paper mcs-southwest airlines versi andy

Upload: suryanto-andy

Post on 02-Mar-2016

44 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Manajemen kontrol perusahaan airlines

TRANSCRIPT

Penerapan Organizational Behavior dalam Management Control SystemStudi Kasus : Southwest Airlines Co.

Abstrak : Perkembangan industri penerbangan akan meningkat seiiring dengan perkembangan perekonomian suatu negara. Pelaku usaha di industri penerbangan yang banyak menuntut perusahaan untuk mempunyai competitive advantage agar menjadi market leader di industri tersebut. Perusahaan Southwest Airline merupakan market leader untuk penerbangan murah (low cost carrier) di Amerika Serikat maupun dunia. Penerapan competitive advantage baik comparative advantage maupun cost advantage yang dilakukan Soutwest cukup efektif untuk tetap menjadikan Southwest market leader di segmen tersebut. Penerapan competive advantage tersebut harus diterapkan management control system agar strategi perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Organizational behavior perusahaan merupakan bagian dari management control environtment yang telah dilakukan oleh Southwest. Kata kunci : Industri penerbangan, Soutwest Airlines, Competitive advantage, management control system, organizational behavior

A. Latar BelakangPerekonomian Amerika Serikat yang semakin baik pasca krisis tahun 2008 mendorong aktivitas ekonomi, peningkatan daya beli dan semakin banyak pula frekuensi bepergian masyarakatnya. Semakin terjangkaunya harga tiket pesawat dan variasi layanan penerbangan membuat masyarakat lebih memilih menggunakan tranportasi udara. Dengan berkembangnya industri penerbangan menyebabkan bermunculnya pemain baru dalam indutri tersebut. Data tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah maskapai penenerbangan di US berjumlah 288 perusahaan. Jumlah yang cukup besar tersebut menunjukkan persaingan industri maskapai penerbangannya sangat ketat. Jumlah maskapai yang besar tersebut membuat masyarakat US memiliki keleluasaan dalam memilih. Faktor harga, ketepatan waktu dan kualitas pelayanan menjadi tuntutat yang harus dipenuhi oleh maskapai agar dipilih oleh konsumen.Profil Southwest AirlinesSouthwest Airlines merupakan salah satu maskapai penerbangan low cost carrier terbesar di Amerika Serikat dan dunia. Southwest Airlines berdiri pada tanggal 15 Maret 1967 di Dallas, Texas oleh Rollin King dan Herb Kelleher dengan nama Air Southwest co. Pada tanggal 29 maret 1971 Air Southwest berganti nama menjadi Southwest Airlines co. dan mulai terbang pertama kali 18 juni 1971 dengan 3 pesawat Boeing 737 melayani rute Dallas - Houston dan Dallas - San Antonio. Tahun 2004, Southwest menggunakan 417 Boeing 737 dan melayani 60 bandara di 31 Negara bagian di US.Visi dan Misi PerusahaanVisi : Menjadi maskapai penerbangan yang most love, most flown dan most profitable.Misi :1. Untuk Karyawan Kami berkomitmen untuk memberikan karyawan lingkungan kerja yang stabil dengan memberikan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Kreativitas dan inovasi akan didorong untuk meningkatkan efektivitas Southwest. Karyawan akan diberikan perhatian yang sama, hormat, dan sikap yang peduli dalam organisasi dan akan berbagi dengan setiap pelanggan Southwest. 2. Untuk Masyarakat Kami memiliki gairah untuk memberikan kembali kepada masyarakat dimana tempat kita tinggal dan bekerja. membawa orang bersama-sama, melakukan perubahan inspirasi, dan membuat perbedaan dalam hidup. Masyarakat semua adalah bagian dan menjadi lingkungan yang baik bagi perusahaan. Kami memberi kembali kepada masyarakat tidak hanya dengan waktu dan sumbangan, tetapi dengan mendukung program organisasi nonprofit global dan nasional, memperjuangkan program bantuan Southwest, dan mendorong karyawan individu dan anggota masyarakat untuk menjadi sukarelawan. 3. Untuk Bumi Kami berusaha untuk menjadi pelayan yang baik di lingkungan kami, dan salah satu komponen pelayanan kami efisiensi, dengan mengutangi limbah dan melakukan konservasi sumber daya alam, menggunakan prosedur (termasuk fasilitas dan peralatan) yang hemat biaya dan operasi lingkungan sehingga memungkinkan kita untuk mengurangi jumlah bahan yang kita gunakan dan, ketika dikombinasikan dengan kemampuan kita dapat digunakan kembali dan didaur ulang, serta dapat mempertahankan sumber daya alam.4. Untuk StakeholdersSouthwest percaya masa depan yang berkelanjutan di mana akan ada terjadi keseimbangan dalam model bisnis kami antara Pemegang Saham, Karyawan, Pelanggan, dan Stakeholder lainnya. dalam rangka melindungi dunia kita untuk generasi mendatang dan menjunjung tinggi komitmen kami, kami akan berusaha untuk memimpin industri, efisiensi yang melestarikan sumber daya alam, membina tenaga kerja yang kreatif dan inovatif, dan memberikan kembali ke masyarakat di mana kita hidup dan bekerja.

B. AnalisaSouthwest mempunyai target menjadi maskapai low cost carier yang terbesar di Amerika dan dunia. Southwest telah mengoperasikan penerbangan yang efisien di industri penerbangan Amerika dan secara konsisten menawarkan tarif yang murah. Tahun 2005, The American Customer Satisfaction Index (ACSI) mengakui Southwest Airlines sebagai pemimpin bisnis penerbangan dalam penghargaan majalah Customer and Inside Flyer Magazine untuk best customer service, best bonus promotion, dan best award redemptions. Sesuai dengan target tersebut Southwest menjalankan competitive advantage agar tetap menjadi market leader di industri penerbangan low cost carrier. Competitive advantage terjadi ketika sebuah organisasi memperoleh atau mengembangkan strategi atau kombinasi strategi yang memungkinkan untuk mengungguli pesaingnya. Menurut Michael Porter (1990) competitive advantage dibagi menjadi 2, yaitu: (1) cost advantage dan (2) differentiation advantage. Cost advantage adalah suatu keunggulan kompetitif muncul ketika sebuah perusahaan dapat menghasilkan produk yang sama dengan yang dihasilkan pesaingnya dengan biaya yang lebih rendah. Differentiation advantage adalah suatu keunngulan kompetitif muncul ketika perusahaan menghasilkan produk/jasa yang berbeda dan lebih baik dari yang dihasilkan pesaingnya.Differentiation advantage Southwest tidak menjalankan pendekatan sistem hub and spoke dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain di US seperti United, American dan Delta. Pendekatan yang dilakukan adalah penerbangan jarak pendek, menengah dan point to point system misalnya Dallas ke Houston, Los Angeles ke Phoenix. Sistem hub-and-spoke yang dipakai oleh sebagian besar maskapai di US memiliki keterbatasan dikarenakan hanya terkonsentrasi pada satu hub di suatu kota dan apabila melayani destinasi ke kota lain harus terhubung dalam suatu system melalui hub tersebut. Dengan tidak berkonsentrasi operasi melalui satu atau lebih sentral titik perpindahan, sistem point-to-point rute yang memungkinkan rute untuk lebih langsung ke destinasi tujuan tanpa harus terhubung dalam hub terlebih dahulu. Sistem point to point service ini menyebabkan 80% penumpang Southwest terbang non-stop dan dengan rata-rata perjalanan 758 mill dan tiket pesawat $91.15. Sistem point-to-point service juga memungkinkan untuk penerbangan dengan frekuensi lebih banyak, lebih cepat dan tarif yang lebih rendah. Misalnya, Southwest menawarkan 25 weekday roundtrips dari Dallas ke Houston, 11 weekday roundtrips dari Phoenix ke Las Vegas, 12 weekday roundtrips dari Oakland ke Burbank, dan 12 weekday roundtrips dari Los Angeles ke Ooakland.Website perusahaan, southwest.com adalah satu-satunya website untuk pelanggan untuk pembelian dan mengelola perjalanan secara online. Setiap kebutuhan dari pelanggan perjalanan Southwest dapat direncanakan secara langsung melalui southwest.com. Southwest.com dirancang untuk membantu pelanggan membeli tiket pesawat, hotel, dan rent car secara sekaligus. Diferensiasi antara southwest dan masskapai penerbangan lain, dimana southwest.com adalah satu-satunya tempat di mana pelanggan dapat membeli tike secara online.Cost StructureKunci komponen dari strategi bisnis perusahaan adalah penerbangan yang bertarif murah (low cost carrier). Perusahaan menggunakan strategi untuk melakukan efisiensi, antara lain penggunaan satu jenis pesawat Boeing 737, efisiensi bahan bakar dan karyawan yang produktif. Penggunaan satu jenis pesawat jenis lebih memudahkan untuk penentuan jadwal, pengoperasian, dan pelatihan karyawan. Perusahaan juga memiliki kontrol atas biaya bahan bakar dan tenaga kerja. Southwest telah mengurangi biaya per penumpang dari 85 di tahun 2003 menjadi 74 ditahun 2004. Efisensi bahan bakar juga telah menghemat $455 juta. Tahun 2004, Southwest memiliki 31000 karyawan, baik pilot, teknisi, pelayanan di bandara maupun tenaga administrasi. Pilot Southwest tidak tergabung dalam serikat pekerja nasional dan hal ini merupakan satu-satunya diantara maskapai penerbangan lain di US. Serikat nasional memiliki aturan batasan jumlah jam terbang bagi anggotanya. Sehingga pilot Southwest karena independen dapat terbang lebih banyak dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain di US. Karyawan yang lain bergabung dengan serikat pekerja, dimana total karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja adalah 81% pada tahun 2005. Walaupun tergabung dalam serikat pekerja tapi kontrak mereka cukup fleksibel sehingga memungkinkan untuk saling membantu antar karyawan maupun antar unit unit kerja. Rata rata waktu pesawat landing dampai dengan siap untuk diterbangkan kembali membutuhkan waktu 20 sampai dengan 25 menit dengan 4 ground crew dan 2 pekerja di gate terminal. Bila dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain United Airlines yang membutuhkan waktu rata-rata 35 menit dengan 12 ground crew dan 3 pekerja di gate terminal.

Organizational Behaviour dalam Management Control EnvirontmentSouthwest selalu menempatkan people pada prioritas pertama, tidak hanya menerbangkan Penumpang dari titik A ke B tetapi lebih menghubungkan untuk apa yang penting dalam hidup mereka. Karyawan yang berdedikasi tinggi akan melakukan lebih dari keramah tamahan, tetapi juga layanan yang berkualitas tinggi sehingga penumpang akan menjadi pelanggan yang setia. Southwest menciptakan program-program inovatif untuk meningkatkan produktivitas karyawan, menghasilkan ide-ide untuk memangkas biaya sehingga Southwest dapat menjaga tarif rendah. CEO Southwest Herb Kelleher sangat berkomitmen dengan filosofinya dengan menempatkan karyawan sebagai yang pertama. Herb Kelleher berkata Jika mereka senang, puas, berdedikasi dan energik, mereka akan benar-benar perhatian terhadap customer. Ketika customer senang, mereka akan kembali dan secara keseluruhan membuat pemegang saham akan senang. Budaya kerja di Southwest adalah hard work, high energy, dan fun. Southwest juga memperbolehkan pasangan suami istri bekerja dalam satu perusahaan, dimana ada sekitar 1000 pasangan atau 2000 karyawan. Gaji untuk karyawan Southwest termasuk paling tinggi dibandingkan maskapai penerbangan lainnya dan karyawan sangat nyaman sehingga employee turnover di perusahaannya cukup rendah. Southwest menerapkan program profit sharing dan sharebased kompensasi kepada karyawan setiap tahun. Southwest merupakan yang memulai pertama kali program profit sharing plan di Industri Penerbangan US sejak tahun 1974. Tahun 2003 Southwest menawarkan kepada karyawan profit sharing 10% saham perusahaan dan $126 juta. Selain profit sharing Southwest juga memberikan fasilitas kepada karyawan sebagai berikut: 1. tabungan pensiun, 2. layanan medis 3. layanan ketergantungan obat kesehatan mental 4. layanan kesehatan mata, gigi 5. asuransi jiwa 6. asuransi cacat jangka panjang 7. hak Penerbangan 8. asuransi mobil dan rumah.Southwest mengadakan pelatihan dan pendidikan lanjutan kepada karyawan agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan kekuatan untuk memajukan karir karyawan. Kami menyediakan program pelatihan internal dan mendorong Karyawan untuk mengikuti pelatihan eksternal untuk lebih mengkhususkan di bidangnya masing-masing. Southwest juga berkomitmen untuk mengikuti persyaratan pelatihan dari organisasi seperti Federal Aviation Administration (FAA), US Department of Transportation (DOT), US Department Keamanan Dalam Negeri, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Administrasi, US Environmental Protection Agency, US Food and Drug Administration.

Gambar . Jumlah Jam Pelatihan Karyawan Tahun 2013Sumber : http:/ www.Southwest.comC. KesimpulanSouthwest sebagai perusahaan low cost carrier terbesar di US dan dunia menerapkan competitive advantage dalam mengoperasikan perusahaannya. Penerapan Sistem point-to-point service juga memungkinkan penerbangan dengan frekuensi lebih banyak, lebih cepat dan tarif yang lebih rendah. Pengelolaan website perusahaan, southwest.com untuk melayani pelanggan dalam pembelian dan mengelola perjalanan secara online. Sebagai perusahaan yang core businessnya adalah penerbangan murah (low cost carrier), efisiensi wajib dilakukan perusahaan untuk meminimalkan biaya perusahaan. Penerapan strategi perusahaan melalui competive advantage tersebut harus diterapkan management control system untuk mengevaluasi keefektivan dan keefisiennya. Organizational behavior perusahaan merupakan bagian dari management control environtment yang dilakukan oleh Southwest, antara lain dengan penerapan budaya kerja perusahaan, penghargaan berupa profit sharing, fasilitas kesehatan, dan pelaksanaan training dan pendidikan bagi karyawan.

Daftar Pustaka

[1] Anthony, Robert, J., & Govindarajan, V. (2007). Management Control System. McGraw Hill International. Newyork (Author-Date, 12th ed.).[2] http://www.southwest.com[3] http://en.wikipedia.org/wiki/Southwest_Airlines

4