-an lain yang datang dari Jawaitu yang naik terus,” ujarnya.

Lebih lanjut, ayah yang me-m il iki dua o ra ng anak ini ,menuturkan, ketika mengawa-li u sa ha denga n moda l Rp400.000, saat itu pasar bingkaifoto sedang ram ai. Banyak or-ang asing data ng untuk meme-san langsung b ingkai f otodengan kekhasan daun kupu-kupu itu.

“Dulu orang asing dari Aus-tr al ia , Yuna ni dan Jer ma nsering memesan. Sekarang jus-tru orang lokal yang yang sukapa da bingka i fo to ber bahan

Jen is b ingka i fo to y angdip roduksi ada lah y ang ber-be ntuk gan tung satu b inggalim a, denga n ha rga mu la iRp9.000 sam pa i Rp21.000.Bingkai ukuran 1R - 10R dijualsehar ga Rp3.000 h inggaRp10.000.

D ia m enga ta kan , ka la utahun 2000-an sering mengirimbingkai foto ke manc anegaramenggunakan kontainer, makasekarang peraj in bingkai daunlebih mengandalkan pemesan-an dari Pasar Seni Sukaw atidan beberapa toko ole h-oleh,misalny a Kr isna , Airlanggada n Joger . Pe mesana n da ritoko oleh-oleh di daerah Den-pasar dan Badung hingga saatini, bisa membuat usaha bing-kai foto berbahan alami tetapberta han.

“Se benarnya ta hun-ta hunlalu, banyak w arga Desa Ken-dran yang menggeluti usahabingka i f oto dan konsume n-nya memang dar i luar negeri.Ketika pasar luar negeri mulai

tir menggeluti u saha lain. Tapika mi tetap bertaha n kare namenjalin kerja sama dengantoko oleh-oleh, meski dari segijumlah pemesanan memangagak turun,” bebernya.

Ketika sedang ramai per-minta an konsumen, uja rnya,setiap permintaan bisa menca-pai ribuan piece s bingkai foto.Setelah melewa ti tahun 2010,memang selalu ada permintaan,tapi jumlahnya menurun.

“Yang penting sih selalu adapermintaan, kalau tidak begitubagaimana peraj in bingkai fotodapat h idup . Say a me ng-gunakan tenaga anak-a na ksekolah sebany ak delapan or-ang untuk membantu membuatkeraj inan,” katanya.

Dewa Gede mengharapkanke depan usaha ini bisa terusbertahan dan a da ajakan pro-mosi dari dinas terkait. Beber-apa kali memang pernah di-ta war i pame ran, ta pi entahke napa kemudia n bata l dansa mpa i kini belum ada la gi

Kerajinan anyaman rotan memangtak lekang oleh zaman. Tak sebatas

menjadi alat seperti tikar, kreativitas motifdan desain mampu menciptakan

beragam bentuk dekorasi lainnya.Peminatnya tak hanya dari negeri sendiri

tapi juga datang dari luar negeri.

“Di antara sekian banyak bahanbaku, peminat produk anyaman rotanboleh dibilang tak pernah surut. An-yaman rotan relatif lebih awet ketim-bang anyaman dari bahan baku lain-nya,” kata pemilik gallery MandiriRotan, Artha Dipa, di Jalan sakah,Desa Batuan, Kecamatan Sukawati,Gianyar, baru – baru ini.

Pengusaha kerajinan anyaman rotanyang mengawali usahanya tahun 2007ini, sekarang sudah memasarkan produkn-ya sampai ke luar negeri, Seperti, Italia,Amerika Serikat, dan Malaysia.

“Saya pernah mengirim dua kon-

tainer atau sekitar 300 unit produkanyaman rotan ke luar negeri, keban-yakan produk berjenis furniture danperabotan rumah tangga” ujarnya.

Dengan dibantu 4 orang peraj inanyaman, dalam seminggu bisa men-gasilkan sekitar 20 produk anyamnrumah tangga, seperti, meja, kursi, rakbuku, dan lainnya.

Saat ini, Arta Dipa mempunyai leb-ih dari 100 desain anyaman rotan un-tuk berbagai produk. Seringkali, iamendesain sendiri motif anyaman ro-tan itu. Selain itu, Dipa juga mendap-atkan inspirasi motif anyaman dari

berbagai literatur.Lebih jauh ayah yang memiliki satu

putra ini, menuturkan untuk pembua-tanya le bih banyak mengandalkankeahlian tangan ketimbang peralatanmesin dalam proses produksinya.

Kendati minim mesin, proses pem-buatan anyaman rotan bisa cepat. Se-bagai contoh, dia hanya membutuh-kan waktu dua jam untuk membuatlampu dekorasi bermodel pot denganukuran dimensi 25x10x10 cm.

Kualitas keraj inan anyaman rotanyang mengandalkan keahlian tangandipercay a leb ih ba gus ketimbang

yang menggunakan mesin. “Teknikpembuatannya sederhana, rotan dil-ilit sesuai dengan model yang dibuat.Setelah itu diberi warna,” paparnya.

Sementara itu, harga keraj inan an-yaman rotan yang ditawarkan jugabervariasi, mulai dari Rp 80.000 hing-ga jutaan, tergantung ukuran, disaindan tingkat kerumitan.

“Biasa nya yang pa ling mahalproduk furniture lengkap satu set, ter-diri dari 4 kursi, 1 kursi panjang, dan 2buah meja rotan, pembuatanyapunmemerlukan waktu yang cukup lama,”pungkasnya.nye s

Ibu- ibudi Desa Sidan

yang ter-gabung da lam

Ke lompokWanita Tani

membuatmembuat

canang,banten, sarana

prasaranaupakara

PASWARA/yesKadis PMD, I Ketut Sweta meninjau bank sampah di Desa Manukaya

Pengusahakerajinananyaman

rotan d iBanjar

Sakah sudahmemasarkan

produknya

PASWARA/yesI Made Suardika mentatto seorang wisatawan

PASWARA/yes I Made Sukra Suyasa

Page 9: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

10Suara Wawasan SeniPASWARA Halaman

10Suara Wawasan SeniPASWARAAgro & Niaga

Edisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Kerajinan Kayu Lesu,Pengerajin Alih Profesi jadi Petani

DIT ENGAH us iapens iunnya I WayanGina, S.Sos., 63, asalBanjar P ujung Kaja,Desa Sebatu, Kecama-tan Tegall al ang, t aklantas vakum kegiatan.Dia masih memimpikankerajinan kayu yangtumbuh di banjarnyabisa seperti dulu. Mam-pu menjadi t umpuanekonomi masyarakat.Perajin sumringah danbergai rah karena rupi-ah datang berlimpah.

Kenangan itu masihmembekas dalam inga-tan mantan pensiunanpegawai di Dinas PUGianyar ini, yang sejakkecil menekuni peker-jaan sebagai pematung.Kepada Koran ini diamenceritakan hidupnya yang dibiayai dari hasil kerajinan. Bah-kan saat sekolah di STM Sarawati Denpasar, dia berbekal kayuglondongan bahan membuat patung. “ Lepas sekolah sayakerjakan patung. Setelah jadi di bawa pulang untuk dijual. Ong-kos mengerjakan kerajinan patung membantu biaya sekolahsaya saat itu,” kenang suami Ni Wayan T. Riani ini.

Menurut Ketua Listibya Tegallalang ini, sebagai anak su-lung sebagai pewaris tanggung jawab adat, sesungguhnya diadilarang sekolah oleh orang tuanya. Namun dia nekat. Ber-sekolah ke Denpasar agar berharap bisa menjadi pegawai kelak.Kalau tidak jadi pegawai, jadi tukang bangunan. Itulah alasan-nya dia memilih jurusan teknik bangunan di STM tempatnyasekolah. Setelah tamat, dia mengabdi di Kabupaten Gianyar,dengan menjadi pegawai honorer. Puluhan tahun baru diangkatmenjadi PNS.

Namun, sebagai pegawai mematung tak pernah ditinggal-kan. Terlebih masih sebagai pegawai honor, yang gajinya be-lum seberapa. Dia mengisi waktu selepas kerja dengan menger-jakan patung. “ Uang dari mematung jauh lebih besar dari gajisaya kala itu,” ungkap Ketua Badan Kerja Sama Antar Desa,Kecamatan Tegallalang ini.

Bagi kakek cucu tiga ini, kerajinan kayu telah berjasa bagimasyarakat di Banjar Pujung Kaja. Kini semakin tergusur. Tidakhanya pemasarannya. Bahkan yang masih bertahan desainnyajuga digusur desain dari luar. Sebagai bagian masyarakat yangkecipratan gurihnya hasil kerajinan kayu di banjarnya, dia merasaprihatin dan menyesal. Kok kerajinan yang bergitu telah ber-jasa tak mampu dipertahankan. “ Kami bermimpi kerajinan kayuseperti dulu,” ujar laki-laki yang menekuni patung sejak SD ini.

Walau mimpi laki-laki yang sempat berjualan permen danrempeyek saat SD ini rasanya sulit diwujudkan, namun ke-inginannya membangun kerajinan kayu di Banjar Pujung Kajatetap jadi pemikiran. Minimal, generasi yang akan datang tahu,kalau sebelumnya sempat adat kerajinan kayu khas produksiPujung Kaja, yang menjadi tumpuan kehidupan masyarakat.“ Ini sedang menjadi pemikiran saya. Kami berupaya untukmengembalikan kerajinan kayu di banjar kami hidup sepertidulu,” ujar lulusan Fakultas Sospol, Universitas Mahendra-data tahun 1990 ini. nira

I Wayan Gina, S.Sos

Berharap Kerajinan KayuCepat Bergairah

Perajin kayu di Banjar Pujung Kaja,Desa Sebatu, Tegallalang, sedang lesu.

Beberapa perajin memang mampubertahan, namun sebagian besar beralih

profesi lirik sektor pertanian. Lesunyakerajinan kayu di banjar itu karena

pemasaran semakin sepi, di sisi lainbiaya produksi semakin tinggi.

Banjar Pujung Kaja, sejaklama dikenal sebagai sentra ker-ajinan kayu. Produk khas keraji-nan banjar ini jenis frame danpatung-patung primitif. Keraji-nan ini telah mampu mengerak-kan perekonomian banjar. Mem-buka kesempatan kerja dan me-

nekan pengangguran.Masa keemasan kerajinan ban-

jar ini terjadi sekitar tahun 1980-2000. Masa itu, perajin selalu diban-jiri order. Bahkan para pengusahakerajinan kewalahan mengarappesanan. Terlebih yang memilikitenaga kerja yang terbatas.

Larisnya kerajina telah men-dorong ekonomi masyarakat.Produksi kerajinan dari bahanbaku sampai jadi membutuhkanbanyak tenaga kerja. Dari tukangukir, tukang amplas, sampai tu-kang cat. Ini membuka kesem-patan kerja masyarakat berbagaiusia. Dari anak muda sampai ibutumah tangga. Hasilnya lumay-an. “ Saat kerajinan sedang laris,nyaris tak ada masyarakat men-ganggur,” ujar I Wayan Gina,salah seorang tokoh masyarakatBanjar Pujung Kaja, saat di-hubungi, di Tegallalang, beber-apa waktu lalu.

Menurut Gina, larisnya kera-jinan saat itu juga berefek tidakbaik bagi minat generasi mudauntuk sekolah. Hal ini jugadidukung faktor pes imis tismasyarakat terhadap keberhasi-lan memperoleh pekerjaan yanglayak setel ah lulus sekolah.Maklum saat it u, masyarakat

banyak mendengar kabar orangyang berhasil mendapatkan pe-kerjaan yang layak hanya orang-orang tert entu, yang punyauang dan jaringan. J

adi generasi muda berpenda-pat, untuk apa sekolah tinggikalau akhirnya untuk mengerja-kan kerajinan. Toh pekerjaandan hasilnya cukup baik sudahtersedia di kampung sendi ri.“ Saat itu jarang generasi mudamau sekolah. Dengan menger-jakan kerajinan dia sudah bisamengantongi uang lebih dariukup untuk biaya hidup sehari-hari,” tuturnya.

Menurutnya, kini kerajinankayu di Banjar Pujung Kaja, se-dang lesu. Hanya sebagian kecilperajin yang mampu bertahan.Yang mampu bertahan juga takmampu mendapat keuntunganyang kompetit if. Bagi yangmasih bertahan mereka yangsudah memiliki modal cukup dan

jaringan pemasaran yang bagus.Sementara yang tidak kuat

bertahan sekarang banyak me-lirik sektor pertanian, menjadipetani. Tentu mereka yang me-miliki lahan pertanian. Bahkangeneras i muda juga tak cang-gung jadi petani. Tentu hal inimenjadi menarik, ditengah be-lakangan ini isu pertanian ditinggalkan generasi muda. Halitu tidak terjadi di Banjar Pu-jung Kaja. “ Banyak generasimuda sekarang terjun sebagaipetani. Dari pada jadi penga-ngguran itu kan sangat mulia,”ujarnya.

Selain sebagai petani, pera-jin juga banyak yang beralihprofesi j adi buruh bangunan.Terlebih sekarang ini ongkospekerja bangunan cukup lumay-an. Satu hari bisa dibayar Rp 65ribu-80 ribu. Bagi yang mampubestatus tukang ongkosnya leb-ih dari Rp 100 ribu.nira

SAMPAI berita ini tertulis, be-lum ada desa di Gianyar, yangmampu menuntaskan penyusu-nan Anggaran Pendapatan danBelanja Desa(APBDES) 2017.Kepala Dinas PemberdayaanMasyarakat (PMD) Gianyar Drs.I Ketut Suweta, M.Si., menarget-kan bulan Pebruari semua desaharus t untaskan penyusunanAPBDES. Karena dampaknyaakan berpengaruh terhadap pem-bangunan desa. APBDES terseb-dat, akan menghambat pemban-gunan desa. Karena segala pem-biayaan pembangunan desa ber-sumber dari APBDES. “ Kami in-gatkan Pebruari bisa tuntas. Kamimemaklumi sekarang ada aturanbaru, kami beri teloransi dua minggulagi,” ujarnya didampingi Kasi Kelem-bagaan Agus Partama, di ruang kerjan-ya beberapa waktu lalu.

Suweta optimis desa-desa akan beru-paya menyelesaikan tepat waktu. Pihakn-ya akan mengejar terus. Karena segalapembiayaan desa harus dikeluarkan dariAPBDES. Jika APBDES tidak tuntas,pembiayaan kegiatan dan pembangunan

desa akan tersendat. “Gaji perbekel danperangkat desa juga tak bisa dibayar,”sebutnya.

Menurutnya, lahirnya UU Nomor:6Tahun 2014 tentang Desa, memberikankewenangan lebih leluasa bagi desa.Ibaratnya kabupaten pindah ke desa.Hal ini untuk mempercepat pemban-gunan. Sesuai konsep pembangunandari desa. Bukan lagi membangun desa,

tapi desa membangun. Artinya, partisi-pasi masyarakat menjadi penting un-tuk menyukseskan pembangunan didesanya.

Namun, dengan s istem itu, desaharus merubah paradigm. Desa harusdidukung dengan kualitas SDM yangmemadai. Terkait ini, Untuk itu, pihakn-ya akan terus memprogramkan pembi-naan SDM desa dengan melakukan pel-

atihan-pelatihan. Dengan demiki-an, tahun selanjutnya tidak telatseperti tahun ini.

Ditegaskan, mengawal pem-bangunan desa sekarang tidaksama dengan dulu. Sebagaima-na proses pembangunan dikabupaten, juga mesti diterapkandalam proses pembangunan didesa. “Idealnya, APBDES mestisudah siap pal ing lambat 31Desember sebelum tahun ang-garan berjalan. Jadi begitu tahunanggaran baru mulai, segera bisamemulai kegiatan,” cetusnya.

Kasi Penataan KelembagaanDinas P emberdayaanMasyarakat(PMD) Gianyar,Agus Partama, saat mendamp-

ingi Kepala Dinas PMD di ruang kerjan-ya, beberapa hari lalu, menjelaskan, dari64 Desa di Gianyar, baru 25 desa yangmampu menyetor draf APBDES untukdilakukan verifikasi. Dari 25 draf yangdiverifikasi, semua masih ada catatanuntuk segera diperbaiki. Setelah diper-baiki lagi dilakukan verifikasi untuk me-mastikan catatan kesalahan benar-be-nar telah diperbaiki. “ Kami harapkan,

desa-desa yang sudah dilakukan veri-fikasi segera melakukan perbaikan. Seh-ingga, APBDES desa bersangkutan seg-era bisa disahkan, dan dilaksanakan,”ujarnya.

Keterlambatan desa-desa menyele-saikan APBDES sekarang ini karena adaSurat Eadaran dari BPK, yang mewajib-kan APBDES harus mengikuti sistemkeuangan berbasis aplikasi(Sikudes).Sistem ini baru pertama kali dilaksana-kan di Kabupaten Gianyar. Hal inimenyebabkan sedikit mengalami ham-batan.

Menurut Agus, APB DES yangmengikuti Sikudes harus melengkapidengan perhitungan rencana anggaranbiaya(RAB) setiap kegiatan. Masing-masing item belanja dalam RAB dinputke dalam Sikudes. Dengan demikian,setiap belanja yang dilakukan desa bisaterpantau dengan jelas.

Persoalan yang paling menghambatdengan sistem ini adalah penyusunanRAB Kegiatan. Karena tidak semua desamampu membuat RAB yang perhitun-gan kebutuhan mengacu pada koefisiendari PU. Karena itu dibutuhkan peranpendamping yang lebih aktif.

Sementara itu Koordinator Tena-ga Akhli Kabupaten Gianyar AA GdeRai Budiasa mengungkapkan, meski

kontrak pendamping dan tenaga akhlibelum ditandatangani, tenaga akhlidan pendamping telah melakukan tu-gasnya sebagaimana mestinya. Halini merupakan tanggung jawab moralkepada masyarakat. Jika tenaga akhlidan pendamping saklek, mestinyamereka bekerja setelah tanda tanganikontrak. “ Demi tanggung jawab kitangayah,” ujarnya.

Menurutnya, pendamping bertugasuntuk memastikan tiap desa mampumengimplementasikan pembangunansesuai UU Nomor: 6 tahun 2014 tentangDesa. Tidak hanya proses pelaksanaansaja, namun juga dari perencanaan, pel-aksanaan dan pelaporannya. Dengandemikian desa bisa melaksanakan pem-bangunan sesuai amanat UU Desa.

Diungkapkan, di Gianyar ada 6 tena-ga akhli, pendamping desa 13. Idealnyatiap tiap kecamatan ada satu tenaga akhlidan tiga pendamping. Namun dari jum-lah yang ada masih kurang. Yang sudahterpenuhi di Sukawati 3 orang pendamp-ing, Payangan dan Blahbatuh masing-masing satu pendamping. Ubud, Gian-yar, Tampaksiring dan Tegallalang mas-ing-masing dua pendamping. “ Mudah-mudahan usai kontrak ditandatanganinant i, semua bi sa terpenuhi ,”harapnya.n ira

KOPERASI Serba Usaha MertaBuana, Banjar Buahan, Desa Buah-an, P ayangan, t ahun buku 2016meraih sisa hasil usaha (SHU) Rp100.817.836,5. SHu dihasilkan hanyadengan mengelola simpan pinj am.Koperasi ini merupakan koperasi ban-jar yang digagas Bupati Gianyar AAGde Agung B harat a, masakepemimpinannya 2003-2008. Sempatmati suri, 2013 bangkit dengan modalminim, kini tumbuh dengan keper-cayaan masyarakat.

Sama dengan koperasi banjar lain-nya, KSU Merta Buana dibentuk olehkebijakan bupati , dengan bantuanpermodalan awal Rp 15 juta rupiah.Sempat dikelola, namun t ak l ama

mandeg. Dengan modal yang tersisahanya sekitar Rp 30 juta.

Didorong keinginan masyarakat,akhirnya prajuru banjar membangkit-kan lagi 2013, dengan modal yang ter-sisa. Tahun demi tahun, setelah ke-bangkitannya itu menuai SHU yangsignifikan. Aset juga bertambah. Hali tu menambah kepercayaanmasyarakat t erhadap koperasi .Karenanya, tabungan dan pinjamanmasyarakat mengalir ke koperasi ini.

Ketua KSU Merta Buana I MadeRunatha, mengungkapkan, kunci ke-berhas ilan adalah kinerja pengurus,pengawas dan kepercayaanmasyarakat. Pengurus mengelola ko-perasi sesuai ketentuan perkopera-

sian yang ada. Anggota yakni kramabanjar mau memanfaatkan jasa lay-anan yang ada di koporasi. Sinergikepengurusan yang baik dan rasameiliki masyarakat yang tinggi mem-beri kemajuan kepada koperasi,” kat-anya, saat R apat Anggota Tahunan(RAT) 2016, beberapa waktu lalu.

Diungkapkan, aset KSU MertaBuana per 31 Desember 2016 menca-pai Rp 129.236.558,20. Dengan modalRp 154.441.017,33. SHU yang diraih2016 Rp 100.817.836,50.

Katanya, berdasarkan hasil yangtelah diraih, pihaknya akan terus men-ingkatkan kinerja koperas i. Dalambidang organisasi misalnya, pihakn-ya akan terus menerima anggota baru

khsusnya masyarakat Banjar Buah-an. Membina anggota yang ada seh-ingga mampu meningkatkan partisi-pasi kepada koperasi. Tak kalah pent-ing lagi, meningkatkan wawasan ang-gota tent ang perkoperasian denganmengadakan penyuluhan-penyulu-han kepada anggota dan calon ang-gota. Dengan demikian, dalam jang-ka panjang akan memberi imbas ter-hadap kemajuan koperasi. “ Koperasit ak akan mampu bergerak tanpadukungan anggota,” kat anya.

Pertumbuhan yang ada selama initentu tak lepas dari peran anggota.Kesadaran anggota tentang penting-nya perkoperasian telah berbuah ke-untungan bagi anggota. Hal ini harus

KSU Merta Buana Bangkit dari Mati Suri, Raih SHU Ratusan Juta

ditumbuhkan terus menerus, sehing-ga mampu memberi kesejahteraanbagi anggota. “ Kepercayaan

masyarakat ini akan kami pelihara, se-hingga koperasi mampu berkembangterus,” ujarnya.nira

PASWARA/iraPelayanan di Kantor KSU Merta Buana.

PMD Targetkan Semua APBDES Tuntas Bulan Pebruari

PASWARA/iraAPBDes untuk pembiayaan kegiatan dan pembangunan desa.

PASWARA/iraI Wayan Gina

PASWARA/iraBeberapa pengerajin kayu masih tetap bertahan meskipun produk kaerajinan kayu masih lesu.

Page 10: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

11Suara Wawasan SeniPASWARA Halaman

11Suara Wawasan SeniPASWARAPendidikan/Iptek

Edisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

SMP Negeri 3 Tegallalang

Komitmen Cerdaskan Anak Kurang MampuJarak dan terbatasnya transportasi menghambat

perkembangan pendidikan di Desa Kedisan.Sebelum sekolah ini berdiri, banyak anak asal

Desa Kedisan putus sekolah. Disamping karenajarak dan kendala transportasi, sebagian warga

mengalami kekurangan biaya.

I Ketut Seraya Adnyana, S.Pd., M.Pd

Kaya InovasiSEMENJAK dipercaya menjadi Kepala SMPN

3 Tegallalang, I Ketut Seraya Adnyana (46) takmiskin inovasi. Memimpin sekolah yang baruberdiri membuatnya penuh menguras otak danharus penuh inovasi dalam pelbagai hal. “Sayaharus optimalkan sumber daya yang ada, agarpendidikan di SMPN 3 Tegallalang berjalan se-suai kurikulum,”paparnya saat di temuiPASWARA, Kamis (2/2) lalu.

Pengalaman memimpin sempat diperoleh sua-mi, AA Putri Udiari (45) saat menjadi WakasekKurikulum di SMPN 1 Tampaksiring periode 2012hingga 2014 lalu. Namun, pria lulusan STKIP Sin-garaja 1996 ini juga memiliki pelbagai pengala-man organisasi. Bahkan pria kelahiran, 27 Desem-ber 1970 asal Banjar Jasan, Desa Sebatu, Tegal-lalang ini pernah meraih gelar Guru Teladan Kabu-paten Gianyar 2006. Aktif dalam menuntaskanPaket B dan C di Kecamatan Tegallalang sejak1996. Sehingga memimpin sekolah tidak banyakmengalami kendala yang berarti. Semenjak dilan-tik, 2 Januari 2015 lalu, bapak dua anak ini selalumengembangkan SMPN 3 Tegallalang agar mam-pu setara denga sekolah favorit di Gianyar.

Ketulusan mengabdi di dunia pendidikan dida-pat dari pengalaman serta bimbingan para se-niornya. Kedepan, lulusan S2 Pendidikan di Un-diksha Singaraja ini akan selalu mengabdi buatGianyar. Menjadi kepala sekolah merupakan tu-gas berat dan mulia yang ditugaskan pimpinan, menjadi kepala sekolah di era sekarang mesticerdas, disamping era modern perkembangan pendidikan tidak diam seperti jaman dulu.Perkembangan pendidikan sekarang sangat pesat, sehingga guru dan pegawai harus terusbelajar, agar ilmu yang diberikan ke siswa terus yang terbaik.

Profesionalisme guru juga semestinya digabungkan dengan budaya kekeluargaan sebagaiciri orang timur, jika itu mampu digabungkan niscaya kemajuan pendidikan akan cepat di SMPN3 Tegallalang. Ayah dari, Putu Riski Acarya Sadnya Agung (16) dan Made Riksi Purnama (13)akan selalu berupaya agar berguna bagi sekolah dan masyarakat. Ia juga tak henti-henti mener-ima masukan terkait kepemimpinan di sekolah. “ Saya juga berharap masyarakat ikut bersama-sama mengawasi serta mewujudkan mutu pendidikan di SMPN 3 Tegallalang,”paparnya. nsuar

Intensifkan Kegiatan EkstrakurikulerPENCAK Silat SMPN 3

Tegallalang dikenal mampumeraih pelbagai prestasi, tak han-ya di tingkat kabupaten, propinsibahkan prestasi tersebut diraihhingga tingkat nasional.

Pembina Pencak S il atSMPN 3 Tegallalang, Ni Way-an Mudariani mengatakan mi-nat siswa terhadap olah ragaini juga didukung potensi asalsiswa bersangkutan. Selama iniperkembangan Pencak Silat diDusun B ayad berpengaruhbesar terhadap SMPN 3 Tegal-lalang. Pengaruh tersebut jugaberdampak posi tif, sehinggasiswa lain ikut ektra tersebut.

Lokasi sekolah yang berada di-antara persawahan jalan jurusanBanjar Kebon ke Banjar KedisanKaja membuat sekolah beradatepat di sentral desa. Siswa asaltujuh dusun se-Desa Kedisansangat mudah menjangkaunya.

Kegiatan ektra kurikuler diSMPN 3 Tegallalang terdapat 24ektra, namun ektra Pencak Silat,Nyastra, Tari dan Tabuh palingbanyak diminati siswa. Genapberumur 15 tahun 27 Nopemberlalu, membuat sekolah semakinlayak dijadikan tempat belajar danmengajar. Alumni juga dikenalmemiliki prestasi yang sejajardengan sekolah lain di Gianyar,

sehingga banyak diterima disekolah favorit. Padahal awaln-ya sekolah yang memiliki luas 14Are tersebut sempat meminjamkelas di SDN 1 Kedisan. Fasilitasdi SMPN 3 Tegallalang semakinbaik, mulai dari kelas sebanyak20 ruangan, ruang TU, guru, ke-pala sekolah, pegawai dan WC.“ Semenjak 3 kali genti kepalasekolah, selalu meningkatkan fa-si li tas dan kual it assekolah,”papar Mudariani.

Ketua Komite Sekolah, I Gus-ti Ngurah Widyantara (48) me-nambahkan, SMPN 3 Tegallalangmemang sekolah baru di DesaKedisan. Namun, karena sekolah

sangat didambakanmasyarakat, perkembangan diberbagai bidang sangat pesat.Kemajuan tersebut tak lepasdari peran masyarakat yang se-lalu mendukung pelbagai pro-gram sekolah. Selama ini diakuimasih ada beberapa kendaladalam mewujudkan vis isekolah yang unggul dalammutu, menuju lulusan yangberbudaya dan berkarakt erbangsa serta t ercipt anyalingkungan yang bersih dansehat. “ Kami bersyukur adaSMPN 3 Tegalalang, disamp-ing dekat, sekolah ini juga me-miliki prestasi bersaing dengansekolah lain di Gianyar,”paparWidiantara, saat dit emuiPASWARA, di sela-sela men-gawasi pembangunan KantorDesa Kedisan, beberapa wak-tu lalu.

Kesadaran siswa akan tu-gas dan tanggung jawab se-bagai siswa masih dibebankanpada guru saja, seharusnya haltersebut juga tugas orang tuadan masyarakat. F aktorlingkungan tempat pergaulansiswa, hingga beberapa kebi-asaan buruk yang susahdirubah. “ Ini membutuhkanperhatian semua pihak, bukansaj a pihak sekolah danmasyarakat, pemerintah jugamemiliki peran strategis dalammengubah hal tersebut agartercapai t ujuan yangdiinginkan,”cetusnya. nsu ar

Genjot Prestasi Akademik dan Non-AkademikPRESTASI sekolah tidak hanya di bidang

akademik, prestasi non-akademik juga menja-di salah satu tolok ukur keberhasilan sekolah.Hal tersebut diungkapkan Penjabat PerbekelKedisan, I Wayan Darmayasa, di Ruang ker-janya, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, ia mengatakan pengalamanbertugas di Dinas Pendidikan, Pemuda danOlah Raga (Disdikpora) Kabupaten Gianyarmembuatnya tidak hanya konsen pada pen-didikan akademik, pendidikan non-akademikjuga merupakan salah satu acuan keberhasi-lan sekolah. Keberhasilan SMPN 3 Tegalla-lang dalam mengentaskan Wajib Belajar (Wa-jar) Sembilan tahun patut di apresiasi. Semen-jak berdiri 2001 silam, sekolah yang tersebuttelah mampu luluskan ribuan Alumni. “Bay-angkan saja, jika tidak ada SMPN 3 Tegalla-l ang, berapa anak yang akan putussekolah,”imbuhnya.

Perkembangan tersebut dapat dilihat pada

Profil Desa Kedisan, jika dibandingkan den-gan sebelum berdirinya SMPN 3 Tegallalang,banyak lulusan SD yang tidak melanjutkan danbahkan drop out. Namun, setelah sekolah ber-diri, Wajar mampu diterapkan dan anak putussekolah hampir tidak ada. Hanya saja bagaim-ana sekarang mengembangkan sekolah agarsiswanya berprestasi lebih baik. PemerintahDesa Kedisan sangat mengapresiasi keberhasi-lan sekolah dalam pelbagai kegiatan kejuaraan.SMPN 3 Tegallalang bahkan mampu meraihjuara I Lomba Gerak Jalan di tingkat kabupat-en, kecamatan dan kejuaraan lainnya. Hal terse-but merupakan bukti kalau SMPN 3 Tegalla-lang tidak lemah dalam kualitas.

Kepala SMPN 3 Tegallalang, I Ketut Se-raya berharap perhati an masyarakat melaluiPemerintah Desa (Pemdes) Kedisan sangatdiharapkan sekolah. Selama ini kerjasama pi-hak sekolah dan Pemdes sangat baik, karenakeberhasilan sekolah tidak bisa dilaksanakan

sekolah saja, melainkan keterpaduan semuapihak. Selama ini diakui prestasi akademikSMPN 3 Tegallalang masih belum optimal, na-mun jika prestasi non-akademik semakin baikdiharapkan menjadi pemicu prestasi akademik.

I Gusti Ngurah Agung Nugraha Adi Wina-ta (14) sangat bangga bisa sekolah di SMPN 3Tegallalang, disamping suasana asik dan nya-man, siswa juga diberikan kebebasan dalammendalami hobi. Posisi sekolah di kelilingi ar-eal persawahan membuat sangat sejuk, apala-gi lalu lintas depan sekolah tidak ramai. “Sayasenang bisa sekolah disini, bahkan saya mam-pu meraih Juara I Pencak Silat tingkat propinsi,seperti kakak saya lainnya,”ceritanya. nsu ar

PASWARA/suarI Ketut Seraya Adnyana

Terkikisnya nilai budaya nusantaramembuat moral maupun pril akumasyarakat berubah individuali s.Sekolah di desa memiliki peran strate-gis menciptakan generasi berbudayaberasaskan gotong royong. SekolahMenengah Pertama Negeri (SMPN) 3Tegall alang merupakan salah satusekolah yang dedikasinya menjaga ke-luhuran budaya tersebut.

Kepala SMPN 3 Tegallalang, IKetut Seraya Adnyana (46) mengata-kan sejak didirikan 2001 silam, SMPN3 Tegallalang sangat bernuansa bu-daya. Berdiri diatas Laba Pura milikDesa Pakraman Kedi san, SMPN 3Tegallalang menjadi harapan kalanganwarga Desa Kedisan. Disamping se-bagai sarana melanjutkan pendidikanke jenjang yang lebih tinggi, SMPN 3Tegallalang atau lebih dikenal dengansebutan Spentri juga diharapkan mam-pu wujudkan sekolah berbasis bu-daya.

Tokoh masyarakat serta penggeli-at pendidikan di Desa Kedisan ber-harap lulusan SD tertampung di SMPN3 Tegallalang, sehingga tidak ada anakyang putus sekolah. S ebelumnya,anak-anak lulusan SD harus melanjut-kan pendidikan ke SMPN 1 Tegalla-

lang dan SMPN 2 Tegallalang. Keduasekolah tersebut berjarak antara 5-10Km dari Desa Kedisan. Nuansa bu-daya semakin terli hat dari pelbagaiprestasi Nyastra yang diraih siswa,bakat alam ini semakin subur ketikadipupuk di SMPN 3 Tegallalang.

Jarak dan terbatasnya transporta-si beberapa waktu lalu menghambatperkembangan pendidikan di DesaKedisan. Ratusan bakat alam siswahilang karena kurangnya media yangmengakomodi r. Sebelum SMPN 3Tegallalang berdiri, banyak anak asalDesa Kedisan putus sekolah. Disamp-ing karena jarak dan kendala transpor-t as i, sebagian warga mengalamikekurangan biaya. Walaupun masihmenyandang status sekolah potensial,namun SMPN 3 Tegallalang sudahmemperoleh nilai Akreditasi A denganskor 89.

Kepercayaan masyarakat kepadasekolah juga terus meningkat, terbuk-ti setiap tahun pendaftar selalu men-ingkat. “ Sejak tahun 2012 seluruh lu-lusan SD se-Desa Kedisan tertampungdi SMPN 3 Tegallalang, bahkan adayang dari luar desa. Kami berharapmampu menjadi sekolah harapanmasyarakat,”imbuhnya di ruang ker-

janya, Kamis (2/2) lalu.S enada yang diungkapkan,

Wakasek Kesiswaan, Sang Putu Um-bara (51), SMPN 3 Tegallalang kini me-miliki 22 rombongan belajar dan men-gaharuskan kelas VI sekolah jam siang.Hal tersebut disamping disebabkanterbatasnya kapasitas sekolah dan la-han, ketersediaan ruangan juga terba-

tas. Kedepan pihak sekolah akan mu-lai menata ruangan dan melanjutkanbangunan berl antai dua. Semangatgotong royong orang tua sert amasyarakat membuat sekolah terus di-tata agar layak sebagai media penye-lengara pendidikan formal.

Pembangunan sekolah terus dilak-sanakan secara bertahap, mulai dari

sarana kelas dan ruangan, kebun, tem-bok serta pendukun lainnya. Hal terse-but mampu diwujudkan atas kerjasa-ma antar pihak sekolah, pemerintahserta masyarakat. “ Siswa pun diajar-kan semangat gotong royong agarmereka mampu mengartikan budayatersebut secara nyat a,”paparnya.

Sedangkan secara kurikulum,

SMPN 3 Tegall alang menerapkanKTSP 2006 digabungkan dengan K13, t ak hanya itu , kegiat an ekt rakurikuler tabuh, tari dan kebudayaanB al i sangat diminat i. Didukunglingkungan yang kental bernuansabudaya Bali, sekolah juga sangat in-tens melaksanakan pelbagai kegiatanbudaya. nsuar

PASWARA/suarSuasana belajar mengajar di SMP Negeri 3 Tegallalang

PASWARA/suarTim Gerak Jalan SMP Negeri 3 Tegallalang unjuk kebolehan.

Sejumlah siswa SMPNegeri 3 Tegallalang

berdiskusi tentangpelajaran sebelum

masuk ke kelas.

Page 11: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

12Suara Wawasan SeniPASWARA

Suara Wawasan SeniPASWARAKesehatan

Edisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Menjaga Rahasia ODHA (3) SAAT sang anak pertama dirawat

di RSUD Sanjiwani Gianyar, anak Dod-ol (nama samaran) pun memperoleh pe-layanan VCT (Voluntary Conseling &Testing) di Poliklinik Sinta. Seperti dike-tahui penularan HIV selain melaluihubungan sex beresiko, penggunaanjarum suntik narkotika bersama, jugabisa terjadi melalui ibu yang terinfeksikepada bayinya, yang diketahui bah-wa istri Dodol telah meninggal duniatersebut sebagai ODHA (Orang Den-gan HIV-AIDS).

Dari hasil test darah sang anak,menunjukkan hasil reaktif, denganmenggunakan tiga jenis reagen Rapidtest. Dengan alasan mendahului pera-watan sang anak, Dodol belum berse-dia untuk test HIV sesuai saran konse-lor. Sebagai tindak lanjut pelayanankesehatan CST (Care Suport & treat-ment) sebagai dukungan, perawatandan pengobatan dengan terapi obat

Anti Retro Viral, sang anak memper-oleh pelayanan pemeriksaan laborato-rium seperti pemeriksaan darah lengkap,fungsi hati, foto torak/rontgent dan lain-nya, termasuk test CD4. Dari hasil testCD4 anak Dodol, menunjukkan angkadibawah 50, yang artinya daya tahantubuh sang anak telah menurun.

Namun, saat itu Dodol sebenarnyakondisi tubuhnya dengan berat badanmenurun, dan mengalami diare yangberulang. Diare yang telah diobati be-berapa kali, namun terus timbul. Den-gan kondisi ini, Dodol yang masih mer-awat sang anak, yang dibantu oleh ked-ua orang tua Dodol, akhirnya bersediauntuk test darah HIV. Oleh konselor,kembali Dodol memperoleh pemahamandan kesiapan untuk melakukan testdarah melalui konseling pra tes t.Demikian pula saat hasil test darahDodol keluar, diberikan lagi pemanta-pan menerima hasi l. Hasilnya juga

sama, Dodol juga terinfeksi HIV. Kelu-arga yang berjumlah empat orang ini,keempatnya telah terinfeksi HIV dandua orang yaitu istri dan anak keduan-ya telah meninggalkan Dodol dan anakpertamanya selama-lamanya.

Putus asa pun Dodol rasakan, priayang berasal dari sebuah desa di Ke-camatan Gianyar ini tidak bisa terimaakan kondisi keluarganya. Pekerjaan dibidang pariwisata Dodol abaikan, keg-iatan sehari-hari tidak karuan. Memangseseorang saat menerima hasil testpositif HIV, cenderung akan merasahampa, akibat beberapa perasaan tim-bul seperti sedih, takut, tidak terima,marah dan lainnya. Beruntung saat ituada kedua orang tua Dodol yang bisameyakinkan Dodol dan bisa merawatsang cucu di rumah.

Dodolpun selanjutnya memperolehpelayanan rawat jalan, dengan mem-peroleh perawatan, dukungan dan pen-

T estimoni Terapi Anti Retro Viral pada ODHA oleh : I Made Maba, S. KM

Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis

K E B I A S A A Nmasyarakat yang tidakpeduli akan kesehatanl ingkungan, sangatdisayangkan oleh re-maja yang bernama IKadek Yoga Pratama,S.Kep.Ns. ini. Selakusalah satu pengurusST T S ekaa Teruna-Teruni (STT ) PancaAdnyana S uwi traB anjar Lebih DuurKaja, Lebih, Gianyar disel a-sela HUT S TT-nya yang ke-9 di balaibanjar setempat, men-gatakan li ngkunganmerupakan salah satufaktor yang dominandalam upaya men-ingkatkan derajat kese-hatan masyarakat. Ke-biasaan masyarakatseperti buang sampahsembarangan, buangai r besar ti dak padajamban, tidak adanyasarana pengolahan airlimbah rumah tanggadan l ainnya dapatm e n y e b a b k a nlingkungan menjadisumber penyebabpenyakit. Hal ini perludiupayakan perubah-

an, sehingga masyarakat bisa menjaga kesehatan lingkungannya.Alumnus Jurusan Keperawatan STIKES Wira Medika Denpasar 2016

ini memaparkan bahwa seperti merebaknya penyakit DBD di masyarakat,sebagian besar di akibatkan oleh adanya nyamuk Aedes agypti yangberkembang biak di lingkungan, yang tidak diperhatikan. Upaya pember-antasan sarang nyamuk di rumah-rumah dan lingkungan sekitar, hendakn-ya dilaksanakan tiap minggu sekali untuk memutus rantai perkembangbia-kan nyamuk, dengan menghilangkan tempat-tempat yang menjadi perin-dukannya. Seperti rutin menguras bak air seminggu sekali, menutup rapattempat air, mendaur ulang kaleng atau botol bekas, mengganti tempat airburung dan lainnya merupakan upaya yang efektif dalam pencegahan pen-yakit DBD.

Putra dari pasangan I Nyoman Merta dan Ni Luh Sasih yang hobi olahraga futsal ini bersama anggota STT banjar, telah mengadakan kegiatanpenyehatan lingkungan yang salah satunya penanganan sampah, yangkegiatannya dengan gotong royong melakukan pemungutan sampahkhususnya sampah plastik. Kegiatan ini tentu membutuhkan dukunganseluruh masyarakat dalam penanganan sampah, sehingga lingkungan bisamenjadi bersih dan sehat. Pemuda kelahiran 9 Maret 1993 ini berharapkegiatan penyehatan lingkungan bisa dilaksanakan secara rutin, sehinggadapat menjaga derajat kesehatan masyarakat yang optimal.nmaba

gobatan dengan terapi ARV. Sebelummemperoleh terapi ARV, Dodol mem-peroleh konseling pengobatan, dima-na obat anti virus tersebut harus dimi-num setiap hari sesuai dengan aturanminum obatnya, manfaat pengobatanmaupun efek samping yang akan dial-ami. Seperti diketahui bahwa Anti Ret-ro Viral bukan obat yang dapat memu-snahkan HIV dalam tubuh manusia.ARV adalah obat penghambatperkembangan HIV, sehingga HIV tidakmemperbanyak diri, dan menyerangdaya tahan tubuh.

Untuk itu obat ARV harus diminumtiap hari secara patuh sesuai denganaturan minumnya. Hal ini dapat memu-lihkan kondisi ODHA yang sebelumn-ya pada fase AIDS, mencegah masukke fase AIDS, menurunkan tingkatkeparahan penyakit yang diderita dandapat menurunkan persentase penula-ran pada orang lain.n

Pelatihan Edukasi Rabies bagi Guru di Desa Pejeng

Manfaat Buah SalakBagi Kesehatan

banyak masyarakat yang enggan men-donorkan darahnya, karena belummengetahui sel ain bermanfaat bagimasyarakat yang membutuhkan darah,juga bermanfaat bagi diri pendonor,seperti bisa mengetahui kesehat andarahnya. Dengan mendekatkan pel-ayanan donor darah pada masyarakat,tentu masyarakat mengetahui bagaim-ana donor darah tersebut, apalagi be-berapa anggota STT telah ikut men-donorkan darahnya.

Wayan Gede Pradnyana, PerbekelLebih menyampaikan apresi asinyadan sangat mendukung kegiatan HUTSTT Panca Adnyana Suwitra ini, di-mana terlihat antusias masyarakat ikutberpartisipasi dalam berbagai kegia-

Serangkaian Hari Ulang Tahun(HUT ) Sekaa Teruna-Teruni PancaAdnyana Suwitra, Banjar Lebih DuurKaja ke-9, digelar berbagai kegiatan,yang salah satunya dilaksanakan pel-ayanan pengobatan gratis, Minggu,(29/1), di Balai Banjar Lebih Duur Kaja,Lebih, Gianyar, dengan menyasarmasyarakat banjar setempat, bekerjasama dengan Tim Medis PMI Kabu-paten Gianyar. Kadek Darma Yasa,Ketua STT Panca Adnyana Suwitramemaparkan bahwa peringatan HUTkali ini, lebih menitikberatkan padabidang kesehatan. Kegiatan ini diawalidengan jalan santai yang diikuti olehanggota STT, pecalang, PKK maupunelemen masyarakat lainnya, yang di-

lanjutkan dengan pengobatan gratis,donor darah, kebersihan dengan pen-gumpulan sampah plastik, lomba-lom-ba dan lainnya. Melalui dukungan dariPemerintah Desa Lebih dan sponsor,kegiatan HUT ini bisa terlaksana, yangpada intinya memberikan pelayanankesehatan berupa pengobatan gratis.Tentu hal ini bisa menjadi upaya de-teksi dini kesehatan masyarakat den-gan pengobatan yang langsung Timmedis dan paramedis PMI KabupatenGianyar.

Ditambahkan bahwa untuk kegia-tan donor darah baru kali ini dilaksan-akan, dimana dapat mengedukasimasyarakat untuk bisa mendonorkandarahnya demi kemanusiaan. Masih

tan seperti jalan santai, pengobatangratis, donor darah dan lainnya, yanglebih banyak pada bidang kesehatan.Bila kesehatan bisa dijaga secara opti-mal, tentu dapat mendukung aktivitasmasyarakat, belaj ar maupun bekerjaakan lancar, dengan memperhatikanpola makan, maupun kesehatanlingkungan.

Dari Pemerintahan Desa, secara in-fra struktur dukungan dalam programkesehatan, dengan memperbaiki drain-ase lingkungan desa, yang nantinyabisa memperlancar aliran air, tidak adalagi genangan air yang bisa menjaditempat perkembangbiakan bibit peny-akit. Tiap hari Jumat, telah dilaksana-kan kebers ihan l ingkungan dengangotong royong, dan pelaksanaan PSN(Pemberantasan Sarang Nyamuk) ber-sama kader desa, kader Jumantik (jurupemantau jentik), dan masyarakat lain-nya. Diharapkan dukungan darimasyarakat untuk bisa berpartisipasidalam kegiatan upaya kesehatan, men-jaga kesehatan dan menerapkan polahidup bersih dan sehat. nmaba

I Kadek Yoga Pratama, S.Kep.Ns

Peduli KesehatanLingkungan

Serangkaian pemenuhan kebutuhan darah donor bagi masyarakatdi awal tahun 2017, Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia

(UTD PMI) Kabupaten Gianyar berupaya mencari kelompok,instansi dan masyarakat lainnya, agar bisa mendonorkan darahnya.

PASWARA/mabaPelayanan pengobatan gratis, Minggu, (29/1), di Balai Banjar Lebih Duur Kaja, Lebih, Gianyar.

BUAH yang memiliki rasa manis asam yang khas ini sangat banyak dige-mari oleh orang. Salak sering dikonsumsi sebagai hidangan salah satu buahdi atas meja makan. Salak memiliki kulit buah yang unik, seperti sisik ular,sehingga disebut snake fruit. Karena buahnya dihasilkan musiman, saat wak-tu produksinya, menghasilkan buah yang melimpah. Maka dari itu banyakyang membuat dengan berbagai olahan seperti asinan salak, salak kalengmaupun kripik.

Ternyata mengkonsumsi buah salak dapat bermanfaat bagi kesehatan.Buah salak ternyata mengandung zat beta-karoten yang sangat bagus untukkesehatan mata. Bagi yang tidak doyan wortel, sekarang ada pilihan denganmenukar manfaat wortel dengan salak.

Bila mengalami diare, tidak harus buru-buru menggunakan obat anti diare.Tidak ada salahnya menggunakan obat alami. Dengan mengkonsumsi kuranglebih dua puluh gram daging buah salak segar masih muda, dapat membantuuntuk menghilangkan penyakit diare. Selain itu salak sebagai salah satu buahyang memiliki kandungan zat Kalium dan juga Pektin yang bermanfaat baikuntuk kesehatan otak.

Pada buah salak mengandung berbagai nutrisi dan juga fitonutrien yangsangat baik untuk membantu program diet. Selain itu dalam buah salak terdiridari vitamin C, Tanin sebagai anti diare dan juga serat, dimana serat dapatdengan mudah memberikan rasa kenyang, karena butuh waktu untuk diserapoleh usus. Salak dapat membuat perut longgar, sehingga cukup baik untukpencernakan. Tip terbaik mengkonsumsi salak dengan menggunakan kulittipisnya, yang bisa menghindari sembelit.

Bagi wanita hamil harus memilih jenis makanan yang baik bagi kesehatandiri dan calon bayinya. Salak baik bagi ibu hamil muda yang mengalimi ngidamseperti mual. Ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi salak dengan rasa ma-nis asemnya yang khas. Namun jangan pula berlebihan, harus diseimbang-kan dengan makanan yang kaya protein seperti kacang-kacangan.nmaba

SERANGKAIAN Program Percon-tohan Manajemen Populasi Anjingdalam pengendalian penyakit Rabies,Dinas Pertanian Kabupaten Gianyarmenggelar Pelatihan Edukasi RabiesBagi guru-guru SD dan S MP dilingkungan Desa Pejeng, Tampaksir-ing yang dilaksanakan Selasa, (31/1),di Ruang Pertemuan Kantor Desa se-tempat. Acara ini dibuka oleh KepalaDinas Pertanian Kabupaten Gianyar,yang diwakili oleh Drh. Ngakan PutuReadi, Kepala Bidang P eternakan,yang dihadiri oleh Drh. Cut DesnaAptriana, Subdit Zoonosis Dirjen Pe-ternakan & Kesehatan Hewan, Ke-menterian Pertanian RI, Drh. WahidFakhari Husein dari Food And Ag-riculcure Organization of the UnitedNation, I Nyoman Astawa,S.Si, Kepa-la Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabu-paten Gianyar, Nyoman Puja Antara,S.Sos. Kepala Seksi Kesiswaan DinasPendidikan kabupaten Gianyar beser-ta undangan lain.

Drh. Ngakan Putu Readi di sela-selakegiatan ini memaparkan bahwa dipil-ihnya Desa Pejeng sebagai programpercontohan, karena Desa Pejengmerupakan salah satu sona merah

Rabies dan adanya dukungan dariunsur desa dalam upaya penanggu-langannya. Kegiatan program ini di-antaranya pelaksanaan sensus popu-l as i anj ing, survey pengetahuanmasyarakat tentang Rabies, sosialisa-si dan edukasi kepada karang taruna,kader Rabies desa serta para guru.Untuk edukasi pada guru, diberikanpada perwakilan guru sekolah SDNegeri 1, 2, 3 Pejeng, SMP Negeri 3Tampaksiring dan SMP Santiyoga

Pejeng. Diharapkan melalui para guru,bisa memberikan informasi kepadamurid-muridnya tentang Rabies, seh-ingga para murid mengetahui dan bisamelakukan upaya pencegahan danpengendalian Rabies.

Prof. Dr. Drh. I Ketut Puja, KetuaProgram S 2 Magi ster KedokteranHewan Universitas Udayana, selakunarasumber dalam acara ini memapar-kan bahwa Rabies sebetulnya sangatmudah ditangani, yaitu dengan mem-

PASWARA/mabaI Kadek Yoga Pratama, S.Kep.Ns.

HUT STT. Panca Adnyana Suwitra, Banjar Lebih Duur Kaja

vaksinasi semua anjing. Diyakini bilasemua anjing bisa divaksinasi secaratotal atau optimal, rabies akan hilang.Persoalannya tidak semua anjing bisadivaksinasi secara optimal, bukan kare-na tidak ada vaksin, karena banyakanjing yang diliarkan. Hal inilah yangmenjadi persoalan. Sangat sulit mem-vaksin anjing liar. Hasil pendataananjing di desa Pejeng, dari 800 anjingyang ada, 500 nya diliarkan. Bagaim-ana bisa mengurangi atau meniada-kan anjing-anjing yang berkeliaran.Konsep pengendali an rabiessekarang adalah di hulu, dimana se-mua anjing bila sehat, tidak terinfeksivirus Rabies, manusia tidak akan kenarabies, digigit anjing. Dengan men-yasar guru sebagai kader-kader ra-bies, mereka akan memberikan infor-masi berulang pada anak didik, den-gan cara menyisipkan informasi-in-formasi penting tentang rabies padamata aj arannya. Harapannyamasyarakat bisa merubah peril aku,bagaimana memelihara anjing yangberkualit as dan bertanggung jawab,tidak lagi meliarkan, wajib dikandang-kan, dan divaksinasi rutin, hingga bet-ul-betul bertanggung jawab.nmaba

PASWARA/mabaPelatihan Edukasi Rabies Bagi guru-guru, Selasa, (31/1),di Ruang Pertemuan Kantor Desa Pejeng, Tampaksiring.

Page 12: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

13Suara Wawasan SeniPASWARA Halaman

13PASWARASuara Wawasan Seni

AgamaEdisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Krama desa pakraman Beng menggelar karya agungMupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih, Penyegjeg Jagat,

Tawur Agung Pedanaan, Saba Desa lan Saba Nini, puncaknya digelar pada Soma Kliwon Landep (30/1).

Bupati Hadiri Karya Agung di Pura Puseh Beng

Pemujaan Batara Hyang Guru di Kamulan

Sementara itu , bertepat andengan rerainan P agerwesi ,Buda Kliwon Sinta (25/1) dige-lar karya tawur agung pedanaanyang dihadiri Wakil Gubernur,Bupati dan Wakil Bupati Gian-yar, DPRD Provinsi dan Kabu-paten, PHDI Pusat dan PHDIProvinsi, serta jajaran pejabat dilingkungan Pemkab Gianyar.Karya yang pers i apannyasudah berl angsung sej akAgustus tahun lalu ini , ber-l angsung dengan gempit asekaligus khidmat.

Bendesa Beng, Nyoman Wijadidampingi sekretaris panitia,Ketut Suardika mengatakan,karya serupa pernah digelar se-belumnya yakni pada 1992 sil-am. Kali ini, dilangsungkannyakarya agung ini karena sebagi-an besar bangunan atau peling-gih di Pura Puseh Beng ini telahmengalami perombakan dan per-baikan. “ Dengan sel esainyaproses pemugaran, maka wajibnubung pedagingan agar

kembali sacral dan suci setelahdilakukan pemugaran pelinggih,meskipun dulu sudah pernahdi lakukan mendem pedagin-gan,” ujar Wija.

Berbagai rentetan karya telahdi lakukan pada pel aksanaankarya agung di Pura Puseh kaliini yaitu diawali dengan maturpiuning di berbagai pura (17/8/2016), ngeruwak lan mecaru (23/8/2016), dan nyukat genah lanmarisuda karma (26/9/2016).Khusus untuk upacara marisu-da karma, dilakukan dengan tu-juan agar krama siap secara men-tal dan fisik melaksanakan yad-nya yang membutuhkan waktucukup panjang ini. Kemudian,krama Beng mulai melaksanakanngayah pada 1 Oktober tahunlalu hingga berakhirnya prosesiini nanti pada Pebruari menda-tang.

Serangkaian yadnya, kramaBeng yang berjumlah 1.027 KKini sebelumnya telah melaksan-akan pekelem berupa kambing

selem di tiga tempat yakni diUlun Danu Batur dan di UlunCarik Empelan (22/1) dan yangketiga dilakukan saat melasti kePantai Lebih (23/1). Saat melas-ti, krama Beng tumpah ruah me-menuhi jalanan dari Beng menu-ju Pantai Lebih, hal ini karenamelasti dilakukan dengan ber-jalan kaki.

Bertindak sebagai wiku tapi-ni, Ida Pandita Istri Oka Gayatridari Geriya Kutri, Singapadu dansebagai Yajamana Karya, IdaPedanda Agung Nyoman Putradari Geriya Agung, Beng. Pun-cak karya pada 30 Januari men-datang akan diisi dengan karyangusaba desa lan ngusaba nini.“ Krama yang punya betara hy-ang guru akan mepurwa daksi-na keliling desa pada puncakkarya, dan krama yang punyacarik/sawah akan membuat ninipada 2 Pebruari,” ujar sekretarispanitia, Ketut Suardika.

R entet an karya setelahTawur Agung Mepedanaan hari

ini (25/1) adalah puncak karya(30/1), ngusaba nini (2/2), ny-enuk (7/2), nyineb (8/2), dannyegara gunung (11/2). Karya

agung ini menghabiskan danasekitar Rp.2,4 milyar dengansumber dana yaitu urunan kra-ma Rp.1,7 juta/KK, kas desa, dan

dari punia. “ Kami berharap, se-cara niskala, dengan dilagsung-kannya karya ini, krama Bali se-cara umum dan krama Beng se-

cara khususnya mendapat reje-ki, dianugerahi kesehatan, dant erhindar dari malapet aka, ”pungkas Suardika.nsanduts

Makna dan FilosofiTumpek Landep

BALI merupakan sebuah pulauyang memiliki seribu pura, tradisi danbudaya yang saling mengisi danmelengkapi dengan ajaran agamaHindu. Bagi warga Bali yang may-oritas Hindu memiliki sebuah tradisiyang dinamakan Tumpek Landep.Tumpek landep merupakan hari rayapemujaan kepada Ida Bhatara SangHyang Siwa Pasupati sebagai dew-anya t aksu. Hari raya TumpekLandep sendiri merupakan rentetansetelah hari raya saraswati, dimanapada hari ini umat hindu melakukanpuji syukur atas berkah yang telahdiberikan oleh Ida Sang Hyang Wi-dhi Wasa dalam manifestasinya se-bagai Ida Bhatara Sang Hyang Pa-supati.

Makna Tumpek LandepHari raya tumpek landep jatuh

setiap Saniscara/hari sabtu Kliwonwuku Landep, sehingga secara per-hitungan kalender Bali, hari raya inidirayakan setiap 210 hari sekali. KataTumpek sendiri berasal dari “ Metu”yang artinya bertemu, dan “ Mpek”yang artinya akhir, jadi Tumpek meru-pakan hari pertemuan wewaran Pan-ca Wara dan Sapta Wara, dimanaPanca Wara diakhiri oleh Kliwon danSapta Wara diakhiri oleh Saniscara(hari Sabtu). Sedangkan Landepsendiri berarti tajam atau runcing,maka dari ini diupacarai juga bebera-pa pusaka yang memiliki sifat tajamseperti keris.

Dewasa kini, senjata lancip itusudah meluas pengertiannya. Takhanya keris dan tombak, juga ben-da-benda hasil cipta karsa manusiayang dapat mempermudah hidupseperti sepeda motor, mobil, mesin,komputer dan sebagainya. Benda-benda itulah yang diupacarai. Akantetapi ada satu hal yang tidak bolehdisalah artikan, dalam konteks ituumat bukanlah menyembah benda-benda teknologi, tetapi umat memo-hon kepada Ida Sang Hyang Wididalam manifestasinya sebagai IdaBhatara Sang Hyang Pasupati yangtel ah menganugerahkan kekuatanpada benda tersebut sehingga bet-

ul-betul mempermudah hidup.

Filosofi Tumpek LandepDalam Tumpek Landep, Landep

yang diartikan tajam mempunyaifilosofi yang berarti bahwa TumpekLandep merupakan tonggak penaja-man, citta, budhi dan manah (pikiran).Dengan demikian umat selalu berper-ilaku berdasarkan kejernihan pikirandengan landasan nilai – nilai agama.Dengan pikiran yang suci, umat mam-pu memilah dan memilih mana yangbaik dan mana yang buruk.

Tumpek landep merupakan tong-gak untuk mulat sarira / introspeksidiri untuk memperbaiki karakter agarsesuai dengan ajaran – ajaran aga-ma. Pada rerainan tumpek landephendaknya umat melakukan persem-bahyangan di sanggah/ merajan ser-ta di pura, memohon wara nugrahakepada Ida B hatara Sang HyangSiwa Pasupati agar diberi ketajamanpikiran sehingga dapat menjadi or-ang yang berguna bagi masyarakat.Pada rerainan tumpek landep jugadilakukan pembersihan dan penyu-cian pusaka warisan leluhur.

Menurut Dharma Wacana dari IdaPedanda Gede Made Gunung, Jikamenilik pada makna rerainan, se-sungguhnya upacara terhadap mo-tor, mobil ataupun peralatan kerja leb-ih tepat dilaksanakan pada TumpekKuningan, yaitu sebagai ucapansyukur atas anugerah Ida Sang Hy-ang Widhi Wasa atas sarana danprasara sehingga memudahkan akti-fitas umat, serta memohon agar per-abotan tersebut dapat berfungsidengan baik dan tidak mencelakakan.

Jadi bisa disimpulkan menurutpendapat kami bahwa Pada RahinaTumpek Landep hal yang paling uta-ma yang tidak boleh dilupakan ialahhendaknya kita selalu ingat untukmengasah pikiran (manah), budhidan citta. Dengan manah, budhi dancitta yang tajam diharapkan kita da-pat memerangi kebodohan, kegela-pan dan kesengsaraan serta mampumenekan perilaku buthakala yangada di dalam diri.

nsanduts/berbagai sumber

Lima Sulinggih Puput Puncak Karya Ngasti Puri Agung Gianyar

gara Gunung di Pura Goa Lawah danNgelemek.

Ketua Panitia Karya, A. A. GedeMayun, SH, ditemui disela - sela pros-esi upacara mengatakan, Karya Ngas-ti yang dilaksanakan saat ini merupa-kan kelanjutan program sepuluh tahun

yg lalu. Selain itu, uapacara ini jugadalam rangka melaksanakan kewajibanP uri Agung Gianyar kepadamasyarakat Gianyar dalam bentuk yad-nya. Sementara yang mengikuti KaryaNgasti Puri Agung Gianyar saat inisebanyak 679 Puspa dari 360 lebih

RIBUAN warga dari berbagai daer-ah di Kabupaten Gianyar memadatiLapangan Astina, Jumat (27/1) gunamengikuti prosesi Puncak Karya NgastiPuri Agung Gianyar. Hadir pada acaratersebut, Pengrajeg Karya ( Pengling-sir Puri Agung Gianyar ) yang jugaBupati Gianyar, A. A. Gde AgungBharata, Wakil Bupati Gianyar, MadeMahayastra, Penglingsir Puri Mang-gis Se-Gianyar, serta tokoh masyarakatlainnya.

Karya dipuput oleh lima Sulinggihyakni, Ida Pedanda Gede Ketut Rai,Ketewel, Ida Pedanda Gria Gede Bale-ran, Bitera, Ida Pedand Wayahan Bun,Pejeng, Ida Pedanda Putu Mas Paku-wudan, Sukawati, Ida Pedanda BudaGunung Sari, Peliatan, Ubud.

Persiapan pelaksanaan karya telahdilaksanakan sejak 14 November lalu,dimana pada hari ini (27/1) merupakanPuncak Karya dilaksanakan UpacaraMukianing Karya. Sel anjutnya, 30Januari mendatang dilaksanakan Nye-

pengarep yang tersebar dari berbagaidaerah di Gianyar.

"Selain menunaikan kewajiban ke-pada leluhur, upacara ini juga sebagaibentuk menunaikan kewajiban PuriAgung Gianyar kepada masyarakat Gi-anyar untuk bersama - sama secarabergotong royong melaksanakanKarya Ngasti," terang Agung Mayun.

Agung Mayun menambahkan,Upacara Ngasti ini sendiri merupakankelanjutan dari upacara Ngaben/PitraYadnya dimana bertujuan untukmenyucikan roh/atma para leluhur un-tuk kembali pada sumber (Sang Pen-cipta-red).

Salah satu warga pengarep, I Way-an Buda asal Desa Bitera, mengatakan,merasa sangat terbantu dengan dilak-sanakan upacara Ngasti ini. Selain dir-ingankan dari segi biaya, juga diper-mudah dari segi pelaksanaan. Hal inikarena ada panitia yang mengatur pel-aksanaan upacara yang dibantu olehmasing - masing kordinator. nasti

RING Kamulan ngaran IdaSang Hyang Atma,ring Kamulan

tengen bapa ngaran paratma,ringKamulan kiwa ibu ngaran SangHyang Siwatma,ring Kamulantengah ngaran raganta, metu

Brahmadadi meme bapa meragaSang Hyang Tuduh.

(Dipetik dari Lontar Usana Dewa)

Artinya:Di Kamulan disebutkan Sang Hy-

ang Atma, di ruang kanan PelinggihKamulan adalah bapa disebut SangHyang Paratma, di ruang kiri Kamulanadalah ibu disebut Sang Hyang Siwat-ma, di ruang tengah Kamulan ragantamenjadi Brahma sebagai ibu dan bapamenjadi Sang Hyang Tuduh.

Di hulu pekarangan di setiap ru-mah umat Hindu di Bali umumnya adatempat pemujaan keluarga yang dise-but Sanggah atau Merajan Kamulan.Dalam Lontar Siwagama dinyatakanbahwa Bhagawan Manohari dari Si-wapaksa atas penugasan Sri Gondara-pati agar membangun pemujaan yangdisebut Kamulan di setiap hulu pa-karangan rumah tempat tinggal.

Menurut beberapa sumber pusta-ka Hindu di Bali, yang dipuja di Pel-inggih Kamulan itu adalah Sang Hy-ang Atma. Di samping dinyatakandalam Lontar Usana Dewa yangdikutip di atas juga dinyatakan dalamLontar Gong Wesi sbb: ...ngaraniaSang Hyang Atma, ring Kamulan Ten-gen bapanta ngaran Sang Paratma,ring Kamulan kiwa ibunta ngaran SangSiwatma, ring Kamulan madia ragan-ta, atma dadi meme bapa ragane man-tuk ring dalem dadi Sang Hyang Tung-gal nunggalin raga.

Dalam Lontar Gayatri dinyatakansaat orang meninggal rohnya disebutPreta. Setelah melalui prosesi upacarangaben roh t ersebut di sebut Pit ra.

Setelah melalui upacaraAtma Wedana dengan Nye-kah atau Mamukur roh itudisebut Dewa Pitara. Upac-ara ngaben dan upacaraAtma Wedana digolongkanupacara Pitra Yadnya. Se-dangkan upacara Ngaling-gihang atau Nuntun DewaHyang dengan menstana-kan Dewa Pitara di Peling-gih Kamulan sudah ter-golong Dewa Yadnya.

Roh yang disebut DewaPitara itu adalah roh yangtelah mencapai alam Dewa.Karena Sang Hyang Atmayang sudah mencapaitingkatan Dewa Pitara diya-kini setara dengan Dewa.Menstanakan Dewa Pitaradi Kamulan juga dinyatakandengan sangat jelas dalamLontar Pitutur Lebur Gang-sa dan Lontar Sang HyangLebur Gangsa.

Dalam tradisi Hindu diBali Dewa Pitara yang dis-tanakan di Pelinggih Kamu-lan itu disebut Batara HyangGuru. Dalam Vana Parwa dinyatakanada lima macam Guru yaitu Agni, yaitusinar suci Hyang Widhi, Atman yaituunsur yang tersuci dalam diri manusiayang berasal dari Brahman, Mata yaituibu yang melahirkan kita, Pita yaituayah menyebabkan kita lahir dan Ac-arya yaitu guru yang memberikan ilmupengetahuan. Hal inilah yang nampa-knya di Bali menjadi ajaran Catur Guruyaitu Guru Swadyaya, Guru Rupaka,Guru Pengajian dan Guru Wesesa.

Karena Atman sebagai salah satuGuru yang dinyat akan dalam VanaParwa it ulah nampaknya menjadidasar pendirian Kamulan sebagaitempat memuja Dewa Pitara sebagaiBatara Hyang Guru. Atman dalam

Upanisad adalah Brahman yang adadalam diri makhluk hidup yang dise-lubungi oleh Panca Maya Kosa. Un-tuk menjadikan Atman itu Guru ad-alah melalui proses upacara ngaben,mamukur dan Nuntun Dewa Pitara.Proses upacara tersebut sebagai sim-bol untuk melepaskan Atman dariselubung Atman yang disebut Pan-ca Maya Kosa itu. Dengan demikianAtman yang pada hakikatnya Brah-man i tu langsung tanpa hal anganPanca Maya Kosa dapat menjadiGuru dan umat sekeluarga.

Upacara tersebut bagaikan meng-hilangkan selubung mendung di lan-git biru yang menutupi sinar mataharisehingga sinar matahari tersebut dap-

at l angsung memberikanpenerangan pada bumi ini.Demikianlah proses upacarangaben untuk melepaskanAtman dari selubung StulaS arira. Upacara AtmaWedana melepaskan Atmandari selubung Suksma Sar-ira. Sedangkan upacara Dan-da Kalepasan adalah upac-ara untuk mengambil dosa-dosa leluhur oleh keturunan-nya. Dengan demikian SangHyang Atma t anpa se-lubung lagi sehingga dise-but Dewa Pitara.

Upacara Danda Kale-pasan di Bali ada yangmenyebutnya upacaraMaperas yang artinya ketu-runan orang yang diupacar-ai itu mengadopsi utang-utang karma leluhur yang di-upacarai tersebut. Yang di-warisi oleh keturunan itubukanlah berupa kekayaanmateri saja. Berbagai utangkarma dari leluhur itu jugaharus diwarisi juga.

Ini artinya pemujaan padaleluhur dalam tradisi Hindu di Bali, baikburuk, lebih kurang dari leluhur ituharus diterima sebagai warisan. Baikn-ya harus diupayakan untuk terus diper-tahankan bahkan dikembangkan eksis-tensinya supaya lebih berguna bagikehidupan selanjutnya. Sedangkanburuk dari berbagai kekurangan darileluhur itu harus direduksi agar tidakberkembang merusak kehidupan selan-jutnya.

Pengalaman adalah guru terbaik,demikian orang menyebutkan. Pen-galaman yang baik dan buruk dari le-luhur itu dijadikan guru dalam hidupini. Itulah pentingnya pemujaan Bat-ara Hyang Guru di Kamulan.

nsanduts/berbagai sumber

PASWARA/lasBupati Agung Bharata hadiri Tawur Agung Pedanaan di Pura Puseh Beng, Rabu, (25/1).

PASWARA/astiPuncak Karya Ngasti Puri Agung Gianyar, di Lap. Astina, Jumat (27/1).

PASWARA/ sandutsMerajan/Sanggah Kamulan

Page 13: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

14Suara Wawasan SeniPASWARASeni Budaya

Edisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Ida Pedanda Simpangan Manuaba Pejeng, ‘Berpulang’

Nyepi Karya, Beng Menjadi Pakraman ‘Mati‘ Sehari

SEDIKITNYANYA 350 orangdari 60 negara yang merupakanpengikut aliran kedamaian yangdicetuskan Sri C hinmoymenggelar upacara penghorma-tan di museum Arma, UBud.,Rabo lalu. Ritual tersebut meru-paka rangkaian dari memperin-gati hari wafatnya Sri Chinmoy.

Pemilik Arma Museum, AnakAgung Gde Rai mengatakanChinmoy merupakan seorangsast rawan dan seniman asalNew York, yang menginpirasibanyak orang, untuk mencipta-kan kedamaian. Sementara, ala-san dilakukannya pemujaannyadi Bali, hal itu dikarenakan Sri

Chinmoy mendapatkan banyakinspirasi di Bali.

“ Perayaan ini dilakukan set-iap tahun. Dan Arma Museumselalu menjadi tempat penghor-matannya. Di Arma sendiri, pa-tung beliau sudah dibuat padatahun 2009,” ujarnya.

Murid Sri Chinmoy asal En-gland, Devashishu Torpy yanghadir dalam ritual tersebut men-gatakan, Sri Chinmoy telah mem-berikan arti yang dalam terhadapkehidupa. Karena ajarannya, di-rinya memahami bahwa semoaorang di dunia ini adalah bersau-dar. “ Kita harus mengembang-kan rasa kasih pada setiap or-

Tradisi Penghormatan Pada Sri Chinmoyang. Sebab kita semua adalahsaudara. Tidak ada ras, suku,agama dan golongan. Tetapi kitabersaudara, ” ujarnya.

Perlu diketahui, Sri Chinmoydilagirkan di Bengai, India pada1931. Dan, pada tahun 1964 iapindah ke New York dan tinggaldi sana sepanjang sisa hidupn-ya, tahun 2007. Selama hidupn-ya, Chinmoy telah berkunjungke hampir semua negara untukmempelajari kearifan lokalnya.Pengetahuan tent ang kehidu-pan, terutama tentang perdama-ian dunia, menjadikannya pence-ramah di berbagai universitasterkena dunia. Seperti Harvard

dan Cambridge.Dalam kunjungannya ke ber-

bagai negara, Sri Chinmoy sela-lu mempersembahkan konsermusik gratis, dimana dia sendiriakan tampil memainkan bebera-pa alat musik. Di mana sebagianbesar musik yang dimainkanbernuansakan kedamaian hatidan pikiran. Selain itu, Sri Chin-moy juga memberikan latihanmeditasi pada banyak orang.

Sebagai l angkah menghor-mati S ri C hinmoy, ratusanpengikutnya juga akan melaku-kan hal yang sama di Bali. Sep-erti, meditation in action, kons-er musik, dan sebagainya. nast

PULUHAN karya lukisan ha-sil goresan Dosen dan Alumnialumni ISI Denpasar selama duabulan dipamerkan di MuseumPuri Lukisan, Ubud, Minggulalu. Pameran bertajuk “Change’(perubahan) bakala dibuka olehMenteri Koperasi &UMKM,Anak Agung Gede Ngurah Pus-payoga. Pemilik Museum PuriLukisan.

Tjokorda Gede Putra Suka-wati, mengatakan, pameran inidi selenggarakan serangkaianUlang tahun Meseum P uriLukisan ke-61. Disebutkan, se-jak dibuka tahun 1955, MuseumPuri Lukisan telah menyimpanratusan karya seni maestro lukisBali. “ Seiring berjalannya wak-tu, lukisan selalu mengalami pe-

rubahan. Perubahan bisanyamemiliki dua dampak, yakni posi-tif dan negative,’ sebutnya.

Namun dalam pameran ini,pihaknya ingin menunjukkanbahwa lukisan seniman Bali,meski mengalami perubahan,tetapi tidak meninggalkan jati dirisebagai seniman Bali. “ Peruba-han yang terjadi tidak mening-galkan jati diri, dan tetap menja-di daya tarik,” tekannya.

Dalam pameran ini, melibat-kan 43 orang seniman lukis In-stitut Seni Indonesia (ISI) Den-pasar. Mereka terdiri dari 33 or-ang dosen dan 10 orang alumni.Sebanyak 80 buah lukisan danempat karya patung akan di-pamerkan selama dua bulan. Pi-hak panitia punakan mengun-

Dosen dan Alumni ISI,Unjuk Karya di Museum Puri Lukisan

KABAR duka kembali menye-limuti umat di Gianyar. Adalah IdaPedanda Simpangan Manuaba (90),'lebar’ (berpulang) , Kamis lalu seki-tar pukul 06.00 dalam masa perawa-tan di RS Sanjiwani, Gianyar. Sebe-lum lebar, Ida Pedanda sempat men-jalani rawat inap di RS Sanj iwani se-jak Senin sebelumnya untuk operasipatah tulang paha.

S uasana di Griya S impanganManuaba, Banjar Int aran, P ejeng,Tampaksi ring Kamis (26/1) tampakdiselimuti duka. P uluhan warga yangmerupakan si sya Ida Pedanda tam-pak sibuk mempersiapkan keperlu-an upacara. S ementara, l ayon Ida

Pedanda masih di semayamkan diGedong Griya Simpangan sembarimenunggu j adwal pelebon yangmasih dimohonkan ke Ida PedandaGriya Pel ing, Padang Tegal Ubud se-laku nabenya.

IB Ketut Suastika, salah seorangputra almarhum mengatakan, sebelumlebar, Ida Pedanda sempat menjalanirawat inap di RS Sanjiwani Gianyar.Saat itu, Ida Pedanda yang sempatjatuh di griya mengalami patah tulangpaha, sehingga harus dilarikan ke RSSanjiwani. Namun, karena kondisin-ya yang sudah menua dan trombositserta tekanan darahnya tak stabil, timdokter tak bisa langsung mengambil

tindakan operasi. “ Ida pedanda sdu-ah masuk RS sejak tanggal 9 Januarilalu dan harus menjalani rawat inap,"jelasnya.

IB Suastika menambahkan, sete-lah dipast ikan kondi sinya st abilakhirnya tim dokter melakukan tin-dakan operasi besar Senin (23/1) lalu.Bahkan, hingga hari ke-2 setelah op-erasi , kondis i Ida Pedanda sudahsempat membaik. Namun, masuk harike-3, kondisinya mulai drop hinggabel iau menghembuskan nafas tera-khirnya Kamis (26/1) seki tar pukul06.00. “ Mungkin karena us ianyayang juga sudah sepuh, sehinggabeliau tak kuat lagi untuk bertahan

hingga akhirnya lebar,” j elasnya.Ida Pedanda Simpangan Man-

uaba (90) meninggalkan 1 orangputri, 5 orang putra sert a 23 cucudan 21 ci ci t . S edangkan IdaPedanda istri sudah mendahuluilebar tahun 2005 l alu. Kini, keluar-ga besar Griya Simpangan Manu-aba masih menunggu hasil nunasdewasa untuk proses i pelebondari Ida Pedanda Griya Peling,Padang Tegal Ubud selaku Pedan-da Nabe. “ Soal prosesi pel ebon,kami mas ih menunggu has il nunasbawos ke Ida Pedanda Nabe GriyaP eling, padang tegal Ubud, ”pungkasnya. nast

ta,” sebutnya.Disebutkan, karya serupa pernah

digelar pada 1992 silam. Kali ini, di-langsungkannya karya agung ini kare-na sebagian besar bangunan atau pel-inggih di Pura Puseh Beng ini telahmengalami perombakan dan perbai-kan. “ Dengan selesainya proses pe-mugaran, maka wajib nubung pedag-ingan agar kembal i sacral dan sucisetelah dilakukan pemugaran peling-gih, meskipun dulu sudah pernah di-lakukan mendem pedagingan,” ujarWija.

Berbagai rentetan karya telah di-l akukan pada pelaksanaan karyaagung di Pura Puseh kali ini yaitu di-awali dengan matur piuning di berb-agai pura (17/8/2016), ngeruwak lanmecaru (23/8/2016), dan nyukatgenah lan marisuda karma (26/9/2016).Khusus untuk upacara marisuda kar-ma, dil akukan dengan tujuan agar

Desa Pakraman Beng yang sehari-harinyapadat aktivitas, Kamis lalu terlihat seperti desa

mati. Jalan lenggang, toko dan warung tutupkarena krama memilih berdiam di rumahnya

masing-masing. Nyepi ini disebuat NyepiKarya, rangkaian dari karya agung Mupuk

Pedagingan, Ngenteg Linggih, Penyegjeg Jagat,Tawur Agung Pedanaan, Saba Desa lan Saba

Nini di Pura Puseh/Desa setempat.

krama siap secara mental dan fisikmelaksanakan yadnya yang membu-tuhkan waktu cukup panjang ini. Ke-mudian, krama Beng mulai melaksan-akan ngayah pada 1 Oktober tahunlalu hingga berakhirnya prosesi ininanti pada Pebruari mendatang.

Serangkaian yadnya, krama Bengyang berjumlah 1.027 KK ini sebel-umnya telah melaksanakan pekelemberupa kambing selem di tiga tempatyakni di Ulun Danu Batur dan di Ulun

Suasana Desa Pakraman Beng, be-nar-benar langgang sebagaimana pel-akasanaan Nyepi pergantian tahuncaka. Pelaksanaan Nyepi itu, meru-pakan petuah dari para sulinggihguna mensukseskan pel aksanaanKarya Agung. “ Pelaksanaannya se-hari setelah karya tawur agung pedan-aan, “ ungkapnya.

Panyepian ini di laksanakan sela-ma 24 jam dan krama melaksanakanCatur Berata Penyepian. Yaitu: AmatiGeni berpantang menyalakan apiAmati Karya menghentikan aktivitaskerja Amati Lelanguan berpantangmenghibur diri / menghent ikan ke-senangan Amati Lelungaan berpan-tang bepergian. “ Dalam kesenyapanhari ini kita mengadakan mawas diri,menyatukan pikiran, serta menyatu-kan cipta, rasa, dan karsa, menujupenemuan hakikat keberadaan di rikita dan inti sari kehidupan semes-

Carik Empelan (22/1) dan yang ketigadilakukan saat melasti ke Pantai Leb-ih (23/1). Saat melasti, krama Bengtumpah ruah memenuhi jalanan dariBeng menuju Pantai Lebih, hal inikarena melasti dilakukan dengan ber-jalan kaki.

Bertindak sebagai wiku tapini, IdaPandita Istri Oka Gayatri dari GeriyaKutri, Singapadu dan sebagai Yaja-mana Karya, Ida Pedanda AgungNyoman Put ra dari Geriya Agung,

Beng. Puncak karya pada 30 Januarimendatang akan diisi dengan karyangusaba desa lan ngusaba nini. “ Kra-ma yang punya betara hyang guruakan mepurwa daksina keliling desapada puncak karya, dan krama yangpunya carik/sawah akan membuat ninipada 2 Pebruari,” ujar sekretaris pan-itia, Ketut Suardika.

R entetan karya setelah TawurAgung Mepedanaan hari ini (25/1)adalah puncak karya (30/1), ngusaba

nini (2/2), nyenuk (7/2), nyineb (8/2),dan nyegara gunung (11/2). Karyaagung ini menghabiskan dana sekitarRp.2,4 milyar dengan sumber danayaitu urunan krama Rp.1,7 juta/KK, kasdesa, dan dari punia. “ Kami berharap,secara niskala, dengan dilagsungkan-nya karya ini, krama Bali secara umumdan krama Beng secara khususnyamendapat rejeki, dianugerahi keseha-tan, dan terhindar dari malapetaka,”pungkas Suardika. nast

PASWARA/astSuasana Nyepi Karya di Desa Pakraman Beng

PASWARA/astSeorang murid Sri Chinmoy memberikan doa di depan patung Sri Chinmoy di Arma Museum, Ubud, Rabu (1/2)

dang para kolektor seni seluruhdunia untuk mengunjungipame-ran ini. Karena lukisan yang di-pamerkan akan diperjual -belikan.Jenis-jenis lukisan yangakan dipamerkan dalam acaratersebut di antaranya, l ukisanklasik, modern dan abstra.

Rektor ISI Denpasar, P rofGede Arya Sugiartha mengata-kan, tujuan pameran tersebutuntuk menunjukkan, bahwa dos-en di ISI Denpasar tidakhanyacakap dalam bert eori. Tet apimereka juga terus berkarya, danmengembangkan kemampun-nya sehingga menjadi motivasibagi mahasi swa. Keterlibatanalumni, juga dimaksudkan untukmengetahui tingkat perkemban-gan mereka. nast

PASWARA/astLukisan Dosen dan Alumni ISI Denpasar yang dipamerkan di Museum Puri Lukisan

Page 14: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

15Suara Wawasan SeniPASWARALay anan I nformasi Publik

Suara Wawasan SeniPASWARARemaja & Sastra

Edisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

BintangRamalan

CAPRICORNIde dan rencana yang akan dilaksana-kan Minggu ini sebaiknya mulai diper-siapkan dari sekarang.Kesehatan : lebih tenangan.Keuangan: pemasukan dan penge-

luaran masih terkontrol. Asmara : si dia tampakcemburu berat dengan anda.

AQUARIUSKeruwetan mulai teratasi namun mungkin akan mun-

cul yang baru. Untuk itu jangan mudahpercaya dengan omongan orang, ber-

jalanlah dengan prinsip sendiri dan hi-duplah yang sederhana.

Kesehatan: badan pegal - pegal.Keuangan: perlu pengawasan ketat terhadappengeluaran. Asmara: hadapilah tantangan kecildengan hati yang besar dan lapang dada, jan-gan cepat menyerah.

PISCESKeraguan yang disertai den-gan sikap emosional tampakn-ya mendominasi setiap langkah.

Kalau ini dibiarkan terus sama sekali tak men-guntungkan.Kesehatan: mingren cukup menganggu.Keuangan: ada hambatan. Asmara: suasana ten-ang dan harmonis dan akan banyak kejadianyang membuat semuanya bahagia.

ARIESPengaruh dan kewibawaan sangatmempengaruhi bagi sekelilingnya.Kesehatan: stamina cukip prima.Keuangan: jangan main spekulasi.Asmara: bersikaplah terbuka dengan

pasangan, sehingga bisa terhindarkan dari seg-ala fitnah dan omongan yang tidak benar.

TAURUSBintang anda cukup bersinar teranghanya saja ada ombak yang datangmenghantam.Kesehatan: biasakan berolahragawalau sebentar. Keuangan: jangan

lupa ketika ada uang. Asmara: sedang mengh-adapi cobaan yang cukup berat.

GEMINITetaplah optimis apalagi simpati or-

ang terhadap anda cukup besarsehingga anda harus bisa lebihpercaya percaya diri dan yakin

dengan apa yang telah menjadi keputusan anda.Kesehatan : cuaca kurang begitu bersahabat.Keuangan: boleh melakukan kerjasama asal adasaling pengertian. Asmara: harus puas denganapa yang selama ini dia berikan pada diri anda.

CANCERKebenaran sudah disangsikan,hada pilah dengan hati yanglapang dan kepal dingin, angga-

plah semua ini merupakan ujian untuk meraihjenjang yang lebih tinggi.Kesehatan: hindari stress dan cepat marah.Keuangan: rejeki cukup lancar.Asmara: hindari pertikaian yang hanya memper-buruk suasana dan ketenangan saja.

L E OEgois dan rendah diri tidak ada un-tungnya untuk itu alangkah baiknyadisisihkan saja.Kesehatan: pandailah menjaga polamakan.

Keuangan: spekulasi membutuhkan konsentrasitinggi.Asmara: untul lebih baiknya asmara memang tidaklantas tutup mata dan telinga, saran masuk mestiditerima dengan baik.

VIRGOTenangkan pikiran dan hati agar da-pat berpikir dengan jernih sekalipundi pertengahan Minggu ada peruba-han suasana yang tegang menjaditenang.

Kesehatan: cukup baik dan tenang.Keuangan: cukup stabil.Asmara: walaupun menjengkelkan tetapi suasa-na bisa dibilang cukup harmonis dan romantis.

LIBRAJangan emosi apalagi sampai terja-di perang mulut agar tidak mempen-garuhi kinerja anda.Kesehatan :deit saja jangan gunakan obat-oba-

tan. Keuangan: rajin menabung dan berhemat.Asmara: usahakan untuk tidak marah walaupunada hal yang menjengkelkan hati.

SCORPIOHidup ini bagaikan roda berputar semuanya tidakad a ya ng langgeng oleh sebab itu sangat

beruntung bagi orang yang selalueling dan waspada. Keseha-tan : jauhkan pikiran dari kete-gangan. Keuangan: cash flow

yang ada perlu diperhatikan.Asmara: cobalah intropeksi ke dalam apakahsudah benar perhatian anda kepadanya.

SAGITARIUSJika ingin mendapatkan nilai lebih saat inilah

merupakan waktu yang tepat untukmeningkatkan prestasi kerjanya.Kesehatan: jika lapar segera saja

makan. Keuangan: pemborosanmerupakan ancaman besar.Asmara: tak ada gunanya terus mengeluh didepannya karena si dia sudah bosan dengansegala keluh kesah.

Sepucuk Salam Dari Griya Anyar

Memilah dan Memilih untuk Mengisi Waktu LuangMASA remaja adalah

masa yang paling indah.Disisi lain, masa remaja

juga masa dimanamempunyai waktu luang,

terutama ketika liburansekolah datang.

Banyak para remajamenyukai moment liburan

sekolah itu, yang dimanfaatkannya untuk

liburan, ada pulayang memanfaatkan

waktu luangnyauntuk bermain game

dan nonton TV.

Aku Belajar Ingkari Hangat Pelukmu

njaka dara

HujanTak Ramah Lagi

njaka dara

Hujan seharian tak berhentiMalas pun hadir dalam diriHati berteriak tapi mustahilMasihkah terdengar tatkala hening

Kulihat dari balik jendelaHujan masih turun dengan derasBunga gugur bersama dedaunanPohon pun tak kuat hinggamenunduk tanah

Semua menjadi tak ramahAir mencoba menelisik pori tanahNamun tak jua karena terhadangAngkuhnya perhiasan halaman

Dan dia pun terus mengalirMencari dan terus mencariJalan untuk sendiriHingga bercampur air sungai

Aku melihat pada sungaiAirnya sudah tidak jernihWarnanya sudah tidak beningTerasa tak seramah lagi

SUNYINYA malam ini beratapka n hampa ruang hati.Sesekali sua ra mahkluk malam mengg oda lamunku.Tatkala aku bela jar menghapus setia p kena ngan indahbersam a.

Mema ng…, kin i aku sedangbelajar tuk ingkari betapahangat pelukmu, betapa lembutkecup an bibir tipismu. Dan,tentang ta tapan sejuk itu,bia rlah aku pa lingkan sa ja.

Sa yang ….Walau m alamku tak seindah

dulu lagi. Sa at dimana adakamu yang selalu lantunkansyair – sya ir kerinduan itu.Teta pi, tetap saja harus akupahami, jalanmu akan terasaleb ih terang jika buka n bersa-maku. Aku tak boleh eg ois akanperasaan ini. Bagiku, ketulu sankasih itu bukan tentang bagaima-na memiliki, te tapi bagaimanamelukis senyu m di wajahmu.

Aku tak mau menja di kerikil tajampada jalan itu. Meski sakit bagiku danbagimu, tapi inilah yang terbaik.Melep asmu untuk bahag ia meski tak

Semua kegiatan tersebut sebenarnya baik,asalkan tetap mempunyai kegiatan lain yanglebih bersifat akademik dan menunjang masadepan. Dengan demikian waktu luangpun tidakakan terbuang percuma. Waktu adalah hal yangberharga, itulah semboyan orang-orang suk-ses yang dulunya mampu memaksimalkan

waktu luangnya disaat muda.Lantas, bagaimana cara mengisi waktu lu-

ang bagi remaja yang tentunya bisa diprakte-kan adalah sebagai berikut:

Pertama adalah berkarya. Berkarya disinidiidentikan dengan membuat sebuah aktifitasyang berrmanfaat sert a bernil ai, khususnya

USIA muda sudah memiliki segudang ide kreatif, sebut saja Ni Kadek Puspita Dewi(15), atas bimbingan beberapa guru di SMPN 3 Sukawati, dara yang kini duduk dikelas IX tersebut berhasil membuat Mesin Cuci sederhana dari barang bekas.

Keseharian putri kedua dari tiga bersaudara pasangan, I Wayan Mudana denganNi Wayan Purniasih sangat sederhana. Kehidupannya tak jauh berbeda dari temanseusianya. Menetap di Gang Pipit, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Puspita

begitu ia biasa disapa tak lepas dari ciri khas generasi muda Bali yang piawai menariBali. Tak hanya itu, Puspita juga pernah menjadi Juara I Lomba Story Tell ing di sekolahtahun 2016.

Namun semenjak belajar di SMPN 3 Sukawati, dara kelahiran Gianyar 15 April 2001selalu ingin mencoba pelbagai hal. Salah satunya ide memamfaatkan barang bekasmenjadi sesuatu yang lebih berguna, sehingga barang bekas tidak menumpuk menjadisampah yang mencemari l ingkungan. “Ide memamfaatkan barang bekas menjadisesuatu yang istimewa dibimbing ibu Ni Putu Wahyuni,”paparnya saat ditemuiPASWARA, di SMPN 3 Sukawati, beberapa waktu lalu.

Ketertarikan penghobi menyanyi ini memamfaatkan barang bekas disebabkan bany-aknya barang bekas di sekitar yang sulit diurai dan menyebabkan pencemaran lingkkun-gan. Ketika bisa dimamfaatkan tentu akan berdampak bagi pengurangan sampah danbarang bekas tersebut bisa dijadikan alat lain. Banyak hal yang bisa dimamfaatkan daribarang bekas, misalnya tas, mesin cuci dan pengering sederhara hingga hal lain yanglebih bermamfaat.

Barang bekas biasanya digabungkan dengan yang lain untuk membuat sesuatu yangdiinginkan, ide kreatif sangat dibutuhkan dalam pembuatan ini. Misalnya membuat mesincuci sederhana membutuhkan beberapa barang bekas yang layak pakai. Misalnya dinamoyang masih hidup, toples, CD bekas, kabel adaptor atau batterai. “Semuanya dirakitditambah beberapa bahan menjadi mesin cuci sederhana,”pungkasnya.nsuar

TERTARIKBARANG BEKAS

Ni Kadek Puspita Dewi

Tips Remaja

bagi banyak orang. Dengan berkarya, nantin-ya juga akan mampu mengusir kebosanan.Misalnya, membuat cerpen, puisi, menulis ar-tikel, melukis, dan menulis lirik lagu, merupa-kan beberapa contoh dari berkarya.

Kedua adalah pengalaman baru. Waktu lu-ang itu tidak datang setiap saat, maka kitaharus memanfaatkannya dengan semaksimalmungkin dan kalau bisa mampu membekas dihati dan pikiran. Caranya adalah dengan men-cari pengalaman baru yang memang belumpernah dilakukan. Seperti; mengadakan bak-sos, aktif dalam organisasi, dan lainnya. Keg-iatan tersebut dianggap mampu mengem-bangkan karakter menjadi pribadi yang lebihkuat.

Ketiga adalah mengatur waktu. Yang ter-penting dalam mengisi waktu luang adalahmengatur waktu. Kegiatan positif ini bergunaagar kita bisa melaksanakan segala hal menja-di lebih baik dan tertata dengan rapi. Hal itujuga bisa melatih kedisiplinan hidup.

Dari t iga hal t ersebut di at as , makawaktu luang akan terasa l ebih bermakna,dengan membantu memilah sert a memi l-ih hal yang diperlukan dal am mengi siwaktu l uang. nkris

bersam aku, itula h pilihanku. Aku han ya ingin m elihatbahagia mu, dan biarlah aku simp an sedihku. Biarlahbintan g kehidupa nku redup, bagai pelita yang h ampirmati dan h arapan akan kebersam aan kita terkubur

dalam kenangan itu.

Kekasih ha tiku…Ketika bersamamu aku

belajar akan banyak h al.Tenta ng indah nya mencintaidan dicintai. Bersamamu

kurasakan yang tak pern ahku rasa kan sebelu mnya.

Engkau bagai rembulan yangkeindaha nnya tak d apat akusentu h, bahka n aku miliki.Namun keindah anmu itu bisamenjadikan m alam nampakbegitu ind ah.

Ah, sudahlah… , semakin akumengingat semu a itu, semakinterasa berat jalanku.

Biarlah aku kayuh langkah ini,berlalu dari sem ua indahmu. Akuaka n belajar tuk ingkari han gatpelukm u.

Page 15: PASWARA Layanan Informasi Publik - gianyarkab.go.id · Kelian Adat Banjar Bedil, I Wayan Sandi mengatakan ka-sus gigitan anjing ini sudah ... disertai tiupan angin kencang di mana-mana

Halaman

16Suara Wawasan SeniPASWARASenggang

Edisi 3, Tahun XIV, 25 Januari - 04 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Gianyar sangat beruntung bisa berkiprahpada ajang IFW 2017. Pasalnya IFW bolehdibilang menjadi kiblat mode di Asia. De-sainer dan pengusaha mode berkumpul diJakarta Convention Center, untuk memamer-kan karya mode terbaru mereka.

Pekan mode yang digagas oleh Asosia-si Perancang dan Pengusaha Mode kali inidiramaikan oleh hadirnya pengusaha modedan desainer dari luar Jakarta. Mulai dariJawa hingga NusaTenggara T imur.Bukan hanya kainbat ik dan tenun,namun juga kreasibusana int erna-sional berupa gaun

malam yang cantik.Tat a panggung dan keseluruhan ruang,

arena pameran dan kompetisi diarahkan keseluruh aspek yang menguatkan identitas In-donesia. P enyelenggara sudah mulai men-jalani proses kurasi sehingga seluruh produkyang di tampilkan sel ama ajang IndonesiaFashion Week 2017 dapat sesuai dengan nilai-nilai yang berkaitan dengan tema acara yakni‘Celebrations Of Culture”

Tema tersebut sejalan dengan upaya Asos-iasi Perancang dan Pengusaha Mode Indone-sia (APPMI) untuk terus mengembangkan danmempromosikan kekayaan budaya Indonesiasebagai salah satu benteng ekonomi nasional.

Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastrabersama Ny. S urya Adnyani Mahayast ra

AJANG Indonesia Fashion Week (IFW)2017 diharapkan melahirkan desainer-desain-er baru Gianyar. Melalui ajang fashion terbe-sar se-Indonesia itu, seharusnya menjadi mo-tivasi perancang busana muda untuk mem-buat karya-karya terbaik sehingga mampu ber-saing dengan desainer nasional bahkan inter-nasional.

“ Apalagi sudah ada desainer Gianyar yangsudah mampu bersaing dengan desainer na-sional bahkan internasional yakni Tjok Abidan Bintang Mira yang terpilih untuktampil memperagakan hasil karya merekadi ajang IFW 2017,” terang Ketua Dekra-nasda Kabupaten Ganyar, Ny. SuryaAdnyani Mahayas tra, saat dit emuiPASWARA di JCC Jakarta, pada acarapembukaan IFW 2017, Rabu (1/2),

Istri dari Wakil Bupati GianyarMade Mahayastra ini juga meng-ingatkan kepada perancangbusana muda untuk selalu men-

ingkatkan kualitas karya dan kreatif serta ino-vatif setiap membuat rancangan sehinggamempunyai daya tarik dan ciri khas tersendiri.

Wanita kelahiran 23 Maret ini melihat ban-yak desainer muda Gianyar yang mempunyaipotensi untuk bisa bersaing di tingkat nasion-al bahkan internasional. Sekarang tinggal men-gasah kemampuan mereka dan selalu mengiku-ti trend dunia fashion sehingga muncul inspira-si dan ide-ide baru dalam membuat rancangan.

Keinginan untuk melahirkan desain-er baru, bagi Dayu Surya-panggilanakrab wanita murah senyum ini kare-na tidak ada yang menyangkal karyaperancang busana memiliki kontribu-

si besar untuk industri garmen, karenasaat ini pengusaha garmen akan

perlu menggunakan keahlianpara desainer untuk selalu up

to date agar tidak keting-galan dengan tren fashion

dunia. nrah

Ny. Surya Adnyani MahayastraBerharap Lahir Desainer Baru

Kabupaten Gianyar untuk ketiga kalinya menjadi pesertaIndonesia Fashion Week 2017 (IFW) yang berlangsungdi Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, JakartaPusat, 1 - 5 Pebruari 2017. Beragam hasil tenun dan

perak pengerajin Gianyar diperagakan dan dipamerkandalam ajang fashion terbesar se-Indonesia ini.

“ Mudah-mudahan keikutsertaan Gianyarsebagai peserta IFW kian menambah gairahkerajinan perak dan kain di Gianyar,” kataWayan Suamba.

Pekan mode kali ini diramaikan lebih dari400 peserta pameran dan menampi lkan 25peragaan busana dari sekitar 200 perancangbusana yang berkompetisi dan juga ada sem-inar, talkshow serta workshop.

Presiden IFW 2017, Poppy Dharsono saatacara pembukaan mengungkapkan, ajang inibertujuan untuk memahami kekuatan yangdimiliki oleh penggiat mode Indonesia. Se-lain tenun NTT , IFW 2017 juga akan diwar-nai dengan bordir dan sulaman hasil pengra-jin asal Kudus, Jawa Tengah, kemudian pen-grajin dari Banyuwangi dan Gianyar juga tu-rut memeriahkan ajang fashion terbesar se-

Indonesia ini.“ Fashion tidak lagi hanya menjadi tampil

apik di kemasan luarnya saja, namun jugamemiliki kearifan dan kepedulian terhadapsosial, budaya, dan lingkungan, ”imbuhPoppy Dharsono.

Sementara Menteri Perindustrian Erlang-ga Hartanto saat membuka IFW 2017 men-gat akan, pemerintah sangat mendukungajang pekan mode ini karena industri fash-ion termasuk salah satu dari 16 sektor in-dustri yang penting. "Industri ini sudahmenyerap cukup banyak tenaga kerja, ser-ta menyumbang pendapatan dosmetik bru-to pemerintah," kata Erlangga.Pemerintah,menurut Erlangga, juga memberikan fasili-tas berupa kemudahan untuk bahan bakuyang diimpor dari luar negeri. nrah

berkesempatan hadir pada acara pembukaan,Rabu, (1/2) pagi untuk memotivasi pengera-jin dan perancang busana yang ikut memeri-ahkan IFW yang ke-VI tersebut. Sebelum ac-ara pembukaan, Wabup Mahayastra bersa-ma rombongan mengunjungi stand pameranPemkab Gianyar yang berjumlah 12 standyang berada di ruang Assembly JCC.

Kepala Di sperindag Kabupaten GianyarWayan Suamba mengatakan, IFW 2017 men-jadi ajang perkenalan kerajinan perak dan kainlokal Gianyar yang bisa diterima di pasar lokaldan internasional.

Menurut Suamba, banyak hal yang bisadipetik pengerajin dal am ajang ini yaknipengerajin bisa kreati f dalam desain, bahanbaku, teknologi, SDM, modal dan promosi.

JAKARTA rasa Gianyar muncul dalam per-helatan IFW 2017 di JCC Jakarta yang berlang-sung 1 – 5 Pebruari 2017. Dua perancang busa-na kondang Tjok Abi dan Bintang Mira, mem-presentasikan karya-karyanya hasil kerja samadengan Pemerintah Kabupaten Gianyar, dalammenggarap kain khas Pulau Dewata.

Dua desainer ini setidaknya memperton-tonkan belasan buah karya hasil gagasan mere-ka kepada pengunjung Indonesia FashionWeek 2017. Dari belasan busana, seluruhnyaberasal dari kain khas Bali, yakni songket,endek dan batik pepatran khas Gianyar. Motifpun beragam, tak ketinggalan mewahnya de-sain pattern gold berpadu hitam milik desainerTjok Abi.

Tjok Abi dan Bintang Mira, dipilih oleh

Asosiasi Perancang dan Pengusaha ModeIndonesia (APPMI) pusat untuk menampil-kan karya terbaiknya di tingkat nasional,bersanding dengan desainer kawakan na-sional diantaranya, poppy Dharsono, Cin-tami Atmanegara, Ivan Gunawan, CrisnaMonica, Yulia Fandy, Yunita Harun dan An-niesa Hasibuan, Ayok Dwipancara, JokoSasongko, Marga Alam, Elok Re Napio, Ra-syid Salim, Ida Noer Haris, Harry Lam.

Terbukti dua desainer Gianyar ini mampumenarik perhatian pengunjung yang mema-dati ruangan Plenary Hall JCC. Karya TjokAbi tampil pada malam pembukaan dan Bin-tang Mira dengan penampilan batik pepat-ran pada malam Penutupan. IFW 2017 sendi-ri dihelat 1-5 Pebruari 2017. ndisperindag

Dua Desainer GianyarUnjuk Karya di IFW 2017

PASWARA/rahWabup. Mahayastra didampingi istri kunjungi stand pameran

dalam perhelatan IFW 2017 di JCC Jakarta