alasan pria dewasa madya belum menikah oleh ......1 alasan pria dewasa madya belum menikah oleh siti...

31
1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 802010022 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 03-Mar-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

1

ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH

OLEH

SITI NUR LAILA

802010022

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian

Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi
Page 3: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi
Page 4: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

2

Page 5: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

3

Page 6: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

4

Page 7: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

5

ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH

Siti Nur Laila

Christiana Hari Soetjiningsih

Ratiana Y. E. Kusumiati

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 8: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

i

i

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan pria dewasa madya belum

menikah. Selain itu, juga bermaksud menguraikan permasalahan yang dihadapi dan upaya

yang akan dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode pengambilan

data dalam penelitian ini adalah angket dan wawancara. Partisipan dalam penelitian ini

adalah 30 orang pria dewasa madya yang berusia 40 tahun sampai dengan 60 tahun yang

belum pernah menikah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan alasan pria dewasa madya

belum menikah diantaranya belum mendapatkan wanita yang diidealkan, lebih bebas,

menganggap karir lebih menguntungkan, karena memiliki tanggungjawab keuangan dan

waktu dengan keluarga, dan sering gagal dalam mencari pasangan. Masalah yang dihadapi

pria dewasa madya yang belum menikah diantaranya masyarakat membicarakan status, rasa

kesepian pada waktu-waktu tertentu, jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari, tekanan dari

keluarga untuk segera menikah, dan takut akan gambaran masa depan yang dihadapinya

sendiri. Upaya yang mereka lakukan diantaranya bekerja lebih giat, mengumpulkan lebih

banyak uang, memperluas pergaulan, mengembangkan karir, dan introspeksi pada

kekurangan diri mereka.

Kata kunci: alasan pria dewasa madya belum menikah, permasalahan, upaya

Page 9: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

ii

ii

Abstract

The purpose of this research is to know the reasons why middle-age men haven’t got

married yet. The other purpose is to describe the problem that they are facing and their

efforts. This research uses a descriptive method, and it uses questionnaire and interview to

collect the data. The participants of this research are unmarried middle-age man between

40 until 60 years old. The result shows that their reason are that they haven’t get their

ideal woman, unmarried is more free than married, there are more benefits in career than

love, they have their financial responsibility in the own family and also their family time,

and because they often failed when looking for their mate. Furthermore these middle-age

man’s problems are citizens who keep on talking about their status, then loneliness at some

times, the boring feeing their daily activities, the pressure from their family to get married

quickly, and their fear of their future. Lastly, their efforts are work harder, gain more

money, widen their social life, develop their career, and introspecting their weaknesses.

Key word: reason middle-age man haven’t got married, problem, effort

Page 10: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

1

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan manusia, tiap individu ditakdirkan untuk memiliki pasangan hidup,

yang terikat dalam sebuah pernikahan. Pernikahan merupakan salah satu tugas

perkembangan dewasa awal, yang berlanjut kepada individu yang berusia dewasa madya

untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya.

Menurut Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 pasal 1 perkawinan ialah

ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-istri dengan

tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan

Ketuhanan Yang Maha Esa (Sudarsono, 2010).

Banyak alasan yang menyebabkan pria dewasa madya belum menikah. Menurut Karo

(2009) alasan pria balum menikah diantaranya karir lebih menguntungkan, tak perlu

membuat rencana untuk dua orang, lebih bebas, punya lebih banyak uang, menghabiskan

banyak waktu dengan teman, dan belajar dari apa yang dibutuhkan dari teman. Sedangkan

menurut Sidakaton (2011) alasan pria belum menikah diantaranya fokus pada karir;

mencari wanita yang sempurna; alasan finansial; dan mendapatkan kebebasan.

Berbeda halnya dengan beberapa pria yang belum menikah di usia dewasa madya

yang peneliti temui. Ada diantara mereka yang masih tetap melajang karena pernah ditolak

oleh wanita yang dia lamar. Ada juga yang karena masalah belum tidak adanya uang untuk

modal pernikahan. Ada juga yang dikarenakan pria tersebut tidak berani mendekati wanita

yang dia pilih.

Masalah pada orang-orang yang belum menikah, sesunguhnya bukanlah atau tidaklah

masalah simpel yang tidak layak diperhatikan. Hurlock (1999) ia hanya mempunyai sedikit

masalah-masalah penyesuaian diri yang harus dihadapi oleh wanita usia madya.

Page 11: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

2

Dari data tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui alasan apa sajakah yang

menyebabkan pria dewasa madya belum menikah, permasalahan-permasalahan apa sajakah

yang timbul ketika mereka mengalami periode tersebut, dan upaya yang

akanmerekalakukan.

Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui gambaran mengenai alasan apa sajakah

yang menyebabkan pria dewasa madya belum menikah, masalah yang timbul ketika

memasuki periode tersebut, dan upaya apa yang akan dilakukan oleh mereka.

Penelitian ini diharapkan memberi sumbangan ilmiah di bidang psikologi

perkembangan mengenai alasan apa sajakah yang menyebabkan pria dewasa madya belum

menikah dan masalah apa saja yang muncul pada para pria dewasa madya yang masih

belum menikah ini.

Perkawinan

Menurut Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 pasal 1 perkawinan ialah

ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-istri dengan

tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan

Ketuhanan Yang Maha Esa (Sudarsono, 2010).

Syarat-syarat Perkawinan

Syarat-syarat perkawinan menurut UU. No. 1 Th. 1974 (Sudarsono, 2010) diatur

di dalam pasal 6, yaitu: (1) perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon

mempelai, (2) untuk melangsungkan perkawinan seorang yang belum mencapai umur 21

(dua puluh satu) tahun harus mendapat izin dari kedua orang tua, (3) dalam hal salah

seorang dari kedua orangtua sudah meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu

menyatakan kehendakanya maka izin dimaksud ayat (2) pasal ini cukup diperoleh dari

Page 12: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

3

orangtua yang masih hidup atau orangtua yang mampu menyatakan kehendaknya, (4)

dalam hal kedua orangtua sudah meninggal atau dalamkeadaan tidak mampu untuk

menyatakan kehehdaknya, maka izin diperoleh dari wali, orang yang memelihara atau

keluarga yang mempunyai hubungan darah dalam garis keturunan lurus ke atas selama

mereka masih hidup dan dalam keadaan dapat menyatakan kehendaknya, (4) dalam hal

ada perbedaan pendapat antara orang-orang yang disebut dalam ayat (2), (3) dan (4)

pasal ini atau salah seorang atau lebih diantara mereka tidak menyatakan pendapatnya,

maka peradilan dalam daerah hukum tempat tinggal orang yang akan melangsungkan

perkawinan atas permintaan orang tersebut dalam ayat (2), (3) dan (4) pasal ini, (5)

ketentuan tersebut ayat (1) sampai dengan ayat (5) pasal ini berlaku sepanjang hukum

masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu dari yang bersangkutan tidak

menentukan lain.

Dewasa Madya

Masa dewasa madya adalah periode perkembangan yang diawali kurang lebih usia 40

tahun dan berlangsung hingga sekitar usia 60-65 tahun (Santrock, 2012). Hurlock (2010)

seperti halnya setiap periode dalam rentang kehidupan, usia madya pun diasosiasikan

dengan karakteristik tertentu yang membuatnya berbeda. Diantaranya, usia madya

merupakan periode yang sangat ditakuti, usia madya merupakan masa transisi, usia madya

adalah masa stress, usia madya adalah “Usia yang Berbahaya”, usia madya adalah “Usia

Canggung”, usia madya adalah masa berprestasi, usia madya merupakan masa evaluasi,

usia madya dievaluasi dengan standar ganda, usia madya merupakan masa sepi, dan usia

madya merupakan masa jenuh.

Page 13: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

4

Alasan Pria Dewasa Madya Belum Menikah

Karo (2009) menegaskan, memiliki pasangan bukanlah sekadar memenuhi kebutuhan

semata, tapi lebih dalam kebutuhan emosional, juga kesehatan tubuh. Beberapa alasan yang

diungkap Karo tentang alasan pria lajangtetap melajang diantaranya, pertama, karier lebih

menguntungkan. Ketika seorang pria menapaki tangga kesuksesan di kariernya, ia tentu tak

akan memilih jika harus terlambat datang ke kantor, misalnya. Dengan memiliki kekasih, ia

dituntut untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersamanya. Kedua, tak perlu membuat

rencana untuk dua orang. Sebagian besar pria lajangmengatakan, kebahagiaan berarti tak

pernah meminta izin. Dengan memiliki pasangan, Anda harus saling memelihara dan

berbagi berbagai hal. Ketiga, lebih bebas. Tak punya kekasih ibarat melepaskan tali ikatan

simpul dari tangan untuk Anda bisa melakukan berbagai hal sesuka hati. Keempat, punya

lebih banyak uang. Pria lajang menghabiskan banyak uang pada wanita untuk mengajaknya

kencan dan sesekali membeli hadiah, apalagi jika ada pesaing lain yang juga berusaha

menarik perhatiannya. Tapi, tidak ada yang menghabiskan uang lebih banyak daripada pria

menikah. Kelima, menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman. Setelah menikah,

terjadi banyak perubahan, termasuk urusan bergaul dengan teman. Ketika mereka keluar

dari suatu hubungan atau bercerai, hal pertama yang dilakukan adalah mendapatkan

kembali teman-temannya. Keenam, belajar apa yang dibutuhkan dari sebuah hubungan.

Kesendirian adalah kesempatan yang luar biasa untuk pria lajang belajar tentang dirinya.

Bahkan, ditegaskan Karo, semakin lama seorang pria melajang sebelum akhirnya menikah,

maka semakin baik. Sebab, hanya seorang lajang bisa benar-benar tahu apa yang membuat

mereka bahagia.

Page 14: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

5

Menurut Sidakaton (2011), alasan pria dewasa madya tak kunjung menikah

diantaranya adalah pertama, fokus pada pekerjaan. Hidup lajang berarti bisa 100% fokus

pada karir. Karir yang solid lebih mudah dicapai saat masih sendiri. Selain itu, dengan

kesendirian juga bisa bebas menambah jam kerja kantor, lembur di akhir pekan atau

melakukan apa saja supaya sukses. Apalagi jika kebutuhan jenis pekerjaannya menuntut

banyak waktu. Oleh karena itu, tanpa pasangan maka tidak perlu menguras energi untuk

menghadapi masalah cinta yang kerap timbul dalam hubungan serius. Kedua, mencari

wanita yang sempurna. Mencari wanita yang sempurna biasanya pria mempraktekkan

dengan rentetan kencan bersama beberapa kandidat yang memenuhi kriteria. Cap playboy

seringkali mengiringi aksi pencariannya tersebut. Baginya memilih wanita yang terbaik

adalah formula pribadi untuk mencegah masuk dalam statistik perceraian yang kian marak.

Ketiga,alasan finansial. Menurut fakta yang ada, setiap hubungan cinta pasti butuh banyak

biaya. Bila pria tetap lajang, otomatis uang pria tak perlu terkuras untuk ritual kencan atau

pembelian cincin berlian untuk menikah. Hidup sendiri berarti tidak ada kewajiban

finansial kepada siapapun kecuali terhadap dirinya sendiri. Selain menabung, gaji pun bisa

diinvestasikan dalam bentuk mobil atau rumah idaman. Keempat, mendapatkan kebebasan.

Tak perlu repot cari jalan tengah. Dalam arti, berkompromi untuk melakukan apa yang

sebenarnya pria tidak suka. Pacaran memang seru tapi terlalu banyak pengorbanan „remeh‟

yang harus dilakukan. Menjadi single bisa lebih sering bertemu teman-teman. Kebebasan

seperti inilah yang tetap dipertahankan sebelum „menyerahkan‟ diri pada seorang wanita.

Hurlock menambahkan (1999) alasan-alasan orang dewasa tidak mau diantaranya,

penampilan seks tidak tepat dan tidak menarik, cacat fisik, atau penyakit lama, sering gagal

dalam mencari pasangan, tidak mau memikul tanggung jawab perkawinan dan orangtua,

Page 15: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

6

keinginan untuk meniti karir yang menuntut kerja lama dan jam kerja tanpa batas dan

banyak berpergian, tidak seimbangnya jumlah anggota masyarakat pria dan wanita di

masyarakat dimana ia tinggal, jarang mempunyai kesempatan untuk berjumpa dan

berkumpul dengan lawan jenis yang dianggap cocok dan sepadan, karena mempunyai

tanggung jawab keuangan dan waktu untuk orangtua dan saudara-saudaranya, kekecewaan

yang pernah dialami karena kehidupan keluarga yang tidak bahagia pada masa lalu atau

pengalaman pernikahan yang tidak membahagiakan yang dialami oleh temannya,

mudahnya fasilitas untuk melakukan hubungan seksual tanpa menikah, gaya hidup yang

menggairahkan, besarnya kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir, kebebasan untuk

mengubah dan melakukan percobaan dalam pekerjaan dan gaya hidup, mempunyai

kepercayaan bahwa mobilitas sosial akan lebih mudah diperoleh apabila dalam keadaan

lajang daripada setelah menikah, persahabatan dengan anggota kelompok seks sejenis yang

begitu kuat dan memuaskan, homoseksual.

Masalah-masalah yang Dihadapi

Menurut Hurlock (1999) pria lajang pada usia madya biasanya lebih beruntung dari

pada wanita lajang. Karena ia belum mempunyai tanggung jawab keluarga selama dewasa

dini, ia dapat memberikan sebanyak-banyaknya waktunya bagi pekerjaan dan dapat

berpindah kerja dengan bebas kebidang-bidang yang lebih tersedia. Walaupun keberhasilan

dalam dunia usaha dapat bergantung pada kerja keras dan kemampuan untuk

mengadaptasikan diri dengan situasi lingkungan yang baru, orang berusia madya lebih

dihargai atas usahanya yang lalu daripada wanita berusia madya yang telah mengikuti pola

yang sama tadi (kerja keras dan pengorbanan diri) dalam tahun-tahun awal, pria mungkin

mendapat promosi. Karena itu, pria lajang berusia madya umumnya mencapai puncak

Page 16: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

7

karirnya, dan ia hanya sedikit saja dipusingkan oleh masalah pengangguran. Kemudian,

pria lajang tidak terhalang oleh berbagai masalah yang berhubungan dengan perawatan

orangtua usia lanjut, kecuali kalau tidak ada anggota keluarga lain yang bersedia

merawatnya. Apabila ia terpaksa harus menanggung beban tersebut, biasanya ia hanya

sekedar menyediakan bantuan uang daripada mengorbankan waktu dan usahanya untuk

mengurusi kebutuhannya. Dengan demikian ia bebas untuk membentuk kehidupan yang ia

inginkan, dan ia hanya mempunyai sedikit masalah-masalah penyesuaian diri yang harus

dihadapi wanita usia madya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang hanya memaparkan

situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak

menguji hipotesis atau membuat prediksi (Rakhmat, 2012). Pengolahan data dalam

peneitian ini menggunakan metode persentase.

Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini diambil dengan teknik aksidental dan

metodepurposive. Adapun karakteristik partisipan dalam penelitian ini adalah pria yang

berumur 40-60 tahun yang belum menikah dan memiliki pekerjaan. Partisipan dalam

penelitian ini berjumlah 30 orang yang tersebar di desa Lopait dan sekitarnya.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan datadilakukan dengan menggunakan angket. Selain angket, peneliti

juga menggunakan teknik wawancara untuk mempertegas jawaban.

Page 17: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

8

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis

a. Gambaran Umum Partisipan

Tabel 1

Identitas Responden

Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase

40 – 45 15 30,00%

46 – 50 11 36,67%

50 – 55 2 6,67%

56 – 60 2 6,67%

Berdasarkan data diatas, mayoritas partisipan berusia antara 40-45 tahun dengan

persentase 50% (15 partisipan), diikuti antara usia 46-50 tahun dengan persentase

36,67% (11 partisipan), usia 50-55 dan 55-60 masing-masing memiliki persentase 6,67%

(2 partisipan).

Tabel 2

Identitas Responden

Berdasarkan Agama

Agama Frekuensi Persentase

Tidak Mengakui 1 3,33%

Islam 26 86,67%

Kristen 3 10,00%

Berdasarkan data, secara keseluruhan partisipan mayoritas beragama Islam

dengan 26 partisipan, diikuti beragama Kristen 3 partisipan (10.00%), dan 1 partisipan

(3,33%) tidak mengakui agamanya.

Page 18: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

9

Tabel 3

Identitas Responden

Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Frekuensi Persentase

Tidak Sekolah 2 6,67%

Tidak Tamat SD/Sederajat 8 26,67%

Tamat SD/Sederajat 7 23,33%

Tidak Tamat SMP/Sederajat 2 6,67%

Tamat SMP/Sederajat 3 10,00%

Tidak Tamat SLTA/Sederajat 0 0,00%

Tamat SLTA/Sederajat 5 16,67%

Perguruan Tinggi 3 10,00%

Berdasarkan data diatas, mayoritas pendidikan partisipan adalah tidak tamat

SD/sederajat dengan total 8 partisipan (26,67%), diikuti tamat SD/sederajat dengan total

7 partisipan (23,33%), dan tamat SLTA/sederajat dengan total 5 partisipan (16,67%).

Tabel 4

Identitas Responden

Berdasarkan Penghasilan Tiap Bulan

Penghasilan Frekuensi Persentaase

X < Rp 500.000,00 3 10,00%

Rp 500.000,00 < x < Rp1.000.000,00 5 16,67%

Rp 1.000.000,00 < x < Rp 1.500.000,00 7 23,33%

Rp 1.500.000,00 < x < Rp 2.000.000,00 11 36,67%

Rp 2.000.000,00 < x < Rp 2.500.000,00 0 0,00%

Rp 2.500.000,00 < x < Rp 3.000.000,00 1 3,33%

X > Rp 3.000.000,00 3 10,00%

Berdasarkan data diatas, mayoritas partisipan memiliki penghasilan tiap bulan

antara Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00 yaitu sebanyak 11 paartisipan (36,67%),

diikuti antara Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00 yaitu sebanyak 7 partisipan (23,33%),

dan Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 sebanyak 5 partisipan (16,67).

Page 19: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

10

b. Alasan Pria Dewasa Madya Belum Menikah

Tabel 5

Alasan Pria Dewasa Madya Belum Menikah

No. Alasan Frekuensi Persentase

1. Belum mendapatkan wanita yang diidealkan 26 86,67%

2. Lebih bebas 25 83,33%

3. Menganggap karir lebih menguntungkan 17 56,67%

4. Karena memiliki tanggung jawab keuangan dan waktu

untuk orangtua dan/atau saudara-saudara

17 56,67%

5. Sering gagal dalam mencari pasangan 16 53,33%

6. Bisa menghabiskan banyak waktu dengan teman 16 53,33%

7. Alasan keuangan/tidak punya uang 15 50,00%

8. Kekecewaan yang pernah dialami karena kehidupan

keluarga yang kurang bahagia atau pengalaman yang

tidak membahagiakan

15 50,00%

9. Tidak perlu membuat rencana untuk diri sendiri dan

keluarga

15 50,00%

10. Jarang memiliki kesempatan untuk berjumpa dan

berkumpul dengan lawan jenis

14 46,67%

11. Masih harus belajar apa yang dibutuhkan dari sebuah

hubungan

12 40,00%

12. Punya lebih banyak uang 12 40,00%

13. Penampilan fisik tidak tepat/kurang menarik 12 40,00%

14. Belum tercapainya target sebelum menikah 9 30,00%

15. Homoseksual/tidak tertarik dengan perempuan 7 23,33%

16. Mudahnya melakukan hubungan seksual tanpa menikah 7 23,33%

17. Persahabatan dengan anggota kelompok seks sejenis

begitu kuat dan memuaskan

6 20,00%

18. Cacat fisik atau penyakit yang tak kunjung sembuh 6 20,00%

19. Masih tinggal bersama orangtua/ belum memiliki rumah

sendiri

1 3,33%

20. Hubungan dengan keluarga kurang baik 1 3,33%

21. Masih ingin pacaran 1 3,33%

22. Tidak berani mendekati perempuan yang diinginkan 1 3,33%

23. Tidak pernah melamar gadis 1 3,33%

24. Pernah ditolak perempuan 1 3,33%

25. Sudah nyaman dengan kehidupan lajang 1 3,33%

26. Belum ada keinginan uuntuk menikah 1 3,33%

Page 20: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

11

Berdasarkan tabel 5, dapat dilihat 5 alasan terbanyak mengapa pria dewasa madya

belum memutuskan untuk menikah.

1. Belum mendapatkan wanita yang diidealkan paling banyak dijadikan alasan

mengapa mereka belum menikah lebih dari 86% pria menyatakan alasan dirinya

belum menikah karena belum mendapatkan wanita yang diidealkan. Pria memiliki

beberapa kriteria wanita ideal untuk dijadikan istrinya kelak. Baginya wanita yang

diidealkan bisa menghindari datangnya perceraian.

2. Lebih bebas, lebih dari 83% pria menyatakan alasan dirinya belum memutuskan

untuk menikah adalah agar dia lebih bebas. Tidak memiliki istri bisa membuat

mereka untuk lebih bebas dalam melakukan berbagai hal.

3. Menganggap karir lebih menguntungkan, 56,6% pria mengungkapkan bahwa ketika

mereka belum menikah mereka bisa bebas untuk bekerja dimana saja dan kapan

saja.

4. Karena memiliki tanggung jawab keuangan dan atau waktu untuk keluarga, lebih

dari 56% pria belum memutuskan untuk menikah adalah karena masih memiliki

tanggung jawab keuangan dan atau waktu untuk keluarga. Jika mereka memutuskan

untuk menikah itu berarti mereka harus membagi penghasilan dan waktu selain

untuk orangtua dan atau saudara juga untuk istri dan anak.

5. Sering gagal dalam mencari pasangan, 53% pria meyatakan bahwa dia penah gagal

dalam mencari pasangan.

Page 21: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

12

c. Masalah yang Dihadapi

Tabel 6

Masalah yang Dihadapi

No. Permasalahan Frekuensi Persentase

1. Masyarakat membicarakan status 24 80,00%

2. Rasa kesepian pada waktu-waktu tertentu 18 60,00%

3. Jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari 15 50,00%

4. Keluarga menekan untuk segera menikah 13 43,33%

5. Takut akan gambaran yang dilewatinya sendiri 13 43,33%

6. Kebutuhan biologis yang tidak tersalurkan secara alami

dan aman

11 36,67%

7. Kurang ada orang yang perhatian 6 20,00%

8. Manajemen keuangan yang kurang baik 5 16,67%

9. Iri melihat teman yang sudah menikah 2 6,67%

10. Mendapatkan perjodohan dengan orang yang tidak

disukai

1 3,33%

11. Disukai perempuan yang tidak sepadan (lebih kaya) 1 3,33%

12. Ketika bekerja tidak ada yang menjaga ibu 1 3.33%

Berdasarkan tabel 6, dapat dilihat 5 masalah yang sering dihadapi oleh pria

dewasa madya yang belum menikah diantaranya:

1. Masyarakat yang membicarakan status mereka, 80% partisipan mengakui ini adalah

salah satu masalah mereka. Pembicaraan masyarakat akan masalah seseorang

memang tidak ada habisnya. Terkadang jika didengarkan membuat masalah baru

bagi seseorang.

2. Rasa kesepian pada waktu-waktu tertentu, 60% pria merasa kesepian pada waktu-

waktu tertentu terutama pada saat mereka sedang sendiri.

3. Jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari. 50% partisipan menyatakan bahwa

merekajenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari yang pagi sampai dengan sore

bekerja lalu pulang ke rumah atau keluar bersama teman.

Page 22: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

13

4. Tekanan dari keluarga untuk segera menikah. Sekitar 43,3% partisipan menyatakan

bahwa keluarga mereka menekan untuk segera menikah padahal mereka tidak

punya kekasih dan atau tidak ada yang tertarik pada mereka.

5. Takut akan gambaran masa depan yang akan dilewatinya sendiri. Sekitar 43,3%

partisipan merasa takut akan gambaran masa depan yang akan mereka lewati

sendiri. Mereka khawatir jika mereka menjadi tua tidak ada yang merawat selain itu

sempat juga terlintas dipikiran mereka untuk apa mereka bekerja keras jika tidak

ada anak dan istri.

d. Upaya yang Akan Dilakukan

Tabel 7

Upaya yang Akan Dilakukan

No. Upaya Frekuensi Persentase

1. Bekerja lebih giat 27 90,00%

2. Mengumpulkan lebih banyak uang 20 66,67%

3. Memperluas pergaulan 19 63,33%

4. Mengembangkan karir 18 60,00%

5. Instrospeksi pada kekurangan diri sendiri 15 50,00%

6. Menikmati masa lajang lebih lama 13 43,33%

7. Memutuskan untuk tidak menikah 9 30,00%

8. Meminta bantuan agar dicarikan pasangan 8 26,67%

9. Ke biro jodoh 4 13,33%

10. Mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa 4 13,33%

11. Pasrah pada rencana Tuhan 4 13,33%

12. Mencari penghasilan tambahan 2 6,67%

13. Mencari pasangan yang tepat untuk dinikahi 2 6,67%

14. Rajin menabung 1 3,33%

15. Hidup mandiri 1 3,33%

16. Mengejar target sebelum menikah 1 3,33%

17. Memperluas pergaulan dengan perempuan 1 3,33%

Page 23: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

14

Berdasarkan tabel 7, mayoritas pria mengupayakan berbagai hal diantaranya:

1. Bekerja lebih giat paling banyak direncanakan oleh partisipan, yaitu sebanyak 90%.

Mereka merencanakan untuk bekerja lebih giat untuk menambah penghasilan

mereka.

2. Sebanyak 66,7% partisipan berencana untuk mengumpulkan lebih banyak uang.

Mereka merasa selagi belum menikah jadi uang yang mereka hasilkan bisa

dikumpulkan.

3. 66,3% partisipan memutuskan untuk memperluas pergaulan, menurut mereka selagi

belum menikah mereka bebas untuk berteman dengan siapa saja dan dimana saja.

4. Sebanyak 60% partisipan memutuskan untuk mengembangkan karir, menurut

mereka selagi belum menikah jadi mereka bisa mengembangkan karirnya.

5. 50% partisipan merasa harus instrospeksi pada kekurangan diri sendiri, mereka

merasa harus berpikir hal-hal apakah yang salah dan atau yang kurang dari mereka

sehingga belum mendapatkan pasangan.

PEMBAHASAN

1. Alasan Pria Dewasa Madya Belum Menikah

Berdasarkan presentase 5 tertinggi diperoleh alasan pria dewasa madya belum

menikah adalah belum mendapatkan wanita yang diidealkan, menginginkan hidup

yang lebih bebas, menganggap karir lebih menguntungkan, memiliki tanggung jawab

keuangan dan atau waktu untuk keluarga dan/atau untuk saudara, dan/atau sering gagal

dalam mencari pasangan. Berikut keterangannya:

a. Belum mendapatkan wanita yang diidealkan paling banyak dijadikan alasan mengapa

mereka belum menikah lebih dari 86% pria menyatakan alasan dirinya belum menikah

Page 24: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

15

karena belum mendapatkan wanita yang diidealkan. Pria memiliki beberapa kriteria

wanita ideal untuk dijadikan istrinya kelak. Sebagai contoh salah satu partisipan

mengidealkan pasangannya kelak seorang wanita yang masih gadis atau belum

menikah sama seperti dia, sepadan dengan dia, dan memiliki tempat tinggal yang tidak

jauh dari dia. Dia pernah disukai oleh seorang janda kaya yang sudah memiliki anak,

namun tinggal di luar Jawa. Sidakaton (2011) menyatakan, memilih wanita yang

terbaik adalah formula pribadi untuk mencegah masuk dalam statistik perceraian yang

makin marak. Oleh karena itu, banyak lelaki yang rela mengorbankan waktu untuk

„menyeleksi‟ agar tidak terjebak dalam pernikahan yang hanya didasarkan alasan

dangkal, seperti faktor usia atau sekedar sedang tren.

b. Lebih bebas, lebih dari 83% pria menyatakan alasan dirinya belum memutuskan untuk

menikah adalah agar dia lebih bebas. Tidak memiliki istri bisa membuat mereka untuk

lebih bebas dalam melakukan berbagai hal. Menurut pernyataan salah satu partisipan

bahwa dia lebih bebas daripada teman-temannya yang sudah menikah, dia bebas untuk

melakukan apapun kapan saja dan dimana saja, karena dia tidak perlu memikirkan

anak istri. Hal ini sesuai dengan Karo (2009) yang menyatakan tak punya kekasih

ibarat melepaskan tali ikatan simpul dari tangan untuk bisa melakukan berbagai hal

sesuka hati. Menurut Sidakaton (2011) tak perlu repot cari jalan tengah. Dalam arti,

berkompromi untuk melakukan apa yang sebenarnya pria tidak suka.

c. Menganggap karir lebih menguntungkan, 56,6% pria mengungkapkan bahwa mereka

sangat menyukai pekerjaannya. Menurut pernyataan salah satu partisipan dia

menyatakan bahwa dia bisa melihat beberapa tempat yang baru, teman baru, dan

keluarga baru karena pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan Sidakaton (2011) yang

Page 25: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

16

menyatakan hidup lajang bisa 100% fokus pada karir. Karir yang solid mudah dicapai

saat masih sendiri. Selain itu, degan kesendirian juga bebas menambah jam kerja

kantor, lembur di akhir pekan atau melakukan apa saja supaya sukses. Hal ini berbeda

dengan Karo (2009) yang menyatakan ketika seorang pria menapaki tangga kesuksesan

di karirnya, ia tentu tak akan memilih jika harus datang ke kantor. Ini berbeda karena

mayoritas partisipan bekerja sebagai kuli di truk.

d. Karena memiliki tanggung jawab keuangan dan atau waktu untuk keluarga, lebih dari

56% pria belum memutuskan untuk menikah adalah karena masih memiliki tanggung

jawab keuangan dan atau waktu untuk keluarga. Beberapa partisipan yang masih

tinggal bersama dengan keluarga mereka menyatakan bahwa sebagian besar

penghasilan mereka digunakan untuk kebutuhan keluarga, dan sisanya belum cukup

untuk dia berumah tangga. Hal ini sesuai dengan Hurlock (2010) seorang pria masih

tetap bertahan untuk tidak menikah, karena ia mempunyai kewajiban untuk membantu

keuanagan orangtuanya atau harus membiayai sekolah adik-adiknya. Karena kewajiban

masalah tersebut tidak dapat dielakkan lagi, maka untuk mengatasi masalah keuangan

tersebut dan memikirkan saat yang tepat untuk menikah, ia sementara membujang.

e. Sering gagal dalam mencari pasangan, 53% pria meyatakan bahwa dia penah gagal

dalam mencari pasangan. Menurut dua partisipan yang menyatakan bahwa dia pernah

disukai oleh perempuan yang memiliki status sosial ekonomi yang lebih tinggi dan

mereka takut jika nanti setelah menikah hal itu menjadi sebuah permasalahan. Adik

dari salah satu partisipan menyatakan bahwa partisiapan pernah melamar seorang

wanita, tapi wanita yang dilamar menolak dengan alasan partisipan belum memiliki

pekerjaan yang tetap. Hal ini sesuai dengan Hurlock (2010) yang menyatakan salah

Page 26: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

17

satu alasan pria dewasa tidak mau menikah adalah sering gagal dalam mencari

pasangan.

2. Masalah yang Dihadapi pada Pria Dewasa yang Belum Menikah

5 masalah yang sering dihadapi oleh pria dewasa madya yang belum menikah

diantaranya:

a. Masyarakat yang membicarakan status mereka, 80% partisipan mengakui ini adalah

salah satu masalah mereka. Menurut dua partisipan pembicaraan masyarakat akan

masalah seseorang memang tidak ada habisnya. Terkadang jika didengarkan

membuat masalah baru bagi seseorang. Hurlock (2010) salah satu kategori stres

pada usia madya adalah stres budaya, yang berasal dari penempatan nilai yang

tinggi pada kemudaan, keperkasaan dan kesuksesan oleh kelompok budaya tertentu.

b. Rasa kesepian pada waktu-waktu tertentu, 60% pria merasa kesepian pada waktu-

waktu tertentu. Menurut salah satu partisipan rasa kesepian tersebut sering muncul

terutama pada saat mereka sedang sendiri. Hal ini sesuai dengan Hurlock (2010)

bagi kaum pria status lajang hampir tidak mempunyai bahaya apapun kecuali

kesepian pada waktu-waktu tertentu.

c. Jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari. 50% partisipan menyatakan bahwa

merekajenuh dengan kegiatan rutin sehari- hari. Salah satu partisipan

mengungkapakan bahwa dia merasa jenuh dengan kegiatannya yang pagi sampai

dengan sore bekerja lalu pulang ke rumah atau keluar bersama teman. Hal ini sesuai

dengan Hurlock (2010) para pria memjadi jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari

dan kehidupan bersama keluarga yang hanya memberikan sedikit hiburan.

Page 27: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

18

d. Tekanan dari keluarga untuk segera menikah. Sekitar 43,3% partisipan menyatakan

bahwa keluarga mereka menekan untuk segera menikah. Dua partisipan merasa

keluarganya menekan dia untuk segera menikah padahal dia tidak punya kekasih

dan atau tidak ada yang tertarik pada mereka. Menurut Hurlock (2010) salah satu

kondisi umum yang menghambat proses penyesuaian diri bagi orang usia madya

adalah tekanan karena keluarga.

e. Takut akan gambaran masa depan yang akan dilewatinya sendiri. Sekitar 43,3%

partisipan merasa takut akan gambaran masa depan yang akan mereka lewati

sendiri. Dua partisipan menyatakan bahwa mereka khawatir jika mereka menjadi

tua tidak ada yang merawat selain itu sempat juga terlintas di pikiran mereka untuk

apa mereka bekerja keras jika tidak ada anak dan istri. Hurlock (2010) pria dan

wanita mempunyai banyak alasan yang kelihatannya berlaku untuk mereka, untuk

takut memasiki usia madya. Beberapa diantaranya adalah banyaknya stereotip yang

tidak menyenangkan tentang usia madya, yaitu kepercayaan tradisional tentang

kerusakan mental dan fisik yang diduga disertai dengan berhentinya reproduksi

kehidupan serta berbagai tekanan tentang pentingnya masa muda bagi kebudayan

Amerika dibanding dengan penghormatan untuk masa tersebut oleh berbagai

kebudayaan negara lain.

3. Upaya yang Dilakukan

Mayoritas pria mengupayakan berbagai hal diantaranya:

a. Bekerja lebih giat paling banyak direncanakan oleh partisipan, yaitu sebanyak 90%.

Mereka merencanakan untuk bekerja lebih giat untuk menambah penghasilan

mereka. Beberapa partisipan menyatakan bahwa beban hidup mereka bertambah,

Page 28: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

19

jadi mereka harus bekerja lebih giat untuk menambah penghasilan mereka. Hal ini

berbeda dengan Hurlock (2010) tanpa istri, anak-anak, dan saudaranya kurang

menuntut besarnya uang yang diperlukan, maka pria tidak begitu pusing dengan

jumlah pendapatannya tiap bulan dibandingkan pada waktu ia masih lebih muda.

b. Sebanyak 66,7% partisipan berencana untuk mengumpulkan lebih banyak uang.

Mereka merasa selagi belum menikah jadi uang yang mereka hasilkan bisa

dikumpulkan. Salah satu mengumpulkan uang untuk membiayai ibu dan

keponakannya, selain itu uang yang dia kumpulkan juga untuk membangun rumah

yang dia tempati saat ini. Hurlock (2010) karena orang usia madya sering berpikir

dan mawas diri sebagai generasi pemimpin yaitu kelompok yang memiliki

kekuasaan dan kekuatan paling besar, maka mereka ingin memiliki harta benda

yang dapat digunakan untuk menyatakan status mereka kepada orang atau keompok

lain.

c. 66,3% partisipan memutuskan untuk memperluas pergaulan, menurut beberapa

partisipanselagi belum menikah mereka bebas untuk berteman dengan siapa saja

dan dimana saja. Hurlock (2010) salah satu tugas perkembangan dewasa madya

adalah belajar menggunakan waktu luang dengan cara yang memuaskan. Ini

merupakan tugas yang sulit karena pria dan wanita pada usia ini mempunyai banyak

waktu luang, dibandingkan dengan awal masa mudanya. Karena itu, biasanya

mereka meningkatkan jumlah kegiatan yang bersifat rekreasional.

d. Sebanyak 60% partisipan memutuskan untuk mengembangkan karir, menurut dua

partisipan selagi belum menikah jadi dia bisa mengembangkan karirnya agar

mendapatkan uang lebih. Hal ini berbeda dengan Hurlock (2010) stabilitas kerja,

Page 29: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

20

kepuasan terhadap pekerjaan dan prestise jauh lebih penting baginya daripada uang

yang diperoleh.

e. 50% partisipan merasa harus instrospeksi pada kekurangan diri sendiri, mereka

merasa harus berpikir hal-hal apakah yang salah dan atau yang kurang dari mereka

sehingga belum mendapatkan pasangan. Salah satu ciri usia madya adalah masa

evaluasi Hurlock (2010) karena usia madya pada umumnya merupakan saat pria dan

wanita mencapai puncak prestaasinya, maka logislah apabila masa ini juga

merupakan saat mengevaluasi prestasi tersebut berdasarkan aspirasi mereka semula

dan harapan-harapan orang lain, khususnya keluarga dan teman.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

A. Alasan Pria Dewasa Madya Belum Menikah

Pria memiliki alasan yang berbeda-beda mengapa dia belum juga menikah, namun

mayoritas alasan pria dewasa madya belum menikah adalah belum mendapatkan wanita

yang diidealkan, lebih bebas, menganggap karir lebih menguntungkan, karena memiliki

tanggung jawab keuanagan dan waktu dengan keluarga, dan sering gagal dalam mencari

pasangan.

B. Masalah yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi pria dewasa madya yang belum menikah beraneka ragam,

namun mayoritas dari mereka menyatakan bahwa masalah yang dia hadapi yang

dikarenakan status dia yang belum menikah adalah masyarakat membicarakan status,

rasa kesepian pada waktu-waktu tertentu, jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari,

Page 30: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

21

tekanan dari keluarga untuk segera menikah, dan takut akan gambaran masa depan yang

dihadapinya sendiri.

C. Upaya yang akan Dilakukan

Upaya yang akan dilakukan para pria dewasa madya yang belum menikah beraneka

ragam. Namun, mayoritas pria dewasa madya yang belum menikah akan mengupayakan

beberapa hal, diantaranya bekerja lebih giat, mengumpulkan lebih banyak uang,

memperluas pergaulan, mengembangkan karir, dan introspeksi pada kekurangan diri

mereka.

Saran

Saran dari peneliti yang dapat peneliti berikan dari penelitian ini antara lain:

1. Bagi partisipan masih ingin menikah, terus berusaha untuk membuka diri pada

wanita agar segera mendapatkan istri.

2. Bagi partisipan yang memutuskan untuk tidak menikah, untuk siap menerima resiko

akan keputusannya.

3. Bagi masyarakat, untuk tidak mengolok-olok keadaan seseorang, karena hal

tersebut sangat mengganggu. Mungkin lebih baik membantu mengatasi masalah

mereka.

4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar lebih bisa mengkaji mengenai alasan pria

dewasa madya yang belum menikah secara lebih mendalam. Misalnya dengan

membandingkan dengan pria dewasa madya yang sudah menikah.

Page 31: ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH ......1 ALASAN PRIA DEWASA MADYA BELUM MENIKAH OLEH SITI NUR LAILA 8020100 22 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi

22

DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, E. B. (1999).Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjangrentang

kehidupan. Edisi 5. Indonesia. DiterjemahkanolehIstiwiayanti, Soejarwo. Jakarta:

Erlangga.

Karo, A. (2009). Aaron Karo Present Ruminations. I’m having more fun than you (online).

Retrieved Juni 24, 2014, from http://ruminations.aaronkaro.com/2009/09/14/issue-

156-im-having-more-fun-than-you-september-14th-2009/.

Rakhmat, J. (2012). Metode penelitian komunikasi dilengkapi contoh analisis statistik.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Santrock, J.W. (2012). Life span development: perkembangan masa hidup. Edisi

Ketigabelas. Jilid 2, Indonesia. Diterjemahkanoleh Benedictine Widyasinta.

Jakarta: Erlangga.

Sidakaton, S. (2011, Januari 28). Alasan pria suka melajang (online):

http://www.tnol.co.id/seks/8005-kenapa-pria-suka-melajang.html.

Sudarsono. (2010). Hukum perkawinan nasional. Jakarta: Rineka Cipta.