pasar ngarsopuro sebagai alternatif wisata …/pasar... · diajukan untuk memenuhi persyaratan...

53
PASAR NGARSOPU BELA LA Diajukan untuk memenu Program D ROYY FAKULTA UNIVER URO SEBAGAI ALTERNATIF W ANJA DI KOTA SOLO APORAN TUGAS AKHIR uhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya p Diploma III Usaha Perjalanan Wisata YAN MAHERTA SUYOTO C9406073 AS SASTRA DAN SENI RUPA RSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 WISATA pada

Upload: vannhu

Post on 09-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA

BELANJA DI

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya

Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

ROYYAN MAHERTA SUYOTO

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA

BELANJA DI KOTA SOLO

LAPORAN TUGAS AKHIR

untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada

Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

ROYYAN MAHERTA SUYOTO

C9406073

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA

pada

Page 2: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai beraneka kebudayaan, adat istiadat,

dan sumber daya alam yang dapat dijadikan sumber pendapatan utama dengan mengelola

sumber daya alam tersebut dengan baik. Salah satu kekayaan Indonsia adalah dengan adanya

beranekaragam objek wisata dengan ciri yang berbeda-beda, sehingga dapat menarik wisatawan

baik wisatawan asing muapun domestik untuk berkunjung ke Indonesia dan menikmati objek

wisata tersebut. Karena sektor pariwisata diharapkan menjadi penghasil devisa nomor satu dan

sebagai sumber pendapatan terpenting sehingga pemerintah mengupayakan pengembangan dan

perbaikan di sektor pariwisata dari waktu ke waktu. Dengan tujuan untuk melestarikan objek

wisata yang ada serta meningkatkan mutu pariwisata agar menarik minat wisatawan untuk

berkunjung dan menikmati objek wisata yang disajikan. Pengembangan tersebut ditujukan

terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentunya dengan mempertimbangkan

berbagai aspek, antara lain kelestarian budaya dan lingkungan alam, aspek peningkatan

pendapatan daerah ataupun aspek pelayanan terhadap wisatawan. Selain itu pemerintah juga

gencar melakukan promosi baik secara langsung atupun tidak langsung. Promosi secara

langsung yang dilakukan pemerintah misalnya, dengan mengirimkan misi kebudayaan ke luar

negeri, pameran khusus benda-benda atau hasil kebudayaan. Sedangkan promosi yang dilakukan

pemerintah secara tidak langsung misalnya memberikan informasi dalam bentuk penyebaran

Page 3: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

pamflet, iklan media cetak ataupun elektronik. Adapun promosi yang sangat efektif dan efisien

yaitu melaluai antar personal.

Khususnya di Kota Solo, kota ini mempunyai banyak objek wisata yang beraneka

ragam, antara lain wisata religi, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan wisata kuliner

terdapat disini. Ciri utama pariwisata di Kota Solo adalah menonjolkan wisata budaya dan wisata

belanja, karena Kota Solo terkenal kental dengan budayanya dan juga dengan wisata belanja

yang murah dan mempunyai mutu yang tinggi, dengan fasilitas-fasilitas pendukung pariwisata

yang maju. Keberanekaragaman berbagai objek wisata yang menarik dan disertai dengan

pengelolaan yang maksimal dapat menjadikan kemajuan yang baik bagi perkembangan

pariwisata di Kota Solo. Dari tahun ke tahun pariwisata di Kota Solo mengalami peningkatan,

jumlah kunjungannya pun juga terus meningkat, hal tersebut dapat berdampak positif bagi

pendapat Kota Solo yang bertambah, ini sebagai wujud bahwa pengelolaan yang baik dapat

menimbulkan dampak yang positif. Beberapa objek wisata di Kota Solo antara lain:

1. Keraton Kasunanan Surakarta

2. Istana Mangkunegaran

3. Musuem Radya Pustaka

4. Wisata Belanja Pasar Klewer

5. Tamana Bermain dan Gedung Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari

6. Taman Satwa Taru Jurug

7. Kampoeng Wisata Batik Kaoeman

8. Wisata Kuliner Langen Bogan atau dikenal dengan sebutan Galabo

9. Pandawa

Page 4: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Objek wisata yang yang diminati di Kota Solo adalah objek wisata yang memberikan

sentuhan budaya, karena wisatawan asing pada khususnya lebih tertarik dengan hal tersebut,

sehingga di Kota Solo sendiri lebih banyak menjual wisata budaya. Selain wisata budaya, Kota

Solo juga terkenal dengan wisata belanja. Pasar wisata yang terkenal di kota ini daalah Pasar

Klewer. Dengan begitu Dinas Pariwisata Kota Solo mengelola dengan baik dan menambah objek

wisata yang berhubungan dengan nilai budaya dan sejarah pada umumnya, agar pariwisata di

Kota Solo semakin meningkat. Selain itu pemerintah Kota Solo juga meningkatkan dengan

adanya event-event kesenian di Kota Solo, agar lebih dikenal. Dengan begitu Kota Solo semakin

dikenal, dan objek wisata yang terdapat di Kota Solo pun juga semakin meningkat

pengunjungnya. Ditambah dengan wajah baru Kota Solo yang semakin ramai dengan taman

yang terdapat disepanjang jalan, sehingga menambah kesan sejuk dan dalam berwisata terkesan

lebih santai. Begitu pula dengan fasilitas-fasilitas pendukung yang lain yang telah siap untuk

dipergunakan menambah lebih matang lagi pariwisata di Kota Solo. Kondisi jalan yang lebar

dan baik, tersedianya air yang bersih, penerangan yang baik, penginapan yang sudah pasti

tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan kelas, dan letak objek wisata yang

tidak begitu jauh, membuat kota ini menjadi kota wisata yang ramai dikunjungi wisatawan setiap

harinya. Adapun objek wisata yang selalu ramai dikunjungi setiap hari adalah Keraton

Kasunanan Surakarta dan Pasar Klewer, dan dimalam hari dapat dinikmati wisata kuliner langen

bogan, yang letaknya tidak berjauhan dengan letak kedua objek wisata tersebut.

Untuk melengkapi objek wisata yang sudah tersedia, maka kini dibangun pasar belanja,

yaitu Pasar Ngarsopuro yang terletak di tengah Kota Solo. Pasar belanja ini terletak di tengah

Kota Solo, sehingga mudah dijangkau dengan sarana transportasi apapun, dan letaknya pun juga

strategis. Pasar Ngarsopuro terletak di depan Istana Mangkunegaran, konon nama Ngarsopuro

Page 5: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

berasal dari kata “ngarso” adalah depan, dan “puro” adalah pura atau Istana Mangkunegaran,

sehingga nama Pasar Ngarsopuro artinya adalah pasar yang terletak di depan Istana

Mangkunegaran, dan juga karena jalan yang digunakan untuk area pasar ini dulu bernama Jalan

Ngarsopuro. Pasar ini juga menggabungkan dengan Pasar Windu Jenar. Pasar belanja ini

menjual berbagai macam barang antik dan barang-barang elektronik. Selain itu Pasar

Ngarsopuro ini membuka Night Market atau pasar malam, yang dimana mengambil lokasi

sepanjang Jalan Diponegoro, depan Istana Mangkunegaran. Pasar malam ini juga menjual

berbagi barang misal handigraf, aksesoris, garmen dan jajanan pasar khas Kota Solo.

Pertunjukan di pasar malam pun tak kalah menarik.

Di pasar ini sering diadakan pertunjukan wayang kulit, campur sari, musik keroncong,

dan untuk anak muda diadakan band. Sehingga lebih menarik banyak pengunjung. Di dalam hal

ini penulisan tugas akhir memilih objek wisata Pasar Ngarsopuro yang menarik untuk

dikunjungi. Berdasarkan uraian diatas penulisan tugas akhir mengambil judul “Pasar Ngarsopuro

Sebagai Alternatif Wisata Belanja Di Kota Solo”

B. Rumusan Masalah

Latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang berdirinya Pasar Ngarsopuro?

2. Bagaimanakah usaha pemerintah daerah setempat dalam mempromosikan dan memasarkan

objek wisata Pasar Ngarsopuro sebagai tujuan wisata sehingga dapat meningkatkan jumlah

wisatawan?

3. Kendala atau hambatan apa saja yang dihadapi pemerintah setempat dalam mengembangkan

mempromosikan objek wisata Pasar ngarsopuro sebagai daya tarik wisata belanja di Kota

Solo?

Page 6: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya Pasar Ngarsopuro sebagai objek wisata baru di

Kota Solo.

2. Untuk mengetahui usaha apa saja yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat dalam

mempromosikan dan mengembangkan objek wisata Pasar Ngarsopuro sehingga dapat

meningkatkan jumlah wisatawan.

3. Untuk mengetahui permasalahan atau kendala apa saja yang dihadapi pihak pemerintah dalam

mempromosikan dan mengembangkan objek wisata Pasar Ngarsopuro sebagai daya tarik

wisatawan.

D. Manfaat Penelitian

Dalam mengadakan suatu penelitian pasti ingin mendapatkan sesuatu yang bermanfaat

yaitu :

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang dunia pariwisata.

b. Penelitian ini dapat memberikan masukan untuk mengembangkan dan mempromosikan

pariwisata yang tersedia di Kota Solo.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat dari penulisan ini semoga dapat memberikan gambaran bagi wisata belanja di

Solo.

Page 7: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

b. Untuk mengetahui data-data dalam penyusunan laporan Tugas Akhir dalam rangka

memenuhi persyaratan dalam penyelesaian Program Diploma III Fakultas Sastra Seni

Rupa.

3. Manfaat Akademi

a. Dapat menambah ilmu pengetahuan, baik secara teoritis, praktis maupun akademik

pengembangan diri.

b. Menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis dan menambah informasi bagi

pembaca.

E. Kajian Pustaka

Menurut undang-undang kepariwisataan No. 9 1990 tentang kepariwisataan,obyek dan

daya tarik wisata (ODTW) merupakan istilah yang popular dalam dunia pariwisata, didefinisikan

sebagai,”segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata”. Sedangkan Pariwisata itu sendiri adalah

suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat

ke tempat lain dengan maksud bukan usaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi,

tetapi semata-mata untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam (Oka A. Yoeti, 1983 : 110).

Pariwisata menurut Hubert Gulden adalah pariwisata yang didalamnya mengandung

unsur perjalanan diartiakan peraliahan tempat yang bersifat sementara, seseorang atau beberapa

orang untuk memperoleh pelayanan dan diperuntukan bagi kepariwisataan itu (Joko Purwanto

dan Hilmi, 1994 : 10).

Dalam buku Oka A. Yoeti ”Pemasaran Pariwisata” (1980 : 28) suatu obyek wisata akan

semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan apabila mempunyai suatu atraksi wisata, akomodasi

serta aksesibilitas yang memadai sebagai daya tarik wisata. Daya tarik wisata meliputi hal-hal

Page 8: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

yang dapat menarik orang untuk berkunjung ke suatu tempat karena adanya benda-benda yang

tersedia dan terdapat dialam semesta, hasil ciptaan manusia dan tata cara hidup masyarakat.

Suatu akomodasi sangat penting dalam dunia pariwisata karena sebagai tempat menginap para

wisatawan yang berkunjung. Wisatawan yang berkunjung di suatu objek tidak berasal dari

daerah sekitar saja melainkan dari luar daerah juga ada. Selain itu aksesibitas yang memadai

supaya mudah dijangkau oleh para wisatawan yang akan berkunjung meskipun objek wisata

tersebut letaknya tidak strategis.

Menurut Indriyo Gitosudarno “Manajemen Pemasaran Edisi Pertama” (1994 : 24). Pasar

adalah tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli,tapi akan berbeda bagi para

pengusaha,pasar merupakan suatu tempat yang sangat fital bagi seorang pengusaha,karena

disitulah pengusaha satu dengan pengusaha lain bersaing untuk menjual semua barang yang

mereka jual dan mencari konsumen atau pelanggan agar mau membeli produk atau barang yang

ditawarkan.

Dalam buku Nyoman S Pendit “Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana” (1986 : 36)

yang berkaitan dengan jenis-jenis wisata dapat dibedakan menjadi berikut :

a. Wisata budaya adalah suatu perjalanan yang dialakukan atas dasar keinginan untuk

memperluas pandangan hidup seseoarang dengan jalan mengadakan kunjungan atau

peninjauan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat,

kebiasaan dan adapt istiadat mereka.

b. Wisata kesehatan adalah suatu perjalanan yang dilakaukan oleh wisatawan dengan

tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana wisatawan

tinngal demi kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani dengan

Page 9: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air panas mengandung mineral yang

dapat menyembuhkan penyakit.

c. Wisata olah raga adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan dengan

tujuan berolah raga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam

pesta olah raga di suatu tempat atau negara seperti Asian Games.

d. Wisata industri adalah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan untuk

mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti

pameran industri, pemeran dagang dan sebagainya.

e. Wisata politik adalah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan rombongan pelajar

atau mahasiswa, orang-orang awam dengan tujuan untuk mengadakan peninjauan

atau penelitian termasuk dalam golongan wisata industri ini.

f. Wisata sosial adalah pengorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk

memberi kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah untuk

mengadakan perjalanan, misalnya kaum buruh.

g. Wisata pertanian adalah pengorganisasian suatu perjalanan yang dilakukan ke

proyek-proyek pertanian, perkebunan, ladang dimana wisatawan rombongan dapat

mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk studi maupun melihat-lihat keliling

sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan

sebagai jenis sayur mayur dan palawija di sekitar perkebunan yang di kunjungi.

h. Wisata cagar alam adalah jenis wisata yang diselenggarakan oleh agen atau biro

perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan jalan mengatur wisata ke

tempat atau daerah cagar alam yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang.

Page 10: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

i. Wisata bulan madu adalah suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-

pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas

khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka.

j. Wisata pilgrim adalah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan rombongan ke

tempat-tempat yang berkaitan dengan agama, sejarah, adat istiadat dan kepercayaan

umat dalam masyarakat.

k. Wisata belanja adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan dari satu

tempat ke tempat lain yang bertujuan untuk berbelanja barang khas dari daerah yang

dikunjungi (www.kabar Indonesia.com. Tanggal 16 Mei, 2009).

l. Wisata kuliner adalah suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh wisatawan dari

satu tempat ke tempat lain yang bertujuan untuk menikmati makanan khas dari

daerah yang dikunjungi (www.kabar Indonesia.com. Tanggal 16 Mei, 2009 ).

Definisi Wisatawan

Menurut Gamal Suwantoro dalam buku Dasar-Dasar Pariwisata (2004 : 4), seseorang

atau sekelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata disebut dengan wisatawan

(tourist), jika lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau negara yag

dikunjungi. Apabila mereka tinggal di daerah atau negara yang dikunjungi dengan waktu

kurang dari 24 jam maka mereka disebut pelancong (excursionist). IUOTO (The Intrnational

Unions of Official Travel Organization) menggunakan batasan mengenai wisatawan secara

umum ( Sumber : Gamal Suwantoro, 2004 : 4)

Page 11: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Pengunjung (visitor), yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal

lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima

upah. Jadi ada dua kategori mengenai sebutan pengunjung, yakni :

a. Wisatawan (tourist)

b. Pelancong (excursionist)

Wisatawan adalah pengunjung yang tinggal sementara, sekurang-kuramgnya 24 jam di

suatu negara. Wisatawan dengan maksud perjalanan wisata dapat diglongkan menjadi :

a. Pesiar (leisure), untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi, keagamaan,

dan olah raga.

b. Hubungan dagang, sanak saudara, handai taulan, konferensi, misi, dan sebagainya.

Pelancong (excursionist) adalah pengunjung sementara yang tinggal di suatu negara yang

dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam ( Sumber : Gamal Suwantoro, 2004 : 4)

F. Ruang Lingkup

Untuk mengembangkan dan meningkatkan promosi objek wisata Pasar Ngarsopuro

sebagai objek wisata baru di Kota Solo dengan kapasitas wisatawan yang cukup tinggi, harus

mencakup berbagai aspek antara lain : aspek promosi dan pemasaran dari obyek tersebut, atraksi-

atraksi apa saja yang ditonjolkan dari objek tersebut untuk menarik para wisatawan untuk

berkunjung serta usaha untuk mengembangkan objek wisata Pasar Ngarsopuro.

G. Metode Penelitian

Page 12: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

1. Lokasi Penelitian

Penelitian tugas akhir ini mengambil lokasi di Pasar Ngarsopuro, Jalan Diponegoro,

selatan Istana Mangkunegaran, Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu penelitian diadakan

di Dinas Tata Kota Surakarta, Perpustakaan Daerah Kota Surakarta, Dinas Koperasi dan UMKM

Kota Surakarta, Perpustakaan Reksopustaka Mangkunegaran.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi: Pengamatan secara langsung yang dilakukan di lapangan atau tempat

berlangsungya event yaitu di Pasar Ngarsopuro, Jalan Diponegoro, untuk mendapatkan dan

mengumpulkan data yang diperlukan guna sebagai bahan penulisan tugas akhir, dengan cara

mengunjungi stand dan mendokumentasikan foto-foto.

b. Metode Studi Pustaka: Tehnik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu denagn

membaca, mengkaji serta mempelajari buku-buku, data-data dan bahan-bahan yang berkaitan

dengan bidang kepariwisataan. Studi pustaka dilakukan melalui referensi Perpustakaan Pusat

Universitas Sebelas Maret Surakarta, Laboratorium Tour, Perpustakaan Daerah Kota Surakarta.

c. Interview atau Wanwancara: Merupakan teknik di mana penelitian mengumpulkan

data dengan cara komunikasi langsung atau wawancara langsung, adapun beberapa responden

tersebut antara lain : Bapak Agus Kepala Dinas Tata Kota Surakarta, Ibu Sri Rejeki salah satu

pedagang di Night Market Ngarsopuro, Bapak Vitriaman selaku Kepala Bidang UMKM Kota

Surakarta, dan Bapak Purnomo selaku salah satu staff di Perpustakaan Reksopustoko.

3. Teknik Analisis Data

Page 13: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Data yang dianalisa dapat dilakukan dengan cara analisa deskriptif, kualitatif yaitu

analisa yang memaparkan hasil penelitian untuk memperjelas permasalahan secara informatif

dan disertai pula dengan gagasan-gagasan atau argumentasi yang lebih komperhensif.

Hasil pengumpulan data kemudian dilakukan analisis data merupakan proses mangatur

dan memilah urutan data, mengorganisasi kedalam suatu pola, kategori dan satuan dasar.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut :

Bab I membahas pendahuluan yang meliputi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka meliputi pengertian pariwisata, pengertian

pemasaran wisata, jenis-jenis pariwisata, pengertian wisatawan, pengertian pasar, serta metode

penelitian yang berisi tehnik pengumpulan data dan tehnik analisis data.

Bab II menguraikan tentang gambaran umum Kota Solo secara menyeluruh, tentang sejarah

Kota Solo, letak goegrafis Kota Solo, dan daya tarik Kota Solo sebagai tempat pariwisata.

Bab III menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi latar belakang

berdirinya Pasar Ngarsopuro, usaha pengelola setempat dalam mengembangkan,

mempromosikan serta kendala apa saja yang dihadapi pengelola dalam memprosikan pasar

ngarsopuro sebagai objek wisata baru di Kota Solo.

Bab IV merupakan bab terakhir yang berisi penutup yang didalamnya terdapat kesimpulan dan

saran.

Page 14: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

BAB II

GAMBARAN UMUM KEPARIWISATAAN

KOTA SOLO

A. Sejarah Berdirinya Kota Solo

Hidup dalam penjajahan selain terhina, tidak memiliki kebebasan juga sengsara. Kiranya

demikianlah yang dialami oleh Raja Keraton Kasunanan di Kartasura, Sri Susuhunan Paku

Buwana II. Sang Raja tidak memiliki kebebasan sama sekali. Smapai-sampai untuk memilih

calon putra mahkota, raja harus terlebih dahulu meminta persetujuan dari pemerintahan penjajah,

VOC Belanda. Setiap tindakan, kebijaksanaan dari raja, harus minta izin dari pimpinan kompeni

VOC Belanda. Sedemikian kuatnya cengkraman kekuasaan kompeni VOC Belanda terhadap

para raja di kawasan Nusantara, termasuk terhadap Sri Susuhunan Paku Buwana II jaman dulu.

Pemerintah penjajahan Belanda dan juga VOC Belanda dengan politik ” pecah belah” terhadap

Keraton Mataram itu berhasil menguasai seluruh kekuasaan raja jajahannya.

Sementara intrik perebutan kekuasaan kerajaan melanda Keraton Kasunanan di

Kartasura, yang dilakukan dari dalam keluarga keraton keturunan Mataram, telah menimbulkan

kemelut berkepanjangan dan permusuhan. Di sisi lain pelarian orang-orang Cina yang tertindas

oleh kompeni VOC Belanda di Jakarta dan sekitarnya melarikan diri ke Jawa Tengah.

Kemarahan orang-orang Cina tertindas itu ditumpahkannya dalam pemberontakan bersenjata

terhadap penguasa keraton di Kartasura yang didukung oleh kompeni VOC Belanda.

Pemberontakan orang-orang Cina yang dipimpin oleh Sunan Kuning alias Mas Garendi di tahun

1742 itu juga memperoleh dukungan dari Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said yang

Page 15: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

memanfaatkan momentum itu. Raden Mas Said merasa sangat kecewa dan marah terhadap

kebijaksanaan Keraton Kasunanan di Kartasura yang memangkas daerah Sukowati yang dulu

diberikan oleh Keraton Kartasura kepada ayahanda Pangeran Raden Mas Said.

Serangan gencar prajurit pemberontak Cina berhasil menjebol benteng pertahanan

Keraton Kasunanan di Kartasura dengan menimbulkan banyak korban jiwa. Menghadapi

ancaman bahaya besar itu, maka Sri Susuhunan Paku Buwana II memerintahan kepada kerabat

keraton dan para abdi dalem untuk segera mengungsi ke wilayah Jawa Timur bagian barat daya,

yaitu Pacitan hingga Ponorogo. Sementara itu prajurit pemberontak Cina menghancurkan

Keraton Kasunanan di Kartasura dan menjarah kekayaan yang tertinggal.

Hidup terlunta-lunta dalam pengungsian selama beberapa waktu menimbulkan

kesengsaraan. Kesedihan mendalam di hati keluarga keraton dan para abdi dalem yang setia.

Pemimpin prajurit kompeni VOC Belanda, Mayor Baron Van Hohendroff segera meminta

bantuan prajurit kompeni Belanda di Surabaya. Sementara itu Adipati Bagus Suroto dari

Kadipaten Ponorogo yang merasa benci terhadap pemberontakan orang-orang Cina terhadap

Keraton Surakarta, di Kartasura itu lalu menyediakan prajuritnya untuk segera menumpas

prajurit pemberontak Cina di Kartasura. Demikian pula dengan Adipati Cakraaningrat dari

Madura segera memimpin prajuritnya membantu Keraton kasunanan di Kartasura untuk

menumpas pemeberontakan orang-orang Cina tersebut.

Peperangan menumpas pemberontakan orang-orang Cina pimpinan Mas Garendi

berlangsung dengan seru. Akhirnya pemberontakan orang-orang Cina berhasil ditumpas oleh

prajurit gabungan dari Kadipaten Ponorogo, Madura bersama prajurit Keraton Kasunanan yang

dibantu prajurit kompeni Belanda. Setelah tertumpasnya pemberontakan orang-orang Cina

Page 16: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

tersebut maka Raden Mas Said berjuang sendirian bersama prajuritnya untuk melawan

kekuasaan kompeni VOC Belanda dan Keraton Kasunanan di Kartasura dengan dasar wilayah

perjuangan di Wonogiri dan sekitarnya.

Ketika kerabat keraton kembali ke keraton di Kartasura, nampak keraton sudah hancur,

maka Sri Susuhunan Paku Buwana II memerintahkan Tumenggung Tirtawiguna, Pangeran Wijil,

Tumenggung Honggowongso dan abdi dalem lainya untuk mencari lokasi keraton yang baru.

Rombongan utusan keraton disertai oleh seekor gajah putih berjalan ke arah timur. Rombongan

sampai di Kadipolo, di sini tercium bau wangi, yang dinamakan Desa Talangwangi. Sebenarnay

desa ini cocok untuk lokasi pembangunan keraton yang baru, namun tanahnya berbukit-bukit.

Kemudian rombongan berjalan ke arah timur lagi, rombongan keraton ini menyebrangi Sungai

Bengawan Solo, karena ada petunjuk bahwa ada desa yang baik untuk keraton. Tibalah

rombongan di Desa Sonosewu, desa ini tanahnya baik, namun menurut pandangan spiritual desa

ini banyak di huni mahkluk halus yang tidak baik untuk lokasi keraton. Ketika rombongan

kembali ke arah barat menyebrangi Sungai Bengawan Solo, mereka beristirahat di sebuah rawa

yang banyak terdapat pohon cemaranya, rombongan mendengar suara gaib yang memberi

pentunjuk bahwa rombongan harus berjalan ke Desa Sala. Kemudian rombongan menemui

Kepala Desa, yang bernama Kyai Sala. Saat pertemuan itu Kyai Sala bercerita bahwa beliau

mendapat wisik bahwa desa itu baik untuk tempat pembangunan keraton yang baru.

Tumenggung Tirtawiguna dan Pangeran Wijil kemudian melaporkan penemuan Desa

Sala untuk lokasi keraton yang baru, dan Sri Susuhunana Paku Buwono II langsung

menyetujuinya. Raja memerintahkan para Bupati untuk menutup rawa dengan tanaman lumbu

dengan maksud menutup aliran air besar yang terus mengalir. Kepala Desa Kyai Sala

Page 17: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

mengusulkan agar dapat menyumbat sumber air besar di daerah rawa dengan Gong Sekar

Delima. Ini merupakan bentuk tawar menawar dalam peralihan hak milik tanah. Penutupan aliran

sumber air besar harus ditutup dengan Gong Merah Delima dan Kepala Penari serta daun lumbu.

Maka oleh Sri Sunan diartikan bahwa gong itu suara paling seru dalam karawitan, maknanya

adalah Kyai Sala, Kepala Desa yang menghendaki, sedangkan kepala penari terkaait dengan

wayang atau ringgit (Bahasa Jawa) yang berarti uang. Jelas sudah Kepala Desa Kyai Sala

menghendaki uang atas tanah hak milikinya, yang akan digunakan untuk keraton. Sri Susuhunan

membayar uang sebanyak 10.000 gulden Belanda (waktu itu tahun 1744).

Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi keratonsudah menjadi tradisi

dengan mengadakan tirakat memenjaatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di samping

kondisi pengadaan sumber air nya, keadaan tanah, adanya sarana untuk lalu lintas, yang jelaas

dimana lokasi ini berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo, sebagai sarana transoportasi.

Pemindahan dari keraton lama ke keraton yang baru dilakukan pada tanggal 17 Februari 1745,

sehingga pada tanggal 17 Februari diperingati sebagai hari jadi Kota Solo. (Sumber : Kenangan

Emas 50 Tahun Surakarta, 1997 : 1)

1. Letak Geografis

Kota Solo terlatak di dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 92 meter di atas

permukaan air laut, yang berarti lebih rendah atau hampir sama tingginya dengan permukaan

Sungai Bengawan Solo. Selain Sungai Bengawan Solo, kota ini juga dilalui beberapa sungai,

antara lain Kali Pepe, Kali Anyar, Kali Jenes yang semuanya bermuara di Sungai Bengawan

Solo. Kota ini terletak di antara 110 0 45’ 15” - 110 0 45’ 35” Bujur Timur 70 0 36’-70 0 56’

Lintang Selatan. Secara administrative, batas wilayah Kota Solo antara lain :

Page 18: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali.

b. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo.

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo.

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.

Kota Solo terletak di pertemuan antara jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun,

yang menjadikan posisinya strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur utara dan

selatan Jawa juga tergabung di kota ini. Kota Solo mempunyai suhu udara maksimum 21.6 0 C,

sedangkan tekanan udara rata-rata adalah 1008.74 mbs, dengan kelembaban udara 79% sehingga

kota ini beriklim panas. (Sumber : Kenangan Emas 50 Tahun Surakarta, 1997 : 21)

Kota Solo adalah sebuah kota di propinsi Jawa Tengah,Indonesia. Kota ini memiliki

luas daerah 44,04 Km, kota ini termasuk kota kecil, namun mempunyai penduduk yang padat,

dengan kepadatan penduduk 534.540 (sensus penduduk pada tahun 2007). Pembagian

administratif kota ini terdiri dari 5 Kecamatan, dan 51 Desa / Kelurahan. Kecamatan tersebut

antara lain :

a. Kecamatan Banjarsari.

b. Kecamatan Jebres.

c. Kecamatan Lawiyan atau sering disebut Laweyan.

d. Kecamatan Pasar Kliwon.

e. Kecamatan Serengan.

Di Indonesia, Solo merupakan kota peringkat kesepuluh terbesar setelah Yogyakarta.

Sebelah timur kota ini dilewati oleh sungai yang namanya diabadikan dalam lagu keroncong,

yaitu Sungai Bengawan Solo. Kota ini dulu juga sebagai tempat kedudukan dari residen yang

membawahi Karesidenan Surakarta, dimasa awal kemerdekaan. Kota ini memiliki semboyan

Page 19: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Solo Berseri, yang merupakan akronim dari Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah. Kota ini sekarang

dipimpin oleh Wali Kota Solo Ir. Joko Widodo dan Wakil Wali Kota F.X Hadi Rudyatmo.

Semenjak dipimpin oleh Wali Kota yang baru, Kota Solo semakin maju, dan banyak objek

wisata baru yang bermunculan.

Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kepariwisataan Kota Solo dilaksanakan

secara terpadu antar berbagai komponen yang menentukan dan menunjang keberhasilannya.

Seperti pengembangan obyek dan daya tarik wisata, akomodasi, transportasi, telekomunikasi, air

bersih, dan cinderamata, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang

merupakan pelaku utama dalam pembangunan kepariwisataan.

Di Kota Solo terdapat 3 perguruan tinggi negeri dan 24 perguruan tinggi swasta.

Keberadaan perguruan tinggi tersebut membuktikan bahwa Kota Solo telah memiliki Lembaga

Pendidikan Tinggi yang relatif lengkap. Sehingga cukup layak disebut sebagai kota pendidikan

juga. Aset tersebut merupakan sarana dan prasarana yang penting bagi sumber perencanaan

manusia terdidik di Kota Solo.

Dari catatan sejarah kebangsaan Indonesia, sejak dulu warga Kota Solo banyak memiliki

potensi besar sehingga berhasil mencetak prestasi di berbagai bidang, baik yang berskala

nasional maupun internasional. Kota Solo telah beberapa kali dijadikan sebagai tempat

pembentukan atau melahirkan organisasi-organisasi baik berskala nasional maupun

internasional. Beberapa prestasi tersebut antara lain :

a. Tempat berdirinya Serikat Dagang Islam pada tahun 1905.

b. Tempat di selenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) I di Stadion Sriwedari

pada tanggal 9 September 1948.

Page 20: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

c. Pusat rehabilitasi penyandang cacat tubuh bertaraf Internasional sejak jaman perang

kemerdekaan (RC. Prof. Soeharso)

d. Kota kelahiran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada tanggal 9 Februari 1946 di

Monumen Pers.

e. Kota kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November

1945.

f. Kota kelahiran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

g. Tempat di bangunnya Tugu Kebangkitan Nasional bersama Kongres Pemuda

seIndonesia pada tahun 1933.

(Sumber : Kenangan Emas 50 Tahun Surakarta, 1997 : 24)

2. Kebudayaan Kota Solo

a. Bahasa

Bahasa daerah yang digunakan di Kota Solo adalah Bahasa Jawa dialek Solo.

Dialek ini berbeda sedikit dengan dialek-dialek Jawa yang digunakan di kota-kota lain seperti

Semarang atau Surabaya. Perbedaan berupa kosa kata yang digunakan Ngoko (kasar), Krama

(halus), dan intonasinya. Bahasa Jawa di Kota Solo digunakan sebagai bahasa Jawa nasional

dan bahasa internasional seperti di Suriname.

b. Tarian

Solo memiliki beberapa tarian daerah seperti Bedhoyo (Ketawang, Dorodasih,

Sukoharjo, dan lain sebagainya) dan tari Srimpi (Ganda Kusuma dan Sangupati). Tarian ini

masih dilestarikan di lingkungan Keraton Solo. Tarian seperti Bedhoyo Ketawang secara

Page 21: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

resmi hanya ditarikan sekali dalam setahun untuk menghormati Sri Susuhunan Paku Buwono

sebagai pemimpin keraton.

c. Batik Solo

Batik adalah kain dengan corak tertentu yang dihasilkan dari bahan malam (wax)

yang ditulis di kain tersebut, meskipun kini sudah banyak kain batik yang dibuat dengan

proses cetak. Solo mempunyai banyak corak batik khas, seperti Sidomukti dan Sidoluruh.

Beberapa usaha batik terkenal di Solo adalah Batik Keris dan Batik Danar Hadi. Pusat

perdagangan batik di Kota Solo berada di Pasar Klewer.

d. Makanan Khas Kota Solo

Kota Solo terkenal dengan banyak jajanan kuliner tradisional yang lezat. Banyak

wisatawan yang datang ke Solo hanya untuk menikmati makanan tradisional khas Solo.

Beberapa makanan khas Kota Solo antara lain, nasi liwet, nasi timlo, cabuk rambak, pecel

ndeso, srabi notosuman, bakpia balong, dan lain sebagainya. Banyak wisatawan asing yang

berkunjung di kota ini, selain untuk berwisata budaya, para wisatawan juga ingin menikmati

makanan tradisional khas Kota Solo yang nikmat dan unik rasanya, karena terbuat dari

bumbu rempah-rempah khas Jawa.

B. Daya Tarik Wisata Budaya di Kota Solo

Solo adalah kota budaya. Kebudayaan Jawa di kota ini sangat kental. Penduduk

tradisional di kota ini sangat menjunjung tradisi Jawa. Bentuk-bentuk tradisi di kota ini terdapat

Page 22: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

pada ritual-ritual tertentu. Kota Solo ini memiliki beberapa daya tarik budaya yang sering

diadakan setiap tahun di hari-hari tertentu untuk menghormati leluhur. Kebudayaan atau acara

tersebut mampu menjadi modal penunjang bagi kemajuan di berbagai obyek wisata yang

terdapat di daerah Kota Solo pada umumnya dan Pasar Ngarsopuro pada khususnya. Beberapa

upacara kebudayaan yang dilakukan di Kota Solo adalah antara lain sebagai berikut :

a. Upacara Garebeg

Upacara Garebeg diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun atau penanggalan

Jawa pada tanggal 12 Mulud (bulan ketiga), tanggal 1 bulan Sawal (bulan ke sepuluh), dan

tanggal 10 bulan Besar (bulan kedua belas). Pada hari-hari tersebut Raja mengeluarkan

sedekahnya sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan atas kemakmuran kerajaan.

Sedekah ini yang disebut Hajat Dalem, berupa pareden atau gunungan yang terdiri dari

gunungan kakung dan gunungan estri (laki-laki dan perempuan). Gunungan kakung

berbentuk seperti kerucut terpancung dengan ujung sebelah atas agak membulat. Sebagian

gunungan ini terdiri dari sayuran kacang panjang yang berwarna hijau yang dirangkaikan

dengan cabai merah, telur ayam Jawa, dan beberapa perlengkapan makanan kering lainnya.

Gunungan estri berbentuk seperti keranjang bunga yang penuh dengan rangkaian bunga.

Sebagian besar disusun dari makanan kering yang terbuat dari beras maupun beras ketan

yang berbentuk lingkaran dan runcing. Gunungan estri ini juga dihiasi bendera Indonesia

kecil di atasnya. (Sumber : Upacara Grebeg Keraton Solo : 25)

b. Upacara Sekaten

Sekaten merupakan sebuah upacara kerajaan yang berlangsung selama tujuh hari.

Konon asal usul upacara ini sejak Kerajaan Demak. Upacara ini sebenarnya adalah

Page 23: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

merupakan sebuah perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad. Menurut cerita rakyat kata

sekaten berasal dari istilah credo dalam agama Islam, Syahadatain. Sekaten dimulai dengan

keluarnya dua perangkat Gamelan Sekati, Kyai Gunturmadu, dan Kyai Guntursari dari

keraton untuk ditempatkan didepan Masjid Agung Solo. Selama enam hari, dari mulai hari

ke enam sampai hari ke sebelas bulan Mulud dalam kalender Jawa. Kedua perangkat

gamelan tersebut dimainkan atau ditabuh menandai perayaan sekaten. Akhirnya pada hari

ketujuh upacara ditutup dengan keluarnya Gunungan Mulud. (Sumber : Tradisi Sekaten

Solo : 16)

c. Upacara Malam Satu Suro

Malam Satu Suro dalam masyarakat Jawa adalah suatu perayaan tahun baru

menurut kalender Jawa. Malam Satu Suro jatuh pada mulai terbenamnya matahari pada hari

terakhir bulan terakhir kalender Jawa (30/29 Besar) sampai terbitnya matahari pada hari

pertama bulan pertama tahun berikutnya (1 Suro). Di Keraton Solo upacara ini diperingati

dengan kirab mubeng benteng (perarakan mengelilingi keraton). Upacara ini dimulai dari

kompleks Kemandungan Utara melalui gerbang Brojonolo kemudian mengitari seluruh

kawasan keraton dengan arah berkebalikan dengan arah putaran jarum jam dan berakhir

pada halaman Kemandungan Utara. Dalam prosesi ini pusaka menjadi bagian utama dan di

posisikan pada barisan terdepan dan diikuti oleh para pembesar keraton, para pegawai

keraton, dan diakhiri dengan masyarakat setempat. Suatu yang unik adalah pada barisan

terdepan ditempatkan pusaka berupa sekawan kerbau albino yang diberi nama Kyai Slamet

yang selalu menjadi pusat perhatian masyarakat. Menurut cerita jaman dulu konon kotoran

Page 24: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

kerbau Kyai Slamet ini dapat bermanfaat untuk segala hal menurut keinginan dan

kepercayaan masyarakat yang mengambilnya.

d. Upacara Larung Agung

Upacara larung agung ini diselenggarakan sekali dalam satu tahun, yang berlokasi

di Sungai Bengawan Solo. Acara ini menandai parayaan lebaran ketupat yang jatuh pada

hari ketujuh lebaran (bulan Syawal). Larung agung merupakan tradisi mengenag pendiri

Kerajaan Pajang yaitu Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya saat menyusuri Sungai

Bengawan Solo. Prosesi larung dimulai dari pintu gerbang taman yang juga dikenal sebagai

kebun binatang dengan mengendarai kereta milik Keraton Kasunanan Solo Kyai Siswondo.

Diiringi prajurit keraton, Joko Tingkir menuju Sanggar Gesang Sungai Bengawan Solo.

Bersama dengan iring-iringan prajurit ikut pula dikirabkan gunungan ketupat yang terbuat

dari susunan lima ribu ketupat.

Selain daya tarik upacara-upacara adat di atas Kota Solo juga mempunyai obyek wisata

budaya yang sangat menarik untuk dikunjungi para wisatawan. Adapun obyek wisata budaya

yang terdapat di Kota Solo antara lain sebagai berikut :

a. Keraton Kasunanan Solo

Keraton Kasunanan Solo adalah sebuah warisan Jawa. Wujudnya berupa

bangunan fisik keraton, benda artefak, seni budaya, dan adat tata cara keraton. Keraton yang

dalam bahasa Jawa artinya adalah kerajaan tempat tinggal raja-raja atau tempat

pemerintahan raja-raja. Selain sebagai tempat tinggal raja keraton juga menyimpan benda-

benda kuno milik keraton pada khususnya, yang diberi nama Museum Suaka Budaya

Page 25: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Keraton Solo. Museum ini letaknya berada di dalam kompleks keraton. Di dalam bangunan

ini terdapat beberapa ruangan yang masing-masing menyimpan benda-benda bersejarah.

Benda-benda bersejarah yang di simpan di museum ini antara lain, peralatan masak,

peralatan makan, senjata-senjata perang pada jaman dulu dan pedang milik keluarga

keraton, pakaian beserta topi milik Paku Buwono VI, Paku Buwono VII dan Paku Buwono

X, dayung kapal milik Paku Buwono VI yang panjangnya lima meter yang dibuat oleh

Putra Mahkota. Selain itu memasuki halaman sisi bangunan ini pengunjung diharuskan

melepas alas kaki dan berpakaian sopan. Lantai di halaman ini adalah pasir yang di ambil

dari Merapi dan Parangkusumo.

b. Istana Mangkunegaran

Istana Mangkunegaran terletak di pusat Kota Solo, di antara Jalan Ronggo

Warsito, Jalan Kartini, Jalan Siswa, dan Jalan Teuku Umar. Istana ini didirikan pada tahun

1757 oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (K.G.P.A.A) Mangkunegoro I. Istana

Mangkunegaran adalah tempat menyimpan kesenian dan kebudayaan yang lain. Tanah

milik kerajaan ini di isi banyak harta pusaka yang tak ternilai harganya dan koleksi yang

sangat indah, seperti pakaian, aksesoris untuk penari istana, wayang kulit dan wayang kayu,

patung-patung religius, perhiasan dan benda-benda antik serta pusaka yang tak ternilai

harganya. Di dalam istana ini juga terdapat perpustakaan milik istana dengan nama

Reksopustaka.

c. Museum Radya Pustaka

Page 26: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Museum ini dibangun pada tanggal 28 Oktober 1980 oleh Kanjeng Adipati

Sosrodiningrat IV, Pepatih Dalem pada masa pemerintahan Paku Buwono IX dan Paku

Buwono X. Museum ini terletak di Jalan protokol Slamet Riyadi, di dalam kompleks Taman

Wisata Budaya Sriwedari. Di museum ini tersimpan benda-benda kuno yang mempunyai

nilai sejarah yang tinggi, antara lain keris, gamelan, arca dari batu maupun perunggu,

wayang kulit, keramik, keris, dan lain sebagainya. Yang menarik dari museum ini adalah di

museum ini juga terdapat perpustakaan yang menyimpan buku-buku kasusastraan baik

dalam bahasa Jawa Kuno maupun bahasa Belanda.

d. Museum Batik Wuryaningratan

Galeri batik kuno Danar Hadi yang terletak di dalam kompleks nDalem

Wuryaningratan didirikan oleh H. Santoso Doellah. Museum batik ini didirikan karena

keprihatinan H. Santoso Doellah terhadap kelestarian dan pengembangan seni kerajinan

batik di Indonesia pada khususnya dan di dunia pada umumnya. Koleksi batik yang terdapat

di museum ini berjumlah kurang lebih sepuluh ribu batik kuno. Museum batik ini

mengambil tema ”Pengaruh Jaman dan Lingkungan”. Tema ini di ambil dari penelitian

batik dan perkembangan batik yang semakin berkembang karena pengaruh jaman dan

lingkungan. Selain itu di museum ini juga terdapat buku yang menjelaskan tentang batik.

Jenis batik yang di pajang terdiri dari batik Belanda, batik Cina, batik Jawa, Hokokai, batik

pengaruh India, batik Keraton, batik pengaruh Keraton, batik sudagaran, batik Petani, batik

Indonesia dan batik Danar Hadi. Didirikannya museum batik kuno ini dengan maksud dan

tujuan untuk melestarikan batik yang terkenal di Kota Solo agar tidak punah dan tetap ada

hingga generasi mendatang.

Page 27: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

BAB III

PERAN PASAR NGARSOPURO DALAM PERKEMBANGAN

PARIWISATA DI KOTA SOLO

A. Latar Belakang Berdirinya Pasar Ngarsopuro Sebagai Tujuan Wisata Belanja

Kota Solo mempunyai objek wisata yang beranekaragam, salah satunya adalah objek

wisata belanja. Solo terkenal dengan pusat perbelanjaan yang murah, dengan berbagai macam

jenis barang yang dijual, dan kualitas yang tinggi, sehingga banyak wisatawan baik domestik

maupun mancanegara yang berbelanja di kota ini. Salah satu ciri khas dari wisata belanja Kota

Solo adalah batik tulis yang terkenal. Sebagian besar dari kebutuhan wisata belanja dapat

ditemui di Pasar Wisata.

Identitas sebagai Kota Budaya sangat akrab dan melekat lama di Kota Solo. Upaya

pelestarian tentu saja menjadi kehendak seluruh warga Kota Solo. Sebab pelestarian warisan

pusaka sebagai tanda proses perubahan serta perkembangan kota yang terjadi secara alamiah.

Secara berurutan tanpa harus kehilangan masa lalu yang dapat dijadikan cermin untuk

pembangunan masa depan. Strategi pengelolaan kota yang terarah dan bersinambung

dimaksudkan sebagai piranti lunak untuk menjalankan fungsi pengarahan dan fungsi kontrol bagi

laju pembangunan cepat tersebut.

Kawasan Ngarsopuro di sepanjang Jalan Diponegoro yang menghubungkan antara city

walk Jalan Slamet Riyadi dengan Kompleks Mangkunegaran diharapkan mampu menjadi salah

Page 28: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

satu kawasan wisata, ekonomi, dan seni bagi kota Surakarta. Kawasan ini bisa menjadi pusat

kegiatan baru (node) bagi aktivitas sosial, ekonomi, dan seni-budaya untuk kebutuhan rakyat

Solo.

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah panduan rancang bangun suatu

lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan

bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan

lingkungan rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalain

rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan atau kawasan.

RTBL akan menjadi pedoman perancangan kawasan dan arahan rancangan bangunan serta

lingkungan untuk mewujudkan kawasan yang tertata. (Sumber : Dinas Tata Kota Surakarta,

2009)

Pasar Ngarsopuro merupakan salah satu objek wisata baru di Kota Solo. Pasar ini

menjual barang-barang antik, kerajinan khas Solo, batik, dan makanan khas Solo. Pasar ini

sangat strategis karena terletak di Jalan Diponegoro dan dihadapkan pada Istana Mangkunegaran

dan pasar antik Windu Jenar, sehingga memudahkan para wisatawan baik domestik maupun

mancanegara untuk mengunjungi pasar ini. Pasar ini diresmikan pada tanggal 16 Februari 2009

oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang didampingi oleh Wali Kota Solo Joko

Widodo beserta Wakil Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo dan dihadiri para pejabat

Departemen Perdagangan dan Wali Kota Aceh, Bengkulu dan lainnya. Pasar ini didrikan dengan

maksud dan tujuan untuk menggabungkan toko-toko yang ada di pinggiran sepanjang Jalan

Diponegoro. Selain itu karena penggunaan lahan komersial mengganggu kawasan budaya, dan

keberadaan toko-toko tersebut mengurangi vasibilitas beberapa bangunan tradisioanl dan Pasar

Windu Jenar yang terletak dibelakangnya menempati tanah negara. Kini Jalan Diponegoro sudah

Page 29: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

terlihat bersih dari toko-toko tersebut, dan pemerintah memanfaatkan jalan alternitif tersebut

untuk dijadikan pasar malam yang hanya buka pada hari sabtu saja, atau malam minggu.

Mengapa pasar ini dinamakan Pasar Ngarsopuro, karena dari buku Babad Solo tenteng

sejarah Kota Solo, nama jalan yang digunakan untuk lokasi pasar ini dulu bernama Jalan

Ngarsopuro dan juga sebagai jalan searah sumbu Utara sampai Selatan kawasan Pura

Mangkunegaran. Selain itu pengambilan nama Ngarsopuro juga karena pasar ini terletak di

depan Istana Mangkunegaran (Ngarso = depan, Puro = Pura atau Istana Mangkunegaran).

Pada tahun 1939 bagian timur jalan di bangun pasar untuk memperingati tiga windu

pemerintahan Mangkunegoro VII, yang diberi nama Pasar Triwindu yang sekarang berganti

nama menjadi Windu Jenar. Pasar ini dinamakan Triwindu karena sesuai artinya ”Tri” yang

berarti tiga dan ”windu” yang berarti delapan. Jadi Triwindu adalah ulang tahun pemerintahan

Mangkunegoro VII. Pada masa pemerintahan Sri Paduka Mangkunegoro VII yang ke 24 dulu

diakan pesta besar-besaran oleh kerabat Mangkunego dan masyarakat Kota Solo pada umumnya,

bahkan dihadiri oleh Ratu Wilhelmina dari Belanda. Oleh para kerabat Mangkunegoro

dihadiahkan tempat yang semula adalah kandang kuda milik Mangkunegaran yang kemudian di

ubah menjadi pasar yaitu Pasar Triwindu. Awalnya barang yang dijual di pasar ini adalah barang

bekas yang masih bercampur dengan onderdil sepeda motor, alat-alat rumah tangga dan alat-alat

pertukangan. Namun pada tahun 1966 berdirilah Pasar Sumodilagan yang kemudian barang-

barang bekas tersebut dipindahkan di Pasar Sumodilagan , dan pada tahun 1970 barang yang

dijuaal di Pasar Triwindu sudah berganti menjadi barang antik seperti lampu gantung, patung

perunggu dari Eropa, keramik dari Cina, vas bunga model Eropa, dan alat-alat rumah tangga

yang terbuat dari perak. Suasana Kota Solo dulu sangat ramai dengan adanya Pasar Triwindu ini,

namun lambat tahun karena hiburan di Kota Solo semakin banyak sehingga pasar ini mengalami

Page 30: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

penurunan pengunjung. (Hasil Wawancara Dengan Purwanto Guide Istana Mangkunegaran.

Tanggal 16 Februari, 2010).

Pada sekitar tahun 1970 an di Kota Solo juga tedapat pasar malam yang terletak di

sepanjang Jalan Gatot Subroto, pasar malam ini bernama Pasar Ya’ik. Di pasar ini dulu menjual

berbagai macam barang. Penataaan Pasar ya’ik masih belum tertata rapi seperti pasar pada jaman

sekarang. Pasar Ya’ik dulu muncul dengan sendirinya, dan seiring dengan berjalannya waktu

kemudian toko ini tutup dengan sendirinya juga, karena di Solo sudah banyak toko-toko

sehingga pasar ya’ik mengalami penurunan pengunjung. (Hasil Wawancara Dengan Purwanto

Guide Istana Mangkunegaran. Tanggal 16 Februari, 2010)

Selain karena ingin menghidupkan Kota Solo kembali, pemerintah juga bermaksud untuk

mengembangkan koridor ekonomi berbasis wisata di Kota Solo. Sehingga perekonomian di Kota

Solo dapat berkembangdan sekaligus pariwisata di kota ini juga semakin maju. Pemerintah sudah

merencanakan pembangunan berbagai kawasan wisata di Kota Solo, yaitu kawasan wisata Istana

Mangkunegaran, wisata Ngarsopuro, kawasan Purwosari, City Walk, dan kawasan wisata

Keraton Kasunanan. Pasar Ngarsopuro hanya buka pada tiap hari Sabtu saja, atau malam minggu

pukul 17.00 hingga pukul 22.00 WIB. Penentuan waktu ini berdasarkan konsep dan

implementasi night market ngarsopuro. Namun pasar ini juga buka pada saat ada event di Kota

Solo, seperti acara pembukaan Indonesia Perfoming Art music, batik fashion, Solo City Jazz

yang mengambil lokasi di Jalan Diponegoro tepatnya di depan Pasar Windu Jenar.

Barang yang diperjual belikan di pasar ini adalah antara lain, seni kerajinan tangan,

barang-barang khas Solo, barang-barang khas Indonesia, batik, barang antik, dan makanan khas

Solo. Barang-barang yang paling digemari turis asing adalah kerajianan tangan dan barang-

barang khas Kota Solo, seperti batik, produk kerajinan unggul khas Solo, dan barang antik

Page 31: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

lainnya. Selain barang-barang khas Kota Solo khususnya dan barang-barang khas Indonesia

umunya, pasar ini juga menyediakan kuliner khas Kota Solo. Makanan yang dijual di pasar ini

antara lain, nasi liwet, nasi pecel ndeso, cabuk rambak, nasi gudeg ceker atau cakar, nasi timlo,

jagung bakar, karak bratan, wedang ronde, dan lain sebagainya. Pasar ngarsopuro mempunyai

peran sebagai kawasan wisata belanja baru di Solo, yang berpengaruh terhadap kemajuan

pariwisata di Kota Solo.Dengan dibukanya pasar ini, Kota Solo semakin dibanjiri dengan

wisatawan asing yang berkunjung ke Solo, perekonomian di kota ini pun juga semakin maju,

Kota Solo sendiri juga lebih berkembang dan lebih hidup dimalam hari.

Night Market Ngarsopuro ini sangat menarik banyak pengunjung, karena sesuai dengan

penggarapannya yang matang. Ciri-ciri pasar malam adalah harus adanya penerangan yang

bagus, karena pasar ini berlangsung pada malam hari. Bebas dari kendaraan bermotor jenis

apapun, karena pasar malam biasanya untuk pejalan kaki yang ingin menikmati suasana malam

sambil bersantai dan belanja sehingga membuat pengunjung nyaman dan betah selama berada di

pasar malam. Adanya atraksi seni dan budaya sangat menarik para pengunjung untuk datang ke

pasar malam, sambil bersantai pengunjung dapat menikmati hiburan yang disuguhkan di pasar

malam tersebut. Dan yang terakhir adalah makanan. Di dalam melakukan suatu kegiatan wisata,

wisata kuliner tak pernah luput dari sorotan wisatawan. Di pasar ini pun juga menyediakan

makanan sebagai pelengkap saat menikmati hiburan. Wisata kuliner di Kota Solo sendiri pun

juga sudah ada yaitu Galabo Langen Bogan yang terletak di sepanjang Jalan Mayor Sunaryo

(depan PGS dan BTC). (Sumber : Dinas Tata Kota Surakarta, 2009)

B. Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Ngarsopuro

Page 32: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

1)Usaha Pengelolaan Pasar Ngarsopuro

Usaha yang dilakukan pihak pengelola pasar untuk kemajuan dan untuk menarik

wisatawan adalah dengan cara memberikan fasailitas-fasilitas yang memadahi bagi pengunjung,

seperti adanya area parking yang letaknya tidak jauh dari area pasar malam, toilet yang letaknya

berada satu lokasi dengan Pasar Windu Jenar. Dalam segi kebersihan, pengelola turut menjaga

kebersihan di area pasar dan sekitarnya dengan menyediakan tempat-tempat sampah yang

terdapat di area pasar, hal ini dikarenakan agar pengunjung juga ikut menjaga kebersihan

lingkungan di sekitar pasar sehingga para pengunjung baik dari dalam kota, luar kota, maupun

turis asing dapat merasa nyaman saat berada di pasar ini dan kota ini benar-benar Solo Berseri.

Dari segi keamanan pengelola menyediakan pos keamanan yang terdapat di area Pasar

Ngarsopuro, hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal kriminal yang tidak diinginkan, misal

pencopetan karena mengingat lokasi pasar ini adalah di ruangan terbuka dan begitu banyak

pengunjung dengan karakter yang berbeda-beda. Pengelolaan pasar yang hingga semaksimal ini

tidak hanya dilakukan oleh pihak pengelola pasar saja, tetapi juga dibantu dengan tenaga-tenaga

ahli yang ikut membangun dan mengelola pasar ini hingga pasar ini dapat dijadikan kawasan

wisata di Kota Solo, dan menarik warga Solo untuk mengunjungi pasar ini.

2)Usaha Dalam Mengembangkan Pasar Ngarsopuro

Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengembangkan Pasar Ngarsopuro lebih

maju adalah dengan membuat perencanaan konsep pembangunan.

Page 33: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Gambar 1 : konsep night market

Sumber : Dinas Tata Kota Surakarta, 2009

Pemerintah kota Solo sudah membuat rancangan dengan begitu matang dan sudah siap untuk

dibangun. Pemerintah juga sudah menyiapkan rencana progam pembangunan Pasar Ngarsopuro,

antara lain penataan koridor Ngarsopuro (pembangunan pedestrian, landscaping, street

furnicure, dan perbaikan drainase), relokasi pedagang di sepanjang jalan Diponegoro dan jalan

Ronggowarsito (pembangunan kios untuk pedagang di jalan Diponegoro dan jalan

Ronggowarsito), revitalisasi Pasar Triwindu atau Pasar Windu Jenar (pembangunan Pasar

Triwindu atau Pasar Windu Jenar), pengembangan night market (diperuntukan untuk pengrajin

unggulan khas Solo).

RTRW NASIONAL

RTRW PROPINSI JATENG

RTRW KOTA SURAKARTA

RDTR Kawasan

PERDA BANGUNAN GEDUNG

PROSES IMB & PENYELENGGARAAN BANGUNAN

GEDUNG & LINGKUNGAN

RTBL & DED NGARSOPURO

• PERBAIKAN

• PENGEMBANGAN KEMBALI

• PEMBANGUNAN BARU

• PELESTARIAN/

PENATAAN RUANG PENATAAN BANGUNAN & LINGKUNGAN

KEGIATAN NIAGA

KEGIATAN SEKOLAH

KEGIATAN SENI

BUDAYA

KEGIATAN REKREASI/O

R

KEGIATAN PASAR

MALAM

PENATAAN KEGIATAN

Page 34: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Gambar di atas adalah gambar pengembangan kawasan ngarsopuro. Tampak dari Utara

Pamedan Mangkunegaran atau Gapura Mangkunegaran, di sebelah Barat Pamedan

Mangkunegaran terdapat Mangkuntronik atau pasar elektronik, kemudian di depan Pamedan

Mangkunegaran adalah Jalan Dipinegoro yang dijadikan area night market, masih di kawasan

Jalan Diponegoro juga terdapat Pasar Windu Jenar.

Untuk design gerbang night market telah didesign hampir menyerupai gapura

Mangkunegaran. Design gerbang yang sekarang hanya sementara, yang berbentuk seperti gapura

biasa yang bertuliskan Pasar Malam Ngarsopuro.

Mangkutronik Psr. Windu Jenar/Psr. Triwindu

Penataan Night Market

Pamedan Mangkunegaran

Gambar 2 : Pengembangan Kawasan Ngarsopuro

Sumber : Dinas Tata Kota Surakarta, 2009

Page 35: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Gambar 3 :

Konsep Gerbang Pasar Ngarsopuro

Sumber : Dinas Tata Kota Surakarta, 2009

Pengembangan pasar tak hanya sampai disini masih banyak konsep yang lainnya, seperti

pembangunan koridor Pasar Ngarsopuro. Pola sirkulasi koridor Ngarsopuro terkait dengan

sirkulasi makro kawasan mangkunegaran. Dengan pola pengaturan, seperti pengurangan

kemacetan, pada waktu dilakukan acara atau upacara seremonial atau ritual atau sakral, kawasan

ditutup bagi kendaraan bermotor. Pengaturan batas maksimal kecepatan secara fisik permukaan

jalan dibuat bertekstur dengan menggunakan penutup jalan dari concrete block. Peningkatan

kualitas jalur pedestrian bagi pejalan kaki dibedakan dengan jalur jalan raya dengan peninggian

pedestrian dengan skala manusiawi.

Gerbang Pasar Malam

Pasar Malam Ngarsopuro

Pasar Malam Ngarsopuro

Pasar Malam Ngarsopuro

Page 36: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Pasar ini juga akan diberi taman agar tidak terlihat gersang. Sistem tata hijau dalam

kawasan Ngarsopuro ini berdasarkan kriteria fungsi, yang fungsi taman adalah sebagai peneduh,

penyejuk, dan sebagai pembatas.

Gambar 4 : Sistem Tata Hijau Pasar Ngarsopuro

Sumber : Dinas Tata Kota Surakarta, 2009

Night Market Ngarsopuro ini buka dengan tenda-tenda bongkar pasang, sehingga pada

saat night market ini dibuka tenda-tenda dipasang dan saat night market tutup tenda ini dapat

dibongkar lagi, sehingga di sepanjang Jalan Diponegoro dapat dilalui kendaran lagi seperti pada

hari-hari biasanya. Tenda-tenda ini terdiri dari 59 tenda, dengan jumlah pedagang 236 pedagang.

Setiap satu tenda dihuni 4 pedagang. Pengelompokan pedagang dalam satu tenda sesuai dengan

barang yang dijual. Barang yang dijual dalam pasar ini terdiri dari empat klasifikasi yaitu

handigraf, aksesoris, garmen, dan makanan kecil. Untuk pengembangan tenda, pengelola pasar

berencana menambah jumlah tenda hingga 86 tenda, dengan jumlah pedagang 344 pedagang.

Page 37: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Penyewaan tenda bongkar pasang ini dari pihak pemerintah tidak dikenakan biaya, karena

pemerintah ingin membantu pedagang kecil di Kota Solo. (Hasil Wawancara Dengan Bapak

Vitriaman Kepala Bidang UMKM Surakarta. Tanggal 17 Februari, 2010).

Namun dari pihak paguyuban pedagang di pasar ini membuat anggaran untuk sewa yang

dimana sewa setiap bulan di kenakan biaya Rp 50.000,00 untuk satu tenda yang akan dibagi

kepada empat pedagang yang menempati setiap tenda. Pedagang menyewa tenda-tenda ini tiap

bulan. (Hasil Wawancara Dengan Sri Rejeki salah satu pedagang di Night Market Ngarsopuro.

Tanggal 19 Desember, 2010).

Pemerintah kota Solo juga akan mengembangkan bangunan Pasar Windu Jenar, yang

masih dalam satu komplek dengan Pasar Ngarsopuro. Biasanya di depan Pasar Windu Jenar, di

koridor Pasar Ngarsopuro ini digunakan untuk acara pertunjukan sebagai hiburan di Pasar

Ngarsopuro. Hiburan yang biasanya dipertunjukan di Pasar Ngarsopuro adalah wayang kulit

sebagai ciri khas Kota Solo, acara musik seperti campursari, keroncong, dan untuk menghibur

anak muda diadakan juga band.

Di lokasi Pasar Ngarsopuro pada malam juga dapat digunakan untuk bersantai para

pengunjung. Biasanya para pengunjung menikmati suasana malam sambil bersantai dengan

keluarga di koridor pasar ini. Para anak muda pun juga memanfaatkan koridor ini untuk bersantai

sambil berfoto-foto. Suasana malam di koridor pasar ini sangat mengasikan karena terletak di

pinggir jalan, suasananya pun sejuk dan dilengkapi dengan penerangan yang terang sehingga

tidak berkesan negatif.

Page 38: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Gambar 5 : Suasana Koridor Pasar Ngarsopuro Pada Sore Hari

Sumber : Dinas Tata Kota Surakarta, 2009

Selain itu pengembangan Pasar Ngarsopuro juga harus berdasarkan dengan metode A4.

yang dimaksud dengan metode A4 adalah sebagai berikut :

a) Atraksi (Attraction)

Sebuah daerah tujuan wisata harus memiliki sebuah daya tarik tersendiri yang dapat

dijadikan sebuah ciri khas yang dapat menarik minat wisatawan yang untuk berkunjung

di objek wisata tersebut. Pasar Ngarsopuro mempunyai ciri khas tersendiri yang dapat

menarik wisatawan untuk berkunjung ke kawasan pasar ini. Ciri dari pasar ini adalah

menjual produk-produk kerajianan unggulan khas Kota Solo. Selain menjual produk-

produk kerajinan unggulan khas Kota Solo, di pasar ini juga terdapat atraksi wisata,

seperti diadakannya hiburan wayang kulit, keroncongan, bagi anak muda biasanya

diadakan hiburan band.

Page 39: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

b) Aksesibilitas (Accebility)

Daerah tujuan wisata harus memiliki akses jalan yang bagus dan memadai untuk

mempermudah wisatawan menuju ke lokasi objek wisata tersebut, selain itu dilengkapi

oleh sarana transportasi yang mendukung sehingga banyak akses yang dapat dilalui oleh

wisatawan untuk berkunjung. Pasar Ngarsopuro mempunyai akses jalan yang bagus,

kondisi jalan raya pun juga sangat memadai, selain itu letaknya juga sangat strategis

karena berada di tengah-tengah Kota Solo, yang tepatnya di Jalan Diponegoro dan di

depan Pura Mangkunegaran, sehingga dapat dilalui dengan alat transportasi apapun.

c) Amenitas (Amenity)

Tersedianya berbagai fasilitas seperti tempat-tempat penginapan, restoran, hiburan,

transportasi lokal yang memungkinkan wisatawan bepergian di tempat tersebut merasa

nyaman serta dilengkapi dengan alat-alat komunikasi yang canggih. Karena lokasi dari

pasar ini berada di tengah-tengah Kota Solo dan juga strategis maka berdekatan dengan

penginapan yang letaknya tak jauh dari lokasi pasar dan dapat ditempuh dengan alat

transportasi lokal, seperti becak sebagai ciri khas Kota Solo, sehingga para wisatawan

asing yang berkunjung di pasar ini merasa nyaman dan tidak kebingungan untuk kembali

ke penginapan.

d) Aktivitas (Actifity)

Kegiatan yang dilakukan wisatawan di Pasar Ngarsopuro antara lain berbelanja barang-

barang antik, berbelanja kerajinan khas Kota Solo, menikmati hiburan yang disediakan

Page 40: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

sambil berjalan-jalan ataupun bersantai bersama keluarga atau kerabat, dan yang pasti

menikmati kuliner khas Kota Solo yang juga tersedia di pasar ini.

3)Arti Penting Kawasan Pasar Ngarsopuro

Kontribusi kawasan Ngarsapura terhadap kota Surakarta dipengaruhi oleh tata letak

kawasan yang berada dalam simpul-simpul ekonomi dan pergerakan kota, dengan

dilatarbelakangi komplek Kraton Mangkunegaran. Arti penting penyusunan RTBL Kawasan

Ngarsopur sebagai berikut :

1. Kawasan Ngarsopuro terletak di pusat Kota Surakarta dengan mengemban fungsi pelayanan

jasa dan perdagangan yang bersifat sekunder (kawasan sekitar Kota Surakarta).

2. Jaringan jalan di Kawasan Ngarsopuro menjadi bagian yang penting dari sistem pergerakan

kota, karena berakses langsung kepada city walk di Jalan Slamet Riyadi.

3. Intensitas kegiatan ekonomi di Jalan Diponegoro sangat tinggi, dengan keberadaan fungsi

perdagangan, jasa, pendidikan, dan perumahan.

4. Komplek Istana Mangkunegaran di sisi utara Jalan Ronggowarsito menjadi pusat kegiatan

budaya, menjadi datum dan simbol yang layak untuk dipertahankan keberadaannya.

5. Pasar Triwindu di sisi timur Jalan Diponegoro saat ini menjadi pusat perdagangan barang-

barang antik maupun produk repro bernuansa antik.

6. Diperlukan upaya untuk memadukan kepentingan peningkatan kenyamanan pejalan kaki serta

pemantapan citra kawasan citywalk.

Page 41: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

7. Kawasan Ngarsopuro merupakan kawasan dengan dinamika yang tinggi, khususnya kegiatan

perdagangan, jasa, pemukiman, dan perdagangan. Masing-masing kegiatan berupaya mengambil

orientasi utama pada jalan-jalan utama di Ngarsopuro.

Penyusunan RTBL untuk kawasan Ngarsopuro dapat menjadikan pembangunan lebih terarah dan

terkonsep. (Sumber : Dinas Tata Kota Surakarta, 2009)

C. Promosi Dan Pemasaran Pasar Ngarsopuro

Promosi adalah salah satu teknik yang berhasil menerobos selera dan keinginan orang-

orang, menciptakan citra yang mampu mempengaruhi sejumlah orang-orang yang ingin

mengenalkan dirinya sendiri melalui citra tersebut. (Salah Wahab : 27)

Pemasaran wisata adalah penyesuaian yang sistematis dan terkodinasi mengenai

kebijakan dari badan-badan usaha wisata maupun kebijakan dalam sektor pariwisata pada tingkat

pemerintah, lokal, regional, nasional dan internasional, guna mencapai suatu titik kepuasan

optimal bagi kebutuhan-kebutuhan kelompok pelanggan tertentu yang telah ditetapkan

sebelumnya, sekaligus untuk mencapai tngkat keuntungan yang memadai. (Salah wahab : 28)

Berdasarkan uraian di atas, bahwa promosi dan pemasaran wisata itu sangat erat

hubungannya dalam mengenalkan sebuah objek wisata ke masyarakat umum sehingga promosi

dan pemasaran tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu promosi dan pemasaran harus menjadi satu

kesatuan untuk tercapainya tujuan bersama yaitu mengenalkan objek wisata ke masyarakat

umum supaya meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di lokasi objek wisata. Adapun

beberapa usaha, kendala serta penyelesaian dalam mempromosikan dan memasarkan sebuah

Pasar Ngarsopuro.

Page 42: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

1)Usaha Dalam Mempromosikan Dan Memasarkan Pasar Ngarsopuro

Kawasan Pasar Ngarsopuro yang memiliki berbagai jenis daya tarik memungkinkan

untuk dipasarkan dengan orientasi meraih berbagai segmen pasar. Segmen pasar yang

ditargetkan diharapkan dapat memperkuat jumlah kunjungan wisatawan umum yang selama ini

sudah relatif teraih. Saat ini kunjungan wisata di Psar Ngarsopuro didominasi wisatawan regional

yaitu dari Solo dan sekitarnya. Pada saat berlangsung event-event tertentu di Kota Solo, pasar ini

juga buka dan menarik banyak pengunjung. Sejauh ini pemerintah Kota Solo telah melakukan

berbagai cara untuk mempromosikan obyek wisata yang ada di Kota Solo, khususnya Pasar

Ngarsopuro. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pengelola dalam memasarkan dan

mempromosikan Pasar Ngarsopuro agar dapat dikenal oleh wisatawan, sehingga dapat

meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di Pasar Ngarsopuro ini. Adapun berbagai

usaha yang dilakukan oleh pihak pengelola antara lain:

a) Melalui Pameran

Pameran yang diadakan di pasar ini berlokasi di depan Pasar Windu Jenar atau di koridor

Pasar Ngarsopuro. Pameran yang diadakan di pasar ini adalah pameran hasil seni, seperti

batik.

b) Event

Promosi yang dilakukan untuk menarik minat masyarakat umum adalah dengan

diadakannya event-event tertentu di area pasar ini. Event yang dilakukan yaitu :

1. Event Solo Batik Fashion diadakan pada tanggal 10 Juli 2009

2. Event Solo City Jazz pada tanggal 4-5 Desember 2009

Page 43: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Kegiatan ini bertujuan untuk menarik masyarakat umum untuk melihat acara tersebut dan

sekaligus agar mengunjungi Pasar Ngarsoupuro.

c) Melalui Media Elektronik

Promosi melalui media elektronik dapat dilakukan dengan menayangkan profil Pasar

Ngarsopuro disetiap iklan. Biasanya melalui stasiun televisi dalam kota, yang dimana

stasiun televisi Kota Solo adalah TATV. Sehingga masyarakat dapat melihat profil Pasar

Ngarsopuro dan tertarik untuk mengunjungi pasar ini.

d) Webset Pemda

Saat ini pemerintah Kota Solo sudah memasarkan Pasar Ngarsopuro melalui webset

pemda yang dapat diakses oleh masyarakat umum sehingga masyarakat umum dapat

mengetahui lebih banyak lagi mengenai Pasar Ngarsopuro. Selain itu banyak juga

masyarakat Kota Solo atau masyarakat luar Kota Solo yang sudah mengunjungi Pasar

Ngarsopuro, kemudian ikut mempromosikan Pasar Ngarsopuro melalui situs pertemanan

facebook yang sedang digemari oleh masyarakat umum.

D. Pengunjung Pasar Ngarsopuro

Pasar Ngarsopuro adalah jenis pasar heterogen, yang artinya pasar yang menjual

bermacam-macam jenis barang, mulai dari barang kerajinan hingga menjual makanan atau

kuliner, sehingga pengunjung pasar ini tidak ditentukan dari segi umur atau hanya untuk

golongan tertentu. Pengunjung pasar ini cukup rame dilihat dari area parkir yang selalu penuh

dengan sepeda motor para pengunjung.

Page 44: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Wisatawan yang berkunjung di pasar ini umumnya adalah wisatawan dari Kota Solo,

karena pasar ini terletak di Kota Solo. Namun banyak pula wisatawan luar kota atau wisatawan

asing yang berkunjung di pasar ini. Kebanyakan dari wisatawan ini bertujuan untuk membeli

souvenir khas Kota Solo sebagai kenang-kenangan atau oleh-oleh khas Kota Solo untuk keluarga

dan kerabat di kota asal wisatawan. Jumlah wisatawan yang berkunjung di pasar ini rata-rata

setiap malam adalah kurang lebih dua ribu pengunjung. (Hasil Wawancara Dengan Bapak

Vitriaaman Kepala Bidang UMKM Surakarta. Tanggal 17 Februari, 2010)

Selain itu jumlah pengunjung akan meningkat pada saat diadakannya event-event di pasar

ini. Kebanyakan pengunjung ingin menikmati suguhan atraksi yang disuguhkan sambil

berbelanja atau bersantai dengan menikmati kuliner yang disediakan.

E. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Pasar Ngarsopuro

Dalam mengembangkan Pasar Ngarsopuro pemerintah pasti mengalami banyak kendala-

kendala yang dihadapi. Kendala-kendala yang dihadapi antara lain :

1. Mempromosikan

Dalam hal mempromosikan Pasar Ngarsopuro pemerintah kurang begitu gencar dalam

hal promosi. Pemerintah Kota Solo masih harus melakukan promosi secara maksimal.

Promosi dilakukan untuk lebih memperkenalkan Pasar Ngarsopuro kepada masyarakat

umum dan masayarakat sekitar Kota Solo, agar lebih banyak pengunjung yang

mengunjungi pasar ini dan mengenal produk-produk yang dijual di pasar ini.

2. Lokasi Pasar

Page 45: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Pasar ini terletak di sepanjang Jalan Diponegoro tepatnya di depan Istana

Mangkunegaran dan di depan SLTP.N. 5 Surakarta. Pasar ini mengambil lokasi di tngah

jalan raya yang untuk para pedagangnya menggunakan tenda-tenda, sehingga apabila

pada saat musim hujan membuat pengunjung merasa tidak nyaman dengan lokasi ini,

karena pengunjung tidak dapat berjalan-jalan, bersantai dan melihat produk yang dijual di

pasar ini.

3. Keamanan

Pasar Ngarsopuro adalah merupakan obyek wisata belanja yang buka pada malam hari

sehingga membutuhkan keamanan yang ketat. Namun dari pengamatan yang diamati

keamanan di pasar ini kurang memadahi, terlihat dari kurangnya pos penjagaan yang

terdapat di pasar ini. Seharusnya pihak pengelola menambahkan pos penjagaan di pasar

ini, agar pengunjung merasa nyaman dan tenang saat berbelanja.

4. Minimnya Fasilitas Yang Tersedia

Fasilitas yang tersedia di pasar ini masih terlihat kurang memadahi. Seperti kurang

luasnya area parkir

5. Persaingan

Dalam menghadapi suatu persaingan pasar dimana produk yang ditawarkan hampir sama

memang faktor yang berat. Setiap pasar akan berlomba-lomba untuk menawarkan produk

khas yang dimiliki. Tidak menutup kemungkinan Pasar Ngarsopuro juga mengalami

kendala dalam hal tersebut.

Page 46: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Upaya mengatasi kendala dalam persaingan ini Pasar Ngarsopuro harus dapat

menciptakan produk-produk yang berkualitas tinggi dan lebih memberi penawaran harga

yang sepantasnya kepada konsumen, sehingga konsumen lebih tertarik untuk membeli

produk-produk di Pasar Ngarsopuro.

F. Keterkaitan Pasar Ngarsopuro Dengan Objek Wisata Lain

Keterkaitan Pasar Ngarsopuro dengan obyek wisata lain dapat dilihat pula dengan

membuat suatu paket wisata. Dalam tugas akhir ini penulis mencoba membuat suatu paket wisata

one day tour.

Paket Wisata Belanja Di Solo Kota Budaya

One Day Tour/ Wisata Satu ( 1 ) Hari

Untuk 50 pax/@ Rp. 120.000,-

Objek Wisata

1. Keraton Kasunanan Surakarta

2. Pasar Klewer

Page 47: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

3. Istana Mangkunegaran

4. Bale Padi

5. Kampoeng Batik Laweyan

6. Pasar Ngarsopuro

Fasilitas

1. Bus besar AC (standart bus pariwisata) seat 2-2, kapasitas 50 seat

2. TV dan DVD

3. Makan 3 kali

4. Tiket masuk objek wisata

5. Foto dan compact disc selama perjalanan wisata

6. Tour Leader

7. Free Parking

8. P3K

Rincian Komiponen Perhitungan Paket Tour

a.) Transportasi : Rp. 1.800.000,-/ hari

b.) Guide/ Local Guide : Rp. 100.000,-

c.) Dokumentasi : Rp. 10.000,-

d.) P3K : Rp. 10.000,-

e.) Parkir Bus

Rp. 10.000,- x 5 : Rp. 50.000,-

f.) Tiket Masuk

- Keraton Kasunanan

Rp. 3.000,- x 50 : Rp. 150.000,-

Page 48: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

- Istana Mangkunegaran

Rp. 2.500,- x 50 : Rp. 125.000,-

- Kampoeng Batik Laweyan

Rp. 20.000,- x 50: Rp. 1.000.000

g.) Makanan/ Meals

- Breakfast/Makan pagi di hotel

Rp. 10.000,- x 50 : Rp. 500.000,-

- Lunch/ Makan Siang ( Di Bale Padi)

Rp. 15.000,- x 50 : Rp. 750.000,-

- Dinner/ Makan Malam ( Di Pasar Ngarsopuro)

Rp. 15.000,- x 50 : Rp. 750.000,

Total : Rp. 5.245.000,-

Harga Jual

Harga Total : Rp. 5.245.000,-

Profit 15% : Rp. 524.500,-

Sub Total : Rp. 5.769.500,-

Tax 1% : Rp. 57.695 ,-

Sub Total : Rp. 5.827.195 : 50 pax

: Rp. 116.543,9 ( Rp. 120.000,-)

Selling Price/ Harga Jual @ Rp 120.000,-

Itinerary /Jadwal Kegiatan Wisata Solo

Page 49: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Pukul 08.00 WIB : Berangkat dari penginapan menuju obyek wisata Keraton Kasunanan

Surakarta.

Di Keraton Kasunanan wisatawan dapat melihat koleksi benda-benda

bersejarah koleksi Keraton Kasunanan Surakarta dan juga dapat melihat

bangunan dari keraton ini dan fungsi dari masing-masing banguan. Tour guide

akan menerangkan tentang benda-benda bersejarah tersebut, benda-benda

tersebut antara lain : senjata-senjata keraton, koleksi baju-baju raja, koleksi

mata uang kuno, perahu yang dulu digunakan oleh raja sebagai alat

transportasi, kereta kencana, dan lain sebagainya. Disini juga terdapat satu

sumur yang terletak di tengah-tengah area taman yang konon kata dari

penunggu sumur tersebut bahwa air dari sumur tersebut apabila diminum dan

di gunakan untuk membasuh muka, maka orang tersebut akan awet muda.

Pukul 10.00 WIB:Melanjutkan perjalanan ke Pasar Klewer. Perjalanan menuju Pasar Klewer

hanya ditempuh dengan berjalanan kaki saja karena Pasar Klewer masih

dalam satu kawasan dengan Keraton Kasunanan Surakarta. Di pasar ini

wisatawan dapat membeli cindera mata khas Kota Solo yaitu batik karena di

pasar ini banyak menjual batik dengan beraneka ragam corak dan jenis, harga

yang ditawarkan di pasar ini juga sangat.

Pukul 12.00 WIB : Melanjutkan perjalanan ke Istana Mangkunegaran. Waktu perjalanan yang

ditempuh sekitar 15 menit dari Pasar Klewer. Di Istana Mangkunegaran

wisatawan dapat melihat arsitektur bangunan yang unik dan masing-masing

mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Muali dari banguan utama yang dinamakan

Pendopo Ageng, bangunan kedua bernama Paringgitan, kemudian bangunan

Page 50: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

yang paling belakang bernama Dalem Ageng. Istana Mangkunegaran ini di

bangun pada tahun 1757. Kemudian dipugar dan selesai pada tahun 1866 pada

saat pemerintahan Maangkunegoro ke IV. Di sini juga terdapat benda-benda

koleksi keraton mulai dari keris, tombak, baju kebesaran raja, perhiasan raja,

aksesoris tari, tiga gamelan yang masing-masing usianya 25 tahun, 100 tahun,

200 tahun, koleksi topeng, dan lain sebagainya.

Pukul 13.15 WIB : Melanjutkan perjalanan ke Bale Padi. Waktu perjalanan sekitar 30 menit dari

Istana Mangkunegaran. Di sini wisatawan akan beristirahat dan sekaligus

untuk makan siang. Di Bale Padi ini menyediakan masakan khas jawa, dengan

pemandangan yang masih asri karena lokasi Bale Padi terletak di pedesaan,

sehingga wisatawan dapat bersantai sambil makan dan menikmati sejuknya

udara pedesaan.

Pukul 15.30 WIB : Melanjutkan perjalanan menuju Kampoeng Batik Laweyan. Perjalanan dari

Bale Padi ke Kampoeng Batik Laweyan kira-kira 30 menit. Di kampoeng

laweyan ini mayoritas penduduk setempat adalah penghasil kerajinan batik. Di

sini wisatawan dapat melihat proses pembuatan batik tulis dan batik cap. Tak

hanya itu wisatawan juga dapat belajar cara membuat batik tulis sendiri. Di

Kampoeng Batik ini wisatawan juga dapat membeli batik yang dapat

dijadikan sebagai buah tanggan.

Pukul 17.30 WIB : Melanjutkan perjalanan ke Night Market Ngarsopuro. Perjalanan dari

Kampoeng Batik Laweyan ke Pasar Ngarsopuro kira-kira 30 menit. Pasar

Ngarsopuro terletak di depan Istana Mangkunegaran, di sepanjang Jalan

Diponegoro. Night Market Ngarsopuro ini buka pada malam hari pukul 17.00

Page 51: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

hingga pukul 22.00 WIB. Di pasar ini wisatawan bisa berbelanja cinderamata

khas Kota Solo, menikmati makanan yang dijajakan oleh para padagang

makanan di pasar ini sambil bersantai menikmati sejuknya suasana malam di

Kota Solo dan menikmati hiburan yang disuguhkan.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kota Solo adalah kota yang sangat terkenal dengan wisata budaya dan wisata belanja,

salah satu diantaranya adalah Pasar Ngarsopuro. Kota Solo mempunyai objek yang bernilaikan

sejarah dan budaya yang masih dilestarikan hingga sekarang. Wisatawan asing yang berkunjung

di Kota Solo pun tak kalah banyaknya dengan wisatawan lokal.

Pasar Ngarsopuro merupakan salah satu obyek wisata belanja di Kota Solo yang

mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, dimanfaatkan, dan dikelola secara

profesional dan tertata. Dengan demikian Pasar Ngarsopuro diharapkan dapat memberi daya

tarik dan minat para wisatawan untuk datang berkunjung ke Kota Solo dan meningkatakan

pendapatan bagi para penduduk setempat.

Dalam perkembangannnya saat ini Pasar Ngarsopuro selain menawarkan produk-produk

kerajinan unggulan khas Kota Solo, juga memberikan hiburan yang dapat menjadi daya tarik

bagi wisatawan untuk berkunjung. Menghadapi perkembangan dunia yang semakin pesat,

Page 52: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

keberadaan Pasar Ngarsopuro perlu untuk digali potensinya, baik dari segi daya tarik wisata,

kekuatan ekonomi, kesehatan dan pembangunan fasilitas lainnya.

Kendala-kendala yang dihadapi Pasar Ngarsopuro cukup beragam, dari pemasaran dan

promosi yang masih kurang, sarana prasarana dan fasilitas yang masih kurang lengkap

hendaknya dapat ditangani oleh pemerintak Kota Solo.

B. Saran

Berdasar kesimpulan di atas, saran bagi pihak terkait agar objek wisata maupun daya

tarik wisata yang ada di Kota Solo, khususnya Pasar Ngarsopuro dapat berkembang dan terjaga

kelestariannya serta menjadi produk unggulan pariwisata yaitu:

1. Lebih memperlengkap fasilitas yang ada, sehingga para wisatawan merasa nyaman saat

berjalan-jalan di pasar ini.

2. Perlunya lebih menambah jumlah pedagang dan jenis dagangan, agar pengunjung lebih

banyak pilihan belanja.

3. lebih memperketat pengamanan di pasar ini sehingga pengunjung yang berkunjung

merasa tenag dan nyaman ketika berbelanja di Pasar Ngarsopuro.

DAFTAR PUSTAKA

B, Soelarto. 1993. Upacara Garebeg Kraton Solo. Yogyakarta : Kanisius

Gamal, Suwantoro. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi. Indriyo. Gitosudarbo. 1994. Manajemen Pemasaran Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE

Page 53: PASAR NGARSOPURO SEBAGAI ALTERNATIF WISATA …/Pasar... · Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya ... tersedia dimana-mana dengan berbagai macam pilihan dan

Joko Purwanto dan Hilmi. 1994. Kepariwisataan. Jakarta : Gramedia

. 1997. Kenang-Kenangan Emas 50 Tahun Surakarta. Surakarta :

Pemerintah kota Madya Daerah Tingkat II Surakarta

Nyoman S. Pendit. 1986. Ilmu pariwisata, sebuah pengantar Perdana. Jakarta : PT.

Pradayaparamita

Oka A.Yoeti.1980. Pemasaran Pariwisata. Bandung : Angkasa Offset

Salah Wahab. 1988. Managemen Kepariwisataan. Jakarta : PT. Pradaayaparaamita

Soepanto. 1991. Tradisi Sekaten Solo. Yogyakarta : Departemen Kebudayaan dan Pendidikan

Yogyakarta

UU.RI,No 9 1990 Tentang Kepariwisataan.

www.kabar Indonesia.com.Tanggal akses 16 Mei 2009