paper bumbung saraf,notochord dan somit pada aves dan mamalia

Upload: fenny-octavhiia

Post on 10-Oct-2015

301 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Mikrobiologi

TRANSCRIPT

PAPERSTRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN II

Disusun oleh:NAMA : FENNY OKTAVIANPM : F1D012045DOSEN : JARULIS,S.Si,M.Si

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS BENGKULU2014KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas paper ini dengan judul NEURULASI PADA AVES DAN MAMALIA tanpa hambatan yang begitu berarti, dan tak lupa pula shalawat serta salam kita haturkan ke junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini. Penulis menyadari masih banyak sekali kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam penyusunan paper ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan baik berupa kritik maupun saran yang berguna untuk penyusunan tugas selanjutnya.Penulis berharap semoga paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan. Pada kesempatan ini penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jarulis S.Si,M.Si yang telah memberikan tugas ini serta teman-teman yang telah memberikan semangat dan bantuan moril dalam pembuatan paper ini sehingga dapat selesai tepat waktu. Demikianlah yang dapat penulis uraikan, lebih dan kurangnya penulis mohon maaf, semoga paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Penyusun

Fenny Oktavia

DAFTAR ISI HalamanJUDUL iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiBAB I. PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan21.4 Manfaat 2BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 3 2.1 Pengertian Neurulasi 3 2.2 Neurulasi berdasarkan bagaimana neural tube terbentuk4 2.3 Tahap-tahap Neurulasi 6 2.4 Cara pembentukan bumbung neural .................................................... 10 2.5 Proses neurulasi yang tidak sempurna dapat menyebabkan kelainan kelainan...............................................................................................12BAB III. PEMBAHASAN 14 3.1 Pembentukan Bumbung saraf ,Notokord dan Somit Pada Aves..........15 3.2 Pembentukan Bumbung saraf ,Notokord dan Somit Pada Mamalia....16BAB IV. PENUTUP 194.1 Kesimpulan 19DAFTAR PUSTAKA20BAB IPENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Semua organ dibentuk dari tiga lapisan lembaga yang dihasilkan selama gastrulasi, yaitu lapisan ektoderem, lapisan mesoderem, dan lapisan endoderem. Pada tahap perkembangan selanjutnya, ektoderem berekembang menjadi antara lain tabung saraf, neural crest, mata, telinga, ektoderem ekstra embrio dari amion dan chorion, epitel permukaan tubuh, rambut, dan kelenjar. Sementara itu lapisan mesoderem lateral. Dari mesoderem dorsal akan dibentuk, antara lain skeleton aksial, otot, dan jaringan ikat kulit. Dari mesoderem intermediat dibentuk, antara lain jaringan ikat, otot polos organ-orgaan visera dan pembuluh darah, jantung, dan stroma gonad. Dari lapisan endodrem dibentuk saluran pencernaan dan derivatnya. Pembentukan organ tubuh membutuhkan suatu mekanisme yang sangat rumit dan kompleks. Mekanisme pembentukan organ disebut organogenesis. Organogenesis merupakan proses pembentukan organ. Proses pembentukan organ pada makhluk hidup berbeda-beda. Organogenesis diantaranya meliputi pembentukan sel saraf atau neurolasi. Neurolasi adalah proses pembentukan bumbung neural yang merupakan bakal system saraf pusat. Embrio yang mengalami neurolasi disebut neurula. Pembentukan jaringan saraf merupakan hal yang penting dalam proses neurolasi, dimanajaringan saraf merupakan salah satu jaringan dasar pembentuk tubuh manusia yang mengatur seluruh aspek yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tubuh yang diperlukan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.Organogenesis disebut juga morphogenesis adalah suatu proses pembentukan organ yang berasal daritiga lapisan germinal embrio yang telah terbentuk terlebih dahulu pada tahap gastrulasi.Masing- masing lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm akan membentuk suatu bumbung atau tabung yangakan berkembang menjadi sistem organ tertentu yang berbeda namun berkaitan satu dengan yang lain.

1.2 Rumusan Masalah 1.Apa pengertian dari Neurulasi? 2. Apa saja Neurulasi berdasarkan bagaimana neural tube terbentuk? 3.Apa saja tahap-tahap Neurulasi? 4 Bagaimana cara pembentukan bumbung neural ? 5.Bagaimana proses neurulasi yang tidak sempurna dapat menyebabkan kelainan kelainan?1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari Neurulasi 2. Untuk mengetahui Neurulasi berdasarkan bagaimana neural tube terbentuk 3. Untuk mengetahui tahap-tahap Neurulasi 4. Untuk mengetahui cara pembentukan bumbung neural 5. Untuk mengetahui proses neurulasi yang tidak sempurna dapat menyebabkan kelainan kelainan1.4 ManfaatManfaat penyusunan paper ini adalah sebagai penambah ilmu tentang perkembangan hewan yang membahas tentang pembentukan bumbung saraf,notokord dan somit pada aves dan mamalia bagi para pembaca.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Pengertian Neurulasi Neurulasi berasal dari kata neuro yang berarti saraf. Neurulasi adalah proses penempatan jaringan yang akan tumbuh menjadi saraf, jaringan ini berasal dari diferensiasi ectoderm, sehingga disebut neural ectoderm. Sebagai inducer pada proses neurulasi adalah chorda mesoderm yang terletak di bawah neural ectoderm. Neurulasi dapat juga diartikan dengan proses awal pembentukan sistem saraf yang melibatkan perubahan sel-sel ektoderm bakal neural, dimulai dengan pembentukan keping neural (neural plate), lipatan neural (neural folds) serta penutupan lipatan ini untuk membentuk neural tube, yang terbenam dalam dinding tubuh dan berdesiferensiasi menjadi otak dan korda spinalis dan berakhir dengan terbentuknya bumbung neural. Diduga bahwa perubahan morfologi yang terjadi selama neurulasi sejalan dengan perubahan kromosom dan pola proteinnya. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan morfologi kromosom dan pola protein (Balinsky, 1981)

2.2 Neurulasi berdasarkan bagaimana neural tube terbentuk1. Neurulasi primerProses ni terjadi pada mamalia dan aves, dimana neural tube terbentuk akibat adanya proses pelekukan atau invaginasi dari lapisan ectoderm neural yang diinisiasi oleh nothocord. Selama neurulasi primer, ektoderm asli dibagi menjadi tiga set sel: (1) ditempatkan secara internal neural tube, yang akan membentuk otak dan sumsum tulang belakang, (2) diposisikan eksternal epidermis kulit, dan (3) saraf sel puncak. Sel puncak neural formulir di kawasan yang menghubungkan tabung saraf dan kulit ari, tapi kemudian pindah di tempat lain, mereka akan menghasilkan perifer neuron dan glia, sel-sel pigmen kulit, dan beberapa jenis sel lain.Proses neurulasi primer pada amfibi, reptil, burung, dan mamalia mirip. Tidak lama setelah piring saraf telah terbentuk, tepi menebal dan bergerak ke atas untuk membentuk lipatan saraf, sedangkan saraf berbentuk U groove muncul di tengah piring, membagi masa depan sisi kanan dan kiri embrio. Lipatan saraf yang bermigrasi ke arah garis tengah embrio, akhirnya sekering untuk membentuk tabung saraf di bawah ektoderm di atasnya. Sel-sel di bagian dorsalmost tabung saraf menjadi puncak sel saraf.Neurulasi terjadi dengan cara yang agak berbeda di berbagai daerah dalam tubuh. Yaitu kepala, badan, dan ekor masing-masing daerah membentuk tabung saraf dengan cara-cara yang mencerminkan hubungan induktif dari endoderm faring, prechordal piring, dan notochord ke atasnya ektoderm. Kepala daerah dan batang kedua menjalani neurulation varian dari primer, dan proses ini dapat dibagi menjadi empat yang berbeda tetapi saling tumpang tindih spasial dan temporal tahap: (1) pembentukan lempeng saraf, (2) pembentukan saraf piring; (3) pembengkokan dari piring saraf membentuk saraf dashed; dan (4 )Selama neurulasi primer, ektoderm asli dibagi menjadi tiga set sel: (1) ditempatkan secara internal neural tube, yang akan membentuk otak dan sumsum tulang belakang, (2) diposisikan eksternal epidermis kulit, dan (3) saraf sel puncak. Sel puncak neural formulir di kawasan yang menghubungkan tabung saraf dan kulit ari, tapi kemudian pindah di tempat lain, mereka akan menghasilkan perifer neuron dan glia, sel-sel pigmen kulit, dan beberapa jenis sel lain (Tjitrosoepomo,1984)Proses neurulasi primer pada amfibi, reptil, burung, dan mamalia mirip. Tidak lama setelah piring saraf telah terbentuk, tepi menebal dan bergerak ke atas untuk membentuk lipatan saraf, sedangkan saraf berbentuk U groove muncul di tengah piring, membagi masa depan sisi kanan dan kiri embrio. Lipatan saraf yang bermigrasi ke arah garis tengah embrio, akhirnya sekering untuk membentuk tabung saraf di bawah ektoderm di atasnya. Sel-sel di bagian dorsalmost tabung saraf menjadi puncak sel saraf.Neurulasi terjadi dengan cara yang agak berbeda di berbagai daerah dalam tubuh. Yaitu kepala, badan, dan ekor masing-masing daerah membentuk tabung saraf dengan cara-cara yang mencerminkan hubungan induktif dari endoderm faring, prechordal piring, dan notochord ke atasnya ektoderm. Kepala daerah dan batang kedua menjalani neurulation varian dari primer, dan proses ini dapat dibagi menjadi empat yang berbeda tetapi saling tumpang tindih spasial dan temporal tahap: (1) pembentukan lempeng saraf, (2) pembentukan saraf piring; (3) pembengkokan dari piring saraf membentuk saraf dashed; dan (4) penutupan alur saraf untuk membentuk tabung saraf (Kimball,1992)

2. Neurulasi sekunderProses neurulasi ini terjadi dengan ditandainya pembentukan neural tube tanpa adanya pelipatan ectoderm neural, melainkan pemisahan ectoderm neural dari lapisan ectoderm epidermis, baru kemudian membentuk neural tube. Proses ini terjadi pada ikan.

Ektoderm adalah lapisan yang paling atas dan akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut.

3. Neurulasi Khusus pembentukan bumbung neural denganpemisahan (peninggian) epidermis yang membatasi keping neural. Contoh padaAmfioksus.

2.3 Tahap-tahap Neurulasi

1. Pembentukan neural plateSetelah fase gastrulasi selesai maka berlanjutlah pada fase neurulasi. Pada tahap awal Notochord ( Sumbu primitif embrio dan bakal tempat vertebral column ) menginduksi ektoderm di atasnya. Sel sel ectoderm berubah menjadi panjang dan tebal daripada sel disekitarnya atau disebut juga dengan poliferasi menjadi lempeng saraf (neural plate). Pembentukan ini terleak pada bagian dorsal embrio tepatnya di daerah kutub animal.

Perkembagan Neural Plate

2. Pembentukan neural foldSetelah neural plate terbentuk, maka akan diikuti dengan penebalan bagian neural plate itu sendiri. Karena pertumbuhan dan perbanyakan sel ectoderm epidermis lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan ectoedrm neural, mengakibatkan lapisan neural plate menjadi tertekan dan mangalami pelekukan ke bagian dalam (invaginasi) . Bagian Pelekukan inilah yang disebut sebagai neural fold.

Pembentukan Neural Fold3. Pembentukan neural grooveTerbentunya neural fold atau lebih sederhananya adalah pematang neural yang merupakan lipatan dari kedua sisi lempeng neural secara bersamaa akan didiringi dengan terbentuknya neural groove, atau parit neural. Yaitu bagian paling dasar dari lipatan ectoderm neural itu sendiri

Tabung Neural4. Pembentukan neural tubeKarena pertumbuhan ectoderm epidermis lebih cepat, maka akan semakin mendorong lipatan neural yang telah terbentuk, mengakibatkan fusi anatara neural fold bagian kanan serta neural fold pada bagian kiri. Pada akhirnya terbentuk tabung/bumbung saraf (neural tube) dengan lubangnya yang disebut neural canal atau neurocoel.

Pembentukan Neural CrestPada perkembngan selanjutnya, neural tube akan menjadi organ beirkut ini. a.Otak dan sumsum tulang belakang. b.Saraf tepi otak dan tulang belakang. c.Bagian persarafan indra seperti mata, hidung dan kulit. d.Chromatophore kulit dan alat-alat tubuh yang berpigmen.Saat awal terbentunya, neural tube akan memiliki dua ujung yang belum menutup, yang dinamakan neurophore. a.Neurophore anterior, yang akan membentuk otak dan bagian-bagiannya. b.Neurophore posterior, yang akan membentuk fleksura atau lipatan yang terdapat dalam otak, dan berperan dalam menentukan daerah-daerah otak.

Proses Menutupnya Bumbung Neural5. Terbentuknya Neural crestPada awal terbentuknya terbentuknya neural tube, bagain dorsal tube yang dekat denagn kutub animal, masih menempel pada sel sel ectoderm epidermis. Pada bagian yang menempel tersebut terdapat sel-sel ectoderm neural yang tidak ikut serta membentuk neural tube, sel inilah yang dimaksud dengan neural crest. Saat pembentukan tabung saraf (neural tube), sel-sel neural crest akan terpisah dan akan bermigrasi jauh dari ectoderm neural. Neural crest akan menjadi lokasi yang dituju kemudian berdiferensiasi menjadi sel-sel ganglia spinalis dan otot otonom,dan sebagainya. Mesensim yang berasal dari neural crest disebut ektomesensim.

Bumbung Neural Selama minggu kelima, tingkat pertumbuhan yang berbeda menimbulkan banyak lekukan pada tabung neural, sehingga dihasilkan tiga daerah otak : otak depan, otak tengah dan otak belakang. Otak depan berkembang menjadi mata (saraf kranial II) dan hemisfer otak. Perkembangan semua daerah korteks serebri terus berlanjut sepanjang masa kehidupan janin dan masa kanak-kanak. Sistem olfaktorius dan thalamus juga berkembang dari otak depan. Saraf kranial III dan IV (occulomotorius dan trochlearis) terbentuk dari otak tengah. Otak belakang membentuk medula, spons, serebelum dan saraf kranial lain. Gelombang otak dapat dicatat melalui elektroensefalogram (EGG) pada minggu ke-8. Medula spinalis terbentuk dari ujung panjang tabung neural. Pada mudigah, korda spinalis berjalan sepanjang kolumna vertebralis, tetapi setelah itu korda spinalis tumbuh lebih lambat. Pada minggu ke-24, korda sinalis memanjang hanya sampai S1, saat lahir sampai L3 dan pada orang dewasa sampai L1. Mielinisasi korda spinalis mulai pada pertengahan gestasi dan berlanjut sepajang tahun pertama kehidupan. Fungsi sinaps sudah cukup berkembang pada minggu ke delapan sehingga terjadi fleksi leher dan badan. Struktur ektodermal lainnya, yaitu neural crest, berkembang menjadi sistem saraf perifer (Yatim,1982).

Pembagian Daerah Bumbung NeuralSel neural crest yang terlepas dari tepi lateral lipatan neural, menghasilkan ganglion spinal dan ganglion sistem autonom serta sejumlah sel jenis lain. Mesoderm paraksial, yang paling dekat dengan notokord dan neural tube yang sedang berkembang, berdiferensiasi untuk membentuk pasangan blok jaringan atau somit. Somit pertama muncul pada hari ke-20. Terdapat sekitar 30 pasagan somit pada hari ke-30 yang meningkat menjadi total 44 pasangan. Somit berdiferensiasi menjadi sklerotom, miotom, dan dermatom yang masing-masing menghasilkan tulang rangka sumbu, otot rangka dan dermis kulit2.4 Cara pembentukan bumbung neural (nural tube pada neurulasi) Ada dua cara utama untuk membentuk neural tube. Neurulasi primer, sel-sel saraf yang mengelilingi piring piring langsung sel-sel saraf yang berkembang biak, invaginate, dan lepas dari permukaan untuk membentuk tabung hampa. Dalam neurulasi sekunder, tabung saraf timbul dari tali yang solid sel-sel yang tenggelam ke dalam embrio dan kemudian lubang keluar (cavitates) untuk membentuk tabung hampa. Sejauh mana konstruksi mode ini digunakan bervariasi antara kelas vertebrata. Neurulasi pada ikan secara eksklusif sekunder. Pada burung, bagian anterior tabung saraf yang dibangun oleh neurulasi utama, sementara tabung saraf caudal untuk kedua puluh tujuh somite pasangan (yakni, segala sesuatu posterior ke hindlimbs) dibuat oleh neurulation sekunder. Dalam amfibi, seperti Xenopus, sebagian besar tabung saraf kecebong dibuat oleh neurulation primer, tapi tabung saraf ekor berasal dari neurulation sekunder. Pada mamalia awalnya tabung saraf adalah struktur lurus. Namun, bahkan sebelum bagian posterior tabung telah terbentuk, yang sebagian besar bagian anterior tabung mengalami perubahan drastis. Di daerah ini, tabung saraf primer balon menjadi tiga vesikula otak-depan (prosencephalon), otak tengah (mesencephalon), dan hindbrain (rhombencephalon). Pada saat posterior akhir menutup tabung saraf, sekunder tonjolan-vesikula-optik telah memperluas lateral dari masing-masing sisi otak-depan berkembang. prosencephalon menjadi dibagi menjadi anterior telencephalon dan semakin caudal diencephalon. Yang telencephalon akhirnya akan membentuk belahan otak, dan diencephalon akan membentuk thalamic dan hipotalamus otak saraf daerah yang menerima input dari retina. Memang, retina itu sendiri adalah turunan dari diencephalon. Yang tidak menjadi mesencephalon dibagi, dan akhirnya lumen menjadi otak gorong-gorong. Rhombencephalon menjadi yang dibagi menjadi myelencephalon posterior dan yang lebih anterior metencephalon. Yang akhirnya menjadi myelencephalon medula oblongata, yang menghasilkan neuron saraf yang mengatur pernapasan, pencernaan, dan gerakan kardiovaskular. Yang menimbulkan metencephalon cerebellum, bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasi gerakan, postur, dan keseimbangan. The rhombencephalon mengembangkan pola segmental yang menentukan tempat-tempat tertentu berasal saraf. Pembesaran periodik disebut rhombomeres membagi rhombencephalon ke kompartemen kecil. Rhombomeres ini merupakan perkembangan yang terpisah "wilayah" di bahwa sel-sel dalam setiap rhombomere dapat mencampur dengan bebas di dalamnya, tapi tidak dengan sel-sel dari berdekatan rhombomeres. Selain itu, masing-masing rhombomere memiliki perkembangan yang berbeda nasib. Setiap rhombomere akan membentuk kelompok ganglia-badan sel saraf yang membentuk akson saraf (Kalthoff,1996)2.5 Proses neurulasi yang tidak sempurna dapat menyebabkan kelainan kelainan.Diantaranya sebagai berikut:a. Anencephaly Anencephaly adalah sepalik gangguan yang dihasilkan dari sebuah cacat tabung saraf yang terjadi ketika batok kepala (kepala) ujung tabung saraf gagal menutup, biasanya antara tanggal 23 dan 26 hari kehamilan, yang mengakibatkan tidak adanya bagian besar dari otak , tengkorak, dan kulit kepala [1]. Anak-anak dengan gangguan ini dilahirkan tanpa otak-depan, bagian terbesar dari otak yang terdiri terutama dari otak belahan otak (yang mencakup neokorteks, yang bertanggung jawab untuk tingkat lebih tinggi kognisi, yaitu, berpikir)

b. Spina bifida Spina Bifida (Sumbing Tulang Belakang) adalah suatu celah pada tulang belakang (vertebra), yang terjadi karena bagian dari satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk secara utuh. Penonjolan dari korda spinalis dan meningens menyebabkan kerusakan pada korda spinalis dan akar saraf, sehingga terjadi penurunan atau gangguan fungsi pada bagian tubuh yang dipersarafi oleh saraf tersebut atau di bagian bawahnya. Gejalanya tergantung kepada letak anatomis dari spina bifida.

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Pembentukan Bumbung saraf ,Notokord dan Somit Pada Aves

Pada periode pertumbuhan antara atau transisi terjadi transformasi dan diferensiasi bagian-bagian tubuh embrio dari bentuk primitif sehingga menjadi bentuk definitif.Pada periode ini embrio akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu spesies.Pada periode ini sudah terdapat bentukan ayam.Pada organogenesis juga terjadi tahap pertumbuhan akhir embrio yaitu penyelesaian secara halus bentuk definitif menjadi ciri suatu individu. Pada aves tidak begitu terlihat jelas batas kedua periode. Untuk mengetahui organogenesis pada aves, maka digunakan embrioayam untuk mengamati pembentukan macam-macam organ.Selama proses organogenesisberbagai daerah pada tiga lapisan germinal berkembang menjadi rudimen dari organ-organ. Tiga jenis perubahan morfogenetik yaitu pelipatan, pemisahan, dan pengelompokan padat (kondensasi) sel-sel adalah bukti pertama pembentukan organ. Embrio ayam yang dieramkan selama 5-8 hari juga dianggap oleh beberapa ahli sebagai tingkat berudu. Pada jam-jam tertentu dapat ditentukan organ apa saja yang telah terbentuk. Diantaranya usia 19 jam telah terbentuk somit, 24-96 jam telah terbentuk usus atau saluran pencernaan, 33-72 jam telah terbentuk otak, 96 jam telah terbentuk sistem urogential dan seterusnya.

3.2 Pembentukan Bumbung saraf ,Notokord dan Somit Pada Mamalia

Perkembangan Bumbung Neural (Neural tube)Neural tube akan mengalami organogenesis menjadi: Otak dan sumsum tulang belakang Saraf tepi otak dan tulang belakang Bagian persarafan indra seperti mata, hidung dan kulit Chromatophore kulit dan alat-alat tubuh yang berpigmen.

Neural tube mempunyai ujung - ujung yang disebut dengan neuropore. Neuropore ada 2 macam yaitu:- Anterior Neuropore yang akan membentuk otak dan bagian-bagiannya- Posterior neuropore yang akan membentuk fleksura atau lipatan yang akan menjadi batas antara bagian-bagian otak.Diferensiasi Bumbung Neural/ Buluh Saraf (Neural tube)

Pada mamalia awalnya tabung saraf adalah struktur lurus. Namun, bahkan sebelum bagian posterior tabung telah terbentuk, yang sebagian besar bagian anterior tabung mengalami perubahan drastis. Di daerah ini, tabung saraf primer balon menjadi tiga vesikula otak-depan (prosencephalon), otak tengah (mesencephalon), dan hindbrain (rhombencephalon). Pada saat posterior akhir menutup tabung saraf, sekunder tonjolan-vesikula-optik telah memperluas lateral dari masing-masing sisi otak-depan berkembang. prosencephalon menjadi dibagi menjadi anterior telencephalon dan semakin caudal diencephalon. Yang telencephalon akhirnya akan membentuk belahan otak, dan diencephalon akan membentuk thalamic dan hipotalamus otak saraf daerah yang menerima input dari retina. Memang, retina itu sendiri adalah turunan dari diencephalon. Yang tidak menjadi mesencephalon dibagi, dan akhirnya lumen menjadi otak gorong-gorong. Rhombencephalon menjadi yang dibagi menjadi myelencephalon posterior dan yang lebih anterior metencephalon. Yang akhirnya menjadi myelencephalon medula oblongata, yang menghasilkan neuron saraf yang mengatur pernapasan, pencernaan, dan gerakan kardiovaskular. Yang menimbulkan metencephalon cerebellum, bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasi gerakan, postur, dan keseimbangan. The rhombencephalon mengembangkan pola segmental yang menentukan tempat-tempat tertentu berasal saraf.

Diferensiasi dari tabung saraf ke berbagai daerah di sistem saraf pusat terjadi secara bersamaan dalam tiga cara yang berbeda. Pada tingkat anatomis kotor, tabung saraf dan tonjolan dan menyempitkan lumen untuk membentuk bilik otak dan sumsum tulang belakang. Pada tingkat jaringan, populasi sel dalam dinding tabung saraf mengatur ulang diri mereka sendiri untuk membentuk wilayah fungsional yang berbeda dari otak dan sumsum tulang belakang. Akhirnya, pada tingkat sel, sel-sel yang neuroepithelial sendiri berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel saraf (neuron) dan sel pendukung (glia) hadir dalam tubuh Perkembangan awal otak kebanyakan vertebrata sama BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan 1. Neurulasi dapat diartikan dengan proses awal pembentukan sistem saraf yang melibatkan perubahan sel-sel ektoderm bakal neural, dimulai dengan pembentukan keping neural (neural plate), lipatan neural (neural folds) serta penutupan lipatan ini untuk membentuk neural tube, yang terbenam dalam dinding tubuh dan berdesiferensiasi menjadi otak dan korda spinalis dan berakhir dengan terbentuknya bumbung neural.2. Neurulasi berdasarkan bagaimana neural tube terbentuk a.Neurulasi primer b. Neurulasi sekunder c. Neurulasi khusus3. Tahap-tahap Neurulasi yaitu, 1) Pembentukan neural plate 2) Pembentukan neural fold 3) Pembentukan neural groove 4) Pembentukan neural tube 5) Terbentuknya Neural crest4. Neural tube akan mengalami organogenesis menjadi: a.Otak dan sumsum tulang belakang b. Saraf tepi otak dan tulang belakang c.Bagian persarafan indra seperti mata, hidung dan kulit d.Chromatophore kulit dan alat-alat tubuh yang berpigmen.

DAFTAR PUSTAKABalinsky, B. I. 1981. An Introduction to Embriology. W. B. Saunders Company, Philadelpia.Bavelander,Gerrit. 1998. Dasar-dasar histologi. Erlangga:Jakarta Kalthoff, Klaus. 1996. Analysis of Biological Development. Mc Graw-Hill Mc, New York.Kimball, John W. 1992. Biology. Addison-Wesley Publishing Company, Inc., New York.Tjitrosoepomo.1984. Biologi Jilid 2. Erlangga:Jakarta.Yatim, W. 1982. Reproduksi dan Embriologi. Tarsito:Bandung.