PASAR &

KEBIJAKAN PERTANIAN

Pertemuan 11

APA ITU PASAR.....?

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industry di

mana terdapat banyak penjual dan pembali, dan setiap penjual ataupun

pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.

Pasar persaingan sempurna dianggap struktur pasar yang paling ideal ka

rena akan menjamin terwujudnya kegiatan produksi barang atau jasa ya

ng tinggi (optimal) efisiensinya.

Setiap perusahaan mudah ke luar-

masuk pasar

Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

Pasar merupakan price taker

Menghasilkan barang serupa

Terdapat banyak perusahaan di pasar

Pembeli mempunyai pengetahuan

sempurna mengenai pasar

PASAR MONOPOLIPasar monopoli merupakan pasar yang hanya memiliki satu penjual tetapibanyak pembeli. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai penggantu yang sangat dekat.

Ciri-ciri Pasar Monopoli

Promosi iklan kurang diperlukan

Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan

Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip

Tidak terdapat kemungkinan untuk

masuk ke dalam industry

Dapat mempengaruhi penentuan harga

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Pasar persaingan monopolistic adalah pasar yang berada di

anatar dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan

sempurna dan monopoli.

Pasar persaingan

monopolistik bisa

didefinisikan sebagai suatu

pasar di mana terdapat

banyak produsen yang

menghasilkan barang yang

berbeda corak.

Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik.

1. Terdapat banyak penjual

2. Barang bersifat berbeda corak

3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan

memepengaruhi harga

4. Masuk dalam industry relative mudah

5. Persaingan mempromosi penjualan sangan aktif

PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah pasar yang teridir dari hanyabeberapa produsen saja.

Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Menghasilkan barang standar maupun barang

berbeda corak

Kekuasaan menentukan harga kadang lemah

dan kadang kuat

Melakukan promosi secara iklan

KEBIJAKAN PEMERINTAH MASUK DALAM SUBSISTEM APA DALAM AGRIBISNIS?

TUJUAN KEBIJAKAN PERTANIAN

Tujuan Kebijakan pertanian adalah mema jukan pertanian,

meningkatkan produktivi tas & efisiensi, sehingga pendapatan

dan kesejahteraan RTP maupun ketersediaan produk dan

peningkatan ekspor produk yg kompetitif.

Beberapa Kebijakan di Bidang Pertanian

Kebijakan Dalam Pertanahan.Misal land reform dan Revormasi Agraria. Landreform atau pembagian kembalilahan & potensi pengembangan lahan, merupakan upaya untuk meningkatkanluas penguasaan dan kepemilikan lahan RTP. Saat ini kebijakan dlm lahan pert adalah Reformasi Agraria. Reformasi Agraria mencakup : pembagian lahan kpdpenggarap, kepastian penguasa an lahan, sewa lahan yg adil, perbaikan kelembagaan di tk petani (irigasi).

Kebijakan Harga Input dan Output.

Kebijakan harga dapat subsidi input (pupuk dan kredit); Kebijakan harga output dpt berupa kebijakan harga dasar dan maks atau saat inikebijakan Harga Dasar Pembelian Pemerintah (HDPP). HDPP ini unt acuanpengadaan pangan nasional, pembelian gabah ke petani, dilain pihak pemerintahtidak harus mengamankan terjadi HDPP tersebut di pasar, seperti harga dasar.

Kebijakan Penelitian, pengembangan Teknologi dan Penyuluhan.

Hasil Penelitian akan memperoleh input-input yg produktif, sedangkan pengembTeknologi merupakan hasil kajian dari penelitian; dg dmk penelitian dan teknologimerupakan satu kesatuan yg akhirnya harus dapat diterapkan di tk petani (RTP), pada kondisi ini peranan penyuluh sbg motivator,dinami sator, katalisator dnfasilitator petani sa ngat diperlukan. Penyuluh menjembatani antaraPenelitian/Teknologi dan Petani.

Kredit subsidi pertertanian / Agribisnis ,yang peranannya:(1) membantu petani dlm keterbatasan modal dg bunga yg ringan,

(2) mengurangi ketergantung an petani kpd pedagang atau rentenir,

(3) mrp kan insentif petani unt meningkatkan produksi.

TUGAS

1. Kumpulkan berbagai kebijakan pemerintah terkait komoditi hortikultura.

UPSUS PAJALE (Perpres Tahun 2014)

1. Buatlah kenapa kebijakan itu dikeluarkan?

Karena Indonesia masih banyak mengimpor padi, jagung dan kedelai

1. Apa tujuan kebijakan itu dilakukan?

Swasembada padi, jagung dan kedelai

1. Analisis bagaimana efektifitas kebijakan tersebut terhadap tujuannya?

Sampai Indonesia melakukan impor padi, jagung dan kedelai.

Data impor.....

Jadi menurut saya kebijakan belum berjalan efektif. Karena permintaan padi

tinggi sedangkan alih fungsi lahan padi juga sangat tinggi