1. Pangan fungsional adalah bahan pangan yang karena kandungan komponen bioaktifnya memberikan manfaat bagi kesehatan seperti untuk memperkuat daya tahan tubuh, mengatur ritme kondisi fisik, memperlambat penuaan serta membantu mencegah penyakit (Wijaya,2002)

2. Pangan fungsional merupakan golongan makanan dan minuman yang mempunyai fungsi untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit tertentu (Wahyono, dkk 2015)

3. Pangan fungsional adalah bahan pangan yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, selain manfaat yang diberikan oleh zat gizi yang terkandung didalamnya (Muchtadi dan Hanny, 1996).

Pangan fungsional harus memenuhi kriteria produk pangan seperti :1. Menggunakan bahan yang memenuhi standar mutu dan persyaratan keamanan.2. Mempunyai manfaat bagi kesehatan yang dinilai dari komponen pangan fungsional.3. Disajikan dan dikonsumsi layaknya makanan dan minuman pada umumnya.4. Memiliki karakteristik sensori seperti penampakan, warna, tekstur atau konsistensi dan

cita rasa yang dapat diterima konsumen (BPOM, 2005)

Komponen pangan fungsional, dikelompokkan dalam golongan sebagai berikut:1. Vitamin2. Mineral3. Gula alkohol4. Asam lemak tidak jenuh5. Peptida dan protein tertentu6. Asam amino7. Serat pangan8. Prebiotik9. Probiotik10. Kolin, Lesitin dan Inositol11. Karnitin dan Skualen12. Isoflavon (kedelai)13. Fitosterol dan Fitostanol14. Polifenol (teh) (BPOM, 2005)

Menurut Taufiq dan Sugiarto (2013) suplemen makanan adalah produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih zat yang bersifat nutrisi atau obat, biasanya dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk untuk menjaga agar vitalitas tubuh tetap prima.