pasar obligasi indonesia

10
 PASAR OBLIGASI INDONESIA Diah Nurullaeni 2008110034  Ashry Rizka Imani 2009110039 Sundari Ekilestari 2009110044 Regi Fachriansyah 2009110051  Abstrak Terdapat berbagai macam sekuritas di dalam pasar modal Indonesia, salah satunya adalah obligasi. Bedasarkan dari pihak penerbit, obligasi di Indonesia dibagi menjadi dua jenis yaitu goverment bond dan corporate bond, yang diperjual belikan di pasar obligasi. Pasar obligasi merupakan penghubung bagi emiten-emiten yang membutuhkan dana jangka panjang dengan investor yang ingin menempatkan dana mereka pada efek-efek yang menghasilkan bunga  jangka panjang. Perkembangan dalam pasar obli gasi dapat menciptakan peluang bagi perkembangan emiten-emiten lain. Paper bertujuan untuk mengkaji bagaimana perkembangan pasar obligasi di Indonesia serta perannya bagi  perekonomian. Dari data yang diperoleh, menunjukkan bahwa perkembangan  pasar obligasi Indonesia masih terhitung relatif kecil jika dibandingkan dengan  pasar obligasi regional, dengan prasarana perdagangan yang masih terus berkembang, di mana pemerintah dan perusahaan berperan sebagai penerbit obligasi, sedangkan Bank bertindak sebagai investor dan perantara. Pendahuluan Pasar modal di Indonesia memiliki berbagai macam pilihan sekuritas, pemilik modal diberi kesempatan untuk memilih di antara berbagai sekuritas tersebut. Salah satu sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal adalah obligasi. Obligasi merupakan surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta kepada investor. Obligasi yang diterbitkan pemerintah Republik Indonesia adalah goverment bond , sementara obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun badan usaha swasta adalah obligasi korporasi (corporate bond ). Penerbitan obligasi korporasi dilakukan karena kebutuhan dana perusahaan, baik untuk

Upload: regi-fachriansyah

Post on 18-Jul-2015

304 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

5/16/2018 Pasar Obligasi Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pasar-obligasi-indonesia 1/10

 

PASAR OBLIGASI INDONESIA

Diah Nurullaeni 2008110034

Ashry Rizka Imani 2009110039

Sundari Ekilestari 2009110044

Regi Fachriansyah 2009110051

 Abstrak 

Terdapat berbagai macam sekuritas di dalam pasar modal Indonesia, salah 

satunya adalah obligasi. Bedasarkan dari pihak penerbit, obligasi di Indonesia 

dibagi menjadi dua jenis yaitu goverment bond dan corporate bond, yang 

diperjual belikan di pasar obligasi. Pasar obligasi merupakan penghubung bagi 

emiten-emiten yang membutuhkan dana jangka panjang dengan investor yang 

ingin menempatkan dana mereka pada efek-efek yang menghasilkan bunga 

 jangka panjang. Perkembangan dalam pasar obligasi dapat menciptakan peluang 

bagi perkembangan emiten-emiten lain. Paper bertujuan untuk mengkaji 

bagaimana perkembangan pasar obligasi di Indonesia serta perannya bagi 

perekonomian. Dari data yang diperoleh, menunjukkan bahwa perkembangan 

pasar obligasi Indonesia masih terhitung relatif kecil jika dibandingkan dengan 

pasar obligasi regional, dengan prasarana perdagangan yang masih terus 

berkembang, di mana pemerintah dan perusahaan berperan sebagai penerbit 

obligasi, sedangkan Bank bertindak sebagai investor dan perantara.

Pendahuluan

Pasar modal di Indonesia memiliki berbagai macam pilihan sekuritas, pemilik modal

diberi kesempatan untuk memilih di antara berbagai sekuritas tersebut. Salah satu sekuritas

yang diperdagangkan di pasar modal adalah obligasi. Obligasi merupakan surat pengakuan

utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta kepada investor.

Obligasi yang diterbitkan pemerintah Republik Indonesia adalah goverment bond ,

sementara obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik perusahaan berbentuk Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) maupun badan usaha swasta adalah obligasi korporasi (corporate bond ).

Penerbitan obligasi korporasi dilakukan karena kebutuhan dana perusahaan, baik untuk

5/16/2018 Pasar Obligasi Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pasar-obligasi-indonesia 2/10

 

melakukan ekspansi maupun untuk memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang. Tujuan penting yang melatarbelakangi perusahaan dalam

menerbitkan obligasi diantaranya, jumlah dana yang dibutuhkan akan lebih fleksibel nilainya

sesuai dengan kemampuan pasar dalam menyerap kebutuhan obligasi tersebut, serta

kemampuan pihak penjamin emisi dalam memberikan komitmen jumlah penerbitan obligasi.

Di banyak Negara, pasar obligasi merupakan sumber utama pendanaan jangka panjang

karena sumber pendanaan perbankan yang pada umumnya bersumber dari dana jangka

pendek membatasi bank dalam menyalurkan pinjaman-pinjaman jangka panjang. Oleh karena

itu, negara memerlukan pasar obligasi yang telah berkembang dengan baik dalam rangka

meningkatkan efisiensi pengalokasian dan meningkatkan ketersediaan modal. Selain itu,

terciptanya pasar obligasi dalam negeri yang kuat mengurangi ketergantungan pada arus modal

asing dan memperkuat daya tahan sistem keuangan suatu negara.

Paper ini bertujuan melihat perkembangan pasar obligasi Indonesia, bagaimana peran

obligasi dalam membiayai defisit anggarannya serta kinerja obligasi dalam proses

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pengertian Obligasi

Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman

(dalam hal ini adalah pemodal) dengan yang diberi pinjaman (emiten). Jadi surat obligasi

adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman

kepada perusahaan yang menerbitkan surat obligasi. Obligasi digolongkan sebagai efek yang

memberikan penghasilan tetap karena penerbit (issuer ) menjanjikan kepada pemegang obligasi

untuk:

- Membayar bunga periodik tetap

- Membayar jumlah prinsipal tetap pada atau sebelum jatuh waktu

Menurut Bursa Efek Indonesia obligasi merupakan surat utang jangka menengah-

panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk

membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi 9 pokok utang pada

waktu yang telat ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi merupakan surat

berharga yang memberikan pendapatan tetap kepada pemiliknya selama jangka waktu

berlakunya surat utang tersebut. Hal ini disebabkan pendapatan yang diterima pemilik obligasi

(pokok dan bunga) tidak terpengaruh oleh perubahan harga sekuritas utang yang

bersangkutan.

5/16/2018 Pasar Obligasi Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pasar-obligasi-indonesia 3/10

 

Bunga obligasi umumnya dibayarkan setiap jumlah waktu yang tetap, misalnya setiap 3

bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Besarnya bunga tergantung dari kupon. Selain itu seperti halnya

saham biasa, obligasi juga mengenal penghasilan dari capital gain  yang bisa terjadi apabila

saat pemegang obligasi melakukan penjualan obligasinya, mendapatkan harga yang lebih tinggi

dari harga ketika saat membelinya.

Harga obligasi sendiri dipengaruhi oleh faktor fundamental ekonomi dan faktor

fundamental perusahaan. Faktor fundamental ekonomi seperti tingkat suku bunga deposito dan

nilai tukar. Faktor fundamental perusahaan dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan.

Tingkat suku bunga yang berlaku mempengaruhi harga obligasi karena pemodal selalu mencari

hasil investasi yang terbaik. Harga obligasi, yang mempengaruhi yield  bagi pemegangnya,

bergerak ke arah berlawanan dengan perubahan suku bunga. Jika suku bunga naik, harga

obligasi akan turun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka harga obligasi akan naik

Utang obligasi akan dibayarkan pada masa yang telah ditentukan. Atas pinjaman

tersebut investor diberi imbalan berupa bunga sebagai salah satu instrumen yang dikenal di

pasar modal. Sebagai salah satu instrumen pasar modal, penerbitan obligasi lebih

menguntungkan dibandingkan dengan pinjaman bank, karena beban bunga yang ditanggung

emiten lebih kecil dan dapat dibayar secara berkala, akan tetapi instrumen obligasi ini akan

dapat merugikan jika investor kurang mengerti dan tidak memperhatikan informasi tentang

obligasi yang diinvestasikannya.

Pasar Obligasi IndonesiaBerdasarkan dari sisi penerbit obligasi, pasar obligasi di Indonesia terdiri dari obligasi

pemerintah (government bonds ) dan obligasi perusahaan/korporasi (corporate bonds ). Pasar

obligasi pemerintah dan korporasi yang berfungsi dengan baik merupakan faktor penopang

utama untuk perekonomian modern. Pasar obligasi merupakan penghubung bagi emiten-emiten

yang membutuhkan dana jangka panjang dengan investor yang ingin menempatkan dana

mereka pada efek-efek yang menghasilkan bunga jangka panjang. Pasar obligasi dalam negeri

yang telah berkembang dengan baik dewasa ini menawarkan berbagai peluang pendanaan

bagi sektor pemerintah dan swasta, di mana lazimnya pertumbuhan pasar obligasi pemerintah

turut menciptakan peluang bagi perkembangan emiten-emiten lain. Perkembangan Pasar

obligasi memegang peranan penting dalam beberapa hal berikut ini:

5/16/2018 Pasar Obligasi Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pasar-obligasi-indonesia 4/10

 

Membantu pemerintah dalam melakukan mobilisasi dana untuk kebutuhan investasi.

Menciptakan akses bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan dana secara

langsung dari pasar, yang berdampak pada terciptanya suatu iklim pasar yang kondusif

serta menyediakan persaingan yang sehat untuk sistem perbankan, dalam upaya

mengurangi risiko sistematis.

Menyediakan akses kepada investor terhadap berbagai macam instrumen keuangan

untukmelakukan investasi baik secara langsung maupun tidak langsung pada instrumen

reksadana, dana pensiun dan perusahaan asuransi.

Bilamana tercipta suatu pasar obligasi yang telah mapan, maka mekanisme pasar akan

dapat berperan lebih banyak. Hal ini juga turut berdampak positif pada terciptanya suatu

iklim transparansi dan tingkat akuntabilitas yang lebih baik di pasar obligasi perusahaan,

yang pada akhirnya turut mendukung tumbuhnya komunitas analis keuangan dan

lembaga pemeringkat rating.

Di Indonesia, pasar obligasi masih berada pada tahap awal, sehingga aspek

pengembangan berikutnya akan menjadi prioritas penting bagi pemerintah. Dalam kurun waktu

perkembangannya, pasar obligasi pemerintah telah tumbuh dengan pesat, dari sama sekali

tidak ada obligasi pemerintah sebelum tahun 1997, obligasi pemerintah yang diperjualbelikan

dewasa ini bernilai total Rp 389 trilyun (14,2 persen dari PDB). Walaupun sebagian besar dari

 jumlah tersebut pada awalnya didorong oleh rekapitalisasi sistem perbankan, saat ini pasar

obligasi merupakan salah satu alternatif bagi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dana

regulernya, dengan total nilai emisi bersih tahunan berkisar 1 persen dari PDB. Dewasa ini,

pemerintah menerapkan strategi pengelolaan utang untuk meningkatkan bagian utang dalam

negeri dalam total utang pemerintah.

Pasar obligasi korporasi, walaupun volumenya lebih kecil dibandingkan dengan pasar

obligasi pemerintah, juga terus berkembang saat ini, dengan total nilai emisi sebesar lebih

kurang Rp 63 trilyun (World bank, 2008). Terciptanya pasar obligasi korporasi yang kondusif

turut mendukung emiten dalam memperoleh pendanaan dengan biaya yang lebih murah

dengan menggunakan berbagai instrumen yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka.

Selama ini, perusahaan mengandalkan sumber pendanaan dari perbankan dalam pemenuhan

kebutuhan pinjaman, namun pinjaman bank saja tidaklah cukup untuk memenuhi semua

kebutuhan dana untuk menggerakkan perekonomian Indonesia. Hal ini menyebabkan,

tumbuhnya pasar obligasi perusahaan merupakan suatu langkah penting dalam

mendiversifikasi sumber-sumber keuangan perusahan, mengurangi ketergantungan pada

5/16/2018 Pasar Obligasi Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pasar-obligasi-indonesia 5/10

 

pinjaman bank, dan mengurangi kerentanan sistem keuangan terhadap berbagai volatilitas di

masa yang akan datang.

Berkaitan dengan komitmen Indonesia untuk melaksanakan berbagai agenda

pembangunan infrastruktur, yang sebagian besarnya diharapkan akan didanai dengan modal

swasta yang dimobilisasi dari pasar modal dalam dan luar negeri, salah satu wacana yang

sedang dikembangkan untuk mendorong pembiayaan proyek-proyek infrastruktur swasta

tersebut adalah melalui pasar obligasi dalam negeri. Selain itu, dalam jangka menengah, seiring

dengan perkembangan otonomi daerah, pemerintah daerah akan semakin membutuhkan akses

terhadap pasar obligasi. Secara umum, pasar obligasi dalam negeri akan memegang peranan

penting bagi sektor keuangan Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus senantiasa tanggap

dalam menangani masalah-masalah kebijakan utama yang menghambat pengembangannya

dan membina pertumbuhannya.

Perkembangan Pasar Obligasi Indonesia

Pasar obligasi Indonesia masih terhitung relatif kecil jika dibandingkan dengan pasar

obligasi regional, dengan prasarana perdagangan yang masih terus berkembang, di mana

pemerintah berperan sebagai penerbit obligasi, sedangkan Bank bertindak sebagai investor dan

perantara. Instrumen dalam pasar obligasi terdiri dari surat utang pemerintah, surat utang

perusahaan, surat utang bank, dan surat utang perusahan milik negara, di mana obligasi

pemerintah (lihat tabel 1 ) merupakan instrumen mayoritas. Dengan demikian, obligasi sebagai

salah satu instrumen utang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif pembiayaan

dan investasi yang menguntungkan, baik dari sisi pinjaman bank (bagi peminjam) maupun

deposito bank (bagi penabung)

5/16/2018 Pasar Obligasi Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pasar-obligasi-indonesia 6/10

 

Tabel 1 Obligasi, Kredit Perbankan dan Kapitalisasi Pasar Modal, 2002 - 2005 

a)  Obligasi Pemerintah

Indonesia telah mencapai kemajuan yang pesat dalam membangun struktur fondasi yang

kuat bagi perkembangan pasar obligasi pemerintah. Sebelum tahun 1997, Indonesia tidak

memiliki pasar obligasi pemerintah karena adanya kebijakan Anggaran Berimbang di mana

pemerintah membiayai kebutuhan modalnya dari sumber-sumber pembiayaan internasional

 jangka panjang yang bersifat resmi, baik dalam bentuk pinjaman bilateral maupun multilateral.

Tidak lama setelah krisis moneter pada tahun 1997 –1998, pemerintah menempatkan obligasi di

bank-bank yang sedang ’sakit’ untuk tujuan rekapitalisasi dan penyehatan bank-bank tersebut.

Tidak kurang dari Rp.430 trilyun dana yang disebut obligasi, ditempatkan langsung di bank-

bank tersebut antara tahun 1997 dan 2000. Selain obligasi rekap tersebut, tercatat Surat Utang

Negara yang tidak dapat diperdagangkan dengan nilai sekitar Rp.220 trilyun telah ditempatkan

pada Bank Indonesia (BI), termasuk di dalamnya adalah obligasi tanpa bunga sebesar Rp.144

trilyun. Pada saat itu, utang dalam negeri pemerintah yang berjumlah total kurang lebih Rp.654trilyun mencapai sekitar 52 persen dari PDB pada akhir tahun 2000. Pada bulan Desember

2002, pemerintah mulai menerbitkan obligasi dalam negeri. Antara tahun 2002 dan 2005,

pemerintah berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp.60 trilyun dengan menerbitkan obligasi

dalam negeri, dan bagian utang dalam negeri pemerintah yang belum terbayarkan hingga saat

ini (termasuk kepada BI) adalah sebesar Rp.648 trilyun (23,7 persen dari PDB; lihat tabel 2).

5/16/2018 Pasar Obligasi Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pasar-obligasi-indonesia 7/10

 

 

Tabel 2 : Utang Pemerintah Pusat, 1999  – 2005 (dalam Trilyun Rupiah) 

Perdagangan Obligasi Pemerintah di Pasar Sekunder, Januari 2002  – Mei 2006 

b) Obligasi Korporasi

Pasar obligasi korporasi Indonesia terus berkembang. Pada akhir tahun 2005, terdapat 158

penerbit obligasi korporasi, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp.62,8 trilyun (US$6,4

milyar). Jumlah obligasi korporasi yang beredar hanya sebesar 2,3 persen dari PDB, jauh

5/16/2018 Pasar Obligasi Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pasar-obligasi-indonesia 8/10

 

dibandingkan dengan rata-rata volume regional yang besarnya mencapai 20 persen. Obligasi

korporasi hanya berkisar 3.1 persen dari pasar pembiayaan dalam negeri (surat utang

pemerintah, pinjaman bank, dan pasar modal) dan masih memiliki ruang yang cukup luas untuk

tumbuh.

Lembaga-lembaga keuangan, seperti bank, perusahaan-perusahaan pembiayaan

(multifinance) serta perusahaan-perusahaan infrastruktur dan energi merupakan penerbit

obligasi korporasi yang utama (lihat tabel 3). Terkecuali sebagian besar penerbit yang sifatnya

non-bank adalah perusahaan berskala kecil, dengan volume penerbitan yang juga relatif kecil.

BUMN dan perbankan juga termasuk penerbit utama surat utang perusahaan, tercatat

diantaranya adalah empat bank, dua perusahaan semen, tiga perusahaan konstruksi, tiga

perkebunan, satu perusahaan energi, satu perusahaan sekuritas, dan satu perusahaan jalan

tol, bandara dan pelabuhan. Namun, secara total, volume penerbitan obligasi dari sektor-sektor

tersebut hanya merupakan bagian kecil dari pasar obligasi korporasi, karena perusahaan-

perusahaan tersebut juga mengandalkan pinjaman bank sebagai pemenuhan kebutuhan

investasi.

Tabel 3, Penerbitan Obligasi korporasi, per Sektor, 2005 

Secara lebih umum, pembiayaan utang oleh perusahaan, termasuk pinjaman dari bank,

tumbuh dengan lambat, pasca krisis, tingginya risiko kredit serta lemahnya sistem peradilan dan

kerangka hukum, terutama pada saat diperlukan adanya eksekusi jaminan, merupakan faktor

penyebab rendahnya tingkat kredit, selain mandeknya permintaan terhadap dana jangka

panjang dari sektor perusahaan. Besarnya beban utang dalam neraca keuangan juga membuat

perusahaan enggan untuk melakukan peminjaman secara agresif untuk keperluan investasi.Belakangan ini, pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan mendorong adanya

peningkatan permintaan perusahaan terhadap dana jangka panjang, terutama untuk tujuan

investasi dan peningkatan kapasitas. Permintaan konsumen saat ini juga menggerakan siklus

industri ke arah efisiensi pengelolaan persediaan, optimalisasi penggunaan kapasitas produksi,

dan pada akhirnya bermuara pada investasi perusahaan untuk peningkatan kapasitas produksi.

5/16/2018 Pasar Obligasi Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pasar-obligasi-indonesia 9/10

 

Faktor-faktor yang mendasari kecenderungan peningkatan investasi perusahaan nampaknya

cukup kuat. Berdasarkan ilustrasi tersebut, permintaan perusahaan untuk dana pembiayaan

yang bersifat jangka panjang diperkirakan akan meningkat. Sebagai dampak positifnya, jumlah

obligasi korporasi yang beredar meningkat lima kali lipat dari tahun 2000 sampai 2005 (lihat

tabel 4 ) walaupun dengan basis yang kecil.

Tabel 4: Indikator Penerbitan Obligasi Korporasi, 2000 –2005 (Rp trilyun) 

Kesimpulan

Pasar obligasi di Indonesia terdiri dari obligasi pemerintah (government bonds) dan

obligasi perusahaan/korporasi (corporate bonds). Berdasarkan data perkembangan pasar

oblogasi maka dapat dilihat bahwa pasar obligasi Indonesia masih terhitung relatif kecil jika

dibandingkan dengan pasar obligasi regional, dengan prasarana perdagangan yang masih

terus berkembang, di mana pemerintah dan perusahaan berperan sebagai penerbit obligasi,

sedangkan Bank bertindak sebagai investor dan perantara. Penerbitan obligasi pemerintah

bertujuan untuk membiayai defisit anggaran pemerintah dan untuk me-recover utang dalam

negeri yang disebabkan oleh krisis tahun 1997-1998, sedangkan penerbitan obligasi korporasi

bertujuan untuk menambah modal perusahaan.

Pengembangan pasar obligasi mensyaratkan keterlibatan berbagai lembaga dan pasar

yang dihubungkan dengan perilaku moneter dan kebijakan fiskal. Oleh karena itu, masalah

kebijakan sering bersinggungan diantara berbagai otoritas, yakni Departemen Keuangan, Bank

Indonesia dan Bapepam & LK. Mengingat tingkat koordinasi di antara departemen dan lembagayang masing-masing berbeda, diperlukan adanya suatu perbaikan koordinasi dalam masing-

masing departemen dan lembaga tersebut. Pasar obligasi dalam negeri akan memegang

peranan penting bagi sektor keuangan Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus senantiasa

tanggap dalam menangani masalah-masalah kebijakan utama yang menghambat

pengembangannya dan membina pertumbuhannya.

5/16/2018 Pasar Obligasi Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pasar-obligasi-indonesia 10/10

 

Daftar Pustaka

Mishkin, Frederic S., and Eakins, Stanley G. (2003). Financial Markets and Institutions .

Singapore: The Addison-Wesley.

Steer, Andrew., and Kharas, Homi. (2006). Membuka Potensi Sumberdaya Keuangan Dalam

Negeri Indonesia : Peran Lembaga Keuangan Non-Bank. World Bank

Madura, Jeff. (2006). Financial Institutionals and Markets ( 8th ed.). Ohio: Thomson.

Bapepam & LK. 2005. “Capital Market Statistics Report.” Jakarta: Bapepam & LK. 

www.bes.co.id