kaidah kebahasaan dalam pantun

15
KAIDAK KEBAHASAAN DALAM TEKS PANTUN

Upload: rena-alexandrea

Post on 13-Apr-2017

2.301 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kaidah kebahasaan dalam pantun

KAIDAK KEBAHASAANDALAM

TEKS PANTUN

Page 2: Kaidah kebahasaan dalam pantun

KELOMPOK 4

XI

MIA

6

SMA NEGERI 1 TELAGASARI

ANGGOTA :ENGGAR TIASTONONENA SULASTRINOVA NUR AISYAHREGINA MAHARANIWIDA NINGSIH

BAHASA INDONESIA

Page 3: Kaidah kebahasaan dalam pantun

Struktur Fisik/Struktur Kebahasaan

Diksi

Bahasa Kiasan

Imajinasi

Bunyi

Page 4: Kaidah kebahasaan dalam pantun

1. Diksi• Dalam KBBI (2002:264) diksi diartikan sebagai

pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.

• Dalam pantun sangat berkaitan dengan alam dan kehidupan masyarakat pada saat itu. Dalam pantun tradisional atau pantun yang lahir pada masa dulu banyak menggunakan kata arkitis. Arkitis adalah kata yang sudah lama dan jarang digunakan lagi. Contoh : tingkap yang maknanya jendela di atap, di dinding dan sebagainya.

Page 5: Kaidah kebahasaan dalam pantun

• Sedangkan, diksi yang digunakan dalam bahasa modern digunakan dengan kondisi masyarakat modern. Contoh : handphone yang berarti telepon genggam.

• Ini berarti bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan.

• Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja “di ubah” saat digunakan dalam kalimat barbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat yang berbeda.

Page 6: Kaidah kebahasaan dalam pantun

2. BAHASA KIASAN

• Bahasa kiasan yaitu bahasa yang digunakan pelantun untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yang secara tidak langsung mengungkapkan makna.

• Bahasa kiasan bisa berupa peribahasa, ungkapan, atau gaya bahasa (majas).

Page 7: Kaidah kebahasaan dalam pantun

3. Imaji atau Citraan

• Imaji atau citraan, dihasilkan dari diksi dan bahasa kiasan dalam pembuatan teks pantun.

• Pengimajian akan menghasilkan gambaran yang diciptakan secara tidak langsung oleh pelantun pantun.

• Yang digambarkan seolah-olah dapat dilihat (imaji visual), didengar (imaji auditif), dirasa (imaji taktil), tergambar pada isi, pendengar seolah-olah merasakan suasana tertentu.

Page 8: Kaidah kebahasaan dalam pantun

4. BunyiTerdiri atas :1. Rima merupakan unsur pengulangan bunyi

pada pantun.2. Irama/ritme adalah turun naiknya suara

secara teratur.

Page 9: Kaidah kebahasaan dalam pantun

Rima mempunyai beberapa tipe yaitu :a) Rima Akhir Sempurna

Rima akhir sempurna adalah persamaan bunyi pada suku kata terakhir..Contoh:jalan ~ pelanpanggang ~ tegang

b) Rima Akhir Tak SempurnaRima akhir tak sempurna adalah persamaan bunyi pada bagian suku kata terakhir..Contoh:makan ~ telanpergi ~ kaki

Page 10: Kaidah kebahasaan dalam pantun

c) Rima Akhir GandaRima akhir ganda adalah persamaan bunyi pada dua suku kata terakhir..Contoh:kerabat ~ menjabatpangkalan ~ sejalan

d) Rima Akhir Ganda Tak SempurnaRima ganda tak sempurna adalah persamaan bunyi pada sebagian dua suku kata terakhir..Contoh:gelas ~ teraspiring ~ giling

Page 11: Kaidah kebahasaan dalam pantun

e) Rima AwalRima awal adalah persamaan bunyi pada suku kata awal..Contoh:kerja ~ kerbaupanggul ~ panggang

Page 12: Kaidah kebahasaan dalam pantun

kesimpulan

Kaidah kebahasaan atau disebut juga dengan struktur fisik, terdiri atas : a) Diksi yaitu pilihan kata, b) Bahasa kiasan yaitu yang di gunakan untuk

menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yang secara tidak langsung mengungkapkan makna, yaitu dapat berupa peribahasa, ungkapan atau majas,

Page 13: Kaidah kebahasaan dalam pantun

c) Imaji atau citraan yaitu gambaran yang diciptakan secara tidak langsung oleh pelantun pantun.

d) Bunyi, teridiri atas :a. Rima, yaitu pengulangan bunyi pada pantun.

Rima di bagi beberapa tipe yaitu rima akhir sempurna, rima akhir tak sempurna, rima akhir ganda, rima akhir ganda tak sempurna, dan rima awal

b. Irama, yaitu turun naiknya suara secara teratur.

Page 14: Kaidah kebahasaan dalam pantun

Sumber• http://indahadipuspita.blogspot.com/2014/09/memahami-kaida

h-kebahasaan-dalam-teks.html• http://shiriefa.blogspot.com/2013/09/artikel-pengertian-cerpen-

pantun.html• https://mia5xi.files.worspress.com/2014/09/pantun.pptx• http://

capungtempur.blogspot.com/2010/10/diksi-pengertian-diksi-adalah-pilihan.html

• http://rohmatullahh.blogspot.com/2013/09/PengertianMajasContohMacam-macamMajas.html

• https://ramadlanbr.wordpress.com/tag/pengertian-rima/• http://indahadipuspita.blogspot.com/2014/09/memahami-kaida

h-kebahasaan-dalam-teks.html• http://fifi-bindo-fifi.blogspot.com/2014/08/tugas-3-memahami-

kaidah-kebahasaan.html• 2013.Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan

Akademik.Jakarta:Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan

Page 15: Kaidah kebahasaan dalam pantun