panduan - kotakreatif.id · teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan...

11
PMK3I Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia PANDUAN PELAKSANAAN

Upload: doancong

Post on 11-Aug-2019

260 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

PMK3IPenilaian MandiriKabupaten/Kota KreatifIndonesia

PANDUANPELAKSANAAN

Page 2: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

Panduan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia Direktorat FIF Deputi Infrastruktur Bekraf2 3

PMK3IPenilaian MandiriKabupaten/Kota KreatifIndonesia

LATAR BELAKANGMENGAPA EKONOMI KREATIF?

Kerasnya persaingan akibat globalisasi di berbagai bidang memaksa setiap negara untuk mencari cara agar bisa memproduksi barang dan jasa yang semurah dan seefisien mungkin. Dalam menekan tenaga kerja murah, faktanya tidak mudah bagi negara-negara di dunia menyaingi Republik Rakyat Tiongkok dengan jumlah penduduknya yang begitu besar. Oleh karenanya kreativitas sumber daya manusia harus lebih diprioritaskan.

Adapun sumber daya manusiayang dimaksud meliputi

aktor-aktor pelaku ekonomikreatif yang meliputi lembaga

pemerintah, akademisi,komunitas, dan pelakubisnis yang kemudian

disebut dengan quadruple-helix.

Page 3: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

Panduan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia Direktorat FIF Deputi Infrastruktur Bekraf4 5

(Deputi Infrastruktur Bekraf, 2016)

Meski tergolong baru, ekonomi kreatif mengalami perkembangan yang cukup pesat. Di sisi lain kendala yang dihadapinya pun tidak sedikit karena aktor yang terlibat di dalamnya seringkali kurang terkoneksi satu sama lain. Kolaborasi yang terjalin di antara mereka juga kurang kuat dan produktif. Oleh karena itu perlu pemetaan ekonomi kreatif dengan melibatkan seluruh aktor yang berperan di dalamnya. Termasuk pula memetakan potensi dan kendala yang dihadapi selama ini. Hal itu menjadi titik tolak untuk pengambilan kebijakan strategis dan menyeluruh.

PMK3I bertujuan untuk mengetahui potensi subsektor ekonomi kreatif di kabupaten yang dapat menjadi unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dan sekaligus menemukenali hambatan yang harus diatasi agar subsektor ekraf unggulan tersebut dapat berkembang dan menjadi andalan bagi kota/kabupaten tersebut.

Untuk itu, Bekraf melalui Deputi Infrastruktur, Direktorat

Fasilitasi Infrastruktur Fisik, membuat program Penilaian

Mandiri Kabupaten/KotaKreatif Indonesia (PMK3I).

PMK3I Bertujuan Sebagai Berikut:

1. MELAKUKAN PEMETAAN ekosistem, potensi, best practice dan permasalahan pengembangan sistem ekonomi kreatif kabupaten/ kota sebagai bagian dari “Sistem Ekonomi Kreatif Nasional”;

2. MEMBERIKAN ACUAN pengembangan ekonomi kreatif untuk kabupaten/ kota;

3. MENJADI ACUAN bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif kabupaten/kota;

4. MENJADI DASAR kegiatan fasilitasi dan pengembangan ekonomi kreatif kabupaten/kota oleh quadruple-helix.

Ekonomi Kreatif 2010-2014 rata-rata menyumbang 7,1%

terhadap PDB Indonesia

Nilai tambah yang dihasilkan dari sektor ekraf tak kurang

dari Rp 716,7 triliun pada tahun 2014

Pertumbuhan Ekonomi Kreatif5.81 %

Tak kurang dari 12 juta orang tenaga kerja terserap dalam

usaha industri kreatif

Ekonomi kreatif di Indonesia memiliki peran yang patut

diperhitungkan dalam perekonomian nasional diantaranya

Page 4: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

Panduan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia Direktorat FIF Deputi Infrastruktur Bekraf6 7

Output PMK3I• Terbentuknya Ekosistem Ekonomi Kreatif Nasional;• Peta Jejaring Ekonomi Kreatif Kabupaten/Kota;• Simpul Kegiatan Ekonomi Kreatif yang saling terkait di beberapa

kabupaten/kota;• Profil dan Kegiatan Ekonomi Kreatif unggulan dan potensial di daerah;• Media diseminasi dan kolaborasi melalui website dan/atau media lain;• Gambaran potensi dan Tantangan dalam pengembangan Ekonomi

Kreatif.

Manfaat PMK3I Secara garis besar manfaat Program Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia dapat digolongkan menjadi dua yaitu:

BAGI PEMERINTAH PUSAT

Terwujudnya “Sistem Ekonomi Kreatif ” sebagai pedoman dan justifikasi untuk memberikan fasilitasi/program kepada para pelaku/komunitas ekraf melalui:

• Identifikasi simpul dan jejaring ekonomi kreatif yang potensial di daerah untuk dikembangkan

• Identifikasi potensi ekonomi kreati di daerah

BAGI PEMERINTAH DAERAH

Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan Peta Ekonomi Kreatif Nasional.

Output PMK3I

Page 5: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

Panduan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia Direktorat FIF Deputi Infrastruktur Bekraf8 9

16Kabupaten/KotaUJI PETIK

2018

2016

Kab/Kota1. Kota Tanjung Pinang

2. Kab Belitung3. Kota Pekalongan

4. Kab Batang5. Kab Pemalang

6. Kab Sidoarjo7. Kab Mempawah

8. Kota Banjarmasin9. Kota Balikpapan

SubsektorSeni PertunjukanKulinerKriyaKriyaKriyaKulinerKulinerKriyaAplikasi dan Games

P e n i l a i a n M a n d i r iK a b u pat e n / Ko ta K r e at i f I n d o n e s i a

2018

Kab/Kota1. Kota Salatiga

2. Kab. Magelang3. Kab. Banjarnegara

4. Kab. Wonosobo5. Kota Cimahi

6. Kota Bandung7. Kab. Bandung

8. Kab. Garut9. Kab. Majalengka

10.Kota Banda Aceh11.Kutai Kartanegara

12. Kab Padang Pariaman13.Kab Gorontalo

14.Kota Depok15.Kab Rembang

16.Kota Palembang

SubsektorKulinerSeni rupaKuliner (Kopi)KulinerFilm, Animasi, VideoFesyenSeni PertunjukanSeni PertunjukanSeni PertunjukanKulinerSeni PertunjukanKuliner (Cokelat)KulinerAplikasi dan GameKriya (Batik)kuliner

2017

Kab/Kota1. Kota Sabang2. Kab Bireuen3. Kota Padang

4. Kab Bandung Barat5. Kab Adm Kepulauan Seribu

6. Kota Adm Jakarta Selatan7. Kota Cilegon

8. Kota Tangerang Selatan9. Kota Semarang10. Kab Grobogan

11. Kab KulonProgo12. Kab Bantul

13. Kota Yogyakarta14. Kab Gunung Kidul

15. Kab Sleman16. Kota Surakarta

17. Kab Karanganyar18. Kab Sragen

19. Kota Malang20. Kab Gianyar

21. Kota Denpasar22. Kab Manggarai Barat

23. Kab Sikka24. Kab Ngada

25. Kota Manado27. Kab Konawe Selatan

28. Kota Ambon

SubsektorKriyaSeni PertunjukanSeni PertunjukanSeni pertunjukanFilm, animasi, videoSeni rupaKriyaKriyaFesyenKulinerKulinerKriyaAplikasi dangameSeni pertunjukanFilm, animasi, danvideoSeni pertunjukanSeni pertunjukanSeni pertunjukanAplikasi dangameSeni pertunjukanFesyenKriyaKriyaSeni pertunjukanMusikKriyaMusik

Uji Petik 2016

Uji Petik 2017

Uji Petik 2018

52Kabupaten/Kota

Y A N G S U D A H U J I P E T I K P M K 3 I

2 0 1 6 - 2 0 1 8

SIMPUL TERBENTUK8• Simpul Aceh• Simpul Banten• Simpul DKI Jakarta• Simpul Jabar• Simpul Jateng• Simpul Yogyakarta• Simpul Bali• Simpul NTT

Page 6: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

Panduan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia Direktorat FIF Deputi Infrastruktur Bekraf10 11

4 Aktor yan Bekerja secara langsung terlibat dalam setiap tahapan:

PMK3IPelaksanaan

Penilaian Mandiri Kab/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dilakukan dengan menetapkan struktur sistem ekonomi kreatif yang disebut sebagai elemen ekonomi kreatif.

2 Kapasitas Daya Ungkit:

1. KETERKAITAN KE DEPAN (FORWARD LINKAGE)

2. KETERKAITAN KE BELAKANG (BACKWARD LINKAGE)

1. KREASI

2. PRODUKSI

3. DISTRIBUSI

4. KONSUMSI5. KONSERVASI

ELEMEN

Indikator pemeringkatan terdiri berbagai elemen yang diperlukan kabupaten/kota untuk bergerak secara sistemik sebagai entitas kreatif baik berskala lokal, regional, nasional maupun global. Elemen adalah empat bagian ekonomi kreatif yang mampu menggerakan sistem yang lebih baik yaitu:

1. PEMERINTAH

2. KOMUNITAS

3. AKADEMISI

4. BISNIS (PELAKU BISNIS)

5 Tahapan Proses:

Page 7: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

Panduan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia Direktorat FIF Deputi Infrastruktur Bekraf12 13

1. Bekraf Bersurat Kepada Kepala Daerah Terkait Program PMK3I

Bekraf akan bersurat kepada Kepala Daerah kabupaten/kota untuk memperkenalkan kegiatan PMK3I dan pemberitahuan untuk mengikuti kegiatan tersebut

2. Daerah Menjawab Surat Resmi Bekraf.

Daerah menjawab secara resmi surat Bekraf dalam hal bersedia atau tidak menjadi peserta program PMK3I. Dalam setiap proses surat menyurat antara Bekraf dengan Pemerintah Daerah harus di kirim salinan pada Pemerintah Provinsi / Gubernur.

Jika bersedia dalam program PMK3I, pihak pemerintah daerah kabupaten/kota melakukan hal sebagai berikut:

i. Memberikan data tentang nama pejabat, jabatan, alamat kantor, alamat email, nomor hp, nomor telepon kantor yang dapat dihubungi sebagai koordinator dan penghubung dengan pihak Bekraf;

ii. Membentuk tim yang terdiri dari 4 aktor (Akademisi, Pebisnis, Komunitas, Pemerintah Daerah) yang aktif dalam menggerakan ekonomi kreatif di daerah bersangkutan;

iii. Menyiapkan informasi dan data untuk pengisian borang (formulir), mengumpulkan 4 aktor kreatif yang ada didaerah (sebanyak banyaknya) untuk melakukan pengisisan borang;

iv. Menyiapkan paparan terkait potensi ekonomi kreatif di daerah. Format Paparan

PERSIAPAN PRA UJI PETIK

A.

Penilaian Mandiri Kab/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) terdiri dari beberapa tahapan diantaranya adalah sebagai berikut:

TAHAPAN PMK3I 3. Melakukan Pengisian Borang.

Pada tahapan ini dilakukan pengisian Borang oleh aktor kreatif di Kabupaten/ Kota melalui website kotakreatif.id maupun aplikasi android.

i. Membuat account di website https://www.kotakreatif.id/login maupun aplikasi Kota Kreatif di Google Play

ii. Mengisi borang;

iii. Mengajak aktor kreatif di daerah sebanyak banyaknya untuk mengisi borang.

Pengiriman borang dapat juga dilakukan secara manual jika kapasitas akses Internet tidak memadai atau tidak memiliki akses Internet. Untuk pengisian manual, aktor yang dapat diwakili oleh pemerintah setempat mengirimkan borang yang telah diisi, ditujukan kepada Bekraf cq Deputi Infrastruktur.

4. Kepala Daerah Mengajukan Permohonan Uji Petik

Pengajuan uji petik oleh Kepala Daerah melalui surat permohonan uji petik yang ditujukan kepada Deputi Infrastruktur Bekraf.

Contah Surat Permohonan

Website Applikasi

Page 8: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

Panduan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia Direktorat FIF Deputi Infrastruktur Bekraf14 15

5. Analisa Borang oleh Bekraf

Setelah daerah mengirimkan permohonan untuk dilakukan uji petik, Bekraf kemudian akan melakukan analisa terhadap borang yang telah diisi oleh daerah. Jika analis menunjukan bahwa jawaban sudah lengkap dan baik, maka akan dilanjutkan kepada proses uji petik. Namun jika jawaban belum lengkap dan/atau belum baik, tim uji petik melalui staf Bekraf akan meminta aktor Kabupaten/Kota untuk kembali melengkapi dan memperbaiki pengisian Borang.

Pada Kota/Kabupaten yang pengisian borang telah memenuhi syarat akan dilakukan koordinasi terkait persiapan uji petik. Uji petik sendiri merupakan inti dari pelaksanaan PMK3I, dimana akan ada pengumpulan data dan analisis subsektor oleh Tim Bekraf, penentuan subsektor unggulan di daerah, dan komitmen seluruh aktor kedepannya untuk perkembangan ekonomi kreatif di daerahnya yang terangkum dalam Berita Acara, hingga penandatanganan Berita Acara tersebut oleh perwakilan dari setiap aktor yang terlibat.

UJI PETIKB.1. Persiapan Uji Petik

i. Bekraf akan menjawab surat permohonan uji petik dari Pemda melalui surat resmi. Dalam surat tersebut juga akan diberikan jadwal kedatangan tim uji petik terlampir bersama dengan agenda acara dan itinerary kunjungan ke komunitas dan aktor kreatif lainnya yang terkait dengan subsektor pilihan di daerah.

Bekraf akan menentukan jadwal uji petik, dimana dalam uji petik akan dilakukan diskusi dan survei lapangan dengan ke empat aktor kreatif (ABCG) dari tiap suksektor ekonomi kreatif yang diajukan oleh Pemerinta Daerah.Selain itu, Bekraf juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait kegiatan Penandatanganan Berita Acara, dimana dalam acara tersebut, akan dilakukan presentasi hasil uji petik oleh Assesor yang akan dihadiri oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang mewakili setingkat Kepala Daerah yang dapat mengambil kebijakan menerima atau tidak rekomendasi satu subsektor unggulan dari tim uji petik. Untuk itu, daerah perlu memberikan informasi diantaranya: Pejabat yang akan hadir pada acara pertemuan di kantor

Pemda beserta 4 aktor (ABCG); 3 Subsektor Ekraf pilihan di daerah; Jumlah tempat yang akan dikunjungi untuk survei lapangan

terkait subsector ekraf di daerah, beserta jarak tempuh;

ii. Membuat grup koordinasi Membuat grup koordinasi yang berisi pihak Bekraf dan pihak pemda yang akan terlibat dalam uji petik.

iii. Pengumpulan aktor kreatif di daerah: Pemerintah bekoordinasi dengan komunitas, pengusaha, pihak akademisi dari ke 3 subsektor ekraf pilihan terkait pelaksanaan uji petik yang telah dijadwalkan Bekraf.

Page 9: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

Panduan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia Direktorat FIF Deputi Infrastruktur Bekraf16 17

2. Pelaksanaan Uji Petik

Dibutuhkan waktu 4 hari untuk pelaksanaan uji petik. Pada hari pertama dilakukan diskusi bersama aktor kreatif di Kota/Kabupaten. Pertemuan tim uji petik dengan pejabat Daerah Kota/kabupaten beserta 4 aktor (ABCG). Tim akan menyampaikan secara ringkas tentang program PMK3I, maksud dan tujuan kedatangan tim uji petik. Selain itu, juga akan dilakukan sosialisasi, pengisian borang, dan penentuan rute untuk uji petik.

i. Diskusi bersama aktor kreatif di Kota/Kabupaten

AcaraDibutuhkan waktu 4 hari untuk pelaksanaan uji petik. Pada hari pertama dilakukan diskusi bersama aktor kreatif di Kota/Kabupaten. Pertemuan tim uji petik dengan pejabat Daerah Kota/kabupaten beserta 4 aktor (ABCG). Tim akan menyampaikan secara ringkas tentang program PMK3I, maksud dan tujuan kedatangan tim uji petik. Selain itu, juga akan dilakukan sosialisasi, pengisian borang, dan penentuan rute untuk uji petik.

ii. Pelaksanaan Uji Petik

Uji petik dapat dilakukan dengan Sistem Satu Kota/kabupaten atau Sistem Simpul.

Dalam uji petik dilakukan kegiataan diantaranya adalah:

1. Tim Bekraf yang terdiri dari:• Asessor • Tim PMK3I• Staf Direktorat FIF

Siapa Saja yang Terlibat dalam Uji Petik

2. OPD daerah yang bertanggung jawab terh-adap urusan ekonomi kreatif;

3. Aktor Kreatif Daerah yang terdiri dari:• Akademisi • Pebisnis• Komunitas• Pemerintah

Kota/Kabupaten yang dikunjungi Hanya 1 kota/kabupaten Satu kota dan lebih dari satu

kabupaten

Jumlah tim Satu (1) timLebih dari satu (1) tim tergantung jumlah kota/kabupaten yang diuji

petik

Presentasi dan Berita Acara

Dilakukan pada kota/kabupaten yang diuji

petik

Dilakukan serentak pada satu kota/kabupaten yang sudah

ditetapkan

Sistem Satu Kota/Kabupaten

Sistem Satu Simpul

Kegiatan Survey Pengambilan Data Tim Bekraf akan melakukan pengambilan data/survei kunjungan ke tempat para komunitas di 3 subsektor ekraf potensial untuk melihat kondisi dan kegiatan mereka serta mencocokan dengan data yang telah diisikan pada borang.

Dokumentasi Pada saat uji petik, tim Bekraf juga akan melakukan pengambilan dokumentasi baik secara langsung di tempat atau pun meminta dokumentasi yang mendukung proses kreatif subsektor serta kegiatan lainnya yang telah dilakukan.

iii. Analisis Subsektor Unggulan dan Penyusunana Berita

Assessor dan tim PMK3I melakukan analisis subsektor unggulan berdasarkan data yang telah didapat dari borang dan survey kunjungan. Analisis ini kemudian akan dituangkan dalam bentuk paparan dan Berita Acara Uji Petik. Dalam menyusun Berita Acara Tim Bekraf juga akan dibantu OPD daerah sehingga bisa mengakomodasikan rencana dan kepentingan daerah.

iv. Review Berita Acara oleh Pemerintah Kota/Kabupaten

Draft Berita Acara beserta paparan singkat disampaikan kepada Kepala Daerah untuk diperiksa oleh bagian hukum Pemerintah Daerah selambat – lambatnya sehari sebelum hari presentasi. Diharapkan revie ini dilakukan agar nantinya Berita Acara sudah memuat masukan dan komitmen dari Kepala Daerah.

Tabel 1 Pilihan Pelaksanaan Uji Petik

Page 10: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

Panduan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia Direktorat FIF Deputi Infrastruktur Bekraf18 19

Pada Kegiatan Penandatanganan Berita Acara akan dihadiri oleh Perwakilan Pejabat Bekraf, Kepala Daerah kota/kabupaten, serta perwakilan dari tiap aktor ABC (Akademisi, Bisnis, dan Komunitas). Kegiatan akan diisi dengan sambutan pihak Bekraf mengenai ekonomi kreatif, program-program Bekraf, serta maksud dan tujuan program PMK3I, presentasi assessor mengenai hasil uji petik, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian tanggapan dari Kepala daerah. Diakhir acara, kegiatan akan ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Uji Petik Oleh Perwakilan aktor ABC, Assesor Bekraf, Pejabat Deputi Infrastruktur Bekraf dan Kepala Daerah.

1. Paparan Hasil Uji Petik

Paparan temuan tim uji petik dilakukan oleh Assessor di hadapan Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk. Paparan merekomendasikan subsektor ekraf unggulan/terpilih serta (jika kondisi dan waktu memungkinkan) disertai dengan diskusi singkat dengan kepala daerah dan aktor kreatif lokal terkait rekomendasi tindakan dan komitment aktor kreatif lokal. Jika perlu ada perubahan pada berita acara dan kondisi memungkinkan maka dapat dilakukan perubahan berita acara di tempat, sebelum penandatanganan berita acara.

Setelah presentasi hasil uji petik dan subsektor unggulan daerah oleh assessor, Kepala Daerah kemudian akan memberikan tanggapan dan

PENANDATANGANAN BERITA ACARA

C.

menjabarkan komitmen kedepannya terkait pengembangan sub sektor ekraf yang terpilih tersebut.

2. Penandatanganan Berita AcaraPenandatanganan Berita Acara dihadiri oleh Kepala Daerah atau pejabat yang mewakili setingkat Wakil Kepala Daerah yang dapat mengambil kebijakan menerima atau tidak rekomendasi satu subsektor unggulan dari tim uji petik.

Dalam hal Kepala Daerah tidak hadir, maka pejabat yang mewakili hanya memberikan paraf, sedangkan tanda tangan Kepala Daerah menyusul dan Berita Acara yang telah ditandatangani dapat segera dikirimkan kepada Bekraf dalam waktu 7 hari kerja.

Berita Acara harus ditandatangani oleh eselon 1 Bekraf yaitu Deputi Infrastruktur atau Pejabat Eselon 1 lainnya yang mewakili. Jika eselon 1 berhalangan hadir, maka Berita Acara hanya boleh diparaf oleh eselon 2 Bekraf, untuk nantinya ditandatangani oleh eselon 1 Bekraf.

Berita Acara ditandatangani oleh Kepala Daerah, tim PMK3I, Assessor, Bekraf, 4 aktor ekraf (ABCG).

Contoh Berita Acara Uji Petik PMK3I : Berita Acara Kota Palembang

Format Berita Acara

Page 11: PANDUAN - kotakreatif.id · Teridentifikasinya potensi dan permasalahan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk membangun kolaborasi yang difaasilitasi berdasarkan

Panduan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia20

Profil dan paparan hasil dari uji petik akan diolah oleh tim website Bekraf menjadi sebuah profik kota/kabupaten untuk diunggah di website dan aplikasi Kota Kreatif, sementara Berita Acara akan menjadi bahan evaluasi uji petik yang menjadi pertimbangan fasilitasi.

Tugas Pemerintah Kabupaten / Kota

• Jika BA belum memenuhi kelengkapan administrasi, maka Pemda kota/kabupaten harus mengirimkan BA yang sudah dilengkapi syarat administrasi dokumen legal kepada Bekraf cq Deputi Infrastruktur dalam waktu 1 minggu setelah acara penandatanganan BA dalam rangkaian tahapan uji petik.

• Setelah penandatanganan BA dan kelengkapan administrasi untuk dokumen legal sudah dipenuhi Pemda, maka kota/kabupaten harus mengirimkan surat kepada Bekraf cq Deputi Infrastruktur yang dilampiri beberapa hal seperti: peta jalan (road map) program beserta alokasi anggaran yang masuk dalam RPJMD dan indikator kinerja (Key Performance Indicators) yang akan dicapai dalam 1 tahun ke depan, berikut waktu pelaksanaan atau jadwal pelaksanaan.

• Kemudian dalam waktu 3 bulan membuat laporan kemajuan pekerjaan berikut masalah yang dihadapi kepada Bekraf cq Deputi Infrastrutur.

• Pihak Pemda dan 4 aktor harus menunjukkan komitmen, kesungguhan dalam menindaklanjuti program PMK3I yang sudah menjadi dokumen legal.

• Jika Pihak Pemda dan 4 aktor tidak saling berkoordinasi, berkolaborasi dan bersinergi dan tidak pula berkonsultasi dengan Bekraf dalam mengembangkan subsektor ekraf unggulan, sehingga tidak menunjukkan kemajuan dalam pengembangan subsektor ekraf unggulan, maka Bekraf akan melayangkan surat peringatan dan jika tetap tidak ditanggapi, maka kota/kabupaten dianggap mengundurkan diri dari program PMK3I atau Banper.

• Dalam setiap proses surat menyurat antara Bekraf dengan Pemerintah Daerah harus di kirim salinan pada Pemerintah Provinsi / Gubernur.

MONITORING & EVALUASI D.