kuliah ke-2 - rf by displacement

41
PENGENALAN ENHANCED OIL RECOVERY (EOR) (MPR 203) Dr. Ir. Usman, M.Eng [email protected] HP: 0811104257

Upload: kevin-william-timothy

Post on 17-Sep-2015

261 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

ENHANCED OIL RECOVERY

TRANSCRIPT

Kuliah perdana

PENGENALANENHANCED OIL RECOVERY (EOR)(MPR 203)Dr. Ir. Usman, [email protected]: 0811104257

SAP Pengenalan EORAturan Main Kuliah Pengenalan EORTidak boleh terlambat, maksimum 15 menit dan setelah itu tidak diperkenan masuk.Harus mampu kerja mandiri dan PR wajib dikumpulkan.Dapat bekerja team work dalam menyelesaikan persoalan kelompok.Absensi Kehadiran minimal 70% kehadiranSemua kategori penilaian diperhatikan (Absensi 10%; Tugas 20%, UTS 30%, UAS 40%).

Umpan BalikApa yang saya inginkan sebenarnya setelah belajar EOR? Adakah manfaatnya nyata secara pribadi?Adakah dapat memahami dengan baik?Adakah bahan/materi mengikut isu trend masa kini?Atau hanya mendapatkan kelelahan fisik?Atau hanya mendapatkan kerugian waktu?Atau hanya mendapatkan kerugian material?Atau hanya mencari nilai IPK saja?Bahan Kajian Pengenalan EORSekilas drive mechanism, OOIP, RR dan RFEvaluasi data reservoirSeleksi pemilihan reservoir untuk EORInjeksi air/gas (secondary recovery)Mid Test Take Home Test (bobot 20%)Injeksi ThermalInjeksi KimiaInjeksi Gas TerbaurInjeksi MikrobialManajemen EORStudi Kasus EORPresentasi KelompokUASKebiasaan yang dilakukan oleh mahasiswa yang ingin menjadi sarjana Magna Cum Laude (sukses dalam belajar) yaitu:

Mengisi KRS sesuai jadwal yang telah ditentukanMembaca Juknis ( petunjuk teknis) acara perkuliahanMengikuti Kuliah Perdana (rule of game)70%Mengulang pelajaran di rumah (Membuat PR, Membaca buku referensi,membuat catatan pinggir dan lihat VCD perminyakan)Ke perpustakaan untuk mencari informasi ( Referensi dan internet)---- infotek Diskusi dengan teman dan dosenBertanya bila kurang jelasIkut ujian UTS dan UAS.Hadir dalam seminar Guest Lecture tiap 3 bulan.Membina relasi di seminar IATMI, IPA dan SPE.

Mahasiswa yang sering gagalTidak ikut kuliah (rule of game) < 70% dan tidak serius.Malas mengulang pelajaran di rumah (lupa dengan PR, buku referensi )Tidak pernah berdiskusi dengan temanTidak ikut ujian UTS dan EASTidak dapat bersosialisasi dengan baik di waktu kuliah dan seminar.Kuliah dan ujian sering terlambatCiri-ciri mahasiswa yang sukses, jika uang dan waktu tidak menjadi masalah utama diantaranyaPunya cita-cita yang kuatJujur dan berakhlakBertanggung jawabInisiatif dan kreatifTerampil dan tanggap menghadapi masalahDapat berkomunikasi dengan baikDapat beradaptasi dengan baik

Kuliah PerdanaPerbedaan primary recovery, secondary dan tertiary recovery.Pentingnya EOR bagi Industri Perminyakan?Kapan sebaiknya EOR dilakukan?Manfaat kegiatan EOR?Lapangan lapangan minyak yang telah dilakukan EOR di Indonesia?Adakah hambatan dan tantangan pelaksanaan EOR di Indonesia?

Objektif eksplorasi-eksploitasi migasPage 10OOIP =366 MMstbInitialPrimary RecoveryCadangan =90 MMstbSecondaryRecoveryTertiaryRecoveryCadangan =155 MMstbCadangan =235 MMstb

Field oil rateprimarysecondary waterflood tertiary EOR Field Life Time123TimeRF = 25%RF = 42%RF = 64%

EUR: Estimated Ultimate RecoveryNp: Cumulative Oil Production 10Page 11When a field is called mature?(SPE 93884)

A field defined as mature if it reaches the peak of its production or producing field in declining mode.Other indicators of maturity are increasing water and gas production, decreasing pressure, and aging equipment.11Primary RecoveryTahapan pengurasan minyak dari suatu reservoar umumnya dapat dibagi dalam tiga tahap: primer, sekunder, dan tertier.

Pengurasan minyak tahap primer mengandalkan energi alami reservoar sebagai sumber energi utama pendorong minyak ke sumur-sumur produksi.

Darcy`s law:Primary Recovery (cont`ed)Energi alami ini atau driving mechanism dapat berasal dari:

Secondary RecoveryPengurasan minyak tahap sekunder hasil kombinasi energi alami resrevoar dan energi dari luar yang disuplai lewat injeksi air atau gas. Gas injeksi adalah gas yang tidak larut dengan minyak reservoar. Air atau gas injeksi akan membantu mendorong minyak ke sumur produksi dan mempertahankan tekanan reservoar.

Darcy`s law:Tertiary RecoveryTahap tertier dilakukan setelah implementasi tahap kedua. Proses tertier secara garis besar terdiri atas injeksi gas yang dapat larut dengan minyak reservoar, injeksi kemikal, injeksi energi panas, dan atau menggunakan bantuan mikroba. Proses ini akan mendorong minyak yang masih tersisa setelah proses sekunder mencapai batas ekonomis ke sumur-sumur produksi. Dalam literature teknik perminyakan, tahap tertier ini lebih populer dengan istilah proses EOR.

Darcy`s law:EOR Technology

Pentingnya EORdalam Konteks IndonesiaTarget potensial untuk EOR masih sangat besar. Minyak yang dapat diperoleh dari produksi primer diikuti sekunder untuk tipikal reservoar minyak Indonesia umumnya berkisar 35% sampai 50% dari isi awal minyak ditempat atau Original Oil in Place (OOIP). Data produksi minyak Indonesia tahun 2013 menunjukkan bahwa baru 33% dari OOIP yang telah diproduksi. Sekitar 5% dari minyak yang tersisa dapat diproduksi secara ekonomis dengan teknologi yang ada. Jadi tersisa 62% dari cadangan atau ekivalen dengan 45.1 miliar barel belum dapat diproduksi secara ekonomis pada saat ini. Angka ini merupakan target potensial untuk EOR.Pentingnya EORTarget for EOR45.1 Billion bbl (62 %)Produced24.6 Billion bbl (33%)Reserves3.6 Billion bbl (5 %)Indonesia, Status 2013US, Status 2006Produced161 Billion bbl (30%)Reserves22 Billion bbl (4 %)Target for EOR351 Billion bbl (66 %)Tahapan Sebelum Implementasi EORScreening

Field oil rateprimarysecondary waterflood tertiary EOR Field Life TimePage 20Oil recovery phases and EOR technologyLEMIGASTime

25%+15%???primarysecondaryRecovery factortertiaryOOIP+25%

20Tahapan Sebelum Implementasi EORScreeningLab ScaleDetail SimulationPilot TestFull Field Implementation

SPE Paper:EOR Screening Criteria Revisited Part 2:Applications and Impact of Oil PriceImplementasi EOR di IndonesiaDuri Steam FloodOilfield Review:Heavy Oil ReservoirTantanganBiaya yang mahalBelum ada kemikal lokalKompleksitas pemodelan proses EORTahapan dari screening sampai dengan implementasi cukup lamaPenentuan base lineSEKIANSELEKSI PEMILIHAN RESERVOIRPERHITUNGAN CADANGAN(MPR 203)Dr. Ir. Usman, [email protected]: 0811104257

Bahan Kuliah Pengenalan EORSekilas drive mechanism, OOIP, RR dan RFEvaluasi data reservoirSeleksi pemilihan reservoir untuk EORInjeksi air/gas (secondary recovery)Mid Test Take Home Test (bobot 20%)Injeksi ThermalInjeksi KimiaInjeksi Gas TerbaurInjeksi MikrobialManajemen EORStudi Kasus EORPresentasi KelompokUASEOR Technology

Data untuk Seleksi dan EvaluasiMetode EORReservoarSifat MinyakOperasiEkonomiKedalamanGravity minyakWORHarga minyakKetebalanViskositas minyakGORJenis batuanTekanan kapilerPorositasSaturasi minyakPermeabilitasMMPKandungan claySalinitas airSwcpHTekanan reservoarTemperatur reservoarSudut kemiringanOOIPEOR Screening Criteria (1)

EOR Screening Criteria (2)Example #01

Metode EORGravityViscosityCompOil Sat.Form.TypeNetThicknessAveragePerm.DepthTemp.HydrocarbonN2 & Flue gasCO2Surfactant/PolymerPolymerAlkalineCombustionSteam FloodingSolution to Example #01 Solution to Example #01

.Perhitungan Cadangan (1)

Cadangan (reserve) adalah jumlah hidrokarbon yang dapat diproduksi secara eknomis dari suatu reservoar.Bila diketahui kumulatif produksi, Np

Status Cadangan Indonesia01-01-2011OOIP, Bstb71.0EUR, Bstb26.1Np, Bstb22.6Cadangan, BstbPotensial EOR, BstbRF, %35CumulativeProduction22.6 BSTBRemainingReserves3.5 BSTBEOR Potential44.9 BSTB5%32%63%Total OOIP:71.0 BSTBGlobal EOR Potential in Indonesia01-01-201136.Perhitungan Cadangan (2)Metode Volumetrik

Ni= OOIP, STBA= luas, acreh= ketebalan, ftf= porositas, fraksiSoi= saturasi minyak awal, fraksiBoi= faktor volume formasi minyak awal, RB/STBRB= reservoar barelSTB= stock tank barrel

.Perhitungan Cadangan (3)RF= recovery factor at pb, % OOIPf= porositas, fraksiSwi= saturasi minyak awal, fraksiBob= faktor volume formasi minyak pada pb, RB/STBk= permeabilitas absolut, Darcymab= viskositas minyak, cPpb= bubble point pressure, psiapa= abandonment pressure, psia

RF untuk solution gas drive reservoar:RF untuk water drive reservoar:

RF= recovery factor, % OOIPf= porositas, fraksiSwi= saturasi minyak awal, fraksiBoi= faktor volume formasi minyak awal, RB/STBmwi= viskositas air awal, cPmoi= viskositas minyak awal, cPpi= tekanan awal, psiaRecovery Factor for displacement processesOil recovery pada setiap proses displacement fungsi dari:Volume reservoar yang disapu (swept) oleh fluida injeksi, dinyatakan dengan volumetric displacement efficiency (EV) macroscopic. Recovery factor pada area yang disapu oleh fluida injeksi, dinyatakan dengan displacement efficiency (ED) microscopic.

Material balance untuk oil displaced (Np) dinyatakan sebagai:

Recovery factor:

Page 39

So1 = saturasi minyak pada awal displacementSo2 = saturasi minyak pada akhir displacementBo1 = FVF minyak pada awal displacementBo2 = FVF minyak pada akhir displacementVp = reservoir pore volumeEA = areal displacement efficiencyEI = vertical displacement efficiency39Page 40Example:Recovery Factor for a waterflood displacement

40SEKIAN1.Nama Matakuliah :Pengenalan Enhanced Oil Recovery

Semester :Ganjil/Genap SKS 2 SKS Kode Mata Kuliah : MPR 203

Matakuliah prasyarat :D MPR.302

Kopmpetensi yang diharapkan dicapai oleh Peserta :1. Dapat menentukan sisa cadangan yang akan dikuras setelah tahap primary recovery.

2. Dapat menentukan metode EOR yang digunakan

3. Memahami konsep peningkatan perolehan minyak secara umum.

4. dapat menentukan masalah yang dihadapi pada proses EOR

Materi Pokok Pembahasan :Mempelajari dan memperkirakan sisa cadangan minyak untuk diproduksi lebih lanjut. Berbagai metoda teknik produksi minyak lanjut (tahap kedua dan ketiga) akan dipelajari yaitu: injeksi tak tercampur (air dan gas), injeksi thermal, injeksi kimia dan injeksi tercampur. Kriteria pemilihan reservoir untuk EOR. Analisa peramalan performance reservoir dilengkapi dengan contoh lapangan yang telah dilakukan EOR, kontrol mobilitas proses pendesakkan dan penerapan manajemen EOR untuk mengoptimasi lapangan.

Daftar Pustaka : Van Poolen H.K.,; Fundamentals of Enhanced Oil Recovery, Pen Well 1984.

Green D.W. and Willhite, G.P.,; Enhanced Oil Recovery, Richardson, Texas. 1998.

Satter, A. and Thakur G.,; Integrated Petroleum Reservoir Management. Penn Well Books, Tulsa. 1994.