paper displacement transducer

3

Click here to load reader

Upload: anditya-husnul-hasna

Post on 16-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Sistrum

TRANSCRIPT

1.1 Landasan Teori

Displacement transducer atau sensor posisi merupakan sensor yang melaporkan posisi suatu benda dengan mengacu pada rujukan tertentu. Pengukuran posisi dapat dilakukan dengan cara analog dan digital. Untuk pergeseran yang tidak terlalu jauh pengukuran dapat dilakukan menggunakan cara-cara analog, sedangkan untuk jarak pergeseran yang lebih panjang lebih baik digunakan cara digital. Hasil sensor posisi atau perpindahan dapat digunakan untuk mengukur perpindahan linier atau angular. Teknis perlakuan sensor dapat dilakukan dengan cara terhubung langsung ( kontak ) dan tidak terhubung langsung ( tanpa kontak ).Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih sensor posisi diantaranya yaitu rentang pergeseran, jenis pergeseran apakah liner atau angular, resolusi yang diperlukan, dan sensitivitas yang diinginkan. a. Linear Variable Differential Transformers (LVDT)

Sensor Linear Variable Differential Transformers (LVDT) adalah suatu sensor yang bekerja berdasarkan prinsip trafo diferensial dengan gandengan variabel antara gandengan variable antara kumparan primer dan kumparan sekunder. LVDT terdiri dari 3 kumparan dengan spasi simetris sepanjang tabung isolasi. Kumparan pusat adalah kumparan utama 2 kumparan lainnya adalah sekunder yg terhubung seri. Inti magnet bergerak sepanjang pusat tabung yang menghasilkan displacement yang dapat dimonitor.

Apabila dilihat dari konstruksinya maka didapatkan beberapa keuntungan yaitu, lebih sensitif terhadap gerakan, catu dayanya dapat berupa tegangan ac atau dc osilator, keluaranya (output) berupa tegangan, sehingga mudah untuk pengaturan proses selanjutnya, tahan terhadap getaran mekanis, shock, dan lainnya.

b. Potensiometer

Potensiometer terdiri darielemen resistansi dengan kontak geser yg dapat bergerak sepanjang elemen. Potensiometer dapat digunakan untuk gerakan linier atau gerakan rotari dan pergeseran dikonversikan ke sinyal tegangan sebagai output sensorPenggunaan potensiometer untuk pengontrolan posisi cukup praktis karena hanya membutuhkan satu tegangan eksitasi dan biasanya tidak membutuhkan pengolah sinyal yang rumit. Kelemahan penggunaan potensiometer terutama adalah:

1. Cepat aus akibat gesekan

2. Sering timbul noise terutama saat pergantian posisi dan saaat terjadi lepas kontak

3. Mudah terserang korosi

4. Peka terhadap pengotor

Potensiometer linier adalah potensiometer yang perubahan tahanannya sangat halus dengan jumlah putaran sampai sepuluh kali putaran (multi turn). Untuk keperluan sensor posisi potensiometer linier memanfaatkan perubahan resistansi, diperlukan proteksi apabila jangkauan ukurnya melebihi rating, linearitas yang tinggi hasilnya mudah dibaca tetapi hati-hati dengan friksi dan backlash yang ditimbulkan, resolusinya terbatas yaitu 0,2 0,5%1.2 Aplikasi Displacement Transducer1.3 Kesimpulan