pantun

21
PANTUN

Upload: rodi-jakariya

Post on 30-Jul-2015

147 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pantun

PANTUN

Page 2: Pantun

Kelompok 1

Ade Nurohman

Arini

Morina Wahyuning R. S.

Rodi Jakariya

Uswatun Hasanah

Yahdiyani Adityas S.

Page 3: Pantun

SEJARAH PANTUN

Pantun adalah genre kesusasteraan tradisional Melayu yangberkembang di seluruh dunia khususnya di Nusantara sejak ratusan tahun lampau.Pantun adalah simbol artistik masyarakat Nusantara dan ia adalah lambang kebijaksanaan berfikir. Pantun sering dijadikan sebagaialat komunikasi. Pantun bersifatringkas, romantik dan mampu mengetengahkan aspirasi masyarakat dengan lebih jelas.Ia begitu sinonim dengan pemikiran dan kebudayaan masyarakat nusantara dan Malaysia.

Di Nusantara, pantun wujud dalam 39 dialek Melayu dan 25 bukan dialek.Pantun juga didapati turut berkembang di selatan Burma,Kepulauan Cocos, Sri Lanka,Kemboja, Vietnam serta Afrika Selatan(kerana pengaruh imigran dari Indonesia dan Malaysia).Pantun di Malaysia dan Indonesia telah ditulis sekitar empat abad lalu.

Page 4: Pantun

Malah, ia mungkin berusia lebih tua daripada itu seperti tertulis dalam Hikayat Raja-Raja Pasai dan Sejarah Melayu .

Orang melayu mencipta pantun untuk melahirkan perasaan mereka secaraberkesan tetapi ringkas,kemas,tepat dan menggunakan bahasa yang indah-indah.Padazaman dahulu kala masyarakat melayu belum lagi pandai menulis dan membaca.Hal inidemikian kerana, masyarakat Melayu pada waktu itu belum lagi bertamadun. Keadaanini telah membuktikan bahawa orang melayu sebelum tahu menulis dan membaca telahpandai mencipta dan berbalas-balas pantun antara satu sama lain.Keadaan inimembolehkan kita menganggap pantun itu sebagai pusaka orang melayu sejak turun-temurun lagi yang menjadi identiti masyarakat melayu.

Page 5: Pantun

Pengertian Pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun terikat oleh syarat-syarat tertentu (jumlah baris, jumlah suku kata, kata, persajakan, dan isi). Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa)

Page 6: Pantun

Fungsi Pantun

Digunakan dalam aktivitas masyarakat seperti dalam kegiatan seni, keagamaan,dan adat istiadat.

Sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan isi hati dan hajat, seperti sanjungan, pemujaan dan ucapan selamat kepada seseorang dalam suatu upacara atau majlis rasmi.

Sebagai alat hiburan dan bahan jenaka serta gurau senda, terutamanya pantun jenaka dan pantun usik-mengusik serta pantun dalam permainan.

Page 7: Pantun

Fungsi Pantun

Sebagai alat bagi menguji ketajaman akal dan kehalusan perasaan seperti pantun teka-teki, pantun peribahasa dan pantun yang terdapat dalam puisi adat atau teromba.

Sebagai alat untuk mendapatkan gambaran masyarakat, terutamanya sebagai gambaran minda dan pemikiran masyarakat Melayu, pandangan hidup, harapan,cita-cita, daya estetik dan perspektif mereka seluruhnya.

Sebagai alat pendidikan sama ada secara menyindir, kiasan atau berterus-terang.

Page 8: Pantun

Ciri – Ciri Pantun

1) Pantun terdiri dari sejumlah baris yang selalu genap (Bait / Kuplet)

2) Setiap bait terdiri dari 4 baris

3) Setiap baris dibentuk dari 8-12 suku kata (umumnya 10 suku kata)

4) Baris pertama dan kedua disebut sampiran (persiapan memasuki isi pantun)

5) Baris ketiga dan keempat disebut isi (yang mau disampaikan)

6) Persajakan antara sampiran dan isi selalu paralel yaitu aa-aa atau ab-ab

7) Beralun dua

Page 9: Pantun

Jenis – Jenis Pantun

1) Pantun biasa, yaitu pantun yang terdiri dari empat baris tiap bait.

2) Pantun kilat/karmina, yiatu pantun yang hanya tersusun atas dua baris.

3) Pantun berkait, yiatu pantun yang tersusun secara berangkai, saling mengkait antara bait pertama dan bait berikutnya.

4) Talibun, yaitu pantun yang terdiri lebih dari empat baris tetapi selalu genap jumlahnya, separoh merupakan sampiran, dan separho lainnya merupakan isi.

5) Seloka, yaitu pantun yang terdiri dali empat baris sebait tetapi persajakannya datar (aaaa).

Page 10: Pantun

PANTUN BERDASARKAN ISINYA

Pantun Nasihat

Pantun nasehat merupakan rangkaian kata-kata yang mempunyai makna mengarahkan atau menegur seseorang untuk menjadi lebih baik.

• Manis jangan lekas ditelan

• Pahit jangan lekas dimuntahkan

• Mati semut karena manisan

• Manis itu bahaya makanan

Page 11: Pantun

Pantun Muda

Pantun muda adalah pantun yang diperuntukan bagi kaum muda (remaja), sehingga pantun muda ini biasanya berhubungan dengan masalah cinta.

• Walaupun enak makan dengan bakwan

• Lebih enak makan dengan tahu

• Walaupun enak jalan dengan teman

• Lebih enak jalan dengan kamu

Page 12: Pantun

Pantun Jenaka

Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuhkeakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, namun menambah keringangan.

• Dimana kuang hendak bertelur

• Diatas lata dirongga batu

• Dimana tuan hendak tidur

• Diatas dada dirongga susu

Page 13: Pantun

Pantun Teka – teki

Pantun teka-teki adalah pantun yang berisi teka-teki atau tebakan. Dalam pantun teka-teki ini biasanya dibutuhkan jawaban atas teke-teki tersebut.

• Kalau tuan bawa keladi

• Bawakan juga si pucuk rebung

• Kalau tuan bijak bestari

• Binatang apa tanduk di hidung

Page 14: Pantun

Pantun Agama

Pantun agama adalah pantun yang didalamnya mengandung kata-kata nasehat atau petuah yang memiliki makna mendalam sebagai sebuah pedoman dalam menjalani hidup, yang biasanya berisi kata kata yang bisa mendorong kita untuk berbuat yang tidak melanggar aturan agama baik untuk kepentingan diri maupun bagi orang lain.

• Banyak bulan perkara bulan

• Tidak semulia bulan puasa

• Banyak tuhan perkara tuhan

• Tidak semulia Allah Yang Esa

Page 15: Pantun

Pantun Adat

Pantun adat adalah pantun menggunakan gaya bahasa bernuansa kedaerahan dan kental akan unsur adat kebudayaan tanah air.

• Bukan lebah sebarang lebah

• Lebah bersarang dibuku buluh

• Bukan sembah sebarang sembah

• Sembah bersarang jari sepuluh

Page 16: Pantun

Pantun Dagang

Pantun dagang atau pantun nasib merupakan rangkaian kata-kata yang merefleksikan nasib atau keadaan seseorang. Pantun ini biasanya dinyanyikan/dibacakan oleh orang-orang yang berada di perantauan jika mereka ingat akan kampung halamannya atau nasibnya yang tak seberuntung temannya.

• Tudung saji hanyut terapung

• hanyut terapung di air sungai

• Niat hati hendak pulang kampung

• apa daya tangan tak sampai

Page 17: Pantun

Pantun Anak

Pantun anak adalah pantun yang memang diperuntukan bagi anak-anak. Sehingga dalam pantun anak ini semua hal yang disampaikan berhubungan dengan dunia anak.

• Di bawa itik pulang petang

• Dapat di rumput bilang-bilang

• Melihat ibu sudah datang

• Hati cemas menjadi hilang

Page 18: Pantun

Pantun Kepahlawanan

Pantun kepahlawanan adalah pantun yang isinya berhubungan dengan semangat kepahlawanan

• Adakah perisai bertali rambut

• Rambut dipintal akan cemara

• Adakah misai tahu takut

• Kamipun muda lagi perkasa

Page 19: Pantun

Pantun Pribahasa

Adalah pantun yang menggunakan pribahasa.

• Berakit-rakit ke hulu

• Berenang-renang ke tepian

• Bersakit-sakit dahulu

• Bersenang-senang kemudian

• Ke hulu memotong pagar

• Jangan terpotong batang durian

• Cari guru tempat belajar

• Jangan jadi sesal kemudian

Page 20: Pantun

Pantun Percintaan / Asmara

Adalah pantun yang berisikan atau menggunakan bahasa romantis.

• Coba-coba menanam mumbang

• Moga-moga tumbuh kelapa

• Coba-coba bertanam sayang

• Moga-moga menjadi cinta

• Jangan suka bermain tali

• Kalau tak ingin terikat olehnya

• Putus cinta jangan disesali

• Pasti kan datang cinta yang lainnya

Page 21: Pantun

TERIMA KASIH ^^