paparan publik tahunan pt adira dinamika ......sedangkan data penjualan sepeda motor baru retail...
TRANSCRIPT
LEAPING THROUGH DIGITAL AND CUSTOMER CENTRIC TRANSFORMATION
PAPARAN PUBLIK TAHUNANPT ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE TBKKinerja 9M20
Jakarta, 03 November 2020
Ikhtisar Keuangan 9M20
Tanya Jawab
AGENDA PAPARAN PUBLIK
Rp13,3 triliun
Penyaluran Pembiayaan Baru
Rp46,1 triliun
Rp814 miliar 1,8%
Pembiayaan yang di kelola Total Aset
Total Pendapatan Laba Bersih Non Performing Loan (NPL)
Total penjualan industri sepeda motor wholesales baru di 8M20 sebesar 2,5
juta unit, turun 43% y/y
01. Penjualan sepeda motor baru domestik
02. Pangsa pasar sepeda motor baru ADMF di 8M20
sebesar 8,8%
03. Penjualan mobil baru domestik
04. Pangsa pasar mobil baru ADMF di 9M20
sebesar 4,0%
Total penjualan industri mobil baru wholesales di 9M20 sebesar
372 ribu unit, turun 51% y/y
Overview Kinerja Bisnis ADMF selama sembilan bulan di 2020
Rp32,2 triliun
Rp7,6 triliunDari pembiayaan yang dikelola
1990
ADMF didirikan dan mulai beroperasi pada tahun
1991
ADMF memperoleh peringkat korporasi pertama
idBBB+ dari PEFINDO
2002 2003
Penerbitan obligasi perdana senilai Rp500
miliar
2004
• IPO ADMF di BEJ dan BES (sekarang BEI)
• Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas dengan mengakuisisi 75% kepemilikan saham
2009
• Bank Danamon meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 95%.
• Piutang yang dikelola mencapai Rp18,98 triliun
2013
• ADMF memperoleh pinjaman sindikasi pertamanya sebesar US $ 200 juta
• Piutang yang dikelola mencapai Rp45,79 triliun
2014
• ADMF Menerbitkan obligasi dan sukuk lokal senilai Rp3,1 triliun
• Pefindo menaikkan peringkat ADMF menjadi idAAA (stable outlook)
2017
• ADMF meluncurkan Platform Momobil
• Pendapatan bersih tumbuh 40% y/y
2018
• ADMF meluncurkan platform Momotor.
• Piutang yang dikelola mencapai Rp 51,3 triliun
2019
ADMF memperoleh peringkat kredit internasional “Baa2 and BBB”
(Investment grade) dari Moody's and Fitch Rating
2020
• ADMF telah meluncurkan Platform Adiraku
• ADMF memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US $ 300 juta.
Rekam jejak dan pencapaian penting ADMF
Honda79,9%
Yamaha22,8%
Suzuki1,4%
Kawasaki1,2%
TVS0,0%
Others1,1%
Berdasarkan Merek
Total: 2,5 juta
Skutik88,2%
Bebek5,7%
Sport6,0%
Total: 2,5 juta
Berdasarkan Tipe
▪ Sepanjang Januari hingga Agustus 2020 penjualan
industri sepeda motor baru mengalami penurunan
sejalan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia dan lesunya konsumsi masyarakat akibat
dampak dari pandemi Covid-19 sejak awal 2020.
Tercatat penjualan industri sepeda motor domestik
turun 43% y/y menjadi 2,5 juta unit di 8M20.
Sedangkan data penjualan sepeda motor baru
retail domestik menurun sebesar 40% y/y menjadi
sebesar 2,9 juta unit di 9M20.
▪ Hingga akhir tahun 2020, AISI memperkirakan
penjualan industri sepeda motor baru turun sekitar
50% dari pencapaian tahun 2019. Secara
keseluruhan penjualan industri sepeda motor baru
didominasi segmen sepeda motor skutik sebesar
88% dari total penjualan industri sepeda motor
baru, diikuti sepeda motor bebek 6%, dan sepeda
motor sport 6%.
7.373 8.013
7.064 7.744 7.867
6.480 5.931 5.886
6.383 6.487
4.346
2.496
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 8M19 8M20
8% y/y
Down-Payment Regulation
Overall EconomicSlowdown Economic
Recovery-18% y/y
Penjualan Industri Sepeda Motor Baru Domestik(%), ribu units, data wholesales
Penjualan industri sepeda motor baru domestik turun 43% y/y di 8M20
8M20 8M20
Data berdasarkan periode 8M20
▪ Pada penjualan industri mobil baru domestik
terjadi penurunan cukup dalam mencapai 51%
y/y menjadi 372 ribu unit di 9M20. Penurunan
ini terjadi seiring diberlakukannya PSBB,
penurunan harga komoditas, dan lesunya
konsumsi masyarakat akibat dampak dari
pandemi Covid-19.
▪ Berdasarkan segmen penjualan mobil baru
penumpang mengalami penurunan terbesar
mencapai 52% y/y menjadi 278 ribu unit,
sementara penjualan mobil baru komersial turun
47% y/y menjadi 94 ribu unit di 9M20.
▪ Hingga akhir tahun 2020, GAIKINDO
memproyeksikan penjualan industri mobil baru
domestik mengalami penurunan sekitar 50%
dari pencapaian tahun 2019.
70% 67% 69% 71% 72% 72% 81% 78% 76% 76% 77% 75%
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 9M19' 9M20
Passenger Car Commercial Car
Down-Payment Regulation
Overall EconomicSlowdown
Economic Recovery
765894
1.1161.230 1.208
1.013 1.061 1.0801.151
1.030
Berdasarkan MerekBerdasarkan Segmen
Penumpang75%
Komersial25% Toyota
29,8%
Suzuki12,1%
Honda13,4%
Mitsubishi14,6%
Daihatsu18,6%
Lainnya11,6%
Total: 372 ribuTotal: 372 ribu
-16% y/y 7% y/y
755
372
Pandemic Covid-19
Penjualan Industri Mobil Baru Domestik
(%), ribu units, data wholesales
Penjualan industri mobil baru domestik turun 51% y/y di 9M20
9M20 9M20
Data berdasarkan periode 9M20
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 9M20
On Balance Sheet Joint-financing with BDI (Off Balance Sheet)
49.645.8
41.5
30.8
19.218.0
51.354.8
45.244.448.3 46.4
46.1
Sumber pendanaan Adira Finance
42%
18%
24%
16%
Pembiayaan Bersama Surat Utang Pinjaman Bank Ekuitas
9M20
43%
19%
24%
14%
9M19
Pembiayaan Bersama dengan Danamon
22,0 23,3 22,8 20,6
43% 42% 42%45%
FY18 FY19 9M19 9M20
Piutang yang dikelola ADMF disepanjang 9M20
Rp. trillion, and %, as of Desember 2019
Total EkuitasRp. miliar, , hingga September 2020
Total Outstanding PinjamanRp. triliun, hingga September 2020
88% 88% 84%68%
12%12% 95%
92%
2018 2019 9M19 9M20
Financing Receivables Others
31,5 32,233,335,17.028
8.0797.431 7.662
2018 2019 9M19 9M20
22,0 22,9 22,920,5
2018 2019 9M19 9M20
Pembiayaan BaruRp. triliun, dan %
Piutang Pembiayaan yang Dikelola
Rp. triliun, dan %
37% 40% 39% 37%
7% 7% 7% 8%
26% 23% 22% 22%
10% 11% 11% 15%
19% 20% 20% 18%
2018 2019 9M19 9M20
New 2W Used 2W New 4W Used 4W Non Automotive
38,2
35% 36% 36% 34%
10% 10% 10% 8%
33% 31% 32% 32%
19% 20% 20% 21%
2018 2019 9M19 9M20
New 2W Used 2W New 4W Used 4W Non Automotive
51,3 54,8 53,9 46,1
Piutang Pembiayaan yang Dikelola
Rp. triliun, dan %
43% 42% 42% 45%
57% 58% 58% 55%
2018 2019 9M19 9M20
Pembiayaan Bersama Pembiayaan Sendiri
54,8 53,951,3 46,1
Total Aset (Stand Alone)Rp. trilin, dan %
Note: Segmen durables dan multiguna di masukkan ke dalam segmen non-automotive
Sejalan dengan penurunan industri otomotif, pembiayaan baru ADMF juga mengalami penurunan
37,9 28,0 13,3
Total Pendapatan
Rp. miliar
Beban Operasional
Biaya Kredit
2.999
3.394 3.661
2.682 2.652
2017 2018 2019 9M192 9M20
1.475 1.556
1.738
1.280 1.369
2017 2018 2019 9M19' 9M20
1.409
1.815
2.109
1.418
814
2017 2018 2019 9M19' 9M20
Rp. miliar
Rp. miliar
Rp. miliar
Laba Bersih Setelah Pajak
9.137 10.184
11.338
8.223 7.564
2017 2018 2019 9M19 9M20
Laba bersih tercatat turun menjadi Rp 814 M di 9M20, yang disebabkan oleh penurunan pendapatan, kenaikan biaya kredit
dan beban kerugian restrukturisasi
*Biaya beban kerugian restrukturisasi sebesar Rp 385 milliar di 9M20
Non Performing Loan
% dari piutang yang dikelola ADMF
Cost to Income
%
Net Interest Margin% dari piutang yang dikelola,
ROAE% dari rata-rata ekuitas, disetahunkan
1,8% 1,8% 1,8%
3,1%
1,8%
3Q19 2019' 1Q20 2Q20 3Q20
12,9%14,2% 13,7% 14,0%
13,1%
2017 2018 2019 9M19' 9M20
Debt to Equity Ratio
3,7
3,1 2,8
3,1 2,7
2017 2018 2019 9M19 9M20
In (x)
45,0% 45,5% 44,2% 45,40% 47,7%
2017 2018 2019 9M19' 9M20
ROAA% dari rata-rata asset, disetahunkan
5,0%
6,0% 6,3%5,80%
3,30%
2017 2018 2019 9M19' 9M20
26,5%29,0% 29,2%
27,5%
14,3%
2017 2018 2019' 9M19 9M20
Di tengah kondisi yang kurang kondusif mempengaruhi profitablitas dan kualitas asset Perusahaan di 9M2020
Catatan
▪ Total restrukturisasi piutang nasabah mencapai sekitar 35% terhadap piutang yang dikelola per
Februari 2020
▪ Total nasabah yang telah direstrukturisasi ada sebanyak 812 ribu kontrak sampai dengan
September 2020
▪ Saat ini jumlah nasabah yang telah direstrukturisasi sudah mengalami penurunan seiring dengan
aktivitas ekonomi yang lebih baik dibandingkan Semester-I
Nasabah yang terkena dampak langsung dari
Covid-19 dengan nilai pembiayaan dibawah Rp
10 miliar
Pekerja informal atau pengusaha UMKM, tidak
mengalami wanprestasi per tanggal 29 Februari
2020
Debitur masih memegang hak milik dan kriteria
lain yang ditentukan oleh perusahaan
pembiayaan
179
633739 779 799 812
7,2
15,5
17,218,1 18,4 18,6
April Mei Juni Juli Agustus September
Kontrak Amount
Total Restrukturisasi yang telah disetujui
Rp. Triliun, ribu unit
Kriteria sesuai dengan arahan APPI & OJK, antara
lain:
Skema Restrukturisasi
Skema Restrukturisasi ADMF adalah
perpanjangan tenor baik pada pokok hutang dan
bunga dengan masa grace period selama 3 bulan.
Batas akhir restrukturisasi berdasarkan peraturan
OJK sampai dengan akhir Maret 2021
1
2
3
1
2
ADMF telah melakukan restrukturisasi pinjaman nasabah sebesar Rp 18.6 T hingga 30 September 2020
Rp Milliar
Tahun Yang Berakhir
(y/d)31 Des 2019
(Diaudit)
30 Sep 2020
(Tidak Diaudit)
ASET
Kas dan Kas di Bank 3.123 6.202 99%
Piutang Pembiayaan Konsumen 26.802 21.135 -21%
Piutang Pembiayaan Murabahah 2.822 2.457 -13%
Piutang Sewa Pembiayaan 291 269 -7%
Investasi dalam Saham 1 1 0%
Aset Tetap-Setelah Dikurangi Akumulasi 266 257 -3%
Aser Tak Berwujud-Neto 160 200 25%
Lain-lain 1.652 1.678 2%
Total Aset 35.117 32.199 -8%
LIABILITAS
Pinjaman yang Diterima 11.850 11.607 -2%
Utang Obligasi – Neto 10.399 8.338 -20%
Sukuk Mudharabah 637 533 -16%
Lain-lain 4.152 4.059 -2%
Total Liabilitas 27.038 24.537 -9%
EKUITAS
Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor 107 107 0%
Saldo Laba 8.125 7.763 -4%
Lain-lain (153) (208)
Total Ekuitas - Neto 7.028 7.662 36%
Total Liabilitas dan Ekuitas 35.117 32.199 -8%
Laporan posisi keuangan tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019
Rp Milliar
Tahun Yang Berakhir
(y/y)30 Sep 2019
(Tidak Diaudit)
30 Sep 2020
(Tidak Diaudit)
Pendapatan
Pembiayaan Konsumen 6.190 5.946 -4%
Margin Murabahah 676 514 -24%
Sewa Pembiayaan 25 27 8%
Lain-lain 1.331 1.076 -19%
Total Pendapatan 8.223 7.564 -8%
Gaji dan Tunjangan 1.616 1.537 -5%
Beban Bunga dan Keuangan 1.473 1.386 6%
Penyisihan Kerugian dan Penurunan Nilai 1.461 1.508 3%
Umum dan Administrasi 1.065 1.115 5%
Bagi Hasil Sukuk Mudharabah 44 28 -35%
Pemasaran dan Lain-lain 618 858 38%
Total Beban 6.278 6.433 2%
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 1.945 1.132 -42%
Beban Pajak Penghasilan 527 317 -40%
Laba Tahun Berjalan 1.418 814 -43%
Penghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak (107) (58) -46%
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 1.311 756 -42%
Laba Per Saham – Dasar/Delusian (Rp satuan) 1.418 814 -43%
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tanggal 30 September 2020 dan 2019
Rp MilliarTahun Yang Berakhir Perubahan
(y/y)30 Sep 2019 30 Sep 20
Profitabilitas
• Imbal Hasil Atas Rata-rata Total Aset 5,8% 3,3% -2,5%
• Imbal Hasil Atas Rata-rata Ekuitas 27,5% 14,3% -13,2%
Kualitas Aset
• Piutang Pembiayaan Bermasalah/NPF Gross
(Termasuk Joint-Financing)1,8% 1,8% 0,0%
• Net NPF
(Tidak termasuk Joint-Financing dan setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai)
0,5% 0,8% 0,3%
Likuiditas dan Solvabilitas
• Aset Lancar/ Liabilitas Lancar (%)127,4% 143,2% 15,8%
• Pinjaman yang Diterima
(Efek utang yang diterbitkan-neto & sukuk
mudharabah/ ekuitas (geraring ratio)) (X)
3,1x 2,7x -0,4x
• Total Liabilitas/Total Aset 78% 76% -2%
Rasio keuangan tanggal 30 September 2020 dan 2019
▪ Melakukan pembiayaan
Bersama dengan bank
danamon dengan porsi
sebesar 45% di 9M20
▪ Total pinjaman baru yang
telah diperoleh hingga
September 2020 adalah
sebesar Rp 10,2 Trilliun
▪ Mendapatkan standby
fasilitas loan dari MUFG
sebesar $ 280 juta
▪ Perusahaan menyalurkan
pembiayaan baru dengan
lebih berhati- hati
▪ Meningkatkan Customer
Retention
▪ Menggunakan teknologi
untuk penagihan
Perusahaan membantu
nasabah yang terkena
dampak langsung Covid-
19 dengan memberikan
program restrukturisasi
sesuai dengan arahan
dari regulator
▪ ADMF terus memastikankegiatan operasionalperusahaan dapat berjalandengan baik melaluipenerapan BCP, skema workfrom office, dan work fromhome dengan pelaksanaanprotokol kesehatan ditengahpandemi covid-19
▪ Adira Finance terusmelanjutkan proses yang lebihsederhana, lebih cepat danramping serta memberikanpengalaman pelanggan yanglebih baik
▪ Melakukan aktivitas virtual
event dengan dealer dan
konsumen
▪ Mengadakan program
marketing yang menarik
seperti Sobat, Tepat
Mantap, Adirapoint dan
Undian Seru Adiraku
Menjaga LikuiditasMenjaga Aset
Quality
Meningkatkan
Program Penjualan
Restrukturisasi
Pinjaman Nasabah
Memastikan
Operasional Berjalan
Inisiatif yang telah dilakukan sepanjang 9M20
Sumbagsel
59 jaringan
193 ribu konsumen
Sumbagut
68 jaringan
227 ribu konsumen
Jabodetabek
44 jaringan
611 ribu konsumen
Jateng
45 jaringan
302 ribu konsumen
Jatim
48 jaringan
274 ribu konsumen
Bali & Nusa Tenggara
21 jaringan
95 ribu konsumen
Jabar
42 jaringan
314 ribu konsumen
Kalimantan
44 jaringan
172 ribu konsumen
Sulawesi
79 jaringan
241 ribu konsumen
Area Java Non-Java Total
Jaringan 179 271 453
Konsumen 1,5 Miliar 929 Ribu 2,4 Miliar
Note:- Data per- 30 Sep 2020.- Total customer sama dengan kontrak aktif
2020. Jumlah konsumen tercatat mencapai
2,43 juta per 30 September 2020.
450 Jaringan Adira Finance tersebar di
seluruh Indonesia hingga September
Cabang Kedai
Jaringan ADMF tersebar di seluruh Indonesia, melayani hingga 2,4 juta konsumen
Adira Finance As of 30 Sep 2020
Corporate Rating idAAA
Instrument Rating idAAA
Outlook Stable
Adira Finance Republic of Indonesia
Ratings Fitch Moody’s Fitch Moody’s S&P
Long Term Rating BBB Baa2 BBB Baa2 BBB
Outlook Stable Stable Stable Stable Stable
National Credit Rating
May 2002
Feb 2003
Feb 2005
Jan 2007
Mar 2008
Apr 2010
Feb 2011
Nov 2014 –Present
idAAA
idAA+
idAA
idAA-
idA+
idA
idA-
idBBB+
Higher
Lower
idAAA
idAA+
idAA
idAA-
idA+
idA
idA-
idBBB+
idCCCidD/dSD
Republic of
Indonesia
International Credit Rating
Feb 2019
- Present
Feb 2019
- Present
BBB BBBBaa2 Baa2
Peringkat kredit ADMF tetap dipertahankan oleh Pefindo di tingkat idAAA
Obligasi Berkelanjutan V Tahap IA 484 6,90% 370 hari
B 816 7,90% 36 bulan
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Tahap I 200 57,50% 370 hari
Series Principal (Rp bn)Coupon Rate/Sharing
Revenue RatioTenor
▪ Penerbitan Obligasi dan Sukuk di Tahun 2020
▪ Pinjaman Sindikasi
Di awal tahun 2020, Adira Finance memperoleh pinjaman sindikasi sebesar USD300 juta dengan tenor 3 tahun
dan tingkat bunga yang kompetitif.
▪ Standby Loan Facility
Adira Finance mendapatkan fasilitas standby loan dari MUFG sebesar equivalent USD 280 juta
ADMF berhasil menerbitkan obligasi, pinjaman sindikasi, dan mendapatkan standby facility di 9M20
Total 1,500
Ikhtisar Keuangan 9M20
Tanya Jawab
AGENDA PAPARAN PUBLIK
THANK YOU