pasien datang ke poli jantung rs

2
Pasien datang ke poli jantung RS. Ridwan Meuraksa dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Keluhan dirasakan terus menerus dan semakin memburuk saat melakukan aktivitas terutama saat berjalan. Sesak napas berkurang bila badan bersandar dengan 2 bantal. Berdasarkan keluhan tersebut sesak bisa muncul bisa berasal dari gangguan kardiovaskular dan juga bisa berasal dari sistem respirasi yang dikarenakan pada saat aktifitas kebutuhan jaringan terhadap oksigen meningkat yang mengakibatkan kompensasi berupa kenaikan frekuensi respirasi. Jika ada gangguan pada saluran transport oksigen yang berawal dari saluran nafas bagian atas hingga pertukaran oksigen pada tingkat selular. Dada nyeri sebelah kiri terjadi secara hilang timbul, rasa seperti terbakar, dan kadang menjalar ke dada sebelah kanan. Sakit kepala belakang dan pundak sakit dirasakan hilang timbul, menjalar sampai leher, dan terasa panas, nyeri dada tidak berkurang dengan perubahan posisi, pasien menyangkal ada riwayat traum apada bagian dada. Keluhan nyeri dada tersebut lebih mengarah pada gangguan kardiovaskular karena nyeri tersebut merambat ke dada kanan dan kepunggung yang bersifat khas dan bukan merupakan nyeri yang berasal dari sistem muskulo skeletal dan sistem respirasi. Yang mengarahkan keluhan pasien kearah nyeri karena iskemi pada otot jantung Pasien pernah mengkonsumsi obat anti sesak sebelumnya untuk mengurangi keluhan, namun tidak ada perbaikan. Ini menjelaskan kemungkinan keluahn sesak dari saluran nafas, karena sesak tidak berkurang dengan obat sesak Tahun 2012 pasien mengaku pernah dilakukan kateterisasi jantung dan diusulkan oleh dokternya untuk melakukan pemasangan balon jantung, namun pasien menolak.hal iin menyatakan bahwa keluhan tersebut menandakan adanya kekambuhan ataupun perburukan pada pembuluh darah koroner sehingga menyebabkan iskemi dan menimbulkan nyeri dada.

Upload: amiwahyuni

Post on 14-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

jkvlf;d

TRANSCRIPT

Pasien datang ke poli jantung RS. Ridwan Meuraksa dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Keluhan dirasakan terus menerus dan semakin memburuk saat melakukan aktivitas terutama saat berjalan. Sesak napas berkurang bila badan bersandar dengan 2 bantal. Berdasarkan keluhan tersebut sesak bisa muncul bisa berasal dari gangguan kardiovaskular dan juga bisa berasal dari sistem respirasi yang dikarenakan pada saat aktifitas kebutuhan jaringan terhadap oksigen meningkat yang mengakibatkan kompensasi berupa kenaikan frekuensi respirasi. Jika ada gangguan pada saluran transport oksigen yang berawal dari saluran nafas bagian atas hingga pertukaran oksigen pada tingkat selular.Dada nyeri sebelah kiri terjadi secara hilang timbul, rasa seperti terbakar, dan kadang menjalar ke dada sebelah kanan. Sakit kepala belakang dan pundak sakit dirasakan hilang timbul, menjalar sampai leher, dan terasa panas, nyeri dada tidak berkurang dengan perubahan posisi, pasien menyangkal ada riwayat traum apada bagian dada. Keluhan nyeri dada tersebut lebih mengarah pada gangguan kardiovaskular karena nyeri tersebut merambat ke dada kanan dan kepunggung yang bersifat khas dan bukan merupakan nyeri yang berasal dari sistem muskulo skeletal dan sistem respirasi. Yang mengarahkan keluhan pasien kearah nyeri karena iskemi pada otot jantungPasien pernah mengkonsumsi obat anti sesak sebelumnya untuk mengurangi keluhan, namun tidak ada perbaikan. Ini menjelaskan kemungkinan keluahn sesak dari saluran nafas, karena sesak tidak berkurang dengan obat sesakTahun 2012 pasien mengaku pernah dilakukan kateterisasi jantung dan diusulkan oleh dokternya untuk melakukan pemasangan balon jantung, namun pasien menolak.hal iin menyatakan bahwa keluhan tersebut menandakan adanya kekambuhan ataupun perburukan pada pembuluh darah koroner sehingga menyebabkan iskemi dan menimbulkan nyeri dada.Pada pemeriksaan fisik hemodinamik stabil. Pada pemeriksaan jantung bunyi jantung I dan II regular, tidak ditemukan murmur dan gallop. Tidak didapatkan edema pada ekstremitas. Pada pemeriksaan laboratorium juga tidak didapatkan kelainan.pada Hasil EKG Kesan: Sinus takikardi dengan HB: 125x/m ST-elevasi pada V1 s/d V5: infark pada bagian anteroseptal R pada V5: 18 kotak kecil, S pada V2: 26 kotak kecil. Dijumlahkan = 44.> 35. Menandakan adanya LVHKesan pada interpretasi EKG didapatkan luasnya daerah infark mengindikasikan adanya sumbatan pada beberapa pembuluh darah koroner.