1 dewasa madya - gunadarma

30
DEWASA MADYA Meity Arianty.,Psikolog Meity Arianty 1

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

DEWASA MADYA

Meity Arianty.,Psikolog

Meity Arianty

1

Page 2: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Secara teoritis-psikologis dan fisiologis rentang usia antara 40 -

60 tahun merupakan masa tengah baya bagi banyak orang.

(Mappiare 1983 )

Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria

dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa

dewasanyamemasuki suatu periode dalam kehidupan dengan

ciri-ciri jasmani dan perilaku yang baru. Tahun - tahun ini

merupakan masa puncak dimana kondisi

kesejahteraan psikologis , kesehatan, produktivitas,

dan keterlibatan dalam masyarakat sangat optimal. Masa-

masa ini juga seringkali merupakan waktu untuk melakukan

refleksi dan peninjauan kembali. Orang melihat kembali hal-

hal yang telah mereka capai, merinci hal-hal yang mereka

sesali atau sisa hidup mereka. Dan juga saat krisis terjadi, hal

ini terjadi karena alasan yang tidak berhubungan dengan

bertambahnya usia,melainkan karena kejadian-kejadian spesifik

yang mengubah hidup seseorang, misalnya terjangkit penyakit

atau kehilanganpekerjaan atau pasangan (Wethington, 2000

Usia dewasa madya dibagi dua :Usia madya dini (40-50thn)Usia madya lanjut (50-60thn)

Meity Arianty

2

Page 3: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Pada masa ini,ada aspek-aspek tertentu yang

berkembang secara normal,aspek-aspek

lainnya berjalan lambat atau berhenti. Bahkan

ada aspek-aspek yang mulai menunjukkan

terjadinya kemunduran-kemunduran. Aspek-

aspek jasmaniah lamban,berhenti dan secara

berangsur menurun. Aspek-aspek psikis

(intelektual – social – emosional – nilai ) masih

terus berkembang,walaupun tidak dalam

bentuk penambahan atau peningkatan

kemampuan tetapi berupa perluasan dan

pematangan kualitas. Pada akhir dewasa

madya (sekitar usia 40 tahun ) kekuatan

aspek-aspek psikis inipun secara berangsur

ada yang mulai menurun,dan penurunannya

cukup drastic pada akhir usia dewasa.

Meity Arianty

3

Page 4: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

CIRI-CIRI DEWASA MADYA (Hurlock, 1980)

1. Masa yang ditakuti

2. Masa transisi

3. Masa stress

4. Masa penyesuaian kembali.

5. Masa keseimbangan danketidakseimbangan

6. Usia berbahaya

7. Usia kaku/canggung

8. Masa berprestasi

9. Masa evaluasi

10. Masa evaluasi dengan standarganda

11. Masa sepi

12. Masa Jenuh

Meity Arianty

4

Page 5: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Karakteristik usia madya

Setengah baya/madya menunjukkan banyak kesamaan

dengan masa remaja. Khusus usia setengah baya, sama

dengan posisi masa remaja. Perubahan-perubahan hal

fisik dan psikis juga terdapat kesamaan antara dua masa

kehidupan itu.

Kalau posisi remaja merupakan masa peralihan, tak

lagi dapat dikatakan kanak-kanak dan belum lagi disebut

dewasa, maka posisi usia setengah baya juga dalam

peralihan, tidak muda dan bukan tua. Masa remaja

merupakan masa terjadinya perubahan yang cepat bagi

hal-hal fisik yang membawa akibat-akibat terhadap

perilaku dan perasaan-perasaannya. Usia setengah baya,

demikian pula. Bedanya, kalau pada masa remaja

perubahan itu bersifat pertumbuhan, maka pada masa

setengah baya bersifat pemunduran. Tetapi yang lebih

penting, perilaku dan perasaan yang menyertainya adalah

sama yaitu “swalah tingkah”, canggung dan kadang-

kadang bingung .

Meity Arianty

5

Page 6: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Ciri-ciri masa dewasa madya :

1.Usia madya merupakan periode yang sangat ditakuti

Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia

madya semakin lebih terasa menakutkan. Pria dan

wanita banyak mempunyai alasan untuk takut memasuki

usia madya. Diantaranya adalah : banyaknya stereotip

yang tidak menyenangkan tentang usia madya. Yaitu :

kepercayaan tradisional tentang kerusakan mental dan

fisik yang diduga disertai dengan berhentinya

reproduksi.

2.Usia madya merupakan masa transisi

Usia ini merupakan masa transisi seperti halnya masa

puber, yang merupakan masa transisi dari masa kanak-

kanak ke masa remaja. Dimana pria dan wanita

meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masanya

dan memasuki periode dalam kehidupan yang akan

diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan perilaku baru.Meity Arianty

6

Page 7: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

3.Usia madya adalah masa stress

Bahwa usia ini merupakan masa stress. Penyesuaian secara radikal terhadap

peran dan pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai

perubahan fisik, selalu cenderung merusak nomeostatis fisik dan psikologis

dan membawa ke masa stress, suatu masa bila sejumlah penyesuaian yang

pokok harus dilakukan di rumah, bisnis dan aspek sosial kehidupan mereka.

4.Usia madya adalah usia yang berbahaya

Cara biasa menginterpretasi “usia berbahaya” ini berasal dari kalangan pria

yang ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan yang berakhir sebelum

memasuki masa usia lanjut. Usia madya dapat menjadi dan merupakan

berbahaya dalam beberapa hal lain juga. Saat ini merupakan suatu masa

dimana seseorang mengalami kesusahan fisik sebagai akibat dari terlalu

banyak bekerja, rasa cemas yang berlebihan, ataupun kurangnya

memperhatikan kehidupan. Timbulnya penyakit jiwa datang dengan cepat di

kalangan pria dan wanita dan gangguan ini berpuncak pada suicide. Khususnya

di kalangan pria.

Meity Arianty

7

Page 8: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

5.Usia madya adalah usia canggung

Sama seperti pada remaja, bukan anak-anak bukan juga

dewasa. Demikian juga pada pria dan wanita berusia madya.

Mereka bukan muda lagi, tetapi juga bukan tua.

6.Usia madya adalah masa berprestasi

Menurut Errikson, usia madya merupakan masa kritis

diamana baik generativitas / kecenderungan untuk

menghasilkan dan stagnasi atau kecenderungan untuk tetap

berhenti akan dominan. Menurut Errikson pada masa usia

madya orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya

mereka berhenti (tetap) tidak mengerjakan sesuatu apapun

lagi. Menurutnya apabila orang pada masa usia madya

memiliki keinginan yang kuat maka ia akan berhasi,

sebaliknya dia memiliki keinginan yang lemah, dia akan stag

(atau menetap) pada hidupnya.Meity Arianty

8

Page 9: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

7.Usia madya adalah masa evaluasi

Pada usia ini umumnya manusia mencapai puncak prestasinya, maka

sangatlah logis jika pada masa ini juga merupakan saat yang pas untuk

mengevaluasi prestasi tersebut berdasarkan aspirasi mereka semula dan

harapan-harapan orang lain, khususnya teman dan keluarga-keluarga

dekat.

8.Usia madya dievaluasi dengan standar ganda

Bahwa pada masa ini dievaluasi dengan standar ganda, satu standar bagi

pria dan satu standar bagi wanita. Walaupun perkembangannya cenderung

mengarah ke persamaan peran antara pria dan wanita baik di rumah,

perusahaan perindustrian, profesi maupun dalam kehidupan sosial namun

masih terdapat standar ganda terhadap usia. Meskipun standar ganda ini

mempengaruhi banyak aspek terhadap kehidupan pria dan wanita usia

madya tetapi ada dua aspek yang perlu diperhatikan : pertama aspek yang

berkaitan dengan perubahan jasmani dan yang kedua bagaimana cara pria

dan wanita menyatakan sikap pada usia tua.Meity Arianty

9

Page 10: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

9.Usia madya merupakan masa sepi

Dimana masa ketika anak-anak tidak lagi tinggal bersama

orang tua. Contohnya anak yang mulai beranjak dewasa

yang telah bekerja dan tinggal di luar kota sehingga orang

tua yang terbiasa dengan kehadiran mereka di rumah akan

merasa kesepian dengan kepergian mereka.

10.Usia madya merupakan masa jenuh

Banyak pria atau wanita yang memasuki masa ini

mengalami kejenuhan yakni pada sekitar usia 40 akhir. Pra

pria merasa jenuh dengan kegiatan rutinitas sehari-hari

dan kehidupan keluarga yang hanya sedikit memberi

hiburan. Wanita yang menghabiskan waktunya untuk

memelihara rumah dan membesarkan anak-anak mereka.

Sehingga ada yang merasa kehidupannya tidak ada variasi

dan monoton yang membuat mereka merasa jenuh.Meity Arianty

10

Page 11: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Alasan Masa Dewasa Madya Ditakuti

Alasan bagi perempuan :

1. Menurunnyakemampuan reproduktif

2. Menurunnya daya tarikseksual.

3. Munculnya rasa cemburu

4. Merasa kesepian dandiabaikan.

Alasan bagi lelaki :

1. menurunnya kemampuan

fisik secara menyeluruh.

Meity Arianty

11

Page 12: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Perkembangan Dewasa Madya

dalam Aspek Fisik dan Kognitif -

Menurut Hurlock (2003), masa dewasa madya berkisar

antara usia 40-60 tahun. Pada umumnya, manusia

pada periode ini sudah mapan, berkeluarga, dan

memiliki anak. Untuk manusia yang berkarir, periode

ini merupakan periode puncak keberhasilan dimana

manusia dapat mempengaruhi. Fisiknya sudah tidak

sekuat periode sebelumnya dan seringkali penyakit

fisik muncul. Pada wanita di periode ini (sekitar usia 50

tahun) akan mengalami menopouse dan laki-laki

(sekitar usia 60 tahun) akan mengalami climacteric

syndrome (Hurlock, 2003).

Meity Arianty

12

Page 13: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Perkembangan Fisik Dewasa Madya

“Kesehatan pada Usia Dewasa Madya”

Hipertensi (tekanan darah yang tinggi secara kronis) perlu diperhatikan dari usia

pertengahan pada faktor risiko penyakit jantung dan penyakit ginjal. Prevalensi

hipertensi di Amerika Serikat meningkat 30 persen pada dekade terakhir, untuk

semua waktu dengan catatan tertinggi. Sekarang, memengaruhi hampir 30 persen

orang dewasa, dan prevalensinya meningkat sejalan dengan usia. Orang yang

banyak mengonsumsi protein dan sayuran cenderung memiliki tekanan darah

rendah. Ketidaksabaran dan kemarahan meningkatkan risiko terjadi hipertensi

jangka panjang. Hipertensi dapat dikontrol melalui pemeriksaan tekanan darah, diet

garam rendah, dan pengobatan (medikasi), tetapi hanya 73,5 persen orang dewasa

usia menengah (usia baya) dengan hipertensi rentan terhadap kondisi ini, hanya 61

persen di bawah penanganan, dan hanya 40,5 persen berada pada kondisi di bawah

pengawasan (Papalia, Olds, & Feldman, 2009).

Meity Arianty

13

Page 14: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Kegiatan fisik pada usia dewasa madya dapat meningkatkan

kesempatan untuk tetap gesit di usia tua. Selanjutnya, kegiatan

fisik juga membantu menghambat mortalitas (kematian).

Diantara 9.824 sampel orang dewasa Amerika Serikat yang

berusia 51 hingga 61 tahun pada tahun 1992, beberapa orang

yang melakukan latihan sedang rutin atau latihan giat sekitar

35 persen kemungkinan jarang meninggal dunia pada periode

delapan tahun ke depan dibandingkan dengan beberapa

orang dengan gaya hidup tidak sehat. Beberapa orang dengan

faktor risiko jantung, seperti merokok, kencing manis

(diabetes), tekanan darah tinggi, dan riwayat penyakit

pembuluh koroner, memperoleh manfaat dari olahraga secara

fisik. Sedikitnya, latihan 72 menit setiap minggu secara

signifikan dapat meningkatkan kebugaran pada wanita dengankehidupan menetap sebelumnya (Papalia et al., 2009).

Meity Arianty

14

Page 15: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Peribahasa lama mengenai Solomon, “Jantung

yang ceria sama baiknya seperti pengobatan”

(Pepatah 17:12) yang dihasilkan oleh penelitian

kontemporter. Emosi negatif, seperti

kecemasan dan keputusasaan seringkali

berhubungan dengan kesehatan fisik dan

mental yang buruk. Emosi positif seperti

harapan, dengan kesehatan yang baik dan

kehidupan yang sangat panjang, karena otak

berinteraksi dengan semua sistem biologis

tubuh, perasaan dan keyakinan memengaruhi

fungsi tubuh, termasuk fungsi sistem

kekebalan. Suasana hati yang negatif

menyerang fungsi kekebalan dan

meningkatkan rentanitas terhadap penyakit,

perasaan yang positif diduga meningkatkan

fungsi kekebalan (Papalia et al., 2009).Meity Arianty

15

Page 16: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Perkembangan Kognitif Dewasa Madya

Salah satu pertanyaan yang paling banyak menimbulkan

kontroversial dalam studi tentang perkembangan rentang hidup

manusia. Gisela (dikutip dalam Desmita, 2006), menyatakan bahwa

pemikiran dewasa madya menunjukkan suatu perubahan yang

signifikan. la percaya bahwa masyarakat kita yang kompleks

memiliki pertimbangan-pertimbangan yang praktis dan bahkan

mengubah bentuk logika kaum idealis. Karena itu, pemikiran orang

dewasa madya menjadi lebih konkret dan pragmatis, sesuatu yang

dikatakan sebagai tanda kedewasaan. Dengan demikian,

kemampuan kognitif terus berkembang selama masa dewasa. Akan

tetapi, bagaimana pun tidak semua perubahan kognitif pada masa

dewasa tersebut yang mengarah pada peningkatan potensi. Bahkan

kadang-kadang beberapa kemampuan kognitif mengalami

kemerosotan seiring dengan pertambahan usia. Meskipun demikian,

sejumlah ahli percaya bahwa kemunduran keterampilan kognitif

yang terjadi terutama pada masa dewasa akhir, dapat ditingkatkan

kembali melalui serangkaian pelatihan (Desmita, 2006).Meity Arianty

16

Page 17: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

“Perkembangan Memori”

Salah satu karakteristik yang paling sering dihubungkan dengan

orang dewasa dan usia tua adalah penurunan dalam daya ingat.

Suatu mitos yang bertahan hingga sekarang adalah bahwa menjadi

tua berarti mengalami kemunduran intelektual. Mitos ini diperkuat

oleh sejumlah peneliti awal yang berpendapat bahwa seiring dengan

proses penuaan selama masa dewasa terjadi kemunduran inteligensi

umum. Misalnya, dalam studi kroseksional, peneliti menguji orang-

orang dari berbagai usia pada waktu yang sama. Ketika memberikan

tes inteligensi kepada sampel yang representatif, peneliti secara

konsisten menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua

memberikan lebih sedikit jawaban yang benar dibanding orang

dewasa yang lebih muda. Oleh karena itu, Wechsler (dikutip dalam

Desmita, 2006), menyimpulkan bahwa kemunduran kemampuan

mental merupakan bagian dari proses penuaan organisme secara

umum. Hampir semua studi menunjukkan bahwa setelah mencapai

puncaknya pada usia antara 18 dan 25 tahun, kebanyakan

kemampuan manusia terus-menerus mengalami kemunduran

(Desmita, 2006). Meity Arianty

17

Page 18: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

KATEGORI STRES PADA USIA MADYA

– Stres somatic

Yang disebabkan oleh keadaan jasmani yang menunjukkan usia tua

– Stres budaya

Yang berasal dari penempatan nilai yang tinggi pada kemudaan, keperkasaan dan kesuksesan oleh kelompok budaya tertentu

– Stres Ekonomi

Yang di akibatkan oleh beban keuangan dari mendidik anak da memberikan status symbol bagi seluruh anggota keluarga.

– Stres Psikologi

Yang mungkin diakibatkan oleh kematian suami atau isteri, kepergian anak dari rumah, kebosanan terhadap perkawinan, ataurasa hilangnya masa muda dan mendekati ambang kematian

Meity Arianty

18

Page 19: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

TUGAS PERKEMBANGAN PADA MASA USIA MADYA

– Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga Negara.

– Membantu anak-anak remaja belajar untuk menjadi orang dewasa yangbertanggung dan bahagia.

– Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang sesuai untuk orang dewasa.

– Menghubungkan diri sedemikian rupa dengan pasangannya (dengansuami atau istri) sebagai seorang pribadi yang utuh.

– Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahanpsikologis yang lazim terjadi pada masa setengah baya.

– Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir

Meity Arianty

19

Page 20: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA USIA MADYA

Tugas-tugas yang Berkaitan

dengan perubahan fisik

Tugas ini meliputi untuk mau melakukan

penerimaan akan dan penyesuaian dengan

berbagai perubahan fisik yang normal terjadi

pada usia madya.

Tugas-tugas yang Berkaitan

dengan Minat

Orang yang berusia madya sering kali

mengasumsikan tanggungjawab warga Negara

dan social, serta mengembangkan minat pada

waktu luang yang berorientasi pada kedewasaan

pada tempat kegiatan-kegiatan yang berorientasi

pada keluarga yang biasa dilakukan pada masa

dewasa dini

Tugas-tugas yang Berkaitan

dengan penyesuaian keruan

Tugas ini berkisar pada pemantapan dan

pemeliharaan standar hidup yang relative mapan

Meity Arianty

20

Page 21: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Tugas-tugas yang berkaitandengan denganKehidupanKeluarga

Tugas yang penting dalamkategori ini meliputi hal-halyang berkaitan denganseseorang sebagaipasangan, menyesuaikandiri dengan orang tua yang lanjut usia, dan membantuanak remaja untuk menjadiorang dewasa yang bertanggung jawab danbahagia.

Meity Arianty

21

Page 22: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

BAHAYA-BAHAYA SELAMA PERKEMBANGAN MASA USIA MADYA

1. Bahaya Personal

a. Idealisasi Anak Muda

b. Simbol status

2. Bahaya Sosial

3. Bahaya Perkawinan

a. Kebosanan

b. Oposisi terhadap Perkawinan Anak.

c. Penyesuaian Seksual

d. Merawat Orang Tua Usia Lanjut

e. Hilangnya Pasangan

f. Kawin-lagi

4. Bahaya Pekerjaan

a. Pertama Kegagalan dalam Mencapai Cita-cita Awal

b. Mandirinya Kreativitas

c. Kebosanan

d. Keagungan

e. Perasaan Terperangkap

f. Pengangguran

g. Sikap Tidak Menyenangkan TerhadapPekerjaan

h. Mobilitas Geografis

Meity Arianty

22

Page 23: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Perkembangan psikososial:

Perkembangan psikososial pada masa ini berkaitan dengan beberapa hal :

1. Pernikahan dan cinta

Cinta kasih sayang atau sebagai teman meningkat pada masa dewasa tengah, khususnya

dalam pernikahan yang telah bertahan selama bertahun-tahun.

2. Sindrom Sarang kosong dan pengisiannya kembali

Sindrom sarang kosong menyebutkan bahwa kepuasan pernikahan akan mengalami

penurunan karena orang tua sudah memperoleh banyak kepuasan dari anak-anaknya, dan

oleh karena itu, kepergian anak dari keluarga akan meninggalkan orang tua dengan perasaan

kosong. Meskipun sindrom sarang kosong tersebut berlaku bagi beberapa orang tua yang

hidup melalui anak-anaknya. Sarang yang kosong tersebut biasanya tidak menurunkan

kualitas kepuasan pernikahan. Melainkan,sebaliknyalah yang terjadi, kepuasan pernikahan

meningkat pada tahun-tahun pasca membesarkan anak.

Jumlah anak-anak muda dewasa yang terus tinggal dengan orang tuanya atau

mengisi sarang yang kosong dengan kembali kerumah setelah pernikahan gagal, kesulitan

ekonomi, kuliah, atau kehilangan pekerjaan mengalami peningkatan. Pengisian kembali

sarang kosong memerlukan adaptasi yang sangat besar pada pihak orang tua dan anak-anak

mereka yang sudah dewasa.Meity Arianty

23

Page 24: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

3. Meningkatnya Hubungan persaudaraan dan persahabatan

Hubungan ini berlanjut sepanjang hidup. Banyak hubungan

saudara kandung pada masa dewasa sangat dekat, terutama

jika mereka dekat pada masa anak-anak. Meskipun sebagian

ada yang tidak acuh atau sangat bertentangan. Persahabatan

terus menjadi penting pada masa dewasa tengah.

Persahabatan yang berlangsung lama sering semakin dalam

dan intim.

Meity Arianty

24

Page 25: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

4. Hubungan antar generasi

Umumnya ada kontak yang berkelanjutan antar generasi

dalam keluaraga. Kontinuitas yag lebih besar terjadi dalam

sikap-sikap politik dan agama. Kontinuitas yang lebih kecil

terjadi pada peran gender, gaya hidup, dan orientasi kerja.Ibu

dan anak perempuan memiliki hubungan paling dekat pada

masa dewasa. Perempuan memainkan peranan penting dalam

memantau akses pada kerabat dan kedekatannya.Generasi

usia tengah baya disebut generasi “sandwich”, karena

kewajiban financial dan pemberian perawatan pada yang

masih muda dan pada orang tua yang lanjut usia mungkin

menimbulkan stres pada orang dewasa usia tengah baya.

Generasi usia tengah baya memainkan peran penting dalam

menghubungkan generasi.

Meity Arianty

25

Page 26: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-

tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau

periode kehidupan tertentu; dan apabila berhasil mencapainya

mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal

akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan

perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan

Masa Usia Madya/Masa Dewasa Madya

•Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan

fisiologis

•Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai

individu

•Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa

yang bertanggung jawab dan berbahagia

•Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan

dalam karir pekerjaan

•Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang

yang dewasa

•Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara

penuh.Meity Arianty

26

Page 27: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Kesimpulan

Pada masa ini,ada aspek-aspek tertentu yang

berkembang secara normal,aspek-aspek lainnya berjalan

lambat atau berhenti. Bahkan ada aspek-aspek yang mulai

menunjukkan terjadinya kemunduran-kemunduran. Aspek-

aspek jasmaniah lamban,berhenti dan secara berangsur

menurun. Aspek-aspek psikis ( intelektual – social –

emosional – nilai ) masih terus berkembang,walaupun tidak

dalam bentuk penambahan atau peningkatan kemampuan

tetapi berupa perluasan dan pematangan kualitas.

Masa remaja merupakan masa terjadinya perubahan

yang cepat bagi hal-hal fisik yang membawa akibat-akibat

terhadap perilaku dan perasaan-perasaannya. Usia setengah

baya, demikian pula. Bedanya, kalau pada masa remaja

perubahan itu bersifat pertumbuhan, maka pada masa

setengah baya bersifat pemunduran.

Meity Arianty

27

Page 28: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Ciri-ciri masa dewasa madya :

1.Usia madya merupakan periode yang sangat ditakuti

2.Usia madya merupakan masa transisi

3.Usia madya adalah masa stress

4.Usia madya adalah usia yang berbahaya

5.Usia madya adalah usia canggung

6.Usia madya adalah masa berprestasi

7.Usia madya adalah masa evaluasi

8.Usia madya dievaluasi dengan standar ganda

9.Usia madya merupakan masa sepi

10.Usia madya merupakan masa jenuh

Pada masa ini,daya akomodasi mata untuk memfokuskan dan

mempertahankan gambar pada retina akan mengalami

penurunan tajam antara usia 40 dan 9 tahun. Karena pada usia

tersebut aliran darah pada mata juga berkurang. Pendengaran

mungkin juga mulai menurun pada usia ini yaitu mulai

memasuki usia 40.Meity Arianty

28

Page 29: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Perkembangan psikososial pada masa iniberkaitan dg beberapa hal :1. Pernikahan dan cinta : Individu berada masa kestabilan2. Sindrom sarang kosong : terjadi krn anak-anak mulaimeninggalkan orang tuanya3. Meningkatnya hubungan persaudaraan dan persahabatan4. Pengisian waktu luang : Individu membangun dan5. memenuhi aktivitas waktu luang untuk persiapanpensiun6. Hubungan antar generasi : Keterdekatan hubungantampak pd keterdekatan anak-anak yg beranjak dewasa dgorang tua

Meity Arianty

29

Page 30: 1 DEWASA MADYA - Gunadarma

Meity Arianty

30