pasar tanjung yang tak seharum bunga tanjung

11
“Pasar Tanjung yang Tak Seharum Bunga Tanjung” Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fisika Lingkungan Observasi Lingkungan OLEH: TRIANA WULANDARI 120210102023 TRI RATIH P. 130210102046 FANI FIRMAHANDARI 130210102059 TETY EKA NUR. Y 130210102064 ZAKARIA SANDI P. 130210102071 FARIDA NASRUROH 130210102089 NUR SOFI HIDAYAH 130210102093

Upload: fani-firmahandari

Post on 16-Feb-2016

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar Tanjung Yang Tak Seharum Bunga Tanjung

“Pasar Tanjung yang Tak Seharum Bunga Tanjung”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fisika Lingkungan

Observasi Lingkungan

OLEH:

TRIANA WULANDARI 120210102023

TRI RATIH P. 130210102046

FANI FIRMAHANDARI 130210102059

TETY EKA NUR. Y 130210102064

ZAKARIA SANDI P. 130210102071

FARIDA NASRUROH 130210102089

NUR SOFI HIDAYAH 130210102093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015

Page 2: Pasar Tanjung Yang Tak Seharum Bunga Tanjung

Pasar tradisional merupakan salah satu tempat untuk melakukan transaksi jual beli yang

masih menggunakan sistem secara tradisional, dimana adanya interaksi dan tawar menawar

antara penjual dengan pembeli. Namun keberadaan pasar ini di berbagai wilayah Indonesia

sebagian besar tidak dirawat dan cenderung terbengkalai. Memenuhi kebutuhan sehari-hari,

dahulu masyarakat banyak mendapatkannya melalui pedagang eceran yang terdapat di pasar

tradisonal ini, namun seiring berkembangnya kota dan perekonomian, perdagangan eceran juga

mengalami perkembangan dengan munculnya perdagangan eceran modern di Indonesia pada

tahun 1970-an dengan munculnya pasar swalayan dalam bentuk supermarket.

Pertumbuhan pasar modern seperti supermarket dan swalayan secara tidak langsung

memberi dampak berkurangnya pengunjung pasar tradisional, ditambah lagi kurang terawatnya

fasilitas pasar tradisional yang ada menyebabkan banyak orang lebih memilih pasar modern yang

jauh lebih nyaman dan lebih efektif.  Permasalahan yang terdapat pada setiap pasar tradisional

umumnya hampir sama, yaitu belum ada arahan penataan yang jelas mengenai pasar yang

seharusnya. Akibatnya tidak sedikit pasar tradisional yang akhirnya tidak dapat bertahan dan

mati serta sebagian yang bertahan juga tidak berfungsi secara optimal. Salah satu contoh

kasusnya adalah Pasar Tanjung Jember. Banyak pedagang cenderung memilih untuk berjualan

secara tidak teratur sehingga pembeli binggung untuk berjalan dari satu tempat ketempat lainnya,

serta banyak sampah dimana-mana yang menyebabkan bau tak sedap dan becek. Selain itu

banyak sekali para pedagang yang memilih berjualan di pinggir jalan dengan membuat kios kecil

atau hanya berjualan biasa di pinggir jalan yang dapat mengganggu pejalan kaki dan membuat

kemacetan disekitar jalan tersebut.

Pasar tanjung kini terlihat kumuh dan kotor, hal ini terlihat dengan banyaknya sampah di

tempat umum seperti jalan umum, parkiran, los ikan, los sayur, dan tempat umum lainnya.

Masyarakat umumnya sadar akan hal tersebut akan tetapi namun apa daya,sampah terpaksa di

biarkan menumpuk karena pengakut hanya mengakut malam hari.

Hasil Pengamatan

Sesuai observasi yang telah kami lakukan ditempat yakni di pasar tanjung, yang terjadi

adalah pencemaran di lingkungan tersebut dimana banyak sampah yang berserakan sehingga

menimbulkan bau yang busuk dan mengganggu aktifitas pengunjung yang berdatangan. Hal ini

diakibatkan oleh para pedagang-pedagang dan pembeli yang tidak sadar dengan lingkungan

sekitar di mana mereka membuang sampah dan kotoran- kotoran dari dagangan mereka tidak

Page 3: Pasar Tanjung Yang Tak Seharum Bunga Tanjung

pada tempatnya yakni dibuang di saluran air, sampai di sisi jalan sehingga mengganggu aktivitas

pengunjung tanpa peduli akibat yang akan di timbulkan dari sikap yang mereka lakukan.

Sehingga terjadi pencemaran lingkungan yang sulit untuk di atasi oleh pemerintah setempat.

Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil observasi wawancara di tempat, dengan 3 responden maka kami

menemukan beberapa data deskriptif tentang masalah pencemaran lingkungan yang terjadi di

pasar tanjung, yakni sebagai berikur

1. Nama : Mas Tarup ( Penjual Mie Kopyok)

Usia :28 tahun

Responden yang pertama ini mengeluh dengan keadaan pasar tanjung, dimana bau yang berasal

dari selokan dan sampah yang tidak jauh dari tempat dia berdagang mie kopyok, akibat dari bau

sampah tersebut para pelanggan atau pembeli banyak mengeluh bau sampah. Tetapi anehnya

pelanggan lain tidak memperdulikan bau sampah dan sudah terbiasa dengan bau dari selokan dan

sampah tersebut.

2. Nama :Ibu Mina Umar ( Penjual Sayuran)

Usai : 57 tahun

Responden yang ke kedua ini mengeluh dengan keadaan pasar sentral,dimana ibu mengeluh

dengan bau yang berasal dari selokan dan bau pesing atau kencing,selain itu ibu mina jaga

mengeluhkan asap dari kendaraan sepeda bermotor. Namun ketika kami menanyakan kalau ia

ingin pindah ke tempat yang lebih baik dari tempatnya, dan ternyata diaingin sekali pindah, 

namun tidak ada tempat lagi selain tempat tersebut.

3. Nama : Ibu Sumirah ( Penjual Daging )

Umur : 42 tahun

Responden ke tiga ini, ketika kami wawancarai menyatakan bahwa dia tidak merasa terganggu

dengan kondisi pasar yang bau dan kotor padahal kiosnya berdekatan dengan bak sampah yang

penuh dengan sampah.dia tidak peduli akan bau sampah.

Kondisi Fisik

Pasar Tanjung merupakan salah satu pasar yang ada di kota Jember dan merupakan satu-

satunya pasar tradisional terbesar yang berlokasi di tengah- tengah jantung kota Jember yang

sangat berpotensi melayani kebutuhan, keperluan masyarakat baik masyarakat perkotaan

maupun pedesaan. Pasar Tanjung mulai dibangun pada tanggal 19 April 1973 dan pada tanggal

Page 4: Pasar Tanjung Yang Tak Seharum Bunga Tanjung

22 April 1976 pasar Tanjung baru mulai ditempati oleh penghuni pasar Tanjung. Pasar Tanjung

buka selama 24 jam setiap hari tanpa mengenal hari libur. Bangunan pasar Tanjung terdiri dari

2 lantai. Lantai 1 terdiri dari toko konveksi dan barang elektronik sedangkan lantai 2 terdiri dari

toko sembako, sayuran, daging sapi dan ayam, ikan basah dan kering, dan lain-lain.

       Dalam pengaturannya, pasar tanjung sudah memenuhi standar pengaturan letak dan

pengelompokkan barang dagang yang di jual. Walaupun demikian, kawasan pasar tanjung selalu

menimbulkan masalah sampah. Tak hanya di dalam pasar itu sendiri tetapi di luar ataupun di

area jalan raya. Begitu banyak sampah yang berserakan sehingga tempat ini terlihat sangat kotor.

Selain itu sampah yang terlalu banyak menumpuk, sampah yang berserakan di mana- mana dan

sampah yang menyumbat saluran air membuat udara di kawasan pasar tanjung bau dan sangat

mengganggu pernafasan. Ternyata kesadaran pedagang dan pengunjung pasar terhadap sampah

ini juga sangat kurang.

Pemecahan Masalah

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kembali kondisi pasar tradisional dapat

berupa perbaikan kondisi fisik pasar maupun kondisi non-fisiknya. Perbaikan kondisi fisik pasar

meliputi bangunan pasar, dan seluruh fasilitas di dalamnya, sedangkan perbaikan non-fisik dapat

berupa pengelolaan pasar, pengaturan kebijakan, serta penyuluhan kepada pedagang pasar

tradisional mengenai pemeliharaan pasar.

Menjaga agar pasar tradisional dapat memiliki daya tarik dan bertahan dengan semakin

berkembangnya pasar modern, dibutuhkan suatu arahan penataan fisik yang dapat digunakan

sebagai arahan perbaikan kondisi pasar tradisional. Arahan penataan fisik pasar tradisional yang

dibuat perlu didasarkan pada kebutuhan masyarakat agar dapat lebih tepat sasaran. Dengan

perumusan konsep penataan pasar tradisional yang berorientasikan pada masyarakat sebagai

penggunanya, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dari pasar tradisional yang kemudian

dapat meningkatkan daya saing antara pasar tradisional dan pasar modern.

Kesimpulan

Dari seluruh uraian di atas, jadi dapat disimpulkan bahwa di pasar tanjung, telah terjadi

pencemaran yang diakibatkan karena tidak adanya kesadaran antara penjual dan pembeli, serta

tingkat pendidikan yang rendah. Hal ini di akibatkan oleh aktivitas para penjual, pembeli, dan

penyedia jasa angkutan. Dimana mereka dengan sengaja membuang sampah disembarangan

tempat, yang mengakibatkan pencemaran, yaitu :

Page 5: Pasar Tanjung Yang Tak Seharum Bunga Tanjung

1. Pencemaran air yang diakibatkan sampah bertumpukan di saluran air sehinga

menimbulkan bau busuk.

2. Pencemaran Udara yaitu diakibatkan oleh asap kenderaan bermotor, dan juga bau dari

sampah yang berada ditumpukan sampah ataupun di saluran air yang ada disekitaran

pasar tanjung.

3. Pencemaran tanah yaitu diakibatkan sampah yang bertebaran dan menumpukya sampah

di sekitar lokasi pasar tanjung.

4. Gangguan Estetika yaitu lahan yang terisi sampah secara terbuka akan menimbulkan

kesan pandangan yang sangat buruk sehingga mempengaruhi estetika lingkungan

sekitarnya dan mengakibatkan pasar tanjung terlihat kumuh dan kotor.

DAFTAR PUSTAKA

1. Azwar A. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber; 1995.

2. Vitantina AR. Analisis Rhodamin B Dalam Jajanan Pasar Jenis Kue (Studi DI Pasar Tanjung

Kabupaten Jember). Jember: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas. Jember; 2011.

3. Mukono. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press: 2006.

4. Notoatmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta: 1997.

Page 6: Pasar Tanjung Yang Tak Seharum Bunga Tanjung

LAMPIRAN

Page 7: Pasar Tanjung Yang Tak Seharum Bunga Tanjung