panduan praktikum pemasaran agribisnis
TRANSCRIPT
PANDUAN PRAKTIKUM
PEMASARAN AGRIBISNIS
SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Oleh :
1. Ir. Setyo Parsudi, M.P.
2. Ir. Effi Damajati, M.S.
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA
2019
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 2
TATA TERTIB
PRAKTIKUM PEMASARAN AGRIBISNIS
1. Seluruh rangkaian acara kegiatan praktikum wajib diikuti oleh semua mahasiswa
yang mengambil mata kuliah PEMASARAN AGRIBISNIS.
2. Bagi mahasiswa yang mengulang kuliah diwajibkan mengikuti seluruh acara
praktikum termasuk kunjungan ke industri (Praktikum Lapangan).
3. Demi kelancaran pelaksanaan praktikum, praktikan diwajibkan datang 10 menit
sebelum praktikum dimulai.
4. Apabila tidak mengikuti salah satu rangkaian acara praktikum maka harus
membuat surat izin yang diserahkan kepada asisten dan WAJIB mengikuti acara
susulan pada golongan lain yang sedang melaksanakan materi yang
ditinggalkan. Khusus untuk praktikum lapangan praktikan WAJIB
mengikutinya. Bagi yang tidak mengikuti akan mendapatkan nilai E.
5. Pembuatan laporan diberikan waktu 1 minggu setelah acara praktikum.
Keterlambatan pengumpulan laporan hingga batas waktu yang ditentukan akan
mendapatkan pengurangan nilai.
6. Berpakaian rapi dan sopan, menggunakan baju berkerah dan sepatu tertutup
dalam mengikuti semua acara praktikum.
7. Dilarang merokok, berbuat tidak sopan, membuat gaduh, dan melakukan hal-hal
lain yang dapat mengganggu pelaksanaan praktikum.
8. Menghormati dan berlaku sopan terhadap sesama praktikan, asisten, dan Dosen.
9. Asisten dan Dosen berhak menegur, memperingatkan, dan memberi sanksi
kepada praktikan yang dianggap menggangu pelaksanaan praktikum.
10. Ketentuan lain yang belum tercantum akan diberitahukan kemudian.
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 3
KATA PENGANTAR
Dalam mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT maka telah diselesaikan
penyusunan modul praktikum Pemasaran Agirbisnis. Modul praktikum ini disusun
untuk membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktikum untuk mata kuliah
Pemasaran Agribisnis pada semester IV program studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa timur. Penulis sepenuhnya
menyadari bahwa untuk menuju sempurnanya modul ini masih banyak kekurangan.
Dengan demikian kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
pengembangan modul praktikum ini.
Surabaya, Februari 2019
Tim Penulis
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... 1
TATA TERTIB ................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 3
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 4
ACARA I IDENTIFIKASI POLA HARGA PRODUK HASIL
PERTANIAN .................................................................... 5
ACARA II & III PRODUK, HARGA DAN PASAR ................................. 3
ACARA IV & V BAURAN PROMOSI (PROMOTIONAL MIX)................ 11
ACARA VI & VII SALURAN DAN MARGIN PEMASARAN ................... 14
ACARA VI & VII STRATEGI PEMASARAN KOMPETITIF ..................... 20 ACARA IX & X PRAKTIKUM LAPANG DI PERUSAHAAN AGRIBISNIS 21
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 23
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 5
ACARA I
IDENTIFIKASI POLA HARGA PRODUK HASIL PERTANIAN
A. Latar Belakang
Pemasaran hasil pertanian berbeda dengan hasil industri karena hasil
pertanian pada umumnya mempunyai sifat-sifat yang memiliki karakterikstik antara
lain yaitu:
1. Musiman, yang berarti tidak dapat dihasilkan sepanjang waktu. Sifat ini
menyebabkan tidak dapat terpenuhinya keinginan dan kebutuhan konsumen yang
umumnya menghendaki ketersediaan hasil pertanian pertanian secara
berkesinambungan (kontinyu) dan dalam bentuk segar sepanjang tahun. Selain itu,
sifat ini menyebabkan fluktuasi harga hasil pertanian yang relatif tinggi
dibandingkan dengan hasil industri. Apabila pada musim panen, maka harga akan
turun dan kemudian pada musim paceklik atau tidak/ belum panen maka harga
akan cenderung naik. Untuk itu maka pemasaran hasil pertanian harus
meliputi kegiatan penyimpanan dan pengolahan agar dapat memenuhi keinginan
dan kebutuhan konsumen. Kegiatan penyimpanan tersebut selain dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang kontinyu dapat pula digunakan
untuk memperkecil fluktuasi harga antar musim tersebut.
2. Mudah rusak/busuk, yang berarti harus segera dikonsumsi dan diolah
menjadi bentuk lain seperti buah dalam kaleng, dan sebagainya untuk
mengurangi resiko. Selain itu karena umumnya jarak antar produsen di pedesaan
dan konsumen di daerah perkotaan sangat jauh maka diperlukan kegiatan
pengangkutan yang cepat dan cermat agar tidak terjadi kerusakan atau busuk
dalam perjalanan. Untuk menghindari busuk dalam perjalanan maka diperlukan
cara pengemasan (packing) yang dapat mengurangi benturan atau tekanan antar
barang atau sering pula pengiriman dilakukan dengan perhitungan tingkat
kemasakan hasil. Semakin jauh jarak yang akan ditempuh maka akan semakin
rendah tingkat kemasakan hasil sehingga ketika sampai di tempat tujuan
pengiriman akan diperoleh buah yang relatif masih segar dan tingkat
kebusukan/susut di jalan dapat dikurangi. Dewasa ini tidak jarang pula
pengiriman hasil pertanian dilakukan melalui angkutan udara, terutama untuk
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 6
buah dan sayur.
3. Rowa atau memerlukan tempat yang lebih luas dan bahkan sering tidak
sesuai dengan nilai dari barang itu sendiri. Misalkan dengan uang Rp 15.000,-
jika dibelikan barang hasil industri akan diperoleh barang yang cukup
dimasukkan ke dalam saku pakaian maka dengan uang tersebut jika dibelikan
hasil pertanian seperti sayuran akan diperoleh barang sebanyak satu karung. Sifat
demikian ini menyebabkan tingginya ongkos penyimpanan dan pengangkutan.
4. Produsen letaknya tersebar dan jumlah produksi dari setiap produsen
relatif sedikit sehingga sering mengakibatkan kurang efisiennya pemasaran yang
dilakukan oleh produsen secara individu. Untuk itu sering pemasaran hasil
pertanian dilakukan secara bersama-sama (kolektif) yaitu dengan kegiatan
pengumpulan terlebih dahulu, baik oleh pedagang pengumpul maupun
koperasi/KUD.
5. Harga hasil pertanian umumnya sangat berfluktuasi sebagai akibat dari
sifatnya yang musiman bahkan tahunan. Misalnya seperti tanaman bahan
pangan, buah-buahan, perikanan dan hasil tanaman keras (perkebunan dan
kehutanan) lainnya.
Sifat hasil pertanian yang musiman atau bahkan tahunan itu akan mempengaruhi
pola harga hasil pertanian dan pemasarannya. Sifat musiman tersebut dapat
disebabkan oleh produksi dan permintaan. Musiman dalam hal produksi sering
diakibatkan dari iklim dan lingkungan sedangkan musiman dalam permintaan
disebabkan misalnya ada hari besar, liburan, dan lain-lain.
Secara teori pola harga hasil pertanian dapat digambarkan seperti grafik berikut
Gambar 1. Pola Harga Musiman
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 7
Dari gambar tersebut tampak bahwa pada saat “paceklik” atau tidak ada panen
maka harga hasil akan meningkat, namun pada saat mulai ada panen maka harga akan
turun dan bahkan pada saat panen besar atau panen raya maka harga akan mencapai
tingkat yang paling rendah. Fluktuasi musiman semacam ini akan berulang setiap
tahunnya.
Hal ini akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam
pelaksanaan pemasaran. Pada umumnya untuk hasil pertanian yang mudah rusak atau
busuk seperti sayuran dan buah-buahan maka harus disimpan dalam ruang dingin
(cold storage) atau dalam pengangkutannya harus menggunakan ruang dingin pula.
Sedangkan untuk hasil pertanian yang dapat disimpan relatif lebih lama seperti beras,
jagung, dan lainnya maka diperlukan penyimpanan dengan sistem FIFO (First In
First Out) atau barang yang pertama masuk gudang harus diprioritaskan untuk keluar
terlebih dahulu untuk mengurangi resiko kerusakan.
Contoh:
Gambar 2. Pola Harga Musiman Komoditas Cabe
B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa:
1. Memahami arti musiman bagi hasil-hasil pertanian.
2. Memahami hubungan musiman dengan harga.
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 8
C. Tugas Mahasiswa
Mahasiswa diminta membuat grafik serupa dengan komoditas lain.
Soal :
Tabel 1 Harga Komoditas Pertanian di Beberapa Tingkat Pelaku Pemasaran,
Komoditas Pelaku
Pemasaran
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cabai
Produsen 30,000 32,000 28,000 20,000 15,000 14,000 15,500 16,000 19,000 17,000 14,000 22,000
Grosir 36,000 40,000 35,000 27,000 23,000 22,000 25,000 25,500 26,000 25,000 22,000 30,000
Kosumen 41,000 45,700 40,600 33,200 28,800 28,400 29,500 29,800 31,000 30,600 28,000 35,000
Beras
Produsen 7,000 7,500 7,500 6,500 6,500 7,000 7,000 7,000 7,000 7,500 7,500 8,000
Grosir 9,000 9,500 9,500 8,000 8,000 9,000 9,000 9,000 9,000 9,500 9,500 9,800
Kosumen 10,500 10,700 10,700 10,000 10,000 10,500 10,500 10,500 10,500 10,700 10,700 11,000
Kedelai
Produsen 6,200 6,200 6,500 6,500 6,800 6,000 6,000 6,200 6,200 6,200 6,500 6,500
Grosir 9,000 9,000 9,300 9,300 9,500 8,500 8,500 9,000 9,000 9,000 9,300 9,400
Kosumen 11,000 11,000 11,500 11,500 12,000 10,400 10,500 11,000 11,000 11,000 11,500 11,800
Bawang
Merah
Produsen 23,000 19,000 25,000 20,000 18,000 17,500 23,000 18,000 17,000 15,500 15,000 16,000
Grosir 29,000 26,000 30,000 27,000 24,000 23,000 29,000 24,000 22,000 19,500 18,000 20,000
Kosumen 37,000 34,000 38,000 35,000 32,000 30,600 37,000 32,600 28,000 25,000 23,300 25,700
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 9
ACARA II & III
PRODUK, HARGA DAN PASAR
A. Pendahuluan
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuasakan keinginan
atau kebutuhan. Produk mencakup lebih dari sekedar barang berwujud (dapat dideteksi
panca indera). Jika didefiniskan secara luas, produk meliputi obyek secara fisik,
pelayanan, orang, tempat, organisasi, gagasan atau bauran dari semua wujud penjabaran
tersebut. Namun secara umum produk dijabarkan menjadi dua yaitu barang dan jasa.
Jasa merupakan segala aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apapun (Kotler & Armstrong, 1997).
Harga adalah jumah uang yang ditagihkan untuk suatu produk (barang atau jasa),
jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan
barang atau jasa (Kotler & Armstrong, 1997). Produk agribisnis mempunyai harga yang
bervariasi antara produk yang satu dengan produk yang lain dimana harga tersebut
dipengaruhi oleh beberapa hal. Mengetahui macam-macam produk agribisnis dan harga
yang ada di pasar sesungguhnya penting bagi mahasiswa yang belajar tentang
pemasaran agribisnis.
Pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli guna
melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa.
Pengertian pasar tidak merujuk ke sebuah lokasi ataupun tempat tertentu, hal ini karena
pasar tidak memiliki batas geografis. Adanya sistem jaringan komunikasi modern dapat
meniadakan hambatan atau batasan-batasan geografis, sehingga dapat memungkinkan
penjual dan pembeli bertransaksi tanpa saling melihat wajah satu sama lain.
B. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui macam-macam produk agribisnis dan pengelompokannya.
2. Mahasiswa mengetahui satuan dan harga dari masing-masing produk agribisnis.
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 10
C. Tugas Mahasiswa
1. Mahasiswa mengunjungi pasar tradisional dan pasar modern yang ada di Kota
Surabaya.
2. Mahasiswa mengamati macam-macam produk agribisnis yang dijual di pasar
tersebut dan mengelompokkannya dalam beberapa kelompok yaitu;
a. kelompok daging dan ikan
b. kelompok buah-buahan
c. kelompok sayur mayur
d. kelompok umbi-umbian
e. kelompok biji-bijian
f. kelompok bumbu dapur
g. kelompok makanan jadi/olahan
h. kelompok minuman.
i. Kelompok tanaman hias
j. Kelompok tanaman obat/ jamu
k. dan lain-lain
3. Mahasiswa menanyakan harga satuan dari masing-masing produk dan mencatatnya.
4. Mahasiswa mengamati perilaku penjual dan pembeli dalam memasarkan produknya
5. Mahasiswa mencatat hasil dari pengamatannya di pasar tersebut
6. Mahasiswa menganalisa perbandingan antara harga dari produk serupa yang ada di
pasar tradisional dan pasar modern.
7. Dari hasil pengamatan dan analisa tersebut, mahasiswa menyusun laporan
praktikum lalu didiskusikan dan dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya di
kelas.
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 11
ACARA IV & V
BAURAN PROMOSI (PROMOTIONAL MIX)
A. Pendahuluan
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat
penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk (barang dan jasa).
Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan
dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan pembelian barang atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya (Rambat Lupiyoadi, 2006). Promosi merupakan bentuk komunikasi
pemasaran, artinya aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2002).
Bauran promosi (Promotional Mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik
dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang
kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha &
Irawan, 2005). Bauran promosi merupakan alat-alat yang digunakan dalam promosi
yang terdiri dari Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion) dan
Pemasaran Langsung (Direct Marketing) yang dijabaran sebagai berikut :
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan (Advertising) adalah salah satu dari kegiatan variasi promosi yang
digunakan untuk mengkombinasikan barang atau jasanya dengan pembeli dan
masyarakat yang ditargetkan. Periklanan (Advertising) merupakan salah satu alat dari
variasi promosi yang populer. Tujuan dari Periklanan (Advertising) yaitu menjual
atau meningkatkan penjualan dengan menyampaikan informasi tentang barang atau
jasa.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah kumpulan alat-alat intensif yang beragam, sebagian
besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau
jasa cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Kegiatan penjualan
yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan dengan berulang-ulang serta tidak
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 12
rutin yang ditujukan untuk mendorong lebih cepat respon pasar. Tujuan promosi
penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah
nasabah. Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes,
kupon atau sampel produk.
3. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan
satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang
dapat diukur pada suatu lokasi. Tujuan pemasaran langsung adalah untuk
mengkomunikasikan produk atau jasa secara langsung kepada konsumen yang
dianggap memiliki potensial yang tinggi. Kegiatan pemasaran langsung ini juga
dilaksanakan dengan keterukuran agar jelas usaha mana yang berhasil dan mana
usaha yang gagal.
Mengetahui jenis jenis promosi yang dilakukan oleh pengelola/perusahaan
agribisnis, macam-macam media yang digunakan untuk promosi serta merancang
promosi sederhana kiranya penting bagi mahasiswa yang belajar pemasaran
agribisnis.
B. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui macam-macam promosi yang dilakukan oleh
pengelola/perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis.
2. Mahasiswa mengetahui macam-macam media yang digunakan untuk promosi
produk-produk agribisnis.
3. Mahasiswa dapat merancang/ membuat model promosi sederhana dibidang
agribisnis.
C. Tugas Mahasiswa
ACARA IV
Mahasiswa merancang / membuat alat promosi berupa brosur dari produk
agribisnis sesuai selera masing-masing menggunakan kertas HVS ukuran A4 lalu
dikumpulkan ke asisten praktikum.
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 13
ACARA V
1. Mahasiswa menentukan suatu produk yang sudah ada di pasar dan mencari
macam-macam model promosi dari perusahaan untuk produk tersebut yang
meliputi Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion) dan
Pemasaran Langsung (Direct Marketing).
2. Kemudian mahasiswa menyusun laporan dan mempresentasikan mengenai produk
tersebut dan model promosinya serta menganalisis kefektifan dari setiap model
promosi yang perusahaan lakukan.
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 14
ACARA IV & VII
SALURAN DAN MARGIN PEMASARAN
A. Pendahuluan
Biaya pemasaran adalah semua ongkos yang dikeluarkan secara langsung dalam
pemberian jasa kegiatan tataniaga. Jenis-jenis biaya pemasaran meliputi : biaya
pengepakan (packing cost), biaya angkut (transport cost), biaya bongkar muat (handling
cost), biaya penyimpanan( storage cost), biaya pengolahan ( processing cost), biaya
penyusutan( physical losses) dan biaya lain-lain.
Untuk membawa sejumlah komoditi tertentu dari produsen sampai kepada
konsumen akhir umumnya melalui beberapa pedagang perantara (middlemen). Saluran
yang dilalui tersebut sering disebut sebagai rantai pemasaran dengan masing-masing
perantara itu membentuk mata rantai pemasaran. Panjangnya rantai pemasaran itu pada
umumnya menyebabkan tingginya marjin pemasaran yang pada akhirnya juga akan
membuat harga di tingkat konsumen menjadi lebih tinggi. Istilah margin pemsaran
dihubungkan dengan pemasaran komoditi pertanian, menunjukkan perbedaan harga
yang dibayar konsumen akhir dengan harga yang diterima oleh produsen. Pengukuran
variabel dalam menilai biaya dan margin pemasaran hasil pertanian, pengukurannya
dapat menggunakan Rp/Kg/Kw atau Rp/ton.
Hal ini dapat dirumuskan dalam persamaan berikut:
………………………………………………………...…… (1)
Keterangan: Pk = Harga konsumen
Pp = Harga produsen
M = Marjin pemasaran
Singkatnya marjin pemasaran dapat disebutkan sebagai perbedaan antara harga
konsumen dan harga produsen, namun pada dasarnya marjin pemasaran adalah
merupakan jumlah dari biaya pemasaran dan keuntungan pedagang perantara
yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
…………………………………………………………….. (2)
Keterangan: i = 1, 2, 3, .......... n
Ci = pedagang perantara ke-i
M = Ci + πi
Pk = Pp + M
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 15
Yang termasuk biaya pemasaran antara lain adalah ongkos transportasi, sewa
gedung, biaya pembungkusan, dan lain-lain. Sedangkan keuntungan padagang
perantara tersebut merupakan upah atau nilai jasa, pelayanan (service) dan kemauan
menanggung resiko.
Contoh:
Jika pada suatu rantai pemasaran diketahui bahwa biaya pemasaran dari
produsen sampai pedagang perantara (C1) adalah Rp. 3.000,00/unit dan dari pedagang
sampai konsumen (C2) adalah Rp. 1,00/unit, sedangkan jasa pedagang adalah Rp.
1,50/unit. Gambarkan rantai pemasaran dan marjin pemasaran?
Jawab:
P 3.000 M 1.000 K 1.500
Marjin Pemasaran = C1 + C2 + π = 3.000 + 1.000 + 1.500 = 5.500 rupiah
B. Tujuan :
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa:
1. Mengerti dan memahami arti penting saluran pemasaran.
2. Memahami dan dapat menghitung marjin pemasaran.
3. Memahami penilaian efisiensi sistem pemasaran hasil pertanian
4. Melatih kemampuan dalam melakukan penelitian khususnya mengenai pemasaran
hasil pertanian.
C. Tugas Mahasiswa
ACARA VI
Mahasiswa diminta untuk menyelesaikan/ menghitung kasus /soal yang telah
disediakan.
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 16
Soal :
Dalam suatu sistem pemasaran terdapat 7 pedagang perantara (Mi) yang turut
memasarkan kentang dari produsen (P) ke konsumen (K). Untuk itu, diketahui biaya
pemasaran dan jasa pedagang per kilogram kentang seperti tabel berikut:
Tabel 2. Sistem Pemasaran Kentang Melalui Pedagang Perantara
r
Pertanyaan :
1. Gambarkan jalur-jalur pemasaran dari P ke K!
2. Pilih dan tunjukkan jalur pemasaran terpendek!
3. Hitung marjin pemasaran untuk masing-masing jalur yang ada dan
tentukan marjin pemasaran terendah!
No. Jalu C (Rp) π (Rp)
1 P --------- M1 2.000 1.500
2 P --------- M2 2.500 1.500
3 P --------- M3 3.000 2.000
4 M1 ------------- M2 1.000 500
5 M1 ------------- M6 4.000 2.500
6 M2 ------------- M4 2.000 1.000
7 M2 ------------- M5 3.000 500
8 M2 ------------- M3 1.000 1.500
9 M4 ------------- M5 1.000 500
10 M5 ------------- M6 500 1.000
11 M3 ------------- M7 3.000 1.500
12 M3 ------------- K 4.000 -
13 M6 ------------- M7 1.000 1.000
14 M7 --------------K 500 -
15 M5 ------------- K 2.000 -
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 17
ACARA VII :
1. Mahasiswa melakukan survei produk hasil pertanian mulai dari produsen sampai
konsumen dengan bantuan daftar pertanyaan/ kuesioner.
2. Hasil dari survei dianalisis margin pemasarannya pada masing-masing produk.
3. Membuat laporan dan dipresentasikan di dalam kelas praktikum.
Kriteria pemilihan komoditi dan daerah
1. Jenis komoditi
Pilihlah jenis komoditi hasil pertanian yang banyak dihasilkan di tempat yang anda
mengadakan praktikum, dimana Komoditi terssebut dipasaran melalui pedagang
perantara.
2. Kualitas
Ambilah kualitas sedang (medium) yang paling banyak dihasilkan dan dikonsumsi
atau dijual di daerah yang disurvei.
3. Daerah/lokasi contoh
Ambilah daerah yang paling banyak produknya dan tujuan komoditi harus pada
konsumen akhir di kota yang dekat dengan tempat produsen
4. Saluran pemasaran
Mungkin banyak saluran pemasaran untuk suatu komoditi, tetapi pilihlah saluran
pemasaran yang paling banyak memasarkan komoditi tersebut.
5. Musim
Jika satu komoditi dihasilkan lebih dari satu musim dalam setahun, pilihlah musim
yang paling banyak menghasilkan dan yang paling banyak yang dijual petani.
6. Pedagang perantara
Mungkin banyak pedagang perantara dalam memasarkan komoditi tersebut, tetapi
pilihlah beberapa pedagang perantara yang paling berpengaruh dalam menyalurkan
komoditi tersebut.
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 18
Daftar Pertanyaan
Praktikum Pemasaran Hasil Pertanian
Komoditi :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Tanggal wawancara :
Pewawancara :
No Uraian Σ Barang ( kg/kw/ton) Harga /nilai ( Rp)
I Harga jual petani
Biaya angkut
Biaya bongkar muat
Biaya penyimpanan
Biaya pengepakan
Biaya pengolahan
Biaya penyusutan
Biayalain-lain
(sebutkan)
MARGIN KEUNTUNGAN PEDAGANG BESAR
II Harga jual petani
Biaya angkut
Biaya bongkar muat
Biaya penyimpanan
Biaya pengepakan
Biaya pengolahan
Biaya penyusutan
Biayalain-lain
(sebutkan)
MARGIN KEUNTUNGAN PEDAGANG KECAMATAN
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 19
III Harga jual petani
Biaya angkut
Biaya bongkar muat
Biaya penyimpanan
Biaya pengepakan
Biaya pengolahan
Biaya penyusutan
Biayalain-lain
(sebutkan)
MARGIN KEUNTUNGAN PEDAGANG KABUPATEN
IV Harga jual petani
Biaya angkut
Biaya bongkar muat
Biaya penyimpanan
Biaya pengepakan
Biaya pengolahan
Biaya penyusutan
Biayalain-lain
(sebutkan)
MARGIN KEUNTUNGAN PEDAGANG PENGECER
Mengetahui :
Asisten Praktikum
(…………………..…..)
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 20
ACARA VIII
STRATEGI PEMASARAN KOMPETITIF
A. Pendahuluan
Menurut konsep pemasaran, perusahaan berhasil dengan cara merancang tawaran
yang memenuhi kebutuhan konsumen sasaran lebih baik dibanding tawaran pesaingnya,
jadi strategi pemasaran seharusnya tidakhanya memperhatikan kebutuhan konsumen
saja, tetapi juga strategi pesaing, Agar dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitif
yang efektif, perusahaan harus memperoleh semua informasi tentang para pesaingnya,
Secara terus menerus perusahaan harus membandingkan produk, harga, saluran
distribusi, dan promosinya dengan pesaing-pesaing terdekat. Dengan cara ini
perusahaan dapat menemukan bidang-bidang yang berpotensi memiliki keunggulan dan
kelemahan kompetitif. Dan mereka dapat meluncurkan serangan yang lebih kuat untuk
menghadapi serangan lawan.
B. Tujuan
1. Membekali mahasiswa agar lebih paham dalam menghadapi persaingan dan
menentukan strategi pemasaran yang tepat.
2. Dari hasil analisis persaingan dan menentukan strategi pemasaran tersebut
mahasisiwa dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kesuksesen rencana
bisnis.
C. TugasMahasiswa ;
1. Membuat Kuesioner
2. Survey ke perusahaan (UMKM)
3. Membuat laporan
4. Diskusikan dengan kelompok.
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 21
ACARA IX & X
PRAKTIKUM LAPANG DI PERUSAHAAN AGRIBISNIS
A. Pendahuluan
Praktikum lapang adalah praktikum yang dilakukan oleh mahasiswa peserta
praktikum dengan cara pergi ke lapang, dalam hal ini adalah mengunjungi perusahaan
agribisnis yang telah ditentukan pada waktu tetrentu. Praktikum lapang diperlukan agar
mahasiswa dapat mengetahui secara nyata/sesungguhnya keadaan atau kondisi
perusahaan agribisnis terutama yang berkaitan dengan aspek-aspek produksi dan
pemasarannya.
B. Tujuan
1. Menambah wawasan mahasiswa terhadap suatu perusahaan yang bergerak di
bidang agribisnis.
2. Mahasiswa mengetahui organisasi perusahaan, produksi, proses produksi, dan
pemasaran produk yang dilakukan oleh perusahaaan agribisnis tersebut.
C. Tugas Mahasiswa
1. Mahasiswa mengunjungi perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis.
2. Mahasiswa melihat dan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan
dan strategi pemasaran berupa bauran pemasaran 4 P (Product, Price, Promotion
dan Place).
3. Mahasiswa menyusun laporan praktikum, presentasi dan mendiskusikannya.
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PERUSAHAAN AGRIBISNIS
(ditanyakan pada saat mengunjungi perusahaan).
A. ORGANISASI
1. Siapa/bagian apa yang menangani pemasaran produk di perusahaan ini ?
2. Bagaimana struktur organisasi dan tugasnya ?
B. PRODUK.
1. Apa saja macam produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini yang dijual kepasar?
Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Page 22
2. Apa saja merek dan ukuran dari produk tersebut?
3. Bagaimana proses produksi dari produk tersebut ?
4. Bagaimana cara menjaga kualitas dari produk tersebut?
5. Strategi apa yang dilakukan terhadap produk agar laku di pasaran?
C. HARGA PRODUK
1. Bagaimana cara menetapkan harga dari produk yang dihasilkan perusahaan?
2. Strategi harga apa saja yang dilakukan oleh perusahaan agar produk laku di pasar?
3. Siapa yang menentukan harga produk di perusahaan ini ?
D. DISTRIBUSI
1. Kemana saja produk yang dihasilkan perusahaan ini dipasarkan ?
2. Alat angkut apa saja yang digunakan untuk mendistribusikan produk perusahaan
ini ?
3. Apa alasan memakai alat angkut tersebut?
4. Saluran distribusi bagaimana yang digunakan untuk mendistribusikan produk
mulai dari produsen sampai ke tangan konsumen?
5. Lembaga pemasaran apa saja yang terlibat dalam pemasaran produk tersebut ?
E. PROMOSI
1. Apabila produk memerlukan promosi, siapa yang melaksanakan promosi ?
2. Media apa saja yang digunakan untuk promosi tersebut?
3. Kapan dilakukan promosi dan berapa biaya yang diperlukan untuk promosi
tersebut?
F. TEMPAT
1. Dimana lokasi tempat produksi dan dan showroom?
2. Bagaimana menentukan pemilihan tempat produksi dan showroom?
3. Keunggulan dan kelemahan dari tempat produksi dan showroom?
nb : pertanyaan lain yang berhubungan dengan perusahaan dan strategi pemasaran
produknya dapat ditanyakan