pas forensik

14
7/21/2019 PAS Forensik http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 1/14 BAB I PENDAHULUAN Anak merupakan anugrah pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap pasangan suami istri. Peran anak dalam keluarga pada hakikatnya bukan semata generasi penerus tetapi sangat beragam seperti fungsi afeksi, sosial, status, edukasi, relijius, edukasi, proteksi dan  pemeliharaan. Peran anak sendiri tidak semata- mata terhadap keluarga, tetapi juga dari sudut  pandang yang lebih luas terhadap bangsa dan negara sebagai penerus bangsa. Karena  perannya yang begitu besar sehingga kehadirannya sangat dinantikan dalam satu keluarga.  amun dengan tingginya pergaulan bebas di kalangan remaja !ndonesia saat ini, kehamilan yang tidak diinginkan ikut meningkat. A"apkali pembunuhan anak dilakukan karena pelaku yakni si ibu itu sendiri tidak menginginkan anak tersebut, yang mungkin kelanjutan dari kehamilan yang tidak diinginkan dengan berbagai motif kesengajaan atau atas dasar penyakit keji#aan yang diderita pelaku. $i !ndonesia dikenal pembunuhan anak sendiri, pembunuhan biasa pada anak dan abortus. Pada pembunuhan anak sendiri, ibu sebagai pelaku membunuh anaknya setelah melahirkan namun belum mera#atnya dengan niat untuk menutupi kelahiran anaknya. %erbeda jika sudah mera#at anak tersebut maka digolongkan pembunuhan biasa pada anak. &ementara abortus yang dilakukan di atas umur ' bulan ()iabel* masuk ke dalam pembunuhan anak sendiri. !stilah infanticide lebih familiar digunakan di negara- negara persemakmuran karena sesuai dengan landasan hukum negara- negara tersebut. %ebagai "ara dilakukan untuk membunuh anak, namun "ara yang umum adalah dengan asfiksia mekanik seperti pendekapan, pen"ekikan, penjeratan, penyumbatan dan  penenggelaman. &ementara kekerasan tumpul dan tajam jarang dilakukan. Keadaan ibu yang  panik sering meninggalkan jejas pada korban karena tenaga yang dikerahkan lebih banyak meskipun pada anak, pendekapan yan ringan "ukup mematikan. 1

Upload: rully-riyan-dika

Post on 04-Mar-2016

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

forensik

TRANSCRIPT

Page 1: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 1/14

BAB I

PENDAHULUAN

Anak merupakan anugrah pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap pasangan

suami istri. Peran anak dalam keluarga pada hakikatnya bukan semata generasi penerus tetapi

sangat beragam seperti fungsi afeksi, sosial, status, edukasi, relijius, edukasi, proteksi dan

 pemeliharaan. Peran anak sendiri tidak semata- mata terhadap keluarga, tetapi juga dari sudut

 pandang yang lebih luas terhadap bangsa dan negara sebagai penerus bangsa. Karena

 perannya yang begitu besar sehingga kehadirannya sangat dinantikan dalam satu keluarga.

 amun dengan tingginya pergaulan bebas di kalangan remaja !ndonesia saat ini, kehamilan

yang tidak diinginkan ikut meningkat.

A"apkali pembunuhan anak dilakukan karena pelaku yakni si ibu itu sendiri tidak 

menginginkan anak tersebut, yang mungkin kelanjutan dari kehamilan yang tidak diinginkan

dengan berbagai motif kesengajaan atau atas dasar penyakit keji#aan yang diderita pelaku.

$i !ndonesia dikenal pembunuhan anak sendiri, pembunuhan biasa pada anak dan

abortus. Pada pembunuhan anak sendiri, ibu sebagai pelaku membunuh anaknya setelah

melahirkan namun belum mera#atnya dengan niat untuk menutupi kelahiran anaknya.

%erbeda jika sudah mera#at anak tersebut maka digolongkan pembunuhan biasa pada anak.

&ementara abortus yang dilakukan di atas umur ' bulan ()iabel* masuk ke dalam pembunuhan

anak sendiri. !stilah infanticide lebih familiar digunakan di negara- negara persemakmuran

karena sesuai dengan landasan hukum negara- negara tersebut.

%ebagai "ara dilakukan untuk membunuh anak, namun "ara yang umum adalah

dengan asfiksia mekanik seperti pendekapan, pen"ekikan, penjeratan, penyumbatan dan

 penenggelaman. &ementara kekerasan tumpul dan tajam jarang dilakukan. Keadaan ibu yang

 panik sering meninggalkan jejas pada korban karena tenaga yang dikerahkan lebih banyak 

meskipun pada anak, pendekapan yan ringan "ukup mematikan.

1

Page 2: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 2/14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Komponen Pembunuan Ana! Sendiri

Pembunuhan anak sendiri adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas

anak kandungnya pada saat lahir atau tidak lama kemudian karena takut ketahuan telah

melahirkan anak. +al ini menga"u pada undang-undang di !ndonesia dalam K+P pasal /

dan 0 tentang kejahatan terhadap nya#a orang. $engan demikian berdasarkan pengertian di

atas, persyaratan yang harus dipenuhi dalam kasus pembunuhan anak, adalah1

/. Pelaku adalah ibu kandung.

0. Korban adalah anak kandung.

. Alasan melakukan tindakan tersebut adalah takut ketahuan telah melahirkan anak.

. 2aktu pembunuhan, yaitu tepat pada saat melahirkan atau beberapa saat setelah

melahirkan.

ntuk itu, dengan adanya batasan yang tegas tersebut, suatu pembunuhan yang tidak 

memenuhi salah satu kriteria di atas tidak dapat disebut sebagai pembunuhan anak, melainkan

suatu pembunuhan biasa.

Pengertian pembunuhan anak sendiri ini harus dipisahkan dari pengertian infanticide,

 pembunuhan biasa pada anak dan abortus.  Infanticide artinya membunuh infant , anak yang

 berumur di ba#ah /0 bulan. $i !nggris dan egara-negara "ommon#ealth pengertian

!nfanti"ide memang pembunuhan anak yang berusia diba#ah /0 bulan, sesuai dengan

undang-undang yang dipakai mereka. $alam !nfanti"ide a"t (!nggris, /34*

dijelaskan 1“provides that where a woman by any willful ac or mission causes the death of her 

child, being a child under twelve month”.  Pengertian pembunuhan anak sendiri di !ndonesia,

tidak merujuk pada #aktu /0 bulan melainkan 5pada saat anak dilahirkan atau tidak berapa

lama kemudian6. Tidak berapa lama kenudian dimkasud sebelum ibu mera#at anaknya.

Artinya ndang-undang menganggap bila ibu telah mera#at anaknya dianggap telah keluar 

dari krisis keji#aan atau ketidakseimbangan ji#a dalam menerima kehadiran anaknya sendiri

dan 5ingin membunuh anaknya sendiri6 termasuk dalam pembunuhan biasa pada anak.

Pembunuhan ini dilakukan karena ibu tidak menginginkan anak tersebut (unwanted child *,

mungkin suatu kelanjutan dari kehamilan yang tidak diinginkan (unwanted pregnancy*.

&ementara itu, pengertian abortus adalah gugur kandungan atau keguguran dan

keguguran itu sendiri berarti berakhirnya kehamilan, sebelum fetus dapat hidup sendiri diluar 

2

Page 3: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 3/14

kandungan. %atas umur kandungan yang dapat diterima didalam abortus adalah sebelum 04

minggu dan berat badan fetus yang keluar kurang dari /777 gram.

2.2 A"pe! #edi!o$ega$

$alam K+P, pembunuhan anak sendiri ter"antum di dalam bab kejahatan terhadap

nya#a orang. Adapun bunyi pasalnya adalah1

Pa"a$ %&1

Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan

atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena

membunuh anak sendiri dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Pa"a$ %&2

Seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan

bahwa ia akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian

merampas nyawa anaknya, diancam karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan

rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

Pa"a$ %&%

 Kejahatan yang diterangkan dalam pasal / dan 0 dipandang bagi orang lain yang turut 

 serta melakukan sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.

%erdasarkan undang-undang tersebut, dapat dilihat adanya tiga komponen penting

yang ingin salingterkait, yaitu1

/. !bu, yaitu hanya ibu kandung yang dapat dihukum karena melakukan pembunuhan anak 

sendiri. Tidak dipersoalkan apakah ibu telah menikah atau belum. &edangkan, bagi orang

lain yang melakukan atau turut membunuh anak tersebut dihukum karena pembunuhan

atau pembunuhan beren"ana, dengan hukuman yang lebih berat, yaitu /8 tahun penjara

(pasal 4 pembunuhan tanpa ren"ana*, atau 07 tahun, seumur hidup9hukuman mati (pasal

3 dan 7, pembunuhan dengan ren"ana*.

0. 2aktu, yaitu dalam undang-undang tidak disebutkan batasan #aktu yang tepat, tetapi

hanya dinyatakan :pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian:. &ehingga boleh

dianggap pada saat belum timbul rasa kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. %ila

rasa kasih sayang sudah timbul maka ibu tersebut akan mera#at dan bukan membunuh

anaknya.

. Psikis, yaitu ibu membunuh anaknya karena terdorong oleh rasa ketakutan akan diketahui

orang lain telah melahirkan anak itu, biasanya anak yang dilahirkan tersebut didapatkan

dari hubungan tidak sah.

3

Page 4: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 4/14

%ila ditemukan mayat bayi di tempat yang tidak semestinya, misalnya tempat sampah,

got, sungai dan sebagainya, maka bayi tersebut mungkin adalah korban pembunuhan anak 

sendiri (pasal /, 0*, pembunuhan (pasal 4, 3, 7, *, lahir mati kemudian

dibuang (pasal /4/*, atau bayi yang ditelantarkan sampai mati (pasal 74*, berikut pasal-

 pasal yang terkait tersebut1

Pa"a$ 1'1

 arang siapa mengubur, menyembunyikan,membawa lari atau menghilangkan mayat dengan

maksud menyembunyikan kematian atau kelahirannya, diancam dengan pidana penjara

 selama!lamanya " bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Pa"a$ %('

 #ika seorang ibu karena takut akan diketahui orang tentang kelahiran anaknya, tidak lama

 sesudah melahirkan, menempatkan anaknya untuk ditemukan atau meninggalkannya dengan

maksud untuk melepaskan diri dari padanya, maka maksimum pidana tersebut dalam pasal 

$%& dan $%' dikurangi separuh.

Pa"a$ %()

 arang siapa menempatkan anak yang umurnya belum ( tahun untuk ditemukan atau

meninggalkan anak itu dengan maksud untuk melepaskan diri dari padanya, diancam dengan

 pidana penjarapaling lama & tahun ' bulan.

Pa"a$ %(*

(/* #ika salah satu perbuatan berdasarkan dalam pasal $%) dan $%& itu mengakibatkan luka!

luka berat , yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama ( tahun ' bulan.

(0* #ika mengakibatkan kematian, pidana penjara paling lama " tahun.

2.% Pemeri!"aan pada #a+at Ba+i

Terdapat perbedaan penafsiran pengguguran menurut hukum dan kesehatan. $ari segi

kesehatan, dibedakan dari umur kehamilan dan bagaimana abortus terjadi, spontan atau

disengaja (pro)okatus*. &ementara hukum hanya melihat dari dilakukan atau tidaknya

 pengguguran kandungan.

Menurut !lmu kesehatan kelahiran bayi dibedakan 1

4

Page 5: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 5/14

/. Abortus, lahir diba#ah umur 07 minggu, masih berbentuk embrio, berat kurang dari

877 gram.

0. Partus immarturus, lahir sebelum 04 minggu dengan berat badan di ba#ah /877 gram

 berbentuk janin (foetus*, harapan untuk hidup ke"il.

. Partus prematurus, lahir sebelum bayi "ukup umur dengan berat di ba#ah 0877 gram,

harapan hidup lebih baik #alaupun tanpa pera#atan khusus.

. Partus matures (aterm*, "ukup umur ;-7 minggu, berat dari 0877-877 gram atau

lebih, panjang 8-87 "m.

8. Partus serotinus, umur lebih darai 7 minggu. %ila lebih dari 0 minggu kesehatan

 plasenta kembali menurun dan bayi harus dikeluarkan, bila tidak bisa mengan"am

kehidupannya.

$alam ilmu kedokteran ternyata anak yang dilahirkan diba#ah 04 minggu (' bulan

kehamilan* se"ara alami belum dapat hidup di luar kandungan sebab organ-organ tubuh belum

siap untuk mengahadapi dunia di luar kandungan. $i atas umur ini, barulah janin bias hidup

di luar kandungan ibu tanpa pera#atan khusus. $alam ilmu kedokteran disebut )iable

(sanggup hidup*.%ila bayi dilahirkan sebelum umur 04 minggu kehamilan maka dapat

digolongkan ke dalam abortus. %ila bayi dilahirkan di atas 04 minggu dan dibunuh oleh

ibunya, maka ini di golongkan ke dalam pembunuhan anak sendiri. +arus dipahami batas

umur ini tidak multak, sebab bisa saja anak belum berumur 04 minggu, dapat bernafas

(menangis* saat dilahirkan. %ila ibu tetap melaksanakan niatnya untuk mematikan anak tersebut, dalam hal ini akan termasuk ke dalam golongan pembunuhan anak sendiri. $engan

demikian untuk menerapkan ketentuan hukum pidana, diperlukan penentuan umur janin dan

ada tidaknya tanda-tanda sudah pernah bernafas.

Abortus Pembunuhan anak sendiri Pembunuhan biasa pada anak  

&ejak konsepsi sampai

dengan 04 minggu

()iable*.

04 minggu ()iable* sampai dengan

aterm (;-7 minggu* atau tidak lama

kemudian.

Anak sudah dira#at setelah

kelahiran.

%ila dokter menghadapi kasus yang diduga pembunuhan anak sendiri, maka ada beberapa

 pemeriksaan atau kejelasaan tertulis (<e=* yang diperlukan penegak hukum mengenai 1

/. mur bayi

0. >ahir hidup atau lahir mati

. %ila hidup, berapa umur bayi. Apakah bayi telah dira#at

8. Apa sebab kematian

5

Page 6: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 6/14

Page 7: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 7/14

ntuk tulang metatarsal, dilakukan dorsofleksi dan pemotongan antara jari dan ke

 belakang kea rah tumit. $i bagian depan pemotongan melalui kuboid, dibagian belakang

melalui tulang talus dan kalkaneus. ntuk mendapatkan pusat penulangan ke tiga tulang

dilakukan penyayatan.

&elain melalui antropometrik yang lengkap, penentuan maturitas dapat melalui

 pemeriksaan mayat bayi. $ari daun telinga dapat dijumpai hal- hal berikut1

>embek, datar dan bila dilipat tetap terlipat diperkirakan masa kehamilan 04 B minggu.

Mulai ada lipatan di tepi daun telinga, bila dilipat kembali perlahan-lahan diperkirakan

masa kehamilan 0 B ; minggu.

Tulang ra#an tipis, setelah dilipat "epat kembali. &ebagian telinga bagian atas melipat

masa kehamilan ' - 4,8 minggu.

Tulang ra#an keras, daun telinga tetap tegang terdapat lipatan dalam yang sempurnadiperkirakan masa kehamilan 4,8 B 7 minggu.

&elain pemeriksaan daun telinga, pemeriksaan puting susu dan diameter tonjolan putting susu

dapat dijumpai sebagai berikut.

Tonjolan tidak ada 04 B minggu

/ B 0 mm B ; minggu

0 B mm ' B 4 minggu

' mm 3 B 7 minggu

Kemudian jika dilihat pada garis telapak kaki dapat juga menentukan masa kehamilan,

Tidak terdapat diperkirakan masa kehamilan 04 B / minggu.

&atu garis melintang di sebelah depan diperkirakan masa kehamilan 0 B minggu.

$ua garis melintang di sebelah depan diperkirakan masa kehamilan B ; minggu.

%eberpa garis di dua per tiga bagian depan diperkirakan masa kehamilan ' B 4 minggu.

&eluruh telapak kaki diperkirakan masa kehamilan 4 B 7 minggu.

Kuku jari tangan sudah panjang melampaui jari, ujung distalnya tegas dan relatif keras

( pd bayi yg matur*Pada bayi laki B laki matur 1 Testis sudah turun sempurna pd dasar skrotum

dan rugae pada kulit skrotum sudah lengkap sedangkan pada bayi perempuan matur 1 >abia

minor sudah tertutup dengan baik oleh labia mayor.

2.%.2 Ba+i Hidup atau Ba+i #ati

>ahir hidup pada tiap hasil konsepsi, yang tanpa memandang masa kehamilan setelah

dilahirkan spontan atau tidak, masih atau tidak lagi berhubungan dengan pla"enta (ari-ari*,

7

Page 8: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 8/14

dapat bernafas atau menunjukan gejala hidup lain, misalnya denyut jantung atau tali pusat,

kontraksi otot-otot.

>ahir hidup berarti telah bernafas yang ditandai dengan dada telah mengembang

diafragma telah turun ke sela iga B 8 atau 8 B ;, tepi paru menumpul, berat /9 8 berat badan

akibat padatnya )askularisasi paru (paru lahir mati /9'7 berat badan *,gambaran paru-paru

moCaik (ber"ak merah tidak homogen pada dasar merah tua*, derik udara paru (krepitasi*,

 perabaan spons, uji apung paru positif dan uji apung usus (%erslau6s se"ond life test* positif.

>ahir mati pada tiap hasil konsepsi dengan masa kehamilan 04 minggu atau lebih,

yang sebelumnya lahir spontan atau tidak, telah meninggal dunia. Tanda kematian ialah tidak 

adanya pernafasan atau gejala lain yang menunjukkan bah#a bayi hidup, misalnya denyutan

 jantung atau tali pusat, kontraksi otot-otot.

>ahir mati adalah kematian hasil konsepsi sebelum keluar atau dikeluarkan dari

ibunya. +al ini ditandai dengan1

• Tidak ada denyut jantung dan denyut tali pusat.

• Tidak bernapas dan menangis.

• Tidak ada gerakan otot.

Maserasi adalah pembusukan steril di dalam kandungan, mun"ul mulai - hari

kematian, tampak jelas bila 4-/7 hari kematian dalam rahim. Maserasi ditandai dengan kulit

ari terkelupas, badan teraba li"in, #arna kemerahan, tampak gelembung kulit ari berisi "airan

 ber#arna kemerahan dan badan membengkak dan sendi-sendi terlepas.

,ambar 1. Maserasi

8

Page 9: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 9/14

Dika bayi lahir hidup dapat ditandai dada telah mengembang, berbentuk seperti barel,

sekat rongga badan turun menjadi setinggi sela iga atau iga 8, konsistensi paru seperti spons

dan teraba derik udara, permukaan paru seperti marmer, uji apung paru positif.

Kriteria mampu hidup diluar kandungan adalah, umur kehamilan lebih dari 04

minggu, berat bayi diatas /777 gram, lingkar kepala lebih dari 0 "m, panjang kepala-tumit

lebih dari 8 "m dan tidak ada kelainan ba#aan yang berat.%ila bayi tidak dapat hidup diluar 

kandungan, besar kemungkinan bayi akan meninggal sendiri pada saat atau beberapa saat

setelah dilahirkan.

2.%.% #enentu!an Umur Ba+i "e"uda Lair

Penentuan ini ditentukan dari tali pusat, mekonium, proses pengisian udara dalamtraktus digesti)us. $ari pemeriksaan tali pusat, bekuan darah dijumpai pada jam- jam pertama

kelahiran. ; Dam pertama terlihat lingkaran merah pada pangkal tali pusat. ;-4 hari akan

tampak tali pusat mengering dan luka sembuh dalam 0 minggu.

Mekonium ber#arna hitam keluar dalam 0- 4 jam. Proses pengisian udara di usus

halus berlangsung /-0 jam. Kemudian 8-; jam sampai usus besar dan pada #aktu yang lebih

lama sampai re"tum dalam /0 jam.

2.%.&Tanda Pera-atan Ba+i

Tanda- tanda bayi sudah dira#at dapat dilihat dari tali pusat yang sudah dipotong9

digunting dan dira#at dengan antisepti", berlumuran darah dan )erniks kaseosa.

2.%.) Pen+ebab Kematian

Pelaku, yakni ibu yang membunuh anaknya dapat melakukan usahanya dengan

 berbagai "ara yang tidak meninggalkan jejak pembunuhan atau seolah ke"elakaan. amun

karena ibu dalam keadaan panik maka ia melakukan tindakan kekerasan yang berlebihan

sehingga pada akhirnya meninggalkan jejak pembunuhan.

ara tersering yang dilakukan oleh pelaku adalah yang menimbulkan asfiksia dengan

 jalan pembekapan, peyumbatan, pen"ekikan, penjeratan dan penenggalaman. $iantaranya

 pembekapan merupakan "ara yang paling sering dan mudah dilakukan.

Tanda- tanda yang ditemukan adalah adanya tanda- tanda mati lemas seperti sianosis

 pada bibir dan ujung- ujung jari, bintik- bintik perdarahan pada konjungti)a okularis, li)or 

9

Page 10: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 10/14

mortis lebih gelap dan luas, kemudian tanda bendungan alat- alat dalam seperti keluarnya

 busa halus bera#arna putih atau putih kemerahan yang keluar dari lubang hidung atau mulut.

Pembekapan dapat dilakukan mudah dengan menggunakan bantal atau telapak tangan.

&ebenarnya dengan pembekapan yang ringan pada mulut dan hidung bayi tidak akan

meninggalkan jejas. amun karena pelaku panik sehingga menggunakan tenaga berlebih.

Dejas seperti luka le"et tekan di bibir dan sekitarnya berbentuk bulan sabit dan memar pada

 bibir bagian dalam yang berhadapan dengan gusi.

Penyumbatan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan yang ditemukan disekitar 

 perlaku seperti, kertas, bahan pakaian dan juga menggunakan jari- jari tangan pelaku sendiri.

Dejas dapat berupa kerusakan mukosa seperti le"et dan memar pada mukosa mulut dan faring.

Pen"ekikan dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan. Dika pen"ekikan dengan satu

tangan dari arah depan bayi maka memar dapat dijumpai pada ipsilateral dengan tangan

 pelaku dan le"et berbentuk bulan sabit pada sisi kontralateral. &edangkan pen"ekikan dengan

dua tangan, le"et dapat dijumpai pada daerah tengkuk sementara memar pada daerah sisi

leher.

Penjeratan dapat dilakukan pelaku dengan tali pusat atau benda berupa tali. Tanda

yang dapa dijumpai pada korban berupa luka le"et tekan yang melingkari sebagian atau

seluruh leher yang merupakan jejas jerat akibat tekanan alat penjerat. Kadang dapat dijumpai

luka le"et berbentuk bulan sabit pada leher dan muka. Dika tali pusat yang digenggam dan

ditarik, wharton/s jelly dapat tersisih oleh genggaman.

Kekerasan tumpul dapat berarti menggunakan benda tumpul atau membenturkan

kepala pada suatu bidang keras. Kekerasan tumpul pada kepala jarang dijumpai namun

keadaan ibu yang panik meninggalkan kelainan yang berulang dan luas hingga menyebabkan

fraktur tengkorak sampai memar jaringan otak. &elain itu memar dan luka le"et pada tubuhdapat akibat genggaman. &ama halnya kekerasan tumpul, kekerasan tajam jarang ditemukan.

Tusukan dapat dilakukan pada daerah ubun- ubun maupun palatum mole melalui foramen

magnum merusak medulla oblongata, disebut juga tusukan bidadari.

Menenggelamkan korban juga merupakan salah satu "ara yang dilakukan oleh pelaku.

Terdapat tiga s"enario yakni antara lain bayi hidup yang dibunuh lalu dibuang atau memang

 benar ditenggelamkan. Kemudian bayi mati yang dibuang. Adanya tanda- tanda terendam

seperti tubuh yang basah dan berlumpur, telapak tangan dan kaki pu"at dan keriput (washer 

10

Page 11: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 11/14

woman/s hand *, kulit yang berbintil- bintil (cutis anserina* seperti kulit angsa, seta adanya

 benda asing seperti pasir, lumpur, tumbuhan air dan binatang air pada trakea.

&elain itu kadang bisa dilakukan dengan memasukan ke dalam lemari, kopor dan

dikubur hidup. Pembunuhan dengan "ara membakar, menyiramkan "airan panas, memberikan

ra"un dan memuntir kepala sangat jarang terjadi.

&elain kematian akibat pembunuhan aktif seperti "ara- "ara yang disebut diatas dikenal

 juga pembunuhan pasif yaitu membiarkan bayi yang lahir tanpa pera#atan. Kematian dapat

 juga akibat proses persalinan yang dikenal sebagai trauma lahir. Trauma lahir dapat

menyebabkan timbulnya tanda- tanda kekerasan seperti kaput suksedaneum, sefalhematom,

fraktur tulang tengkorak, perdarahan intra"ranial (perdarahan subdural*, perdarahan

subaraknoid dan perdarahan epidural.

Kaput suksedaneum dan sefalhematom adalah akibat persalinan yang lama. Pada

suksedaneum akan terlihat sebagai edema pada kulit kepala bagian dalam sedangkan

sefalhematom akan terlihat perdarahan setempat antar periosteum dan permukaan luar atas

tengkorak dan tidak melampaui sutura tulang tengkorak.

Fraktur tulang tengkorak jarang terjadi akibat trauma lahir biasanya merupakan

"ekungan tulang saja pada ubun- ubun ("elluloid ball fra"ture* dimana penggunaan for"eps

dapat menyebabkan fraktur tengkorak dengan robekan otak. Perdarahan intrakranial sering

terjadi akibat laserasi tentorium dan robekan )ena akibat molase yang hebat dan "epat

sebelum jalan lahir melemas. Perdarahan epidural sangat jarang terjadi karena duramater yang

melekat erat pada tulang sementara perdarahan subaraknoid atau inter)entrikuler lebih umum

terjadi pada bayi prematur.

2.& Pemeri!"aan pada Ter"ang!a Pe$a!u Pembunuan Ana! Sendiri

Pemeriksaan pada ibu perlu dilakukan agar dapat menentukan si ibu tersebut yang

melahirkan anak tersebut dan menemukan hubungan barang bukti pada korban. Pemeriksaan

yang dapat dilakukan pada ibu untuk mengetahui ibu dalam masa nifas. +al ini dapat

diketahui dari pembesaran payudara, hiperpigmentasi areolar mamae, striae gra)idarum,

uterus yang masih membesar, lokia ("airan kemerahan dari )agina*.

Pemeriksaan golongan darah yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan golongan darah

tersangka ibu dengan golongan darah pada pla"enta. Kemudian pemeriksaan golongan darah

 pada ibu dan bayi hanya memungkinkan jika laki- laki yang menyebabkan kehamilan dapat

diketahui.

11

Page 12: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 12/14

2.) Area Kompeten"i Do!ter Umum di Bidang oren"i! 

%erdasarkan Konsil Kedokteran !ndonesia 07/0, tingkat kemampuan dokter umum

untuk kasus Pembunuhan Anak &endiri adalah A. Pengertian A menurut piramid Miller 

adalah : -ernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi. 0ulusan dokter 

memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini *baik konsep, teori, prinsip maupun

indikasi, cara melakukan, komplikasi dan sebagainya+. Selama pendidikan pernah melihat 

atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini, dan pernah menerapkan keterampilan ini

beberapa kali dibawah supervisi. *bukan kasus gawat darurat+G.

12

Page 13: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 13/14

BAB III

KESI#PULAN

Pembunuhan anak sendiri (infanticide* adalah pembunuhan yang dilakukan oleh

seorang ibu atas anak kandungnya pada saat lahir atau tidak lama kemudian karena takut

ketahuan telah melahirkan anak. %erdasarkan undang-undang, terdapat tiga faktor penting

mengenai pembunuhan anak sendiri, yaitu faktor ibu, #aktu, dan psikis.

Pemeriksaan kedokteran forensik pada kasus pembunuhan anak atau yang diduga

kasus pembunuhan anak ditujukan untuk memperoleh kejelasan mengenai anak tersebut

dilahirkan hidup atau lahir mati, adanya tanda-tanda pera#atan, luka-luka yang dapat

dikaitkan dengan penyebab kematian, anak tersebut dilahirkan "ukup bulan dalam kandungan,

dan adanya kelainan ba#aan yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya.

Pemeriksaan terhadap kasus pembunuhan anak sendiri dilakukan terhadap

 pelaku9tertuduh (ibu kandung yang baru melahirkan* dan korban (bayi yang baru dilahirkan*.

Pada ibu, diperiksa tanda telah melahirkan anak, berapa lama telah melahirkan, adanya tanda-

tanda partus pre"ipitates, pemeriksaan golongan darah, dan pemeriksaan histopatologiterhadap sisa plasenta dalam darah yang berasal dari rahim. &edangkan, pada korban diperiksa

)iabilitas, penentuan umur, pernah atau tidak pernah bernapas, umur ekstrauterin, dan sebab

kematian. &ebab kematian dapat berupa akibat penyakit, ke"elakaan, dan tindakan kriminal.

&alah satu "ontoh kematian akibat tindakan "riminal adalah tindakan pembunuhan berupa

sufokasi (pembekapan*.

Pada kasus ini, korban dilahirkan hidup, tidak ada tanda-tanda pera#atan, viable,

"ukup bulan dalam kandungan, dan terdapat luka-luka akibat kekerasan tumpul. &ebab

kematian korban tersebut adalah mati lemas akibat dibekap. Hleh karena itu, bila pelakunya

adalah ibu kandung korban, maka akan dikenakan pasal / atau pasal 0 K+P.

DATA/ PUSTAKA

Amir, A . !lmu kedokteran Forensik Edisi kedua. %agian ilmu kedokteran forensi" dan

medikolegal FK &. Medan. 077'

13

Page 14: PAS Forensik

7/21/2019 PAS Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/pas-forensik 14/14