analisis sensitivitas harga obligasi korporasi dan ... · imbal hasil berikutnya dari obligasi....

118
ANALISIS SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI KORPORASI DAN OBLIGASI PEMERINTAH BERBUNGA TETAP TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA Oleh ASTRID VITRIANA H24066031 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010

Upload: vunguyet

Post on 16-Mar-2019

274 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ANALISIS SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI KORPORASI DAN

OBLIGASI PEMERINTAH BERBUNGA TETAP TERHADAP

PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA

Oleh

ASTRID VITRIANA

H24066031

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

ABSTRAK Astrid Vitriana. H24066031. Analisis Sensitivitas Harga Obligasi Korporasi dan Obligasi Pemerintah Berbunga Tetap Terhadap Perubahan Tingkat Suku Bunga. Di bawah bimbingan Wita Juwita Ermawati.

Selama bulan Januari hingga Agustus 2008, bursa saham dunia mengalami penurunan hingga 31,42%. Kerugian yang cukup besar ini membuat investor mengalami keraguan untuk kembali menanamkan modalnya pada investasi saham, sehingga mereka harus mencari alternatif lain yang lebih aman namun dapat memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dari suku bunga deposito. Adapun alternatif tersebut adalah dengan berinvestasi pada instrumen investasi obligasi, dimana obligasi memiliki tingkat risiko lebih rendah dari pada saham namun memiliki tingkat suku bunga lebih tinggi dari pada deposito.

Di Indonesia, struktur pasar obligasi terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder. Investor yang menanamkan modalnya pada pasar obligasi khususnya pada pasar sekunder, tentu perlu memahami tingkat perubahan harga dan risiko yang harus dihadapinya. Salah satu risiko yang harus dihadapi oleh investor adalah risiko perubahan suku bunga pasar. Suku bunga pasar (suku bunga) merupakan patokan tingkat bunga (benchmark interest rate) di pasar keuangan dan pasar modal. Tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka waktu 1 (satu) bulan (SBI 1 bulan) merupakan salah satu suku bunga pasar.

Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana memprediksikan tingkat perubahan harga obligasi terhadap tingkat suku bunga?” dan “Bagaimana korelasi antara perubahan tingkat suku bunga terhadap pasar obligasi di Indonesia?”. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Menganalisis tingkat perubahan harga obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga, (2) Menganalisis korelasi antara perubahan tingkat suku bunga terhadap pasar obligasi di Indonesia.

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli hingga bulan Oktober tahun 2009, terhadap obligasi korporasi dan obligasi pemerintah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) periode Januari 2008 hingga Desember, dimana obligasi tersebut memiliki tingkat bunga pendapatan tetap, tidak memiliki opsi dan telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan rating A, baik A+, A atau A-. Obligasi tersebut juga harus memiliki jangka waktu investasi lebih dari 1 (satu) tahun, dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka waktu 1 (satu) bulan periode Januari 2008 hingga Juni 2009 sebagai patokan (benchmark).

Berdasarkan kriteria di atas, terdapat sebanyak 27 obligasi korporasi dan obligasi pemerintah sebagai sampel final. Dengan alat analisa duration dan convexity dilakukan perhitungan terhadap ke 27 data obligasi tersebut sehingga didapatkan prediksi pergerakan harga obligasi. Prediksi pergerakan harga obligasi tersebut, kemudian dihitung dengan menggunakan Metode Statistik Correlation Coefficient untuk melihat seberapa kuat korelasi harga obligasi korporasi dan obligasi pemeirntah berbunga tetap terhadap perubahan tingkat suku bunga, dari hasil perhitungan tersebut, terdapat 9 obligasi yang memiliki korelasi kuat sampai sempurna antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga obligasi. Dengan asumsi bahwa tingkat suku bunga yang berlaku merupakan required yield (imbal hasil diinginkan) dilakukan 2 evaluasi, yaitu evaluasi obligasi yang

memiliki korelasi antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga obligasi serta evaluasi tingkat perubahan obligasi dengan bunga kupon dan jangka waktu investasi (jatuh tempo).

Hasil evaluasi pertama menunjukan bahwa hubungan antara suku bunga kupon, hasil diinginkan dan harga dapat dinyatakan sebagai berikut: Suku bunga kupon < hasil dinginkan harga < nilai maturitas (obligasi diskonto) Suku bunga kupon = hasil diinginkan harga = nilai maturitas Suku bunga kupon > hasil diinginkan harga > nilai maturitas (obligasi premi).

Pada hubungan ini, harga yang dimaksud adalah harga obligasi yang diperjual belikan atau harga Year To Maturity (YTM) sedangkan nilai maturitas adalah harga awal atau harga par yaitu 100.

Adapun kesimpulan atas penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat perubahan harga dapat dihitung dengan menggunakan metode

analisis duration dan convexity, dari perhitungan duration (macaulay duration), investor akan memperoleh perhitungan modified duration, dimana perhitungan tersebut dapat memprediksikan pergerakan harga obligasi dari perubahan tingkat suku bunga, dengan pendekatan modified duration dan convexity (% ∆ Price). Perhitungan duration dan convexity tersebut dijabarkan dalam skripsi ini sehingga calon investor atau mahasiswa dapat mempelajari perubahan harga obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga, jika kelak ingin berinvestasi pada obligasi.

2. Pada penelitian ini, terbukti bahwa perubahan tingkat suku bunga berpengaruh terhadap pasar obligasi di Indonesia. Korelasi yang rata – rata dimiliki adalah korelasi negatif, dimana pada saat suku bunga mengalami kenaikan, maka harga obligasi akan turun, dan saat suku bunga mengalami penurunan maka harga obligasi akan meningkat. Kalaupun korelasi yang dimiliki adalah korelasi positif, korelasi positif tersebut tidak termaksud korelasi kuat. Analisis sensitivitas harga obligasi korporasi dan obligasi pemerintah

berbunga tetap terhadap perubahan tingkat suku bunga pada skripsi ini, berjangka waktu pendek, karena hanya dapat memprediksi sampai periode jatuh tempo imbal hasil berikutnya dari obligasi. Dimana jika ingin melakukan transaksi pada pasar obligasi dikemudian hari, investor harus meneliti kembali tingkat perkembangan suku bunga yang berlaku pada saat akan melakukan transaksi tersebut.

Perhitungan tingkat sensitivitas harga obligasi korporasi dan obligasi pemerintah terhadap perubahan tingkat suku bunga yang dihasilkan dari analisis ini hendaknya dapat digunakan investor sebagai salah satu masukan dalam proses pengambilan keputusan dalam berinvestasi pada portofolio obligasi. Walaupun tidak pernah menjamin obligasi yang memiliki kinerja baik di masa lalu akan memberikan hasil yang sama di masa depan, tetapi paling tidak kinerja masa lalu dapat dijadikan petunjuk atas instrumen investasi tersebut di masa depan.

ANALISIS SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI KORPORASI DAN

OBLIGASI PEMERINTAH BERBUNGA TETAP TERHADAP

PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus

Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

ASTRID VITRIANA

H24066031

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

Judul Skripsi : Analisis Sensitivitas Harga Obligasi Korporasi Dan Obligasi Pemerintah

Berbunga Tetap Terhadap Perubahan Tingkat Suku Bunga

Nama : Astrid Vitriana

NIM : H24066031

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Wita Juwita Ermawati, STP, MM NIP : 19750907 200501 2001

Mengetahui, Ketua Departemen

Dr.Ir. Jono M.Munandar.M.Sc NIP : 19610123 198601 1002 Tanggal Lulus :

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Jakarta pada tanggal 21 September 1984.

Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Syofik

Dasuki dan Dyah Herawati. Penulis mengikuti Pendidikan Sekolah Dasar di SDN Duren Seribu IV

Kompleks Arco Sawangan Parung pada tahun 1990 dan menyelesaikan

pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 1996 di SD Bina Insani Bogor. Pendidikan

tingkat menengah pertama di selesaikan pada tahun 1999 di SLTP Bina Insani

Bogor. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum

Bina Bangsa Sejahtera Bogor dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun yang sama

penulis diterima di Akademi Sekretaris/LPK Tarakanita Jakarta dan lulus pada

tahun 2005.

Setelah lulus Diploma III, penulis bekerja pada PT Indoturbine Jakarta

sebagai Sekretaris pada divisi technical service dan power venture hingga Januari

2006. Pada bulan Januari 2006 hingga Mei 2008 penulis bekerja pada PT Jasa

Teknologi Informasi IBM (JTI - IBM) sebagai board of director Sekretaris dan

HR Administrator.

Selama bekerja pada JTI – IBM, penulis melanjutkan studinya pada

Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departemen Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Saat ini penulis

bekerja pada PT Mandiri Manajemen Investasi.

iv  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat kasih sayang dan karunia-Nya sehingga skripsi berjudul

Analisis Sensitivitas Harga Obligasi Korporasi dan Obligasi Pemerintah Berbunga

Tetap Terhadap Perubahan Tingkat Suku Bunga dapat di selesaikan. Penelitian ini

disusun dalam rangka menyelesaikan tugas akhir di Program Sarjana Manajemen

Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Wita Juwita Ermawati, STP, MM selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi dan

pengarahan.

2. Farida Ratna Dewi, SE, MM dan Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM yang

telah berkenan menjadi dosen penguji.

3. Staf Pengajar dan Staf Administrasi Program Sarjana Manajemen

Penyelenggaraan Khusus yang telah membimbing dan membantu penulis

selama menempuh pendidikan di Program Sarjana Manajemen

Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

4. Kedua orangtua dan keluarga atas doa dan perhatian serta dukungan yang

telah diberikan baik secara moril maupun materil selama ini.

5. Sahabat dan teman dekat penulis (Dimas, Lani, Ajeng, Icha dan Cietra) atas

doa dan perhatian serta dukungan yang telah diberikan.

6. Teman-teman PT Jasa Teknologi Informasi IBM khususnya kepada Bapak

Beni Arisianto, Bapak Condrojoko Widjiasto, Bapak Amri Chair, Bapak

Fadjar T. Hamidjaja Bapak Iwan Umar dan Yulinda Dewi atas dukungan dan

sarannya.

7. PT Mandiri Manajemen Investasi khususnya kepada Bapak Abiprayadi

Riyanto, Bapak Andreas Muljadi Gunawidjaja, Ibu Trisiwi Pujiarti dan Ratna

Juwita atas dukungan dan sarannya.

v  

8. Teman-teman Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus

khususnya Angkatan I atas dukungan dan perhatiannya.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Bogor, Februari 2010

Penulis

vi  

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI..................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi

I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar belakang ............................................................................. 1 1.2. Perumusan masalah ..................................................................... 4 1.3. Tujuan penelitian ........................................................................ 4 1.4. Manfaat penelitian ...................................................................... 5 1.5. Ruang lingkup.............................................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 7

2.1. Pengertian obligasi....................................................................... 7 2.2. Jenis obligasi ............................................................................... 7 2.3. Karakteristik obligasi .................................................................. 10 2.4. Harga obligasi ............................................................................. 10

2.4.1. Penetapan harga obligasi................................................ 11 2.4.2. Hubungan harga dan hasil ............................................. 13 2.4.3. Hubungan antara suku bunga kupon, hasil yang diminta dan harga .......................................................... 14 2.4.4. Hubungan antara harga obligasi dan waktu jika suku bunga tidak berubah .............................................. 15

2.5. Harga portofolio investasi ........................................................... 16 2.6. Risiko investasi ........................................................................... 20 2.7. Tingkat perubahan harga obligasi ............................................... 21

2.7.1. Nilai harga dari titik dasar (basis point) ........................ 21 2.7.2. Duration ........................................................................ 22 2.7.3. Convexity ...................................................................... 24

2.8. Struktur tingkat suku bunga ........................................................ 26 2.8.1. Risiko premium ............................................................. 26

2.9. Desain penelitian ......................................................................... 27 2.10. Analisis korelasi dengan metode statistik correlation coefficient 28 2.11. Penelitian terdahulu .................................................................... 30

vii  

III. METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 33

3.1. Kerangka pemikiran .................................................................... 33 3.2. Metode penelitian......................................................................... 34

3.2.1. Waktu penelitian ............................................................... 34 3.2.2. Desain penelitian ............................................................... 35 3.2.3. Jenis data ........................................................................... 35 3.2.4. Metode pengumpulan data ................................................ 35 3.2.5. Sampel dan populasi ......................................................... 35

3.3. Metode pengolahan dan analisis data ......................................... 37 3.3.1. Analisis data ...................................................................... 37

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 40

4.1. Penjelasan singkat obligasi korporasi dan obligasi pemerintah terpilih ......................................................................................... 40 4.2. Tingkat suku bunga bebas risiko ................................................. 42 4.3. Hubungan harga dan suku bunga ................................................ 42 4.4. Perhitungan duration dan convexity ............................................ 43 4.5. Uji korelasi dengan metode statistik correlation coefficient ...... 50 4.6. Evaluasi atas obligasi yang memiliki korelasi kuat antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga obligasi ........... 53 4.7. Evaluasi tingkat perubahan harga obligasi dengan bunga kupon dan jangka waktu investasi (jatuh tempo) ........................ 64

4.8. Hasil evaluasi obligasi bagi calon investor ................................. 69

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 71 A. Kesimpulan ............................................................................................. 71 B. Saran ....................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 73

LAMPIRAN ..................................................................................................... 75

viii  

DAFTAR TABEL

No. Halaman 1. Proses pemilihan sampel obligasi korporasi dan obligasi pemerintah ............................................................................................. 37 2. Daftar obligasi korporasi terpilih untuk penelitian lebih lanjut ............. 40 3. Daftar obligasi pemerintah terpilih untuk penelitian lebih lanjut ......... 41 4. Tingkat suku bunga SBI berjangka 1 bulan........................................... 42 5. Analisis duration dan convexity bagi obligasi yang di-listing pada bulan Januari 2008 ................................................................................ 44 6. Analisis duration dan convexity bagi obligasi yang di-listing pada bulan Februari 2008 .............................................................................. 45 7. Analisis duration dan convexity bagi obligasi yang di-listing pada bulan Maret 2008 .................................................................................. 46 8. Analisis duration dan convexity bagi obligasi yang di-listing pada bulan April 2008 ................................................................................... 46 9. Analisis duration dan convexity bagi obligasi yang di-listing pada bulan Mei 2008 ..................................................................................... 47 10. Analisis duration dan convexity bagi obligasi yang di-listing pada bulan Juni 2008 ..................................................................................... 47 11. Analisis duration dan convexity bagi obligasi yang di-listing pada bulan September 2008 ........................................................................... 48 12. Uji korelasi antara tingkat suku bunga dengan % ∆ price ..................... 50 13. Obligasi dengan korelasi (r) > 0 ............................................................ 51 14. Obligasi dengan korelasi (r) < 0 ............................................................ 51 15. Obligasi dengan korelasi (r) = +1 atau -1 ............................................. 52 16. Obligasi yang memiliki korelasi antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga obligasi ........................................................... 53 17. YTM dan tingkat perubahan harga obligasi negara republik Indonesia seri FR0050 ........................................................................... 53 18. YTM dan tingkat perubahan harga obligasi tunas financindo sarana V tahun 2008 seri B .............................................................................. 54 19. YTM dan tingkat perubahan harga obligasi tunas financindo sarana V tahun 2008 seri C .............................................................................. 56 20. YTM dan tingkat perubahan harga obligasi tunas financindo sarana V tahun 2008 seri D .............................................................................. 57 21. YTM dan tingkat perubahan harga obligasi indosat VI tahun 2008 seri A ..................................................................................................... 58 22. YTM dan tingkat perubahan harga obligasi indosat VI tahun 2008 seri B ..................................................................................................... 60 23. YTM dan tingkat perubahan harga obligasi subordinasi bank panin II tahun 2008 ............................................................................................. 61 24. YTM dan tingkat perubahan harga obligasi federal internasional finance

VIII tahun 2008 seri B .......................................................................... 62 25. YTM dan tingkat perubahan harga obligasi federal internasional finance

VIII tahun 2008 seri C .......................................................................... 63

ix  

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Perbandingan risk dan return profile .................................................... 2 2. Grafik bentuk hubungan harga dan hasil ............................................... 13 3. Kerangka pemikiran .............................................................................. 34 4. Perbandingan modified duration dan convexity untuk obligasi pencatatan Februari 2008 ........................................................ 65 5. Perbandingan tingkat perubahan harga untuk obligasi pencatatan Februari 2008 ...................................................................... 66 6. Perbandingan modified duration dan convexity untuk obligasi dengan bunga kupon sama ..................................................................... 67 7. Perbandingan tingkat perubahan harga untuk obligasi dengan bunga kupon sama ................................................................................. 67 8. Perbandingan modified duration dan convexity untuk obligasi dengan jangka waktu investasi sama .................................................... 68 9. Perbandingan tingkat perubahan harga untuk obligasi dengan jangka waktu investasi sama ................................................................. 69

 

x  

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Keterangan lengkap obligasi korporasi dan obligasi pemerintah sampel .................................................................................................... 76 2. Perhitungan obligasi negara republik Indonesia seri FR0050 .............. 77 3. Perhitungan obligasi negara republik Indonesia seri FR0049 .............. 78 4. Perhitungan obligasi negara republik Indonesia seri ORI004 ............... 79 5. Perhitungan obligasi negara republik Indonesia seri ORI005 .............. 80 6. Perhitungan obligasi tunas financindo sarana V tahun 2008 seri B....... 81 7. Perhitungan obligasi tunas financindo sarana V tahun 2008 seri C ...... 82 8. Perhitungan obligasi tunas financindo sarana V tahun 2008 seri D ...... 83 9. Perhitungan obligasi V bank DKI tahun 2008 ...................................... 84 10. Perhitungan obligasi astra sedaya finance IX tahun 2008 seri C .......... 85 11. Perhitungan obligasi astra sedaya finance IX tahun 2008 seri D .......... 86 12. Perhitungan obligasi astra sedaya finance IX tahun 2008 seri E .......... 87 13. Perhitungan obligasi astra sedaya finance IX tahun 2008 seri F .......... 88 14. Perhitungan obligasi I malindo feedmill tahun 2008 ............................ 89 15. Perhitungan obligasi subordinasi II bank NISP tahun 2008 ................. 90 16. Perhitungan obligasi APOL II tahun 2008 seri A ................................. 91 17. Perhitungan obligasi APOL II tahun 2008 seri B ................................. 92 18. Perhitungan obligasi lautan luas III tahun 2008 .................................... 93 19. Perhitungan obligasi indosat VI tahun 2008 seri A .............................. 94 20. Perhitungan obligasi indosat VI tahun 2008 seri B .............................. 95 21. Perhitungan obligasi subordinasi bank panin II tahun 2008 ................. 96 22. Perhitungan obligasi federal international finance VIII tahun 2008 seri B ..................................................................................................... 97 23. Perhitungan Obligasi Federal International Finance VIII tahun 2008 seri C ..................................................................................................... 98 24. Perhitungan obligasi mayora indah III tahun 2008 ............................. 99 25. Perhitungan obligasi III danareksa tahun 2008 seri A ........................ 100 26. Perhitungan obligasi III danareksa tahun 2008 seri B ........................ 101 27. Perhitungan obligasi III danareksa tahun 2008 seri C ........................ 102 28. Perhitungan obligasi summarecon agung II tahun 2008 ..................... . 103 29. Perhitungan uji korelasi ...................................................................... . 104 30. Perhitungan perbandingan obligasi ..................................................... . 105

xi  

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Selama bulan Januari hingga Agustus 2008, bursa saham dunia

mengalami penurunan yang berdampak pada pelaku lantai bursa, dunia

usaha, dan perekonomian di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Menurut salah satu situs berita www.detikfinance.com, tercatat Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan Agustus 2008, menduduki

posisi ke-6 (keenam) dalam daftar penurunan harga saham dunia, yaitu

sebesar 19,61% dan turun sebanyak 31,42% per 31 Oktober 2008 menurut

pengamatan dari Schroders.

Jika melihat nilai kapitalisasi pasar per Oktober 2008 yang turun

menjadi Rp. 1.007,01 triliun dari pencapaian pada September 2008 yaitu

sebesar Rp. 1.464,32 triliun, berarti dana investor yang mengalami

kerugian dalam satu bulan tersebut mencapai Rp. 457,31 triliun.

Sementara, kerugian yang diderita investor berdasarkan data Kustodian

Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Oktober 2008, yang mencatat sebanyak

295.422 subrekening efek, rata-rata kerugian adalah Rp. 1,55 miliar jika

dilihat dari segi Month To Month (MOM).

Jika dilihat secara secara Year On Year (YOY), dengan nilai

kapitalisasi pasar per akhir tahun 2007 dan 2008 yang masing-masing Rp.

1.988,33 triliun dan Rp. 1.076,49 triliun, total kerugian investor akan

terlihat semakin besar, yakni mencapai Rp. 911,83 triliun. Rata-rata

kerugian per investor dengan total sebanyak 302.118 subrekening efek

pada akhir tahun 2008 tentunya menjadi lebih besar, yakni Rp. 3,02 miliar.

Kerugian yang cukup besar ini, tentunya akan membuat investor

mengalami keraguan untuk kembali menanamkan modalnya pada investasi

saham. Sehingga mereka harus mencari alternatif lain untuk menanamkan

modalnya dengan lebih aman, namun dapat memperoleh imbal hasil yang

lebih tinggi dari pada suku bunga deposito. Adapun alternatif tersebut

adalah dengan berinvestasi pada pasar obligasi, dimana obligasi memiliki

2

tingkat risiko lebih rendah dari pada saham namun memiliki tingkat suku

bunga lebih tinggi dari pada deposito. Simulasi atas perbandingan tingkat

risiko dan tingkat imbal hasil dapat dilihat melalui Gambar 1 berikut :

Gambar 1. Perbandingan Risk Dan Return Profile (Pratomo, 2008)

Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah,

perusahaan milik pemerintah dan perusahaan swasta untuk pembiayaan

perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanja.

Obligasi seringkali disebut dengan efek pendapatan tetap, karena obligasi

merupakan surat utang pasar modal yang memuat perjanjian (kontrak)

kesediaan peminjam (emiten) untuk melakukan pembayaran secara tetap

kepada investor (pemberi pinjaman) dalam suatu periode tertentu, dan

mengembalikan pokok pinjaman pada akhir periode perjanjian. Selama

jangka waktu pinjaman, surat hutang ini dapat diperjual belikan dan

dipindah tangankan (Mandiri Sekuritas, 2009).

Pembayaran secara tetap dari peminjam kepada investor dalam

periode tertentu, adalah imbal hasil (yield) atau suku bunga kupon yang

diberikan kepada investor hingga periode jatuh tempo dari obligasi

tersebut. Obligasi tersebut dapat diperjualbelikan dan dipindah tangankan

melalui pasar obligasi.

Di Indonesia, struktur pasar obligasi terdiri dari pasar primer dan

pasar sekunder. Pasar primer merupakan tempat diperdagangkannya

obligasi saat mulai diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan pasar

modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan

 

3

kepada masyarakat, dalam hal ini lazimnya adalah di Bursa Efek Indonesia

(BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX).

Sedangkan pasar sekunder merupakan tempat diperdagangkannya

obligasi setelah diterbitkan dan tercatat di BEI, perdagangan obligasi akan

dilakukan di pasar sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan

secara Over The Counter (OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan

secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan

berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, online

trading, atau telepon (http://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi). Dalam

transaksi pembelian atau penjualan obligasi dapat dilakukan juga melalui

broker atau perusahaan sekuritas.

Dalam berinvestasi pada obligasi, investor dapat melakukan

pengelolaan secara pasif atau aktif. Metode pengelolaan investasi secara

pasif dapat dilakukan dengan metode buy and hold, dimana investor

membeli obligasi dan memegangnya atau menahannya dalam waktu lama,

kemudian menjualnya ketika investor itu membutuhkan dana, atau bahkan

menunggu hingga obligasi tersebut jatuh tempo, dimana peminjam

(emiten) akan mengembalikan pokok pinjaman pada akhir periode

perjanjian.

Metode pengelolaan investasi secara aktif merupakan cara yang

dilakukan untuk memberikan hasil yang maksimal. Dimana investor

melakukan transaksi menjual atau membeli obligasi pada pasar sekunder.

Adapun hal – hal yang harus diperhatikan bila melakukan pengelolaan

investasi secara aktif adalah harga obligasi, imbal hasil dan tingkat suku

bunga pasar.

Sebagai investor yang menanamkan modalnya pada pasar obligasi

khususnya pada pasar sekunder, tentu perlu memahami tingkat perubahan

harga dan risiko yang harus dihadapinya. Salah satu risiko yang harus

dihadapi oleh investor adalah risiko perubahan suku bunga pasar. Suku

bunga pasar (suku bunga) merupakan patokan tingkat bunga (benchmark

interest rate) di pasar keuangan dan pasar modal. Tingkat suku bunga

 

4

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka waktu 1 (satu) bulan (SBI 1

bulan) merupakan salah satu suku bunga pasar.

1.2. Perumusan Masalah

Risiko yang dominan mempengaruhi harga obligasi adalah tingkat

suku bunga. Ketika tingkat suku bunga turun, harga obligasi mengalami

kenaikan, sebaliknya ketika tingkat suku bunga mengalami kenaikan,

maka harga obligasi akan mengalami penurunan. Dalam berinvestasi

dalam instrumen obligasi baik obligasi korporasi maupun obligasi

pemerintah, sebaiknya investor mampu memprediksi perubahan harga

terhadap perubahan tingkat suku bunga sehingga dapat memprediksikan

tingkat perubahan harganya.

Dengan memperhatikan kondisi tersebut diatas, maka terdapat

beberapa masalah yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana memprediksikan tingkat perubahan harga obligasi

terhadap tingkat suku bunga?

2. Bagaimana korelasi antara perubahan tingkat suku bunga terhadap

pasar obligasi di Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis tingkat perubahan harga obligasi terhadap perubahan

tingkat suku bunga.

2. Menganalisis korelasi antara perubahan tingkat suku bunga

terhadap pasar obligasi di Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian

Penulisan ini diharapkan memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi calon investor

Diharapkan dapat memprediksi tingkat perubahan harga dari

obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga.

2. Bagi dunia pendidikan

Diharapkan dapat sebagai bahan diskusi mengenai karakteristik

obligasi dan masukan dalam pengembangan dunia keuangan.

 

5

1.5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada obligasi korporasi

dan obligasi pemerintah konvensional yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) periode Januari

2008 hingga Desember 2008, dimana obligasi tersebut memiliki tingkat

bunga pendapatan tetap, tidak memiliki opsi dan telah diperingkat oleh PT

Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan rating A, baik A+, A atau

A-. Obligasi tersebut juga harus memiliki jangka waktu investasi lebih dari

1 (satu) tahun, dan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka

waktu 1 (satu) bulan (SBI 1 bulan) periode Januari 2008 hingga Juni 2009

sebagai patokan atau acuan (benchmark).

Adapun alasan pemilihan batasan ruang lingkup penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Suku bunga SBI 1 bulan periode Januari 2008 hingga Juni 2009

merupakan suku bunga yang tercatat di Bank Indonesia sejak saat

sebelum terjadinya krisis hingga saat krisis dapat dilewati. Suku

bunga SBI 1 bulan dianggap mampu untuk mewakili pergerakan

suku bunga saat terjadi krisis karena pada saat krisis terjadi, Bank

Indonesia cenderung untuk menaikan tingkat suku bunga untuk

menghadapi inflasi.

2. Sampel dibatasi pada obligasi korporasi dan obligasi pemerintah

konvensional yang tercatat di BEI atau IDX periode Januari 2008

hingga Desember 2008, dikarenakan data obligasi tersebut telah di

listing sebelum terjadinya krisis sehingga pergerakan harga dapat

dilihat saat sebelum krisis terjadi, hingga krisis dapat teratasi jika

dibandingkan dengan benchmark-nya.

3. Obligasi korporasi yang telah diperingkat oleh PT Pemeringkat

Efek Indonesia (PEFINDO) dengan rating A, baik A+, A maupun

A-. Hal tersebut dilakukan dengan maksud agar obligasi yang

diteliti dapat dipastikan tidak dalam memiliki risiko wanprestasi

(default) atau risiko gagal bayar. Adapun lembaga pemeringkat

yang dipilih adalah PEFINDO karena PEFINDO merupakan

 

6

lembaga rating di Indonesia yang selama ini telah dipercaya untuk

memberikan rating terhadap obligasi di Indonesia. Obligasi

pemerintah tidak dirating oleh lembaga rating karena dinilai

memiliki risiko wanprestasi atau risiko gagal bayar yang kecil.

4. Obligasi korporasi dan obligasi pemerintah tidak memiliki jangka

waktu investasi kurang dari satu tahun karena jika jatuh tempo

obligasi tersebut di bawah satu tahun, perhitungan terhadap tingkat

perubahan harganya kurang berpengaruh untuk, karena pergerakan

harganya cenderung rendah.

 

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu

tahun dan bersuku bunga tertentu yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk

menarik dana dari masyarakat untuk pembiayaan perusahaan atau oleh

pemerintah untuk keperluan anggaran belanja (Pratomo dan Nugraha, 2009).

Menurut Keown, et al. (2004), obligasi merupakan suatu jenis utang atau

surat kesanggupan bayar jangka panjang dikeluarkan oleh peminjam, yang

berjanji membayar ke pemegangnya dengan sejumlah bunga setiap tahun

yang sudah ditentukan sebelumnya. Sementara BEI (Bursa Efek Indonesia)

atau IDX (Indonesia Stock Exchange) menerangkan bahwa obligasi

merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat

dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk

membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok

utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi

tersebut (www.idx.co.id).

2.2. Jenis Obligasi

Menurut BEI atau IDX, obligasi terdiri dari beberapa jenis, adapun

jenis – jenis obligasi tersebut adalah sebagai berikut :

Jika dilihat dari sisi penerbit, obligasi terbagi dalam :

1. Corporate Bonds : Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik

yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha

swasta.

2. Government Bonds : Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.

3. Municipal Bonds : Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah

untuk membiayai proyek – proyek yang berkaitan dengan kepentingan

publik.

8

Jika dilihat dari sistem pembayaran bunga :

1. Zero Coupon Bonds : Obligasi yang tidak melakukan pembayaran

bunga secara periodik. Namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus

pada saat jatuh tempo.

2. Coupon Bonds : Obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara

periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.

3. Fixed Coupon Bonds : Obligasi dengan tingkat kupon bunga yang

telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan

dibayarkan secara periodik.

4. Floating Coupon Bonds : Obligasi dengan tingkat kupon bunga yang

telah ditentukan sebelum jangka waktu tertentu, berdasarkan suatu

acuan (benchmark) tertentu seperti Average Time Deposit (ATD),

yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank

pemerintah dan bank swasta.

Jika dilihat dari hak penukaran/opsi :

1. Convertible Bonds : Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang

obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah

saham milik penerbitnya.

2. Exchangable Bonds : Obligasi yang memberikan hak kepada

pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam

sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.

3. Callable Bonds : Obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk

membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur

obligasi tersebut.

4. Putable Bonds : Obligasi yang memberikan hak kepada investor yang

mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga

tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

Jika dilihat dari segi jaminan atau koleteralnya :

1. Secured Bonds : Obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari

penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam

kelompok ini, termasuk didalamnya adalah :

 

9

a. Guaranted Bonds : Obligasi yang pelunasan bunga dan

pokoknya dijamin dengan penanggungan dari pihak ketiga.

b. Mortagage Bonds : Obligasi yang pelunasan bunga dan

pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau

aset tetap.

c. Collateral Trust Bonds : Obligasi yang dijamin dengan efek

yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-

saham anak perusahaan yang dimilikinya.

2. Unsecured Bonds : Obligasi yang tidak dijamin dengan kekayaan

tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.

Jika dilihat dari segi nilai nominal :

1. Konvensional Bonds : Obligasi yang lazim diperjual belikan dalam

satu nominal, Rp. 1 miliar per satu lot.

2. Retail Bonds : Obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai

nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government bonds.

Jika dilihat dari segi perhitungan imbal hasil :

1. Konvensional Bonds : Obligasi yang diperhitungkan dengan

menggunakan sistem kupon bunga.

2. Syariah Bonds : Obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan

menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal

dua macam obligasi syariah, yaitu :

a. Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah

yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga

pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut

diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.

b. Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang

menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee

ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak

awal obligasi diterbitkan

 

10

2.3. Karakteristik Obligasi

Adapun karakterisik yang harus dimiliki oleh sebuah obligasi adalah

sebagai berikut (www.idx.co.id) :

1. Nilai Nominal (face value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang

akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh

tempo.

2. Kupon (the interest rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang

obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah

setiap 3 atau 6 bulanan). Kupon obligasi dinyatakan dalam annual

prosentase.

3. Jatuh Tempo (maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi

akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal

obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi

mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan

jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi,

sehingga memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan

obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun.

Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin

tinggi kupon/bunga nya.

4. Penerbit/Emiten (issuer), mengetahui dan mengenal penerbit obligasi

merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi

Ritel. Mengukur resiko/kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat

melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu

(disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang

dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic

Indonesia.

2.4. Harga Obligasi

Menurut BEI atau IDX (www.idx.co.id), harga Obligasi dinyatakan

dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal. Ada 3 (tiga)

kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu :

1. Par (nilai pari) : Harga obligasi sama dengan nilai nominal.

 

11

2. At Premium (dengan premi) : Harga obligasi lebih besar dari nilai

nominal.

3. At Discount (dengan diskon) : Harga Obligasi lebih kecil dari nilai

nominal.

2.4.1. Penetapan Harga Obligasi

Harga setiap instrumen keuangan sama dengan nilai sekarang

(present value) dari arus kas yang diharapkan instrumen keuangan

tersebut (Fabozzi, 2000). Oleh karena itu, penentuan harga

membutuhkan :

1. Perkiraan besar arus kas yang diharapkan

2. Perkiraan hasil diinginkan yang sesuai

Hasil yang diinginkan (required yield) merefleksikan hasil instrumen

keuangan dengan risiko yang dapat dibandingkan atau disebut

investasi alternatif atau subtitusi.

Langkah pertama dalam menentukan harga obligasi adalah

penentuan arus kas. Arus kas obligasi yang tidak dapat ditarik

sebelum tanggal jatuh temponya (obligasi non callable) terdiri dari:

1. Pembayaran suku bunga kupon (suku bunga obligasi) secara

berkala hingga tanggal jatuh tempo (maturitas).

2. Nilai par pada saat jatuh tempo (disebut juga nilai maturitas).

Hasil yang diinginkan ditentukan dengan mencari tahu hasil

yang ditawarkan oleh obligasi pembanding di pasar. Dalam hal ini,

investasi pembanding adalah obligasi yang tidak dapat ditarik kembali

dengan kualitas kredit dan jangka waktu jatuh tempo yang sama. Hasil

diinginkan umumnya dinyatakan dalam bentuk suku bunga tahunan.

Jika arus kas dihasilkan setiap enam bulan, ketentuan pasar adalah

menggunakan setengah dari suku bunga kupon tahunan sebagai suku

bunga berkala untuk mendiskonto arus kas.

Penentuan harga obligasi dapat dilakukan setelah diketahui

arus kas obligasi dan hasil diinginkan. Dikarenakan harga obligasi

merupakan nilai sekarang arus kas, maka harga obligasi ditentukan

dengan menambahkan nilai sekarang pembayaran suku bunga kupon

 

12

enam bulanan dan nilai sekarang nilai maturitas obligasi (nilai

sekarang dari nilai oblgasi pada saat jatuh tempo). Adapun bentuk

umum formulasi perhitungan harga obligasi adalah :

Atau

………… (1)

Di

P =

mana :

Harga

de (jumlah tahun x 2)

m bulanan

2)

aat penerimaan pembayaran

u bunga kupon enam bulanan

n = Jumlah periode (jumlah tahun x 2)

r = Suku bunga berkala (hasil diinginkan tahunan :

Formula diatas digunakan dengan asumsi bahwa suku bunga kupon

ersifat tetap selama jangka waktu obligasi.

ligasi kupon nol (Zero Coupon) tidak memberikan

bay or menerima

… (2)

n = Jumlah perio

C = Pembayaran suku bunga kupon ena

r = Suku bunga berkala (hasil diinginkan tahunan :

M = Nilai maturitas

t = Periode waktu s

Dikarenakan pembayaran bunga enam bulanan sama dengan anuitas

biasa, maka nilai sekarang pembayaran bunga dapat ditentukan

menggunakan formula berikut :

D

C = Pembayaran suk

imana :

2)

b

Ob

pem aran bunga secara berkala. Untuk itu, invest

 

13

bu sebagai selisih antara nilai maturitas nga dengan harga pembelian

n formula

eriode (jumlah tahun x 2)

r = Suku bunga berkala (hasil diinginkan tahunan : 2)

a

Persamaan (3) menyatakan bahwa harga obligasi kupon nol

sekarang dari nilai maturitasnya. Dalam perhitungan

h periode yang digunakan untuk mendiskonto

h tempo obligasi, namun

erupakan

nga kan tahunan.

2.4.2. Hubun

s kas akan menurun sehingga

sebaliknya (Fabozzi, 2000).

Gambar 2. Grafik

obligasi. Harga obligasi kupon nol tersebut dihitung denga

sebagai berikut :

Dimana :

P = Harga

n = Jumlah p

………… (3)

M s = Nilai maturit

merupakan nilai

nilai sekarang, jumla

bukan merupakan jumlah tahun hingga jatu

dua kali dari jumlah tahun tersebut. Tingkat diskonto m

sete h dari hasil diingin

gan Harga Dan Hasil

Ciri dasar obligasi adalah bahwa perubahan harga terjadi

dengan arah yang berlawanan dari perubahan hasil diingingkan

(required yield). Penyebabnya adalah karena harga obligasi

merupakan nilai sekarang arus kas. Seiring dengan meningkatnya

hasil diinginkan, nilai sekarang dari aru

harga juga turun demikian juga

Bentuk Hubungan Harga Dan Hasil (Fabozzi, 2000)

 

14

Gambar 2 menunjukkan bentuk grafik dari hubungan harga

dan hasil diinginkan bagi obligasi dapat ditarik kembali (non callabel)

bank. Bentuk grafik tersebut disebut cembung (konveks).

i ciri

investasi suatu obligasi.

2.4.3. Hubun

asi obligasi adalah harga obligasi tersebut

ligasi akan sama dengan nilai maturitasnya.

n obligasi hingga

jatuh te

ar daripada yang diinginkan pasar. Akibatnya, investor

akan meningkatkan tawaran atas harga obligasi dikarenakan daya

Kecembungan harga/hasil memiliki implikasi penting bag

gan Antara Suku Bunga Kupon, Hasil Yang Diminta dan

Harga

Menurut Fabozzi (2000), jika hasil di pasar mengalami

perubahan, maka satu – satunya variabel yang dapat berubah untuk

mengkompensasi invest

pada saat suku bunga kupon sama dengan hasil diinginkan, maka

harga ob

Saat hasil di pasar meningkat di atas suku bunga kupon pada

suatu waktu tertentu, harga obligasi akan menyesuaikan sehingga

investor dapat memperoleh keuntungan tambahan bunga. Hal ini

dapat dicapai melalui penurunan harga di bawah nilai maturitasnya.

Peningkatan modal yang diperoleh karena menyimpa

mponya menunjukan suatu tingkat bunga bagi investor untuk

mengkompensasi suku bunga kupon yang lebih rendah daripada hasil

diinginkan. Jika obligasi dijual di bawah nilai maturitasnya, maka

disebut obligasi dijual dengan diskonto (obligasi diskonto). Dalam

perhitungan sebelumnya terhadap harga obligasi, dapat dilihat bahwa

pada saat hasil diinginkan lebih besar daripada suku bunga kupon,

maka harga obligasi akan selalu lebih rendah daripada nilai

maturitasnya.

Jika hasil diinginkan pada pasar lebih rendah dari suku bunga

kupon, maka obligasi harus dijual diatas nilai maturitasnya. Hal ini

dikarenakan investor yang memiliki kesempatan untuk membeli

obligasi pada nilai maturitasnya akan memperoleh suku bunga kupon

yang lebih bes

 

15

tarik da

nga kupon = hasil diinginkan harga = nilai maturitas

Suku b

harga yang dimaksud adalah harga obligasi yang

2.4.4. unga

asi yang dijual pada nilai maturitasnya, maka suku

amun, harga obligasi diskonto akan meningkat

ak berubah. Hal yang berlawanan akan terjadi pada

obligas

ma.

ri hasil yang akan diperoleh. Pada akhirnya penawaran harga

akan dinaikkan hingga mencapai tingkat dengan obligasi menawarkan

hasil yang diinginkan pasar. Obligasi dengan harga diatas nilai

maturitasnya disebut dijual pada premi (obligasi premi) (Fabozzi,

2000).

Fabozzi (2000) menyimpulkan, hubungan antara suku bunga

kupon, hasil diinginkan dan harga dapat dinyatakan dalam bentuk

ringkasan berikut :

Suku bunga kupon < hasil dinginkan harga < nilai maturitas

(obligasi diskonto)

Suku bu

unga kupon > hasil diinginkan harga > nilai maturitas

(obligasi premi).

Pada hubungan ini,

diperjual belikan sedangkan nilai maturitas adalah harga awal atau

harga par yaitu 100.

Hubungan Antara Harga Obligasi Dan Waktu Jika Suku B

Tidak Berubah

Bagi oblig

bunga kupon akan sama dengan hasil diinginkan. Semakin dekat

obligasi dengan tanggal jatuh temponya, obligasi akan terus dijual

pada nilai parnya. N

semakin dekat obligasi dengan tanggal jatuh temponya, diasumsikan

hasil diingikan tid

i premi. Bagi kedua obligasi harga obligasi akan sama dengan

nilai maturitasnya pada saat jatuh tempo (Fabozzi 2000).

Sebab – sebab perubahan harga obligasi :

1. Terdapat perubahan dalam hasil diinginkan disebabkan

perubahan dalam kualitas kredit perusahaan penerbit obligasi

tersebut. Ini berarti perubahan hasil diinginkan terjadi karena

pasar sekarang membandingkan hasil obligasi dengan hasil

dari beberapa obligasi dengan risiko kredit yang sa

 

16

2. konto dan obligasi

3.

terjadi

2.5. Hasil Portofol

Hasil suatu obligasi berhubungan dengan harga obligasi itu sendiri.

Harga gas

dihitung dari arus kas dan harga pasar.

alat ukur hasil yang umum dealer dan digunakan oleh

manager portofolio :

t yield)

at ini hanya mempertimbangkan suku bunga kupon dan

ian lain yang akan mempengaruhi hasil

yang d

akan diperoleh investor jika obligasi

em uga

terhadap kerugian modal jika obligasi dibeli pada premi dan disimpan

2.

an

Terdapat perubahan harga obligasi dis

premi, tanpa adanya perubahan hasil diinginkan, namun

semata - mata karena obligasi semakin mendekati saat jatuh

temponya.

Terdapat perubahan dalam hasil diinginkan disebabkan oleh

perubahan hasil pada obligasi pembanding. Ini berarti

perubahan suku bunga pasar.

io Investasi

obli i dihitung dari arus kas dan hasil diinginkan. Hasil obligasi

Menurut Fabozzi (2000) terdapat tiga

nya dikutip oleh

1. Hasil saat ini (curren

Hasil saat ini menghubungkan suku bunga kupon dengan

harga pasar, formulanya adalah :

Perhitungan sa

… (4)

tidak ada sumber pengembal

iperoleh investor. Tidak ada pertimbangan yang diberikan

terhadap keuntungan modal uang

dibeli dengan diskonto dan disimpan hingga maturitas. D ikian j

hingga jatuh tempo. Nilai waktu dari uang dalam hal ini diabaikan.

Hasil saat jatuh tempo (yield to maturity)

Hasil saat jatuh tempo adalah suku bunga yang akan

menyamakan nilai sekarang dari sisa arus kas obligasi dengan harga

obligasi ditambah bunga akan dibayar, jika ada. Secara matematis,

hasil saat jatuh tempo (y) bagi obligasi yang membayar bunga setiap

enam bulan dan tidak memiliki bunga akan dibayar dapat ditemuk

menggunakan persamaan berikut :

 

17

Persamaan tersebut dapat disingkat menjadi :

= Jumlah periode (jumlah tahun x 2)

bulanan

Hasil saat jatuh tempo

= Nilai maturitas

= Periode waktu saat penerimaan pembayaran

ikarenakan arus kas terjadi setiap enam bulan, maka hasil

aan (5) merupakan hasil saat jatuh tempo

am b hun dengan mengalikan

a. Perjanjian

nan hasil enam bulanan dengan

aat jatuh tempo yang dihitung

obligasi, atau

terkada

………… (5)

Dimana :

P = Harga

n

C = Pembayaran suku bunga kupon enam

y =

M

t

D

saat jatuh tempo dari persam

en ulanan. Hasilnya dapat dibuat perta

dua hasil enam bulannya dan memajemukkan hasilny

pasar adalah menjadikan tahu

mengaliduakan nilai itu. Hasil s

berdasarkan ketentuan di atas disebut hasil setara

ng disebut juga sebagai hasil atas dasar setara obligasi.

Perhitungan hasil saat jatuh tempo pada obligasi kupon nol

jauh lebih mudah dilakukan. Untuk menemukan hasil saat jatuh

tempo, dimasukkan angka 0 sebagai suku bunga kupon pada

persamaan (6) dan dicari y :

………… (6)

Dimana :

y = Hasil saat jatuh tempo

P = Harga

 

18

M = Nilai maturitas

n Jumlah periode (ju )

3. Hasil saat obligasi ditarik kembali (yield to call)

Tanggal penarikan merupakan waktu yang telah ditentukan

empo pada saat penerbit obligasi dapat menarik

agia g telah ditentukan. Harga dan tanggal

pada saat penerbitan. Hal tersebut memberikan

emp rbit untuk menari kembali obligasi sebelum

lami penurunan di bawah

ggal pertama penarikan. Secara matematis hasil

saat dit

c = Hasil saat ditarik kembali

agi obligasi yang membayar bunga setiap 6 (enam) bulan,

an yc akan memberikan hasil saat ditarik kembali tahunan

(7)

= mlah tahun x 2

sebelum jatuh t

seb n obligasi pada harga yan

penarikan ditetapkan

kes atan kepada pene

jatuh temponya jika suku bunga pasar menga

suku bunga kupon.

Arus kas hasil saat ditarik kembali adalah arus kas yang terjadi

jika obligasi ditarik pada tanggal penarikan pertama. Hasil saat ditarik

kembali dihitung seperti hasil saat jatuh tempo, hanya saja tanggal dan

harga maturitas digantikan dengan harga dan tanggal penarikan

pertama. Hasil saat ditarik kembali merupakan suku bunga yang akan

menyamakan nilai sekarang arus kas harga obligasi jika obligasi

disimpan hingga tan

arik kembali dinyatakan sebagai berikut :

Dimana :

P = Harga

C = Pembayaran suku bunga kupon enam bulanan

M* = Harga penarikan

n* = Jumlah periode hingga tanggal penarikan pertama

y

B

pengganda

(dasar setara obligasi).

 

19

Adapun sumber – sumber potensial pengembalian obligasi adalah

sebaga riku

1.

2.

unga)

3. etiap keuntungan modal (atau kerugian modal sebagai pengembalian

ngukuran hasil potensial harus mempertimbangkan tiga

ber hanya mempertimbangkan

bay

pengem h tempo mempertimbangkan seluruh

ber

dipertim pat

diinves

arik kembali juga mempertimbangkan ketiga sumber

si digunakan adalah bahwa

bay

ditarik.

sama d

bunga reinvestasi bagi bunga kupon yang diterima. Selain itu juga

diasum

i be t :

Pembayaran bunga berkala oleh penerbit

Pendapatan dari reinvestasi atas pembayaran bunga yang diterima

(komponen bunga atas b

S

negatif) pada saat obligasi jatuh tempo ditarik kembali atau dijual.

Setiap pe

sum pengembalian di atas. Hasil saat ini

pem aran bunga kupon, dan tidak mempertimbangkan dua sumber

balian lainnya. Hasil saat jatu

sum pengembalian yang ada. Pendapatan bunga atas bunga

bangkan dengan asumsi bunga kupon yang diterima da

tasikan kembali pada tingkat hasil saat jatuh tempo. Oleh karena itu,

hasil saat jatuh tempo merupakan hasil dijanjikan, yaitu hasil tersebut hanya

akan diperoleh jika :

1. Obligasi disimpan hingga jatuh tempo

2. Pembayaran obligasi kupon diinvestasikan kembali pada tingkat hasil

saat jatuh tempo. Jika kedua kondisi tersebut tidak terjadi, hasil

sesungguhnya yang akan diterima investor dapat lebih besar atau lebih

kecil dari saat jatuh tempo.

Hasil saat dit

pengembalian diatas. Dalam hal ini, asum

pem aran bunga dapat diinvestasikan kembali pada tingkat hasil saat

Oleh karena itu, alat ukur hasil saat ditarik juga memiliki kekurangan

engan kekurangan yang melekat pada asumsi implisit mengenai suku

sikan bahwa obligasi akan disimpan hingga tanggal penarikan

pertama.

 

20

2.6.

aka ada berbagai risiko yang harus dihadapi oleh investor. Adapun

risiko tersebut adalah :

a. terest–rate Risk yaitu risiko utama yang dihadapi investor, karena

enaikan tingkat bunga akan menurunkan harga obligasi dan tingkat

nurun menaikan harga obligasi. Risiko ini juga sering

diperoleh melalui strategi investmen yang dijalankan.

c. dihadapi oleh investor di mana penerbit

f.

yang berdominasi valuta asing.

Risiko Investasi

Menurut Manurung (2006), dalam melakukan investasi pada surat

hutang, m

In

k

bunga me

disebut dengan market risk.

b. Reinvestment Risk yaitu risiko yang harus dihadapi akibat investasi

atas bunga yang

Interest–rate risk dan reinvestment risk mempunyai efek saling

menghilangkan (off setting effect). Sebuah strategi yang didasarkan

atas efek penghilang tersebut dengan immunisasi (immunization).

Call Risk yaitu risiko yang

obligasi mempunyai hak untuk membeli kembali (call) atas obligasi

tersebut. Bila tingkat bunga turun dibawah kupon obligasi biasanya

penerbit akan menggunakan haknya untuk membeli obligasi tersebut.

Investor biasanya bisa mengkompensasikannya dengan kenaikan

harga tetapi sangat sulit untuk melakukannya.

d. Default Risk yaitu risiko yang dihadapi oleh investor atau pemegang

obligasi karena obligasi tersebut tidak dapat membayar obligasi pada

saat jatuh tempo. Oleh karena itu investor harus hati – hati membeli

obligasi terutama obligasi yang tidak termasuk dalam investment

grade (kelas investasi yakni obligasi dengan peringkat AAA sampai

BBB).

e. Inflation Risk yaitu risiko yang dihadapi investor yang diakibatkan

inflasi sehingga arus kas yang diterima oleh investor bervariasi dalam

kemampuan membeli (purchasing power).

Exchange Risk yaitu risiko yang dihadapi oleh investor akibat adanya

perubahan nilai tukar, biasanya risiko ini akan diketemukan pada

obligasi

 

21

g. Liquidity Risk yaitu risiko yang dihadapi oleh investor dalam rangka

dapat menjual obligasi tersebut di pasar. Ukuran dari likuiditas dapat

diperhatikan dari selisih antara nilai beli dan jual dari obligasi

h.

gantung pada tingkat bunga.

2.7. Tingka

harga adalah bunga kupon (bunga obligasi) dan jangka waktu jatuh tem

(maturitas). Secara um

tertentu ga kupon, semakin besar tingkat perubahan

harga obligasi. Secara umum, bagi suku bunga kupon dan hasil awal tertentu,

mpo, semakin besar tingkat perubahan

harga o

ration (Fabozzi, 2000).

2.7.1.

sebagai nilai mutlak

a hubungan harga/hasil

tingkat

tersebut.

Volatility Risk yaitu risiko yang dihadapi oleh investor karena obligasi

tersebut dikaitkan dengan opsi yang ter

Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah daya gejolak

(volatility) tingkat bunga.

t Perubahan Harga Obligasi

Ciri dari obligasi tanpa opsi yang menentukan tingkat perubahan

po

um, untuk jangka waktu jatuh tempo dan hasil awal

, semakin rendah suku bun

semakin panjang jangka waktu jatuh te

bligasi (Fabozzi, 2000).

Telah diketahui bahwa tingkat perubahan harga obligasi dipengaruhi

oleh suku bunga kupon dan tingkat hasil di mana obligasi diperdagangkan.

Untuk mengendalikan tingkat perubahan harga portofolio obligasi, perlu

dimiliki suatu alat ukur yang dapat menyatakan tingkat perubahan harga

potensial secara kuantitatif. Alat ukur yang paling sering digunakan adalah

nilai harga dari titik dasar dan du

Nilai Harga Dari Titik Dasar (Basis Point)

Nilai harga dari titik dasar disebut juga nilai dolar dari 01 yang

mengukur perubahan harga obligasi jika hasil diinginkan berubah

sebanyak 1 titik dasar. Perhatikan bahwa alat ukur tingkat perubahan

harga ini mengindikasikan tingkat perubahan harga dalam dolar.

Umumnya, nilai harga dari titik dasar dinyatakan

perubahan harga. Sesuai dengan ciri pertam

perubahan harga akan sama atas setiap penurunan maupun

kenaikan hasil sebesar 1 titik dasar.

 

22

2.7.2.

s) kurs obligasi. Duration adalah

suatu angka yang menyatakan pergerakan (volatilitas) kurs.

nurut Fabozzi (2000), Alat ukur tingkat perubahan harga

adalah

asi, pada

persam

= Pembayaran suku bunga kupon enam bulanan

= Nilai maturitas

aat penerimaan pembayaran

ika ingin diketahui tingkat pe

perubahan hasil, turunan pertama dari persamaan (8) harus

gkan. Jika hasil hanya mengalami sedikit perubahan, maka

at diperkirakan dengan baik. Jika turunan

rtam emudian dibagi dengan

Duration

Menurut Samsul (2006), Metode yang lebih cepat untuk

menghitung perubahan kurs obligasi akibat perubahan tingkat bunga

umum adalah duration dan convexity. Semakin besar duration berarti

semakin besar pergerakan (volatilita

Me

duration (durasi). Alat ukur ini diperoleh dengan

menggunakan kalkulus. Prinsip utama duration didasarkan pada

prinsip yang terkenal dalam kalkulus, yaitu perubahan fungsi

matematika dapat diperkirakan dengan menggunakan turunan pertama

dari fungsi matematika tersebut. Beralih ke harga oblig

aan (1) di awal, mengindikasikan bahwa harga obligasi dapat

dinyatakan sebagai fungsi matematika dari hasil diinginkan. Berikut

ini ditunjukan persamaan :

Dimana :

P = Harga

n = Jumlah periode (jumlah tahun x 2)

C

r

M

t = Periode waktu s

…… (8)

= Suku bunga berkala (hasil diinginkan tahunan : 2)

J rubahan harga terhadap tingkat

diperhitun

perubahan harga dap

pe a dari persamaan (8) dihitung dan k

harga awal, maka akan diperoleh persamaan berikut :

…… (9)

 

23

D a : iman

P

t = Periode waktu saat penerimaan pembayaran

bang

u dalam hal ini

dikali dengan perbandingan terbalik dari harga). Persamaan di atas

pada umumnya disebut macaulay duration, dengan formula :

= Harga

n = Jumlah periode (jumlah tahun x 2)

C = Pembayaran suku bunga kupon enam bulanan

y = Hasil saat jatuh tempo

M = Nilai maturitas

adalah nilai sekarang dari arus kas dibagi harga (ata

Simbol dalam tanda kurung merupakan rata – rata tertim

dari arus kas obligasi pada saat jatuh tempo, dimana timbangannya

Dimana :

lah tahun x 2)

y

Memasukan modified duration ke dalam persamaan (10) akan

erubahan harga = - modified duration

wa modified duration

hub harga atas

P = Harga

n = Jumlah periode (jum

C = Pembayaran suku bunga kupon enam bulanan

= Hasil saat jatuh tempo

M = Nilai maturitas

Investor umumnya menyebut rasio dari macaulay duration terhadap

(1+y) sebagai modified duration, yaitu :

… (10)

… (11)

diperoleh :

Perkiraan persentasi p … (12)

Persamaan (12) menyatakan bah

ber ungan dengan perkiraan persentase perubahan

perubahan tertentu dari hasil. Dikarenakan seluruh obligasi tanpa opsi

 

24

mem ki durasi positif, pili ersamaan (12) menyatakan bahwa terdapat

ahan tertentu dari hasil. Hal

nyatakan bahwa harga dasar

ula yang digunakan dapat

urang dari maturitasnya. Selain itu, semakin rendahnya

ti

macaulay duration dari suatu obligasi.

2.7.3.

pertama dari persentase perubahan harga obligasi. Alat ukur

hubungan terbalik antara modified duration dengan perkiraan

persentase perubahan harga untuk perub

ini sesuai dengan prinsip dasar yang me

obligasi bergerak pada arah yang berlawanan dengan suku bunga.

Menurut Fabozzi (2000), form

dengan jelas menunjukkan bahwa macaulay duration bagi obligasi

kupon nol k

bunga/kupon, umumnya semakin besar modified dura on dan

Terdapat kekonsistenan antara ciri-ciri tingkat perubahan

harga obligasi dengan ciri-ciri modified duration. Semakin lama jatuh

tempo, semakin rendah bunga kupon, umumnya semakin besar

modified duration. Demikian juga, semakin rendahnya suku

bunga/kupon, semakin besar tingkat perubahan harga, dengan asumsi

faktor-faktor lain tetap sama. Umumnya, semakin rendahnya suku

bunga kupon, semakin besar modified duration. Dan, semakin besar

modified duration, semakin besar tingkat perubahan bunga.

Akhirnya faktor lain yang mempengaruhi tingkat perubahan

harga adalah hasil saat jatuh tempo. Seluruh faktor lain tetap sama,

semakin tinggi tingkat hasil, semakin rendah tingkat perubahan harga.

Ciri yang sama juga terdapat pada modified duration.

Convexity

Kurs obligasi yang dihitung kembali akibat adanya perubahan

tingkat bunga dapat dilakukan dengan menggunakan metode duration.

Namun apabila ingin mengestimasi perubahan kurs obligasi secara

lebih tepat lagi, maka selain duration perlu dihitung juga convexity-

nya. Jadi perubahan kurs obligasi akibat adanya perubahan tingkat

bunga tercermin dari gabungan antara duration dan convexity

(Samsul, 2006)

Menurut Fabozzi (2000), duration hanya merupakan perkiraan

duration

 

25

dapat dilengkapi dengan alat ukur tambahan untuk menangkap

convexity (kecembungan) obligasi. Seiring dengan meningkatnya

a) hasil, duration akan menurun (meningkat). Ciri ini

berlaku

P

tnya (menurunnya)

ecembungan

diharapkan seiring dengan perubahan hasil pasar. Yaitu, jika hasil

aka harga obligasi akan menurun. Penurunan

nurunan durasi obligasi seiring

jika hasil pasar menurun,

terakselerasi

njadi lebih cepat. Pada obligasi tanpa opsi, kedua perubahan dalam

(menurunny

bagi seluruh obligasi tanpa opsi. Adapun formula untuk

convexity (kecembungan) adalah sebagai berikut :

Dimana :

= Harga

n = Jumlah periode (jumlah tahun x 2)

C = Pembayaran suku bunga kupon enam bulanan

y = Hasil saat jatuh tempo

M = Nilai maturitas

Seluruh obligasi tanpa opsi memiliki ciri convexity

(kecembungan) sebagai berikut : Seiring meningka

hasil, kecembungan obligasi akan menurun (meningkat). Ciri-ciri

disebut dengan kecembungan positif. Implikasi dari k

positif adalah duration (durasi) obligasi bergerak pada arah yang

pasar meningkat, m

harga akan diperlambat dengan pe

dengan peningkatan hasil pasar. Sebaliknya,

durasi meningkat sehingga persentase perubahan harga

me

durasi ini terjadi.

Duration memiliki keterbatasan dalam memperkirakan

perubahan harga akibat perubahan imbal hasil yang diinginkan. Oleh

karena itu, ada rumusan convexity yang dapat digunakan untuk

meningkatkan akurasi perkiraan perubahan harga tersebut. Convexity

digunakan bersama – sama dengan modified duration untuk

… (13)

 

26

mendapatkan persentase (%) perubahan harga yang lebih akurat

karena perubahan imbal hasil yang diinginkan. Adapun formula

perubahan tersebut adalah sebagai berikut (Mandiri Sekuritas, 2009) :

2.8. Struktur Tingkat Suku Bunga

Tingka

dimana

kupon

diingin

Sangat

lelang

bahkan 1 tahun. Tingkat suku bunga dianggap sebagai patokan tingkat bunga

dan dipergunakan

sebagai patokan atas dasar tingkat bunga. Misalkan Surat Utang

Negara (SUN) jangka pendek diperdagangkan dengan imbal hasil

80% dan sebuah bank menawarkan obligasi periode yang sama

rarti kedua surat utang tersebut mempunyai

non pemerintah

Tingkat bunga dasar + Risk Premium

t suku bunga sangat menentukan harga dari suatu obligasi,

tingkat suku bunga digunakan sebagai discounted dari arus kas dari

yang dibayarkan. Tingkat suku bunga merupakan imbal hasil yang

kan (required yield) dari obligasi (Damodaran, 2002)

Tingkat suku bunga juga merupakan sebuah indikator ekonomi yang

penting di sebuah negara. Saat ini, Bank Indonesia (BI) melakukan

Sertifikat Bank Indonesia untuk periode 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan

Tingkat bunga SBI selalu diperdagangkan

(benchmark interest rate) di pasar keuangan dan pasar modal Indonesia

(Manurung, 2006).

2.8.1. Risiko Premium

dengan kupon 10,5%. Be

spread 2,5% atau 250 basis poin. Spread (sebaran) merupakan risiko

yang ditolerir oleh investor atas pembelian obligasi yang diterbitkan

non pemerintah dimana selisih tersebut dikenal dengan risk premium.

Oleh karena itu, kupon surat utang yang ditawarkan

adalah :

Tingkat bunga dasar + Spread

Atau sama juga dengan :

… (15)

… (14)

 

27

Fabozzi dalam Manurung (2007) menyatakan bahwa ada enam

faktor yang mempengaruhi besaran risk premium yaitu :

tri penerbit surat utang

2.

2.9. Desain

yaitu :

1. Desain Eksploratori

Biasanya suatu riset dilaksanakan dalam rangka menguji hipotesis –

a masa lampau atau teori – teori yang ada.

Akan te id sar yang kuat

untuk persoalan – persoalan yang sifatnya relatif baru. Jadi riset yang

dilakukan sifatnya hanya m

diharapkan dapat dipakai untuk merumuskan persoalan dimana

ecahannya dapat mem i

tif rja pada

2.

ertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari

melakukan kesimpulan yang terlalu jauh atas data yang ada, karena

n ini hanya mengumpulkan fakta dan

1. Jenis indus

Rating dari penerbit surat utang atau kemungkinan default

surat utang tersebut

3. Periode jatuh tempo surat utang

4. Jaminan atau provisi/opsi yang dimiliki oleh investor

5. Pajak bunga yang diterima investor, dan

6. Likuiditas investor

Penelitian

Menurut Umar (2007), jenis penelitian terbagi ke dalam 3 (tiga) jenis,

hipotesis berdasarkan dat

tapi hipotesis sulit dibuat berhubung t ak ada da

elakukan eksplorasi, yaitu berusaha untuk

mencari ide – ide atau hubungan – hubungan yang baru, sehingga

dapat dikatakan bahwa riset ini bertitik tolak dari variabel, bukan dari

fakta. Desain riset ini dapat dianggap sebagai langkah pertama yang

pem akai jenis riset yang lain. Penelitian in

rela tidak memerlukan teorisasi dan hipotesis serta beke

satu variabel saja.

Desain Deskriptif

Desain ini b

suatu fenomena tertentu. Jadi dalam riset dengan desain ini jangan

tujuan dari desai

menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan

yang akan dipecahkan. Perencanaan sangat dibutuhkan agar uraiannya

 

28

dapat mencakup seluruh persoalan dan informasi yang dibutuhkan

dapat dihasilkan. Data yang deskriptif biasanya langsung digunakan

sebagai dasar untuk membuat keputusan – keputusan. Penelitian ini

relatif sedikit memerlukan teorisasi dan hipotesis serta dapat bekerja

pada satu variabel saja.

Desain Kausal

Desain kausal berguna untuk menganalisa hubungan – hubungan antar

satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel

mempengaruhi variabel lainnya. Sifat hubungan yang mungkin terjadi

di antaranya varia

3.

bel – variabel ini ada tiga kemungkinan yaitu

dan timbal – balik.

2.10. Analis

dapat

hubungan dalam ini lebih ditekankan pada bentuk hubungan

ng sangat popular untuk menguji hubungan

antara

yaitu analisis regresi (regression anal

(correlation coefficient m

Metode s

simetris, asimetris

Suatu desain dikatakan simetris jika dua variabel berfluktuasi

bersamaan, tetapi kita menganggap di antara keduanya tidak ada

hubungan apa – apa. Desain dikatakan asimetris jika hubungan yang

terjadi akibat dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebasnya.

Sedangkan suatu desain dikatakan timbal balik jika dua variabel

saling mempengaruhi atau memperkuat satu sama lain.

is Korelasi Dengan Metode Statistik Correlation Coefficient

Hubungan antara satu variabel dengan variabel penelitian yang lain

berupa hubungan korelasional dan hubungan sebab akibat. Uji

analisis bivariate

korelasional. Metode statistik ya

dua varaibel penelitian yang dikukur dengan skala interval dan rasio

ysis) dan pengukuran keofisien korelasi

easurement) (Indriantoro dan Supomo, 2002).

tatistik correlation coefficient dapat dihitung sebagai berikut :

… (16)

 

29

Dimana :

r = Koefisien korelasi

X = Variabel 1

Y = Variabel 2

akin kecil nilai variabel x (independen),

aka makin kecil pula nilai variabel y (depend

b. terjadi hubungan yang linier negatif,

akin kecil nilai variabel x (independen), maka makin besar

nilai variabel y (dependen) atau makin besar nilai variabel x

aka makin kecil pula nilai variabel y (dependen).

c. hubungan sama sekali antara variabel

riabel y (dependen).

d. r = -1, artinya telah terjadi hubungan linear

Menurut Umar (2007), analisis koefisien korelasi berguna untuk

menentukan suatu variabel dengan variabel lain. Jadi tidak mempersoalkan

apakah suatu variabel tertentu tergantung kepada variabel lain. Simbol dari

besaran korelasi adalah r yang disebut koefisien korelasi.

Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1 yang kriteria

pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut

a. Jika nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu

makin besar nilai variabel x (independen), makin besar pula nilai

variabel y (dependen) atau m

m en).

Jika nilai r < 0, artinya telah

yaitu m

(independen), m

Jika nilai r = 0 artinya tidak ada

x (independen) dengan va

Jika nilai r = 1 atau

sempurna yaitu berupa garis lurus. Sedangkan untuk nilai r yang

makin mengarah ke angka 0, maka garis makin tidak lurus.

Batas – batas nilai koefisien korelasi diinterpretasikan sebagai berikut

(Nugroho dalam www.scribd.com) :

0,00 sampai dengan 0,20 berarti korelasinya sangat lemah

0,21 sa

0,91 sam

1,00 berarti korelasinya sem

mpai dengan 0,40 berarti korelasinya lemah

0,41 sampai dengan 0,70 berarti korelasinya kuat

0,71 sampai dengan 0,90 berarti korelasinya sangat kuat

pai dengan 0,99 berarti korelasinya sangat kuat sekali

purna

 

30

2.11.

portofo

pada p ntah

hingga +, AA, A+, A, dan A-,

dicatat

Mei 20 ligasi dan

nalisa portofolio optimal dengan

an ini perhitungan

sing jenis obligasi, baik

ang beredar di tahun 2004

statistik korelasi (r)

ftware solver

rtofolio yang efisien yang membentuk

fficient frontier sebagai alternatif untuk memilih portofolio yang optimal.

isis didapatkan bahwa proporsi portofolio optimal

investa

Penelitian Terdahulu

Zuraida (2005) melakukan penelitian mengenai analisis optimisasi

lio obligasi korporasi dan obligasi pemerintah. Variabel yang diamati

enelitian ini adalah indeks obligasi korporasi dan obligasi pemeri

yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Surabaya (BES) periode 23 Juni 2004

21 Juni 2005 dengan rating A baik AAA, AA

harga obligasi korporasi dan obligasi pemerintah rata – rata tertimbang yang

oleh BES di akhir perdagangan pada setiap akhir bulan pada periode

04 hingga Mei 2005. Bunga kupon dari masing – masing ob

rata – rata suku bunga SBI 1 bulan dari Mei 2004 hingga Mei 2005. Metode

dalam penelitian ini adalah menga

menggunakan metode portofolio markowitz. Pada peneliti

diawali dengan menghitung return masing – ma

obligasi korporasi maupun obligasi pemerintah y

sampai dengan tahun 2005. Selanjutnya melalui metode

berkisar +1 sampai -1 dengan memanfaatkan batuan so

diperoleh berbagai kombinasi po

e

Dari hasil anal

si gabungan antara obligasi korporasi dan obligasi pemerintah adalah

terdiri dari 61,46% pada obigasi korporasi dan 38,54% pada obligasi negara

dengan return 1,415% dan 0,772%. Adapun rincian investasi portofolio

optimal tersebut adalah obligasi Adira Dinamika sebesar 0,71%; Exelcom I

sebesar 30,45%; Jasa Marga X sebesar 8,07%; Matahari Putra Prima sebesar

9,98%; Perum Pegadaian IX sebesar 4,84%; Perum Pegadaian X sebesar

3,3%; Telkom I sebesar 1,06%; Indosiar I sebesar 3,04%; FR0013 sebesar

10,6%; FR0015 sebesar 3,67%; FR0018 sebesar 10,04%; FR0020 sebesar

5,09%; VR0014 sebesar 8,29% dan VR0015 sebesar 0,85%.

Kombinasi portofolio optimal yang dihasilkan dari analisis ini

hendaknya dapat digunakan investor sebagai salah satu masukan dalam

proses pengambilan keputusan dalam berinvestasi pada portofolio obligasi

sehingga portofolio investasi bisa memberikan return yang seoptimal

 

31

mungkin dan realistis. Walaupun tidak pernah menjamin obligasi yang

memiliki kinerja baik di masa lalu akan memberikan hasil yang sama di masa

depan, tetapi paling tidak konsistensi jangka panjang atas kinerja masa lalu

merupakan salah satu petunjuk atas instrumen investasi tersebut di masa

depan.

BI berjangka 1

bulan,

yang tercermin dari standar deviasi-nya, maka nilai modified

duratio

Wicaksono (2004) melakukan penelitian mengenai penerapan

duration dan convexity sebagai alat analisa sensitivitas harga obligasi

korporasi berbunga tetap terhadap risiko perubahan tingkat suku bunga, dan

pengaruhnya dalam pembentukan portofolio. Variabel yang diamati pada

penelitian ini adalah harga obligasi korporasi rata-rata tertimbang yang

dicatat oleh Bursa Efek Surabaya (BES) di akhir perdagangan pada setiap

akhir bulan pada periode Januari 1999 hingga Juni 2003, obligasi korporasi

yang tercatat di BES hingga Desember 2002, dan sisa usia lebih dari 1 tahun

selama pada saat periode penelitian. Tingkat suku bunga S

pada setiap akhir bulan periode Januari 1999 hingga Juni 2003, bunga

kupon dari masing-masing obligasi, data peringkat utang obligasi dari

PEFINDO (Peringkat efek Indonesia).

Metode dalam penelitian ini menggunakan duration dan convexity

sebagai alat analisa sensitivitas harga obligasi terhadap perubahan tingkat

suku bunga dan menggunakan strategi yield curve yaitu bullet, barbell, dan

ladder untuk mencari total return yang terbaik dalam pembentukan

portofolio. Dari hasil analisis didapatkan bahwa, semakin volatile harga suatu

obligasi

n-nya akan semakin tinggi. Sementara convexity juga meningkat

seiring dengan meningkatnya duration. Convexity mulai dapat berfungsi

dengan baik untuk membantu prediksi harga, jika perubahan tingkat suku

bunga di atas 1%. Sementara pergerakan tingkat suku bunga di bawah 1%,

maka convexity kurang dapat berperan.

Dengan menggunakan modifed duration dan convexity untuk

memprediksi pergerakan harga aktual akibat perubahan tingkat suku bunga,

terlihat harga prediksi terkadang lebih sering terjadi overestimate terhadap

perubahan harga aktualnya. Adapun penerapan modified duration dan

 

32

convexity sebagai pengukur sensitivitas perubahan harga akibat perubahan

tingkat suku bunga pada obligasi berpendapatan tetap, bahwa 15 obligasi

sampel yang terpilih dari 113 obligasi yang tercatat di BES hingga akhir

tahun 2

ell strategy lebih baik dibandingkan

total re l

002, maka hanya 8 obligasi yang memiliki perubahan harga aktual

yang dapat diprediksi oleh modified duration dan convexity dari perubahan

suku bunga SBI. Hal ini ditunjukkan oleh uji signifikansi secara statistik,

dengan taraf signifikansi 5% dan 10%.

Sementara sebanyak 7 obligasi lainnya, pergerakan harga aktual tidak

dapat diprediksi dengan menggunakan modified duration dan convexity

ketika tingkat suku bunga SBI mengalami perubahan. Dari pergerakan 8

obligasi terpilih, maka digunakan analisa sensitivitas total return masing-

masing obligasi terhadap pergerakan tingkat suku bunga SBI. Dengan tingkat

modified duration yang sama besarnya antara barbell dan bullet strategy,

bahwa total return dari portofolio barb

turn pada bullet strategy. Selain itu juga dibandingkan dengan adder

strategy, ternyata total return yang dimiliki barbell strategy juga lebih baik.

Dengan kondisi ini, tidak tertutup kemungkinan barbell strategy dapat

diterapkan dalam pembentukan portofolio obligasi.

 

III. METODOLOGI PENELITIAN

Kerangka Pemikiran 3.1.

Pada bulan Oktober 2008, bursa saham dunia mengalami penurunan

yang cukup signifikan. Hal tersebut memberikan dampak pada pelaku lantai

bursa, dunia usaha dan perekonomian di berbagai negara di dunia, termasuk

Indonesia.

Hal tersebut mengakibatkan investor yang berinvestasi di pasar modal

khususnya yang menanamkan modalnya pada instrumen investasi saham

mengalami kerugian yang cukup besar dan membuat investor tersebut akan

mengalami keraguan untuk menanamkan modalnya pada investasi saham.

Hal tersebut membuat investor akan mencari instrumen investasi lain yang

memiliki risiko lebih rendah dari pada saham namum memiliki return (imbal

hasil) yang lebih besar dari pada deposito.

Obligasi baik yang diterbitkan oleh korporasi atau pemerintah

merupakan alternatif investasi yang dapat memenuhi kriteria tersebut. Harga

instrumen investasi obligasi, khususnya pada pasar sekunder sangat

dipengaruhi oleh perubahan tingkat suku bunga pasar (suku bunga) yang

merupakan patokan tingkat bunga di pasar keuangan dan pasar modal.

Berdasarkan sampel obligasi pada skripsi ini, akan dihitung

sensitivitas harga obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga. Dari hasil

perhitungan tersebut, akan dilihat korelasi perubahan tingkat suku bunga

terhadap pasar obligasi. Korelasi perubahan tingkat suku bunga terhadap

pasar obligasi akan dibagi kedalam dua kategori, yaitu katergori tidak

memiliki korelasi serta korelasi lemah baik negatif atau positif dan ketegori

dengan korelasi kuat baik negatif atau positif hingga .

Obligasi yang memiliki korelasi kuat baik positif atau negatif hingga

korelasi sempurna akan dievaluasi tingkat sensitivitas harga obligasi

korporasi dan obligasi pemerintah terhadap perubahan tingkat suku bunga.

Hasil evaluasi tersebut diharapkan dapat membantu calon investor dalam

34

pengambilan ke olio obligasi. Berikut

kerangka pemikiran atas penelitian ini :

3.2.

Oktober 2009.

putusan dalam berinvestasi pada portof

Gambar 3. Kerangka Pemikiran

Metode Penelitian

3.2.1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Juli 2009 hingga bulan

 

35

3.2.2. Desain Penelitian

Penelitian ini dapat dikategorikan ke dalam desain kausal

sebab penelitian ini mencoba melihat seberapa jauh tingkat perubahan

harga obligasi yang dihitung dengan menggunakan metode duration

dan convexity akibat berubahnya tingkat suku bunga, sehingga

investor dapat mengetahui prediksi tingkat perubahan harganya.

3.2.3. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam menyusun penelitian ini

adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang

pengumpulannya tidak diusahakan sendiri oleh peneliti, tetapi berupa

hasil publikasi. Berkaitan dengan penelitian ini, datanya banyak

diperoleh dari berbagai publikasi yang diterbitkan oleh divisi

perdagangan BEI atau IDX.

3.2.4. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka metode yang

dipergunakan adalah metode Penelitian Kepustakaan. Metode ini

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

membaca, mempelajari, serta mengumpulkan pendapat ahli dari buku-

buku dan tulisan ilmiah yang berhubungan dengan pokok bahasan

penelitian ini.

3.2.5. Sampel dan Populasi

Penentuan sampel dan populasi dalam penelitian ini

didasarkan pada metode purposive sampling, dimana menurut Umar

(2007) bahwa dalam hal ini pemilihan sampel berdasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan

karakteristi ui sebelumnya. Kriteria

kan dengan batasan-batasan sebagai berikut :

asi pemerintah konvensional yang

nga tetap dan tidak memiliki opsi.

k populasi yang sudah diketah

sampel dilaku

1. Obligasi korporasi dan oblig

memiliki kupon berbu

Dalam penelitian ini tidak dipilih obligasi yang berkupon

 

36

variabel atau floating, hal ini disebabkan obligasi berkupon

oating selalu mengalami perubahan nilai kupon pada periode

ingga tidak dapat dihitung duration dan convexity

telah

ng oleh PEFINDO, karena PEFINDO merupakan

ga rating karena dinilai memiliki risiko

gagal bayar yang kecil.

3.

ya. Jika umur obligasi di bawah satu tahun perhitungan

nvexity kurang berpengaruh untuk mengukur

fl

tertentu, seh

dalam menaksir perubahan harga akibat perubahan tingkat

suku bunga.

2. Obligasi korporasi yang telah dirating oleh PT Pemeringkat

Efek Indonesia (PEFINDO) dan tidak dalam keadaan default

(wanprestasi). Kriteria pemilihan sampel obligasi yang

di-rati

lembaga rating di Indonesia, yang selama ini dipercaya oleh

emiten maupun investor untuk memberikan rating terhadap

obligasi. Sementara obligasi tidak dalam keadaan default juga

tidak diikutsertakan karena obligasi yang default tidak dapat

diukur duration dan convexity-nya. Obligasi pemerintah tidak

di-rating oleh lemba

wanprestasi atau risiko

Obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang memiliki

jangka waktu investasi lebih dari 1 (satu) tahun. Kriteria

pemilihan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang

jatuh temponya lebih dari satu tahun mengingat perhitungan

duration dan convexity, juga dipengaruhi oleh horizon

waktun

duration dan co

perubahan harga, karena volatilitas harga cenderung rendah.

 

37

Secara

Tabel 1. ProPem

terperinci pemilihan sampel dilakukan sebagai berikut :

ses Pemilihan Sampel Obligasi Korporasi Dan Obligasi erintah

Sumber : Dat

3.3. Metode Pengo

Mengingat bahwa penelitian ini berk

bagaimana tingkat harga dipengaruhi ol

penelitian yang hendak diam

1. Harga obligasi korporasi dan pem leh BEI atau

korporasi yang diobservasi adalah

tetap da

rating A baik A+, A ataupun A- dan

lebih dari 1 (satu) tahun. Obligasi pem

lembaga

gagal bayar yang kecil.

2. Tingkat suku bunga SBI

3. asing-masing obligasi .

3.3.1.

Adapun tahapan-tahapan selengkapnya dari penelitian ini

Melakukan pemilihan sampel obligasi berdasarkan kriteria-

kriteria tertentu.

a Diolah

lahan dan Analisis Data

aitan dengan upaya untuk melihat

eh tingkat suku bunga, maka variabel

ati adalah :

erintah yang dicatat o

IDX periode Januari 2008 hingga Desember 2008. Adapun obligasi

obligasi konvensional berbunga

n tidak memiliki opsi, telah di-rating oleh PEFINDO dengan

memiliki jangka waktu investasi

erintah tidak di-rating oleh

rating karena dinilai memiliki risiko wanprestasi atau risiko

berjangka 1 bulan periode Januari 2008 – Juli

2009.

Bunga Kupon dari m

Analisis Data

adalah :

1.

 

38

2. Menghitung harga diperjual belikan masing-masing obligasi

Dimana :

P = Harga

n = Jumlah periode (jumlah tahun x 2)

C = Pembayaran suku bunga kupon enam bulanan

y = Hasil saat jatuh tempo

Nilai maturitas

at penerimaan pembayaran

D

at jatuh tempo

Menghitung modified duration masing-masing obligasi dengan

convexity atau kecembungan masing-masing

menggunakan harga Yield To Maturity (YTM) dengan rumus :

M =

t = Periode waktu sa

3. Menghitung duration (macaulay duration) masing-masing

obligasi dengan rumus :

imana :

P = Harga

n = Jumlah periode (jumlah tahun x 2)

C = Pembayaran suku bunga kupon enam bulanan

y = Hasil sa

.................... (17)

… (

M = Nilai maturitas

4.

rumus :

5. Mengukur

obligasi dengan rumus :

18)

…… (19)

… (20)

 

39

= Harga

un

= Pembayaran suku bunga kupon enam bulanan

asil saat jatuh tempo

as

6. bligasi terhadap

dified

mus :

7. istika korelasi antara tingkat suku

unga SBI berjangka waktu 1 (satu) bulan dengan tingkat

coefficient dengan rumus :

Dimana :

P

n x 2) = Jumlah periode (jumlah tah

C

y = H

M = Nilai maturit

Mengukur ekspektasi perubahan harga o

perubahan tingkat suku bunga SBI-1 bulan dengan mo

duration dan convexity dengan ru

Menghitung secara stat

b

on perubahan harga dengan metode statistik correlati

… (21)

… (22)

 

IV. HASIL DAN PE BAHASAN

M

f

risk aversion. Artinya investor cenderung tidak memilih investasi yang berisiko

nggi. Jika berinvestasi dalam obligasi, risiko yang paling utama adalah risiko

gerakan harga obligasi dipengaruhi oleh pergerakan

tingkat suku bunga.

4.1. Penjelasan Sin at O erintah Terpilih

Sampel inal ang terdiri dari 23 obligasi

korporasi dan 4 obligasi pem

Tabel 2. Daftar Ob

Menurut Pratomo (2008), dalam berinvestasi, pada dasarnya investor bersi at

ti

tingkat suku bunga. Dimana per

gk bligasi Korporasi dan Obligasi Pem

f sebanyak 27 obligasi y

erintah, dapat diperinci sebagai berikut :

ligasi Korporasi Terpilih

Sumber : Data Diolah

Obligasi korporasi terpilih pada Tabel 2 merupakan obligasi korporasi

yang tercatat di BEI atau IDX periode Januari hingga Desember 2008.

Berdasarkan Tabel 2 diatas, terlihat suatu trend dimana korporasi

menerbitkan surat hutangnya (obligasi) pada bulan – bulan tertentu, yaitu

pada bulan Februari 2008 dengan obligasi yang diterbitkan adalah TUFI05B,

TUFI05C, dan TUFI05D, pada bulan Maret 2008 dengan obligasi yang

diterbitkan adalah BDKI05A, ASDF09C, ASDF09D, ASDF09E, ASDF09F,

41

MAIN01, NISP0 S03, pada bulan April

2008 dengan obligasi yang diterbitkan adalah ISAT06A, ISAT06B, dan

PNBN03, pada bulan Mei 2008 dengan obligasi yang diterbitkan adalah

si korporasi yang terpilih sebagai sampel terdiri dari berbagai

sektor perbankan yang diwakilkan oleh BDKI05A, NISP02, dan PNBN03.

Sektor

property dan real estate yang diwakilkan oleh SMRA02. Sektor securities

company yang diwakilkan oleh DNRK03A, DNRK03B, dan DNRK03C.

Sektor telekomunikasi yang diwakilkan oleh ISAT06A dan ISAT 6B. Sektor

transportasi yang diwakilkan oleh APOL02A dan APOL02B. Serta sektor

wholesale yang diwakilkan oleh LTLS03.

Tabel 3. Daftar Obligasi Pemerintah Terpilih

2, APOL02A, APOL02B, dan LTL

FIFA08B dan FIFA08C serta pada bulan Juni 2008 dengan obligasi yang

diterbitkan adalah MYOR03, DNRK03A, DNRK03B, DNRK03C dan

SMRA02. Setelah bulan Juni 2008 hingga Desember 2008, terlihat tidak ada

lagi surat hutang yang diterbitkan oleh suatu korporasi.

Obliga

sektor industri yaitu sektor Animal Feed yang diwakilkan oleh MAIN01,

financial institution yang diwakilkan oleh TUFI05B, TUFI05C,

TUFI05D, ASDF09C, ASDF09D, ASDF09E, ASDF09F, FIFA08B, dan

FIFA08C. Sektor food & beverages yang diwakilkan oleh MYOR03. Sektor

Sumber : Data Diolah

Obligasi pemerintah pada Tabel 3 di atas merupakan obligasi

t di BEI atau IDX periode Januari hingga Desember

2008. Pada obligasi pem

pemerintah yang tercata

erintah, tidak terlihat suatu trend dimana pemerintah

menerbitkan surat hutangnya pada bulan – bulan tertentu. Selama periode

Januari hingga Desember 2008, pemerintah telah menerbitkan surat

hutangnya pada bulan Januari 2008 yaitu FR0050, pada bulan Februari 2008

yaitu FR0049, pada bulan Maret 2008 yaitu ORI004, dan pada bulan

September yaitu ORI005. Penjelasan lebih lanjut mengenai obligasi korporasi

dan obligasi pemerintah terpilih untuk penelitian terdapat pada Lampiran 1.

 

42

4.2. Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko

Benchmark dalam berinvestasi pada obligasi yang memiliki jatuh

tempo yang berbeda-beda pada skripsi ini adalah suku bunga SBI 1 bulan

periode Januari 2008 hingga Juni 2009, sebagai berikut :

Tabel 4. Tingkat Suku Bunga SBI Berjangka 1 Bulan

Sumber : Bank Indonesia

Damodaran (2002) berpendapat bahwa tingkat suku bunga merupakan

nkan (required yield) dari obligasi. Sehingga pada

skripsi ini, tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka 1

4.3.

imbal hasil yang diingi

(satu) bulan juga diasumsikan sebagai imbal hasil yang diinginkan dari

obligasi.

Hubungan Harga dan Suku Bunga

Tingkat perubahan harga dari suatu obligasi ditentukan oleh bunga

kupon (bunga obligasi) dan jangka waktu jatuh tempo (maturity). Secara

umum, semakin rendah suku bunga kupon, semakin besar tingkat perubahan

harga obligasi dan semakin panjang jangka waktu jatuh tempo, semakin besar

tingkat perubahan harga obligasi.

 

43

Harga suatu obligasi akan berlawanan dengan suku bunga pasar. Jika

suku b

gan tersebut dapat

Lampiran 2 hingga

Lampiran 28.

4.4. Perhitungan Duration dan Convexity

Duration dan convexity merupakan alat analisis sensitivitas harga

obligasi terhadap tingkat suku bunga. Dimana dengan menggunakan metode

tersebut investor diharapkan dapat mengukur seberapa jauh tingkat

sentitivitas pergerakan (volatilitas) harga obligasi dari pergerakan tingkat

suku bunga. Dari perhitungan duration, investor dapat memperoleh

perhitungan modified duration, dimana perhitungan tersebut dapat

memprediksikan pergerakan tingkat perubahan harga obligasi terhadap

perubahan tingkat suku bunga. Prediksi pergerakan tingkat perubahan harga

akibat perubahan tingkat suku bunga yang dilakukan dengan pendekatan

modified duration dan convexity akan menghasilkan persentasi tingkat

perubahan harga (% ∆ Price), sehingga investor dapat mengantisipasi

sebelumnya perubahan harga obliga engalami

h rendah akan lebih lambat. Dengan dihadapkan pada modified

an memilih convexity yang lebih besar,

ketika suku bunga berubah secara drastis atau lebih dari 1% (100bp).

setahun, dan bagi obligasi yang memiliki

unga pasar sedang mengalami kenaikan, maka harga obligasi akan

mengalami penurunan. Perhitungan harga obligasi pada skripsi ini

menggunakan perhitungan harga YTM dimana perhitun

dilihat pada perhitungan masing – masing obligasi pada

si ketika tingkat suku bunga m

perubahan.

Untuk obligasi yang memiliki modified duration yang lebih besar,

tentu akan mengalami perubahan harga yang lebih cepat, ketika tingkat suku

bunga mengalami penurunan. Disisi lain, ketika tingkat suku bunga

mengalami peningkatan, penurunan harga obligasi dengan modified duration

yang lebi

duration yang sama, investor tentu ak

Pembagian imbal hasil pada sampel obligasi dalam skripsi ini terdiri

dari 3 (tiga) periode, yaitu periode 1 (satu) bulanan, periode 3 (tiga) bulanan,

dan periode 6 (enam) bulanan. Bagi obligasi yang memiliki periode

pembagian imbal hasil setiap 6 (enam) bulanan, prediksi tingkat perubahan

harga dihitung 2 (dua) kali dalam

 

44

periode

hasil yang sama jika dihitung setiap bulan. Perhitungan secara

udah perhitungan dalam skripsi ini.

Berikut adalah perhitungan duration dan convexity terhadap sampel yang

tersedia.

pembagian imbal hasil setiap 3 (tiga) bulan, prediksi tingkat

perubahan harga dihitung 4 (empat) kali dalam setahun. Sedangkan obligasi

dengan periode pembagian imbal hasil setiap 1 (satu) bulan, prediksi tingkat

perubahan harga dihitung setiap 1 (satu) tahun sekali. Periode perhitungan

obligasi dengan pembagian imbal hasil setiap bulan yang dihitung pertahun

akan memiliki

tahunan dilakukan agar dapat memperm

Obligasi yang telah di-listing pada bulan Januari 2008, terdiri dari 1

(satu) obligasi yaitu obligasi pemerintah seri FR0050 (FR0050). Adapun

perincian mengenai duration dan convexity dari FR0050 dapat dilihat pada

Tabel 5 dibawah ini :

Tabel 5. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan Januari 2008

Sumber : Data Diolah

Obligasi yang telah di-listing pada bulan Februari 2008, terdiri dari 4

(empat) obligasi yaitu Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri

B (TUFI05B), Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri C

(TUFI05C), Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri D

(TUFI05D), dan Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0049 (FR0049).

Adapun perincian mengenai duration dan convexity dari ke-4 (keempat)

obligasi di atas dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini :

 

45

Tabel 6. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan Februari 2008

Sumber : Data Diolah

ri D (ASDF09D), Obligasi Astra

Finance IX Tahun 2008 Seri F (ASDF09F), Obligasi I Malindo Feedmill

Tahun 2008 (MAIN01), Obligasi Subordinasi II Bank NISP Tahun 2008

(NISP02), Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A (APOL02A), Obligasi

APOL II Tahun 2008 Seri B (APOL02B), Obligasi Lautan Luas III Tahun

igasi Negara Republik Indonesia Seri 004 (ORI004).

Adapun

Obligasi yang telah di-listing pada bulan Maret 2008, terdiri dari 11

(sebelas) obligasi yaitu Obligasi V Bank DKI Tahun 2008 (BDKI05A),

Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri C (ASDF09C), Obligasi

Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Se

Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri E (ASDF09E), Obligasi Astra Sedaya

2008 (LTLS03) dan Obl

perincian mengenai duration dan convexity dari ke-11 (kesebelas)

obligasi di atas dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini :

 

46

Tabel 7. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan Maret 2008

Sumber : Data Diolah

Obligasi yang telah di-listing pada bulan April 2008, terdiri dari 3

(tiga) obligasi yaitu Obligasi Indosat VI Tahun 2008 seri A (IST06A),

Indosat VI Tahun 2008 seri B (IST06B), dan Obligasi Subordinasi Bank

Panin II Tahun 2008 (PNBN03). Adapun perincian mengenai duration dan

convexity dari ke-3 (ketiga) obligasi di atas dapat dilihat pada Tabel 8

dibawah ini :

Tabel 8. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan April 2008

Sumber : Data Diolah

 

47

Obligasi yang telah di-listing pada bulan Mei 2008, terdiri dari 2

yaitu Obligasi Federal Inteobligasi rnational Finance VII Tahun 2008 Seri B

(FIFA08B), dan Federal International Finance VII Tahun 2008 Seri C

(FIFA08C). Adapun perincian mengenai duration dan convexity dari ke-2

(kedua) obligasi di atas dapat dilihat pada Tabel 9 dibawah ini :

Tabel 9. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan Mei 2008

Sumber : Data Diolah

Obligasi yang telah di-listing pada bulan Juni 2008, terdiri dari 5

(lima) obligasi yaitu Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 (MYOR03),

Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Seri A (DNRK03A), Obligasi III

Danareksa Tahun 2008 Seri B (DNRK03B), Obligasi III Danareksa Tahun

2008 Seri C (DNRK03C) dan Obligasi Summarecon Agung II Tahun 2008

enai duration dan convexity dari ke-5

(kelima) obligasi di atas dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini :

Tabel

(SMRA02). Adapun perincian meng

10. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi Yang Di-listing Pada Bulan Juni 2008

Sumber : Data Diolah

Obligasi yang telah di-listing pada bulan September 2008, hanya

terdapat 1 (satu) obligasi yaitu Obligasi Negara Republik Indonsesia Seri

i tersebut belum dapat dilihat duration dan convexity-ORI005. Namun obligas

 

48

nya, ka

ng Di-listing

rena batasan suku bunga SBI pada penelitian ini hanya dibatasi pada

suku bunga SBI 1 bulan hingga bulan Juni 2009. Sedangkan untuk

perhitungan duration dan convexity ORI005 adalah setiap 1 tahun sekali.

Berikut keterangan mengenai ORI005 pada Tabel 11.

Tabel 11. Analisis Duration dan Convexity Bagi Obligasi YaPada Bulan September 2008

Sumber : Data Diolah

a Tabel 5 hingga 11 di atas, terlihat bahwa FR0050

memili

Januari 2008 adalah 11,40 dan 160, pada bulan Juli 2008 adalah 10,42 dan

121 serta pada bulan Januari 2009 adalah 10,01 dan 108. Periode perhitungan

FR0050 adalah 2 (dua) kali dalam setahun, dikarenakan jatuh tempo

pembagian imbal hasil dari obligasi ini adalah setiap 6 bulan sekali.

Berdasarkan Tabel 5 hingga 11 diatas, terlihat pula bahwa TUFI05B

(Tabel 6), ASDF09C (Tabel 7), FIFA08B (Tabel 9) dan DNRK03A (Tabel

10) memiliki volatilitas yang paling rendah. Periode perhitungan TUFI05B,

ASDF09C, FIFA08B dan DNRK03A adalah 4 (empat) kali dalam setahun,

dikarenakan jatuh tempo pembagian imbal hasil dari obligasi ini adalah setiap

ya volatilitas duration dan convexity dari ketiga

obligas

Berdasarkan pad

ki pergerakan (volatilitas) yang paling tinggi, tercermin dari duration

dan convexity dari obligasi tersebut. Hal tersebut menandakan bahwa FR0050

merupakan obligasi yang memiliki jangka waktu investasi terpanjang yaitu

hingga tahun 2038. Dengan volatilitas yang tinggi tersebut menandakan

bahwa obligasi tersebut memiliki risiko yang paling tinggi terhadap

perubahan tingkat suku bunga jika investor melakukan investasi pada pasar

sekunder.

Adapun besar duration dan convexity FR0050 (Tabel 5) pada bulan

3 bulan sekali. Rendahn

i tersebut menandakan bahwa obligasi tersebut memiliki risiko yang

paling rendah terhadap perubahan tingkat suku bunga.

 

49

TUFI05B (Tabel 6) di-listing pada tanggal 21 Februari 2008 dan jatuh

tempo pada tanggal 20 Februari 2010 dengan imbal hasil sebesar 10,50%.

TUFI05B memiliki duration dan convexity pada bulan Februari 2008 sebesar

1,83 dan 35, pada bulan Mei 2008 sebesar 1,62 dan 29, pada bulan Agustus

pada bul dan 13 serta pada bulan Mei 2009

sebesar 0,73 dan 9.

ASDF09C (Tabel 7) terdaftar pada tanggal 10 Maret 2008 dan jatuh

tempo pada tanggal 6 Maret 2010 dengan imbal hasil sebesar 9,625%.

tion dan convexity sebesar 1,85 dan 35 pada bulan

Maret 2008, sebesar 1,63 dan 30 pada bulan Juni 2008, sebesar 1,41 dan 21

pada bu

ar 1,39 dan 19, pada bulan Februari 2009 sebesar 1,18 dan 17,

pada bu

1,39 dan

20 pad

2008 sebesar 1,41 dan 23, pada bulan November 2008 sebesar 1,19 dan 15,

an Februari 2009 sebesar 0,96

ASDF09C memiliki dura

lan September 2008, sebesar 1,19 dan 16 pada bulan Desember 2008,

sebesar 0,97 dan 13 pada bulan Maret 2009 serta pada bulan Juni 2009

sebesar 0,73 dan 9.

FIFA08B (Tabel 9) di-listing pada tanggal 14 Mei 2008 dan jatuh

tempo pada tanggal 13 Mei 2010 dengan imbal hasil sebesar 12,125%.

FIFA08B memiliki duration dan convexity pada bulan Mei 2008 sebesar 1,81

dan 34, pada bulan Agustus 2008 sebesar 1,61 dan 27, pada bulan November

2008 sebes

lan Mei 2009 sebesar 0,96 dan 13.

DNRK03A (Tabel 10) terdaftar pada tanggal 23 Juni 2008 dan jatuh

tempo pada tanggal 20 Juni 2010 dengan imbal hasil sebesar 12,50%.

DNRK03A memiliki duration dan convexity sebesar 1,81 dan 33 pada bulan

Juni 2008, sebesar 1,60 dan 26 pada bulan September 2008, sebesar

a bulan Desember 2008, sebesar 1,18 dan 18 pada bulan Maret 2009

serta 0.96 dan 14 pada bulan Juni 2009.

Data hasil analisis duration dan convexity diatas, membuktikan bahwa

semakin lama jangka waktu investasi, maka volatilitas suatu obligasi akan

semakin besar. Begitu juga sebaliknya, semakin mendekati masa jatuh

temponya, volatilitas suatu obligasi akan semakin kecil.

 

50

4.5. Uji Ko

SBI 1 bulan. Perhitungan (% ∆ Price) obligasi pada

skripsi

relasi Dengan Metode Statistik Correlation Coefficient

Berdasarkan hasil perhitungan duration dan convexity di atas,

perhitungan duration diolah sehingga mendapatkan perhitungan modified

duration. Perubahan harga yang diprediksi dengan modified duration dan

convexity kemudian diolah kembali sehingga diperoleh korelasi tingkat

perubahan harga (% ∆ Price) yang sangat dipengaruhi oleh pergerakan

tingkat suku bunga

ini dapat dilihat pada perhitungan masing – masing obligasi pada

Lampiran 2 hingga Lampiran 28. Untuk mengetahui seberapa jauh korelasi

tingkat suku bunga SBI 1 bulan mempengaruhi tingkat perubahan harga

obligasi, maka penulis mencoba menggunakan uji korelasi yang tercermin

pada Tabel 12 berikut.

Tabel 12. Uji Korelasi Antara Tingkat Suku Bunga Dengan % ∆ Price

Sumbe

sedangkan Obligasi

Negara Republik Indonesia Seri ORI005 tidak dapat diidentifikasikan karena

tidak m miliki tingkat perubahan harga.

r : Data Diolah

Pada data di atas, Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004,

memiliki korelasi (r) yang tidak valid, dikarenakan hanya ada 1 (satu) data

pendukung atau data yang dimilikinya kurang lengkap,

e

 

51

Arti nilai korelasi (r) berkisar antara -1 sampai +1 yang kriteria

pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut :

a. Jika nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu

semakin besar tingkat nilai suku bunga SBI 1 bulan, semakin besar

pula nilai prediksi harga obligasi atau semakin kecil nilai suku bunga

SBI 1 bulan maka semakin kecil pula nilai prediksi harga obligasi.

Berdasarkan Tabel 12 di atas, data – data obligasi yang

memiliki r > 0 adalah sebagai berikut :

Tabel 13. Obligasi Dengan Korelasi (r) > 0

Sumber : Data Diolah

b. Jika nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif,

yaitu semakin kecil nilai suku bunga SBI 1 bulan maka semakin besar

nilai prediksi harga obligasi atau semakin besar nilai suku bunga SBI

1 bulan maka semakin kecil pula nilai prediksi harga obligasi.

Berdasarkan Tabel 12 diatas, data – data obligasi yang

memiliki r < 0 adalah sebagai berikut :

Tabel 14. Obligasi Dengan Korelasi (r) < 0

Sumber : Data Diolah

 

52

c.

rga obligasi.

d.

ng

makin

tas, data – data obligasi yang

:

Tabel 15. Obligasi Dengan Korelasi (r) +1 atau -1

Jika nilai r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara suku

bunga SBI 1 bulan dengan prediksi ha

Berdasarkan pada Tabel 12 diatas, tidak ada obligasi yang tidak

memiliki korelasi sama sekali dengan tingkat suku bunga SBI 1 bulan.

Jika nilai r = +1 atau r = -1, artinya telah terjadi hubungan linear

sempurna yaitu berupa garis lurus. Sedangkan untuk nilai r ya

mengarah ke angka 0, maka garis makin tidak lurus

Berdasarkan pada Tabel 12 dia

memiliki r = +1 atau -1 adalah sebagai berikut

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan penelitian di atas, obligasi tersebut diseleksi kembali

berdasarkan batasan kriteria sebagai berikut (Nugroho dalam

www.scribd.com) :

0,00 sampai dengan 0,20 berarti korelasinya sangat lemah

0,21 sa korelasinya lemah

0,71 sa

0,91 sa

1,00 be

Pada penelitia

korelas anjut. Berdasarkan Tabel 13

hingga si kuat hingga korelasi

sempurna antara tingkat suku bunga SBI 1 bulan dengan tingkat perubahan

harga adalah sebagai berikut :

mpai dengan 0,40 berarti

0,41 sampai dengan 0,70 berarti korelasinya kuat

mpai dengan 0,90 berarti korelasinya sangat kuat

mpai dengan 0,99 berarti korelasinya sangat kuat sekali

rarti korelasinya sempurna

n ini, hanya obligasi yang memiliki korelasi kuat sampai

i sempurna yang akan diteliti lebih l

Tabel 15, obligasi yang dinilai memiliki korela

 

53

Tab 6. Obligasi Yang Memiliki Korelasi Antara Suku Bunga SBI 1 Bulan Dan Tingkat Perubahan Harga Obliga

el 1si

Sumber : Data Diolah

4.6. Evalua Kuat Antara Suku Bunga SBI 1 Bulan Da

dinyatakan dalam bentuk ringkasan berikut :

Suku bunga kupon < hasil dinginkan harga obligasi (YTM) < harga par

(100) (

hasil diinginkan harga obligasi (YTM) > harga par

bagi obligasi pemerintah

leh uji korelasi memiliki

at perubahan harga

g dinyatakan memiliki hubungan korelasi

si Atas Obligasi Yang Memiliki Korelasi n Tingkat Perubahan Harga Obligasi

Hubungan antara suku bunga kupon, hasil diinginkan dan harga dapat

obligasi diskonto)

Suku bunga kupon = hasil diinginkan harga par (100) = nilai maturitas

Suku bunga kupon >

(100) (obligasi premi).

Berdasarkan teori di atas, berikut evaluasi

dan obligasi korporasi yang telah dinyatakan o

hubungan antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingk

obligasi.

Evaluasi bagi FR0050 yan

sempurna dengan nilai +1 adalah sebagai berikut :

Tabel 17. YTM Dan Tingkat Perubahan Harga Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0050

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan data di atas, terlihat pada saat suku bunga SBI 1 bulan

eningkat sebesar 1,23% pada bulan Juli 2008, prediksi tingkat perubahan

engalami penurunan sebesar 10,82% hal tersebut tercermin pada

m

harga m

 

54

harga YTM-nya yang mengalami penurunan dari 128,39 menjadi 112,84.

pada bulan Januari 2009, saat suku bunga SBI 1 bBegitu pula ulan meningkat

sebesar 0,54% maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami penurunan

kembali sebanyak 4,77%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM

obligasi tersebut yang mengalami penurunan dari 112,84 menjadi 107,02.

Hal tersebut diatas membuktikan bahwa FR0050 memiliki korelasi

negatif antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga. Dimana

engalami peningkatan, maka tingkat

dengan ciri obligasi ba

100) atau 10,50% (Tabel 5) > 9,

Evaluasi bagi TUFI05B yang m

pada saat suku bunga SBI 1 bulan m

perubahan harganya akan mengalami penurunan. Hal tersebut juga sesuai

hwa harga obligasi berlawanan dengan suku bunga

pasar.

Asumsi bahwa suku bunga SBI 1 bulan adalah imbal hasil yang

diinginkan, maka harga FR0050 per Januari 2009 adalah harga obligasi

premi, karena suku bunga kupon (interest) > hasil diinginkan (SBI 1 bulan)

harga obligasi (YTM) > harga par ( 77%

(Tabel 17) 107,02 (Tabel 17) > 100.

emiliki hubungan korelasi negatif kuat

dengan nilai -0,68 adalah sebagai berikut :

Tabel 18. YTM Dan Tingkat Perubahan Harga Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri B

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan Tabel 18 terlihat, saat suku bunga SBI 1 bulan m

lan Mei 2008, prediksi tingkat perubahan harga

menga

eningkat

sebesar 0,38% pada bu

lami penurunan sebesar 0,55% hal tersebut tercermin pada harga

YTM-nya yang mengalami penurunan dari 113,46 menjadi 109,71. Saat suku

bunga SBI 1 bulan meningkat sebesar 0,97% pada bulan Agustus 2008 maka

 

55

prediksi tingkat perubahan harga mengalami penurunan kembali sebesar

1,14%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi tersebut yang

mengalami penurunan dari 109,71 menjadi 105,56. Saat suku bunga SBI 1

bulan meningkat sebesar 1,96% pada bulan November 2008 maka prediksi

tingkat perubahan harga mengalami penurunan kembali sebesar 1,80%, hal

terseb

tersebut yang mengalami peningkatan dari 101,42 menjadi 110,28.

Saat s

bahwa TUFI05B memiliki korelasi

negati

runan, maka tingkat perubahan

mengalami p ya akan mengalami

penurunan. Hal tersebut juga sesuai dengan ciri obligasi bahwa harga obligasi

berlawanan dengan suku bunga pasar.

Suku bunga SBI 1 bulan diasumsikan sebagai imbal hasil yang

diinginkan, maka TUFI05B per Mei 2009 adalah harga obligasi premi, karena

suku bunga kupon (interest) > hasil diinginkan (SBI 1 bulan) harga

) atau 10,50% (Tabel 6) > 7,25% (Tabel 18)

ut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi tersebut yang mengalami

penurunan dari 105,56 menjadi 101,42.

Namun saat suku bunga SBI 1 bulan menurun sebesar 2,50% pada

bulan Februari 2009 maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami

peningkatan sebesar 2,10%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM

obligasi

uku bunga SBI 1 bulan menurun sebesar 1,49% pada bulan Mei 2009

maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami peningkatan kembali

sebesar 1,11%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami peningkatan dari 110,28 menjadi 114,09.

Hasil analisa diatas membuktikan

f antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga. Dimana

pada saat SBI 1 bulan mengalami penu

harganya akan mengalami peningkatan dan pada saat suku bunga SBI 1 bulan

eningkatan, maka tingkat perubahan hargan

obligasi (YTM) > harga par (100

114,09 (Tabel 18) > 100.

Evaluasi bagi TUFI05C yang memiliki hubungan korelasi negatif kuat

dengan nilai -0,65 adalah sebagai berikut :

 

56

Tabel 19. YTM Dan Tingkat Perubahan Harga Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri C

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan data di atas, terlihat pada saat suku bunga SBI 1 bulan

meningkat sebesar 0,38% pada bulan Mei 2008, prediksi tingkat perubahan

harga mengalami penurunan sebesar 0,81% hal tersebut tercermin pada harga

YTM-nya yang mengalami penurunan dari 108,13 menjadi 106,55. Pada

bulan Agustus 2008, saat suku bunga SBI 1 bulan meningkat sebesar 0,97%

maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami penurunan kembali

sebesa

09, saat suku bunga SBI 1 bulan

menur

bahan harga mengalami peningkatan kembali

sebesa

04,11 menjadi 106,11.

nalisis ini membuktikan bahwa TUFI05C memiliki korelasi negatif

antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga. Dimana pada

saat suku bunga SBI 1 bulan mengalami peningkatan, maka tingkat

r 1,78%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami penurunan dari 106,55 menjadi 103,80. Pada bulan

November 2008, saat suku bunga SBI 1 bulan meningkat sebesar 1,96%

maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami penurunan kembali

sebesar 2,96%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami penurunan dari 103,80 menjadi 99,53.

Tetapi pada bulan Februari 20

un sebesar 2,50% maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami

peningkatan sebesar 5,23%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM

obligasi tersebut yang mengalami peningkatan dari 99,53 menjadi 104,11.

Pada bulan Mei 2009, saat suku bunga SBI 1 bulan menurun sebesar 1,49%

maka prediksi tingkat peru

r 3,06%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami peningkatan dari 1

A

 

57

perubahan harganya akan mengalami penurunan dan pada saat suku bunga

mengalami penurunan, maka tingkat perubSBI 1 bulan ahan harganya akan

mengalami peningkatan. Hal tersebut juga sesuai dengan ciri obligasi bahwa

harga obligasi berlawanan dengan suku bunga pasar.

Diasumsikan bahwa suku bunga SBI 1 bulan adalah imbal hasil yang

diinginkan, maka TUFI05C per Mei 2009 adalah harga obligasi premi, karena

suku bunga kupon (interest) > hasil diinginkan (SBI 1 bulan) harga

obligasi (YTM) > harga par (100) atau 11,00% (Tabel 6) > 7,25% (Tabel 19)

BI 1 bulan

menin

prediksi

tingka

106,11 (Tabel 19) > 100.

Evaluasi bagi TUFI05D yang memiliki hubungan korelasi negatif kuat

dengan nilai -0,62 adalah sebagai berikut :

Tabel 20. YTM Dan Tingkat Perubahan Harga Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri D

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan Tabel 20, terlihat pada saat suku bunga S

gkat sebesar 0,38% pada bulan Mei 2008, prediksi tingkat perubahan

harga mengalami penurunan sebesar 1,05% hal tersebut tercermin pada harga

YTM-nya yang mengalami penurunan dari 111,29 menjadi 109,39. Saat suku

bunga SBI 1 bulan meningkat sebesar 0,97% pada bulan Agustus 2008 maka

prediksi tingkat perubahan harga mengalami penurunan kembali sebesar

2,35%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi tersebut yang

mengalami penurunan dari 109,39 menjadi 105,83. Saat suku bunga SBI 1

bulan meningkat sebesar 1,96% pada bulan November 2008 maka

t perubahan harga mengalami penurunan kembali sebesar 4,02%, hal

tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi tersebut yang mengalami

penurunan dari 105,83 menjadi 100,03.

 

58

Bulan Februari 2009, saat suku bunga SBI 1 bulan menurun sebesar

2,50% maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami peningkatan

sebesar 7,64%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami peningkatan dari 100,03 menjadi 106,56. Saat suku

bunga

an bahwa obligasi tersebut memiliki korelasi

negati

alami peningkatan, maka tingkat

ulan ahan harganya akan

mengalami peningkatan. Hal tersebut juga sesuai dengan ciri obligasi bahwa

harga obligasi berlawanan dengan suku bunga pasar.

sumsi bahwa suku bunga SBI 1 bulan adalah imbal hasil yang

diinginkan, maka TUFI05D per Mei 2009 adalah harga obligasi premi karena

suku bunga kupon (interest) > hasil diinginkan (SBI 1 bulan) harga

par (100) atau 11,25% (Tabel 6) > 7,25% (Tabel 20)

109,89 (Tabel 20) > 100.

SBI 1 bulan menurun sebesar 1,49% Pada bulan Mei 2009 maka

prediksi tingkat perubahan harga mengalami peningkatan kembali sebesar

3,98%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi tersebut yang

mengalami peningkatan dari 106,56 menjadi 109,89.

TUFI05C membuktik

f antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga. Dimana

pada saat suku bunga SBI 1 bulan meng

perubahan harganya akan mengalami penurunan dan pada saat suku bunga

mengalami penurunan, maka tingkat perubSBI 1 b

A

obligasi (YTM) > harga

Evaluasi bagi ISAT06A yang memiliki hubungan korelasi negatif

sangat kuat dengan nilai -0,76 adalah sebagai berikut :

Tabel 21. YTM Dan Tingkat Perubahan Harga Obligasi Indosat VI Tahun 2008 Seri A

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan data di atas, terlihat pada saat suku bunga SBI 1 bulan

meningkat sebesar 1,24% pada bulan Juli 2008, prediksi tingkat perubahan

 

59

harga

ahan harga mengalami

pening

06A memiliki korelasi

negati

tersebut juga sesuai dengan ciri obligasi bahwa

harga

ai imbal hasil yang

karena, suku bunga kupon (interest) > hasil diinginkan (SBI 1 bulan) harga

obligasi (YTM) > harga par (100) atau 10,25% (Tabel 8) > 7,64% (Tabel 21)

108,92 (Tabel 21) > 100.

Evaluasi bagi ISAT06B yang memiliki hubungan korelasi negatif

sangat kuat dengan nilai -0,77 adalah sebagai berikut :

mengalami penurunan sebesar 3,79% hal tersebut tercermin pada harga

YTM-nya yang mengalami penurunan dari 109,24 menjadi 103,89. Pada

bulan Oktober 2008, saat suku bunga SBI 1 bulan meningkat sebesar 1,75%

maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami penurunan kembali

sebesar 4,89%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami penurunan dari 103,89 menjadi 97,44.

Namun pada bulan Januari 2009, saat suku bunga SBI 1 bulan

menurun sebesar 1,21% maka prediksi tingkat perub

katan sebesar 4,33%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM

obligasi tersebut yang mengalami peningkatan dari 97,44 menjadi 101,65.

Pada bulan April 2009, saat suku bunga SBI 1 bulan menurun sebesar 2,13%

maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami peningkatan kembali

sebesar 8,48%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami peningkatan dari 101,65 menjadi 108,92.

Hal tersebut di atas membuktikan bahwa ISAT

f antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga. Dimana

pada saat suku bunga SBI 1 bulan mengalami peningkatan, maka tingkat

perubahan harganya akan mengalami penurunan dan pada saat suku bunga

SBI 1 bulan mengalami penurunan, maka tingkat perubahan harganya akan

mengalami peningkatan. Hal

obligasi berlawanan dengan suku bunga pasar.

Suku bunga SBI 1 bulan diasumsikan sebag

diinginkan, maka ISAT06A per April 2009 adalah harga obligasi premi

 

60

Tabel 22. YTM Dan Tingkat Perubahan Harga Obligasi Indosat VI Tahun 2008 Seri B

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan Tabel 22, terlihat pada saat suku bunga SBI 1 bulan

meningkat sebesar 1,24% pada bulan Juli 2008, prediksi tingkat perubahan

harga mengalami penurunan sebesar 4,99% hal tersebut tercermin pada harga

YTM-nya yang mengalami penurunan dari 114,95 menjadi 107,82. Saat suku

bunga SBI 1 bulan meningkat sebesar 1,75% pada bulan Oktober 2008 maka

prediksi tingkat perubahan harga mengalami penurunan kembali sebesar

6,56%

Pada bulan April 2009

maka

harga. Dimana pada saat suku bunga SBI 1

bulan

I 1 bulan mengalami

penurunan, maka tingkat perubahan harganya akan mengalami peningkatan.

Hal tersebut juga sesuai dengan ciri obligasi bahwa harga obligasi

berlawanan dengan suku bunga pasar.

, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi tersebut yang

mengalami penurunan dari 107,82 menjadi 99,71.

Namun pada bulan Januari 2009, saat suku bunga SBI 1 bulan

menurun sebesar 1,21% maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami

peningkatan sebesar 5,69%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM

obligasi tersebut yang mengalami peningkatan dari 99,17 menjadi 104,78.

Saat suku bunga SBI 1 bulan menurun sebesar 2,13%

prediksi tingkat perubahan harga mengalami peningkatan kembali

sebesar 11,53%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami peningkatan dari 104,78 menjadi 115,10.

ISAT06B terbukti memiliki korelasi negatif antara suku bunga SBI 1

bulan dan tingkat perubahan

mengalami peningkatan, maka tingkat perubahan harganya akan

mengalami penurunan dan pada saat suku bunga SB

 

61

Asumsi bahwa suku bunga SBI 1 bulan adalah imbal hasil yang

, maka ISAT06B pediinginkan r April 2009 adalah harga obligasi premi

karena suku bunga kupon (Interest) > hasil diinginkan (SBI 1 bulan) harga

obligasi (YTM) > harga par (100) atau 10,80% (Tabel 8) > 7,64% (Tabel 22)

115,10 (Tabel 22) > 100.

Evaluasi bagi PNBN03 yang memiliki hubungan korelasi negatif

adalah sebagai berikut :

ubahan Harga Obligasi Subordinasi

sangat kuat dengan nilai -0,77

Tabel 23. YTM Dan Tingkat PerBank Panin II Tahun 2008

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan data di atas, terlihat pada saat suku bunga SBI 1 bulan

mening

1 bulan

menuru

ari 111,06 menjadi 125,60.

kat sebesar 1,24% pada bulan Juli 2008, prediksi tingkat perubahan

harga mengalami penurunan sebesar 6,46% hal tersebut tercermin pada harga

YTM-nya yang mengalami penurunan dari 124,70 menjadi 115,13. Pada

bulan Oktober 2008, saat suku bunga SBI 1 bulan meningkat sebesar 1,75%

maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami penurunan kembali

sebesar 8,54%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami penurunan dari 115,13 menjadi 103,63.

Namun pada bulan Januari 2009, saat suku bunga SBI

n sebesar 1,21% maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami

peningkatan sebesar 7,12%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM

obligasi tersebut yang mengalami peningkatan dari 106,63 menjadi 111,06.

Pada bulan April 2009, saat suku bunga SBI 1 bulan menurun sebesar 2,13%

maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami peningkatan kembali

sebesar 14,71%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami peningkatan d

 

62

Analisis diatas membuktikan bahwa PNBN03 memiliki korelasi

negatif antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga. Dimana

pada saat suku bunga SBI 1 bulan mengalami peningkatan, maka tingkat

perubahan harganya akan mengalami penurunan dan pada saat suku bunga

SBI 1 bulan mengalami penurunan, maka tingkat perubahan harganya akan

menga

diinginkan 9 adalah harga obligasi premi karena

suku bunga kupon (interest) > hasil diinginkan (SBI 1 bulan) harga

obligasi (YTM) > harga par (100) atau 11,60% (Tabel 8) > 7,64% (Tabel 23)

125,60 (Tabel 23) > 100.

Evaluasi bagi FIFA08B yang memiliki hubungan korelasi negatif

sangat kuat dengan nilai -0,71 adalah sebagai berikut :

Tingkat Perubahan Harga Obligasi Federal

lami peningkatan. Hal tersebut juga sesuai dengan ciri obligasi bahwa

harga obligasi berlawanan dengan suku bunga pasar.

Asumsi bahwa suku bunga SBI 1 bulan adalah imbal hasil yang

, maka PNBN03 per April 200

Tabel 24. YTM DanInternasional Finance VIII Tahun 2008 Seri B

.

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan Tabel 24, terlihat pada saat suku bunga SBI 1 bulan

meningkat sebesar 0,97% pada bulan Agustus 2008, prediksi tingkat

perubahan harga mengalami penurunan sebesar 1,30% hal tersebut tercermin

pada harga YTM-nya yang mengalami penurunan dari 106,96 menjadi

104,55. Saat suku bunga SBI 1 bulan meningkat sebesar 1,96% pada bulan

November 2008 maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami

penurunan kembali sebesar 2,09%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga

YTM obligasi tersebut yang mengalami penurunan dari 104,55 menjadi

101,21.

 

63

Saat suku bunga SBI 1 bulan menurun sebesar 2,50% pada bulan

Februari 2009 maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami

peningkatan sebesar 3,25%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM

obligasi tersebut yang mengalami peningkatan dari 101,21 menjadi 103,97.

Saat suku bunga SBI 1 bulan menurun sebesar 1,49% pada bulan Mei 2009

maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami peningkatan kembali

sebesar 1,48%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebu

ningkatan dan pada saat suku bunga SBI 1 bulan

menga

i bahwa harga obligasi

Asum al hasil yang

diinginkan, maka FIFA08B per Mei 2009 adalah harga obligasi premi karena

suku bunga kupon (interest) > hasil diinginkan (SBI 1 bulan) harga

obligasi (YTM) > harga par (100) atau 12,125% (Tabel 9) > 7,25% (Tabel

24) 104,66 (Tabel 24) >100.

Evaluasi bagi FIFA08C yang memiliki hubungan korelasi negatif

-0,71 adalah sebagai berikut :

Tabel 25. YTM Dan Tingkat Perubahan Harga Obligasi Federal

t yang mengalami peningkatan dari 103,97 menjadi 104,66.

Hal tersebut membuktikan bahwa FIFA08B memiliki korelasi negatif

antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga. Dimana pada

saat suku bunga SBI 1 bulan mengalami penurunan, maka tingkat perubahan

harganya akan mengalami pe

lami peningkatan, maka tingkat perubahan harganya akan mengalami

penurunan. Hal tersebut juga sesuai dengan ciri obligas

berlawanan dengan suku bunga pasar.

si bahwa suku bunga SBI 1 bulan adalah imb

sangat kuat dengan nilai

Internasional Finance VIII Tahun 2008 Seri C

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan Tabel 25, terlihat pada saat suku bunga SBI 1 bulan

meningkat sebesar 0,97% pada bulan Agustus 2008, prediksi tingkat

 

64

peruba

engalami

pening

bahwa obligasi ini memiliki korelasi

negatif

sebut juga sesuai dengan ciri obligasi bahwa

harga

lah imbal hasil yang

suku bunga kupon (interest) > hasil diinginkan (SBI 1 bulan) harga

obligasi (YTM) > harga par (100) atau 12,625% (Tabel 9) > 7,25% (Tabel

25) 109,92 (Tabel 25) > 100.

4.7. Evaluasi Tingkat Perubahan Obligasi Dengan Bunga Kupon Dan Jangka Waktu Investasi (Jatuh Tempo)

Menurut Fabozzi (2000), ciri dari obligasi tanpa opsi yang

ubahan harga adalah bunga kupon (bunga obligasi)

dan jan

han harga mengalami penurunan sebesar 1,90% hal tersebut tercermin

pada harga YTM-nya yang mengalami penurunan dari 111,35 menjadi

108,04. Pada bulan November 2008, saat suku bunga SBI 1 bulan meningkat

sebesar 1,96% maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami penurunan

kembali sebesar 3,19%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM

obligasi tersebut yang mengalami penurunan dari 108,04 menjadi 102,98.

Namun pada bulan Februari 2009, saat suku bunga SBI 1 bulan

menurun sebesar 2,50% maka prediksi tingkat perubahan harga m

katan sebesar 5,79%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM

obligasi tersebut yang mengalami peningkatan dari 102,98 menjadi 107,86.

Pada bulan Mei 2009, saat suku bunga SBI 1 bulan menurun sebesar 1,49%

maka prediksi tingkat perubahan harga mengalami peningkatan kembali

sebesar 2,92%, hal tersebut tercermin dari prediksi harga YTM obligasi

tersebut yang mengalami peningkatan dari 107,86 menjadi 109,92.

FIFA08C telah membuktikan

antara suku bunga SBI 1 bulan dan tingkat perubahan harga. Dimana

pada saat suku bunga SBI 1 bulan mengalami peningkatan, maka tingkat

perubahan harganya akan mengalami penurunan dan pada saat suku bunga

SBI 1 bulan mengalami penurunan, maka tingkat perubahan harganya akan

mengalami peningkatan. Hal ter

obligasi berlawanan dengan suku bunga pasar.

Asumsi bahwa suku bunga SBI 1 bulan ada

diinginkan, maka FIFA08C per Mei 2009 adalah harga obligasi premi karena

menentukan tingkat per

gka waktu jatuh tempo (maturitas). Secara umum, untuk jangka waktu

jatuh tempo dan hasil awal tertentu, semakin rendah suku bunga kupon,

 

65

semakin besar tingkat perubahan harga obligasi. Secara umum, bagi suku

bunga kupon dan hasil awal tertentu, semakin panjang jangka waktu jatuh

tempo, semakin besar tingkat perubahan harga obligasi. Terdapat

kekonsistenan antara ciri-ciri tingkat perubahan harga obligasi dengan ciri-

ciri modified duration. Semakin lama jatuh tempo, semakin rendah bunga

kupon, umumnya semakin besar modified duration. Demikian juga, semakin

rendah

h adalah

pada Gambar 4 dan

nya suku bunga/kupon, semakin besar tingkat perubahan harga,

dengan asumsi faktor-faktor lain tetap sama. Umumnya, semakin rendahnya

suku bunga kupon, semakin besar modified duration. Dan semakin besar

modified duration, semakin besar tingkat perubahan bunga (Fabozzi, 2000).

Untuk membuktikan teori tersebut, berikut dilakukan beberapa

perbandingan, antara lain :

1. Perbandingan obligasi yang memiliki waktu pencatatan (settlement

time) yang sama di BEI atau IDX. Sampel yang terpili

obligasi dicatat di BEI atau IDX pada bulan Februari 2008, yaitu

TUFI05B, TUFI05C dan TUFI05D karena ketiga obligasi yang

tercatat di bulan Februari ini memiliki tanggal jatuh tempo yang

berbeda dan tingkat imbal hasil yang berbeda pula. Tabel 25

menunjukkan keterangan mengenai obligasi yang telah dicatat di BEI

atau IDX pada bulan Februari 2008.

Adapun hasil perbandingannya ditunjukan

Gambar 5 berikut :

Perbandingan Duration & Convexity

40.0050.0060.0070.0080.0090.00

0.0010.0020.0030.00

ModifiedDuration

Convexity ModifiedDuration

Convexity ModifiedDuration

Convexity

TUFI05B TUFI05C TUFI05D

Feb-08

May-08

Aug-08

Nov-08

Feb-09

May-09

Gambar 4. Perbandingan Modified Duration dan Convexity Untuk

Obligasi Pencatatan Februari 2008, Sumber : Data Diolah

 

66

Gambar 4 menunjukkan bahwa TUFI05D memiliki modified duration

dan convexity yang paling tinggi, hal tersebut disebabkan karena

obligasi tersebut memiliki jangka waktu investasi yang paling lama,

yaitu hingga tahun 2012.

Perbandingan Tingkat Perubahan Harga Obligasi

-4.00%-2.00%0.00%2.00%4.00%6.00%8.00%

10.00%

May-08 Aug-08 Nov-08 Feb-09 May-09

-6.00%

TUFI05B % ∆ Price TUFI05C % ∆ Price TUFI05D % ∆ Price

ngkan dengan TUFI05B dan

2. Perbandingan obligasi yang memiliki bunga kupon yang sama namun

memiliki jatuh tempo yang berbeda. Adapun sampel yang

dibandingkan adalah FR0050 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2038 dan

TUFI05B yang jatuh tempo pada 20 Februari 2010. Selain jatuh

tempo, kedua obligasi ini memiliki beberapa perbedaan antara lain,

waktu pencatatan dimana FR0050 dicatat pada 25 Januari 2008 dan

TUFI05B dicatat pada 21 Februari 2008, jatuh tempo pembagian

imbal hasil dari FR0050 jatuh setiap 6 bulan sekali sejak pencatatan

dan TUFI05B jatuh setiap 3 bulan sekali sejak pencatatan. Oleh sebab

p t

Gambar 5. Perbandingan Tingkat Perubahan Harga Untuk Obligasi Pencatatan Februari 2008, Sumber : Data Diolah

Gambar 5 juga menunjukkan bahwa TUFI05D memiliki tingkat

perubahan harga yang paling tinggi, hal tersebut disebabkan karena

obligasi tersebut memiliki jangka waktu investasi yang paling lama,

yaitu hingga tahun 2012.

Berdasarkan Gambar 4 dan Gambar 5 diatas, TUFI05D memiliki

risiko yang lebih tinggi dibandi

TUFI05C, karena sangat sensitif terhadap perubahan tingkat suku

bunga.

erbedaan tersebut, modified duration, convexity dan tingka

 

67

perubahan harga diasumsikan sama dari masa perhitungan, hingga

jatuh tempo imbal hasil berikutnya.

Adapun hasil perbandingannya ditunjukan pada Gambar 6 dan

Gambar 7 berikut :

Perbandingan Modified Duration & Convexity

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00140.00160.00180.00

ModifiedDuration

Convexity ModifiedDuration

Convexity

FR0050 TUFI05B

Jan-08Feb-08May-08Jul-08Aug-08Nov-08Jan-09Feb-09May-09

Gambar Untuk

a waktu investasi yang paling lama,

6. Perbandingan Modified Duration Dan ConvexityObligasi Dengan Bunga Kupon Sama, Sumber : Data Diolah

Gambar 6 menunjukkan bahwa FR0050 memiliki modified duration

dan convexity yang paling tinggi, hal tersebut disebabkan karena

obligasi tersebut memiliki jangk

yaitu hingga tahun 2038.

Perbandingan Tingkat Perubahan Harga Obligasi

4.00%

-12.00%

-10.00%

-8.00%

-6.00%

-4.00%

-2.00% Jul-08 Aug-08 Nov-08 Jan-09 Feb-09 May-090.00%

2.00%

FR0050 % ∆ Price TUFI05B % ∆ Price

Gambar 7. Perbandingan Tingkat Perubahan Harga Untuk Obligasi Dengan Bunga Kupon Sama, Sumber : Data Diolah

Gambar 7 juga menunjukkan bahwa FR0050 memiliki tingkat

perubahan harga yang paling tinggi, hal tersebut disebabkan karena

obligasi tersebut memiliki jangka waktu investasi yang paling lama,

yaitu hingga tahun 2038.

 

68

Berdasarkan Gambar 6 dan Gambar 7 di atas, FR0050 memiliki risiko

yang lebih tinggi dibandingkan dengan TUFI05B karena lebih sensitif

3. asi yang memiliki jangka waktu investasi yang

sama namun memiliki bunga kupon yang berbeda. Pada sampel

obligasi, terdapat 2 kelompok obligasi yang memiliki kriteria diatas

yaitu TUFI08B dan FIFA08B yang jatuh tempo pada tahun 2010 serta

TUFI08C dan FIFA08C yang jatuh tempo pada tahun 2011. Adapun

kelompok yang terpilih untuk diperbandingkan adalah TUFI08C dan

FIFA08C karena jangka waktu investasi kedua obligasi tersebut lebih

panjang, sehingga pergerakan duration dan convexity-nya lebih

terlihat. TUFI08C dicatat di BEI atau IDX pada tanggal 21 Februari

2008 dan jatuh tempo pada 20 Februari 2011, bunga kupon yang

d

Adapun hasil perbandingannya ditunjukan pada Gambar 8 dan

Gambar 9 berikut :

terhadap perubahan tingkat suku bunga.

Perbandingan oblig

imiliki oleh obligasi ini adalah 11,00%. FIFA08C dicatat di BEI

atau IDX pada tanggal 14 Mei 2008 dan jatuh tempo pada 13 Mei

2011, bunga kupon yang dimiliki oleh obligasi ini adalah 12,625%.

Kedua obligasi ini memiliki jatuh tempo pembagian imbal hasil setiap

3 bulanan.

Perbandingan Modified Duration & Convexity

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

Modified Duration Convexity Modified Duration Convexity

TUFI05C FIFA08B

May-0 8Aug -0 8Nov-08Feb -0 9May-0 9

Gambar 8. Perbandingan Modified Duration Dan Convexity Untuk

Obligasi Dengan Jangka Waktu Investasi Sama, Sumber : Data Diolah

 

69

Gambar 8 menunjukan bahwa FIFA08B memiliki modified duration

dan convexity yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan

TUFI05C, hal tersebut kurang sesuai dengan teori yang menyatakan

bahwa semakin rendahnya suku bunga kupon, semakin besar modified

duration. Kemungkinan adanya perbedaan antara kenyataan dan teori

tersebut dapat disebabkan oleh bulan pencatatan dari obligasi di atas

tidak sama persis, tetapi terpaut sekitar 3 bulan, dimana FIFA08B

lebih panjang, karena hari pada bulan Februari, bulan dimana

pencatatan TUFI05C hanya terdapat 29 hari.

Perbandingan Tingkat Perubahan Harga O bligasi

-4.00%-2.00%0.00%2.00%4.00%6.00%8.00%

Aug-08 Nov-08 Feb-09 May-09

TUFI05C % ∆ Price FIFA08B % ∆ Price

Gambar 9. Perbandingan Tingkat Perubahan Harga Untuk Obligasi

harga yang sedikit lebih tinggi dari pada TUFI05C. Hal tersebut

kurang sesuai dengan teori bahwa semakin rendahnya suku bunga

kupon, semakin besar tingkat perubahan harga, dengan asumsi faktor-

faktor lain tetap sama. Hal tersebut dapat disebabkan oleh bulan

pencatatan dari obligasi di atas tidak sama persis, tetapi terpaut sekitar

3 bulan, dimana FIFA08B lebih panjang, karena hari pada bulan

Februari, bulan dimana pencatatan TUFI05C hanya terdapat 29 hari.

4.8. Hasil Evaluasi Obligasi Bagi Calon Investor

Berinvestasi pada obligasi memiliki tingkat risiko yang lebih renda

jika diba

pada deposito. Dalam berinvestasi pada obligasi, investor dapat memilih

pengelolaan secara pasif dan aktif. Dalam pengelolaan secara pasif, investor

Dengan Jangka Waktu Investasi Sama, Sumber : Data Diolah

Gambar 9 menunjukan bahwa FIFA08B memiliki tingkat perubahan

h

ndingkan dengan saham dan memiliki keuntungan lebih besar dari

 

70

dapat m

saat jat

hasil da

dimana

mendap

investo

saat m

mempe ar, dimana suku bunga

pasar sangat mempengaruhi pergerakan harga obligasi, sehingga investor

dapat memilih saat yang tepat untuk membeli dan menjual obligasi.

Analisis sensitivitas harga obligasi korporasi dan obligasi pemerintah

berbunga tetap terhadap perubahan tingkat suku bunga pada skripsi ini,

berjangka waktu pendek, karena hanya dapat memprediksi sampai periode

jatuh tempo imbal hasil berikutnya dari obligasi. Dimana jika ingin

melakukan transaksi pada pasar obligasi di kemudian hari, investor harus

meneliti kembali tingkat perkembangan suku bunga yang berlaku pada saat

akan me

pemerintah terhadap perubahan tin

analisis ini hendaknya dapat digunakan

dalam pros

obligas

baik di m

paling tidak kinerja masa lalu dapat

investasi tersebut di m

embeli obligasi pada pasar primer, kemudian menyimpannya hingga

uh tempo, dimana setiap bulannya investor akan mendapatkan imbal

ri bunga kupon obligasi tersebut.

Pengelolaan secara aktif biasanya dilakukan di pasar sekunder,

investor dapat menjual dan membeli obligasi, sehingga selain

atkan keuntungan dari imbal hasil yang diberikan secara periode,

r juga mendapatkan keuntungan dari selisih harga saat membeli dan

enjual. Dalam pengelolaan secara aktif, sebaiknya investor

rhatikan pergerakan tingkat suku bunga pas

lakukan transaksi tersebut.

Perhitungan tingkat sensitivitas harga obligasi korporasi dan obligasi

gkat suku bunga yang dihasilkan dari

investor sebagai salah satu masukan

es pengambilan keputusan dalam berinvestasi pada portofolio

i. Walaupun tidak pernah menjamin obligasi yang memiliki kinerja

asa lalu akan memberikan hasil yang sama di masa depan, tetapi

dijadikan petunjuk atas instrumen

asa depan.

 

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesim

or untuk

aka harga obligasi akan meningkat.

B.

vestor.

b. Jika obligasi memiliki rating dan bunga kupon yang sama,

namun jangka waktu investasi lebih berbeda, maka investor

akan lebih memilih obligasi dengan jangka waktu investasi

lebih singkat.

pulan

1. Tingkat perubahan harga dapat dihitung dengan menggunakan metode

analisis duration (macaulay duration) dan convexity. Dari perhitungan

tersebut, investor akan memperoleh perhitungan modified duration,

dimana perhitungan tersebut dapat memprediksikan pergerakan harga

obligasi dari perubahan tingkat suku bunga. Perhitungan duration dan

convexity tersebut dapat menjadi dasar bagi calon invest

mempelajari perubahan harga obligasi terhadap perubahan tingkat

suku bunga, jika kelak ingin berinvestasi pada obligasi.

2. Pada penelitian ini, terbukti bahwa perubahan tingkat suku bunga

berpengaruh terhadap pasar obligasi di Indonesia. Korelasi yang rata –

rata dimiliki adalah korelasi negatif. Dimana pada saat suku bunga

mengalami kenaikan, maka harga obligasi akan turun, dan saat suku

bunga mengalami penurunan m

Kalaupun korelasi yang dimiliki adalah korelasi positif, tingkat

korelasinya adalah lemah.

Saran

1. Berdasarkan pada penelitian ini, pemilihan obligasi dapat

disimulasikan sebagai berikut :

a. Jika obligasi memiliki jatuh tempo dan bunga kupon yang

sama, maka obligasi dengan rating yang lebih tinggi yang

akan dipilih oleh in

72

c. Jika gka waktu investasi yang

sama, namun mem aka investor

akan memilih obligasi dengan bunga kupon lebih tinggi.

dua obligasi memiliki harga pada pasar sekunder (harga

YTM) berbeda, maka investor akan memilih harga yang lebih

obligasi memiliki rating dan jan

iliki bunga kupon berbeda, m

d. Jika

rendah. Dengan asumsi bahwa rating, jangka waktu investasi

dan bunga kupon sama.

e. Jika terdapat obligasi dengan modified duration yang berbeda,

maka investor akan memilih obligasi dengan modified

duration yang lebih rendah karena modified duration yang

lebih besar, tentu akan mengalami perubahan harga yang lebih

cepat, ketika tingkat suku bunga mengalami penurunan. Disisi

lain, ketika tingkat suku bunga mengalami peningkatan,

obligasi dengan duration yang lebih rendah penurunan harga

obligasi akan lebih lambat.

f. Jika terdapat dua obligasi dengan modified duration yang

berbeda maka investor akan memilih obligasi dengan

convexity yang lebih besar, ketika suku bunga berubah secara

drastis atau lebih dari 1% (100bp).

 

DAFTAR PUSTAKA

Pratomo, E.P. . BJakarta.

Pratomo, E.P. dan U.Era Modern. P a, Jakarta.

Fabozzi, F.J. 2 M

Samsul, M. 2006. Pas

Keown, et al. 2004.Edition. PT Ind

Manurung, A.H. 20Komputindo, J

Damodaran, A. 2002. iley & Sons, Inc, New York.

Umar, H. 2007. MeGrafindo Persa

Indriantoro, N. dan B. an Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. 1st Edition. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

[MS] Mandiri Sekuritas. 2009. Pengenalan Pasar Obligasi Presentasi ke Mandiri Manajemen Investasi. Jakarta: MS.

Zuraida, H. 2005. Analisis Optimasi Portofolio Obligasi Korporasi Dan Pemerintah. Tesis pada Fakultas Ekonomi Program Studi Magister Manajemen, Universitas Indonesia, Jakarta.

Wicaksono, A.N. 2004. Penerapan Duration Dan Convexity Sebagai Alat Analisa Sensitivitas Harga Obligasi Korporasi Berbunga Tetap Terhadap Risiko Perubahan Tingkat Suku Bunga, Dan Pengaruhnya Dalam Pembentukan Portofolio. Tesis pada Fakultas Ekonomi Program Studi Magister Manajemen, Universitas Indonesia, Jakarta.

Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia. Mengenal Obligasi. http://www.idx.co.id/MainMenu/Education/WhatisBond/tabid/89/lang/id-ID/language/id-ID/Default.aspx.

Bank Indonesia. http://www.bi.go.id/web/id/

2008 erwisata Ke Dunia Reksa Dana. PT Gramedia Pustaka Utama,

Nugraha. 2009. Reksa Dana Solusi Perencanaan Investasi di T Gramedia Pustaka Utam

000. anajemen Investasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

ar Modal & Manajemen Portofolio. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Manajemen Keuangan Prinsip – Prinsip dan Aplikasi. 9th eks Kelompok Gramedia, Jakarta.

06. Dasar – Dasar Investasi Obligasi. PT Elex Media akarta.

Investment Valuation. 2nd Edition. John W

tode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. PT Raja da, Jakarta.

Supomo. 2002. Metodologi Peneliti

74

Indonesian Central Securities Depostitory. http://www.ksei.co.id/

Detik Finance. Bursa Saham Dunia Berjatuhan di 2008, IHSG Turun 19,61%. http://www.detikfinance.com/read/2008/08/11/140524/986499/6/bursa-saham-dunia-berjatuhan-di-2008-ihsg-turun-1961. [11 Agustus 2008]

Tinjauan Ekonomi Dan Pasar Oktober 2008. http://www.sequislife.com/eng/content_manage/upload/unitlink/UL_Monthly

Info Bank News. http://www.infobanknews.com/artikel/artikel_cetak.php?aid=

http://www.scribd.com/doc/13405338/ujikorelasi.

Obliga http://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi

_October_08.pdf.

14847.

Scribd. Statistik Industri Teknik Industri WiMa Madiun.

si Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas.

 

75

L A M P I R A N

 

76

 

Lampiran 1. Keterangan lengkap obligasi korporasi dan obligasi pemerintah sampel

77

Lampiran 2. Perhitungan obligasi negara republik Indonesia seri FR0050

 

78

 

Lampiran 3. Perhitungan obligasi negara republik Indonesia seri FR0049

79

 

Lampiran 4. Perhitungan obligasi negara republik Indonesia seri ORI004

80

 

Lampiran 5. Perhitungan obligasi negara republik Indonesia seri ORI005

81

 

ri B Lampiran 6. Perhitungan obligasi tunas financindo sarana V tahun 2008 se

82

 

Lampiran 7. Perhitungan obligasi tunas financindo sarana V tahun 2008 seri C

83

 

Lampiran 8. Perhitungan obligasi tunas financindo sarana V tahun 2008 seri D

84 Lampiran 9. Perhitungan obligasi V bank DKI tahun 2008

 

85 tahun 2008 seri C Lampiran 10. Perhitungan obligasi astra sedaya finance IX

 

86 Lampiran 11. Perhitungan obligasi astra sedaya finance IX tahun 2008 seri D

 

87 Lampiran 12. Perhitungan obligasi astra sedaya finance IX tahun 2008 seri E

 

88 Lampiran 13. Perhitungan obligasi astra sedaya finance IX tahun 2008 seri F

 

89 Lampiran 14. Perhitungan obligasi I malindo feedmill tahun 2008

 

90

 

2008 Lampiran 15. Perhitungan obligasi subordinasi II bank NISP tahun

91 Lampiran 16. Perhitungan obligasi APOL II tahun 2008 seri A

 

92

 

Lampiran 17. Perhitungan obligasi APOL II tahun 2008 seri B 28

Nam

a Ob

ligas

iCo

deSe

ktor

Issue

d Dat

eM

atur

ity

Date

Type

Coup

un

Freq

Inter

est

Nilai

No

min

al Ra

ting

POL

II Ta

hun 2

APOL

02B

Tran

spor

tation

19-M

ar-08

18-M

ar-15

Fixe

d3 M

onths

12.50

%32

4idA

-3.

125

47

Tang

gal

SBI 1

Bul

anYT

MPe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Fl

ow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/(1

+yiel

d)^(N

+2)

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/(1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/(1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/(1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/(1

+yiel

d)^(

NPe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Fl

ow (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/(1+y

ield)

^(NJa

n-08

13.

125

3.06

3.06

4.97

Feb-

082

3.12

53.

006.

0113

.80

13.1

253.0

63.0

64.8

6M

ar-08

7.96%

124.1

83

3.12

52.

958.

8425

.57

23.1

252.9

95.9

913

.421

3.125

3.05

3.05

4.73

Apr-0

87.9

9%12

4.00

43.

125

2.89

11.5

539

.47

33.1

252.9

38.7

924

.682

3.125

2.98

5.96

12.94

13.1

253.0

43.0

44.5

9M

ay-0

88.3

1%12

2.06

53.

125

2.83

14.1

654

.84

43.1

252.8

711

.4737

.833

3.125

2.91

8.72

23.59

23.1

252.9

65.9

212

.431

3.125

3.06

3.06

4.93

Jun-

088.7

3%11

9.59

63.

125

2.78

16.6

671

.12

53.1

252.8

114

.0352

.184

3.125

2.84

11.36

35.84

33.1

252.8

88.6

522

.432

3.125

3.00

6.00

13.68

13.1

253.0

73.0

75.1

1Ju

l-08

9.23%

116.7

27

3.12

52.

7219

.06

87.8

46

3.125

2.75

16.47

67.19

53.1

252.7

713

.8649

.014

3.125

2.81

11.23

33.72

33.1

252.9

48.8

225

.282

3.125

3.02

6.04

14.33

Aug-

089.2

8%11

6.44

83.

125

2.67

21.3

510

4.61

73.1

252.6

918

.8182

.396

3.125

2.71

16.24

62.54

53.1

252.7

313

.6745

.644

3.125

2.88

11.52

38.93

33.1

252.9

78.9

026

.80Se

p-08

9.71%

114.0

59

3.12

52.

6223

.55

121.

128

3.125

2.63

21.03

97.43

73.1

252.6

418

.4976

.006

3.125

2.66

15.97

57.66

53.1

252.8

214

.1253

.964

3.125

2.92

11.67

41.76

Oct-0

810

.98%

107.3

610

3.12

52.

5725

.66

137.

129

3.125

2.57

23.16

112.0

18

3.125

2.58

20.64

89.07

73.1

252.5

918

.1469

.366

3.125

2.77

16.60

69.82

53.1

252.8

714

.3458

.57No

v-08

11.24

%10

6.05

113.

125

2.52

27.6

815

2.41

103.1

252.5

225

.1812

5.91

93.1

252.5

222

.6610

1.48

83.1

252.5

220

.1980

.477

3.125

2.71

18.98

86.03

63.1

252.8

216

.9176

.67De

c-08

10.83

%10

8.12

123.

125

2.47

29.6

016

6.84

113.1

252.4

627

.1113

8.96

103.1

252.4

624

.5911

3.05

93.1

252.4

622

.1190

.758

3.125

2.66

21.25

102.2

17

3.125

2.77

19.39

95.59

Jan-

099.7

7%11

3.72

133.

125

2.42

31.4

418

0.29

123.1

252.4

128

.9415

1.04

113.1

252.4

026

.4012

3.66

103.1

252.3

923

.9210

0.08

93.1

252.6

023

.4311

8.07

83.1

252.7

221

.7811

4.91

Feb-

098.7

4%11

9.53

143.

125

2.37

33.2

019

2.69

133.1

252.3

630

.6816

2.06

123.1

252.3

428

.1213

3.21

113.1

252.3

325

.6210

8.36

103.1

252.5

525

.5013

3.36

93.1

252.6

824

.0913

4.31

Mar-

098.2

1%12

2.66

153.

125

2.33

34.8

820

3.98

143.1

252.3

132

.3417

1.98

133.1

252.2

929

.7414

1.65

123.1

252.2

727

.2111

5.55

113.1

252.5

027

.4914

7.89

103.1

252.6

326

.3115

3.49

Apr-0

97.6

4%12

6.15

163.

125

2.28

36.4

821

4.13

153.1

252.2

633

.9118

0.77

143.1

252.2

331

.2714

8.98

133.1

252.2

128

.7112

1.64

123.1

252.4

529

.3916

1.52

113.1

252.5

928

.4417

2.22

May

-09

7.25%

128.6

117

3.12

52.

2438

.00

223.

1416

3.125

2.21

35.40

188.4

215

3.125

2.18

32.71

155.1

914

3.125

2.15

30.10

126.6

313

3.125

2.40

31.20

174.1

412

3.125

2.54

30.50

190.3

0Ju

n-09

6.95%

130.5

518

3.12

52.

1939

.45

231.

0017

3.125

2.16

36.80

194.9

516

3.125

2.13

34.06

160.3

215

3.125

2.09

31.40

130.5

814

3.125

2.35

32.92

185.6

913

3.125

2.50

32.47

207.5

919

3.12

52.

1540

.83

237.

7518

3.125

2.12

38.14

200.4

017

3.125

2.08

35.34

164.4

016

3.125

2.04

32.61

133.5

315

3.125

2.30

34.56

196.1

214

3.125

2.46

34.38

223.9

620

3.12

52.

1142

.14

243.

4019

3.125

2.07

39.40

204.7

818

3.125

2.03

36.53

167.4

817

3.125

1.98

33.73

135.5

416

3.125

2.26

36.12

205.4

015

3.125

2.41

36.20

239.3

221

3.12

52.

0743

.39

248.

0020

3.125

2.03

40.58

208.1

719

3.125

1.98

37.64

169.6

118

3.125

1.93

34.78

136.6

917

3.125

2.21

37.61

213.5

516

3.125

2.37

37.96

253.6

122

3.12

52.

0344

.57

251.

5921

3.125

1.99

41.70

210.6

020

3.125

1.93

38.69

170.8

819

3.125

1.88

35.74

137.0

318

3.125

2.17

39.02

220.5

617

3.125

2.33

39.64

266.7

723

3.12

51.

9945

.68

254.

2222

3.125

1.94

42.76

212.1

421

3.125

1.89

39.66

171.3

320

3.125

1.83

36.63

136.6

619

3.125

2.12

40.36

226.4

718

3.125

2.29

41.25

278.7

824

3.12

51.

9546

.74

255.

9623

3.125

1.90

43.74

212.8

422

3.125

1.84

40.56

171.0

421

3.125

1.78

37.45

135.6

420

3.125

2.08

41.63

231.3

219

3.125

2.25

42.80

289.6

325

3.12

51.

9147

.74

256.

8424

3.125

1.86

44.67

212.7

723

3.125

1.80

41.40

170.0

722

3.125

1.74

38.20

134.0

421

3.125

2.04

42.83

235.1

520

3.125

2.21

44.29

299.3

126

3.12

51.

8748

.68

256.

9425

3.125

1.82

45.54

212.0

024

3.125

1.76

42.18

168.5

023

3.125

1.69

38.88

131.9

322

3.125

2.00

43.97

238.0

021

3.125

2.18

45.71

307.8

527

3.12

51.

8449

.56

256.

3026

3.125

1.78

46.35

210.5

725

3.125

1.72

42.89

166.3

924

3.125

1.65

39.50

129.3

923

3.125

1.96

45.04

239.9

422

3.125

2.14

47.06

315.2

528

103.

125

59.4

016

63.0

784

14.6

027

103.1

2557

.5715

54.40

6882

.6226

103.1

2555

.2814

37.16

5405

.1425

103.1

2552

.8813

22.06

4173

.7824

103.1

2563

.3315

19.87

7953

.5823

103.1

2569

.3915

95.98

1061

1.66

YTM

Pric

e12

4.19

2493

.04

1290

0.53

YTM

Pric

e11

9.08

2310

.4210

572.9

5YT

M P

rice

113.3

321

19.92

8356

.10YT

M P

rice

107.5

119

35.48

6504

.13YT

M P

rice

120.1

721

51.29

1127

5.62

YTM

Pric

e12

6.12

2209

.1614

377.8

0M

acau

lay D

20.0

8M

acau

lay D

19.40

Mac

aulay

D18

.71M

acau

lay D

18.00

Mac

aulay

D17

.90M

acau

lay D

17.52

Mac

aulay

D5.

02M

acau

lay D

4.85

Mac

aulay

D4.6

8M

acau

lay D

4.50

Mac

aulay

D4.4

8M

acau

lay D

4.38

Mod

ified

D4.

65M

odifi

ed D

4.46

Mod

ified

D4.2

6M

odifi

ed D

4.06

Mod

ified

D4.1

4M

odifi

ed D

4.09

Conv

exity

104

Conv

exity

89Co

nvex

ity74

Conv

exity

60Co

nvex

ity94

Conv

exity

114

YTM

Mac

aula y

M

odifi

ed

Conv

exity

Mar-

087.9

6%12

4.19

5.02

4.65

104

Jun-

088.7

3%11

9.08

4.85

4.46

89Se

p-08

9.71%

113.3

34.4

64.2

674

Dec-0

810

.83%

107.5

14.5

04.0

660

Mar-

098.2

1%12

0.17

4.48

4.14

94Ju

n-09

6.95%

126.1

24.3

84.0

911

4

Mar

-09

Jun-

09

Bulan

SBI 1

Bula

nOb

ligas

i APO

L II

Tahu

n 200

8 Seri

B

Mar

-08

Jun-

08Se

p-08

Dec-0

8

93

 

Lampiran 18. Perhitungan obligasi lautan luas III tahun 2008

ngRa

tist

Nom

inal

Nilai

In

tere

Nam

a Ob

li gas

iCo

deSe

ktor

Issue

d Da

teM

atur

ity

Date

Type

Coup

un

Freq

autan

Lua

s III

TLT

LS03

urab

le &

Non D

27-M

ar-08

26-M

ar-13

Fixe

d3 M

onths

11.65

%50

0idA

-5

42.9

125

20

Tang

gal

SBI 1

Bul

anYT

MPe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Fl

ow (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/ (1+y

ield)

^(N

Perio

de (N

)Ca

sh F

low

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/ (1

+yiel

d)^(

NPe

riode

(N)

Cash

Flo

w (C

F)PV

Cas

h Fl

ow (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/ (1+y

ield)

^(N

Perio

de (N

)Ca

sh F

low

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/ (1

+yiel

d)^(

NPe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Fl

ow (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/ (1+y

ield)

^(N

Perio

de (N

)Ca

sh F

low

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/ (1

+yiel

d)^(

NJa

n-08

12.9

12.8

62.8

64.6

3Fe

b-08

22.9

12.8

05.6

012

.861

2.912

52.8

52.8

54.5

3M

ar-08

7.96%

115.0

93

2.91

2.75

8.24

23.83

22.9

125

2.79

5.58

12.50

12.9

125

2.84

2.84

4.41

Apr-0

87.9

9%11

4.96

42.9

12.6

910

.7736

.793

2.912

52.7

38.1

923

.002

2.912

52.7

85.5

512

.061

2.912

52.8

42.8

44.2

8M

ay-0

88.3

1%11

3.55

52.9

12.6

413

.2051

.114

2.912

52.6

710

.6935

.253

2.912

52.7

18.1

321

.992

2.912

52.7

65.5

211

.581

2.912

52.8

52.8

54.6

0Ju

n-08

8.73%

111.7

26

2.91

2.59

15.53

66.28

52.9

125

2.61

13.07

48.63

42.9

125

2.65

10.58

33.41

32.9

125

2.69

8.06

20.90

22.9

125

2.80

5.59

12.75

12.9

125

2.86

2.86

4.76

Jul-0

89.2

3%10

9.60

72.9

12.5

417

.7681

.866

2.912

52.5

615

.3562

.625

2.912

52.5

812

.9245

.674

2.912

52.6

210

.4731

.433

2.912

52.7

48.2

223

.562

2.912

52.8

15.6

313

.36Au

g-08

9.28%

109.3

98

2.91

2.49

19.90

97.49

72.9

125

2.50

17.53

76.79

62.9

125

2.52

15.13

58.28

52.9

125

2.55

12.74

42.54

42.9

125

2.69

10.74

36.28

32.9

125

2.77

8.30

24.98

Sep-

089.7

1%10

7.61

92.9

12.4

421

.9511

2.88

82.9

125

2.45

19.60

90.80

72.9

125

2.46

17.24

70.83

62.9

125

2.48

14.89

53.73

52.9

125

2.63

13.16

50.29

42.9

125

2.72

10.87

38.92

Oct-0

810

.98%

102.5

510

2.91

2.39

23.92

127.7

99

2.912

52.4

021

.5810

4.39

82.9

125

2.40

19.23

83.01

72.9

125

2.42

16.91

64.65

62.9

125

2.58

15.47

65.07

52.9

125

2.67

13.36

54.59

Nov-

0811

.24%

101.5

511

2.91

2.34

25.79

142.0

410

2.912

52.3

523

.4711

7.35

92.9

125

2.35

21.12

94.58

82.9

125

2.35

18.82

74.99

72.9

125

2.53

17.68

80.18

62.9

125

2.63

15.76

71.46

Dec-0

810

.83%

103.1

312

2.91

2.30

27.59

155.4

911

2.912

52.3

025

.2612

9.51

102.9

125

2.29

22.91

105.3

79

2.912

52.2

920

.6184

.588

2.912

52.4

819

.8095

.267

2.912

52.5

818

.0789

.09Ja

n-09

9.77%

107.3

613

2.91

2.25

29.31

168.0

312

2.912

52.2

526

.9714

0.77

112.9

125

2.24

24.61

115.2

510

2.912

52.2

322

.3093

.289

2.912

52.4

321

.8311

0.04

82.9

125

2.54

20.30

107.1

0Fe

b-09

8.74%

111.6

814

2.91

2.21

30.94

179.5

913

2.912

52.2

028

.6015

1.04

122.9

125

2.18

26.21

124.1

511

2.912

52.1

723

.8810

0.99

102.9

125

2.38

23.77

124.2

99

2.912

52.4

922

.4512

5.18

Mar-

098.2

1%11

3.98

152.9

12.1

732

.5119

0.11

142.9

125

2.15

30.14

160.2

913

2.912

52.1

327

.7213

2.02

122.9

125

2.11

25.36

107.6

911

2.912

52.3

325

.6213

7.84

102.9

125

2.45

24.52

143.0

5Ap

r-09

7.64%

116.5

316

2.91

2.12

34.00

199.5

715

2.912

52.1

131

.6016

8.48

142.9

125

2.08

29.14

138.8

513

2.912

52.0

626

.7511

3.36

122.9

125

2.28

27.39

150.5

411

2.912

52.4

126

.5116

0.51

May

-09

7.25%

118.3

117

2.91

2.08

35.42

207.9

716

2.912

52.0

632

.9917

5.61

152.9

125

2.03

30.49

144.6

414

2.912

52.0

028

.0511

8.02

132.9

125

2.24

29.07

162.3

012

2.912

52.3

728

.4217

7.36

Jun-

096.9

5%11

9.70

182.9

12.0

436

.7721

5.30

172.9

125

2.02

34.30

181.7

016

2.912

51.9

831

.7514

9.42

152.9

125

1.95

29.26

121.7

014

2.912

52.1

930

.6817

3.06

132.9

125

2.33

30.27

193.4

819

2.91

2.00

38.06

221.5

818

2.912

51.9

735

.5418

6.77

172.9

125

1.94

32.93

153.2

216

2.912

51.9

030

.3912

4.45

152.9

125

2.15

32.21

182.7

814

2.912

52.2

932

.0420

8.73

2010

2.912

569

.3913

87.86

8015

.5719

102.9

125

68.28

1297

.3878

29.45

1810

2.912

566

.8312

02.94

5515

.3117

102.9

125

65.35

1110

.9144

63.75

1610

2.912

574

.3511

89.62

6764

.3215

102.9

125

79.48

1192

.1878

81.45

YTM

Pric

e11

5.10

1817

.9610

310.7

9YT

M P

rice

111.2

516

80.70

9699

.48YT

M P

rice

107.0

115

41.45

7002

.47YT

M P

rice

102.7

614

07.77

5631

.95YT

M P

rice

111.6

314

73.72

8173

.16YT

M P

rice

115.4

014

51.54

9294

.01M

acau

lay D

15.79

Mac

aulay

D15

.11M

acau

lay D

14.41

Mac

aulay

D13

.70M

acau

lay D

13.20

Mac

aulay

D12

.58M

acau

lay D

3.95

Mac

aulay

D3.7

8M

acau

lay D

3.60

Mac

aulay

D3.4

2M

acau

lay D

3.30

Mac

aulay

D3.1

4M

odifi

ed D

3.66

Mod

ified

D3.4

7M

odifi

ed D

3.28

Mod

ified

D3.0

9M

odifi

ed D

3.05

Mod

ified

D2.9

4Co

nvex

ity90

Conv

exity

87Co

nvex

ity65

Conv

exity

55Co

nvex

ity73

Conv

exity

81

YTM

Mac

aula y

M

odifi

ed

Conv

exity

Mar-

087.9

6%11

5.10

3.95

3.66

90Ju

n-08

8.73%

111.2

53.7

83.4

787

Sep-

089.7

1%10

7.01

3.47

3.28

65De

c-08

10.83

%10

2.76

3.42

3.09

55M

ar-09

8.21%

111.6

33.3

03.0

573

Jun-

096.9

5%11

5.40

3.14

2.94

81

Mar

-09

Jun-

09

Bulan

SBI 1

Bula

nOb

ligas

i Lau

tan L

uas I

II Ta

hun 2

008

Mar

-08

Jun-

08Se

p-08

Dec-0

8

94

 

A Lampiran 19. Perhitungan obligasi indosat VI tahun 2008 seri

Nama

Ob

ligas

iCo

deSe

ktor

Issue

d Date

Matu

rity

Date

Type

Coup

un

Freq

Inter

estNi

lai

Nomi

nal

Ratin

g

Oblig

asi In

dosIS

AT06

ATe

lecom

unica

10-A

pr-08

xed

54

2.562

520

Tang

gal

SBI 1

Bula

nYT

MPe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cash

Flo

w (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/(1+y

ield)^

(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cash

Flo

w (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/(1+y

ield)^

(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cash

Flo

w (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/(1+y

ield)^

(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cash

Flo

w (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/(1+y

ield)^

(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cash

Flo

w (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/(1+y

ield)^

(N+2

)Jan

-081

2.56

2.51

2.51

4.07

Feb-0

82

2.56

2.46

4.93

11.31

12.5

62.5

02.5

03.9

3M

ar-08

32.5

62.4

17.2

420

.942

2.56

2.45

4.90

10.80

12.5

62.4

92.4

93.7

5Ap

r-08

7.99%

109.2

44

2.56

2.37

9.47

32.31

32.5

62.3

97.1

819

.782

2.56

2.43

4.85

10.14

12.5

62.5

02.5

03.8

7M

ay-08

8.31%

107.8

75

2.56

2.32

11.61

44.88

42.5

62.3

49.3

630

.173

2.56

2.36

7.09

18.27

22.5

62.4

44.8

810

.591

2.56

2.51

2.51

4.11

Jun-0

88.7

3%10

6.10

62.5

62.2

813

.6558

.195

2.56

2.29

11.43

41.44

42.5

62.3

09.2

027

.433

2.56

2.38

7.15

19.29

22.5

62.4

74.9

311

.45Ju

l-08

9.23%

104.0

57

2.56

2.23

15.62

71.85

62.5

62.2

313

.4153

.115

2.56

2.24

11.19

37.07

42.5

62.3

39.3

129

.293

2.56

2.42

7.26

21.28

Aug-0

89.2

8%10

3.84

82.5

62.1

917

.5085

.547

2.56

2.18

15.29

64.83

62.5

62.1

813

.0746

.775

2.56

2.27

11.36

40.03

42.5

62.3

89.5

032

.95Se

p-08

9.71%

102.1

29

2.56

2.14

19.30

99.01

82.5

62.1

417

.0876

.317

2.56

2.12

14.84

56.19

62.5

62.2

213

.3051

.065

2.56

2.33

11.66

45.92

Oct-0

810

.98%

97.22

102.5

62.1

021

.0311

2.06

92.5

62.0

918

.7887

.338

2.56

2.06

16.51

65.10

72.5

62.1

615

.1562

.026

2.56

2.29

13.73

59.72

Nov-0

811

.24%

96.25

112.5

62.0

622

.6812

4.52

102.5

62.0

420

.4097

.719

2.56

2.01

18.07

73.32

82.5

62.1

116

.9072

.647

2.56

2.24

15.71

73.98

Dec-0

810

.83%

97.78

122.5

62.0

224

.2513

6.28

112.5

61.9

921

.9310

7.35

102.5

61.9

519

.5580

.759

2.56

2.06

18.56

82.72

82.5

62.2

017

.6288

.36Jan

-099.7

7%10

1.88

132.5

61.9

825

.7614

7.23

122.5

61.9

523

.3911

6.15

112.5

61.9

020

.9387

.3110

2.56

2.01

20.13

92.10

92.5

62.1

619

.4510

2.61

Feb-0

98.7

4%10

6.06

142.5

61.9

427

.2015

7.31

132.5

61.9

024

.7612

4.05

122.5

61.8

522

.2292

.9711

2.56

1.97

21.62

100.6

810

2.56

2.12

21.21

116.5

1M

ar-09

8.21%

108.2

915

2.56

1.90

28.57

166.4

814

2.56

1.86

26.07

131.0

413

2.56

1.80

23.43

97.74

122.5

61.9

223

.0210

8.40

112.5

62.0

822

.8912

9.89

Apr-0

97.6

4%11

0.76

162.5

61.8

729

.8817

4.71

152.5

61.8

227

.3013

7.11

142.5

61.7

524

.5610

1.62

132.5

61.8

724

.3411

5.21

122.5

62.0

424

.5014

2.61

May

-097.2

5%11

2.48

172.5

61.8

331

.1218

2.01

162.5

61.7

828

.4614

2.26

152.5

61.7

125

.6110

4.64

142.5

61.8

325

.5912

1.10

132.5

62.0

026

.0515

4.57

Jun-0

96.9

5%11

3.83

182.5

61.7

932

.3118

8.37

172.5

61.7

429

.5614

6.52

162.5

61.6

626

.5810

6.86

152.5

61.7

826

.7612

6.08

142.5

61.9

727

.5316

5.69

192.5

61.7

633

.4419

3.82

182.5

61.7

030

.5914

9.92

172.5

61.6

227

.4910

8.33

162.5

61.7

427

.8713

0.17

152.5

61.9

328

.9417

5.92

2010

2.562

569

.0613

81.11

7939

.6219

102.5

625

66.49

1263

.2861

03.68

1810

2.562

562

.9911

33.88

4366

.3717

102.5

668

.0511

56.84

5339

.7416

102.5

675

.7712

12.38

7413

.63YT

M Pr

ice10

9.24

1759

.1799

50.51

YTM

Price

103.8

915

95.67

7643

.48YT

M Pr

ice97

.4414

21.55

5484

.61YT

M P

rice

101.6

514

25.29

6504

.99YT

M Pr

ice10

8.92

1465

.8887

39.21

Mac

aulay

D16

.10M

acau

lay D

15.36

Mac

aulay

D14

.59M

acau

lay D

14.02

Mac

aulay

D13

.46M

acau

lay D

4.03

Mac

aulay

D3.8

4M

acau

lay D

3.65

Mac

aulay

D3.5

1M

acau

lay D

3.36

Mod

ified

D3.7

3M

odifi

ed D

3.52

Mod

ified

D3.2

9M

odifi

ed D

3.19

Mod

ified

D3.1

3Co

nvex

ity91

Conv

exity

74Co

nvex

ity56

Conv

exity

64Co

nvex

ity80

YTM

Mac

aulay

Du

ration

Mod

ified

Du

ration

Conv

exity

Apr-0

87.9

9%10

9.24

4.03

3.73

91Ju

l-08

9.23%

103.8

93.8

43.5

274

Oct-0

810

.98%

97.44

3.52

3.29

56Jan

-099.7

7%10

1.65

3.51

3.19

64Ap

r-09

7.64%

108.9

23.3

63.1

380

Apr-0

9

Bulan

SBI 1

Bula

nOb

ligasi

Indo

sat V

I Tah

un 20

08 Se

ri A

Apr-0

8Ju

l-08

Oct-0

8Ja

n-09

760i

10.25

% M

onths

3r-1

3Fi

9-Ap

dAA+

95 Lampiran 20. Perhitungan obligasi indosat VI tahun 2008 seri B

 

Nam

a O

bli g

asi

Code

Sekt

orIs

sued

Dat

eM

atur

ity

Date

Type

Coup

un

Freq

Inte

rest

Nila

i No

min

al

Ratin

g

Oblig

asi I

ndos

ISAT

06B

Telec

omun

icatio

n10

-Apr

-08

9-Ap

r-15

Fixe

d3

Mon

ths

10.8

0%32

0id

AA+

Tang

gal

SBI 1

Bul

anYT

MPe

riode

(N)

Cash

Flo

w (C

F)PV

Cas

h Fl

ow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/(1

+yiel

d)^(

N+2)

Perio

de (N

)Ca

sh F

low

74

2.7

28

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/ (1

+yiel

d)^(

NPe

riode

(N)

Cash

Flo

w (C

F)PV

Cas

h Fl

ow (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/ (1+y

ield)

^(N

Perio

de (N

)Ca

sh F

low

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/ (1

+yiel

d)^(

NPe

riode

(N)

Cash

Flo

w (C

F)PV

Cas

h Fl

ow (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/ (1+y

ield)

^(N

Jan-

081

2.70

2.65

2.65

4.29

Feb-

082

2.70

2.60

5.19

11.9

11

2.70

2.64

2.64

4.14

Mar

-08

32.

702.

547.

6322

.06

22.

702.

585.

1611

.38

12.

702.

632.

633.

95Ap

r-08

7.99%

114.

954

2.70

2.49

9.98

34.0

53

2.70

2.52

7.56

20.8

42

2.70

2.56

5.12

10.6

81

2.70

2.64

2.64

4.08

May

-08

8.31%

113.

115

2.70

2.45

12.2

347

.29

42.

702.

469.

8631

.79

32.

702.

497.

4719

.25

22.

702.

575.

1511

.16

12.

702.

652.

654.

3Ju

n-08

8.73%

110.

756

2.70

2.40

14.3

961

.31

52.

702.

4112

.04

43.6

64

2.70

2.42

9.69

28.9

03

2.70

2.51

7.53

20.3

32

2.70

2.60

5.20

12.0

7Ju

l-08

9.23%

108.

037

2.70

2.35

16.4

675

.70

62.

702.

3514

.13

55.9

65

2.70

2.36

11.7

939

.06

42.

702.

459.

8130

.87

32.

702.

557.

6522

.42

Aug-

089.2

8%10

7.76

82.

702.

3018

.44

90.1

37

2.70

2.30

16.1

168

.31

62.

702.

3013

.77

49.2

85

2.70

2.39

11.9

742

.18

42.

702.

5010

.01

34.7

2Se

p-08

9.71%

105.

499

2.70

2.26

20.3

410

4.32

82.

702.

2518

.00

80.4

07

2.70

2.23

15.6

459

.20

62.

702.

3414

.02

53.8

05

2.70

2.46

12.2

848

.38

Oct-0

810

.98%

99.13

102.

702.

2222

.15

118.

079

2.70

2.20

19.7

992

.01

82.

702.

1717

.39

68.5

97

2.70

2.28

15.9

665

.34

62.

702.

4114

.46

62.9

3No

v-08

11.2

4%97

.8911

2.70

2.17

23.8

913

1.21

102.

702.

1521

.49

102.

969

2.70

2.12

19.0

477

.25

82.

702.

2317

.81

76.5

37

2.70

2.37

16.5

677

.95

Dec-

0810

.83%

99.85

122.

702.

1325

.55

143.

5911

2.70

2.10

23.1

111

3.11

102.

702.

0620

.59

85.0

89

2.70

2.17

19.5

687

.15

82.

702.

3218

.57

93.1

0Ja

n-09

9.77%

105.

1813

2.70

2.09

27.1

415

5.13

122.

702.

0524

.64

122.

3811

2.70

2.00

22.0

591

.99

102.

702.

1221

.21

97.0

49

2.70

2.28

20.5

010

8.12

Feb-

098.7

4%11

0.70

142.

702.

0528

.66

165.

7513

2.70

2.01

26.0

913

0.71

122.

701.

9523

.41

97.9

611

2.70

2.07

22.7

810

6.08

102.

702.

2322

.35

122.

76M

ar-0

98.2

1%11

3.68

152.

702.

0130

.10

175.

4114

2.70

1.96

27.4

713

8.07

132.

701.

9024

.68

102.

9812

2.70

2.02

24.2

511

4.21

112.

702.

1924

.12

136.

86Ap

r-09

7.64%

117.

0016

2.70

1.97

31.4

818

4.09

152.

701.

9228

.76

144.

4614

2.70

1.85

25.8

710

7.07

132.

701.

9725

.65

121.

3912

2.70

2.15

25.8

215

0.26

May

-09

7.25%

119.

3517

2.70

1.93

32.7

919

1.78

162.

701.

8729

.99

149.

8915

2.70

1.80

26.9

811

0.26

142.

701.

9326

.96

127.

6013

2.70

2.11

27.4

516

2.87

Jun-

096.9

5%12

1.19

182.

701.

8934

.04

198.

4817

2.70

1.83

31.1

415

4.38

162.

701.

7528

.01

112.

6015

2.70

1.88

28.2

013

2.85

142.

702.

0729

.00

174.

5819

2.70

1.85

35.2

320

4.22

182.

701.

7932

.23

157.

9617

2.70

1.70

28.9

711

4.14

162.

701.

8429

.36

137.

1615

2.70

2.03

30.4

918

5.36

202.

701.

8236

.36

209.

0119

2.70

1.75

33.2

616

0.68

182.

701.

6629

.85

114.

9517

2.70

1.79

30.4

514

0.57

162.

701.

9931

.92

195.

1721

2.70

1.78

37.4

321

2.90

202.

701.

7134

.22

162.

5919

2.70

1.61

30.6

711

5.08

182.

701.

7531

.48

143.

1317

2.70

1.96

33.2

820

3.98

222.

701.

7538

.44

215.

9321

2.70

1.67

35.1

216

3.73

202.

701.

5731

.42

114.

6119

2.70

1.71

32.4

314

4.87

182.

701.

9234

.57

211.

8023

2.70

1.71

39.4

021

8.13

222.

701.

6335

.96

164.

1821

2.70

1.53

32.1

111

3.60

202.

701.

6733

.33

145.

8719

2.70

1.88

35.8

121

8.63

242.

701.

6840

.31

219.

5523

2.70

1.60

36.7

516

3.97

222.

701.

4932

.74

112.

1121

2.70

1.63

34.1

614

6.18

202.

701.

8536

.99

224.

4925

2.70

1.65

41.1

722

0.25

242.

701.

5637

.48

163.

1623

2.70

1.45

33.3

111

0.20

222.

701.

5934

.93

145.

8521

2.70

1.81

38.1

122

9.41

262.

701.

6141

.98

220.

2725

2.70

1.53

38.1

616

1.82

242.

701.

4133

.83

107.

9323

2.70

1.55

35.6

514

4.95

222.

701.

7839

.18

233.

4227

2.70

1.58

42.7

421

9.67

262.

701.

4938

.79

160.

0025

2.70

1.37

34.3

010

5.36

242.

701.

5136

.31

143.

5323

2.70

1.75

40.1

923

6.57

2810

2.7

59.0

316

52.8

183

10.3

727

102.

755

.47

1497

.73

6000

.34

2610

2.7

50.7

913

20.5

838

99.9

225

102.

756

.18

1404

.45

5387

.97

2410

2.7

65.2

215

65.2

390

86.6

9YT

M P

rice

114.

9523

68.9

812

164.

87YT

M P

rice

107.8

221

37.68

8922

.90YT

M P

rice

99.1

718

81.91

5972

.00YT

M P

rice

104.7

819

56.04

7770

.69YT

M P

rice

115.

1021

22.37

1223

6.86

Mac

aulay

D20

.61

Mac

aulay

D19

.83

Mac

aulay

D18

.98

Mac

aulay

D18

.67M

acau

lay D

18.44

Mac

aulay

D5.

15M

acau

lay D

4.96

Mac

aulay

D4.7

4M

acau

lay D

4.67

Mac

aulay

D4.

61M

odifie

d D

4.77

Mod

ified

D4.5

4M

odifi

ed D

4.27

Mod

ified

D4.

25M

odifi

ed D

4.28

Conv

exity

106

Conv

exit

3

y83

Conv

exity

60Co

nvex

ity74

Conv

exity

106

YTM

Mac

aulay

M

odifi

ed

Conv

exity

Apr-0

87.

99%

114.9

55.1

54.7

710

6Ju

l-08

9.23

%10

7.82

4.96

4.54

83Oc

t-08

10.98

%99

.174.5

44.2

760

Jan-

099.

77%

104.7

84.6

74.2

574

Apr-0

97.

64%

115.1

04.6

14.2

810

6

Bulan

SBI 1

Bul

anOb

ligas

i Ind

osat

VI T

ahun

2008

Ser

i B

Apr-

09Ap

r-08

Jul-0

8O

ct-0

8Ja

n-09

96 n 2008 Lampiran 21. Perhitungan obligasi subordinasi bank panin II tahu

 

Nama

Ob

ligas

iCo

deSe

ktor

Issue

d Dat

eM

atur

it y

Date

Type

Cou p

un

Freq

Inter

estNi

lai

Nom

inal

Ratin

g

Oblig

asi Su

boPN

BN03

Bank

10-A

pr-08

9-Apr

-18Fix

ed3 M

11.60

%1,5

0010

42.9

40

Tang

gal

SBI 1

Bul

anYT

MPe

riode

(N)

Cash

Flow

idA+

onths

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/(1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/(1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/(1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/(1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*

CF/(1

+yiel

d)^(N

Jan-

081

2.90

2.84

2.84

4.61

Feb-

082

2.90

2.79

5.58

12.79

12.9

02.8

32.8

34.4

5M

ar-08

32.9

02.7

38.2

023

.702

2.90

2.77

5.54

12.22

12.9

02.8

22.8

24.2

4Ap

r-08

7.99%

124.6

94

2.90

2.68

10.72

36.57

32.9

02.7

18.1

222

.382

2.90

2.75

5.49

11.47

12.9

02.8

32.8

34.3

9M

ay-0

88.3

1%12

2.19

52.9

02.6

313

.1350

.804

2.90

2.65

10.59

34.15

32.9

02.6

78.0

220

.672

2.90

2.76

5.53

11.98

12.9

02.8

52.8

54.6

5Ju

n-08

8.73%

119.0

16

2.90

2.58

15.45

65.85

52.9

02.5

912

.9446

.894

2.90

2.60

10.41

31.04

32.9

02.7

08.0

921

.842

2.90

2.79

5.58

12.96

Jul-0

89.2

3%11

5.36

72.9

02.5

317

.6881

.316

2.90

2.53

15.17

60.11

52.9

02.5

312

.6641

.964

2.90

2.63

10.53

33.15

32.9

02.7

48.2

224

.08Au

g-08

9.28%

115.0

18

2.90

2.48

19.80

96.80

72.9

02.4

717

.3073

.376

2.90

2.47

14.79

52.93

52.9

02.5

712

.8545

.304

2.90

2.69

10.75

37.29

Sep-

089.7

1%11

2.00

92.9

02.4

321

.8411

2.05

82.9

02.4

219

.3386

.367

2.90

2.40

16.79

63.59

62.9

02.5

115

.0557

.785

2.90

2.64

13.19

51.96

Oct-0

810

.98%

103.7

310

2.90

2.38

23.80

126.8

29

2.90

2.36

21.26

98.83

82.9

02.3

418

.6873

.677

2.90

2.45

17.14

70.18

62.9

02.5

915

.5367

.59No

v-08

11.24

%10

2.14

112.9

02.3

325

.6614

0.92

102.9

02.3

123

.0811

0.58

92.9

02.2

720

.4582

.988

2.90

2.39

19.13

82.20

72.9

02.5

417

.7883

.72De

c-08

10.83

%10

4.67

122.9

02.2

927

.4515

4.22

112.9

02.2

624

.8212

1.49

102.9

02.2

122

.1291

.389

2.90

2.33

21.00

93.61

82.9

02.4

919

.9410

0.00

Jan-

099.7

7%11

1.59

132.9

02.2

429

.1516

6.62

122.9

02.2

126

.4713

1.44

112.9

02.1

523

.6898

.8110

2.90

2.28

22.78

104.2

39

2.90

2.45

22.01

116.1

3Fe

b-09

8.74%

118.9

414

2.90

2.20

30.78

178.0

213

2.90

2.16

28.02

140.3

912

2.90

2.10

25.14

105.2

211

2.90

2.22

24.46

113.9

410

2.90

2.40

24.00

131.8

6M

ar-09

8.21%

122.9

715

2.90

2.16

32.33

188.4

014

2.90

2.11

29.50

148.3

013

2.90

2.04

26.51

110.6

112

2.90

2.17

26.05

122.6

711

2.90

2.36

25.91

147.0

0Ap

r-09

7.64%

127.5

116

2.90

2.11

33.81

197.7

315

2.90

2.06

30.89

155.1

714

2.90

1.98

27.79

115.0

013

2.90

2.12

27.55

130.3

812

2.90

2.31

27.73

161.4

0M

ay-0

97.2

5%13

0.75

172.9

02.0

735

.2220

5.98

162.9

02.0

132

.2116

0.99

152.9

01.9

328

.9811

8.43

142.9

02.0

728

.9613

7.05

132.9

02.2

729

.4817

4.93

Jun-

096.9

5%13

3.31

182.9

02.0

336

.5621

3.18

172.9

01.9

733

.4516

5.81

162.9

01.8

830

.0812

0.94

152.9

02.0

230

.2914

2.69

142.9

02.2

331

.1518

7.52

192.9

01.9

937

.8421

9.34

182.9

01.9

234

.6216

9.66

172.9

01.8

331

.1112

2.59

162.9

01.9

731

.5414

7.32

152.9

02.1

832

.7519

9.09

202.9

01.9

539

.0522

4.50

192.9

01.8

835

.7217

2.58

182.9

01.7

832

.0612

3.46

172.9

01.9

232

.7115

0.98

162.9

02.1

434

.2820

9.62

212.9

01.9

140

.2022

8.67

202.9

01.8

436

.7517

4.63

192.9

01.7

332

.9412

3.61

182.9

01.8

833

.8115

3.73

172.9

02.1

035

.7421

9.09

222.9

01.8

841

.2923

1.92

212.9

01.8

037

.7217

5.86

202.9

01.6

933

.7512

3.10

192.9

01.8

334

.8415

5.61

182.9

02.0

637

.1322

7.48

232.9

01.8

442

.3223

4.29

222.9

01.7

638

.6217

6.34

212.9

01.6

434

.4912

2.01

202.9

01.7

935

.8015

6.68

192.9

02.0

238

.4623

4.82

242.9

01.8

043

.3023

5.82

232.9

01.7

239

.4717

6.11

222.9

01.6

035

.1612

0.41

212.9

01.7

536

.6915

7.01

202.9

01.9

939

.7324

1.12

252.9

01.7

744

.2223

6.57

242.9

01.6

840

.2617

5.25

232.9

01.5

635

.7811

8.36

222.9

01.7

137

.5215

6.65

212.9

01.9

540

.9324

6.40

262.9

01.7

345

.0923

6.59

252.9

01.6

440

.9917

3.81

242.9

01.5

136

.3411

5.93

232.9

01.6

638

.2915

5.68

222.9

01.9

142

.0825

0.71

272.9

01.7

045

.9023

5.94

262.9

01.6

041

.6717

1.85

252.9

01.4

736

.8411

3.16

242.9

01.6

339

.0015

4.16

232.9

01.8

843

.1725

4.09

282.9

01.6

746

.6723

4.66

272.9

01.5

742

.2916

9.44

262.9

01.4

337

.2911

0.12

252.9

01.5

939

.6615

2.14

242.9

01.8

444

.2025

6.59

292.9

01.6

347

.3923

2.82

282.9

01.5

342

.8716

6.61

272.9

01.4

037

.6910

6.86

262.9

01.5

540

.2614

9.69

252.9

01.8

145

.1825

8.24

302.9

01.6

048

.0723

0.47

292.9

01.5

043

.4016

3.42

282.9

01.3

638

.0410

3.42

272.9

01.5

140

.8114

6.86

262.9

01.7

746

.1025

9.10

312.9

01.5

748

.6922

7.64

302.9

01.4

643

.8815

9.93

292.9

01.3

238

.3599

.8528

2.90

1.48

41.32

143.7

027

2.90

1.74

46.98

259.2

332

2.90

1.54

49.28

224.4

031

2.90

1.43

44.32

156.1

830

2.90

1.29

38.61

96.17

292.9

01.4

441

.7714

0.26

282.9

01.7

147

.8125

8.67

332.9

01.5

149

.8322

0.78

322.9

01.4

044

.7215

2.21

312.9

01.2

538

.8392

.4330

2.90

1.41

42.18

136.5

929

2.90

1.68

48.59

257.4

734

2.90

1.48

50.33

216.8

433

2.90

1.37

45.08

148.0

632

2.90

1.22

39.01

88.66

312.9

01.3

742

.5513

2.72

302.9

01.6

449

.3225

5.70

352.9

01.4

550

.8021

2.61

342.9

01.3

445

.4014

3.76

332.9

01.1

939

.1684

.8832

2.90

1.34

42.87

128.7

131

2.90

1.61

50.01

253.3

836

2.90

1.42

51.22

208.1

335

2.90

1.31

45.68

139.3

534

2.90

1.15

39.27

81.12

332.9

01.3

143

.1612

4.58

322.9

01.5

850

.6525

0.59

372.9

01.4

051

.6220

3.43

362.9

01.2

845

.9213

4.87

352.9

01.1

239

.3477

.4034

2.90

1.28

43.41

120.3

733

2.90

1.55

51.26

247.3

538

2.90

1.37

51.97

198.5

737

2.90

1.25

46.13

130.3

336

2.90

1.09

39.38

73.72

352.9

01.2

543

.6211

6.11

342.9

01.5

251

.8224

3.72

392.9

01.3

452

.3019

3.55

382.9

01.2

246

.3112

5.77

372.9

01.0

639

.4070

.1236

2.90

1.22

43.79

111.8

235

2.90

1.50

52.35

239.7

440

102.9

46.65

1865

.9366

85.76

3910

2.942

.2716

48.50

4300

.5238

102.9

36.77

1397

.3123

63.06

3710

2.942

.1415

59.02

3815

.3836

102.9

52.07

1874

.6283

54.48

YTM

Pric

e12

4.70

3233

.3213

429.6

9YT

M P

rice

115.1

328

71.86

9229

.49YT

M P

rice

103.6

324

64.58

5673

.40YT

M P

rice

111.0

626

56.86

7978

.15YT

M P

rice

125.6

030

57.28

1477

7.77

Mac

aulay

D25

.93M

acau

lay D

24.94

Mac

aulay

D23

.78M

acau

lay D

23.92

Mac

aulay

D24

.34M

acau

lay D

6.48

Mac

aulay

D6.2

4M

acau

lay D

5.95

Mac

aulay

D5.9

8M

acau

lay D

6.09

Mod

ified

D6.0

0M

odifi

ed D

5.71

Mod

ified

D5.3

6M

odifi

ed D

5.45

Mod

ified

D5.6

5Co

nvex

ity10

8Co

nvex

it y80

Conv

exity

55Co

nvex

ity72

Conv

exity

118

YTM

Mac

aulay

M

odifi

ed

Conv

exity

Apr-0

87.9

9%12

4.70

6.48

6.00

108

Jul-0

89.2

3%11

5.13

6.24

5.71

80Oc

t-08

10.98

%10

3.63

5.71

5.36

55Ja

n-09

9.77%

111.0

65.9

85.4

572

Apr-0

97.6

4%12

5.60

6.09

5.65

118

Apr-0

9

Bulan

SBI 1

Bula

nOb

ligasi

Subo

rdina

si Ba

nk Pa

nin II

Tah

un 20

08

Apr-0

8Ju

l-08

Oct-0

8Ja

n-09

97

seri B Lampiran 22. Perhitungan obligasi federal international finance VIII tahun 2008

 

Nama

Ob

ligasi

Code

Sektor

Issued

Date

Matur

it y

eTy

peCo

upun

Da

tFre

qInt

erest

Nilai ina

l Ra

ting

Obliga

si Fede

Nom

rFIFA

08BFin

ancial

Insti1

4-May-

0813-

May-1

0Fix

ed3 M

onths

12.125

%190

idAA-

24

3.0312

58

Tang

galSB

I 1 Bu

lanYT

MPer

iode (N

)Ca

sh Flo

w (CF

)PV

Cash

Flow (

PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/(1

+yield

)^(N

Period

e (N)

Cash

Flow

(CF)

PV Ca

sh Flo

w (PV

)N*

PVN*

(N+1

)*CF

/(1+yi

eld)^(

NPer

iode (N

)Ca

sh Flo

w (CF

)PV

Cash

Flow (

PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/(1

+yield

)^(N

Period

e (N)

Cash

Flow

(CF)

PV Ca

sh Flo

w (PV

)N*

PVN*

(N+1)*

CF/(1

+yield

)^(N

Period

e (N)

Cash

Flow

(CF)

PV Ca

sh Flo

w (PV

)N*

PVN*

(N+1)*

CF/(1

+yield

)^(N

Jan-08

13.0

32.9

72.9

74.7

7Feb

-082

3.03

2.91

5.82

13.22

13.0

32.9

62.9

64.6

5Ma

r-08

33.0

32.8

58.5

524.

402

3.03

2.90

5.79

12.75

13.0

32.9

52.9

54.4

0Ap

r-08

43.0

32.7

911.

1737.

553

3.03

2.83

8.49

23.34

23.0

32.8

75.7

411.

881

3.03

2.97

2.97

4.72

May-0

88.3

1%106

.955

3.03

2.74

13.68

52.01

43.0

32.7

711.

0635.

603

3.03

2.79

8.37

21.35

23.0

32.9

05.8

113.

011

3.03

2.98

2.98

4.91

Jun-08

8.73%

106.16

63.0

32.6

816.

0867.

225

3.03

2.70

13.51

48.86

43.0

32.7

110.

8532.

003

3.03

2.84

8.52

23.93

23.0

32.9

25.8

513.

75Jul

-089.2

3%105

.237

3.03

2.62

18.37

82.75

63.0

32.6

415.

8562.

605

3.03

2.64

13.20

43.14

43.0

32.7

811.

1236.

673

3.03

2.87

8.62

25.63

Aug-0

89.2

8%105

.138

103.03

12587.

40699

.23333

9.00

7103

.03125

87.75

614.25

2595.9

26

103.03

12587.

25523

.49184

5.57

5103

.03125

92.48

462.38

1719.3

54

103.03

12595.

89383

.55135

3.99

Sep-08

9.71%

104.34

YTM

Price

106.96

775.86

3620.9

3YT

M Pri

ce104

.55671

.92278

3.71

YTM

Price

101.21

564.59

1958.3

5YT

M Pri

ce103

.97490

.80179

7.67

YTM

Price

104.66

400.99

1398.2

8Oc

t-08

10.98%

102.03

Macau

lay D

7.25

Macau

lay D

6.43

Macau

lay D

5.58

Macau

lay D

4.72

Macau

lay D

3.83

Nov-0

811.

24%101

.56Ma

caulay

D1.8

1Ma

caulay

D1.6

1Ma

caulay

D1.3

9Ma

caulay

D1.1

8Ma

caulay

D0.9

6De

c-08

10.83%

102.30

Modif

ied D

1.67

Modif

ied D

1.47

Modif

ied D

1.25

Modif

ied D

1.09

Modif

ied D

0.89

Jan-09

9.77%

104.23

Conve

xity

34Co

nvexit

y27

Conve

xity

19Co

nvexit

y17

Conve

xity

13Feb

-098.7

4%106

.14Ma

r-09

8.21%

107.14

Apr-0

97.6

4%108

.23Ma

y-09

7.25%

108.99

Jun-09

6.95%

109.57

YTM

Macau

la y

Modif

ied

Conve

xity

May-0

88.3

1%106

.961.8

11.6

734

Aug-0

89.2

8%104

.551.6

11.4

727

Nov-0

811.

24%101

.211.3

91.2

519

Feb-09

8.74%

103.97

1.18

1.09

17Ma

y-09

7.25%

104.66

0.96

0.89

13

May-0

9

Bulan

SBI 1

Bulan

Obliga

si Fede

ral In

ternat

ional F

inance

VIII T

ahun 2

008

May-0

8Au

g-08

Nov-0

8Feb

-09

98

Lampiran 23. Perhitungan Obligasi Federal International Finance VIII tahun 2008seri C

 

99

 

Lampiran 24. Perhitungan obligasi mayora indah III tahun 2008

Nama

Ob

ligas

Matu

rity

Coup

un

iCo

deSe

ktor

Issue

d Date

Date

Type

Freq

Inter

estNi

lai

Oblig

asi M

ayNo

mina

l oM

YOR0

3Fo

od &

Bev

er6-J

un-08

5-Jun

-13Fix

ed3 M

onths

13.75

%10

0idA

+5

43.4

375

20

Tang

gal

SBI 1

Bul

anYT

MPe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Jan

-081

3.44

3.36

3.36

5.35

Feb-

082

3.44

3.29

6.58

14.76

13.4

43.3

63.3

65.2

1M

ar-08

33.4

43.2

29.6

727

.142

3.44

3.28

6.55

14.24

13.4

43.3

53.3

55.0

5Ap

r-08

43.4

43.1

512

.6141

.613

3.44

3.20

9.60

25.95

23.4

43.2

66.5

213

.671

3.44

3.37

3.37

5.43

May

-085

3.44

3.09

15.43

57.40

43.4

43.1

212

.4939

.433

3.44

3.17

9.52

24.67

23.4

43.3

06.6

015

.041

3.44

3.38

3.38

5.62

Jun-

088.7

3%12

0.16

63.4

43.0

218

.1273

.915

3.44

3.05

15.25

53.91

43.4

43.0

912

.3637

.103

3.44

3.23

9.70

27.80

23.4

43.3

26.6

415

.76Ju

l-08

9.23%

117.9

37

3.44

2.96

20.69

90.63

63.4

42.9

817

.8668

.795

3.44

3.01

15.04

50.21

43.4

43.1

712

.6842

.823

3.44

3.26

9.79

29Au

g-08

9.28%

117.7

18

3.44

2.89

23.14

107.1

77

3.44

2.91

20.34

83.60

63.4

42.9

317

.5763

.425

3.44

3.11

15.53

59.36

43.4

43.2

112

.8345

.94Se

p-08

9.71%

115.8

59

3.44

2.83

25.47

123.2

18

3.44

2.84

22.70

97.97

73.4

42.8

519

.9676

.306

3.44

3.04

18.26

76.80

53.4

43.1

515

.7764

.43Oc

t-08

10.98

%11

0.54

103.4

42.7

727

.7013

8.50

93.4

42.7

724

.9311

1.63

83.4

42.7

822

.2188

.517

3.44

2.98

20.87

94.63

63.4

43.1

018

.6084

.34No

v-08

11.24

%10

9.50

113.4

42.7

129

.8215

2.85

103.4

42.7

027

.0412

4.36

93.4

42.7

024

.3399

.838

3.44

2.92

23.37

112.4

37

3.44

3.05

21.33

105.1

5De

c-08

10.83

%11

1.16

123.4

42.6

531

.8416

6.14

113.4

42.6

429

.0413

6.02

103.4

42.6

326

.3211

0.09

93.4

42.8

625

.7712

9.88

83.4

42.9

923

.9612

6.41

Jan-09

9.77%

115.5

913

3.44

2.60

33.75

178.2

712

3.44

2.58

30.93

146.5

311

3.44

2.56

28.18

119.2

010

3.44

2.81

28.05

146.7

09

3.44

2.94

26.49

147.7

4Fe

b-09

8.74%

120.1

114

3.44

2.54

35.57

189.1

813

3.44

2.52

32.72

155.8

212

3.44

2.49

29.94

127.1

111

3.44

2.75

30.24

162.6

810

3.44

2.89

28.94

168.8

4M

ar-09

8.21%

122.5

215

3.44

2.49

37.30

198.8

414

3.44

2.46

34.40

163.8

813

3.44

2.43

31.58

133.8

012

3.44

2.69

32.33

177.6

711

3.44

2.84

31.29

189.4

4Ap

r-09

7.64%

125.1

816

3.44

2.43

38.93

207.2

615

3.44

2.40

35.98

170.7

114

3.44

2.36

33.11

139.3

013

3.44

2.64

34.31

191.5

612

3.44

2.80

33.55

209.3

3M

ay-09

7.25%

127.0

517

3.44

2.38

40.48

214.4

516

3.44

2.34

37.47

176.3

515

3.44

2.30

34.54

143.6

414

3.44

2.59

36.21

204.2

613

3.44

2.75

35.72

228.3

5Ju

n-09

6.95%

128.5

018

3.44

2.33

41.95

220.4

417

3.44

2.29

38.87

180.8

416

3.44

2.24

35.87

146.8

915

3.44

2.53

38.02

215.7

314

3.44

2.70

37.81

246.3

619

3.44

2.28

43.34

225.2

618

3.44

2.23

40.18

184.2

217

3.44

2.18

37.11

149.1

016

3.44

2.48

39.74

225.9

415

3.44

2.65

39.82

263.2

620

103.4

467

.1713

43.31

6890

.3419

103.4

465

.5812

46.00

5614

.2418

103.4

463

.9511

51.10

4524

.3617

103.4

473

.2312

44.87

7068

.3616

103.4

478

.5212

56.3

283

94.46

YTM

Price

120.1

618

39.07

9322

.72YT

M Pr

ice11

5.23

1685

.7175

53.70

YTM

Price

110.2

915

38.57

6052

.23YT

M Pr

ice11

9.71

1619

.9289

57.11

YTM

Price

123.5

716

02.25

1032

4.90

Maca

ulay D

15.30

Maca

ulay D

14.63

Maca

ulay D

13.95

Maca

ulay D

13.53

Maca

ulay D

12.97

Maca

ulay D

3.83

Maca

ulay D

3.66

Maca

ulay D

3.49

Maca

ulay D

3.38

Maca

ulay D

3.24

Modif

ied D

3.52

Modif

ied D

3.33

Modif

ied D

3.15

Modif

ied D

3.13

Modif

ied D

3.03

Conv

exity

78Co

nvex

ity66

Conv

exity

55Co

nvex

ity75

Conv

exity

84

YTM

Mac

aulay

M

odifi

ed

Conv

exity

Jun-

088.7

3%12

0.16

3.83

3.52

78Se

p-08

9.71%

115.2

33.6

63.3

366

Dec-0

810

.83%

63.95

3.49

3.15

55M

ar-09

8.21%

73.23

3.38

3.13

75Ju

n-09

6.95%

78.52

3.24

3.03

84

Jun-

09

Bulan

SBI 1

Bula

nOb

ligasi

May

ora In

dah I

II Ta

hun 2

008

Jun-

08Se

p-08

Dec-

08Ma

r-09

gRa

tin

.48

100 A Lampiran 25. Perhitungan obligasi III danareksa tahun 2008 seri

 

Nama

Ob

ligas

iCo

deSe

ktor

Issue

d Date

Matu

rity

Date

Type

Coup

un

Freq

Inter

estNi

lai

Nomi

nal

Ratin

g

Oblig

asi II

I DaD

NRK0

3ASe

cuo

rities

Cm2

3-Ju

820

-Jun

Fixed

3 M12

.5012

0id

24

3.125

8

Tang

gal

SBI 1

Bula

nYT

MPe

riode

(N)

Cash

Flow

A-%

onths

-10n-0

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/ (1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/ (1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/ (1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/ (1

+yiel

d)^(N

Perio

de (N

)Ca

sh Fl

ow

(CF)

PV C

ash

Flow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/ (1

+yiel

d)^(N

Jan-08

13.1

33.0

63.0

64.8

6Fe

b-08

23.1

32.9

95.9

913

.421

3.13

3.05

3.05

4.73

Mar-

083

3.13

2.93

8.79

24.68

23.1

32.9

85.9

612

.941

3.13

3.04

3.04

4.59

Apr-0

84

3.13

2.87

11.47

37.83

33.1

32.9

18.7

223

.592

3.13

2.96

5.92

12.43

13.1

33.0

63.0

64.9

3M

ay-08

53.1

32.8

114

.0352

.184

3.13

2.84

11.36

35.84

33.1

32.8

88.6

522

.432

3.13

3.00

6.00

13.68

13.1

33.0

73.0

75.1

1Ju

n-08

8.73%

106.8

26

3.13

2.75

16.47

67.19

53.1

32.7

713

.8649

.014

3.13

2.81

11.23

33.72

33.1

32.9

48.8

225

.282

3.13

3.02

6.04

14.33

Jul-0

89.2

3%10

5.89

73.1

32.6

918

.8182

.396

3.13

2.71

16.24

62.54

53.1

32.7

313

.6745

.644

3.13

2.88

11.52

38.93

33.1

32.9

78.9

026

.80Au

g-08

9.28%

105.7

98

103.1

386

.7769

4.13

3215

.167

103.1

387

.1961

0.30

2508

.056

103.1

387

.8552

7.11

1902

.635

103.1

393

.1646

5.82

1780

.794

103.1

396

.2638

5.03

1378

.19Se

p-08

9.71%

105.0

0YT

M Pr

ice10

6.85

772.7

334

97.71

YTM

Price

104.4

466

9.49

2696

.70YT

M Pr

ice10

2.28

569.6

420

21.44

YTM

Price

105.0

549

5.23

1863

.61YT

M Pr

ice10

5.32

403.0

514

24.43

Oct-0

810

.98%

102.6

9M

acau

lay D

7.23

Mac

aulay

D6.4

1M

acau

lay D

5.57

Mac

aulay

D4.7

1M

acau

lay D

3.83

Nov-0

811

.24%

102.2

2M

acau

lay D

1.81

Mac

aulay

D1.6

0M

acau

lay D

1.39

Mac

aulay

D1.1

8M

acau

lay D

0.96

Dec-0

810

.83%

102.9

6M

odifi

ed D

1.66

Mod

ified

D1.4

6M

odifi

ed D

1.26

Mod

ified

D1.0

9M

odifi

ed D

0.89

Jan-09

9.77%

104.8

9Co

nvex

ity33

Conv

exit y

26Co

nvex

ity20

Conv

exity

18Co

nvex

ity14

Feb-0

98.7

4%10

6.80

Mar-

098.2

1%10

7.81

Apr-0

97.6

4%10

8.90

May

-097.2

5%10

9.66

Jun-0

96.9

5%11

0.24

YTM

Mac

aulay

M

odifi

ed

Conv

exity

Jun-0

88.7

3%10

6.85

1.81

1.66

33Se

p-08

9.71%

104.4

41.6

01.4

626

Dec-0

810

.83%

102.2

81.3

91.2

620

Mar-

098.2

1%10

5.05

1.18

1.09

18Ju

n-09

6.95%

105.3

20.9

60.8

914

Jun-

09

Bulan

SBI 1

Bula

nOb

ligasi

III D

anare

ksa T

ahun

2008

Seri A

Jun-

08Se

p-08

Dec-0

8M

ar-09

101

 

Lampiran 26. Perhitungan obligasi III danareksa tahun 2008 seri B

Nama

Ob

li gas

iCo

deSe

ktor

Ied

Date

rity

Date

peFr

eRa

ting

ssuM

atuTy

Coup

un

qIn

terest

Nomi

nal

Oblig

asi II

I D

Nilai

aDNR

K03B

Secu

rities

Com

23-Ju

n-08

20-Ju

n-11

Fixed

3 Mon

ths13

.00%

130

idA-

34

3.25

12

Tang

gal

SBI 1

Bul

anYT

MPe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Jan

-081

3.25

3.18

3.18

5.06

Feb-

082

3.25

3.11

6.23

13.95

13.2

53.1

73.1

74.9

2M

ar-08

33.2

53.0

59.1

425

.662

3.25

3.10

6.20

13.46

13.2

53.1

63.1

64.7

7Ap

r-08

43.2

52.9

811

.9239

.343

3.25

3.02

9.07

24.54

23.2

53.0

86.1

612

.921

3.25

3.18

3.18

5.13

May

-085

3.25

2.92

14.59

54.27

43.2

52.9

511

.8137

.283

3.25

3.00

9.00

23.32

23.2

53.1

26.2

414

.221

3.25

3.19

3.19

5.31

Jun-

088.7

3%11

1.14

63.2

52.8

617

.1369

.885

3.25

2.88

14.41

50.97

43.2

52.9

211

.6835

.073

3.25

3.06

9.17

26.29

23.2

53.1

46.2

814

.90Ju

l-08

9.23%

109.7

67

3.25

2.79

19.56

85.69

63.2

52.8

116

.8965

.045

3.25

2.84

14.22

47.47

43.2

53.0

011

.9940

.493

3.25

3.09

9.26

27.87

Aug-0

89.2

8%10

9.62

83.2

52.7

321

.8810

1.33

73.2

52.7

519

.2379

.046

3.25

2.77

16.61

59.96

53.2

52.9

414

.6856

.124

3.25

3.03

12.13

43.43

Sep-

089.7

1%10

8.45

93.2

52.6

824

.0811

6.49

83.2

52.6

821

.4692

.637

3.25

2.70

18.87

72.14

63.2

52.8

817

.2672

.615

3.25

2.98

14.91

60.92

Oct-0

810

.98%

105.0

910

3.25

2.62

26.19

130.9

49

3.25

2.62

23.57

105.5

48

3.25

2.62

21.00

83.68

73.2

52.8

219

.7389

.476

3.25

2.93

17.59

79.74

Nov-

0811

.24%

104.4

211

3.25

2.56

28.19

144.5

210

3.25

2.56

25.57

117.5

89

3.25

2.56

23.00

94.38

83.2

52.7

622

.1010

6.30

73.2

52.8

820

.1799

.41De

c-08

10.83

%10

5.48

1210

3.25

79.68

956.2

149

90.26

1110

3.25

79.31

872.3

740

85.67

1010

3.25

79.04

790.4

433

06.70

910

3.25

86.00

773.9

639

01.14

810

3.25

89.96

719.6

737

96.77

Jan-09

9.77%

108.2

9YT

M Pr

ice11

1.16

1138

.3057

77.38

YTM

Price

107.8

610

23.76

4676

.66YT

M Pr

ice10

4.70

914.1

437

40.43

YTM

Price

109.7

587

8.32

4311

.76YT

M Pr

ice11

1.21

803.1

941

28.37

Feb-

098.7

4%11

1.11

Maca

ulay D

10.24

Maca

ulay D

9.49

Maca

ulay D

8.73

Maca

ulay D

8.00

Maca

ulay D

7.22

Mar-

098.2

1%11

2.59

Maca

ulay D

2.56

Maca

ulay D

2.37

Maca

ulay D

2.18

Maca

ulay D

2.00

Maca

ulay D

1.81

Apr-0

97.6

4%11

4.21

Modif

ied D

2.35

Modif

ied D

2.16

Modif

ied D

1.97

Modif

ied D

1.85

Modif

ied D

1.69

May

-097.2

5%11

5.34

Conv

exity

52Co

nvex

ity43

Conv

exity

36Co

nvex

ity39

Conv

exity

37Ju

n-09

6.95%

116.2

2

YTM

Mac

aulay

M

odifi

ed

Conv

exity

Jun-

088.7

3%11

1.16

2.56

2.35

52Se

p-08

9.71%

107.8

62.3

72.1

643

Dec-0

810

.83%

104.7

02.1

81.9

736

Mar-

098.2

1%10

9.75

2.00

1.85

39Ju

n-09

6.95%

111.2

11.8

11.6

937

Jun-

09

Bulan

SBI 1

Bula

nOb

ligasi

III D

anare

ksa T

ahun

2008

Seri

B

Jun-

08Se

p-08

Dec-

08Ma

r-09

102

 

Lampiran 27. Perhitungan obligasi III danareksa tahun 2008 seri C

Nama

Obli

gasi

Cate

Matu

ritRa

ting

ode

Sekt

orIss

ued D

y Co

uDa

teTy

pepu

n Fr

e qIn

terest

Nilai

Oblig

asi II

I Dan

areNo

mina

l kD

NRK0

3CSe

curit

ies C

ompa

ny23

-Jun-0

820

-Jun-1

3Fix

ed3 M

onths

13.50

%25

0idA

-5

43.3

7520

Tang

gal

SBI 1

Bul

anYT

MPe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Jan

-081

3.38

3.30

3.30

5.25

Feb-0

82

3.38

3.23

6.46

14.49

13.3

83.3

03.3

05.1

1M

ar-08

33.3

83.1

69.4

926

.652

3.38

3.22

6.43

13.98

13.3

83.2

93.2

94.9

6Ap

r-08

43.3

83.1

012

.3840

.853

3.38

3.14

9.42

25.48

23.3

83.2

06.4

013

.421

3.38

3.31

3.31

5.33

May

-085

3.38

3.03

15.15

56.36

43.3

83.0

712

.2638

.713

3.38

3.12

9.35

24.22

23.3

83.2

46.4

814

.771

3.38

3.32

3.32

5.52

Jun-0

88.7

3%11

9.13

63.3

82.9

617

.7972

.575

3.38

2.99

14.97

52.93

43.3

83.0

312

.1336

.423

3.38

3.18

9.53

27.30

23.3

83.2

66.5

215

.48Ju

l-08

9.23%

116.9

37

3.38

2.90

20.31

88.99

63.3

82.9

217

.5467

.545

3.38

2.95

14.76

49.29

43.3

83.1

112

.4542

.043

3.38

3.21

9.62

28.94

Aug-0

89.2

8%11

6.71

83.3

82.8

422

.7210

5.22

73.3

82.8

519

.9782

.086

3.38

2.88

17.25

62.27

53.3

83.0

515

.2458

.284

3.38

3.15

12.60

45.10

Sep-0

89.7

1%11

4.85

93.3

82.7

825

.0112

0.97

83.3

82.7

922

.2996

.197

3.38

2.80

19.60

74.91

63.3

82.9

917

.9375

.405

3.38

3.10

15.48

63.26

Oct-0

810

.98%

109.5

810

3.38

2.72

27.20

135.9

89

3.38

2.72

24.48

109.6

08

3.38

2.73

21.80

86.90

73.3

82.9

320

.4992

.916

3.38

3.04

18.26

82.81

Nov-0

811

.24%

108.5

411

3.38

2.66

29.28

150.0

710

3.38

2.66

26.55

122.1

09

3.38

2.65

23.88

98.01

83.3

82.8

722

.9511

0.39

73.3

82.9

920

.9410

3.24

Dec-0

810

.83%

110.1

912

3.38

2.60

31.26

163.1

211

3.38

2.59

28.52

133.5

510

3.38

2.58

25.84

108.0

99

3.38

2.81

25.30

127.5

28

3.38

2.94

23.52

124.1

1Jan

-099.7

7%11

4.60

133.3

82.5

533

.1417

5.03

123.3

82.5

330

.3714

3.86

113.3

82.5

227

.6711

7.03

103.3

82.7

527

.5414

4.03

93.3

82.8

926

.0114

5.05

Feb-0

98.7

4%11

9.09

143.3

82.4

934

.9218

5.74

133.3

82.4

732

.1215

2.99

123.3

82.4

529

.3912

4.79

113.3

82.7

029

.6915

9.72

103.3

82.8

428

.4116

5.77

Mar-

098.2

1%12

1.49

153.3

82.4

436

.6219

5.23

143.3

82.4

133

.7716

0.90

133.3

82.3

831

.0013

1.37

123.3

82.6

431

.7417

4.44

113.3

82.7

930

.7218

5.99

Apr-0

97.6

4%12

4.13

163.3

82.3

938

.2320

3.49

153.3

82.3

635

.3316

7.61

143.3

82.3

232

.5113

6.77

133.3

82.5

933

.6918

8.08

123.3

82.7

432

.9420

5.53

May

-097.2

5%12

5.98

173.3

82.3

439

.7521

0.55

163.3

82.3

036

.7917

3.15

153.3

82.2

633

.9114

1.03

143.3

82.5

435

.5520

0.55

133.3

82.7

035

.0722

4.20

Jun-0

96.9

5%12

7.43

183.3

82.2

941

.1921

6.43

173.3

82.2

438

.1617

7.55

163.3

82.2

035

.2214

4.22

153.3

82.4

937

.3321

1.81

143.3

82.6

537

.1324

1.88

193.3

82.2

442

.5522

1.17

183.3

82.1

939

.4518

0.87

173.3

82.1

436

.4314

6.39

163.3

82.4

439

.0122

1.83

153.3

82.6

139

.1025

8.47

2010

3.38

67.13

1342

.5068

86.18

1910

3.38

65.54

1245

.2456

10.85

1810

3.38

63.91

1150

.4045

21.63

1710

3.38

73.18

1244

.1270

64.09

1610

3.38

78.47

1255

.56

8389

.39YT

M Pr

ice11

9.16

1829

.2492

74.33

YTM

Price

114.2

916

76.96

7515

.05YT

M Pr

ice10

9.41

1530

.8360

21.72

YTM

Price

118.8

216

12.35

8918

.49YT

M Pr

ice12

2.70

1595

.2010

284.7

3Ma

caula

y D15

.35Ma

caula

y D14

.67Ma

caula

y D13

.99Ma

caula

y D13

.57Ma

caula

y D13

.00Ma

caula

y D3.8

4Ma

caula

y D3.6

7Ma

caula

y D3.5

0Ma

caula

y D3.3

9Ma

caula

y D3.2

5Mo

dified

D3.5

3Mo

dified

D3.3

4Mo

dified

D3.1

6Mo

dified

D3.1

4Mo

dified

D3.0

4Co

nvex

ity78

Conv

exity

66Co

nvex

ity55

Conv

exity

75Co

nvex

ity84

YTM

Mac

aulay

M

odifi

ed

Conv

exity

Jun-0

88.7

3%11

9.16

3.84

3.53

78Se

p-08

9.71%

114.2

93.6

73.3

466

Dec-0

810

.83%

63.91

3.50

3.16

55M

ar-09

8.21%

73.18

3.39

3.14

75Ju

n-09

6.95%

78.47

3.25

3.04

84

Jun-

09

Bulan

SBI 1

Bula

nOb

ligasi

III D

anare

ksa T

ahun

2008

Seri

C

Jun-

08Se

p-08

Dec-

08Ma

r-09

103

Lampiran 28. Perhitungan obligasi summarecon agung II tahun 2008

 

Nam

a Ob

li gas

iCo

dekt

ored

Dat

eM

SeIss

uat

urit y

Da

teFr

eTy

peCo

upun

q

Inter

est

i No

min

al ng

Oblig

asi S

um

Rati

Nila

mSM

RA02

Prop

erty a

nd R2

6-Ju

n-08

25-Ju

n-13

Fixe

d3 M

onths

14.10

%10

0idA

-5

43.

525

20

Tang

gal

SBI 1

Bul

anYT

MPe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flo

w (P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Pe

riode

(N)

Cash

Flow

(C

F)PV

Cas

h Fl

ow

(PV)

N*PV

N*(N

+1)*C

F/(1

+yiel

d)^(N

+2)

Perio

de (N

)Ca

sh F

low

(CF)

PV C

ash

Flow

(P

V)N*

PVN*

(N+1

)*CF/

(1+y

ield)

^(N+2

)Ja

n-08

13.

533.

453.

455.

48Fe

b-08

23.

533.

386.

7515

.13

13.

533.

443.

445.

34M

ar-08

33.

533.

309.

9127

.84

23.

533.

366.

7214

.60

13.

533.

433.

435.

18Ap

r-08

43.

533.

2312

.93

42.6

73

3.53

3.28

9.84

26.6

12

3.53

3.34

6.68

14.02

13.5

33.4

53.4

55.5

6M

ay-0

85

3.53

3.16

15.8

258

.86

43.

533.

2012

.81

40.4

33

3.53

3.25

9.76

25.30

23.5

33.3

86.7

715

.43

13.5

33.4

63.

465.

76Ju

n-08

8.73%

121.

566

3.53

3.10

18.5

875

.79

53.

533.

1315

.63

55.2

84

3.53

3.17

12.67

38.04

33.5

33.3

29.9

528

.51

23.5

33.4

16.

8116

.17

Jul-0

89.2

3%11

9.32

73.

533.

0321

.21

92.9

46

3.53

3.05

18.3

270

.54

53.

533.

0815

.4251

.484

3.53

3.25

13.00

43.9

13

3.53

3.35

10.0

430

.23

Aug-

089.2

8%11

9.10

83.

532.

9723

.73

109.

907

3.53

2.98

20.8

685

.73

63.

533.

0018

.0265

.045

3.53

3.18

15.92

60.8

74

3.53

3.29

13.1

647

.11

Sep-

089.7

1%11

7.22

93.

532.

9026

.12

126.

358

3.53

2.91

23.2

810

0.47

73.

532.

9220

.4778

.246

3.53

3.12

18.72

78.7

55

3.53

3.23

16.1

766

.07

Oct-0

810

.98%

111.

8810

3.53

2.84

28.4

014

2.02

93.

532.

8425

.57

114.

478

3.53

2.85

22.77

90.76

73.5

33.0

621

.4097

.04

63.5

33.1

819

.07

86.4

9No

v-08

11.24

%11

0.82

113.

532.

7830

.58

156.

7410

3.53

2.77

27.7

312

7.53

93.

532.

7724

.9410

2.37

83.5

33.0

023

.9711

5.30

73.5

33.1

221

.87

107.

83De

c-08

10.83

%11

2.49

123.

532.

7232

.65

170.

3711

3.53

2.71

29.7

813

9.49

103.

532.

7026

.9911

2.89

93.5

32.9

426

.4213

3.19

83.5

33.0

724

.57

129.

62Ja

n-09

9.77%

116.

9613

3.53

2.66

34.6

118

2.81

123.

532.

6431

.72

150.

2611

3.53

2.63

28.90

122.

2310

3.53

2.88

28.77

150.4

39

3.53

3.02

27.1

715

1.50

Feb-

098.7

4%12

1.51

143.

532.

6136

.48

193.

9913

3.53

2.58

33.5

515

9.79

123.

532.

5630

.7013

0.34

113.5

32.8

231

.0116

6.82

103.5

32.9

729

.67

173.

13M

ar-09

8.21%

123.

9515

3.53

2.55

38.2

520

3.91

143.

532.

5235

.27

168.

0513

3.53

2.49

32.38

137.

2112

3.53

2.76

33.15

182.2

011

3.53

2.92

32.0

819

4.26

Apr-0

97.6

4%12

6.63

163.

532.

5039

.93

212.

5415

3.53

2.46

36.9

017

5.06

143.

532.

4333

.9514

2.84

133.5

32.7

135

.1919

6.44

123.5

32.8

734

.40

214.

66M

ay-0

97.2

5%12

8.50

173.

532.

4441

.52

219.

9116

3.53

2.40

38.4

318

0.84

153.

532.

3635

.4214

7.30

143.5

32.6

537

.1320

9.46

133.5

32.8

236

.63

234.

16Ju

n-09

6.95%

129.

9718

3.53

2.39

43.0

222

6.05

173.

532.

3439

.86

185.

4416

3.53

2.30

36.78

150.

6215

3.53

2.60

38.98

221.2

214

3.53

2.77

38.7

825

2.63

193.

532.

3444

.44

231.

0018

3.53

2.29

41.2

018

8.91

173.

532.

2438

.0515

2.89

163.5

32.5

540

.7523

1.69

153.5

32.7

240

.84

269.

9620

103.

5367

.22

1344

.45

6896

.17

1910

3.53

65.6

312

47.0

556

18.9

918

103.

5364

.0011

52.07

4528

.1917

103.5

373

.2912

45.9

370

74.3

416

103.5

378

.59

1257

.38

8401

.56

YTM

Pric

e12

1.57

1852

.82

9390

.46

YTM

Pric

e11

6.55

1697

.96

7607

.82

YTM

Pric

e11

1.53

1549

.4160

94.95

YTM

Pric

e12

0.95

1630

.52

9011

.16

YTM

Pric

e12

4.78

1612

.11

1038

1.14

Mac

aulay

D15

.24

Mac

aulay

D14

.57

Maca

ulay D

13.89

Maca

ulay D

13.48

Mac

aulay

D12

.92

Mac

aulay

D3.

81M

acau

lay D

3.64

Maca

ulay D

3.47

Maca

ulay D

3.37

Mac

aulay

D3.2

3M

odifie

d D3.

50M

odifie

d D

3.32

Modif

ied D

3.13

Modif

ied D

3.11

Mod

ified

D3.0

2Co

nvex

ity77

Conv

exity

65Co

nvex

ity55

Conv

exity

75Co

nvex

ity83

YTM

Mac

aulay

M

odifi

ed

Conv

exity

Jun-

088.7

3%12

1.57

3.81

3.50

77Se

p-08

9.71%

116.5

53.6

43.3

265

Dec-0

810

.83%

64.00

3.47

3.13

55M

ar-09

8.21%

73.29

3.37

3.11

75Ju

n-09

6.95%

78.59

3.23

3.02

83

Jun-

09

Bulan

SBI 1

Bula

nOb

ligas

i Sum

marec

on A

gung

II T

ahun

2008

Jun-

08Se

p-08

Dec-

08M

ar-0

9

104

Lampiran 29. Perhitungan uji korelasi

 

Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YJul-09 9.23 -10.82 85.19 117.07 -99.87 Jul-09 9.23 -3.79 85.19 14.36 -34.98Jan-09 9.77 -4.77 95.45 22.75 -46.60 Oct-09 10.98 -4.89 120.56 23.91 -53.69

2 19.00 -15.59 180.65 139.83 -146.47 Jan-09 9.77 4.33 95.45 18.75 42.301.00 Apr-09 7.64 8.48 58.37 71.91 64.79

4 37.62 4.13 359.58 128.94 18.42r -0.76

Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YJul-08 9.23 -4.99 85.19 24.90 -46.06

Oct-08 10.98 -6.56 120.56 43.03 -72.03 Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YJan-09 9.77 5.69 95.45 32.38 55.59 Jul-08 9.23 -6.46 85.19 41.73 -59.63Apr-09 7.64 11.53 58.37 132.94 88.09 Oct-08 10.98 -8.54 120.56 72.93 -93.77

4 37.62 5.67 359.58 233.25 25.59 Jan-09 9.77 7.12 95.45 50.69 69.56-0.77 Apr-09 7.64 14.71 58.37 216.38 112.38

4 37.62 6.83 359.58 381.74 28.55r -0.77

Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YAug-08 9.28 -1.30 86.12 1.69 -12.06

r

r

Nov-08 11.24 -2.09 126.34 4.37 -23.49 Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YFeb-09 8.74 3.25 76.39 10.56 28.41 Aug-08 9.28 -1.90 86.12 3.61 -17.63

May-09 7.25 1.48 52.56 2.19 10.73 Nov-08 11.24 -3.19 126.34 10.18 -35.864 36.51 1.34 341.41 18.81 3.58 Feb-09 8.74 5.79 76.39 33.52 50.60

-0.71 May-09 7.25 2.92 52.56 8.53 21.174 36.51 3.62 341.41 55.84 18.29

r -0.71Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y

May-08 8.31 -0.55 69.06 0.30 -4.57Aug-08 9.28 -1.14 86.12 1.30 -10.58 Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y

r

Nov-08 11.24 -1.80 126.34 3.24 -20.23 May-08 8.31 -0.81 69.06 0.66 -6.73Feb-09 8.74 2.10 76.39 4.41 18.35 Aug-08 9.28 -1.78 86.12 3.17 -16.52

May-09 7.25 1.11 52.56 1.23 8.05 Nov-08 11.24 -2.96 126.34 8.76 -33.275 44.82 -0.28 410.46 10.48 -8.98 Feb-09 8.74 5.23 76.39 27.35 45.71

-0.68 May-09 7.25 3.06 52.56 9.36 22.195 44.82 2.74 410.46 49.30 11.38

r -0.65Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y

May-08 8.31 -1.05 69.06 1.10 -8.73Aug-08 9.28 -2.35 86.12 5.52 -21.81 Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y

r

Nov-08 11.24 -4.02 126.34 16.16 -45.18 Aug-08 9.28 -5.04 86.1184 25.4016 -46.7712Feb-09 8.74 7.64 76.39 58.37 66.77 Feb-09 8.74 2.14 76.3876 4.5796 18.7036

May-09 7.25 3.98 52.56 15.84 28.86 2 6.95 -2.90 162.51 29.98 -28.075 44.82 4.20 410.46 97.00 19.91 r -0.30

-0.62

Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YBulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y Jun-08 8.73 -1.07 76.21 1.14 -9.34

Jun-08 8.73 -2.43 76.21 5.90 -21.21 Sep-08 9.71 -1.16 94.28 1.35 -11.26Sep-08 9.71 -2.92 94.28 8.53 -28.35 Dec-08 10.83 -1.11 117.29 1.23 -12.02Dec-08 10.83 -3.13 117.29 9.80 -33.90 Mar-09 8.21 2.78 67.40 7.73 22.82Mar-09 8.21 10.56 67.40 111.51 86.70 Jun-09 6.95 0.93 48.30 0.86 6.46Jun-09 6.95 4.36 48.30 19.01 30.30 5 6.95 0.37 403.49 12.32 -3.34

5 6.95 6.44 403.49 154.75 33.53 r -0.060.10

Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YBulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y Jun-08 8.73 -1.58 76.21 2.50 -13.79

Jun-08 8.73 -1.34 76.21 1.80 -11.70 Sep-08 9.71 -1.61 94.28 2.59 -15.63Sep-08 9.71 -1.49 94.28 2.22 -14.47 Dec-08 10.83 -2.08 117.29 4.33 -22.53Dec-08 10.83 -1.49 117.29 2.22 -16.14 Mar-09 8.21 5.64 67.40 31.81 46.30Mar-09 8.21 4.23 67.40 17.89 34.73 Jun-09 6.95 2.17 48.30 4.71 15.08Jun-09 6.95 1.56 48.30 2.43 10.84 5 6.95 2.54 403.49 45.93 9.43

5 6.95 1.47 403.49 26.56 3.27 r 0.040.01

Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YBulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y Jun-08 8.73 -2.43 76.21 5.90 -21.21

Jun-08 8.73 -1.82 76.21 3.31 -15.89 Sep-08 9.71 -2.92 94.28 8.53 -28.35Sep-08 9.71 -2.11 94.28 4.45 -20.49 Dec-08 10.83 -3.14 117.29 9.86 -34.01Dec-08 10.83 -2.20 117.29 4.84 -23.83 Mar-09 8.21 10.57 67.40 111.72 86.78Mar-09 8.21 7.00 67.40 49.00 57.47 Jun-09 6.95 4.37 48.30 19.10 30.37Jun-09 6.95 2.76 48.30 7.62 19.18 5 6.95 6.45 403.49 155.11 33.58

5 6.95 3.63 403.49 69.22 16.45 r 0.100.07

Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YBulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y Jun-08 8.73 -2.41 76.21 5.81 -21.04

Jun-08 8.73 -4.23 76.21 17.89 -36.93 Sep-08 9.71 -2.89 94.28 8.35 -28.06Sep-08 9.71 -5.14 94.28 26.42 -49.91 Dec-08 10.83 -3.10 117.29 9.61 -33.57Dec-08 10.83 -5.63 117.29 31.70 -60.97 Mar-09 8.21 10.46 67.40 109.41 85.88Mar-09 8.21 18.28 67.40 334.16 150.08 Jun-09 6.95 4.33 48.30 18.75 30.09Jun-09 6.95 8.27 48.30 68.39 57.48 5 6.95 6.39 403.49 151.93 33.30

5 6.95 11.55 403.49 478.56 59.75 r 0.10r 0.10

Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YBulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y Jun-08 8.73 -2.42 76.21 5.86 -21.13

Jun-08 8.73 -3.17 76.21 10.05 -27.67 Sep-08 9.71 -2.90 94.28 8.41 -28.16Sep-08 9.71 -3.82 94.28 14.59 -37.09 Dec-08 10.83 -3.12 117.29 9.73 -33.79Dec-08 10.83 -4.17 117.29 17.39 -45.16 Mar-09 8.21 10.50 67.40 110.25 86.21Mar-09 8.21 14.06 67.40 197.68 115.43 Jun-09 6.95 4.34 48.30 18.84 30.16Jun-09 6.95 6.06 48.30 36.72 42.12 5 6.95 6.40 403.49 153.09 33.29

5 6.95 8.96 403.49 276.44 47.62 r 0.100.11

Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YBulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y Sep-08 9.71 -2.95 94.28 8.70 -28.64

Mar-09 8.21 -0.63 67.40 0.40 -5.17 Dec-08 10.83 -3.18 117.29 10.11 -34.441 6.95 -0.63 67.40 0.40 -5.17 Mar-09 8.21 10.76 67.40 115.78 88.34

r #DIV/0! Jun-09 6.95 4.48 48.30 20.07 31.144 6.95 9.11 327.28 154.66 56.39

r 0.20Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*Y

Sep-08 9.71 -1.31 94.28 1.72 -12.72Dec-08 10.83 -1.28 117.29 1.64 -13.86 Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YMar-09 8.21 3.46 67.40 11.97 28.41 Sep-08 9.71 -1.91 94.28 3.65 -18.55Jun-09 6.95 1.23 48.30 1.51 8.55 Dec-08 10.83 -1.98 117.29 3.92 -21.44

4 6.95 2.10 327.28 16.84 10.37 Mar-09 8.21 6.19 67.40 38.32 50.82.10 Jun-09 6.95 2.42 48.30 5.86 16.82

4 6.95 4.72 327.28 51.74 27.65r 0.16

Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YSep-08 9.71 -2.96 94.28 8.76 -28.74 Bulan SBI 1 bulan (X) % ∆ Price (Y) X^2 Y^2 X*YDec-08 10.83 -3.19 117.29 10.18 -34.55 Sep-08 9.71 -2.94 94.28 8.64 -28.55Mar-09 8.21 10.79 67.40 116.42 88.59 Dec-08 10.83 -3.17 117.29 10.05 -34.33Jun-09 6.95 4.49 48.30 20.16 31.21 Mar-09 8.21 10.72 67.40 114.92 88.01

4 6.95 9.13 327.28 155.52 56.50 Jun-09 6.95 4.47 48.30 19.98 31.07r 0.20 4 6.95 9.08 327.28 153.59 56.20

r 0.20

Obligasi Federal International Finance VIII Tahun 2008 Seri B

Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri B

Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0050

Obligasi Indosat VI Tahun 2008 Seri B

Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri D

Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri F

Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri D

Obligasi V Bank DKI Tahun 2008

Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Seri A

Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Seri C

Obligasi Subordinasi II Bank NISP Tahun 2008

Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B

Obligasi Negara Indonesia Seri 004

Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Seri C

Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0049

Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri C

Obligasi Indosat VI Tahun 2008 Seri A

Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008

Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008

Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Seri B

Obligasi Summarecon Agung II Tahun 2008

Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri E

Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008

Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A

Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008

Obligasi Federal International Finance VIII Tahun 2008 Seri C

r

r

r

r

r

r 0

105 n obligasi Lampiran 30. Perhitungan perbandinga

TUFI

05B

TUFI

05C

TUFI

05D

TUFI

05B

TUFI

05C

TUFI

05D

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

% ∆

Pric

e%

∆ P

rice

% ∆

Pric

eIs

sued

21

-Feb

-08

21-F

eb-0

821

-Feb

-08

Feb-

081.

7035

2.42

583.

0876

May

-08

-0.5

5%-0

.81%

-1.0

5%M

atur

ity20

-Feb

-10

20-F

eb-1

120

-Feb

-12

May

-08

1.50

292.

2450

2.90

69A

ug-0

8-1

.14%

-1.7

8%-2

.35%

Inte

rest

10.5

0%11

.00%

11.2

5%A

ug-0

81.

2923

2.04

422.

7158

Nov

-08

-1.8

0%-2

.96%

-4.0

2%N

ov-0

81.

0715

1.82

322.

4944

Feb-

092.

10%

5.23

%7.

64%

Feb-

090.

6813

1.68

332.

3953

May

-09

1.11

%3.

06%

3.98

%M

ay-0

90.

689

1.82

322.

2655

FR00

50TU

FI05

BFR

0050

TUFI

05B

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

% ∆

Pric

e%

∆ P

rice

Issu

ed

25-J

an-0

821

-Feb

-08

Jan-

08Ju

l-08

-10.

82%

-0.5

5%M

atur

ity15

-Jul

-38

20-F

eb-1

0Fe

b-08

1.70

35A

ug-0

8-1

0.82

%-1

.14%

Inte

rest

10.5

0%10

.50%

May

-08

Nov

-08

-10.

82%

-1.8

0%Ju

l-08

Jan-

09-4

.77%

-1.8

0%A

ug-0

81.

2923

Feb-

09-4

.77%

2.10

%N

ov-0

8M

ay-0

9-4

.77%

1.11

%Ja

n-09

Feb-

090.

6813

May

-09

0.68

9

Gam

bar 6

. Per

band

inga

n M

odifi

ed D

urat

ion

Dan

Con

vexi

ty U

ntuk

Obl

igas

i Den

gan

Bun

ga K

upon

Sam

a, S

umbe

r: D

ata

Dio

lah

TUFI

05C

FIFA

08B

TUFI

05C

FIFA

08B

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

% ∆

Pric

e%

∆ P

rice

Issu

ed

21-F

eb-0

814

-May

-08

May

-08

2.24

502.

3754

Mat

urity

20-F

eb-1

113

-May

-11

Aug

-08

2.04

422.

1845

Aug

-08

-1.7

8%-1

.90%

Inte

rest

11.0

0%12

.625

%N

ov-0

81.

8232

1.97

35N

ov-0

8-2

.96%

-3.1

9%Fe

b-09

1.68

331.

8438

Feb-

095.

23%

5.79

%M

ay-0

91.

8232

1.69

36M

ay-0

93.

06%

2.92

%

Gam

bar 8

. Per

band

inga

n M

odifi

ed D

urat

ion

Dan

Con

vexi

ty U

ntuk

Obl

igas

i Den

gan

Jang

ka W

aktu

Inve

stas

i Sam

a, S

umbe

r: D

ata

Dio

lah

Gam

bar 9

. Per

band

inga

n Ti

ngka

t Per

ubah

an H

arga

Unt

uk O

blig

asi D

enga

n Ja

ngka

Wak

tu In

vest

asi S

ama,

Sum

ber:

Dat

a D

iola

h

Gam

bar 7

. Per

band

inga

n Ti

ngka

t Per

ubah

an H

arga

Unt

uk O

blig

asi D

enga

n B

unga

Kup

on S

ama,

Sum

ber:

Dat

a D

iola

h

Gam

bar 4

. Per

band

inga

n M

odifi

ed D

urat

ion

dan

Con

vexi

ty U

ntuk

Obl

igas

i Pen

cata

tan

Febr

uari

2008

, Sum

ber:

Dat

a D

iola

hG

amba

r 5. P

erba

ndin

gan

Ting

kat P

erub

ahan

Har

ga U

ntuk

Obl

igas

i Pen

cata

tan

Febr

uari

2008

, Sum

ber:

Dat

a D

iola

h

TUFI

05B

TUFI

05C

TUFI

05D

TUFI

05B

FR00

50

TUFI

05C

FIFA

08B

9.54

121

9.12

108

1.07

15

10.5

516

0

1.50

29

Perb

andi

ngan

Dur

atio

n &

Con

vexi

ty

0.00

20.0

040

.00

60.0

080

.00

100.

00

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

TUFI

05B

TUFI

05C

TUFI

05D

Feb-

08M

ay-0

8A

ug-0

8N

ov-0

8Fe

b-09

May

-09

Perb

andi

ngan

Tin

gkat

Per

ubah

an H

arga

Obl

igas

i

-5.0

0%

0.00

%

5.00

%

10.0

0%

May

-08

Aug

-08

Nov

-08

Feb-

09M

ay-0

9

TUFI

05B

% ∆

Pric

eTU

FI05

C %

∆ P

rice

TUFI

05D

% ∆

Pric

e

Perb

andi

ngan

Mod

ified

Dur

atio

n &

Con

vexi

ty

0.00

50.0

0

100.

00

150.

00

200.

00

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

FR00

50TU

FI05

B

Jan-

08

Feb-

08

May

-08

Jul-0

8

Aug

-08

Nov

-08

Jan-

09

Feb-

09

May

-09

Perb

andi

ngan

Tin

gkat

Per

ubah

an H

arga

Obl

igas

i

-15.

00%

-10.

00%

-5.0

0%

0.00

%

5.00

%

Jul-0

8A

ug-0

8N

ov-0

8Ja

n-09

Feb-

09M

ay-0

9

FR00

50 %

∆ P

rice

TUFI

05B

% ∆

Pric

e

Perb

andi

ngan

Tin

gkat

Per

ubah

an H

arga

Obl

igas

i

-4.0

0%-2

.00%

0.00

%2.

00%

4.00

%6.

00%

8.00

%

Aug

-08

Nov

-08

Feb-

09M

ay-0

9

TUFI

05C

% ∆

Pric

eFI

FA08

B %

∆ P

rice

Perb

andi

ngan

Mod

ified

Dur

atio

n &

Con

vexi

ty

0.00

10.0

020

.00

30.0

040

.00

50.0

060

.00

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

Mod

ified

Dur

atio

nC

onve

xity

TUFI

05C

FIFA

08B

May

-08

Aug

-08

Nov

-08

Feb-

09

May

-09