paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

Upload: muhaimin-rizky-pratama

Post on 21-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    1/14

    1. Pekerjaan penyangga terowongan

    Pada awal terowongan umumnya dijumpai kondisi kedalaman tanah yang relatif

    dangkal, sehingga tegangan horizontal tanah/batuan yang terjadi lebih besar dibanding

    dengan tegangan vertikalnya. Kondisi topografi permukaan tanah dan kondisi batuan

    yang lemah akan mempengaruhi perilaku dan kestabilan terowongan. Perilaku dan

    kestabilan pada daerah awal terowongan akan menjadi pertimbangan dalam desain,

    termasuk untuk memilih metode galian dan sistem penyangga (support) yang efektif.

    Penggunaan support diharapkan dapat meningkatkan kestabilan terowongan.

    erdasarkan hal!hal di atas, kontrol terhadap kestabilan sangat penting dalam

    peren"anaan serta pelaksanaan konstruksi terowongan.

    #ahapan pekerjaan penyangga terowongan, se"ara umum dapat dibagi dalam tiga tahap

    yaitu$

    a. #ahap sebelum penggalian

    %alam ren"ana penggalian terowongan, terlebih dahulu dimulai dari penyelidikanlapangan, yaitu penyelidikan kondisi geologi sepanjang ren"ana jalur terowongan, untuk

    mengetahui jenis batuan, struktur geologi, kondisi air tanah, kemungkinan adanya gas

    bera"un yang ada pada sepanjang ren"ana jalur terowongan.

    &etelah itu masuk pada tahap e'"avation reuirement, dimana pada tahp ini ren"ana

    penggalian yang tepat dan sesuai dengan kondisi batuan yang ada sepanjang

    terowongan dapat diren"anakan dari awal. Pada tahap ini sudah dapat diprediksi pada

    kedalaman berapa galian harus dilaksanakan dengan "ara dan penggunaan alat yang

    sesuai.

    Pada pekerjaan pertambangan yang pelaksanaanya bisa men"apai ratusan kilometer,

    galian dengan kondisi batuan yang sangat berfariasi, penggalian terowongan dapat

    menggunakan beberapa metode dan alat yang berbeda beda. %engan berbedanya "ara

    penggalian, akan berkaitan dengan penggunaan penyangga yang diberikan.

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    2/14

    #ahap selanjutnya yaitu desain awal dimana setelah excavation requirement ini,

    berkaitan dengan desain awal terhadap penyangga yang akan digunakan sepanjang jalur

    terowongan. #ahap ini sudah dapat diprediksi jenis / ma"am penyangga yang akan

    digunakan, volumenya serta lokasi penempatan.

    &etelah tahap pendesainan awal, dilakukan tahapan pemilihan sistem monitoring,

    dimana pada tahap ini dilakukan pemilihan alat monitoring yang tepat untuk kestabilan

    galian sepanjang terowongan, harus ditentukan sebelum galian terowongan

    dilaksanakan. Pemilihan sistem monitoring ini adalah untuk selama waktu penggalian

    dan setelah pelaksanaan selesai.

    b. #ahap selama penggalian

    Pada tahapan ini semua tahapan sebelum penggalian memasuki tahapan kondisi nyata

    (real condition). Pada tahapan ini dilakukan beberapa pekerjaan antara lain penyelidikan

    detil lapangan, yaitu setiap jengkal kemajuan penggalian terowongan, dilakukan

    pemetaan geologi se"ara detail yang dimaksudkan untuk melakukan observasi kondisi

    batuan pada setiap cycle blastinguntuk dilakukan pengklasifikasian batuan yang ada,

    guna mengetahui pengaruh kondisi masa batuan dimana diklasifikasikan berdasarkan

    nilai *+* nya dalam peren"anaan pembuatan penyangga terowongan tersebut sehingga

    dapat diketahui jenis penyangga apa yang tepat dan kapan waktu pemasangannya.

    &etelah diketahui kondisi detail terowongan, barulah dilakukan pemasangan penyangga

    yang didasarkan dari hasil penyelidikan geologi detil tersebut.

    erdasarkan pengalaman dan kondisi detil, maka akan dilakukan reviewdesain yangnantinya diperoleh desain baru untuk penyangga terowongan yang mengkoreksi dari

    desain yang dibuat sebelumnya yang dibuat berdasarkan asumsi asumsi awal yang

    sebagian besar masih berdasarkan interpretaasi kondisi batuan sepanjang batuan.

    Pekerjaan terakhir pada tahap ini yaitu pemasangan sistem monitoring yang berdasarkan

    peren"anaan peralatan pada tahap sebelum penggalian, atau jika diperlukan akan

    ditambahkan peralatan tambahan. &istem monitoring ini untuk memantau efektifitas alat

    penyangga yang dipasang efektif atau tidak. ila penyangga yang digunakan tepat,

    maka tidak akan terjadi deformasi batuan dan bila dari hasil monitoring masih terjadi

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    3/14

    deformasi batuan, maka penyangga akan diperkuat lagi, alat yang digunakan dalam

    sistem monitoring ini antara lain$

    Crown settlement(dipasang di atap terowongan) %igunakan untuk mengetahui penurunan atap terowongan melalui alatsurvey.

    Convergence meter( dipasang pada sisi dinding terowongan)

    lat ini berfungsi untuk mengetahui defleksi terowongan kearah dalam atau luar.

    Extensometer(dipasang pada sekeliling terowongan pada kedalaman tertentu)

    erfungsi sebagai alat untuk mengetahui deformasi batuan atau tanah disekeliling

    terowongan pada kedalaman tertentu.

    Ground presure meter(dipasang pada batas antara lining concretedan batuan)

    lat ini berguna untuk mengetahui pengaruh tekanan batuan atau tanah pada

    terowongan.

    Spring settlement

    lat ini digunakan untuk mengetahui penurunan dinding terowongan melalui alat

    ukur.

    Shocrete / concrete stress meter(dipasang pada batas lining concretedan batuan)

    erfungsi untuk memantau perubahan stress dari sho"rete dan batuan.

    Rock bolt axial force

    -aitu alat untuk memantau perubahan gaya axialpadarock bolt.

    Steel support stress

    ntuk memantau perubahan stress pada steel support.

    Steel support bending moment

    erfungsi untuk memantau perubahan moment pada steel support.

    Crack displacement meter

    -aitu alat yang digunakan untuk memantau rekahan yang telah terjadi.

    ". #ahap setelah penggalian

    Pada tahap akhir ini hanya dilakukan pekerjaan pemasangan monitoring jangka panjang

    dimana tujuan pemasangan sistem monitoring ini adalah untuk memantau deformasi

    pada lubang terowongan setelah dipasang penyangga permanen se"ara jangka panjang,

    serta memantau kondisi air tanah disekitar terowongan.

    %alam pelaksanaan pembuatan terowongan, pastinya menemukan masalah masalah

    yang berkaitan dengan kondisi massa batuan antara lain jalur terowongan yangmelewati zona patahan atau sesar aktif dapat membahayakan apabila elevasi

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    4/14

    terowongan dibawah muka air. rah sesar terhadap sumbu terowongan harus

    dipertimbangkan dengan seksama.

    ntuk menentukan efek join pada konstruksi terowongan, ieniawski (012)

    mengelompokkan massa batuan menjadi lima kelompok untuk mengetahui metode yang

    "o"ok digunakan untuk pelaksanaan. +aterial batuan dengan banyak ointdapat digali

    dengan menggunakan ripper.

    idang permukaan joint yang lebar sering dijumpai dalam pelaksanaan terowongan.

    3ika arahnya sejajar atau hampir sejajar dengan as terowongan maka dapat

    menimbulkan masalah besar dalam pelaksanaannya.

    3angka waktu dimana masa batuan masih dalam kondisi stabil tanpa perlu sokongan

    disebut denganstand!up timeatau bridging capacity. Stand!up timeini tergantung dari

    lebar bukaan, kekuatan batuan dan pola diskontinuitas. ila stand!up time rendah berarti

    segera setelah dilakukan pembukaan atau penggalian harus segera dilakukan proteksi

    atau supporting terhadap massa batuan yang ada. Pen"iutan pada lubang terowongan

    yang digali dapat terjadi sebagai akibat perubahan kondisi tegangan, mun"ulnya

    tegangan geser sesar dan adanya lapisan lempung espansif.

    +asalah yang serius terjadi pada saat penggalian terowongan adalah adanya aliran air

    yang bersifat tiba tiba dalam jumlah besar. Kondisi air tanah adalah fa"tor penyebab

    utamanya. ntuk terowongan yang berada dibawah sungai atau laut, maka bo"oran

    harus sama sekali dihindarkan, karena jumlah air yang dapat memasuki lubang

    terowongan akan sulit terkontrol. Pada terowongan sipil yang biasanya dangkal maka

    temperatur tidak tidak terlalu berpengaruh pada pelaksanaannya namun demikian

    biasanya hal tersebut dapat diantisipasi sepenuhnya dengan membuat ventilasi sistem

    yang baik, hal ini juga sangat berguna untuk mengantisipasi adanya gas gas berbahaya

    yang timbul dari massa batuan yang ada.

    4etaran gempa adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam peren"anaan lining

    dan supporting sistem. Pengaruh gempa biasanya relatif lebih ke"il dibandingkan pada

    struktur yang terdapat diatas permukaan tanah.

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    5/14

    %i dalam geoteknik, klasifikasi massa batuan yang pertama diperkenalkan sekitar 56

    tahun yang lalu yang ditujukan untuk terowongan dengan penyanggaan menggunakan

    penyangga baja. Kemudian klasifikasi dikembangkan untuk penyangga non!baja untuk

    terowongan, lereng, dan pondasi. #iga pendekatan desain yang biasa digunakan untuk

    penggalian pada batuan yaitu analitik, observasi dan empirik. &alah satu yang paling

    banyak digunakan adalah pendekatan desain dengan menggunakan metode empiri".

    Klasifikasi massa batuan dikembangkan untuk mengatasi permasalahan yang timbul di

    lapangan se"ara"epat dan tidak ditujukan untuk mengganti studi analitik, observasi

    lapangan, pengukuran, dan engineering udgement. #ujuan dari klasifikasi massa

    batuan adalah untuk$

    a. +engidentifikasi parameter!parameter yang mempengaruhi kelakuan/sifat massa

    batuan.

    b. +embagi massa batuan ke dalam kelompok!kelompok yang mempunyai kesamaan

    sifat dan kualitas.

    ". +enyediakan pengertian dasar mengenai sifat karakteristik setiap kelas massa

    batuan.

    d. +enghubungkan berdasarkan pengalaman kondisi massa batuan di suatu tempat

    dengan kondisi massa batuan di tempat lain.

    e. +emperoleh data kuantitatif dan a"uan untuk desain teknik.

    f. +enyediakan dasar a"uan untuk komuniukasi antarageologistdan engineer.

    Keuntungan dari digunakannya klasifikasi massa batuan yaitu$

    a. +eningkatkan kualitas penyelidikan lapangan berdasarkan data masukan sebagai

    parameterklasifikasi.

    b. +enyediakan informasi kuantitatif untuk tujuan desain.

    ". +emungkinkan kebijakan teknik yang lebih baik dan komunikasi yang lebih efektif

    pada suatu proyek.

    %ikarenakan kompleknya suatu massa batuan, beberapa penelitian berusaha untuk

    men"ari hubungan antara desain galian batu dengan parameter massa batuan. anyak

    dari metode!metode tersebut telah dimodifikasi oleh yang lainnya dan sekarang

    banyak digunakan untuk penelitian awal atau bahkan untuk desain akhir. eberapa

    klasifikasi massa batuan yang dikenal saat ini adalah$

    a. +etode klasifikasi beban batuan (rock load)

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    6/14

    +etode ini diperkenalkan oleh Karl von #erzaghi pada tahun 025. +erupakan metode

    pertama yang"ukup rasional yang mengevaluasi beban batuan untuk desain terowongan

    dengan penyangga baja. +etode ini telah dipakai se"ara berhasil di merika selama

    kurun waktu 76 tahun. kan tetapi pada saat

    ini metode ini sudah tidak "o"ok lagi

    dimana banyak sekali terowongan saat ini yang dibangun dengan menggunakan

    penyangga beton dan rock bolts.

    b. Klasifikasistand!up time

    +etode ini diperkenalkan oleh 8aufer pada 079. %asar dari metode ini adalah bahwa

    dengan bertambahnya span terowongan akan menyebabkan berkurangnya waktu

    berdirinya terowongan tersebut tanpa penyanggaan. +etode ini sangat berpengaruh

    terhadap perkembangan klasifikasi massa batuan selanjutnya. :aktor!faktor yang

    berpengaruh terhadap stand!up timeadalah arah sumbu terowongan, bentuk potongan

    melintang, metode penggalian, dan metode penyanggaan.

    ". Rock "uality #esignation(*;%)

    *;% dikembangkan pada tahun 052 oleh %eere. +etode ini didasarkan padapenghitungan persentase inti terambil yang mempunyai panjang 6 "m atau lebih.

    %alam hal ini, inti terambil yang lunak atau tidak keras tidak perlu dihitung walaupun

    mempunyai panjang lebih dari 6 "m. %iameter inti optimal yaitu 21.7mm.

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    7/14

    massa batuan dan menentukan jenis penyanggaan di terowongan. +otode ini

    merupakan metode pertama untuk menentukan klasifikasi massa batuan yang komplit

    setelah diperkenalkannya klasifikasi massa batuan oleh #erzaghi025. Konsep *&* ini

    selangkah lebih maju dibandingkan konsep!konsep yang ada sebelumnya. Pada konsep

    *&* terdapat klasifikasi kuantitatif dibandingkan dengan #erzaghi yang hanya

    klasifikasi kulitatif saja. Pada *&* ini juga terdapat "ukup banyak parameter yang

    terlibat jika dibandingkan dengan *;% yang hanya melibatkan kualitas inti terambil

    dari hasil pemboran saja. Pada *&* ini juga terdapat klasifikasiyang mempunyai data

    masukan dan data keluaran yang lengkap tidak seperti 8auffer yang hanya menyajikan

    data keluaran yang berupa stand!up time dan span.

    *&* merupakan penjumlahan rating dari parameter!parameter pembentuknya yang

    terdiri dari dua katagori umum, yaitu$

    a. Parameter geoteknik? jenis batuan, pola kekar, arah kekar, jenis bidang lemah, sesar,

    geseran, danlipatan, sifat material? pelapukan, dan alterasi.

    b. Parameter konstruksi? ukuran terowongan, arah penggalian, metode penggalian

    *&* merupakan metode yang "ukup baik untuk menentukan penyanggaan dengan

    penyangga baja tetapi tidak direkomendasikan untuk menentukan penyanggaan dengan

    penyangga rock boltdan beton.

    e. Rock $ass Rating(*+*)

    ieniawski (015) mempublikasikan suatu klasifikasi massa batuan yang disebut

    Klasifikasi 4eomekanika atau lebih dikenal denganRock $ass Rating (*+*).

    &etelah bertahun!tahun, klasifikasi massa batuan initelah mengalami penyesuaian

    dikarenakan adanya penambahan data masukan sehingga ieniawski membuat

    perubahan nilai rating pada parameter yang digunakan untuk penilaian klasifikasi massa

    batuan tersebut. Pada penelitian ini, klasifikasi massa batuan yang digunakan adalah

    klasifikasi massa batuan versi tahun 090 (ieniawski, 090).

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    8/14

    Parameter yang digunakan dalam klasifikasi massa batuan menggunakan &istim *+*

    yaitu$

    ! Kuat tekan uniaxialbatuan utuh.! Rock "uality #esignatian(*;%)

    ! &pasi bidang dikontinyu.

    ! Kondisi bidang diskontinyu.

    ! Kondisi air tanah.

    ! @rientasi/arah bidang diskontinyu.

    Pada penggunaan sistem klasifikasi ini, massa batuan dibagi kedalam daerah struktural

    yang memiliki kesamaan sifat berdasarkan enam parameter di atas dan klasifikasi massa

    batuan untuk setiap daerah tersebut dibuat terpisah. atas dari daerah struktur tersebutbiasanya disesuaikan dengan kenampakan perubahan struktur geologi seperti patahan,

    perubahan kerapatan kekar, dan perubahan jenis batuan. *+* ini dapat digunakan

    untuk terowongan. lereng, dan pondasi.

    f. "!system

    2. Penyangga kayu

    Kayu adalah suatu material berat!ringan, mudah diangkut dan mudah dibentuk dalam

    sistem penyangga. Kayu sebelas kali lebih ringan, tetapi dua kali lebih lemah dari baja.

    Keuntungan menggunakan penyangga kayu adalah sebagai berikut$

    a. *ingan, mudah dibawa, mudah dipotong, dibentuk dan ditempatkan dalam bentuk

    suatu penyangga tambang.

    b. Kerusakan kayu sepanjang struktur serat, memberikan tanda sebelum rusak

    (kenampakan, suara)

    ". &isa potongan kayu dapat digunakan sebagai wedge, pengisi.

    &edangkan kerugian dari penyangga kayu adalah $

    a. Kekuatan mekanik tergantung pada struktur serat dan kerusakan alami dalam kayu.

    b. Kelembaban sangat berpengaruh pada kekuatan

    ". anyak jamur yang hidup dalam kondisi lembab.

    d. +udah terbakar, apinya "epat menyebar dan menghasilkan gas!gas yang sifatnya

    bera"un.

    :aktor!faktor yang mempengaruhi kayu sebagai berikut$

    a. ir

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    9/14

    >7 A kandungan air ada dalam sel hidup kayu, dan 17A dalam pori!pori serat. Pohon

    yang baru ditebang B7 76A kandungan airnya, kayu yang miliki C >6A air dinyatakan

    kering .

    b. Da"at kayu

    +ata kayu,pangkal dari "abang pohon dapat mempengaruhi bending strength.

    -ang menjadikan kayu digunakan sebagai salah satu material untuk penyangga

    terowongan adalah kekuatan dari kayu tersebut, yaitu$

    a. Kuat tarik

    merupakan kekuatan terbesar dari kayu.kuat tarik kayu yang sejajar serat adalah yang

    paling tinggi, dapat men"apai B666 kg/"m>. obot isi memiliki hubungan yang positif

    terhadap kuat tarik. &ementara air mengurangi kuat tarik, mata kayu dan "abang juga

    mengurangi kekuatan kayu.

    b. Kuat tekan

    :aktor yang mempengaruhi kuat tekan hampir sama dengan kuat tarik. &erat yang

    terbaji dan tersemen sangat tinggi kuat tariknya, tetapi dalam penekanan memungkinkan

    terjadi pembengkokan serat individu dan mulai failure. Pengaruh sudut pembebanan dan

    arah struktur serat sangat nyata dalam kuat tekan daripada kuat kayu.

    ". Kuat pembengkokan

    Kuat pembengkokan diukur sejajar serat pada sumbu kayu.

    E 66 FFF

    C 66 FFF >

    %imana$

    G nisbah kerampingan G 2 l/d

    H G modulus elastis kayu

    G kuat pembengkokan kayu

    >

    >

    E

    =

    ( )>/ bac +=

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    10/14

    " G kuat tekan kayu

    a,b G konstanta kualitas kayu? untuk kayu tambang aG6, bG>

    l G panjang kayu

    d G diameter kayu

    d. Kuat pelengkungan

    Kayu horisontal "enderung berkondisi tegangan lengkung (serat teratas mengalami

    tekanan dan serat terbawah mengalami tarikan).

    Iona deformasi $

    a. Iona elastik J beban dan pelengkungannya proporsional

    b. Iona J hubungan seperti zona tetap berlanjut meskipun derajatnya berkurang.

    ". eban pun"ak pkJ serat terluar patah. Patahan tidak mendadak melainkan meregang

    dari serat ke serat. &ementara pembebanan masih berlangsung, sehingga memberikan

    "ukup waktu untuk mengganti penyangga dalam tambang.

    e. Kuat geser

    3. Rancangan Penyangga Kayu

    Prinsip dalam meran"ang penyangga kayu $

    a. Penyangga harus dapat menopang beban se"ara aman

    b. 3umlah material dan pekerjaan yang ditangani seminim mungkin.

    8angkah!langkah ran"angan $

    a. &istem dikemas,model statik digambarkan.

    b. Hvaluasi tekanan diturunkan dari beberapa persamaan

    ". Litung besarnya diagram momen, momen maksimum, tegangan geser

    maksimum,penampang momen serta gesernya dihitung dan dimensinya ditentukan.

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    11/14

    +'G 6.7 t.8b.' 6.7 t.'>

    +ma'G 6.>7 t.8b>

    ' G M 8b

    #'G +/' G 6.7 t.8b 6.7 t.'

    #egangan dan momen pelengkungan maksimum $

    t G t.a

    +ma'G 6.>7 t.8b>

    = G 6.609 dbB

    sfb%

    $

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    12/14

    %imana $

    t G beban seragam

    t G tekanan seragam

    a G jarak antar set

    +ma'G momen pelengkungan maksimum

    8b G panjang "ap

    b G tegangan pelengkungan

    sf G tegangan pelengkungan yang diijinkan untuk kayu kelas , 6 kg/"m>

    db G diameter "ap

    G baik G6.>7 ? sedangG 6.7? jelekG

    eban dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut$

    tG .a..8b

    ntuk kondisi normal G 6.7? G 6.66>7 kg/mB

    Pada sisi pojok, "ap dipotong untuk menempatkan post. &ehingga ada pengurangan

    diameter.

    B/

    ..692.

    =

    sf

    bb

    a&d

    B/

    1.6

    =

    sf

    bb

    a&d

    c

    b

    c

    bt

    b

    bt

    b

    bfbt

    sf

    d

    d

    d

    a&'

    d

    a&'

    d(

    a&&q'

    '(

    '

    )'

    >ma'

    >ma'

    >

    ma'

    .920.6

    .197.6

    ..7.6

    B

    2

    197.6

    .7.6..7.6

    =

    =

    =

    ==

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    13/14

    %alam tambang bawah tanah menga"u pada metode pengambilan bahan mineral yang

    dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut. erbagai

    ma"am logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan

    timbal. Karena letak "adangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan masuk

    perlu dibuat untuk men"apai lokasi "adangan.

    3alan masuk dapat dibedakan menjadi$

    ! *amp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan tanah

    menuju kedalaman yang dimaksud. *amp biasanya digunakan untuk jalan kendaraan

    atau alat!alat berat menuju dan dari bawah tanah.

    ! &haft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan menuju

    "adangan mineral. &haft ini kemudian dipasangi sema"am lift yang dapat difungsikan

    mengangkut orang, alat, atau bijih.

    ! dit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi bukit atau

    pegunungan menuju ke lokasi bijih.

    da dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah yaitu development

    (pengembangan) danproduction(produksi). Pada tahap development, semua yang digali

    adalah batuan tak berharga. #ahap development termasuk pembuatan jalan masuk dan

    penggalian fasilitas!fasilitas bawah tanah lain. &edangkan tahap production adalah

    pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri. #empat bijih digali disebut stope

    (lombong).

  • 7/24/2019 paperpenyangggakayuterowongan-131223053300-phpapp01

    14/14

    4ambar > &iklus Pertambangan awah #anah

    %engan semua pekerjaan yang dilakukan di bawah tanah dengan panjang terowongan

    yang men"apai ribuan meter, maka diperlukan usaha khusus untuk mengalirkan udara

    ke semua sudut terowongan. Pekerjaan ini menjadi tugas tim ventilasi tambang. &elain

    mensuplai jumlah oksigen yang "ukup, ventilasi juga mesti memastikan agar semua

    udara kotor hasil pembuangan alat!alat diesel dan gas bera"un yang ditimbulkan oleh

    peledakan bisa segera dibuang keluar. ntuk memaksa agar udara mengalir ke

    terowongan, digunakanlah fan (kipas) raksasa dengan berbagai ukuran dan teknik

    pemasangan.

    ntuk menjaga kestabilan terowongan diperlukan pula penyangga!penyangga

    terowongan. erbagai metode penyanggaan (ground support) telah dikembangkan.

    Penyanggaan yang optimal akan mendukung kelangsungan kinerja dan juga

    keselamatan semua pekerja.

    http://mtaufiqharahap.files.wordpress.com/2012/01/underground-mining.png