pasar dan jenis-jenis pasar

7
Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_2011_SMAK Frateran Podor_limited edition 1 Pasar dan Jenis-jenis Pasar A. Pengertian Pasar Dalam arti ekonomi, pasar seringkali diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli (permintaan dan penawaran) untuk melakukan transaksi jual beli. Pasar merupakan tempat konsumen memperoleh barang atau jasa. Di pasar, dapat ditemukan produsen menawarkan barang atau jasa. Dalam konsep modern, pasar diartikan sebagai “bertemunya” kekuatan penjual dan kekuatan pembeli sehingga menimbulkan transaksi. Bertemunya penjual dan pembeli tidak harus secara fisik, tetapi bisa menggunakan berbagai media komunikasi, oleh karena itu pasar modern sering disebut “pasar abstrak”. Sebetulnya dalam pengertian pasar yang modern bukanlah menunjuk tempat melainkan yang jauh lebih penting adalah aktivitas bertemunya permintaan dan penawaran sehingga menimbulkan transaksi. Dengan demikian, pasar adalah suatu mekanisme yang mempertemukan pembeli (konsumen) dengan penjual (produsen) untuk membentuk suatu kesepakatan harga pasar. Jadi hargalah yang mempertemukan jumlah yang akan dijual dan dibeli sehingga terjadi jual beli pada harga tertentu. Dengan kata lain pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Interaksi antara penjual/produsen dan pembeli/konsumen inilah yang selanjutnya akan membentuk harga yang kita sebut harga pasar. B. Berbagai Penggolongan Pasar 1. Berdasarkan Wujudnya a. Pasar Konkret (pasar nyata) Pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung (tatap muka) antara penjual dan pembeli. Barang yang diperjualbelikan juga ada di tempat tersebut. Contoh : Pasar tradisonal, Swalayan b. Pasar Abstrak (pasar tidak nyata) Pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara tatap muka ataupun tidak. Barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya barang yang ditunjukkan kepada pembeli hanya berupa contoh (sample) Contoh : pasar impor, bursa efek, pasar tekstil, pasar internasional 2. Berdasarkan waktu terjadinya a. Pasar harian b. Pasar mingguan c. Pasar bulanan d. Pasar Tahunan (aktivitasnya setahun sekali dan biasanya lebih dari satu hari bahkan satu bulan) Contoh : Pasar Pekan Raya, Pasar Malam, Pameran Pembangunan e. Pasar temporer (terjadi sewaktu-waktu/tidak rutin dan biasanya terjadi pada waktu tertentu) Contoh : Pasar Murah, Bazaar 3. Berdasarkan luas jangkauannya a. Pasar lokal (mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah di wilayah tertentu saja) b. Pasar Nasional (mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah di atau wilayah dalam suatu negara) Contoh : pasar Kayu Putih di Ambon c. Pasar Internasional (ekspor-impor barang dan jasa antar negara) 4. Berdasarkan barang yang ditransaksikan a. Pasar Output ( Pasar Produk/Barang Hasil Produksi ) b. Pasar Input ( Pasar Faktor – faktor produksi ) 5. Berdasarkan bentuknya (struktur penjual)yaitu : a. Pasar Persaingan Sempurna ( Perfect Competition ) b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna ( Imperfect Competition ), masihbisa dibedakan lagi : 1) Pasar Monopoli 2) Pasar Oligopoli (Duopoli dan Oligopoli) 3) Pasar Persaingan Monopolistik Berdasarkan struktur pembeli, kita mengenal : 1) Pasar Monopsoni 2) Pasar Oligopsoni 6. Dilihat dari komoditas yang diperdagangkan a. Pasar Komoditi/barang c. Pasar Uang b. Pasar Tenaga Kerja d. Pasar Modal C. Pengertian Bentuk-Bentuk Pasar Menurut Struktur 1. Pasar menurut struktur (jumlah penjualnya) dapat dibedakan : a. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Market Competition) 1) Pengertian Pasar Persaingan Sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak sehingga tidak ada satupun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga. 2) Ciri-Ciri a) Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak sehingga tidak ada satupunpenjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga. b) Barang dan jasa yang diperjual belikan bersifat homogen Yang dimaksud produknya homogen adalah anggapan konsumen barang yang diperjual belikan sama mutunya atau paling tidak konsumen tidak dapat membedakan antara barang yang satu dengan lainnya. Sifat homogen ini menyebabkan barang yang dijual oleh produsen yang satu dapat menggantikan sepenuhnya barang yang dijual oleh produsen lain. Di samping itu karena barangnya sama maka konsumen akan bersifat indifferent (tanpa beda) terhadap kelompok penjual. c) Ada kebebasan pembeli dan penjual untuk keluar masuk pasar (ada kebebasan free entry dan free exit)karena tidak ada hambatan, seperti hambatan hukum, aturan, teknis dan keuangan

Upload: jogo-hera

Post on 26-Jul-2015

112 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar dan Jenis-jenis Pasar

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_2011_SMAK Frateran Podor_limited edition 1

Pasar dan Jenis-jenis Pasar A. Pengertian Pasar

Dalam arti ekonomi, pasar seringkali diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli (permintaan dan

penawaran) untuk melakukan transaksi jual beli. Pasar merupakan tempat konsumen memperoleh barang atau jasa. Di

pasar, dapat ditemukan produsen menawarkan barang atau jasa.

Dalam konsep modern, pasar diartikan sebagai “bertemunya” kekuatan penjual dan kekuatan pembeli sehingga

menimbulkan transaksi. Bertemunya penjual dan pembeli tidak harus secara fisik, tetapi bisa menggunakan berbagai

media komunikasi, oleh karena itu pasar modern sering disebut “pasar abstrak”. Sebetulnya dalam pengertian pasar

yang modern bukanlah menunjuk tempat melainkan yang jauh lebih penting adalah aktivitas bertemunya permintaan

dan penawaran sehingga menimbulkan transaksi. Dengan demikian, pasar adalah suatu mekanisme yang

mempertemukan pembeli (konsumen) dengan penjual (produsen) untuk membentuk suatu kesepakatan harga pasar. Jadi

hargalah yang mempertemukan jumlah yang akan dijual dan dibeli sehingga terjadi jual beli pada harga tertentu. Dengan

kata lain pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Interaksi antara penjual/produsen dan pembeli/konsumen

inilah yang selanjutnya akan membentuk harga yang kita sebut harga pasar.

B. Berbagai Penggolongan Pasar

1. Berdasarkan Wujudnya

a. Pasar Konkret (pasar nyata)

Pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung (tatap muka) antara penjual dan

pembeli. Barang yang diperjualbelikan juga ada di tempat tersebut.

Contoh : Pasar tradisonal, Swalayan

b. Pasar Abstrak (pasar tidak nyata)

Pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara tatap muka ataupun tidak.

Barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya barang yang ditunjukkan kepada pembeli

hanya berupa contoh (sample)

Contoh : pasar impor, bursa efek, pasar tekstil, pasar internasional

2. Berdasarkan waktu terjadinya

a. Pasar harian

b. Pasar mingguan

c. Pasar bulanan

d. Pasar Tahunan (aktivitasnya setahun sekali dan biasanya lebih dari satu hari bahkan satu bulan) Contoh : Pasar

Pekan Raya, Pasar Malam, Pameran Pembangunan

e. Pasar temporer (terjadi sewaktu-waktu/tidak rutin dan biasanya terjadi pada waktu tertentu) Contoh : Pasar

Murah, Bazaar

3. Berdasarkan luas jangkauannya

a. Pasar lokal (mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah di wilayah tertentu saja)

b. Pasar Nasional (mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah di atau wilayah dalam suatu negara)

Contoh : pasar Kayu Putih di Ambon

c. Pasar Internasional (ekspor-impor barang dan jasa antar negara)

4. Berdasarkan barang yang ditransaksikan

a. Pasar Output ( Pasar Produk/Barang Hasil Produksi )

b. Pasar Input ( Pasar Faktor – faktor produksi )

5. Berdasarkan bentuknya (struktur penjual)yaitu :

a. Pasar Persaingan Sempurna ( Perfect Competition )

b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna ( Imperfect Competition ), masihbisa dibedakan lagi :

1) Pasar Monopoli

2) Pasar Oligopoli (Duopoli dan Oligopoli)

3) Pasar Persaingan Monopolistik

Berdasarkan struktur pembeli, kita mengenal :

1) Pasar Monopsoni

2) Pasar Oligopsoni

6. Dilihat dari komoditas yang diperdagangkan

a. Pasar Komoditi/barang c. Pasar Uang

b. Pasar Tenaga Kerja d. Pasar Modal

C. Pengertian Bentuk-Bentuk Pasar Menurut Struktur

1. Pasar menurut struktur (jumlah penjualnya) dapat dibedakan :

a. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Market Competition)

1) Pengertian

Pasar Persaingan Sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang

sangat banyak sehingga tidak ada satupun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga.

2) Ciri-Ciri

a) Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak sehingga tidak ada satupunpenjual atau pembeli yang bisa

mempengaruhi harga.

b) Barang dan jasa yang diperjual belikan bersifat homogen

Yang dimaksud produknya homogen adalah anggapan konsumen barang yang diperjual belikan sama

mutunya atau paling tidak konsumen tidak dapat membedakan antara barang yang satu dengan

lainnya. Sifat homogen ini menyebabkan barang yang dijual oleh produsen yang satu dapat

menggantikan sepenuhnya barang yang dijual oleh produsen lain. Di samping itu karena barangnya

sama maka konsumen akan bersifat indifferent (tanpa beda) terhadap kelompok penjual.

c) Ada kebebasan pembeli dan penjual untuk keluar masuk pasar (ada kebebasan free entry dan free

exit)karena tidak ada hambatan, seperti hambatan hukum, aturan, teknis dan keuangan

Page 2: Pasar dan Jenis-jenis Pasar

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_jogohera.blogspot.com Page 2

d) Pembeli dan penjual mengetahui informasi atau keadaan pasar dalam hal biaya, harga, mutu, tempat

dan waktu produk yang diperjual belikan.

3) Kebaikan dan Keburukan pasar Persaingan Sempurna

a) Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna antara lain :

(1) Harga yang terjadi adalah harga yang benar-benar ditentukan oleh kekuatan tarik-menarik antara

permintaan dan penawaran.

(2) persaingan antar penjual di pasar tidak ada

(3) konsumen membeli dari penjual manapun

(4) produsen memperoleh laba sebesar-besarnya atas penjualan barang

(5) penjual tidak memerlukan iklan dalam mempromosikan produknya

(6) pasar persaingan sempurna memaksimalkan efisiensi

b) Keburukan Pasar Persaingan Sempurna antara lain:

(1) Hanya ada dalam kondisi ideal

(2) Dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan yang ada dalampersaingan sempurna hanya akan

memperoleh keuntungannormal saja, sehingga sulit bagi perusahaan untuk menyediakan dana

bagi penelitian dan pengembangan. Akibatnya sulit bagiperusahaan untuk berkembang.

(3) barang yang homogen menyebabkan pilihan konsumen terbatas

(4) pasar ini tidak mendorong inovasi dalam produksi

(5) kemajuan iptek menimbulkan persaingan antar produsen

(6) pasar gelap (black market akan muncul sewaktu-waktu)

(7) ada kalanya persaingan sempurna menimbulkan biaya sosial

b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition)

1) Pasar Monopoli

a) Pengertian

Suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar, dan perusahaan

ini tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Dengan kata lain pasar monopoli adalah

suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi

terhadap permintaan seluruh konsumen.

Pada saat sekarang perusahaan yang seratus persen bersifat monopoli jarang ditemui, mungkin

hanya beberapa komoditi jasa seperti telepon, gas, air dan listrik yang benar-benar dikuasai oleh

penjual tunggal (di Indonesia dipegang oleh perusahaan pemerintah seperti PAM, PLN, dsb). Tetapi

merekapun harus menghadapi persaingan dari industri lain, dan untuk jangka panjang tidak ada

perusahaan yang benar-benar bebas dari serangan pesaing, artinya kemungkinan pasar monopoli tidak

akan ada lagi.

b) Ciri-Ciri

(1) Hanya terdapat satu penjual/produsen yang menguasai seluruh penawaran atas barang dan jasa

tertentu

(2) Barang dan jasa yang dijual tidak memiliki substitusi yang dekat, artinya tidak ada barang yang

dapat menggantikan fungsi dari barang tersebut. Contoh: tidak ada barang pengganti yang

bersamaan sifatnya dengan listrik, yang ada hanya barang pengganti yang berbeda sifatnya seperti

gas.

(3) Pasar/bidang usaha tidak dapat dimasuki oleh pihak lain

(4) Penentuan harga dilakukan dan dikuasai oleh perusahaan, maka perusahaan monopoli disebut

sebagai perusahaan penentu harga (price setter).

(5) Tidak memerlukan iklan dalam memasarkan produk

c) Kebaikan dan Keburukan Pasar Monopoli

Kebaikannya :

(1) Keuntungan penjual cukup tinggi karena tidak ada pesaing. Penjual di pasar monopoli dapat

menentukan harga dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya

(2) Penguasaan atas produk yang menguasai hajat hidup orang banyak biasanya diatur pemerintah.

Keburukannya :

(1) Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang

(2) Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan

(3) Terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap pembeli

Pasar monopoli dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk :

a) Monopoli Alamiah

Timbul karena keadaan alam yang khas.

Contohnya : Palembang terkenal dengan buah duku, Apel hijau dari malang dan Intan dari Martapura

b) Monopoli Masyarakat

Terjadi akibat tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk. Sebagai contoh Mie Sedap Goreng

memonopoli pasar karena mie instan tersebut sudah menjadi favorit masyarakt sehingga sulit untuk beralih ke jenis

mie instan yang lain

c) Monopoli Undang-Undang

Muncul karena pemberlakuan secara hukum, kebijakan atau peraturan tertentu.seperti pemberian hak paten,

pembatasan masuknya barang-barang baku dalam industri, dan pembatasan perdagangan luar negeri dalam bentuk

tarif dan kuota dari pemerintah.

2) Pasar Oligopoli

a) Pengertian

Pasar oligopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa

penjual atau perusahaan. Dengan kata lain pasar oligopoli terdiri atas beberapa penjual yang saling bersaing untuk

Page 3: Pasar dan Jenis-jenis Pasar

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_jogohera.blogspot.com Page 3

memperebutkan jumlah pembeli yang banyak.Bentuk pasar oligopoli dengan dua orang penjual disebut duopoli.

Contoh pasar duopoli adalah pasar sistim komputer (software), yaitu linux dan windows

b) Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

(1) Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi sekitar 70%-80% pasar (Jumlah perusahaan pada pasar

oligopoli umumnya lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh)

(2) Ada produsen yang menawarkan barang yang serupa (produk yang tidak terdiferensiasi) dan ada pula produsen

yang menawarkan model atau fitur yang berbeda (produk dengan differensiasi)

(3) Terdapat rintangan yang kuat (entry barrier) untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya tinggi

(4) Persaingan melalui iklan sangat kuat

(5) Penjual dapat sendiri–sendiri atau bekerja sama untuk menguasai pasar.

(6) Timbulnya kepemimpinan harga (price leader) oleh perusahaan yang terbesar.

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)

Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik,

misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan (seperti : Aqua, Ricnaqua, AdeS) atau semen

(seperti Indocement, Holcim, Semen Padang dan Semen Gresik, Semen Kupang)

Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly). Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli

dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh

beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki. Pasar elektronik seperti LG, Sony, Panasonic,

Toshiba.pasar mobil seperti Toyota, Suzuki, Honda, Daihatsu, Mitsubshi (Jepang) dan Mercedez Benz dan BMW

(Jerman)

c) Kebaikan & Keburukan Pasar Oligopoli

(1) Kebaikan Pasar Oligopoli

(a) Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi besar untuk masuk pasar

(b) Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu

(c) Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas

barang.

Keburukan Pasar Oligopoli

(a) Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar.

(b) Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi

perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.

(c) Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya

(d) Mahalnya biaya iklan sehingga memengaruhi harga jual produksi

(e) Persaingan harga akan menguntungkan konsumen dan akan merugikan penjual

(f) Penjual bisa bekerja sama yang merugikan konsumen (terjadinya kolusi antara perusahaan di pasar yang dapat

membentuk monopoli atau kartel yang merugikan masyarakat.Kartel adalah kelompok produsen independen

yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi.

3) Pasar Persaingan Monopolistik

a) Pengertian

Di pasar persaingan monopolistik, sejumlah besar pembeli dan penjual saling memperdagangkan jenis produk

yang sama dengan merek yang berbeda. Di pasar persaingan monopolistik setiap penjual memiliki sedikit

kemampuan untuk menetapkan harga produknya karena dipengaruhi oleh differensiasi produk (differentiated

product) seperti kemasan, merk, dsb. Setiap produsen berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang sesuai

dengan selera pasar. Pasar monopolistik biasanya dapat kita jumpai dalam pasar obat-obatan, pasar barang ritel,

seperti sabun, shampoo, pasta gigi, kosmetik, rokok dan sebagainya. Pasar kosmetik merupakan contoh pasar

monopolistik. Di Indonesia, pasar ini dikuasai oleh beberapa produsen seperti Sari Ayu dan Mustika Ratu.

b) Ciri-Ciri

(1) Terdapat banyak produsen atau penjual tetapi tidak sebanyak pasar persaingan sempurna.

(2) Adanya Diferensiasi Produk.

Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan

produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.

(3) Produsen Dapat mempengaruhi harga dalam tingkat tertentu.

(4) Produsen dapat keluar masuk pasar.

(5) Promosi penjualan harus aktif.

Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan

menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya,

iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

c) Kebaikan dan Keburukan pasar Persaingan Monopolistik

(1) Kebaikan Pasar Persaingan Monopolistik

(a) Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna

(b) Memacu kreatifitas produsen

(c) Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang selama ini dipakai

(d) Konsumen beas memilih baang sesuai seleranya

(e) Pemilihan barang didasari oleh jenis, mutu, model dan harga.

(2) Keburukan Pasar Persaingan Monopolistik

(1) Biaya mahal untuk masuk ke pasar monopolistik, karena untuk masuk ke pasar persaingan monopolistik

dibutuhkan riset dan pengembangan produk

(2) Persaingan yang berat

Page 4: Pasar dan Jenis-jenis Pasar

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_jogohera.blogspot.com Page 4

2. Pasar menurut struktur (jumlah pembelinya) dapat dibedakan :

a. Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni adalah suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh satu orang/badan/lembaga sebagai pembeli

dengan penawaran dari sejumlah penjual/produsen. Jadi, pembelinya hanya satu (pembeli tunggal) sedangkan

penjualnya banyak.Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya

pembeli alat-alat kereta api.

Pasar monopoli memiliki beberapa kelebihan yaitu :

1) Kualitas barang terjamin

2) Harga produk tidak terlalu tinggi, dan ;

Kelemahannya :

1) Produsen berada pada pihak yang lemah

2) Produk yang dianggap rendah mutunya tidak akan dibeli

3) Sehingga produk yang gagal sering dibuang

4) Produksi berjalan tidak efisien karena biasanya pembeli dalam pasar monopsoni bukan merupakan konsumen

b. Pasar Oligopsoni

Pasar oligosoni adalah suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaansebagai pembeli dengan

penawaran dari sejumlah penjual. Dengan kata lain oligopsoni merupakan bentuk pemusatan pembeli yang terdiri

atas pembeli-pembeli besar dan penjual-penjual kecil.

Contohnya : pasar tembakau, cengkeh dan Pabrik Rokok

D. Campur Tangan Pemerintah Dalam Mekanisme Pasar

Untuk mengatasi kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga, monopoli dan eksternalitas yang merugikan,

peranan pemerintah sangat diperlukan dalam perekonomian suatu negara. Peranan pemerintah ini dapat dilakukan

sebagai berikut:

1. Intervensi pemerintah Secara Langsung dengan melakukan :

a. Penetapan Harga Minimum/harga dasar (Floor price)

Bertujuan untuk melindungi produsen, terutama produk dasar pertanian.

Misalnya, harga gabah kering terhadap pasar terlalu rendah, ini dilakukan pemerintah agar tidak ada tengkulak

yang membeli produk tersebut diluar harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Namun, mekanisme penetapan harga seperti ini sering mendorong munculnya praktek pasar gelap.

b. Penetapan harga Maksimum/harga Eceran Terendah (Ceiling Price)

Bertujuan untuk melindungi konsumen. Kebijakan ini dilakukan pemerintah jika harga pasar terlalu tinggi di

luar batas daya beli masyarakat (konsumen).

Misalnya : harga obat-obatan di Apotek, Harga BBM dan tarif angkutan/transportasi

2. Intervensi Pemerintah Secara Tidak langsung

a. Penetapan pajak

Dilakukan pemerintah dengan cara menetapkan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas.

Misalnya, untuk melindungi produsen dalam negeri, pemerintah dapat meningkatkan tarif pajak yang tinggi

untuk impor barang. Hal ini menyebabkan konsumen membeli produk dalam negeri dengan harga yang relatif

murah

b. Pemberian Subsidi

Subsidi diberikan pemerintah kepada perusahaan penghasil barang kebutuhan pokok. Subsidi juga diberikan

kepada perusahaan yang baru berkembang untuk menekan biaya produksi agar mampu bersaing terhadap

produk impor. Kebijakan ini ditempuh pemerintah untuk melindungi produsen maupun konsumen dalam negeri

sekaligus menekan laju inflasi.

E. Pasar Faktor Produksi

1. Pasar Faktor Produksi Alam (Tanah)

Tanah yang terhampar luas, baik yang ada di atasnya seperti air, udara, tumbuhan, binatang, dan sebagainya,

maupun yang ada di dalamnya seperti bebatuan, emas, tembaga, batu bara, timah, dan sebagainya merupakan contoh

faktor produksi alam.

a. Ciri-Ciri

1) Jumlahnya teap/terbatas

2) Penawaran tanah tetap berapapun permintaanya

3) Sifat kurva penawaran tanah inelastis

4) Harga/sewa tanah selalu meningkat

5) Balas jasa yang diberikan kepada pemilik tanah disebut sewa tanah

b. Teori Sewa Tanah

1) Teori Differensial

Dikemukakan oleh David Ricardo.

Menurut teori ini, tinggi rendahnya sewa tanah disebabkan karena perbedaan kesuburan tanah

2) Teori Lokasi

Dikemukakan oleh Von Thunen

Menurut teori ini, tinggi rendahnya sewa tanah disebabkan karena perbedaan letak tanah dari pasar

c. Pembentukan harga Pada Faktor Produksi Tanah

Faktor-faktor yang Menyebabkan Permintaan Tanah Terus Bertambah

a) Jumlah penduduk yang terus bertambah

b) Permintaan hasil industri yang bahan bakunya berasal dari tanah yang luas dan terus meningkat

c) Kemajuan pembangunan suatu Negara

Page 5: Pasar dan Jenis-jenis Pasar

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_jogohera.blogspot.com Page 5

P S

P2 E2

P1 E1 D2

D1

P E

D

0 Q

Jumlah barang

Penjelasan :

a) Jumlah permintaan (D) sama dengan jumlah penawaran (S), titik keseimbangan E, harga

barang 0P

b) Jumlah penawaran (S) tetap, jumlah permintaan (D1) bertambah maka kurvanya bergeser

menjadi (D1) titik keseimbangannya (E1) dan harganya 0P1

c) Jumlah penawaran (S) tetap, jumlah permintaan (D2) bertambah maka kurvanya bergeser

menjadi (D2) titik keseimbangannya (E2) dan harganya 0P2

2. Pasar Tenaga Kerja

a. Ciri-ciri

1) Balas jasanya disebut dengan upah/gaji

2) Tinggi rendahnya upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja itu sendiri.

Permintaan tenaga kerja oleh rumah tangga produsen berupa lowongan kerja dan penawaran

tenaga kerja oleh masyarakat yaitu para pencari kerja

3) Kualitas tenaga kerja ditentukan oleh kesehatan, kekuatan fisik, pendidikan serta kecakapan

b. Cara Pemberian Upah

1) Berdasarkan waktu kerja

2) Berdasarkan hasil kerja

3) Dengan cara sliding scale

4) Dengan cara profit sharing

c. Teori Upah kerja

1) Teori Upah Kodrat

Oleh Adam Smith dan David Ricardo

Tinggi rendahnya upah dipengaruhi oleh biaya hidup tenaga kerja dan permintaan serta

penawaran tenaga kerja itu sendiri

2) Teori Upah Alamiah

Oleh Von Thunen

Tinggi rendahnya upah tidak saja tergantung dari biaya hidup, tetapi juga dipengaruhi oleh

produktifitas tenaga kerja

3) Teori Dana Upah

Oleh J. S Mill

Tinggi rendahnya upah sangat tergantung dari dana upah yang tersedia dan jumlah tenaga kerja

yang dipekerjakan

4) Teori Nilai Lebih

Oleh Karl Marx

Upah adalah nilai tukar yang diberikan oleh pengusaha kepada tenaga kerja

d. Pembentukan Harga pada Faktor Produksi Tenaga Kerja

Faktor-faktor yang menyebabkan permintaan tenaga kerja bertambah, antara lain :

1) Teknologi yang menyerap tenaga kerja

2) Kemajuan perekonomian suatu bangsa

3) Banyaknya proyek padat karya

Dalam faktor produksi tenaga kerja hukum harga bisa diberlakukan :

Jika permintaan tenaga kerja bertambah, maka upah tenaga kerja akan naik

Jika penawaran tenaga kerja bertambah, maka upah tenaga kerja akan turun . Maka naik turunnya

upah tenaga kerja ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja. Perhatikan kurva sebagai

berikut :

h

a

r

g

a

Page 6: Pasar dan Jenis-jenis Pasar

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_jogohera.blogspot.com Page 6

W

D1

D2

W1 E

W2 E1

S

S1 D

0 Q1 Q2Q

jumlah tenaga kerja

Penjelasan :

a) Permintaan tenaga kerja bertambah, sehingga kurvanya bergeser dari DD ke D1D1

b) Penawaran kerja bertambah, sehingga kurvanya bergeser dari SS ke S1S1

c) Karena permintaan dan penawaran tenaga kerja bergeser, maka titik keseimbangannya juga

bergeser dari E ke E1

d) Karena bergesernya penawaran tenaga kerja lebih besar daripada pergeseran permintaan tenaga

kerja maka upah tenaga kerja turun dari 0W menjadi 0W1

3. Pasar Faktor Produksi Modal

Faktor produksi modal dapat berupa benda atau alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk.

a. Ciri-ciri 1) Termasuk faktor modal adalah modal riil dan modal uang

2) Modal uang diperoleh dari tabungan

3) Balas jasa yang diberikan kepada pemilik modal berupa bunga modal

b. Teori Bunga Modal 1) Teori Abstinence

Oleh N. W. Senior

Bunga modal adalah hadiah yang diberikan kepada pemilik modal karena pengorbanan (abstinence)

2) Teori Produktifitas

Oleh J. B. Say

Bunga modal adalah balas jasa yang diberikan kepada pemilik modal karena digunakan untuk usaha yang

efektif

3) Teori Agio

Oleh Von Bohn Bawerk

Bunga modal adalah imbalan jasa kepada pemilik modal karena dipinjam pengusaha karena pemilik

modal tidak bisa menggunakannya untuk kebutuhan sekarang

4) Teori Liquidity Preference

Oleh Jhon Maynard Keynes

Bunga adalah ganti kerugian karena pengorbanan terhadap kesenangannya untuk memiliki uang likuid.

Menurut J. M Keynes ada 3 motif seseorang senang memiliki uang likuid yaitu :

a) Transaction motive (motif jual beli)

b) Speculative motive (motif untung-untungan)

c) Precautionary motive (motif berjaga-jaga)

c. Pembentukan Harga Pada faktor Produksi Modal

Faktor yang memengaruhi bertambahnya permintaan dan penawaran faktor produksi modal yaitu Kemajuan

dibidang industri dan Bertambahnya tabungan masyarakat

S S1

P1 E1

P E

D1

D

0 Q Q1 Q

Jumlah modal

Penjelasan :

1) Permintaan moadl bertambah, bergeser ke D1D1

2) Penawaran modal bertambah ke S1S1

u

p

a

h

Bu

nga

mo

da

l

Page 7: Pasar dan Jenis-jenis Pasar

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_jogohera.blogspot.com Page 7

3) Karena permintaan modal lebih besar daripada pergeseran penawaran modal, maka bunga modal naik dari 0P

ke 0P1

4) Karena permintaan dan penawaran bergeser, titik keseimbangan juga bergeser dari E ke E1

4. Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan

a. Ciri-Ciri

1) Disebut juga kecakapan tata laksana

2) Tak dapat diraba

3) Balas jasa yang diterima berupa laba.

b. Teori Laba Usaha

1) Adam Smith dan David Ricardo

Laba usaha adalah keuntungan yang diperoleh wirausaha karena jasanya mengorganisasi faktor-

faktor produksi dan jasanya ikut serta menentukan modal dalam badan usaha tersebut

2) J. B Say : Laba usaha merupakan surplus yang diterima pengusaha karena melebihi bunga modal

3) J. B Clark : Laba usaha dianggap sebagai suatu gejala gangguan karena adanya friksi (gesekan)

4) Alfred Marshal : Laba usaha dibagi menjadi dua yaitu laba usaha dan laba kotor

5) Joseph Schumpeter : Laba usaha akan terjadi karena danya wirausaha yang dinamis yang

melaksanakan penggabungan antara modal dan tenaga kerja

c. Sifat-Sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Wirausaha

1) Kreatif, mempunyai daya cipta yang tinggi

2) Inovatif, kemampuan menemukan hal-hal yang baru

3) Inisiatif, selalu menjadi pelopor dalam setiap kegiatan

4) To Risky, keberanian mengambil resiko

5) Responsibility, penuh tanggungjawab terhadap tindakannya

d. Ciri-Ciri Wirausaha

1) Memiliki kemampuan yang kuat

2) Mempunyai prinsip tidak mudah menyerah

3) Selalu bersikap positif dan memiliki keyakinan

4) Suka bekerja keras, ulet dan tekun

5) Mempunyai pendirian yang kokoh

6) Mudah bergaul dan menyesuaikan diri

7) Selalu berorientasi pada kepentingan umum

Perbedaan pasar output dengan pasar Input

Pembeda input Output

Penawaran

berasal dari RTK RTP

Permintaan

berasal dari RTP RTK

Komoditas Faktor produksi Barang dan jasa

Arus uang

Alat bayar berupa alam(sewa),tenaga

kerja (upah), modal ( bunga),skill

(laba)

Alat bayar berupa uang

giral ataupun uang

kartal

Daftar Referensi

a. Ekonomi SMA Jilid 1, MT. Ritonga, Yoga Firdaus. PT. Phibeta Jakarta 2007

b. Ekonomi Fenomena di Sekitar Kita 1, Rusdarti-Kusmuriyanto. PT. Tiga Serangakai Pustaka

Mandiri, 2008

c. Ekonomi SMA Kelas X, Alam S.Esis. 2006

d. BSE Ekonomi Kelas X Chumidatus Sa'dyah

e. ( http://bse.kemdikbud.go.id )

Ilmu Ekonomi Membahas Drama Terbesar Dari Seluruh Umat Manusia

Yakni Perjuangan Umat Manusia Untuk Melepaskan Diri Dari Keinginan

(Jhon M. Ferguson)