paper momen inersia benda ruang

Upload: ihwan-fadli

Post on 04-Jun-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    1/14

    PAPER

    FISIKA DASAR

    MODUL 7

    MOMEN INERSIA

    Nama : Nova Nurfauziawati

    NPM : 240210100003

    Tanggal / jam : 18 November 2010 / 13.00-15.00 WIB

    Asisten : Dicky Maulana

    JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    JATINANGOR

    2010

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    2/14

    MOMEN INERSIA

    Pada saat mempelajari hukum Newton kita telah mengetahui bahwa ukuran

    kelembaman benda pada gerak translasi adalah massa atau inersia linear. Seperti

    halnya pada planet-planet yang terus berputar pada sumbunya tanpa henti akan

    selalu mempertahankan keadaan untuk terus berotasi. Dengan demikian pada

    gerak rotasi dikenal istilah kelembamam.

    Dalam gerak rotasi, massa benda tegar dikenal dengan julukan Momen

    Inersia alias MI. Momen Inersia dalam Gerak Rotasi mirip dengan massa dalam

    gerak lurus. Jika massa dalam gerak lurus menyatakan ukuran kemampuan benda

    untuk mempertahankan kecepatan linear (kecepatan linear = kecepatan gerak

    benda pada lintasan lurus), maka Momen Inersia dalam gerak rotasi menyatakan

    ukuran kemampuan benda untuk mempertahankan kecepatan sudut (kecepatan

    sudut = kecepatan gerak benda ketika melakukan gerak rotasi. Disebut sudut

    karena dalam gerak rotasi, benda bergerak mengitari sudut). Makin besar Momen

    inersia suatu benda, semakin sulit membuat benda itu berputar atau berotasi.

    sebaliknya, benda yang berputar juga sulit dihentikan jika momen inersianya

    besar.

    Besaran pada gerak rotasi yang analog dengan massa pada gerak translasi

    dikenal sebagai momen inersia (I). Perbedaan nilai antara massa dan momen

    inersia adalah besar massa suatu benda hanya bergantung pada kandungan zat

    dalam benda tersebut, tetapi besar momen inersia tidak hanya tergantung pada

    jumlah zat tetapi juga dipengaruhi oleh bagaimana zat tersebut terdistribusi pada

    benda tersebut.

    Momen inersia suatu benda yang berotasi dapat dituliskan sebagai berikut:I= mr

    2

    Dengan:I= momen inersia benda (kg m2)

    m= massa benda (kg), dan

    r= jarak ke sumbu rotasi (m).

    Momen inersia untuk suatu partikel atau elemen massa (dm) dapat ditentukan

    dengan cara yang sama. Elemen momen inersia (d I) dapat ditulis sebagai berikut:

    d I= r2dm

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    3/14

    Jumlah momen inersia seluruh elemen massa dapat ditulis sebagai berikut:

    = =

    Untuk benda tegar, yaitu benda yang terdiri dari gabungan banyak pertikel

    dengan massa m1, m2 ,m3, ..., mn, momen inersianya terhadap sumbu rotasi

    ditentukan dengan cara menjumlahkan perkalian massa dengan kuadrat jarak

    terhadap sumbu rotasi (r12, r2

    2, r32, ..., rn

    2).

    = =

    + + +

    Mengingat benda tegar mempunyai struktur atom yang saling bersambunganatau kontinu, persamaan di atas dalam bentuk integral sesuai dengan persamaan

    tersebut.

    Sementara itu, jika sumbu putar benda tegar berjarak ddari pusat massa maka

    momen inersia dapat dituliskan sebagai berikut:

    I=Ipm+ md2

    dengan Ipm = momen inersia jika sumbu putar melalui pusat massa, d = jarak

    sumbu putar ke pusat massa benda.

    Momen inersia untuk beberapa benda tegar dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel I: momen inersia berbagai benda yang diputar terhadap sumbu yang melalui

    pusat massanya.

    Benda Momen inersia Keterangan

    Batang Ipm=1

    12ml

    2 l= panjang batang

    Segitiga sama sisi Ipm=

    1

    12ma2

    a = panjang sisi segitiga

    Segiempat beraturan Ipm=1

    6ma

    2 a = panjang sisi segiempat

    Segienam beraturan Ipm=5

    12ml

    2 a = panjang sisi segienam

    Selinder pejal Ipm=1

    2mR

    2 R = jari-jari silinder

    Bola tipis Ipm=2

    3mR

    2 R = jari-jari

    Bola pejal Ipm=2

    5mR

    2 R = jari-jari

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    4/14

    1. MOMEN INERSIA BATANG PEJALAnggap suatu batang bermassa m dan panjang l diputar terhadap suatu

    sumbu yang melalui pusat massanya (Gambar 1). Pada batang ini ada dua

    variabel yaitu massa dan panjang batang. Jika kita anggap momen inersia

    batang ini (Ipm) tergantung pada kedua variabel ini maka dengan analisa

    dimensi kita bisa memperoleh bahwa momen inersia batang sebanding

    dengan massa batang dan sebanding dengan kuadrat panjang batang, atau

    secara matematika dapat ditulis:

    Ipmml2 (1)atau kita boleh tuliskan:

    Ipmcml(batang) (2)dimana c adalah suatu konstanta.

    Gambar 1. Batang yang diputar terhadap sumbu yang melalui pusat massanya

    Sekarang perhatikan potongan batang sebelah kiri yang mempunyai

    panjang l dan massa m. Momen inersia potongan batang ini terhadap

    sumbu yang melalui pusat massanya dapat ditulis sebagai:

    (Ipm)1= c 121

    22= c 1

    8ml

    2 (3)

    Gunakan teorema sumbu sejajar untuk menghitung momen inersia

    potongan batang ini terhadap sumbu yang melalui titik A.

    (IA)1= (Ipm)1 + 2 = c 18ml

    2+ 1

    21

    42 (4)

    Catatan: r = l adalah jarak pusat massa potongan batang dengan titik A

    dan m = m adalah massa dari potongan batang ini.

    Dengan cara yang sama kita peroleh momen inersia potongan batang

    kanan terhadap titik A adalah:

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    5/14

    (IA)2= = c1

    8ml

    2+ 1

    21

    42 (5)

    Jumlah momen inersia pada persamaan (4) dan persamaan (5) sama

    dengan momen inersia yang ditulis pada persamaan (2). Dari sini kita akanperoleh persamaan:

    c ml2 = c

    1

    4ml

    2+

    1

    16ml

    2 (6)

    Selesaikan persamaan (6) kita akan memperoleh c = 1/12. Sehingga kita

    akan peroleh rumus momen inersia batang panjang l dan massa m yang

    diputar terhadap sumbu yang melalui pusat massanya sebagai:

    (Ipm)batang =1

    12ml

    2 (7)

    2. MOMEN INERSIA SEGITIGA PEJAL SAMA SISIAnggap suatu segitiga pejal sama sisi dengan panjang sisi a dan massa m

    diputar terhadap sumbu yang melalui titik pusat massa A (Gambar 2).

    Gambar 2. Segitiga yang diputar terhadap sumbu yang melalui titik pusat

    massa A

    Seperti pada perhitungan momen inersia batang, dengan analisa dimensi

    kita peroleh momen inersia segitiga terhadap sumbu yang melalui pusat

    massanya adalah:

    Ipm= cma2(segitiga) (8)

    disini c adalah konstanta, m massa segitiga dan a adalah sisi segitiga.

    Selanjutnya adalah membagi segitiga ini menjadi 4 potongan segitiga

    dengan panjang sisi a dan massa masing-masing segitiga m (Gambar 3).

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    6/14

    Gambar 3 Membagi segitiga menjadi 4 potong

    Dengan menggunakan persamaan (8), momen inertia tiap potongan

    segitiga terhadap sumbu yang melalui pusat massanya dapat ditulis:

    (Ipm)1 = c 141

    22 (9)

    Sekarang gunakan teorema sumbu sejajar untuk memperoleh momen

    inersia masing-masing potongan segitiga 1,2 dan 3 terhadap titik A.

    (IA)1= (Ipm)1 + 2 = c 116

    ma2+ 1

    43

    62 (10)

    Disini m = m adalah massa potongan segitiga dan r=2

    3h=

    2

    31

    2sin

    600 = 36

    adalah jarak pusat massa potongan segitiga ke titik A (catatan hadalah tinggi potongan segitiga).

    Berikutnya jumlahkan momen inersia ketiga potongan segitiga 1,2 dan 3

    yaitu dengan mengalikan momen inersia pada persamaan (10) dengan 3 lalu

    jumlahkan dengan momen inersia potongan segitiga 4

    (IA)segiempat= 3 116

    2 + 148

    2 + 116

    ma2 (11)

    Samakan persamaan (11) dengan persamaan (8) untuk memperoleh

    persamaan:

    cma2 = c

    1

    4ma

    2+1

    16ma2 (12)

    Dari persamaan (12) kita peroleh c = 1/12 sehingga momen inersia

    segitiga sama sisi pejal bermassa m dan bersisi a yang diputar terhadap

    sumbu yang melalui pusat massanya adalah:

    (Ipm)segitiga =1

    12ma

    2 (13)

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    7/14

    3. MOMEN INERSIA SEGIEMPAT PEJALAnggap suatu segiempat pejal dengan panjang sisi a dan massa m diputar

    terhadap titik pusat massa A (Gambar 4).

    Gambar 4. Segiempat yang diputar terhadap sumbu yang melalui titik pusat

    massa A.

    Seperti pada perhitungan sebelumnya, momen inersia segiempat terhadap

    sumbu yang melalui pusat massanya kita tulis sebagai (dengan analisa

    dimensi):

    Ipm= cma2(segiempat) (14)

    disini c adalah konstanta, m massa segiempat dan a adalah sisi segiempat.

    Selanjutnya adalah membagi segiempat ini menjadi 4 potongan

    segiempat dengan panjang sisi a dan massa masing-masing segiempat m

    (Gambar 5).

    Pusat massa

    potongan

    segiempat

    Gambar 5. Segiempat yang dibagi menjadi 4 bagian yang sama.

    Dengan menggunakan persamaan (14), momen inertia tiap potongan

    segiempat terhadap sumbu yang melalui pusat massanya sendiri dapat ditulis:

    (Ipm)1 = c 1

    41

    22

    (15)

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    8/14

    Sekarang gunakan teorema sumbu sejajar untuk memperoleh momen

    inersia masingmasing potongan segiempat terhadap titik A.

    (IA)1= (Ipm)1 +

    2 = c

    1

    16

    ma2+

    1

    4

    24

    2

    (16)

    Disini m = m adalah massa potongan segiempat dan r =

    142 +1

    42 = 2

    42 adalah jarak antara pusat massa potongan

    segiempat ke titik A.

    Sekarang jumlahkan momen inersia keempat potongan segiempat dengan

    mengalikanmomen inersia pada persamaan (16) dengan 4 dan samakan

    dengan persamaan (14) untuk memperoleh persamaan:

    cma2 = c

    1

    4ma

    2+

    1

    8ma2 (17)

    Dari persamaan (17) kita peroleh c = 1/6 sehingga momen inersia

    segiempat sama sisi pejal bermassa m dan bersisi a yang diputar terhadap

    pusat massanya adalah:

    (Ipm)segiempat =1

    6ma

    2 (18)

    4. Momen inersia segienamAnggap suatu segienam pejal dengan panjang sisi a dan massa m diputar

    terhadap titik pusat massa A (Gambar 6).

    Gambar 6. Segienam yang diputar terhadap titik pusat massa A.

    Kita bagi segienam ini menjadi 6 potongan segitiga sama sisi dengan

    panjang sisi a dan massa masing-masing segitiga m/6 (Gambar 7).

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    9/14

    Pusat massa

    segitiga

    Gambar 7. Segienam yang dibagi menjadi enam segitiga

    Dengan menggunakan hasil yang perhitungan momen inersia pada

    persamaan (13), kemudian menggunakan teorema sumbu sejajar kita peroleh

    momen inersia masing-masing potongan segitiga terhadap titik A (pusat

    massa segienam) adalah:

    (IA)1= (Ipm)1 + 2 = 112

    16a2+ 1

    63

    32 (19)

    disini m adalah massa segitiga dan r=2

    3=

    2

    3

    1

    23=

    33

    adalah jarak antara

    pusat massa segitiga ke titik A (h adalah tinggi segitiga).

    Momen inersia segienam sama sisi pejal bermassa m dan bersisi a yang

    diputar terhadappusat massanya diperoleh dengan mengalikan 6 momen

    inersia pada persamaan (19),

    (Ipm)segienam =5

    12ma

    2 (20)

    5. Momen inersia selinderMomen inersia selinder dapat dihitung dengan menghitung momen

    inersia dari benda bersegi n kemudian ambil limit n mendekati tak hingga.

    Atau dengan menggunakan metode berikut ini.

    Anggap sebuah selinder pejal berjari-jari R. Momen inersia selinder ini

    (dengan analisa dimensi) boleh ditulis sebagai

    Ipm= cmR2 (21)

    dengan c adalah konstanta dan m massa selinder.

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    10/14

    Gambar 8. Selinder yang berputar

    Sekarang kita tinjau selinder berongga dengan jari-jari rongga r dan

    massanya m.

    r

    R

    Gambar 9. Selinder berongga

    Dengan prinsip superposisi momen inersia selinder ini sama denganmomen inersia selinder besar dikurangi dengan momen inersia selinder kecil.

    = -= cmbesarR

    2 cmkecilR

    2 (22)

    dengan menulis massa selinder besar mbesar =

    22 2 dan massaselinder kecil sebagai mkecil=

    222kita peroleh

    (IA)berongga= c4

    4

    22 = cm(R2 - r2) (23)

    Sekarang anggap sekumpulan massa dengan massa total m tersebar pada

    lingkaran berjari-jariR. Momen inersia dari lingkaran ini adalah,

    Ilingkaran= 2 = 2 = mR2 (24)Selanjutnya pada persamaan (23) kita ambil r = R dan kita gunakan

    persamaan (24) untuk memperoleh persamaan:

    cm (R2+R

    2) = mR

    2(25)

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    11/14

    Dari persamaan (25) kita peroleh c = , sehingga momen inersia

    selinder bermassa m dan berjari-jari R yang berputar terhadap sumbu yang

    melalui pusat massanya adalah

    (Ipm)silinder=1

    2mR

    2 (26)

    6. Momen inersia Bola tipisIde penurunan rumus ini diperoleh dari Waldemar Gorzkowski(5) Kita

    anggap sejumlah massa dengan massa total m, tersebar merata pada bola tipis

    berjari-jari R. Anggap pusat massa bola terletak pada pusat koordinat dan

    bola diputar terhadap sumbu z. Anggap massa mi terletak pada koordinat (xi,

    yi, zi). Dari definisi momen inersia besarnya momen inersia massa ini

    terhadap sumbu z adalahIi= mi(xi2+ yi

    2). Jika massa mitersebar merata di

    seluruh permukaan bola, maka momen inersia bola tersebut adalah

    = = ( +) (27)Z

    mi (xi,yi,zi)

    Y

    X r = 2 +21

    2

    Gambar 10. bola tipis yang berputar

    Karena massa tersebar merata (uniform) maka bola simetri sehingga,

    2 =i 2 =i 2i (28)Dengan menggunakan persamaan (28) kita peroleh:

    mR2= 2 =i 2 +2 +2 =i 32i (29)

    atau

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    12/14

    2i =2i = 132 (30)Gunakan persamaan (30) pada persamaan (27) kita peroleh,

    (Ipm)=

    2

    3

    mR2(bola tipis) (31)

    7. Momen inersia bola pejalAnggap sebuah bola pejal berjari-jari R. Momen inersia bola ini (dengan

    analisa dimensi) boleh ditulis sebagai

    Ipm= cmR2 (32)

    dengan c adalah konstanta dan m massa bola.

    R

    Gambar 11. bola pejal yang berputar terhadap sumbu z.

    Sekarang kita tinjau bola berongga dengan jari-jari rongga r dan

    massanya m.

    Gambar 12 bola pejal berongga

    Dengan prinsip superposisi momen inersia bola ini sama dengan momen

    inersia bola besar dikurangi dengan momen inersia bola kecil.

    = -= cmbesarR2 cmkecilR2 (33)

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    13/14

    dengan menulis massa bola besar besar mbesar=

    4

    333

    4

    33dan massa

    selinder kecil sebagai mkecil=

    4

    333

    4

    33kita peroleh

    (IA)berongga= c5533 = cm

    4+3+22+3+42++2 (34)

    Selanjutnya ambil r=R dan gunakan persamaan (31) untuk memperoleh

    persamaan:

    cm5

    3R

    2=

    2

    3R2 (35)

    Dari persamaan (35) kita peroleh c =2/5 , sehingga momen inersia bola

    bermassa m dan berjari-jari R yang berputar terhadap sumbu yang melalui

    pusat massanya adalah

    Ipm=2

    5mR

    2 (36)

    Telah ditunjukkan diatas bahwa kita dapat memperoleh momen inersia dari

    beberapa benda yang bentuknya beraturan tanpa menggunakan kalkulus.

    Perhitungan hanya dengan memanfaatkan analisa dimensi untuk mencari

    hubungan antara momen inersia dengan variabel yang mencirikan benda itu

    (seperti massa, panjang atau jari-jari) serta dengan memanfaatkan teorema sumbu

    sejajar dan tentu saja sifat simetri benda.

  • 8/13/2019 Paper Momen Inersia benda ruang

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    Halliday and Resnick, Physics, John Wiley and Sons, INC, USA 1992

    Raymond A Serway, Physics, Saunders College Publishing, USA 1996

    Umar, Efrizon. 2007. Fisika dan Kecakapan Hidup Pelajaran Fisika Untuk

    SMA/MA. Jakarta: Ganeca Exact

    Waldemar Gorzkowski, Application of Symmetry and Dimensional Analysis to

    Solving Problems. disajikan pada Seminar Guru Fisika Jakarta 2000.