paparan peraturan pemerintah nomor 12 tahun …bappeda.bengkuluselatankab.go.id/wp-content/...7....
TRANSCRIPT
-
PAPARANPERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2019
TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
-
DASAR HUKUM
Ketentuan lebih lanjut mengenaipenyusunan, pelaksanaan, penatausahaan,pelaporan, pengawasan danpertanggungjawaban keuangan Daerahdiatur dengan peraturan pemerintah.Penjelasan
Penyusunan peraturan pemerintahdiselaraskan dengan ketentuanperaturan perundang-undanganmengenai keuangan negara danperbendaharaan negara sertaketentuan peraturan perundang-undangan terkait lainnya
Pasal 330
UU NO 23 THN 2014
-
POKOK-POKOK PERUBAHAN
Pasal 4Penegasan Kepala Daerah Berkedudukan Sebagai Pemilik Modal Pada Perusahaan Umum DaerahAtau Pemegang Saham Pada Perseroan Daerah.
Pasal 4Penegasan Kepala Daerah Berkedudukan Sebagai Pemilik Modal Pada Perusahaan Umum DaerahAtau Pemegang Saham Pada Perseroan Daerah.
Pasal 13Pejabat Fungsional Umum dapat menjadi PPTK apabila tidak terdapat pejabat struktural.Pasal 13Pejabat Fungsional Umum dapat menjadi PPTK apabila tidak terdapat pejabat struktural.
Pasal 22Merinci Tugas Tim Anggaran Pemerintah DaerahPasal 22Merinci Tugas Tim Anggaran Pemerintah Daerah
Pasal 50Pengaturan Daerah tidak memenuhi alokasi belanja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan,menteri keuangan melakukan penundaan dan/atau pemotongan penyaluran Dana Transfer Umum, setelahberkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan menteri teknis terkait
Pasal 50Pengaturan Daerah tidak memenuhi alokasi belanja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan,menteri keuangan melakukan penundaan dan/atau pemotongan penyaluran Dana Transfer Umum, setelahberkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan menteri teknis terkait
Pasal 58Pengaturan Pemberian tambahan penghasilan kepada Pegawai ASN daerah berpedoman pada PeraturanPemerintah, Dalam hal belum adanya PP , Kepala Daerah dapat memberikan tambahan penghasilan bagiPegawai ASN setelah mendapat persetujuan Menteri
Pasal 58Pengaturan Pemberian tambahan penghasilan kepada Pegawai ASN daerah berpedoman pada PeraturanPemerintah, Dalam hal belum adanya PP , Kepala Daerah dapat memberikan tambahan penghasilan bagiPegawai ASN setelah mendapat persetujuan Menteri
Pasal 91Penegasan Kepala Daerah menetapkan rancangan KUA dan rancangan PPAS menjadi KUA dan PPASberdasarkan RKPD, apabila KDH dan DPRD tidak bersepakat
Pasal 91Penegasan Kepala Daerah menetapkan rancangan KUA dan rancangan PPAS menjadi KUA dan PPASberdasarkan RKPD, apabila KDH dan DPRD tidak bersepakat
antara Lain
1
2
3
4
5
6
-
Pasal 111 & 112Dalam hal hasil evaluasi APBD Daerah tidak ditindaklanjuti oleh gubernur dan DPRD, Menteri mengusulkan kepadamenteri yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang keuangan untuk melakukan penundaan dan/ataupemotongan Dana Transfer Umum;
Pasal 111 & 112Dalam hal hasil evaluasi APBD Daerah tidak ditindaklanjuti oleh gubernur dan DPRD, Menteri mengusulkan kepadamenteri yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang keuangan untuk melakukan penundaan dan/ataupemotongan Dana Transfer Umum;
Pasal 112 ayat (3)Pengaturan dalam melakukan evaluasi Rancangan Perda kabupaten/kota tentang APBD, gubernur sebagai wakilPemerintah Pusat berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri dan selanjutnya Menteri berkoordinasi denganmenteri keuangan
Pasal 112 ayat (3)Pengaturan dalam melakukan evaluasi Rancangan Perda kabupaten/kota tentang APBD, gubernur sebagai wakilPemerintah Pusat berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri dan selanjutnya Menteri berkoordinasi denganmenteri keuangan
Pasal 117Pengaturan dalam hal Pengelola Keuangan Daerah yang berhalangan sementara, pejabatyang berwenang dapat menunjuk pejabat lain untuk melaksanakan tugas pengelolaKeuangan Daerah
Pasal 117Pengaturan dalam hal Pengelola Keuangan Daerah yang berhalangan sementara, pejabatyang berwenang dapat menunjuk pejabat lain untuk melaksanakan tugas pengelolaKeuangan Daerah
Pasal 118Pengaturan Penyusunan dan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah BagiDaerah yang Belum Memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Pasal 118Pengaturan Penyusunan dan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah BagiDaerah yang Belum Memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Pasal 188Penegasan penggunaan bagan akun standar dalam mewujudkan statistik keuangan pemerintahdan laporan keuangan yang terkonsolidasi, proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaananggaran dan laporan
Pasal 188Penegasan penggunaan bagan akun standar dalam mewujudkan statistik keuangan pemerintahdan laporan keuangan yang terkonsolidasi, proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaananggaran dan laporan
LANJUTAN......
7
11
10
9
8
-
hak Daerah untuk memungut pajak daerah danretribusi daerah serta melakukan pinjaman;
kewajiban Daerah untukmenyelenggarakan Urusan Pemerintahandaerah dan membayar tagihan pihak ketiga;
Penerimaan Daerah;
Pengeluaran Daerah;
kekayaan daerah yang dikelola sendiri atauoleh pihak lain berupa uang, surat berharga,piutang, barang, serta hak lain yang dapatdinilai dengan uang, termasuk kekayaandaerah yang dipisahkan;
kekayaan pihak lain yang dikuasai olehPemerintah Daerah dalam rangkapenyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerahdan/atau kepentingan umum
Pasal 2 PP 12 Tahun 2019
-
AZAS UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Taat pada peraturan perundang-undangan;
Efektif & Efisien;
Ekonomis;
Transparan; dan
Bertanggungjawab;
Berkeadilan;
Kepatutan dan manfaat untuk masyarakatPasal 3 PP 12 Tahun 2019
-
Pejabat-Pejabat terkait Keuangan Daerah
• Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuda
• Koordinator Pengelolaan Keuda
• Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
• BUD
• Kuasa BUD
• Pengguna Anggaran
• Kuasa Pengguna Anggaran
• PPTK
• Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD
• Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) UNIT SKPD
• Bendahara Penerimaan & Bendahara Pengeluaran
• Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)Permendagri 13 tahun 2006 pasal 7 s/d pasal 14
-
KEPALADAERAH
1. Dalam melaksanakan kekuasaan, melimpahkansebagian atau seluruh kekuasaannya kepada PejabatPerangkat Daerah;
2. Perangkat Daerah terdiri dari:a. sekretaris daerah selaku koordinator
Pengelolaan Keuangan Daerah;b. kepala SKPKD selaku PPKD;c. kepala SKPD selaku PA.
3. didasarkan pada pemisahan kewenangan antarayang memerintahkan, menguji, danmenerima atau mengeluarkan uang;
4. Pelimpahan kekuasaan ditetapkan dengan keputusanKepala Daerah
1. Dalam melaksanakan kekuasaan, melimpahkansebagian atau seluruh kekuasaannya kepada PejabatPerangkat Daerah;
2. Perangkat Daerah terdiri dari:a. sekretaris daerah selaku koordinator
Pengelolaan Keuangan Daerah;b. kepala SKPKD selaku PPKD;c. kepala SKPD selaku PA.
3. didasarkan pada pemisahan kewenangan antarayang memerintahkan, menguji, danmenerima atau mengeluarkan uang;
4. Pelimpahan kekuasaan ditetapkan dengan keputusanKepala Daerah
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan KeuanganDaerah
Pemilik ModalPada
PerusahaanUmum Daerah
Pemilik ModalPada
PerusahaanUmum Daerah
wakil Pemerintah Daerah dalam kepemilikankekayaan Daerah yang dipisahkan
PemegangSaham PadaPerseroan
Daerah
PemegangSaham PadaPerseroan
Daerah
KEWENANGAN
1. menyusun rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaanAPBD;
2. mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentangpertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama;
3. menetapkan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaanAPBD yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;
4. menetapkan kebijakan terkait Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak terkait Pengelolaan Keuangan Daerah yang sangat dibutuhkan oleh Daerah dan/atau masyarakat;
6. menetapkan kebijakan pengelolaan APBD;
7. menetapkan KPA;
8. menetapkan Bendahara Penerimaan dan Bendahar Pengeluaran;
9. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah;
10. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan Utang dan Piutang Daerah;
11. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
12. menetapkan pejabat lainnya dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
13. melaksanakan kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
1. menyusun rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaanAPBD;
2. mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentangpertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama;
3. menetapkan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaanAPBD yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;
4. menetapkan kebijakan terkait Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak terkait Pengelolaan Keuangan Daerah yang sangat dibutuhkan oleh Daerah dan/atau masyarakat;
6. menetapkan kebijakan pengelolaan APBD;
7. menetapkan KPA;
8. menetapkan Bendahara Penerimaan dan Bendahar Pengeluaran;
9. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah;
10. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan Utang dan Piutang Daerah;
11. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
12. menetapkan pejabat lainnya dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
13. melaksanakan kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 4-5 PP 12 Tahun 2019
-
SEKRETARIS DAERAH
KoordinatorPengelolaan Keuangan
Daerah
Pasal 6 PP 12 Tahun 2019
-
Pejabat PengelolaKeuangan DaerahPejabat PengelolaKeuangan Daerah
Kepala SKPKD selaku PPKDmempunyai tugas:1. menyusun dan
melaksanakan kebijakanPengelolaan KeuanganDaerah;
2. menyusun rancangan Perdatentang APBD, rancanganPerda tentang perubahanAPBD, dan rancangan Perdatentang pertanggungjawabanpelaksanaan APBD;
3. melaksanakan pemungutanPendapatan Daerah yangtelah diatur dalam Perda;
4. melaksanakan fungsi BUD;5. melaksanakan tugas lainnya
sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan
Kepala SKPKD selaku PPKDmempunyai tugas:1. menyusun dan
melaksanakan kebijakanPengelolaan KeuanganDaerah;
2. menyusun rancangan Perdatentang APBD, rancanganPerda tentang perubahanAPBD, dan rancangan Perdatentang pertanggungjawabanpelaksanaan APBD;
3. melaksanakan pemungutanPendapatan Daerah yangtelah diatur dalam Perda;
4. melaksanakan fungsi BUD;5. melaksanakan tugas lainnya
sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan
PPKD selaku BUD berwenang:1. menyusun kebijakan dan pedoman
pelaksanaan APBD;2. mengesahkan DPA SKPD;3. melakukan pengendalian
pelaksanaan APBD;4. memberikan petunjuk teknis
pelaksanaan sistem penerimaandan pengeluaran kas daerahmelaksanakan pemungutan pajakdaerah;
5. menetapkan SPD;6. menyiapkan pelaksanaan pinjaman
dan pemberian jaminan atas namaPemerintah Daerah;
7. melaksanakan sistem akuntansidan pelaporan Keuangan Daerah;
8. menyajikan informasi keuangandaerah;
9. melakukan pencatatan danpengesahan dalam hal penerimaandan Pengeluaran Daerah sesuaidengan ketentuan PUU, tidakdilakukan melalui RKUD.
PPKD selaku BUD berwenang:1. menyusun kebijakan dan pedoman
pelaksanaan APBD;2. mengesahkan DPA SKPD;3. melakukan pengendalian
pelaksanaan APBD;4. memberikan petunjuk teknis
pelaksanaan sistem penerimaandan pengeluaran kas daerahmelaksanakan pemungutan pajakdaerah;
5. menetapkan SPD;6. menyiapkan pelaksanaan pinjaman
dan pemberian jaminan atas namaPemerintah Daerah;
7. melaksanakan sistem akuntansidan pelaporan Keuangan Daerah;
8. menyajikan informasi keuangandaerah;
9. melakukan pencatatan danpengesahan dalam hal penerimaandan Pengeluaran Daerah sesuaidengan ketentuan PUU, tidakdilakukan melalui RKUD.
Pasal 7 PP 12 Tahun 2019
-
KUASA BUD MEMPUNYAI TUGAS:
menyiapkan Anggaran Kas;
menyiapkan SPD;
menerbitkan SP2D;
memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang telah ditunjuk;
mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD;
menyimpan uang daerah;
melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/menatausahakan investasi;
melakukan pembayaran berdasarkan permintaan
PA/KPA atas Beban APBD
melaksanakan Pemberian Pinjaman Daerah atas nama Pemerintah Daerah;
melakukan pengelolaan Utang dan Piutang Daerah; dan
melakukan penagihan Piutang Daerah
KEPALADAERAH
PPKD SELAKU BUDPPKD SELAKU BUD
MengusulkanKuasa BUD
MengusulkanKuasa BUDMenetapkanMenetapkan
KUASABUD
KUASABUD
Bertanggung jawabBertanggung jawab
Pasal 8 PP 12 Tahun 2019
-
menyusun RKA SKPD dan DPA SKPD;
melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas Beban anggaran belanja;
melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
menandatangani SPM;
mengelola Utang dan Piutang Daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;
menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya;
mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
menetapkan PPTK dan PPK SKPD;
menetapkan pejabat lainnya dalam SKPD yang dipimpinnya dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah;
melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan PUU menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya;
mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
menetapkan PPTK dan PPK SKPD;
menetapkan pejabat lainnya dalam SKPD yang dipimpinnya dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah;
melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Kepala SKPD selaku PA mempunyai tugas:Kepala SKPD selaku PA mempunyai tugas:
Pasal 10 PP 12 Tahun 2019
-
PENGGUNAANGGARANPENGGUNAANGGARAN
Melimpahkan sebagiankewenangan KEPALA
UNIT SKPDKEPALA
UNIT SKPD
KUASAPENGGUNAANGGARAN
KUASAPENGGUNAANGGARAN
Selaku
BERDASARKAN PERTIMBANGANBERDASARKAN PERTIMBANGAN
BESARAN ANGGARAN KEGIATANBESARAN ANGGARAN KEGIATAN LOKASILOKASI RENTANG KENDALIRENTANG KENDALI
PELIMPAHAN KEWENANGAN PA KEPADA KPA MELIPUTI:1. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas Beban anggaran
belanja;2. melaksanakan anggaran Unit SKPD yang dipimpinnya;3. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;4. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam
batas anggaran yang telah ditetapkan;5. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;6. mengawasi pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya; dan7. melaksanakan tugas KPA lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 11 PP 12 Tahun 2019
-
PPTK
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan
Penetapanberdasarkanpertimbangan
KompetensiJabatan
BesaranAnggaranKegiatan
BebanKerja Lokasi
RentangKendali
PertimbanganObjektifLainnya
Yangkriterianya
Pasal 12 dan 13 PP 12 Tahun 2019
-
Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)SKPD
a. melakukan verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS besertabukti kelengkapannya yang diajukanoleh Bendahara Pengeluaran;
b. menyiapkan SPM;c. melakukan verifikasi laporan
pertanggungjawaban BendaharaPenerimaan dan BendaharaPengeluaran;
d. melaksanakan fungsi akuntansi padaSKPD; dan
e. menyusun laporan keuangan SKPD
Tugas
PPK-SKPD tidak boleh merangkap sebagaipejabat yang bertugas melakukanpemungutan penerimaan negara/daerah,bendahara, dan/atau PPTK
Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)Unit SKPD
a. melakukan verifikasi SPP-TU dan SPP-LSbeserta bukti kelengkapannya yangdiajukan oleh BendaharaPengeluaran pembantu;
b. menyiapkan SPM-TU dan SPM-LS,berdasarkan SPP- TU dan SPP-LS yangdiajukan oleh Bendahara Pengeluaranpembantu; dan
c. melakukan verifikasi laporanpertanggungjawaban BendaharaPenerimaan pembantu danBendahara Pengeluaran pembantu
Tugas
Dalam hal PA melimpahkan sebagiankewenangannya kepada KPA
Pasal 15 PP 12 Tahun 2019Pasal 14 PP 12 Tahun 2019
-
Tugas Bendahara Penerimaan
MENERIMA MENYIMPAN
MENYETOR
Menatausahakandan
Mempertanggungjawabkan
BENDAHARAPENERIMAAN
Pasal 16 PP 12 Tahun 2019
-
Bendahara PenerimaanPembantu
Dalam hal PA melimpahkan sebagiankewenangannya kepada KPA
Bendahara Penerimaan Pembantu SKPD untukmelaksanakan tugas dan wewenang sesuai denganlingkup penugasan yang ditetapkan Kepala Daerah
DITUNJUK
Pasal 17 PP 12 Tahun 2019
-
Bendahara Pengeluaran
a. mengajukan permintaan pembayaranmenggunakan SPP UP, SPP GU, SPP TU, danSPP LS;
b. menerima dan menyimpan UP, GU, dan TU;c. melaksanakan pembayaran dari UP, GU, dan
TU yang dikelolanya;d. menolak perintah bayar dari PA yang
tidak sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;
e. meneliti kelengkapan dokumen pembayaran;f. membuat laporan pertanggungjawaban
secara administratif kepada PA danlaporan pertanggungjawaban secarafungsional kepada BUD secara periodik; dan
g. memungut dan menyetorkan pajak sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Tugas &Wewenang
Bendahara Pengeluaran Pembantu
a. mengajukan permintaan pembayaranmenggunakan SPP TU dan SPP LS;
b. menerima dan menyimpan pelimpahan UPdari Bendahara Pengeluaran;
c. menerima dan menyimpan TU dari BUD;d. melaksanakan pembayaran atas pelimpahan UP dan
TU yang dikelolanya;e. menolak perintah bayar dari KPA yang tidak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;f. meneliti kelengkapan dokumen pembayaran;g. memungut dan menyetorkan pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; danh. membuat laporan pertanggungjawaban secara
administratif kepada KPA dan laporanpertanggungjawaban secara fungsional kepadaBendahara Pengeluaran secara periodik
a. mengajukan permintaan pembayaranmenggunakan SPP TU dan SPP LS;
b. menerima dan menyimpan pelimpahan UPdari Bendahara Pengeluaran;
c. menerima dan menyimpan TU dari BUD;d. melaksanakan pembayaran atas pelimpahan UP dan
TU yang dikelolanya;e. menolak perintah bayar dari KPA yang tidak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;f. meneliti kelengkapan dokumen pembayaran;g. memungut dan menyetorkan pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; danh. membuat laporan pertanggungjawaban secara
administratif kepada KPA dan laporanpertanggungjawaban secara fungsional kepadaBendahara Pengeluaran secara periodik
Dalam hal PA melimpahkan sebagiankewenangannya kepada KPA
Tugas &Wewenang
Pasal 19 PP 12 Tahun 2019
-
Bendahara Penerimaan/Pengeluaran Pembantu
MENYIMPAN UANGPADA SUATU BANK
ATAU LEMBAGAKEUANGAN LAINNYAATAS NAMA PRIBADI
BAIK SECARALANGSUNG MAUPUN
TIDAK LANGSUNG
BERTINDAK SEBAGAIPENJAMIN ATAS
KEGIATAN,PEKERJAAN,DAN/ATAU
PENJUALAN JASA;DAN
MELAKUKANKEGIATAN
PERDAGANGAN,PEKERJAAN
PEMBORONGAN, DANPENJUALAN JASA;
DILARANG
Pasal 21 PP 12 Tahun 2019
-
TIM ANGGARANPEMERINTAH DAERAH
(TAPD)
DIPIMPIN OLEH SEKDA
pejabatlain sesuai
dengankebutuhan
PPKD
PejabatPerencana
Daerah
a. membahas kebijakan Pengelolaan KeuanganDaerah;
b. menyusun dan membahas rancanganKUA dan rancangan perubahan KUA;
c. menyusun dan membahas rancanganPPAS dan rancangan perubahan PPAS;
d. melakukan verifikasi RKA SKPD;
e. membahas rancangan APBD, rancanganperubahan APBD, dan rancanganpertanggungjawaban APBD;
f. membahas hasil evaluasi APBD, perubahanAPBD, dan Pertanggungjawaban APBD;
g. melakukan verifikasi rancangan DPA SKPDdan rancangan perubahan DPA SKPD;
h. menyiapkan surat edaran Kepala Daerahtentang pedoman penyusunan RKA; dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan
a. membahas kebijakan Pengelolaan KeuanganDaerah;
b. menyusun dan membahas rancanganKUA dan rancangan perubahan KUA;
c. menyusun dan membahas rancanganPPAS dan rancangan perubahan PPAS;
d. melakukan verifikasi RKA SKPD;
e. membahas rancangan APBD, rancanganperubahan APBD, dan rancanganpertanggungjawaban APBD;
f. membahas hasil evaluasi APBD, perubahanAPBD, dan Pertanggungjawaban APBD;
g. melakukan verifikasi rancangan DPA SKPDdan rancangan perubahan DPA SKPD;
h. menyiapkan surat edaran Kepala Daerahtentang pedoman penyusunan RKA; dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan
TUGAS
Pasal 22 PP 12 Tahun 2019
-
Rencana KeuanganTahunan Daerah Yang
Ditetapkan Dengan Perda
AZAZ UMUM APBD
1. Disusun sesuai kebutuhanpenyelenggaraan UrusanPemerintahan daerah yangmenjadi kewenangan Daerahdan kemampuan PendapatanDaerah
2. Mempedomani KUA PPAS yangdidasarkan pada RKPD
3. Mempunyai fungsi Otorisasi,perencanaan, pengawasan,alokasi, distribusi, danstabilisasi
AZAZ UMUM APBD
1. Disusun sesuai kebutuhanpenyelenggaraan UrusanPemerintahan daerah yangmenjadi kewenangan Daerahdan kemampuan PendapatanDaerah
2. Mempedomani KUA PPAS yangdidasarkan pada RKPD
3. Mempunyai fungsi Otorisasi,perencanaan, pengawasan,alokasi, distribusi, danstabilisasi
Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah
(APBD)
Penerimaan Daerah:
Rencana Penerimaan Daerah YangTerukur Secara Rasional Yang DapatDicapai Untuk Setiap SumberPenerimaan Daerah Dan BerdasarkanPada Ketentuan PUU
Penerimaan Daerah:
Rencana Penerimaan Daerah YangTerukur Secara Rasional Yang DapatDicapai Untuk Setiap SumberPenerimaan Daerah Dan BerdasarkanPada Ketentuan PUUPengeluaran Daerah:
Rencana Pengeluaran DaerahSesuai Dengan KepastianTersedianya Dana Atas PenerimaanDaerah Dalam Jumlah Yang Cukup;
Memiliki Dasar Hukum YangMelandasinya
Pengeluaran Daerah:
Rencana Pengeluaran DaerahSesuai Dengan KepastianTersedianya Dana Atas PenerimaanDaerah Dalam Jumlah Yang Cukup;
Memiliki Dasar Hukum YangMelandasinya
Pasal 24 PP 12 Tahun 2019 Pasal 23 PP 12 Tahun 2019
-
A P B D
PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN
STRUKTUR APBD
PAD Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hsl PengelolaanKekayaan Daerah ygDipisahkan
Lain –lain PAD yg Sah
Pendapatan Transfer Transfer Pemerintah
Pusat
Transfer Antar Daerah
LAIN 2 PD YG SAH Hibah
Dana Darurat
Lain-Lain PendapatanSesuai PUU
Belanja Operasi B. Pegawai
B. Barang & Jasa
B. Bunga
B. Subsidi
B. Hibah
B. Bantuan Sosial
Belanja Modal
Belanja Tidak Terduga
Belanja Transfer
B. Bagi Hasil
B. Bantuan Keuangan
Penerimaan Pembiayaan
SiLPA
Pencairan d. cadangan
Penj yang dipisahkan
Penerimaan pinjaman
Penerimaan kembalipemberian pinjaman
Penerimaan Pembiayaanlainnya Sesuai PUU
Pengeluaran Pembiayaan pembayaran cicilan pokok Utang
Penyertaan modal
Pembentukan danacadangan
Pemberian pinjaman
pengeluaran Pembiayaanlainnya sesuai PUU
-
PAJAK DAERAHPAJAK DAERAH
HASIL PENGELOLAANKEKAYAAN DAERAHYANG DIPISAHKAN
HASIL PENGELOLAANKEKAYAAN DAERAHYANG DIPISAHKAN
LAIN-LAIN PADYANG SAH
LAIN-LAIN PADYANG SAH
RETRIBUSI DAERAHRETRIBUSI DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAHPENDAPATAN ASLI DAERAHmeliputi pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pajak daerah dan retribusidaerah
meliputi pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pajak daerah dan retribusidaerah
merupakan Penerimaan Daerah atas hasil penyertaan modal daerahmerupakan Penerimaan Daerah atas hasil penyertaan modal daerah
Terdiri antara lain:a.Hasil Penjualan BMD;b.Hasil Pemanfaatan BMD;c.hasil kerja sama daerah;d.jasa giro;e.hasil pengelolaan dana bergulir;f.pendapatan bunga;g.penerimaan atas tuntutan ganti kerugian Keuangan Daerah;h.penerimaan komisi, potongan, atau bentuk lain;i. penerimaan untung dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;j. pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan;k.pendapatan denda pajak daerah;l. pendapatan denda retribusi daerah;m.pendapatan hasil eksekusi atas jaminan;n.pendapatan dari pengembalian;o.pendapatan dari BLUD; danp.pendapatan lainnya sesuai dengan ketentuan PUU
Terdiri antara lain:a.Hasil Penjualan BMD;b.Hasil Pemanfaatan BMD;c.hasil kerja sama daerah;d.jasa giro;e.hasil pengelolaan dana bergulir;f.pendapatan bunga;g.penerimaan atas tuntutan ganti kerugian Keuangan Daerah;h.penerimaan komisi, potongan, atau bentuk lain;i. penerimaan untung dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;j. pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan;k.pendapatan denda pajak daerah;l. pendapatan denda retribusi daerah;m.pendapatan hasil eksekusi atas jaminan;n.pendapatan dari pengembalian;o.pendapatan dari BLUD; danp.pendapatan lainnya sesuai dengan ketentuan PUU
Pasal 31 PP 12 Tahun 2019
-
PEMERINTAH DAERAHDILARANG
PEMERINTAH DAERAHDILARANG
MELAKUKAN PUNGUTANATAU YANG DISEBUT NAMALAINNYA YANGDIPERSAMAKAN DENGANPUNGUTAN DI LUAR YANGDIATUR DALAM UNDANG-UNDANG
MELAKUKAN PUNGUTANATAU YANG DISEBUT NAMALAINNYA YANGDIPERSAMAKAN DENGANPUNGUTAN DI LUAR YANGDIATUR DALAM UNDANG-UNDANG
MELAKUKAN PUNGUTANYANG MENYEBABKANEKONOMI BIAYA TINGGI,MENGHAMBAT MOBILITASPENDUDUK, LALU LINTASBARANG DAN JASA ANTARDAERAH, DAN KEGIATANEKSPOR/IMPOR YANGMERUPAKAN PROGRAMSTRATEGIS NASIONAL
MELAKUKAN PUNGUTANYANG MENYEBABKANEKONOMI BIAYA TINGGI,MENGHAMBAT MOBILITASPENDUDUK, LALU LINTASBARANG DAN JASA ANTARDAERAH, DAN KEGIATANEKSPOR/IMPOR YANGMERUPAKAN PROGRAMSTRATEGIS NASIONAL
Pasal 32 PP 12 Tahun 2019
Kepala Daerah yangdikenai sanksiadministratif tidakdibayarkan hak-hakkeuangannya yang diaturdalam ketentuanperaturan perundang-undangan selama 6(enam) bulan
Kepala Daerah yangdikenai sanksiadministratif tidakdibayarkan hak-hakkeuangannya yang diaturdalam ketentuanperaturan perundang-undangan selama 6(enam) bulan
melarang
Pasal 33 PP 12 Tahun 2019
melarangKepala Daerah yangdikenai sanksiadministratif sesuaiketentuan peraturanperundang-undangan
Hasilpungutan
wajibdisetorkanseluruhnya
ke kasnegara
Hasilpungutan
wajibdisetorkanseluruhnya
ke kasnegara
-
PENDAPATAN TRANSFER
Transfer Pemerintah Pusat
DanaPerim
bangan
DanaPerim
bangan
DanaInsentifDaerah;
DanaInsentifDaerah;
DanaOtonomiKhusus;
DanaOtonomiKhusus;
DanaKeistime
waan;
DanaKeistime
waan;
DanaDesaDanaDesa
TransferAntar-daerah
PendapatanBagi Hasil;
Dan
PendapatanBagi Hasil;
Dan
BantuanKeuanganBantuan
Keuangan
• Dana Bagi Hasil• Dana Alokasi Umum
DanaTransferUmum
• DAK Fisik• DAK Non Fisik
DanaTransferKhusus
Bantuan KeuanganDari Daerah Provinsi
Bantuan KeuanganDari Daerah
Kabupaten/Kota
Pasal 34 - 45 PP 12 Tahun 2019
-
LAIN-LAINPENDAPATANSESUAI PUU
DANADARURAT
HIBAHDANA DARURAT:Dana Yang Berasal Dari APBNYang Diberikan Kepada DaerahPada Tahap Pasca BencanaUntuk Mendanai KeperluanMendesak Yang DiakibatkanOleh Bencana Yang TidakMampu Ditanggulangi OlehDaerah Dengan MenggunakanSumber APBD Sesuai DenganKetentuan PeraturanPerundang-undangan
DANA DARURAT:Dana Yang Berasal Dari APBNYang Diberikan Kepada DaerahPada Tahap Pasca BencanaUntuk Mendanai KeperluanMendesak Yang DiakibatkanOleh Bencana Yang TidakMampu Ditanggulangi OlehDaerah Dengan MenggunakanSumber APBD Sesuai DenganKetentuan PeraturanPerundang-undangan
HIBAH:BANTUAN BERUPA UANG,BARANG, DAN/ATAU JASA YANGBERASAL DARI PEMERINTAH PUSAT,PEMERINTAH DAERAH LAIN,MASYARAKAT, DAN BADAN USAHADALAM NEGERI ATAU LUARNEGERI YANG TIDAK MENGIKATUNTUK MENUNJANGPENINGKATAN PENYELENGGARAANURUSAN PEMERINTAHAN YANGMENJADI KEWENANGAN DAERAHSESUAI DENGAN KETENTUAN PUU
HIBAH:BANTUAN BERUPA UANG,BARANG, DAN/ATAU JASA YANGBERASAL DARI PEMERINTAH PUSAT,PEMERINTAH DAERAH LAIN,MASYARAKAT, DAN BADAN USAHADALAM NEGERI ATAU LUARNEGERI YANG TIDAK MENGIKATUNTUK MENUNJANGPENINGKATAN PENYELENGGARAANURUSAN PEMERINTAHAN YANGMENJADI KEWENANGAN DAERAHSESUAI DENGAN KETENTUAN PUU
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAHLAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
Pasal 46 PP 12 Tahun 2019
Pasal 48 PP 12 Tahun 2019
Pasal 47 PP 12 Tahun 2019
-
Belanja Daerah
Urusan Wajib
Wajib PelayananDasar
Wajib NonPelayanan Dasar
Urusan Pilihan Potensi YangDimiliki Daerah
Belanja Daerah Mendanaipelaksanaan UrusanPemerintahan yang menjadikewenangan daerah
Pasal 49 PP 12 Tahun 2019
Dalam Hal Daerah Tidak Memenuhi Alokasi Belanja UntukMendanai Urusan Pemerintahan Daerah Yang Besarannya TelahDitetapkan Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Dalam Hal Daerah Tidak Memenuhi Alokasi Belanja UntukMendanai Urusan Pemerintahan Daerah Yang Besarannya TelahDitetapkan Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Menteri Yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Di BidangKeuangan Melakukan Penundaan dan/atau PemotonganPenyaluran Dana Transfer Umum, Setelah Berkoordinasi DenganMenteri Dan Menteri Teknis Terkait
Menteri Yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Di BidangKeuangan Melakukan Penundaan dan/atau PemotonganPenyaluran Dana Transfer Umum, Setelah Berkoordinasi DenganMenteri Dan Menteri Teknis Terkait
Ketentuan lebih lanjut mengenai penundaan dan/ataupemotongan penyaluran Dana Transfer Umum dalam peraturanmenteri yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidangkeuangan
Ketentuan lebih lanjut mengenai penundaan dan/ataupemotongan penyaluran Dana Transfer Umum dalam peraturanmenteri yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidangkeuangan
Pasal 50 PP 12 Tahun 2019
-
BELANJA DAERAH
STANDAR
TEKNISSESUAI
DENGAN PUU
ANALISISSTANDARBELANJA
STANDARHARGASATUAN
REGIONAL
Standar hargasatuan regional
ditetapkan denganPeraturan Presiden
Standar hargasatuan regional
ditetapkan denganPeraturan Presiden
digunakan sebagaipedoman dalam
menyusun standar hargasatuan pada masing-
masing Daerah
Analisis standar belanjadan standar teknisditetapkan dengan
Perkada
Pasal 51 PP 12 Tahun 2019
-
Belanja OperasiBelanja Operasi
BelanjaPegawai
Belanja BarangDan Jasa
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
BelanjaBantuan Sosial
Belanja ModalBelanja Modal
BelanjaModal
Belanja TidakTerduga
Belanja TidakTerduga
Belanja TidakTerduga
Belanja TransferBelanja Transfer
Belanja Bagi Hasil
Belanja BantuanKeuangan
BELANJA DAERAH
Pasal 56 PP 12 Tahun 2019
-
BELANJA PEGAWAIdigunakan
untuk menganggarkan kompensasi Kepala Daerah/wakil KepalaDaerah, pimpinan/anggota DPRD, dan Pegawai ASN yangditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
untuk menganggarkan kompensasi Kepala Daerah/wakil KepalaDaerah, pimpinan/anggota DPRD, dan Pegawai ASN yangditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 57 PP 12 Tahun 2019
PemerintahDaerah Dapat
MemberikanTambahan
PenghasilanKepada Pegawai
ASN(TPP-ASN)
persetujuanDPRD
DitetapkanDengan Perkada
DenganBerpedoman
Pada PeraturanPemerintah
Dalam Hal BelumAdanya PeraturanPemerintah,Kepala DaerahDapat MemberikanTPP-ASN SetelahMendapatPersetujuanMenteri DalamNegeri
PersetujuanMenteri DalamNegeri seletahmendapatkanPertimbanganMenteri Keuangan
Dalam Hal KepalaDaerah Menetapkan
Pemberian TPP-ASN TidakSesuai, Menteri
Keuangan MelakukanPenundaan Dan/Atau
Pemotongan DanaTransfer Umum Atas
Usulan Menteri DalamNegeri
Berdasarkan
beban kerja Tempatbertugaskondisikerja
kelangkaanprofesi
prestasikerja
pertimbanganobjektif lainnya
Pasal 58 PP 12 Tahun 2019
-
BELANJA BARANG DAN JASAdigunakan
untuk menganggarkan pengadaan barang/jasa yangnilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan, termasukbarang/jasa yang akan diserahkan atau dijual kepadamasyarakat/pihak ketiga.
untuk menganggarkan pengadaan barang/jasa yangnilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan, termasukbarang/jasa yang akan diserahkan atau dijual kepadamasyarakat/pihak ketiga.
Pasal 59 PP 12 Tahun 2019
Pasal 60 PP 12 Tahun 2019
BELANJA BUNGAdigunakan
untuk menganggarkan pembayaran bunga Utang yangdihitung atas kewajiban pokok Utang berdasarkan perjanjianpinjaman.
untuk menganggarkan pembayaran bunga Utang yangdihitung atas kewajiban pokok Utang berdasarkan perjanjianpinjaman.
-
BELANJA SUBSIDI
BUMN,BUMD
dan/ataubadan
usaha milikswasta
tata cara pemberiandan
pertanggungjawabansubsidi diatur dalam
Perkada sesuaidengan ketentuan
peraturanperundang-undangan
harga jualdari hasilproduksidan jasa
terjangkauoleh
masyarakat
menghasilkan produkatau jasapelayanan
Dasarmasyarakat
terlebih dahuludilakukan auditkeuangan olehkantor akuntanpublik sesuai
denganketentuanperaturan
Pasal 61 PP 12 Tahun 2019
HIBAH1. Diberikan kepada :
pemerintah pusat
pemerintah daerah lainnya
BUMN/BUMD
badan dan lembaga, serta organisasi kemasyarakatanyang berbadan hukum Indonesia
2. secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidakwajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerussetiap tahun anggaran, kecuali ditentukan lain PUU;
3. ditujukan untuk menunjang pencapaian Sasaran Program danKegiatan Pemda sesuai kepentingan Daerah dalammendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan,pembangunan, dan kemasyarakatan denganmemperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas,dan manfaat untuk masyarakat;
4. Setelah memprioritaskan pemenuhan belanja UrusanPemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan,kecuali ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan
BANTUAN SOSIAL
1. pemberian bantuan berupa uang dan/atau barang untukDiberikan kepada :
Individu
Keluarga
keluarga, kelompok dan/atau masyarakat
2. sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yangbertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinyaresiko sosial, kecuali dalam keadaan tertentu dapatberkelanjutan;
3. Setelah memprioritaskan pemenuhan belanja UrusanPemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan,kecuali ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan
Pasal 62 PP 12 Tahun 2019 Pasal 63 PP 12 Tahun 2019
-
Pasal 64 PP 12 Tahun 2019
BELANJA MODALdigunakan
1. Digunakan untuk menganggarkan pengeluaran yang dilakukan dalam rangkapengadaan aset tetap dan aset lainnya;
2. Pengadaan aset tetap memenuhi kriteria:a. mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan;b. digunakan dalam Kegiatan Pemerintahan Daerah;c. batas minimal kapitalisasi aset diatur dalam Perkada
1. Digunakan untuk menganggarkan pengeluaran yang dilakukan dalam rangkapengadaan aset tetap dan aset lainnya;
2. Pengadaan aset tetap memenuhi kriteria:a. mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan;b. digunakan dalam Kegiatan Pemerintahan Daerah;c. batas minimal kapitalisasi aset diatur dalam Perkada
BelanjaTanah
BelanjaPeralatan
DanMesin
BelanjaBangunan
DanGedung
BelanjaJalan,
Irigasi, DanJaringan
BelanjaAsetTetap
Lainnya
BelanjaAset
Lainnya
Pasal 65 PP 12 Tahun 2019
-
Pasal 66 PP 12 Tahun 2019
BELANJA BAGI HASIL
dianggarkan dalam APBD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangandianggarkan dalam APBD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Bankeu antarDaerah
Provinsi;
Bankeu antarDaerah
Kab/Kota;
Bankeu Provinsi keKab/Kota diwilayahnya
dan/atau Kab/Kotadi luar wilayahnya;
Bankeu Kab/Kota keProvinsi dan/atauDaerah provinsi
lainnya;
Bankeu Provinsiatau Kab/Kotakepada Desa
Pasal 67 PP 12 Tahun 2019
BELANJA BANTUAN KEUANGAN
1. diberikan kepada Daerah lain dalam rangka kerja sama daerah, pemerataan peningkatankemampuan keuangan, dan/atau tujuan tertentu lainnya;
2. sesuai KKD setelah memprioritaskan pemenuhan belanja Urusan Pemerintahan Wajib danUrusan Pemerintahan Pilihan serta alokasi belanja yang diwajibkan oleh peraturanperundang-undangan, kecuali ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
1. diberikan kepada Daerah lain dalam rangka kerja sama daerah, pemerataan peningkatankemampuan keuangan, dan/atau tujuan tertentu lainnya;
2. sesuai KKD setelah memprioritaskan pemenuhan belanja Urusan Pemerintahan Wajib danUrusan Pemerintahan Pilihan serta alokasi belanja yang diwajibkan oleh peraturanperundang-undangan, kecuali ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
-
Pasal 69 PP 12 Tahun 2019
BELANJA Tidak Terduga
1. Merupakan Pengeluaran Anggaran Atas Beban APBD Untuk Keadaan Darurat TermasukKeperluan Mendesak Serta Pengembalian Atas Kelebihan Pembayaran Atas Penerimaan DaerahTahun-tahun Sebelumnya;
2. Kriteria Keadaan Darurat Dan Keperluan Mendesak Ditetapkan Dalam Perda Tentang APBDTahun Berkenaan.
1. Merupakan Pengeluaran Anggaran Atas Beban APBD Untuk Keadaan Darurat TermasukKeperluan Mendesak Serta Pengembalian Atas Kelebihan Pembayaran Atas Penerimaan DaerahTahun-tahun Sebelumnya;
2. Kriteria Keadaan Darurat Dan Keperluan Mendesak Ditetapkan Dalam Perda Tentang APBDTahun Berkenaan.
Keadaan Daruratbencana alam, bencana non-alam,
bencana sosial dan/atau kejadian luarbiasa;
pelaksanaan operasi pencarian danpertolongan;
kerusakan sarana/prasarana yang dapatmengganggu kegiatan pelayanan publik
Keperluan Mendesakkebutuhan daerah dalam rangka PelayananDasar masyarakat yang anggarannya belum
tersedia dalam TA berjalan;
Belanja Daerah yang bersifat mengikat danbelanja yang bersifat wajib;
Pengeluaran Daerah yang berada diluarkendali Pemda dan tidak dapat diprediksikan
sebelumnya, serta amanat PUU;
Pengeluaran Daerah lainnya yang apabila ditundaakan menimbulkan kerugian yang lebih
besar bagi Pemerintah Daerah dan/ataumasyarakat
Kriteria
-
PEMBIAYAAN DAERAHPenerimaanPembiayaan Daerah
Silpa;
Pencairan Dana Cadangan;
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan;
Penerimaan Pinjaman Daerah;
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah;
Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai Dengan Ketentuan PUU
PengeluaranPembiayaan Daerah
Pembayaran Cicilan Pokok Utang Yang Jatuh Tempo;
Penyertaan Modal Daerah;
Pembentukan Dana Cadangan;
Pemberian Pinjaman Daerah; Dan/Atau
Pengeluaran Pembiayaan Lainnya Sesuai Dengan Ketentuan PeraturanPerundang-undangan
Pembiayaan Neto Merupakan Selisih Penerimaan Pembiayaan Terhadap PengeluaranPembiayaan Digunakan Untuk Menutup Defisit Anggaran
Pembiayaan Neto Merupakan Selisih Penerimaan Pembiayaan Terhadap PengeluaranPembiayaan Digunakan Untuk Menutup Defisit Anggaran
Pasal 70 PP 12 Tahun 2019
-
41
Jadwal Penyusunan & Penetapan APBD
No URAIAN WAKTU LAMA
1. Penyampaian Rancangan KUA dan Rancangan
PPAS oleh Kepala Daerah kepada DPRD
Minggu II bulan Juli 4 minggu
2. Kesepakatan antara Kepala Daerah dan DPRD
atas Rancangan KUA dan Rancangan PPAS
Minggu II Bulan Agustus
3. Penerbitan Surat Edaran Kepala Daerah perihal
Pedoman Penyusunan RKA SKPD dan RKA-
PPKD
Minggu II Bulan Agustus
4. Penyusunan dan pembahasan RKA-SKPD serta
penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD
5. Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD kepada DPRD
Paling lambat 60 hari kerja
sebelum Pengambilan
persetujuan bersama DPRD
dan Kepala Daerah
Paling lambat Minggu I Bulan
September bagi daerah yang
menerapkan 5 (lima) hari kerja
per minggu dan Paling lambat
Minggu III Bulan September
bagi daerah yang menerapkan
6 (enam) hari kerja per minggu
6. Persetujuan bersama DPRD dan Kepala Daerah Paling lambat 1 bulan
sebelum dimulainya tahun
anggaran berkenaan
-
42
No URAIAN WAKTU LAMA7. Menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentangPenjabaran APBD kepada Menteri DalamNegeri/Gubernur untuk dievaluasi
3 hari kerja setelah persetujuanbersama
8. Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentangAPBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentangPenjabaran APBD
Paling lama 15 hari kerja setelahRancangan Peraturan Daerahtentang APBD dan RancanganPeraturan Kepala Daerah tentangPenjabaran APBD diterima olehMenteri Dalam Negeri /Gubernur
9. Penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tentangAPBD sesuai hasil evaluasi yang ditetapkan dengankeputusan pimpinan DPRD tentang penyempurnaanRancangan Peraturan Daerah tentang APBD
Paling lambat 7 hari kerja (sejakditerima keputusan hasil evaluasi)
10. Penetapan Peraturan Daerah tentang APBD danPeraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBDsesuai dengan hasil evaluasi
Paling lambat akhir Desember (31Desember)
Jadwal Penyusunan & Penetapan APBD
-
Proses Penyampaian Rancangan KUA & Rancangan PPAS
KDH
MenyusunRancangan KUA
& Rancangan PPAS
PEDOMANPENYUSUNAN
APBD YGDIKELUARKAN
OLEH MENDAGRI Kebijakan
PenyusunanAPBD
TeknisPenyusunanAPBD
Hal KhususLainnya
DPRD
MenyusunRancangan KUA
& Rancangan PPAS
Disampaikanke DPRDpaling lambatMinggu Keduabulan Juli
dibahas bersama
Dasar
Nota Kesepakatan
Paling lambatMinggu ke-2
AgustusKUA & PPASKUA & PPAS
RKA
pedoman bagiperangkat daerah dalammenyusun RKA SKPD
Pasal 89 - 90 PP 12 Tahun 2019
-
Dokumen Yang Memuat KebijakanBidang Pendapatan, Belanja, DanPembiayaan Serta Asumsi YangMendasarinya Untuk Periode 1 (Satu)Tahun
Dokumen Yang Memuat KebijakanBidang Pendapatan, Belanja, DanPembiayaan Serta Asumsi YangMendasarinya Untuk Periode 1 (Satu)Tahun
KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA)Pasal 1 Angka 22
1. kondisi ekonomi makrodaerah;
2. asumsi penyusunan APBD;3. kebijakan Pendapatan Daerah;4. kebijakan Belanja Daerah;5. kebijakan Pembiayaan Daerah;6. strategi pencapaian
memuat
Program prioritas dan batas maksimal anggaranyang diberikan kepada perangkat Daerahuntuk setiap Program dan Kegiatan sebagaiacuan dalam penyusunan Rencana Kerja danAnggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
Program prioritas dan batas maksimal anggaranyang diberikan kepada perangkat Daerahuntuk setiap Program dan Kegiatan sebagaiacuan dalam penyusunan Rencana Kerja danAnggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARANSEMENTARA (PPASPasal 1 Angka 23
1. menentukan skala prioritas pembangunandaerah;
2. menentukan prioritas Program danKegiatan untuk masing-masing urusanyang disinkronkan dengan prioritas danprogram nasional yang tercantum dalamrencana kerja Pemerintah Pusat setiaptahun; dan
3. menyusun capaian Kinerja, Sasaran,dan plafon anggaran sementara untukmasing-masing Program dan Kegiatan
memuat
-
Dalam hal Kepala Daerah dan DPRD tidak menyepakatibersama rancangan KUA dan rancangan PPAS, paling lama 6
(enam) minggu sejak rancangan KUA dan rancangan PPASdisampaikan kepada DPRD, Kepala Daerah menyampaikan
Rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD berdasarkan RKPD,rancangan KUA, dan rancangan PPAS yang disusun Kepala
Daerah, untuk dibahas dan disetujui bersama antara KepalaDaerah dengan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Dalam hal Kepala Daerah dan DPRD tidak menyepakatibersama rancangan KUA dan rancangan PPAS, paling lama 6
(enam) minggu sejak rancangan KUA dan rancangan PPASdisampaikan kepada DPRD, Kepala Daerah menyampaikan
Rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD berdasarkan RKPD,rancangan KUA, dan rancangan PPAS yang disusun Kepala
Daerah, untuk dibahas dan disetujui bersama antara KepalaDaerah dengan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Pasal 91 PP 12 Tahun 2019
-
KEGIATAN TAHUN JAMAK(Pasal 92)
KRITERIA KEGIATAN TAHUNJAMAK :
– Pekerjaan Konstruksi AtasPelaksanaan Kegiatan YangSecara Teknis Merupakan SatuKesatuan Untuk Menghasilkan 1(Satu) Keluaran YangMemerlukan Waktu PenyelesaianLebih Dari 12 (Dua Belas) Bulan;
– Pekerjaan Atas PelaksanaanKegiatan Yang Menurut SifatnyaHarus Tetap Berlangsung PadaPergantian Tahun Anggaran.
KEGIATAN TAHUN JAMAKMENGIKAT DANA ANGGARANLEBIH DARI 1 (SATU) TAHUN
ANGGARAN
PERSETUJUAN BERSAMAKEPALA DAERAH DAN DPRD
NOTA KESEPAKATANMinimal Memuat:1. Nama kegiatan2. Jangka waktu pelaksanaan
kegiatan3. Jumlah anggaran4. Alokasi anggaran per tahun
( KDH ) ( DPRD )
NOTA KESEPAKATANMinimal Memuat:1. Nama kegiatan2. Jangka waktu pelaksanaan
kegiatan3. Jumlah anggaran4. Alokasi anggaran per tahun
( KDH ) ( DPRD )
Ditandatangani bersamaan dengan penandatanganannota kesepakatan KUA dan PPAS pada tahun pertamarencana pelaksanaan kegiatan tahun jamak
Jangka waktu penganggaran kegiatan tahun jamaktidak melampaui akhir tahun masa jabatan kepaladaerah berakhir kecuali Kegiatan Tahun Jamakdimaksud merupakan prioritas nasional dan/ataukepentingan strategis nasional sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan
Ditandatangani bersamaan dengan penandatanganannota kesepakatan KUA dan PPAS pada tahun pertamarencana pelaksanaan kegiatan tahun jamak
Jangka waktu penganggaran kegiatan tahun jamaktidak melampaui akhir tahun masa jabatan kepaladaerah berakhir kecuali Kegiatan Tahun Jamakdimaksud merupakan prioritas nasional dan/ataukepentingan strategis nasional sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 92 PP 12 Tahun 2019
-
PENYUSUNAN RKA-SKPD
RKA Disusun Dengan Menggunakan Pendekatan:
1. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah dengan menyusun prakiraan majudengan menyusun Prakiraan maju berisi perkiraan kebutuhan anggaran untuk Program dan Kegiatanyang direncanakan dalamtahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan
2. Penganggaran Terpadu (Unified Budgeting)dilakukan dengan memadukan seluruh proses perencanaan dan penganggaran di lingkungan SKPD untukmenghasilkan dokumen RKA
3. Anggaran Berbasis Kinerja / Prestasi Kerjadilakukan dengan memperhatikan:a. keterkaitan antara pendanaan dengan Keluaran yang diharapkan dari Kegiatan;b. Hasil dan manfaat yang diharapkan; danc. efisiensi dalam pencapaian Hasil dan KeluaranBerpedoman Pada:a. Indikator Kinerja, b. Tolak Ukur& Sasaran Kinerja, c. Standar Satuan Harga, d. Rencana Kebutuhan BMD, E. SPM
RKA Disusun Dengan Menggunakan Pendekatan:
1. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah dengan menyusun prakiraan majudengan menyusun Prakiraan maju berisi perkiraan kebutuhan anggaran untuk Program dan Kegiatanyang direncanakan dalamtahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan
2. Penganggaran Terpadu (Unified Budgeting)dilakukan dengan memadukan seluruh proses perencanaan dan penganggaran di lingkungan SKPD untukmenghasilkan dokumen RKA
3. Anggaran Berbasis Kinerja / Prestasi Kerjadilakukan dengan memperhatikan:a. keterkaitan antara pendanaan dengan Keluaran yang diharapkan dari Kegiatan;b. Hasil dan manfaat yang diharapkan; danc. efisiensi dalam pencapaian Hasil dan KeluaranBerpedoman Pada:a. Indikator Kinerja, b. Tolak Ukur& Sasaran Kinerja, c. Standar Satuan Harga, d. Rencana Kebutuhan BMD, E. SPM
KUA PPASKUA PPAS Dasar MenyusunKEPALA SKPD RKA SKPD
BERPEDOMAN
TERJADI PENAMBAHAN KEBUTUHAN
keadaan darurat termasuk belanja untuk keperluan mendesak
Pasal 93-95 PP 12 Tahun 2019
-
Penyiapan Rancangan PERDA Tentang APBDPenyiapan Rancangan PERDA Tentang APBD
PPKD Dibahas olehTAPD
Dibahas olehTAPD
SetujuSetuju
TidakSetujuTidakSetuju
Kesesuaian dengn KUA& PPAS
Prakiraan maju yg telahdisetujui TA sebelumnya
Dokumen perencanaanlainnya
Capaian kinerja &indikator kinerja
Kelompok sasarankegiatan
Standar Satuan Harga(SSH), ASB & SPM
Sinkronisasi programdan kegiatan antarSKPD
RAPERDA tentangAPBD (dan Lampirannya)
KDH DPRDDPRD
RKA-SKPD ARKA-SKPD A
RKA-SKPD ….dst….
RKA-SKPD ….dst….
RKA-SKPD CRKA-SKPD C
RKA-SKPD BRKA-SKPD B
RKA-SKPD DRKA-SKPD D
Program/Kegiatan
Pasal 101-103 PP 12 Tahun 2019
-
DPRD Dibahas bersamaDPRD & Pemda
PenyampaianRAPERDA APBD& RANPERGUBPENJABARAN
APBD(3 hari)
MembuatRANPERGUB
SebesarPagu APBDTahun Lalu
(15 hari)
PengesahanMDN
(30 Hari)
HasilEvaluasi
Sesuaidgn UU
TdkDisempurnakan
Bupati/Walikotamenetapkan
PER-GUB
Setuju
RAPERDAAPBD
RAPERDAAPBD
RAPERGUBPENJABARAN APBD
Gubernurmenetapkan
PERDA &PER-GUB
Penyempurnaan(7 Hari)
MelewatiBatas waktu
Evaluasi
MDN(15 hari)
Tidak SetujuTidak Setuju
Tdk SesuaiDgn UU
MDN Usul Ke MENKEU UntukPenundaan Dan/Atau
Pemotongan Dana TransferUmum
PROSES EVALUASI PERDA APBD PROVINSI DANPERATURAN GUBERNUR TTG PENJABARAN APBD
PROSES EVALUASI PERDA APBD PROVINSI DANPERATURAN GUBERNUR TTG PENJABARAN APBD
= Substansi Baru Pasal 111 PP 12 Tahun 2019
-
DPRD Dibahas bersamaDPRD & Pemda
PenyampaianRAPERDA APBD
& RANPERWAL/BUPPENJABARAN
APBD(3 hari)
MembuatRANPERBUP/WAL
SebesarPagu APBDTahun Lalu
(15 hari)
PengesahanGubernur(30 Hari)
HasilEvaluasi
Sesuaidgn UU
TdkDisempurnakan
Bupati/WalikotamenetapkanPERWAL/BUP
Setuju
RAPERDAAPBD
RAPERDAAPBD
RAPERBUP/WALPENJABARAN APBD
Walikota/Bupmenetapkan
PERDA &PERWAL/BUP
Penyempurnaan(7 Hari)
MelewatiBatas waktu
Evaluasi
Laporan kpdMDN
GUB(15 hari)
Tidak SetujuTidak Setuju
Tdk SesuaiDgn UU
MDN Usul Ke MENKEU UntukPenundaan Dan/Atau
Pemotongan Dana TransferUmum
KonsultasiMDN
KoordinasiKemenkeu
PROSES EVALUASI PERDA APBD KAB/KOT DANPERATURAN BUP/WAL TTG PENJABARAN APBDPROSES EVALUASI PERDA APBD KAB/KOT DANPERATURAN BUP/WAL TTG PENJABARAN APBD
= Substansi Baru
Pasal 112 PP 12 Tahun 2019
-
KUA & PPAS
Konsultasi MDN bagi Provinsi/Gubernur bagi Kab/Kota
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD BAGI DAERAH YANGBELUM MEMILIKI DPRD
Pasal 118 PP 12 Tahun 2019
KEPALADAERAH
Pedomanpenyusunan RKA SKPD
HasilKonsultasi
Rancangan Perkada tentang APBDDisampaikan paling lambat
30 (tiga puluh) hari terhitung sejakrancangan KUA dan
rancangan PPAS dikonsultasikan
PengesahanMDN bagi Provinsi/
Gubernur bagi Kab/Kota(30 Hari)
Kepala Daerahmenetapkan
PERKADA tentang APBD
-
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
Semua Penerimaan Dan Pengeluaran Daerah Dianggarkan Dalam APBD Dan Dilakukan Melalui Rekening Kas Umum Daerah YangDikelola Oleh BUD
Dalam Hal Penerimaan Dan Pengeluaran Daerah Sesuai Dengan Ketentuan PUU Tidak Dilakukan Melalui RKUD, BUDMelakukan Pencatatan Dan Pengesahan Penerimaan Dan Pengeluaran Daerah Tersebut
PA/KPA, Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran, Dan Orang Atau Badan Yang Menerima Atau MenguasaiUang/Kekayaan Daerah Wajiib Menyelenggarakan Penatausahaan Sesuai Dengan PUU
Pejabat Yang Menandatangani Dan/Atau Mengesahkan Dokumen Yang Berkaitan Dengan Surat Bukti Yang Menjadi DasarPenerimaan Atau Pengeluaran Atas Pelaksanaan APBD Bertanggung Jawab Terhadap Kebenaran Material Dan Akibat YangTimbul Dari Penggunaan Surat Bukti Dimaksud
Penerimaan Perangkat Daerah Yang Merupakan Penerimaan Daerah Tidak Dapat Dipergunakan Langsung Untuk Pengeluaran,Kecuali Ditentukan Lain Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
Setiap Pejabat Dilarang Melakukan Tindakan Yang Berakibat Pengeluaran Atas Beban APBD Apabila Anggaran UntukMembiayai Pengeluaran Tersebut Tidak Tersedia Atau Tidak Cukup Tersedia
Kepala Daerah Dan Perangkat Daerah Dilarang Melakukan Pengeluaran Atas Beban APBD Untuk Tujuan Lain Dari Yang TelahDitetapkan Dalam APBD
Pasal 120-124 PP 12 Tahun 2019
-
Penatausahaan Kas UmumPenatausahaan Kas Umum
1. PPKD selaku BUD membuka Rekening Kas Umum Daerah padabank umum yang sehat;
2. Bank umum ditetapkan oleh Kepala Daerah sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangandan dimuat dalam perjanjian antara BUD denganbank umum yang bersangkutan;
3. Kepala Daerah dapat memberi izin kepada kepalaSKPD untuk membuka rekening penerimaan melaluiBUD yang ditetapkan oleh Kepala Daerah pada bankumum.
4. Kepala Daerah dapat memberikan izin kepadakepala SKPD untuk membuka rekening pengeluaranmelalui BUD yang ditetapkan oleh Kepala Daerahpada bank umum untuk menampung UP
1. PPKD selaku BUD membuka Rekening Kas Umum Daerah padabank umum yang sehat;
2. Bank umum ditetapkan oleh Kepala Daerah sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangandan dimuat dalam perjanjian antara BUD denganbank umum yang bersangkutan;
3. Kepala Daerah dapat memberi izin kepada kepalaSKPD untuk membuka rekening penerimaan melaluiBUD yang ditetapkan oleh Kepala Daerah pada bankumum.
4. Kepala Daerah dapat memberikan izin kepadakepala SKPD untuk membuka rekening pengeluaranmelalui BUD yang ditetapkan oleh Kepala Daerahpada bank umum untuk menampung UP
Pasal 126-127 PP 12 Tahun 2019
-
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAANPENDAPATAN DAERAH
Pasal 1371. Bendahara Penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaannya ke Rekening Kas Umum Daerah paling
lambat dalam waktu 1 (satu) hari.2. Dalam hal kondisi geografis Daerah sulit dijangkau dengan komunikasi, transportasi, dan keterbatasan
pelayanan jasa keuangan, serta kondisi objektif lainnya, penyetoran penerimaan dapat melebihi 1 (satu)hari yang diatur dalam Perkada.
3. Setiap penerimaan harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah atas setoran.4. Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat meliputi dokumen elektronik.5. Penyetoran penerimaan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan surat tanda
setoran.
Pasal 1371. Bendahara Penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaannya ke Rekening Kas Umum Daerah paling
lambat dalam waktu 1 (satu) hari.2. Dalam hal kondisi geografis Daerah sulit dijangkau dengan komunikasi, transportasi, dan keterbatasan
pelayanan jasa keuangan, serta kondisi objektif lainnya, penyetoran penerimaan dapat melebihi 1 (satu)hari yang diatur dalam Perkada.
3. Setiap penerimaan harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah atas setoran.4. Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat meliputi dokumen elektronik.5. Penyetoran penerimaan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan surat tanda
setoran.
Pasal 1381. Penyetoran penerimaan pendapatan dilakukan secara tunai dan/atau nontunai.2. Penyetoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggap sah setelah Kuasa
BUD menerima nota kredit atau dokumen lain yang dipersamakan.3. Bendahara Penerimaan dilarang menyimpan uang, cek, atau surat berharga
yang dalam penguasaannya:a. lebih dari 1 (satu) hari, kecuali terdapat kondisi geografis Daerah sulit
dijangkau dengan komunikasi, transportasi, dan keterbatasan pelayananjasa keuangan, serta kondisi objektif lainnya; dan/atau
b. atas nama pribadi.
Pasal 1381. Penyetoran penerimaan pendapatan dilakukan secara tunai dan/atau nontunai.2. Penyetoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggap sah setelah Kuasa
BUD menerima nota kredit atau dokumen lain yang dipersamakan.3. Bendahara Penerimaan dilarang menyimpan uang, cek, atau surat berharga
yang dalam penguasaannya:a. lebih dari 1 (satu) hari, kecuali terdapat kondisi geografis Daerah sulit
dijangkau dengan komunikasi, transportasi, dan keterbatasan pelayananjasa keuangan, serta kondisi objektif lainnya; dan/atau
b. atas nama pribadi.
-
Mekanisme Pembayaran Belanja
PelaksanaanKegiatan
PertanggungjawabanKegiatan
(SPP-SPM-SP2D)Pembayaran Kegiatan
MEKANISME - LS
PelaksanaanBelanja
PembayaranNon Tunai
PertanggungjawabanBelanja UP
(SPP-SPM-SP2D)
MEKANISME – UP/GU
Permintaan TU(SPP-SPM-SP2D)
PertanggungjawabanBelanja
PembayaranNon Tunai
MEKANISME – TU
-
PELAKSANAAN DANPENATAUSAHAAN PEMBIAYAAN
Daerah
a. menutupi defisit anggaran;b. mendanai kewajiban Pemerintah Daerah yang belum
tersedia anggarannya;c. membayar bunga dan pokok Utang dan/atau obligasi Daerah
yang melampaui anggaran yang tersedia mendahuluiperubahan APBD;
d. melunasi kewajiban bunga dan pokok Utang;e. mendanai kenaikan gaji dan tunjangan Pegawai ASN akibat
adanya kebijakan Pemerintah;f. mendanai Program dan Kegiatan yang belum tersedia
anggarannya; dan/ataug. mendanai Kegiatan yang capaian Sasaran Kinerjanya
ditingkatkan dari yang telah ditetapkan dalam DPA SKPDtahun anggaran berjalan, yang dapat diselesaikan sampaidengan batas akhir penyelesaian pembayaran dalam tahunanggaran berjalan.
Keadaan yang menyebabkan SiLPA
(1) Pemindahbukuan dari rekening DanaCadangan ke Rekening Kas Umum Daerahdilakukan berdasarkan rencana penggunaanDana Cadangan sesuai peruntukannya.
(2) Pemindahbukuan dari rekening DanaCadangan ke Rekening Kas Umum Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan setelah jumlah Dana Cadanganyang ditetapkan berdasarkan Perda tentangpembentukan Dana Cadangan yangbersangkutan mencukupi
(3) Pemindahbukuan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) paling tinggi sejumlah paguDana Cadangan yang akan digunakan sesuaiperuntukannya pada tahun anggaranberkenaan sesuai dengan yang ditetapkandengan Perda tentang pembentukan DanaCadangan.
(4) Pemindahbukuan dari rekening DanaCadangan ke Rekening Kas Umum Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dengan surat perintahpemindahbukuan oleh Kuasa BUD ataspersetujuan PPKD.
DANA CADANGANDANA CADANGAN
-
PENGELOLAAN BARANG MILIKDAERAH
Pasal 159
(1) Pengelolaan BMD adalah keseluruhan Kegiatan yang meliputi perencanaan kebutuhan danpenganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan,penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan, penatausahaan danpembinaan,pengawasan dan pengendalian.
(2) Pengelolaan BMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
Pasal 159
(1) Pengelolaan BMD adalah keseluruhan Kegiatan yang meliputi perencanaan kebutuhan danpenganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan,penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan, penatausahaan danpembinaan,pengawasan dan pengendalian.
(2) Pengelolaan BMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
-
LaporanRealisasi Semester Pertama APBD
Pemerintah Daerah menyusun laporan realisasisemester pertama APBD dan prognosis untuk6 (enam) bulan berikutnya, disampaikankepada DPRD paling lambat pada akhirbulan Juli tahun anggaran berkenaan
Pemerintah Daerah menyusun laporan realisasisemester pertama APBD dan prognosis untuk6 (enam) bulan berikutnya, disampaikankepada DPRD paling lambat pada akhirbulan Juli tahun anggaran berkenaan
DASARDASAR
Perubahan APBDPerubahan APBD
Pasal 160 PP 12 Tahun 2019
-
4. Keadaan darurat.4. Keadaan darurat.
3. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaranlebih tahun sebelumnya harus digunakandalam tahun berjalan.
3. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaranlebih tahun sebelumnya harus digunakandalam tahun berjalan.
2. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukanpergeseran anggaran antar unit organisasi,antar kegiatan, dan antar jenis belanja.
2. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukanpergeseran anggaran antar unit organisasi,antar kegiatan, dan antar jenis belanja.
1. Perkembangan yang tidak sesuai denganasumsi KUA.
1. Perkembangan yang tidak sesuai denganasumsi KUA.
5. Keadaan luar biasa.5. Keadaan luar biasa.
P
APBD
JIKA
TERJADI
JIKA
TERJADI
Pasal 161PP 12 Tahun 2019
-
PERKEMBANGAN YANG TIDAK SESUAIDENGAN ASUMSI KUA
PERKEMBANGAN YANG TIDAK SESUAIDENGAN ASUMSI KUA
Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA, seperti : pelampauan atau tidak tercapainya proyeksi Pendapatan Daerah; pelampauan atau tidak terealisasinya alokasi Belanja Daerah; dan/atau\ perubahan sumber dan penggunaan Pembiayaan daerah.
I
Formulasi
dalam rancangan perubahan KUA serta perubahan PPAS berdasarkan perubahan RKPDdalam rancangan perubahan KUA serta perubahan PPAS berdasarkan perubahan RKPD
Rancangan Perubahan PPAS, disertai penjelasan: Program dan Kegiatan yang dapat diusulkan untuk ditampung dalam perubahan
APBD dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan APBD tahunanggaran berjalan
capaian Sasaran Kinerja Program dan Kegiatan yang harus dikurangi dalamperubahan APBD apabila asumsi KUA tidak tercapai.
capaian Sasaran Kinerja Program dan Kegiatan yang harus ditingkatkan dalamperubahan APBD apabila melampaui asumsi KUA
Pasal 162 PP 12 Tahun 2019
-
Pergeseran anggaran antar unit orgganisasis, antarkegiatan, dan antar jenis belanja serta pergeseran antarobyek belanja dalam jenis belanja dan antar rincian obyekbelanja diformulasikan dalam Perubahan DPA-SKPD.
Pergeseran anggaran antar unit organisasis, antarkegiatan, dan antar jenis belanja dilakukan melaluiperubahan Perda tentang APBD.
Pergeseran antar rincian obyek belanja dalam obyekbelanja berkenaan, dilakukan melalui perubahan Perkadatentang Penjabaran APBD.
Pergeseran anggaran antar unit orgganisasis, antarkegiatan, dan antar jenis belanja serta pergeseran antarobyek belanja dalam jenis belanja dan antar rincian obyekbelanja diformulasikan dalam Perubahan DPA-SKPD.
Pergeseran anggaran antar unit organisasis, antarkegiatan, dan antar jenis belanja dilakukan melaluiperubahan Perda tentang APBD.
Pergeseran antar rincian obyek belanja dalam obyekbelanja berkenaan, dilakukan melalui perubahan Perkadatentang Penjabaran APBD.
PERGESERAN ANGGARANPERGESERAN ANGGARANII
Pasal 164 PP 12 Tahun 2019
-
Penggunaan SiLPA tahun sebelumnya untuk pendanaanpengeluaran diformulasikan terlebih dahulu dalam PerubahanDPA SKPD dan/atau RKA SKPD
Penggunaan SiLPA tahun sebelumnya untuk pendanaanpengeluaran diformulasikan terlebih dahulu dalam PerubahanDPA SKPD dan/atau RKA SKPD
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun SebelumnyaDalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun SebelumnyaDalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
III
Pasal 161 PP 12 Tahun 2019
-
PENDANAAN KEADAAN DARURATPENDANAAN KEADAAN DARURAT
Dalam keadaan darurat termasuk keperluan mendesak, Pemdadapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya,yang selanjutnya ditampung dalam rancangan perubahan APBD.
Dalam keadaan darurat termasuk keperluan mendesak, Pemdadapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya,yang selanjutnya ditampung dalam rancangan perubahan APBD.
IV
Dalam hal pengeluaran untuk mendanai keadaan darurat termasukkeperluan mendesak dilakukan setelah perubahan APBD atau dalamhal Pemerintah Daerah tidak melakukan perubahan APBD makapengeluaran tersebut disampaikan dalam laporan realisasi anggaran.
Dalam hal pengeluaran untuk mendanai keadaan darurat termasukkeperluan mendesak dilakukan setelah perubahan APBD atau dalamhal Pemerintah Daerah tidak melakukan perubahan APBD makapengeluaran tersebut disampaikan dalam laporan realisasi anggaran.
Pasal 166 PP 12 Tahun 2019
-
Estimasi penerimaan mengalami kenaikan lebih dari 50% untuk : menambah kegiatan baru dituangkan dalam RKA-SKPD menjadwalkan ulang/meningkatkan capaian target kinerja program
dan kegiatan dalam tahun anggaran berjalan dituangkan dalamDPPA-SKPD
PENDANAAN KEADAAN LUAR BIASAPENDANAAN KEADAAN LUAR BIASA
• Keadaan luar biasa merupakan keadaan yang menyebabkanestimasi penerimaan dan/atau pengeluaran mengalami kenaikanatau penurunan lebih besar dari 50%.
V
Estimasi penerimaan mengalami penurunan lebih dari 50% dilakukan : penjadwalan ulang/pengurangan capaian target kinerja program dan
kegiatan dalam tahun anggaran berjalan DPPA-SKPD
Pasal 167 PP 12 Tahun 2019
-
Jadwal Perubahan APBD
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN1. Penyampaian Rancangan Perubahan KUA dan
Rancangan PPAS kepada DPRDMinggu pertama bulan Agustus
2. Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS antaraKepala Daerah dan DPRD
Minggu kedua bulan Agustus 7 hari
3. Pedoman Penyusunan RKA-SKPD PerubahanAPBD
4. Penyampaian Raperda Perubahan APBDberserta lampiran kepada DPRD
Minggu kedua bulan September
5. Persetujuan DPRD terhadap RaperdaPerubahan APBD
3 bulan sebelum tahun anggaranberakhir
Akhir bulanSeptember
6. Penyampaian kepada Menteri DalamNegeri/Gubernur untuk dievaluasi
3 hari kerja
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri/Gubernurtentang hasil evaluasi
15 hari kerja
8. Penyempurnaan perda sesuai hasil evaluasiapabila dianggap bertentangan dgnkepentingan umum dan peraturan yang lebihtinggi
7 hari kerja
-
Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Daerah
DILAKSANAKAN OLEH ENTITAS AKUNTANSI DAN ENTITAS PELAPORAN
Pasal 185 PP 12 Tahun 2019
-
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah(SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah(SAPD)
• SAPD sebagaimana memuat pilihan prosedur dan teknik akuntansidalam melakukan identifikasi transaksi, pencatatan pada jurnal,posting kedalam buku besar, penyusunan neraca saldo, danpenyajian laporan keuangan.
• Penyajian laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)paling sedikit meliputi:1. Laporan Realisasi Anggaran2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih3. Neraca;4. Laporan Operasional;5. Laporan Arus Kas;6. Laporan Perubahan Ekuitas; dan7. Catatan atas Laporan Keuangan.
• Meliputi sistem akuntansi SKPKD dan sistem akuntansi SKPD.
• SAPD sebagaimana memuat pilihan prosedur dan teknik akuntansidalam melakukan identifikasi transaksi, pencatatan pada jurnal,posting kedalam buku besar, penyusunan neraca saldo, danpenyajian laporan keuangan.
• Penyajian laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)paling sedikit meliputi:1. Laporan Realisasi Anggaran2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih3. Neraca;4. Laporan Operasional;5. Laporan Arus Kas;6. Laporan Perubahan Ekuitas; dan7. Catatan atas Laporan Keuangan.
• Meliputi sistem akuntansi SKPKD dan sistem akuntansi SKPD.
Pasal 187 PP 12 Tahun 2019
-
Bagan akun standar (BAS)Bagan akun standar (BAS)
• Sebuah Pedoman bagi Pemerintah Daerah dalammelakukan kodefikasi akun yang menggambarkanstruktur APBD dan laporan keuangan secara lengkap,yang diselaraskan dengan BAS Pemerintah Pusat.
• Untuk mewujudkan statistik keuangan dan laporankeuangan secara nasional yang selaras danterkonsolidasi antara Pemerintah Pusat denganPemerintah Daerah, yang meliputi penganggaran,pelaksanaan anggaran dan laporan keuangan.
• Sebuah Pedoman bagi Pemerintah Daerah dalammelakukan kodefikasi akun yang menggambarkanstruktur APBD dan laporan keuangan secara lengkap,yang diselaraskan dengan BAS Pemerintah Pusat.
• Untuk mewujudkan statistik keuangan dan laporankeuangan secara nasional yang selaras danterkonsolidasi antara Pemerintah Pusat denganPemerintah Daerah, yang meliputi penganggaran,pelaksanaan anggaran dan laporan keuangan.
Pasal 188 PP 12 Tahun 2019
-
ALUR PELAPORAN KEUANGAN PEMDA
LAPORANKEUANGAN SKPD KEPALA DAERAHKEPALA DAERAH
PALING LAMBAT 3BULAN
SETELAH TABERAKHIR
BPKTANGGAPAN/REKOMENDASI
Pasal 189 – 193 PP 12 Tahun 2019
APIP
Reviu
LAPORANKEUANGAN
PEMERINTAHDAERAH PEMDA
LAPORANKEUANGAN
PEMERINTAHDAERAH PEMDA
PALING LAMBAT 2BULAN
SETELAH TABERAKHIR
PALING LAMBAT 2 BULANSETELAH LK DITERIMA
KEPALA DAERAHKEPALA DAERAH
-
DPRDDibahas bersamaDPRD & Pemda
paling lama 1 bulan
PenyampaianRAPERDA APBD& RANPERGUBPENJABARAN
APBD(3 hari)
MembuatRANPERGUB
(7 hari)
PengesahanMDN
(15 Hari)
HasilEvaluasi
Sesuaidgn UU
TdkDisempurnakan
Bupati/Walikotamenetapkan
PER-GUB
Setuju
RAPERDAPelak&PertJB
APBD
RAPERDAPelak&PertJB
APBD
RAPERGUBPENJABARAN APBD
Gubernurmenetapkan
PERDA &PER-GUB
Penyempurnaan(7 Hari)
MelewatiBatas waktu
Evaluasi
MDN(15 hari)
Tidak SetujuTidak Setuju
Tdk SesuaiDgn UU
MDN Usul Ke MENKEU UntukPenundaan Dan/Atau
Pemotongan Dana TransferUmum
PROSES EVALUASI PERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAANAPBD PROVINSI DAN PERATURAN GUBERNUR TTG PENJABARANPENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PROSES EVALUASI PERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAANAPBD PROVINSI DAN PERATURAN GUBERNUR TTG PENJABARANPENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
= Substansi Baru Pasal 195 PP 12 Tahun 2019
-
DPRDDibahas bersamaDPRD & Pemda
paling lama 1 bulan
PenyampaianRAPERDA APBD& RANPERGUBPENJABARAN
APBD(3 hari)
MembuatRANPERGUB
Sebesar7 hari
PengesahanMDN
(15 Hari)
HasilEvaluasi
Sesuaidgn UU
TdkDisempurnakan
Bupati/Walikotamenetapkan
PER-GUB
Setuju
RAPERDAAPBD
RAPERDAAPBD
RAPERGUBPENJABARAN APBD
Gubernurmenetapkan
PERDA &PER-GUB
Penyempurnaan(7 Hari)
MelewatiBatas waktu
Evaluasi
MDN(15 hari)
Tidak SetujuTidak Setuju
Tdk SesuaiDgn UU
MDN Usul Ke MENKEU UntukPenundaan Dan/Atau
Pemotongan Dana TransferUmum
= Substansi Baru Pasal 196 PP 12 Tahun 2019
PROSES EVALUASI PERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAANAPBD KAB/KOTA DAN PERATURAN WALIKOTA/BUPATI TTGPENJABARAN PENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD KAB/KOTA
PROSES EVALUASI PERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAANAPBD KAB/KOTA DAN PERATURAN WALIKOTA/BUPATI TTGPENJABARAN PENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD KAB/KOTA
-
Pengelolaan Piutang Daerah
1. Setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaandaerah wajib mengusahakan agar setiap Piutang Daerah diselesaikan seluruhnya dengan tepatwaktu.
2. Pemerintah Daerah mempunyai hak mendahului atas piutang jenis tertentu sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Piutang Daerah yang tidak dapat diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu, diselesaikan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Penyelesaian Piutang Daerah yang mengakibatkan masalah perdata dapat dilakukan melaluiperdamaian, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan
1. Setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaandaerah wajib mengusahakan agar setiap Piutang Daerah diselesaikan seluruhnya dengan tepatwaktu.
2. Pemerintah Daerah mempunyai hak mendahului atas piutang jenis tertentu sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Piutang Daerah yang tidak dapat diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu, diselesaikan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Penyelesaian Piutang Daerah yang mengakibatkan masalah perdata dapat dilakukan melaluiperdamaian, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan
Piutang Daerah dapat dihapuskan secara mutlak atau bersyarat dari pembukuansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenaipenghapusan piutang negara dan Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang carapenyelesaiannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Piutang Daerah dapat dihapuskan secara mutlak atau bersyarat dari pembukuansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenaipenghapusan piutang negara dan Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang carapenyelesaiannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 199 PP 12 Tahun 2019
Pasal 198 PP 12 Tahun 2019
-
Pengelolaan Investasi Daerah
1. Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi dalam rangka memperoleh manfaat ekonomi,sosial, dan/atau manfaat lainnya \
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai investasi Pemerintah Daerah diatur dalam Peraturan Menterisetelah berkoordinasi dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangkeuangan
1. Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi dalam rangka memperoleh manfaat ekonomi,sosial, dan/atau manfaat lainnya \
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai investasi Pemerintah Daerah diatur dalam Peraturan Menterisetelah berkoordinasi dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangkeuangan Pasal 201-202 PP 12 Tahun 2019
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan BMD meliputi rangkaian Kegiatan pengelolaan BMD sesuai dengan ketentuanperaturan perundang- undanganPengelolaan BMD meliputi rangkaian Kegiatan pengelolaan BMD sesuai dengan ketentuanperaturan perundang- undangan Pasal 203 PP 12 Tahun 2019
Pengelolaan Utang Daerah dan Pinjaman Daerah
1. Kepala Daerah dapat melakukan pengelolaan Utang dan melakukan pinjaman daerahsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Biaya yang timbul akibat pengelolaan Utang dan Pinjaman Daerah dibebankan padaAPBD
1. Kepala Daerah dapat melakukan pengelolaan Utang dan melakukan pinjaman daerahsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Biaya yang timbul akibat pengelolaan Utang dan Pinjaman Daerah dibebankan padaAPBD Pasal 203 PP 12 Tahun 2019
-
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
PEMERINTAH DAERAHMEMBENTUK BLUD
KEPALA DAERAHMENETAPKAN PERKADA
TENTANG KEBIJAKANFLEKSIBILITAS BLUD
PEJABAT PENGELOLABLUD BERTANGGUNG
JAWAB ATASPELAKSANAAN
KEBIJAKAN FLEKSIBILITASBLUD
BLUD MENYUSUNRENCANA BISNIS DAN
ANGGARAN
LAPORAN KEUANGANBLUD DISUSUN
BERDASARKAN SAP
PEMBINAAN KEUANGANBLUD DILAKUKAN OLEHPPKD DAN PEMBINAAN
TEKNIS BLUDDILAKUKAN OLEH
KEPALA SKPD
SELURUH PENDAPATANBLUD DAPAT DIGUNAKAN
LANGSUNG UNTUKMEMBIAYAI BELANJA BLUD
YANG BERSANGKUTAN
KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI BLUD DIATURDALAM PERATURAN MENTERI SETELAH MEMPEROLEH
PERTIMBANGAN MENTERI YANG MENYELENGGARAKANURUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEUANGAN
Pasal 205-211 PP 12 Tahun 2019
-
PENYELESAIAN KERUGIAN KEUANGAN DAERAH
TATA CARAPENGGANTIAN KERUGIAN
DAERAH SESUAIDENGAN KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
SETIAP BENDAHARA,PEGAWAI ASN BUKAN
BENDAHARA, ATAU PEJABATLAIN YANG KARENA
PERBUATANNYAMELANGGAR HUKUM ATAU
MELALAIKANKEWAJIBANNYA, BAIK
LANGSUNG ATAU TIDAKLANGSUNG MERUGIKAN
DAERAH WAJIB MENGGANTIKERUGIAN DIMAKSUD
SETIAP KERUGIAN KEUANGANDAERAH YANG DISEBABKAN
OLEH TINDAKANMELANGGAR HUKUM ATAU
KELALAIAN SESEORANGWAJIB SEGERA DISELESAIKANSESUAI DENGAN KETENTUAN
PUU
Pasal 212-213 PP 12 Tahun 2019
-
INFORMASI KEUANGAN DAERAH
1. Pemerintah Daerah wajib menyediakan informasi keuangan daerah dan diumumkan kepadamasyarakat;
2. Informasi keuangan daerah paling sedikit memuat informasi penganggaran, pelaksanaan anggaran,dan laporan keuangan;
1. Pemerintah Daerah wajib menyediakan informasi keuangan daerah dan diumumkan kepadamasyarakat;
2. Informasi keuangan daerah paling sedikit memuat informasi penganggaran, pelaksanaan anggaran,dan laporan keuangan;
INFORMASI KEUANGANDAERAH DIGUNAKAN
UNTUK
MEMBANTU KEPALADAERAH DALAM
MENYUSUN ANGGARANDAERAH DAN LAPORAN
PENGELOLAANKEUANGAN DAERAH;
MEMBANTU KEPALADAERAH DALAM
MERUMUSKANKEBIJAKAN KEUANGAN
DAERAH;
MEMBANTU KEPALADAERAH DALAM
MELAKUKAN EVALUASIKINERJA KEUANGAN
DAERAH;
MENYEDIAKANSTATISTIK KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH;
MENDUKUNGKETERBUKAAN
INFORMASI KEPADAMASYARAKAT
MENDUKUNGPENYELENGGARAANSISTEM INFORMASIKEUANGAN DAERAH;
DAN
MELAKUKAN EVALUASIPENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
Informasi keuangan daerahharus mudah diakses oleh
masyarakat dan wajibdisampaikan kepada
Menteri Dalam Negeri danMenteri Keuangan
Kepala Daerah yang tidakmengumumkan informasikeuangan daerah dikenai
sanksi administratif sesuaidengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Pasal 214-215 PP 12 Tahun 2019
-
MENTERI DALAMNEGERI
Provinsi
Gubernur
Kabupaten Kota
Kepala Daerah
Perangkat Daerah
PEMBINAAN DAN PENGAWASANPENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SECARA NASIONAL
Dikoordinasikan
MENTERI DALAM NEGERIMENTERI DALAM NEGERI
Dikoordinasikan
Pasal 216-217 PP 12 Tahun 2019
-
PEMBINAAN DAN PENGAWASANDBH, DAU, DAN DAK
DBHDBH DAK DAU
BINWAS DILAKUKAN DENGAN SUPERVISI,PEMANTAUAN DAN EVALUASI
URUSAN PEM.PRIORITAS DAERAH
URUSAN PEM.PRIORITAS DAERAH
URUSAN PEM.TERUTAMA
PELAYANAN PUBLIK
URUSAN PEM.KEGIATAN KHSUS
PRIORITAS NASIONAL
-
SPBE DALAM PENGELOLAANKEUANGAN DAERAH
SPBE DALAM PENGELOLAANKEUANGAN DAERAH
• Pemerintah Daerah wajib menerapkan sistem pemerintahan berbasiselektronik di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah secara terintegrasipaling sedikit meliputi:
1 Penyusunan Program dan Kegiatan dari rencana kerja Pemerintah Daerah;2 Penyusunan rencana kerja SKPD;3 Penyusunan anggaran;4 Pengelolaan Pendapatan Daerah;5 Pelaksanaan dan penatausahaan Keuangan Daerah;6 Akuntansi dan pelaporan; dan7 Pengadaan barang dan jasa.
• Penerapan SPBE dapat dilakukan secara bertahap disesuaikan dengankondisi dan/atau kapasitas Pemerintah Daerah paling lambat 3 (tiga)tahun setelah dikeluarkannya peraturan ini
• Pemerintah Daerah wajib menerapkan sistem pemerintahan berbasiselektronik di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah secara terintegrasipaling sedikit meliputi:
1 Penyusunan Program dan Kegiatan dari rencana kerja Pemerintah Daerah;2 Penyusunan rencana kerja SKPD;3 Penyusunan anggaran;4 Pengelolaan Pendapatan Daerah;5 Pelaksanaan dan penatausahaan Keuangan Daerah;6 Akuntansi dan pelaporan; dan7 Pengadaan barang dan jasa.
• Penerapan SPBE dapat dilakukan secara bertahap disesuaikan dengankondisi dan/atau kapasitas Pemerintah Daerah paling lambat 3 (tiga)tahun setelah dikeluarkannya peraturan ini
-
Pada saat peraturan pemerintah ini mulai berlaku, PeraturanPemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
Pada saat peraturan pemerintah ini mulai berlaku, PeraturanPemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
Pasal 223 PP 12 Tahun 2019
1. Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dinyatakan masih tetap berlakusepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam PeraturanPemerintah ini.
2. Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah ini harus ditetapkanpaling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Pemerintah inidiundangkan
1. Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dinyatakan masih tetap berlakusepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam PeraturanPemerintah ini.
2. Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah ini harus ditetapkanpaling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Pemerintah inidiundangkan
Pasal 224 PP 12 Tahun 2019
-
TerimaKasihTerimaKasih
KEMENTERIAN DALAM NEGERIKEMENTERIAN DALAM NEGERIKEMENTERIAN DALAM NEGERI