paparan ssdn ppra 43 ke sumatera selatan 2009
TRANSCRIPT
Berdasarkan Surat Perintah Gubernur Lemhannas RI
Nomor : Sprin/ 1734 /VII/2009
Tanggal : 09 Juli 2009
LUAS
8.701.742 Ha
ADMINISTRASI
- 11 Kab / 4 Kota
- 217 Kecamatan
- 367 Kelurahan
- 2.689 Desa
PENDUDUK 7.121.799 Jiwa
TOPOGRAFI
TERDIRI DARI :
ZONE
PEGUNUNGAN
PIEDMONT
DATARAN
RAWA
PESISIR
Gubernur Sumatera Selatan,
Ir. H. Alex Noerdin, SH
KapoldaSumatera Selatan,
Irjen Pol. Drs. H. Sisno Adiwinoto, MM
Komandan Korem 044 Garuda Dempo
Kolonel
MAKSUDMEMBERIKAN GAMBARAN OBYEKTIF DALAM
MENGUKUR KETAHANAN NASIONAL DENGAN
MENINJAU DARI BERBAGAI GATRA
TUJUANMEMBERI MASUKAN KEPADA LEMHANNAS DAN
PEMDA SUMSEL TENTANG PROFIL NYATA KONDISI
KETAHANAN NASIONAL DI SUMATERA SELATAN
MAKSUD DAN TUJUAN
MODEL LEMHANNAS I :
MODEL PENGUKURAN TANNAS
Σ {n K (G)}
K(T) =
N
Nilai Kualitatif Peringkat Nilai Nilai Tannas
< 40 Kurang sekali Rawan / bahaya
40 - 54 Kurang Kurang tangguh
55 – 69 Cukup Cukup tangguh
70 – 84 Baik Tangguh
85 – 100 Baik sekali Tangguh Sekali
PERINGKAT
NILAI
Keadaan / Nilai
Gejolak Nilai Pancasila
Kehidupan Politik
Jalannya Ekonomi
Kehidupan Masyarakat
Keamanan
Rawan dan Bahaya
<40
Rentan terhadap berbagai gejolak
Tidak diamalkan,timbul ketidak percayaan
Demokratisasi tersumbat
Penyediaansembilan bahan pokok tidak lancar, sektor riil berhenti
Acuh thd kehidupan berbangsa dan bernegara
Terjadi gejolak di sebagian besar wilayah
Kurang Tangguh40 – 54
Insidentil, cukup membahayakan
Banyak penyele-wenganakibat kurang penghayatan
Kurang sehat Lambat Normal, tapi kurang bergairah membangun
Terkendali, ada potensi gejolak. Aparat tidak siap
Cukup Tangguh55 – 69
Gejolak bisa langsung diatasi
Telah diamalkan, meskipun belum konsisten
Cukup sehat dan aspiratif
Cukup lancar, Cukup bergairahmlaksanakan pmbangunan
Terkendali, aparat siapmenghadapigejolak skala menengah
KRITERIA PENILAIAN (1)
Keadaan / Nilai
Gejolak Nilai Pancasila
Kehidupan Politik
Jalannya Ekonomi
Kehidupan Masyarakat
Keamanan
Tangguh70 – 84
Gejolak tidak berdampak negatif
Diamalkan di hampirsemua aspek kehidupan
Bergairah, komunikasi rakyat -pemerintah lancar
Pondasiekonomi cukup baik
Bergairahmembangun dan mengawasi pmbangunan
Terkendali, aparat siap hadapi gejolak menengah-atas
Tangguh Sekali
85 – 100
Hampir tidak ada gejolak yang berarti
Diamalkan di berbagai aspek kehidupan
Sangat baik, komunikasi pemerintah – rakyat lancar
Pondasi ekonomi kuat
Masyarakat menjadi subyek & obyek pmbangunan
Kemaanan terkendalidan aparat siap
KRITERIA PENILAIAN (2)
UNSUR:
1. Wilayah
2. Kesadaran geografi
PARAMETER:
A. LETAK POSISI STRATEGIS GEOGRAFI (1,0)
B. LUAS WILAYAH (1,0)
C. BENTUK WILAYAH (1,25)
D. IKLIM DAN CUACA (0,75)
E. DAERAH INTI DAN DAERAH KHUSUS (1,25)
F. LINGKUNGAN HIDUP (0,75)
GATRA GEOGRAFI (bobot:6)
UNSUR
A. Kuantitas Penduduk
B. Kualitas Penduduk
C. Mobilitas
PARAMETER
A. JUMLAH, STRUKTUR dan PERUBAHAN PENDUDUK (3,75)
B. KEPADATAN dan PERSEBARAN PENDUDUK (1,0)
C. KEULETAN / KEMANDIRIAN / KETERAMPILAN PENDUDUK(3,25)
D. PENYEBARAN PENDUDUK(3,50)
GATRA DEMOGRAFI (bobot:14)
UNSUR
A. Kekayaan di darat
B. Kekayaan di laut
PARAMETER
A. BAHAN MAKANAN(1,25)
B. BAHAN MINERAL, FLORA dan FAUNA (1,0)
C. ENERGI (1,25)
D. TINGKAT EKSPLOITASI dan KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (0,75)
E. FREKUENSI (Geo Stationer Orbiter / GSO)(0,75)
F. TERBANG LINTAS / TERBANG TRANSIT (0,75)
SUMBER KEKAYAAN ALAM (bobot:6)
UNSUR
A. Kemantapan, penghayatan dan pengamalan Pancasila
B. Kewaspadaan terhadap pengaruh ideologi lain
PARAMETER
A. PENGHAYATAN AGAMA DAN SALING MENGHORMATI (3,0)
B. KESADARAN BERBANGSA dan BERNEGARA(2,5)
C. DEMOKRATISASI (2,5)
D. KEWASPADAAN THD PENGARUH NEGATIF KEHIDUPAN BERAGAMA(3,0)
E. KEWASPADAAN THD PENGARUH NEGATIF KEHIDUPAN IDEOLOGI LAIN (2,0)
F. KEWASPADAAN THD PENGARUH NEGATIF KESADARAN BERBANGSA (2,0)
GATRA IDEOLOGI (bobot:15)
UNSUR
A. Kebijaksanaan pemerintah sesuai dengan
keinginan dan tuntutan rakyat
B. Sistem pemerintahan
PARAMETER
A. SISTEM PEMERINTAHAN SUMSEL (1,5)
B. SISTEM KEHIDUPAN POLITIK (2,0)
C. PEMBAGIAN WILAYAH (1,5)
D. OTONOMI DAERAH (2,0)
E. DUKUNGAN INTERNASIONAL (1,0)
F. KERJASAMA INTERNASIONAL (2,0)
GATRA POLITIK (bobot:15)
UNSUR
A. Pertumbuhan ekonomi daerah
B. Pemerataan pendapatan
C. Stabilitas ekonomi
PARAMETER
A. PERTANIAN (peternakan, perikanan
dan perkebunan) (2,25)
B. PERINDUSTRIAN (1,0)
C. MANAJEMEN (3,0)
D. DAYA SAING (1,75)E. SARANA dan PRASANA (2,0)
F. PERDAGANGAN (2,25)
G. MONETER (2,25)
H. DEVISA (1,50)
GATRA EKONOMI (bobot:16)
UNSUR
A. Kematangan watak / identitas
nasional bangsa
B. Etika dan moral
PARAMETER
A. KERUKUNAN / TOLERANSI (3,25)
B. PERSATUAN BANGSA (1,0)
C. PENDIDIKAN NASIONAL (3,0)
D. KESEHATAN (3,25)
E. KESADARAN HUKUM (2,75)
F. PENGUASAAN DAN
PENGEMBANGAN IPTEK (2,75)
G. GENERASI MUDA DAN PERAN
PEREMPUAN (2,75)
H. DISIPLIN NASIONAL (3,0)
GATRA SOSIAL BUDAYA (bobot:24)
UNSUR
A. Kualitas & kuantitas TNI
B. Kualitas & kuantitas Polri
C. Kesiapan penyelenggaraan Hankamnas
PARAMETER
A. KESADARAN BELA NEGARA (1,50)
B. KEPEMIMPINAN (1,25)
C. PROFESIONALISME TNI (1,5)
D. PROFESIONALISME POLRI (1,25)
E. KAMTIBMAS (1,25)
F. SISHANNAS (1,25)
G. PEMBINAAN RAKYAT TERLATIH DAN
PERLINDUNGAN MASYARAKAT (1,0)
H. INDUSTRI DAN PRASARANA
PENDUKUNG SISHANNAS (1,0)
GATRA HANKAM (bobot:10)
NILAI KESELURUHAN
1. Ketahanan Nasional Provinsi Sumatera Selatan
dipengaruhi oleh keharmonisan hubungan antar elit politik
implikasi cukup signifikan pada tingkat ketahanan
nasional
2. Belum optimalnya produktifitas di kalangan elit politik
dalam menyerap aspirasi masyarakat tidak
menimbulkan gejolak politik yang terlalu
mengkhawatirkan, karena dapat diimbangi oleh Ketahanan
Sosial Budaya di tingkat grass root, yang tercermin dari
peranan menonjol para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh
masyarakat.
3. Kehadiran dan kekompakkan TNI/Polri serta tokoh agama,
adat dan tokoh masyarakat masih menjadi faktor penting
dalam menjamin stabilitas, walaupun Provinsi Sumatera
Selatan memiliki stigma tindak kejahatan yang cukup
tinggi.
Hasil dari pengukuran ketahanan nasional
1. Gatra geografi 70,3 (tangguh) posisi baik dan terlindung
2. Gatra kependudukan 68,6 (cukup tangguh) jumlah dan
kepadatan penduduk belum terlalu tinggi
3. Gatra sumber kekayaan alam 71,3 (tangguh) kaya dan
surplus bahan makanan dan energi
4. Gatra ideologi 70,0 (tangguh) masyarakat tidak banyak
terpengaruh dengan aliran sempalan dan ideologi asing
5. Gatra politik 68,6 (cukup tangguh) dukungan dan kerjasama
internasional dalam penanaman modal masih perlu
ditingkatkan
6. Gatra ekonomi 59,0 (cukup tangguh) sarana, prasarana,
daya saing dan manajemen perlu ditingkatkan
7. Gatra sosial budaya 68,1 (cukup teguh) penguasaan yang
rendah terhadap IPTEK
8. Gatra pertahanan keamanan 74,6 (tangguh) kesiap-siagaan
aparat keamanan cukup baik dalam menghadapi gejolak
dalam berbagai skala.
• Trigatra -- statis 69,60 (cukup tangguh)
• Pancagatra yang dinamis 67,50 (cukup tangguh)
• Banyak hal yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan nilai ketahanan nasional secara
keseluruhan.
• Nilai keseluruhan kondisi ketahanan nasional
Provinsi Sumatera Selatan dikatagorikan cukup
tangguh dengan nilai 68,03
Dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional dari cukup tangguh
menjadi tangguh, diharapkan Pemerintahan Daerah bersama unsur
pimpinan instansi terkait beserta tokoh masyarakat lainnya untuk:
1. Meningkatkan komitmen kebangsaan dan kebersamaan
dalam kerangka NKRI.
2. Meningkatkan pembangunan ekonomi daerah dengan
memperhatikan kebijakan pemerintah pusat, melalui
optimalisasi pengelolaan sumber kekayaan alam yang ada di
daerah.
3. Mengoptimalkan pengelolaan sumber energi yang tersedia
dalam kandungan yang banyak (batubara) sebagai sumber
energi utama.
4. Mengupayakan peningkatan etos kerja, keterampilan dan
keuletan SDM serta pemerataan penyebaran penduduk.
5. Mengupayakan peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi, kesadaran huku dan disiplin.