pare

5
Tanaman Pare ( Momordica Charantia L ) merupakan tanaman semusim yang cocok tumbuh di dataran rendah sampai menengah. Prospek pengembangan tanaman pare ini makin cerah karena mudah ditanam dan cukup disukai, terutama terhadap pare yang memiliki kualitas baik. Seperti tanaman hortikultura lainnya, tanaman pare tidak terbebas dari hama dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit tanaman harus didasarkan pada prinsip ambang ekonomi, artinya pengendalian hama dan penyakit baru dapat dilakukan secara intensif apabila dari segi ekonomi serangan hama dan penyakit mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Disamping itu dalam mengendalian hama dan penyakit prioritas pengendalian dengan cara memperbaiki kondisi lingkungan setempat, sedangkan aplikasi pestisida dilakukan pada urutan terakhir. Pada tanaman pare ada beberapa jenis hama yang menyerang, antara lain: a. White fly (Trialeurodes vaporariorum) Ciri - ciri : Serangga dewasa bersayap putih dengan tubuh kuning berukuran sekitar 1 mm, tubuh tertutup bahan seperti tepung memiliki sayap melebar dengan bagian ujung sayap melebar. Serangga ini aktif dan bersembunyi dibawah

Upload: ella-lhaa-yunita-virman

Post on 05-Dec-2015

242 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ghfy

TRANSCRIPT

Page 1: Pare

Tanaman Pare ( Momordica Charantia L ) merupakan tanaman semusim yang

cocok tumbuh di dataran rendah sampai menengah. Prospek pengembangan tanaman

pare ini makin cerah karena mudah ditanam dan cukup disukai, terutama terhadap

pare yang memiliki kualitas baik. 

Seperti tanaman hortikultura lainnya, tanaman pare tidak terbebas dari hama

dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit tanaman harus didasarkan pada

prinsip ambang ekonomi, artinya pengendalian hama dan penyakit baru dapat

dilakukan secara intensif apabila dari segi ekonomi serangan hama dan penyakit

mengakibatkan kerugian yang cukup besar. 

Disamping itu dalam mengendalian hama dan penyakit prioritas pengendalian

dengan cara memperbaiki kondisi lingkungan setempat, sedangkan aplikasi pestisida

dilakukan pada urutan terakhir.

Pada tanaman pare ada beberapa jenis hama yang menyerang, antara lain:

a. White fly (Trialeurodes vaporariorum)

Ciri - ciri : Serangga dewasa bersayap putih dengan tubuh kuning berukuran sekitar 1

mm, tubuh tertutup bahan seperti tepung memiliki sayap melebar dengan bagian

ujung sayap melebar. Serangga ini aktif dan bersembunyi dibawah permukaan daun.

Seluruh siklus hidup whitefly berlangsung di bawah permukaan daun dengan gejala

yang ditimbulkan yaitu warna daun berubah menjadi kuning. Pengendalian hama ini

dapat dilakukan secara biologis menggunakan tawon, parasitoid whitefly dan

pengendalian secara kimiawi dengan pestisida.

Page 2: Pare

Gejala serangan : mulutnya yang menusuk-menghisap menyebabkan bercak

klorotik dipermukaan dan menyebabkan luka-luka kecil yang mengeluarkan

cairan gula sehingga ditumbuhi jamur seperti jelaga, White fly merupakan

vector Gemini virus.

Pengendalian : Sanitasi lahan dari gulma maupun tanaman sekunder yang

dapat menjadi inang alternatif. seperti gulma,babadotan, atau kembag sepatu .

Aplikasi insektisida dengan menggunakan obat berbahan aktif tramektosan,

metidation, petmetrin, dan abamektin, insektisida Rampage dosis 50cc atau

Agrimec 18 g/liter diaplikasikan pada pagi hari.

b. Ulat jengkal (Crysodeixis calcites)

Ciri-ciri :

- Ulat berwarna hijau

- Memiliki ruas-ruas disepanjang tubuhnya 

- Terdapat garis membujur berwarna putih kekuningan

- Panjang ulat ini mencapai 4 cm

Page 3: Pare

Gejala serangan : Daun-daun berlubang bekas gigitan ulat dan sering terdapat

kotoran ulat berwarna hijau tua,basah dan menutupi permukaan daun. Ulat ini

juga menggerogoti kulit buah sehingga permukaan buah menjadi rusak.

Pengendalian : Mengumpulkan ulatnya kemudian di musnahkan dan

Menggunakan insektisida racun kontak dan lansung seperti rampage.

Rampage dosis 50cc diaplikasikan pada pagi hari berbahan aktif klofenafir.

c. Kutu Kebul dan Thrips

Hama ini menyerang tanaman dengan menghisap cairan daun sehingga daun

menjadi keriting dan kering. Selain itu hama kutu kebul dan thrips merupakan

vector virus. Untuk pencegahan dan pengendalian dianjurkan untuk

menyemprotkan insektisida WINDER 25WP atau WINDER 100EC

bergantian dengan insektisida MATRIX 200EC.

Penyakit tanaman pare yang biasa menyerang ada beberapa macam yaitu:

a. Downy mildew ( Pseudeperonouspora cubensis )

Penyebab : Pseudoperonospora cubensis

Page 4: Pare

Gejala serangan : berupa bercak-bercak kekuning-kuningan pada permukaan

daun bagian atas yang di batasi tulang-tulang daun. Bercak-bercak pada daun

tersebut berawal dari daun-daun tua pada bagian bawah tanaman dan

merambat keatas. Pada pagi hari atau pada saat kelembaban tinggi, dibagian

permukaan bawah daun akan terlihat massa jamur berwarna hitam. Kondisi

yang mendukung perkembangan jamur adalah kelembaban tinggi dan suhu

sejuk ( 18˚- 22˚C ) atau hujan yang diselingi panas.

Pengendalian : sanitasi lahan dari gulma, melakukan rotasi tanaman dan

aplikasi yang berbahan aktif propineb dan tridemorf, seperti Ridomil Gold

dosis 2 gr pada pagi hari

b. Gemini virus

Penyebab : white fly

Gejala serangan : daun berwarna kekuning-kuningan kemudian dilanjutkan

dengan mengerutnya daun ( daun menjadi kerdil ), penyebab dari virus ini

adalah adanya white fly yang merupakan vektor dari virus ini. Tanaman yang

terserang akan kerdil sehingga tidak akan berproduksi dengan baik atau sama

sekali.

Pengendalian : dengan mencegah terjadinya serangan white fly dan secara

kultur teknis dengan langsung mencabut tanaman yang terserang penyakit.