panduan7[1]

19
Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB 1 PEMERIKSAAN IBU HAMIL Pemerikasaan kesehatan dilakukan sebelum pengambilan darah oleh tim medis dan dokter Puskesmas di masing-masing desa. A. TUJUAN 1. Untuk mengumpulkan data keluhan, tanda, dan gejala penyakit melalui wawancara, yang mencakup: a. Keluhan pada waktu pemeriksaan (saat itu) b. Keluhan, tanda, dan gejala tahun yang lalu, riwayat kesehatan keluarga, riwayat penyakit yang lalu dan riwayat alergi 2. Pemeriksaan fisik dengan menggunakan satu juklak 3. Anamnesis (wawancara) dan pemeriksaan fisik dilakukan untuk a. Kelompok yang akan mendapat makanan tambahan ibu hamil b. Kelompok yang hanya akan mendapat pendidikan gizi saja B. BAHAN DAN ALAT 1. Kuesioner 2. Ballpoint 3. Stethoscope 4. Tense meter

Upload: dhian-nurul-khikmah

Post on 17-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

panduan baru2

TRANSCRIPT

Page 1: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

1

PEMERIKSAAN IBU HAMIL

Pemerikasaan kesehatan dilakukan sebelum pengambilan darah oleh

tim medis dan dokter Puskesmas di masing-masing desa.

A. TUJUAN

1. Untuk mengumpulkan data keluhan, tanda, dan gejala penyakit

melalui wawancara, yang mencakup:

a. Keluhan pada waktu pemeriksaan (saat itu)

b. Keluhan, tanda, dan gejala tahun yang lalu, riwayat

kesehatan keluarga, riwayat penyakit yang lalu dan

riwayat alergi

2. Pemeriksaan fisik dengan menggunakan satu juklak

3. Anamnesis (wawancara) dan pemeriksaan fisik dilakukan untuk

a. Kelompok yang akan mendapat makanan tambahan ibu

hamil

b. Kelompok yang hanya akan mendapat pendidikan gizi saja

B. BAHAN DAN ALAT

1. Kuesioner

2. Ballpoint

3. Stethoscope

4. Tense meter

Page 2: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

2

C. LANGKAH-LANGKAH

1. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada ibu hamil

2. Pemeriksaan kesehatan dilakukan di tempat pertemuan desa

atau tempat lain yang disepakati pada waktu yang disepakati

pula.

3. Berikan subjek penjelasan umum, salam dan lakukan

perkenalan dengan responden di ruang tunggu

4. Anamnesis dilakukan ibu hamil sambil mengisi kuesioner

identitas di ruang A

5. Pengukuran antropometri (berat, tinggi, dan lingkar lengan

atas) dilakukan di ruang B.

6. Pengukuran tekanan darah di ruang C.

7. Siapkan posisi responden yang akan diperiksa.

8. Berikan pujian kepada responden yang akan diperiksa

kesehatannya, diikuti pengambilan darah di ruang D.

Pengambilan darah hanya dilakukan pada responden terpilih

saja (75 kelompok FNE) dan 75 kelompok NE

9. Berikan kenang-kenangan setelah pengambilan darah.

Page 3: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

3

No Urut :

Kode :

SURVEI STATUS KESEHATAN IBU HAMIL (HEALTH STATUS ASSESSMENT)

Nama Responden : .......................................... Umur: ……………………...

Desa : .......................................... Tanggal periksa: …………

Dokter Pemeriksa : .......................................... Perawat: …………………..

Pengambil Darah : .......................................... GPA: ………………

Usia hamil : .............................bulan Hamil ke: .............

Jml anak hidup : ..............................anak Jml Keguguran: .........kali

Rencana tempat/penolong persalinan :

..............................................................................

A. ANAMNESA UMUM

1. Keluhan Utama : ..................................................................................

(keluhan saat ini)

Kapan mulai timbul :...................................................................................

2. Keluhan sistematik 4 bulan terakhir (bila ada beri tanda ” √ ” atau jawaban

Ya).

Pendengaran (kurang/gangguan*)…………………….........................

Penglihatan (kabur/gangguan*…………………………………………….

Nasal secrete (ingus keluar…………………………………………….

Page 4: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

4

Batuk/batuk darah…………………………………………….

Sesak napas…………………………………………….

Mual/kembung…………………………………………….

Muntah/muntah darah..............................................................

Mules/kolik..............................................................

Anorexia (hilang nafsu makan)..............................................................

Miksi (ngompol)/Inkontinentia..............................................................

Diare (cair/lembek/lendir darah*)..............................................................

Obstipasi (sulit buang air besar)..............................................................

Gatal………………………………………........

Pernah Kejang…………………………………………….

Kehamilan (pendarahan/lainnya)………………………………….

B. PEMERIKSAAN KESEHATAN

No Fisik Normal* Kelainan**

1 Kepala

2 Kesadaran

3 Mata

4 Telinga

5 Gigi

6 Mulut

7 Lidah

8 Hidung

9 Tonsil

10 Larink

* coret yang tidak perlu

Page 5: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

5

No Fisik Normal* Kelainan**

11 Faring

12 Leher

13 Sistem Syarat

14 Muskoluskeletal

15 Ekstrinuitas

16 Thorax, jantung, paru

17 Abdomen

18 Uro-genetalia

19 Kulit

20 Kehamilan

* Jika normal, beri tanda “√ “ ** Jika ada kelainan, sebutkan jenis kelainan tersebut

C. KESIMPULAN 1. Gejala yang ditemukan :. ...............................................................

2. Tanda yang ditemukan : ................................................................

Page 6: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

6

BIOKIMIA

A. TUJUAN

Untuk mengambil darah ibu hamil pada baseline dan endline untuk

menganalisis kadar hemoglobin, serum ferritin, vitamin A dari

subjek.

B. BAHAN DAN ALAT

Peralatan yang harus dibawa ke lapang (harus selalu dicek

sebelum turun ke lapang) disiapkan oleh tim laboratorium/medis

yang akan mengambil sampel darah seperti:

1. Kapas

2. Alcohol 70%

3. Disposable syringe 3cc or vacumtainer (child dan adult)

4. Capilar tube (Tube with EDTA and tube without EDTA,

capacity : 100cc)

5. Cork to close the tube

6. Bandage plaster to close the scar of stab

7. Label plaster untuk ditempelkan ke tabung

8. 2-3 kotak dingin (cold boxes) yang elah diisi penuh dengan es

sejak sore hari sebelum pergi ke lapang.

Page 7: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

7

9. Air untuk mencuci tangan setelah selesai pengambilan darah.

10. Sabun cuci

11. Handuk atau lap bersihl

12. Taplak meja

13. Ballpoint

14. Tip maker

15. Kenang-kenangan dari sponsor

16. Bag/basket special for those material

17. Lilin

18. Korek Api

C. PERSIAPAN PENGAMBILAN DARAH

1. Dua minggu sebelum pelaksanaan, buatlah perjanjian

mengenai tempat pengambilan darah, bisa di aula pertemuan,

atau tempat lain yang mudah dijangkau responden.

2. Satu hari sebelum pengambilan darah, buatlah

pengumuman/undangan kepada ibu-ibu yang hamil mengenai

waktu dan tempat pemeriksaan kesehatan dan pengambilan

darah.

3. Sebelum pengambilan darah, buat surat pemberitahuan

Page 8: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

8

kepada kepala desa dan meminta izin menggunakan ruangan.

4. Setelah membuat konfirmasi dengan aparat desa, kirim

pemberitahuan kepada sampel mengenai rencana

pemeriksaan kesehatan dan pengambilan darah.

5. Persiapan fasilitas dan alat-alat : meja, kursi, ruangan tertutup

dan nyaman, daftar nama sampel dan kodenya, informed

consent bagi yang belum terdaftar, timbangan berat badan and

microtoise.

6. Sebelum waktu pengambilan darah pada jam 08.00-11.00 WIB,

tim biokimia telah siap di tempat yang telah ditentukan.

7. Pengambilan darah dilakukan oleh ahli medik dari laboratorium

PRODIA atau Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi bagian

Kesehatan Bogor. Darah diambil sekitar 3 cc (0,5 cc is

dimasukkan pada tabung EDTA dan 2,5 cc dimasukkan pada

tabung tanpa EDTA).

D. LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN DARAH

1. Sebelum pengambilan darah, dilakukan pemeriksaan

kesehatan sampel (anak dibawah umur tiga tahun, ibu hamil

dan nursing mother). Kepada subjek, tim menjelaskan secara

langsung mengenai aims dan kegunaan, keuntungan dan

ketidakuntungan dari pengambilan darah. Pengambilan darah

Page 9: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

9

berdasarkan kesediaan sampel, dan jika sampel bersedia,

subjek harus menandatangani informed concent.

2. Darah diambil dari vena kubiti.

3. Pada kulit di daerah yang akan ditusuk didesinfeksi dengan

kapas yang sudah diberi alkohol dengan arah berputar keluar

(sentrifugal).

4. Lengan atas diikat dengan karet.

5. Ibu hamil disuruh mengepal keras agar vena kubiti tampak

jelas.

6. Tunggu sampai gosokan alkohol kering.

7. Ambil semprit 3 cc, buka tutup jarumnya.

8. Dengan lubang ujung menghadap keatas, vena ditusuk pelan-

pelan. Bila ujung jarum telah masuk vena, maka dirasakan

tekanan yang sekonyong-konyong berkurang. Vena yang besar

dapat ditusuk langsung, sedangkan vena yang kecil ditusuk

secara tidak langsung melalui tusukan disamping vena, lalu

ditembus.

9. Bila berhasil segera terlihat darah memasuki semprit, isap

darahnya perlahan-lahan sampai 2,5 cc.

10. Jika diperlukan untuk mempercepat keluarnya darah, subjek

dapat disuruh mengepal-membuka tangan berkali-kali.

11. Jika darah yang diperlukan sudah cukup, kepalan subjek

dibuka, ikatan karet dilepaskan.

Page 10: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

10

12. Jarum dicabut perlahan-lahan sambil ditempat tusukan ditekan

dengan kapas beralkohol.

13. Bekas tusukan jarum ditutup dengan plester (tensoplast).

14. Kepada ibu hamil diberikan sabun mandi atau susu atau biskuit

(memilih salah satu) sebagai ucapan terima kasih.

15. Darah dalam semprit dikeluarkan 0.5 cc dan dimasukkan

dalam tabung yang berisi larutan EDTA untuk analisis Hb serta

diberi label.

16. Sisa darah 2.0 cc dimasukkan dalam tabung tanpa EDTA,

darah ini digunakan untuk analisis vitamin A serum.

17. Pastikan bahwa tabung EDTA dan tabung tanpa EDTA telah

ditempeli dengan label bertulis nomor urut atau kode subjek.

18. Biarkan darah dalam tabung-tabung sejenak berada pada

ruang terbuka, kemudian segera masukkan dalam cold box.

19. Kemudian darah di bawa ke laboratorium.

20. Kepada contoh yang diambil darah diinformasikan bila ada

sesuatu yang diduga akibat dari pengambilan darah (misalnya

pusing-pusing, pingsan dan lain-lain) harap segera

menghubungi dokter di Puskesmas terdekat atau melaporkan

segera kepada tim peneliti (dr. Yekti Hartati Efendi, 0251-

373955, 08128078979) atau ke sekretariat penelitian Feeding

Program (0251-626725)

Page 11: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

11

PENGUKURAN ANTROPOMETRI

A. TUJUAN

1. Untuk mengukur berat dan tinggi badan serta lingkar lengan

atas ibu hamil.

2. Untuk mengukur berat dan panjang bayi lahir.

B. WAKTU

1. Pengukuran antropometri pada ibu hamil dilakukan bersamaan

dengan pemeriksaan kesehatan dan pengambilan darah (base

line and end line)

2. Untuk bayi yang baru lahir, pengukuran dilakukan secepatnya

setelah bayi lahir (sebelum 24 jam).

C. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

1. Timbangan untuk mengukur berat badan orang dewasa

mempunyai tingkat ketelitian 0.1 kg.

2. Timbangan untuk mengukur berat badan anak-anak adalah

timbangan yang mempunyai skala dengan ketelitian 0.1 kg.

3. Microtoise untuk mengukur tinggi badan mempunyai ketelitian

0.1 cm.

4. Alat untuk mengukur panjang mempunyai tingkat ketelitian 0.1

Page 12: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

12

cm.

5. Timbangan untk mengukur berat badan bayi mempunyai

ketelitian 0.01 kg.

6. Alat untuk mengukur lingkar lengan atas (LILA) dikeluarkan

oleh Departeman Kesehatan RI.

(Gambar alat-alat ukur dapat dilihat pada Lampiran)

D. LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN

1. Ibu Hamil

Berat Badan

a. Pengukuran dipimpin oleh enumerator terlatih.

b. Simpan timbangan berskala pada permukaan lantai yang

datar.

c. Pastikan skala timbangan berada pada angka nol (0,0)

sebelum penimbangan dimulai.

d. Responden diminta untuk berdiri diatas timbangan dengan

posisi badan tegak dan pandangan mata lurus ke depan.

e. Baca skala.

f. Catat hasil pengukuran pada form seperti Lampiran 1.

Tinggi Badan

a. Pengukuran dipimpin oleh enumerator terlatih.

Page 13: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

13

b. Gantungkan microtoise pada dinding dan lantai yang datar

pada ketinggian 200 cm dari bawah (lantai).

c. Pastikan skala 0 (garis merah) berada tepat pada saat

menyentuh lantai

d. Mintalah ibu hamil untuk berdiri membelakangi dinding

(mata menghadap lurus ke depan), punggung dan bokong

menempel ke dinding, tangan tegak ke bawah, tanpa alas

kaki.

e. Geser microtoise persis menempel diatas kepala

responden, dan baca skala.

f. Catat tinggi badan pada form di Lampiran 1.

Lingkar Lengan Atas (LILA)

a. Pengukuran dipimpin oleh enumerator terlatih.

b. Pita pengukur dilingkarkan ke lengan subyek dan dibaca

skalanya

c. Catat hasil pengukuran pada form sesuai dengan Lampiran

1.

2. Bayi Lahir

Berat

a. Pengukuran dipimpin oleh enumerator terlatih dibantu oleh

bidan yang membantu persalinan.

Page 14: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

14

b. Letakkan timbangan berskala pada permukaan yang datar,

seperti meja.

c. Sebelum penimbangan, pastikan timbangan berfungsi

dengan baik. Jika bayi menggunakan baby base, atur

timbangan agar konstan pada digit 0.00.

d. Bayi ditimbang tanpa menggunakan pakaian apapun.

e. Baca skala dengan mata sejajar dengan skala pengukuran.

Pembacaan skala hanya dilakukan jika bayi diam dan

jarum timbangan seimbang.

f. Catat hasil pengukuran berat badan pada form sesuai

Lampiran 2.

Panjang

a. Pengukuran dipimpin oleh enumerator terlatih.

b. Letakkan alat ukur pada meja datar, sehingga bagian siku

alat ukur tepat menunjukkan titik nol.

c. Letakkan bayi pada alat pengukuran dengan posisi

terlentang dan wajah menghadap ke atas, kepala bayi lurus

sepanjang papan. Bayi tidak memakai pakaian dan alas

kaki apapun.

d. Pengukuran dipimpin oleh dua penguji. Penguji pertama (A)

memegang kepala bayi dengan posisi tegak lurus, mata

Page 15: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

15

menghadap ke atas, pastikan kepala bagian atas bayi

menempel pada bagian siku alat ukur, kepala bagian atas

bayi tersebut menunjukkan angka nol.

e. Penguji kedua (B) meletakkan siku alat ukur dengan

menggunakan tangan kanan diatas perut bayi, dorong

perlahan agar badan bayi tidak bengkok, ujung tangan

kanan memegang lutut bayi agar badan bayi lurus dengan

alat ukur, tangan kiri mengatur ujung tumit agar tegak lurus

dengan papan.

f. Baca skala dari samping, mata sejajar dengan skala untuk

menghindari kesalahan.

g. Jika bayi sulit untuk diam, baca skala yang ditunjukkan oleh

kaki kiri bayi.

h. Catat hasil pengukuran pada form di Lampiran 2.

Page 16: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

16

LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil pengukuran berta badan, tinggi badan dan Lingkar lengan atas (LILA) Ibu hamil

Posyandu : .....................................................

Desa : .....................................................

Puskesmas : .....................................................

Kecamatan : .....................................................

No Nama Kode Umur

(tahun)

Berat

(kg)

Tinggi

(cm)

LILA

(cm)

1

2

..

50

Page 17: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

17

Lampiran 2. Hasil Pengukuran Berat Badan dan Panjang Bayi Lahir

Posyandu : .....................................................

Desa : .....................................................

Puskesmas : .....................................................

Kecamatan : .....................................................

No. Nama Kode Jenis

Kelamin

Tanggal

Lahir

Berat

(gram)

Panjang

(cm)

1

2

..

..

..

50

Page 18: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

18

Lampiran 3. Gambar Alat Ukur Antropometri

Gambar 1. Pediatric Scale (untuk dewasa)

Gambar 2. Spring Balance (untuk Anak-anak)

Gambar 3. Alat pengukur panjang untuk bayi dan anak di bawah dua tahun

Page 19: panduan7[1]

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

19

Gambar 4. Baby Measure

Gambar 5. Pita pengukur lingkar lengan atas (LILA) untuk dewasa