web viewlaporan . hasil pelaksanaan pendampingan . implementasi kurikulum 2013 . mata pelajaran...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
2014
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP
KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN
11 NOVEMBER – 9 DESEMBER 2014
KLASTER
SMP NEGERI 4 SATAP
LIUKANG TUPABBIRING
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun pelajaran 2014/2015 semua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
seluruh Indonesia melaksanakan Kurikulum 2013 pada kelas VII dan VIII. Sebelum
melaksanakan Kurikulum 2013, sejumlah guru dari setiap sekolah diberikan pelatihan.
Pada tahun 2013, implementasi Kurikulum 2013 baru dilaksanakan pada 1.437
SMP di 295 Kabupaten/Kota. Sejumlah guru pada 1.437 sekolah tersebut dilatih
sebelum mulai melaksanakan Kurikulum 2013. Meskipun telah memperoleh
pelatihan, mereka masih memerlukan pendampingan di sekolah yang secara langsung
dapat membantu mereka melaksanakan Kurikulum 2013. Pendampingan pelaksanaan
Kurikulum 2013 yang diberikan kepada 1.437 SMP di 295 kabupaten/kota pada tahun
2013 dirasakan sangat membantu sekolah.
Memperhatikan bahwa selain pelatihan sekolah memerlukan dukungan dalam
melaksanakan Kurikulum 2013 dan mempertimbangkan bahwa pendampingan
pelaksanaan Kurikulum 2013 yang diberikan pada tahun 2013 kepada 1.437 SMP di
295 kabupaten/kota terbukti sangat membantu sekolah, maka pada tahun 2014
Direktorat Pembinaan SMP akan memberikan pendampingan pelaksanaan kurikulum
kepada semua SMP di seluruh wilayah Indonesia yang berjumlah sekitar 36.565
sekolah baik negeri maupun swasta.
Memperhatikan hal tersebut, fokus pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013
pada tahun 2014 meliputi pemantapan pengetahuan guru terhadap Kurikulum 2013
yang mencakup SKL, kerangka dasar dan struktur kurikulum SMP/MTs, standar
proses, standar penilaian dan pengisian buku laporan hasil pencapaian kompetensi
(rapor) peserta didik, buku guru, buku siswa, muatan lokal, matrikulasi (bridging
course), bimbingan dan konseling, ekstrakurikuler.
Atas dasar itu, Diklat Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah awal
yang sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan dalam
mengimplementasikan kurikulum tersebut untuk memelihara dan meningkatkan
kesinambungan pemahaman dan implementasi Kurikulum 2013 di masing-masing
satuan pendidikan, diprogramkan kegiatan pendampingan untuk para guru dan kepala 1
sekolah. Program pendampingan ini dilakukan sebagai penguatan dalam memahami
konsep Kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan serta untuk membantu
mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum tersebut
di sekolah.
B. Landasan Hukum
Kegiatan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 secara utuh berlandaskan pada
ketentuan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Nasional Tahun 2005-2025;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 66 tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 68 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum.
12. Surat Edaran Mendikbud Nomor 156928/ MPK.A/KR/2013 Tanggal 08
November 2013 tentang Implementasi Kurikulum 20132
13. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor: 420/176/SJ dan Nomor: 0258/MPK.A/KR/2014, Hal:
Implementasi Kurikulum 2013.
C. Tujuan dan Hasil yang Diharapkan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dilaksanakannya pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 pada
tingkat SMP adalah memberi penguatan kepada sekolah agar dapat melaksanakan
Kurikulum 2013 dari tahapan merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pencapaian kompetensi peserta didik dengan
baik.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah meningkatkan
kemampuan guru sehingga mampu dalam:
1) Menyusun RPP;
2) Menyusun instrumen (termasuk rubrik) penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
3) Menyajikan pembelajaran dengan langkah-langkah pendekatan ilmiah;
4) Melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) Mengelola nilai peserta didik (termasuk mengisi buku laporan pencapaian
kompetensi peserta didik);
6) Memahami buku guru, buku siswa, dan mengadaptasi bahan ajar;
7) Melaksanakan muatan lokal;
8) Merencanakan kegiatan ekstrakurikuler;
9) Menelusuri bakat dan minat peserta didik;
10) Melaksanakan matrikulasi (bridging course);
11) Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada RPP guru;
12) Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada instrumen penilaian;
13) Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan penilaian yang mereka
laksanakan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya, yang
selanjutnya dapat melakukan perbaikan secara terus-menerus.
3
D. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan pendampingan adalah:
1. Guru semakin memahami:
a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013, yang meliputi: rasional, filosofi,
konsep, kaidah, prinsip, makna, dan elemen perubahan kurikulum berdasarkan
SKL, KI dan KD sampai dengan strategi pelaksanaan Kurikulum 2013;
b. Isi buku siswa dan buku guru beserta penggunaannya;
c. Proses pembelajaran;
d. Proses penilaian;
e. Pelaksanaan muatan lokal;
f. Pelaksanaan ekstrakurikuler;
g. Penelusuran bakat dan minat;
h. Pelaksanaan matrikulasi (bridging course)
2. Guru semakin terampil dalam:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran;
b. Mengelola pembelajaran;
c. Menyusun instrumen penilaian;
d. Melaksanakan penilaian termasuk pengisian laporan hasil pencapaian
kompetensi (rapor) peserta didik;
e. Menyelenggaranak muatan lokal;
f. Menyelenggarakan ekstrakurikuler;
g. Melaksanakan penelusuran minat peserta didik;
h. Menyelenggarakan matrikulasi (bridging course);
4
BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 TINGKAT SMP KABUPATEN PANGKEP
KLASTER SMPN 4 SATAP LK. TUPABBIRING
A. PERSIAPAN
1. Persiapan Umum
Pendampingan dalam kegiatan ini didefinisikan sebagai proses pemberian
bantuan penguatan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pendamping
kepada guru di satuan pendidikan yang berada dalam klaster SMP yang sama.
Pendampingan diberikan melalui tahapan: In-1, On-1, In-2, On-2, In-3.
Menyiapkan pelaksanaan program pendampingan guru mata pelajaran SMP
Kabupaten Pangkep tahun 2014, maka beberapa persiapan yang dilakukan adalah:
(1) guru pendamping diikutkan dalam program penyiapan pendampingan pada
tingkat propinsi, (2) koordinasi antara guru pendamping dengan jajaran dinas
pendidikan kabupaten Pangkep, utamanya Kasi Kurikulum dan Kepala Dinas
Pendidikan, (3) Koordinasi para pendamping, pengarah Dinas Pendidikan
Kabupaten dengan para kepala Induk Klaster, (4) Para Kepala sekolah Induk klaster
mengomunikasikan pelaksanaan kegiatan pendampingan, (5) pendamping
berkoordinasi menyusun program pelaksanaan pendampingan, (5) coordinator
pendamping berkoordinasi dengan kepala sekolah induk klaster memantapkan
rencana pelaksanaan pendampingan, (6) pendamping memfasilitasi penghadiran
guru sasaran dari masing-masing mata pelajaran, (7) pendamping menyiapkan
perangkat pendampingan, yang meliputi lembar biodata guru sasaran, format
instrument review pendampingan, daftar hadir kegiatan.
2. Persiapan Khusus
a. Rencana Pendampingan di Induk Klaster (In)
Pendampingan di Induk Klaster dilakukan dengan cara 10 (sepuluh)
anggota pendamping kabupaten/kota datang ke Induk Klaster untuk memberikan
pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 selama 3 (tiga) hari yang diikuti oleh
5
semua peserta dari SMP dalam satu klaster atau kelompok klaster. Peserta dari
masing-masing sekolah tersebut sebanyak 10 orang yang meliputi 9 (sembilan)
orang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, IPS, Matematika, IPA, Bahasa
Inggris, Seni Budaya, Prakarya, PJOK serta Bimbingan dan Konseling (BK),
masing-masing 1 orang.
b. Rencana Pendampingan Langsung ke Sekolah Sasaran (On)
Pendampingan di Induk Klaster dilanjutkan dengan pendampingan langsung
di Sekolah Sasaran. Sepuluh anggota pendamping kabupaten/kota datang ke
sekolah sasaran untuk memberikan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013
yang diikuti 10 orang yang meliputi 9 (sembilan) orang guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia, PPKn, IPS, Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Prakarya,
PJOK @ 1 orang serta guru Bimbingan dan Konseling (BK) 1 orang dari sekolah
yang dikunjungi tersebut. Setiap sekolah diberi pendampingan sekurang-kurangnya
selama 8 (delapan) jam.
Kegiatan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 difokuskan pada
penguatan penerapan Kurikulum 2013 oleh guru dan kepala sekolah di satuan
pendidikannya, yaitu di Kelas VII dan III. Persiapan pendampingan ini meliputi
materi pendampingan mencakup pemahaman terhadap: (1) Buku teks pelajaran
siswa dan buku pedoman guru, (2) Proses pembelajaran dan penilaian,
(3) Penyusunan RPP, (4) Pelaksanaan pembelajaran, dan (5) Pelaksanaan penilaian.
c. Persiapan Teknis Pendampingan
Teknis pendampingan dilaksanakan dengan menyediakan bahan-bahan belajar bagi
guru sasaran agar memperoleh informasi secara cepat melalui contoh-contoh
konkret yang dirancang pendamping. Beberapa perangkat sebagai bahan referensi
guru sasaran meliputi: (1) dokumen-dokumen terkait konsep dan prosedur
implementasi K 13, misalnya silabus, contoh RPP, contoh media pembelajaran,
contoh projek, contoh instrumen penilaian, dan contoh rapor. (2) Instrumen dan
petunjuk pengisian terkait dengan pemahaman dan pencapaian actual kompetensi
guru sasaran terhadap: (a) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, (b)
Proses pembelajaran dan penilaian, (c) Pelaksanaan penilaian, dan (3) Profil Guru
Sasaran dalam format Biodata, yang meliputi data tentang nama guru, pangkat dan 6
golongan, jenis guru dan mata pelajaran yang diampu, dan lainnya yang
diperlukan.
Untuk kelancaran dan kepastian pelaksanaan pendampingan kedua jenis pertemuan
In dan On, maka coordinator menyusun jadwal pelaksanaan secara operasional
yang harus dijadikan pedoman bagi masing-masing guru pendamping dan guru
sasaran serta bagi sekolah agar masing-masing mempersiapkan diri seperlunya.
B. PELAKSANAAN
Pendampingan dilakukan melalui kegiatan pendampingan terpusat di induk
klaster (in) dan dalam bentuk kunjungan ke sekolah sasaran (on). Pendampingan
diberikan melalui tahapan: In-1, On-1, In-2, On-2, In-3. Pertama-tama guru sekolah
Sasaran dikumpulkan dan diberi pendampingan di Induk Klaster (In-1).
Selanjutnya, para pendamping mendatangi guru-guru sasaran ke masing-masing
sekolah sasaran untuk memberi pendampingan selama 1 kali di setiap sekolah
sasaran (On-1) dan seterusnya hingga In 2, On 2, dan In 3. Pada saat in terakhir
pendamping menyampaikan evaluasi dan mendiskusikan bersama guru sasaran
sehingga mencapai kesepahaman.
1. Sasaran Pendampingan
Pelaksanaan pendampingan implementasi kurikulum 2013 Mata Pelajaran
Matematika pada Klaster SMPN 4 Satap Lk. Tupabbiring meliputi sekolah dan
guru sasaran sebagai berikut.
NO. NAMA SEKOLAH NAMA GURU MATEMATIKA SASARAN
1 SMPN 4 SATAP LIUKANG TUPABBIRING 1) DWI ARYANTI, S.Pd.
2 SMPN 5 SATAP LIUKANG TUPABBIRING 2) NURUL AULIA USWAT, S.Pd., M.Pd.
3 SMPN 6 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
3) RAHMAH, S.Pd.4) DALMAYS MAJID, S.Pd.
4 SMPN 9 SATAP LIUKANG TUPABBIRING 5) ENDANG SRI LESTARI, S.Pd.
5 SMPN 10 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
6) HASNAWATI, S.Pd.7) MARDAH, S.Pd.
6 SMP PGRI PULAU SALEMO 8) MUH. TAHIR, S.Pd.7 SMPN 1 LK. TUPABBIRING UTARA 9) HAEDAR, S.Pd.
7
2. Strategi Pendampingan
Pendampingan dilaksanakan melalui tahapan: In-1, On-1, In-2, On-2, In-3
a. Pertemuan Awal (In-1) yaitu kegiatan pengkondisian, penjelasan tujuan,
materi pendampingan, agenda kegiatan, serta informasi lain yang
dibutuhkan bagi kelancaran pelaksanaan pendampingan dilaksanakan rapat
pertemuan In-1 Pertama-tama guru sekolah sasaran dikumpulkan dan diberi
pendampingan di Induk Klaster selama 3 hari (In-1) pada 11 – 13
November 2014. Kegiatan tahap In-1 dilaksanakan dengan struktur materi
kegiatan sebagai berikut.
NO.MATERI IN
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
1 Kebijakan Umum Implementasi K 13
Review Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Merancang
RPP dan perangkat penilaian nya.
2 Penjelasan Umum Program Pendampingan K 13
Review Sistem Penilaian K 13
3 Penjelasan Teknis Pelaksanaan Program Pendampingan K 13
Merancang RPP dan perangkat penilaiannya.
b. Pelaksanaan On Service-1 (On-1), yaitu kegiatan pengamatan terhadap
rencana pelaksanaan pembelajaran, media dan alat bantu pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, serta pelaksanaan penilaian pembelajaran. Para
pendamping mendatangi guru-guru di sekolah sasaran untuk memberi
pendampingan selama 1 hari (On-1). Kegiatan ini dilaksanakan selama 3
hari pada sekolah-sekolah yang berada dalam satu klaster. Pelaksanaan
kegiatan On 1 dengan pengaturan waktu, sekolah dan mata pelajaran
sebagai berikut:
NO. INDUK KLASTER/IMBAS
ON 1 H1 ON 1 H2 ON 1 H318/11 19/11 20/11
1 SMPN 4 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
Semua mata pelajaran.
2 SMPN 5 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
Semua mata pelajaran.
3 SMPN 6 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
PPKn, BIND, MAT, IPA, IPS
BING, SENI, PJOK, PKR, BK
4 SMPN 9 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
PPKn, BIND, MAT, IPA, IPS
BING, SENI, PJOK, PKR, BK
5 SMPN 10 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
BING, SENI, PJOK, PKR, BK
PPKn, BIND, MAT, IPA, IPS
8
NO. INDUK KLASTER/IMBAS
ON 1 H1 ON 1 H2 ON 1 H318/11 19/11 20/11
6 SMP PGRI PULAU SALEMO
BING, SENI, PJOK, PKR, BK
PPKn, BIND, MAT, IPA, IPS
7 SMPN 1 LK. TUPABBIRING UTARA
BING, SENI, PJOK, PKR, BK
PPKn, BIND, MAT, IPA, IPS
c. Pelaksanaan In Service-2 (In-2), yaitu pelaksanaan pendampingan secara
umum dan klasikal (pleno) dan personal (mapel). In 2 dilaksanakan untuk
menyampaikan hasil review implementasi K 13 pada on 1, yakni hasil
review RPP, pelaksnaan pembelajaran, dan pelaksanaan penilaiannya.
Selain itu, In 2 diisi dengan kegiatan pleno yang menyampaikan materi-
materi umum yang perlu untuk melengkapi dan menyegarkan pemahaman
guru sasaran mengenai koonsep-konsep dan prosedur implementasi K 13,
sebagaimana yang sudah didapatkannya pada saat pelatihan dan hasil-hasil
perubahan seiring berkembangnya waktu yang terus terjadi perubahan-
perubahan oleh para pengarah dan pengembang kurikulum. Pelaksanaan In
2 pada klaster SMPN 4 Satap Lk. Tupabbiring dilaksanakan selama 2 hari,
yaitu tanggal 25 dan 26 November 2014. Kegiatan tahap In-2 dilaksanakan
dengan struktur materi kegiatan sebagai berikut.
NO.MATERI IN
Hari ke-1 Hari ke-2
1 Refleksi hasil pelaksanaan On 1Merancang RPP dan perangkat penilaiannya.
2Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran K 13
Telaah RPP dan perangkat penilaian hasil rancangan
3 Praktek Pembelajaran yang baikPengelolaan dan Pelaporan hasil pencapaian kompetensi peserta didik.
4 Merancang RPP dan perangkat penilaiannya.
Modelling
d. Pelaksanaan On Service 2 (On-2). On – 2 dilaksanakan sebagaimana On-1
dilaksanakan yaitu guru pendamping mendatangi sekolah-sekolah sasaran
dan berinteraksi dengan guru sasaran dan melakukan pendampingan selama
1 hari. Pendampingan tahap on ini dilakukan dengan mereview terhadap
hasil rancangan RPP, pelaksanaan proses pembelajaran, dan perancangan
dan pelaksanaan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik. Pada 9
klaster SMPN 4 Satap Lk. Tupabbiring pelaksanaan on 2 dilakukan selama
3 hari dengan pegaturan tanggal, sekolah, dan mata pelajaran sebagai
berikut:
NO. INDUK KLASTER/IMBASON 1 H1 ON 1 H2 ON 1 H3
29/11 1/12 2/12
1 SMPN 4 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
Semua mata pelajaran.
2 SMPN 5 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
Semua mata pelajaran.
3 SMPN 6 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
PPKn, BIND, MAT, IPA, IPS
BING, SENI, PJOK, PKR, BK
4 SMPN 9 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
PPKn, BIND, MAT, IPA, IPS
BING, SENI, PJOK, PKR, BK
5 SMPN 10 SATAP LIUKANG TUPABBIRING
BING, SENI, PJOK, PKR, BK
PPKn, BIND, MAT, IPA, IPS
6 SMP PGRI PULAU SALEMO
BING, SENI, PJOK, PKR, BK
PPKn, BIND, MAT, IPA, IPS
7 SMPN 1 LK. TUPABBIRING UTARA
BING, SENI, PJOK, PKR, BK
PPKn, BIND, MAT, IPA, IPS
e. Pelaksanaan In Service 3 (In-3). In service 3 dilaksanakan sebagai
pertemuan umum ketiga atau terakhir dalam rangkaian kegiatan
pendampingan. In-3 pada klaster SMPN 4 Satap Lk. Tupabbiring
dilaksanakan selama 3 hari kegiatan, tanggal 6, 8, dan 9 Desember 2014.
Pada pertemun In 3 ini pendampingan melengkapi penyampaian materi-
materi pendampingan dalam sesi pleno dan mata pelajaran. Sesi pleno
adalah refleksi dan evaluasi pelaksanaan On service 2. Sesi mata pelajaran
dilakukan untuk merevisi hasil pelaksanaan on 2 terhadap RPP, dan
rancangan penilaian. Melengkapi kegiatan in service 3 ini pada hari ketiga
adalah menyempurnakan produk-produk guru sasaran sebagai dokumetasi
pelaksanaan program pendampingan, termasuk format-format administrasi
lainnya, seperti daftar hadir, biodata guru sasaran dan guru pendamping.
C. HASIL PENDAMPINGAN
1. Hasil Pendampingan In-1
Hasil pendampingan tahapan In 1 berupa tersampaikannya informasi-informasi
yang bersfat konseptual dan procedural mengenai materi-terkait erat dengan
konsep dan prosedur implementasi kurikulum dan materi-materi teknis
pelaksanaan pendampingan. Secara rinci adalah sebagai berikut:
10
a) Kebijakan Umum Implementasi K 13
b) Penjelasan Umum Program Pendampingan K 13
c) Penjelasan Teknis Pelaksanaan Program Pendampingan K 13
d) Review Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
e) Review Sistem Penilaian K 13
f) Merancang RPP dan perangkat penilaiannya.
g) Jadwal pelaksanaan pendampingan berikutnya.
Kegiatan berjalan dengan strategi pleno klasikal yang dipandu langsung
oleh salah seorang pendampingan secara bergantian dan kelompok mata pelajaran
yang langsung interaksi peendamping dan guru-guru yang didampingi.
Yang dihasilkan dalam kegiatan tahap In 1 ini adalah: (1) tambahan
wawasan dan pemahaman guru sasaran mengenai konsep-konsep implementasi K
13 pada tiap-tiap mata pelajarannya, dan (2) pemahaman terhadap konsep dan
prosedur pelaksanaan pendampingan yang lebih lanjut secara teknis disajikan
dalam jadwal pelaksanaan pendampingan klaster. (3) rancangan awal RPP dan
perangkat penilaian, serta bahan belajar siswa.
2. Hasil Pendampingan On-1
Berdasarkan hasil review terhadap RPP, pelaksanaan pembelajaran, dan
pelaksanaan penilaian selama On 1 dapat disajikan simpulan-simpulan sebagai
berikut:
No. Komponen Deskripsi
1 RPP
- Rata-rata pemenuhan indicator RPP guru sasaran pada On 1 mencapai kategori tinggi.
- Pencapaian tersebut didukung oleh pencapaian semua komponen review RPP yang bervariasi mulai rendah hingga sangat tinggi.
- Pencapaian pemenuhan indicator kompetensi penyusunan RPP dalam kategori rendah pada komponen pemiihan dan penggunaan sumber belajar dan media pembelajaran yang belum variatif.
2 PBM - Rata-rata pemenuhan indicator review proses pembelajaran K 13 guru sasaran pada On 1 dalam kategori tinggi.
- Pencapaian tersebut didukung oleh pencapaian pemenuhan tinggi hingga sangat tinggi pada sebagian besar komponen kecuali komponen kegiatan pendahuluan dan kegiatan akir.
11
No. Komponen Deskripsi- Terdapat butir-butir indicator yang pemenuhannya
sangat rendah pada beberapa komponen, yaitu: penyampaian tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran, penerapan pembelajaran dengan 5 M, memfasilitasi siswa merumuskan pertanyaan, melakukan refleksi dan memberikan umpan balik/penguatan pada akhir pembelajaran.
3 Penilaian
- Rata-rata pemenuhan indicator review penilaian guru sasaran pada on 1 sangat rendah.
- Pencapaian tersebut merata pada semua komponen penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan, dan penilaian diri/antar siswa.
- Sebagian besar guru baru menyusun kerangka piker penilaian sikap, sementara instrumennya yang praktis belum disusun secara khusus agar siap digunakan.
- Penilaian keterampilan dan penilaian sikap teknik penilaian diri dan antar teman dirancang oleh sebagian kecil guru.
- Sebagian kecil guru melaporkan hasil penilaian tanpa menunjukkan instrument penilaiannya.
Hasil-hasil review rancangan implementasi K 13 guru sasaran komponen RPP,
pelaksanaan pembelajaran, dan pelaksanaan penilaian secara kuantitas disajikan
lengkap pada lampiran laporan ini.
3. Hasil Pendampingan In-2
In 2 dilaksanakaan dengan pertemuan umum semua guru sasaran pada satu klaster.
In 2 dilaksanakan dengan strategi pleno klasikal dan kelompok mata pelajaran.
Pada sesi Pleno disampaikan materi-materi sebagai berikut:
a) Refleksi hasil pelaksanaan On 1
b) Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran K 13
c) Praktek Pembelajaran yang baik
d) Merancang RPP dan perangkat penilaiannya.
e) Telaah RPP dan perangkat penilaian hasil rancangan
f) Pengelolaan dan Pelaporan hasil pencapaian kompetensi peserta didik.
g) Modelling
Melalui penyajian materi-materi tersebut, yang dihasilkan dari kegiatan In-2
adalah: (1) kesadaran guru peserta akan pencapaiannya implementasi K 13 dalam
12
rancangan RPP, pelaksanaan PBM dan pelaksanaan penilaian, (2) pemahaman
terhadap konsep dan prosedur implementasi K13 dan komponen-komponen
pendukungnya, (3) hasil perbaikan rancagan-rancangan perangkat pembelajaran K
13 yang sudah direview, (4) rancangan awal perangkat pembelajaran K 13 untuk
pertemuan berikut yang akan direview pada tahap On 2. (5) pemahaman dan
kesiapan guru untuk memasuki tahap On-2.
4. Hasil Pendampingan On-2
Berdasarkan hasil review terhadap RPP, pelaksanaan pembelajaran, dan
pelaksanaan penilaian selama On 2 dapat disajikan simpulan-simpulan sebagai
berikut:
No. Komponen Deskripsi
1 RPP
- Rata-rata pemenuhan indicator review RPP guru sasaran pada On 2 dalam kategori tinggi.
- Pencapaian tersebut didukung oleh pemenuhan pada semua komponen mulai tinggi hingga sangat tinggi, sementara masih ada satu komponen yang pemenuhannya belum optimal, yaitu pemilihan dan penggunaan sumber belajar.
2 PBM
- Rata-rata pemenuhan indicator review proses pembelajaran K 13 guru sasaran pada on 2 dalam kategori tinggi.
- Pencapaian tersebut didukung oleh pencapaian seluruh komponen review proses pembelajaran.
- Terdapat rata-rata pemenuhan indikator pada beberapa komponen review yang masih sangat rendah bahkan nyaris tidak dilakukan sebagian besar guru, yaitu kegiatan guru memfasilitasi siswa merumuskan pertayaan pada pendekatan saintifik, sementara penggunaan media dalam menghasilkan pesan yang menarik mencapai kategori rendah, termasuk kegiatan memberikan umpan balik dan penguatan pada akhir pembelajaran.
- Kegiatan guru melakukan tahapan refleksi pada akhir pembelajaran belum mencapai optimal.
3 Penilaian - Rata-rata pemenuhan indicator review komponen penilaian guru sasaran pada on 2 dalam kategori sangat rendah, meskipun ada sedikit kenaikan dari on 1.
- Sebagian kecil guru melakukan kegiatan penilaian tetapi mencapai kategori rendah, sementara lainnya dalam kategori sangat rendah.
- Pada umumnya guru sasaran baru dalam tahapan memiliki perangkat instrument penilaian dan belum
13
No. Komponen Deskripsi
menggunakannya dan mendokumentasikan hasil penilaiannya pada semua kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Penilaian aspek keterampilan cenderung belum mendapatkan perhatian, termasuk penilaian sikap teknik penilaian diri dan atau penilaian antar teman.
Hasil-hasil review rancangan implementasi K 13 guru sasaran komponen RPP,
pelaksanaan pembelajaran, dan pelaksanaan penilaian secara kuantitas disajikan
lengkap pada lampiran laporan ini.
5. Hasil Pendampingan In-3
In 3 dilaksanakan sebagai rangkaian akhir kegiatan pendampingan. Mengakhiri
kegiatan ini, beberapa sajian pleno disampaikan adalah refleksi dan pembahasan
hasil pelaksanaan On 2, merevisi rancangan perangkat pembelajaan K 13 dan
penilaiannya pasca On 2 dan finalisasi perbaikannya. Selain itu kelengkapan
administrasi pendampingan dari guru sasaran sebagai kelengkapan pelaksanaan
pendampingan menjadi hasil kegiatan bagi guru pedamping.
Hasil akhir bagi guru sasaran adalah diperolehnya model dan pola pengembangan
perangkat pembelajaran K 13 yang lebih mantap dari sebelumnya.
Secara administratif, berikut rekap kelengkapan administrasi hasil pendampingan
masing-masing guru sasaran dan guru pendamping.
No. Nama Guru Status Bio
data RPP Penilaian Keterangan
1 DWI ARYANTI, S.Pd.GS Ada Ada Ada Penilaian Sikap, pengetahuan,
dan keterampilan pada On 1 terlaksana
2 NURUL AULIA USWAT, S.Pd., M.Pd.
GS Ada Ada Ada Penilaian Sikap dan pengetahuan terlaksana
3 RAHMAH, S.Pd. GS Ada Ada Ada Hanya rancangan penilaian
4 DALMAYS MAJID, S.Pd.
GS Ada Ada Ada Hanya rancangan penilaian
5 ENDANG SRI LESTARI, S.Pd.
GS Ada Ada Ada Hanya rancangan penilaian
6 HASNAWATI, S.Pd. GS Ada Ada Ada Hanya rancangan penilaian
7 MARDAH, S.Pd. GS Ada Ada Ada Hanya rancangan penilaian
8 MUH. TAHIR, S.Pd. GS Ada Ada Ada Hanya rancangan penilaian
9 HAEDAR, S.Pd. GS Ada Ada Ada Hanya rancangan penilaian
10 Drs. Trisdyanto, M.Pd. GP AdaKeterangan: GS = Guru Sasaran, GP = Guru Pendamping
14
Sesuai pencapaian pemenuhan idikator-indikator review RPP, pelaksanaan
pembelajaran, dan pelaksanaan penilaian selama tahapan pendampingan, dapat
dikemukakan bahwa:
1) Terdapat peningkatan pemenuhan indicator RPP dan pelaksanaan pembelajaran
guru sasaran pendampingan pada sekolah-sekolah dalam lingkup klaster SMPN
4 Lk. Tupabbiring, sementara dalam komponen penilaian belum ada
peningkatan yang berarti.
2) Pada komponen RPP, guru sasaran sudah mencapai pemenuhan yang tinggi
pada sebagian besar aspek penilaian, kecuali aspek pemilihan dan penggunaan
sumber belajar.
3) Pada komponen pelaksanaan pembelajaran, guru sasaran sudah mencapai
pemenuhan yang tinggi pada hampir semua aspek review, tetapi masih terdapat
pemenuhan butir-butir indicator yang sangat rendah dan belum optimal pada
beberapa aspek, yaitu: penyampaian tujuan pembelajaran, memfasilitasi siswa
merumuskan pertanyaan pada kegiatan 5M, melakukan tahapan kegiatan
merefleksi pada akhir pembelajaran termasuk memberikan penguatan dan
umpan balik, dan menghasilkan pesan yang menarik pada pemanfaatan media.
6. DUKUNGAN DAN HAMBATAN
1. Dukungan
Pelaksanaan kurikulum 2013 ini sepenuhnya didukung oleh :
a. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama Kemendikbud.
b. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan.
d. Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep
e. Guru Pendamping
f. Guru sasaran
g. Kepala Sekolah SMPN 4 Satap Lk. Tupabbiring sebagai Induk Klaster
h. Sekolah-sekolah Anggota Klaster
15
Faktor lain pendukung keterlaksanaan program pendampingan adalah adanya
komitmen dari banyak pihak di atas dalam wujud kebijakan, fasilitasi, dorongan
material dan spiritual, motivasi dan semangat guru pendamping dan guru sasaran
dan para kepala sekolah induk klaster dan sekolah anggota klaster.
2. Hambatan
Pelaksanaan program pendampingan implementasi kurikulum 2013 di
sekolah sasaran sudah berjalan dengan baik. Pencapaian program pendampingan
sangat bergantung pada banyak pihak, utamanya gur, namun masih ada kendala,
pendamping dan guru sasaran yang didampingi. Bagamanapun baiknya guru
pendamping melaksanakan tugas pendampingan tetap memiliki keterbatasan dan
terlebih bagi guru yang didampingi, yang pada umumnya dengan basis kompetensi
yang kurang sehingga hasil pendampingan tidak bisa optimal.
Beberapa hal yang menjadikan hasil pendampingan tidak optimal dan
menjadi kendala pencapaian tujuan pendampingan adalah:
1. Kondisi geografis sekolah yang berada di wilayah kepulauan di tengah-tengah
lautan dengan jarak tempuh yang berbeda-beda dan tingkat resiko yang tinggi
mengakibatkan tingkat kesiapan guru yang cenderung dengan perangkat
pembelajaran seadanya.
2. Keberadaan guru di sekolah sasaran dengan kondisi geografis tersebut
menjadikan tidak dapat berbuat banyak dalam upaya-upaya peningkatan
kesiapannya melaksanakan pembelajaran karena terbatasnya sarana penunjang
penyelesaian administrasi guru seperti penyusunan perangkat pembelajaran
(RPP dan penilaiannya). Keterbatasan-keterbatasan tersebut seperti sumber
daya listrik, jaringan komunikasi yang tidak lancer, transportasi laut yang tidak
selalu mendukung untuk melakukan perjalanan dari daratan ke pulau dan
sebaliknya.
3. Keterbatasan guru sasaran dalam penggunaan perangkat IT menjadi kendala
dalam penyelesaian perancangan perangkat pembelajaran.
4. Rendahnya komitmen guru dalam menyerap informasi konsep dan prosedur
yang disampaikan berdampak pada lemahnya daya kreatifitas guru
16
mewujudkan perangkat dan implementasi pembelajaran sesuai harapan
kurikulum.
5. Ada kecenderungan guru sasaran kurang terbuka dengan segala
kemampuannya untuk membangun interaksi yang eksploratif untuk
meningkatkan kemampuannya, sehingga guru pendamping cenderung
memberikan informasi yang kurang interaktif (satu arah) saja.
6. Sebagian guru sasaran hanya menerima pesan, saran, ide, dan pendapat guru
pendamping atas pencapaian-pencapaian dari hasil review dan bukan
mengajukan ide-ide yang membutuhkan konfirmasi atau penguatan dari guru
pendamping.
17
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil-hasil pendampingan yang terurai pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan: (1) Pelaksanaan program pendampingan
berjalan lancer sesuai jadwal dengan sedikit kendala. (2) Secara umum,
implementasi K 13 pada guru-guru sasaran pendampingan mengalami
peningkatan dari sebelum adanya program pendampingan ke sesudah
mengikuti program pendampingan. (3) Peningkatan kompetensi implementasi
K 13 pada guru sasaran sangat berarti pada aspek perencanaan, dan cukup
berarti pada pelaksanaan, dan kurang berarti pada penilaian. (4) Peningkatan
pencapaian hasil pendampingan terjadi sangat berarti pada beberapa guru
sasaran yang secara basic memiliki minat dan komitmen belajar yang tinggi,
sementara lainnya tidak demikian. (5) pelaksanaan program pendampingan
bagi sebagian besar guru-guru sasaran masih diperlukan, karena pada
umumnya kompetensi guru dalam menyerap dan mmengolah informasi konsep
dan prosedur K 13 masih kurang.
B. SARAN
1. Program pendampingan perlu dilakukan secara terus menerus atau berkala
dan lebih merata agar proses penyerapan, pengolahan informasi konsep
dan prosedur implementasi K 13 dapat lebih baik sehingga guru mampu
membuat rancangan dan melaksanakan pembelajaran dapat terus
meningkat lebih baik.
2. Pendampingan perlu melibatkan guru pendamping dengan beban mengajar
khusus sehingga tidak merugikan banyak pihak, utamanya sekolah dan
siswa yang diajar guru pendamping tidak menjadi korban.
3. Pendampingan dilakanakan dengan basis kompetensi guru, tidak pada
semua guru melainkan diutamakan guru-guru yang membutuhkan
pendampingan.
4. Pendampingan dilaksanakan tidak berbasis klaster, tetapi sebagai program
khusus yang membutuhkan kelembagaan khusus pada jajaran dinas 18
pendidikan sehingga dapat meminimalisir dampak dibalik pelaksanaan
pendampingan, yaitu adanya korban siswa yang sering ditinggalkan
gurunya karena melaksanakan tugas pendampingan. Selan itu, status
pendamping akan menjadi lebih memiliki kewibawaan di hadapan kepala-
kepala sekolah utamanya yang cenderung kurang well come.
5. Banyak guru pendamping tiap mata pelajaran masih terbatas, masih
membutuhkan tambahan pendamping agar program pendampingan dapat
menyasar banyak guru sehingga implementasi K 13 lebih siap pada banyak
guru.
6. Perlu penyediaan dana yang cukup agar pelaksanaan pendampingan
berjalan optimal dan berdampak efektif.
7. Perlu adanya aplikasi khusus bagi guru pendamping untuk menyelesaikan
adminisstrasinya sehingga ada hasil pendampingan dalam format yang
standar dan mudah dijadikan bahan selanjutnya bagi pihak-pihak terkait,
seperti guru pendamping sendiri, guru sasaran, kepala sekolah, dan
pemerintah daerah hingga pusat dalam lingkup pendidikan.
19
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL/COVER
LEMBAR PENGESAHAN
i
ii
DAFTAR ISI iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
B. LANDASAN HUKUM 2
C. TUJUAN 3
D. HASIL YANG DIHARAPKAN 4
BAB II. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
A. PERSIAPAN
B. PELAKSANAAN
C. HASIL PENDAMPINGAN
D. DUKUNGAN DAN HAMBATAN
5
7
10
15
BAB III. PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN-SARAN
18
18
LAMPIRAN1. HASIL REVIEW SESUAI INSTRUMEN PENDAMPINGAN2. NAMA PESERTA PENDAMPINGAN3. BIODATA GURU/PETUGAS PENDAMPINGAN DAN GURU
SASARAN4. DAFTAR HADIR GURU/PETUGAS PENDAMPING DAN GURU
SASARAN5. RPP YANG DIBUAT GURU SASARAN (SEBELUM DAN
SESUDAH PENDAMPINGAN)6. REKAMAN DOKUMEN LAINNYA7. DOKUMENTASI PHOTO KEGIATAN PENDAMPINGAN
20