panduan praktik terbaik dbe 2 -...

76

Upload: nguyenanh

Post on 05-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 2: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2: Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi

Page 3: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Daftar Isi

1. Pendahuluan 1

2. Deskripsi Program 3 Pertama : Pelatihan Pembelajaran Aktif di Sekolah (ALIS) 6 Kedua : Pelatihan Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi (ALIHE) 8 Ketiga : Implementasi dan Supervisi pembelajaran aktif di Perkuliahan 10 Keempat : Penilaian Portofolio Pembelajaran Aktif Di Perguruan Tinggi 12

3. Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan Supervisi 15 2. Lembar Pengamatan 18 3. Lembar FGD 22 4. Panduan Penilaian Portofolio 25 5. Daftar Fasilitator 62

Page 4: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Pendahuluan1. Latar BelakangDalam rangka membantu pemerintah meningkatkan mutu pembelajaran di pendidikan dasar di Indonesia, sejak tahun 2005 lalu Decentralize Basic Education 2 (DBE2) telah bermitra dengan 14 Perguruan Tinggi di 7 propinsi binaan untuk merancang, mengembangkan paket-paket pelatihan dan melaksanakan pelatihan-pelatihan tersebut. Hingga akhir tahun 2009 sebanyak 1,100 SD/MI dan 24,000 orang guru telah mendapatkan manfaat dari serangkaian pelatihan yang telah dilaksanakan, yang semuanya berasaskan pembelajaran aktif (PAKEM).

Sebagai dampak positif dari pelatihan tersebut perguruan tinggi mitra merasakan perlunya para dosen mereka dibekali juga dengan keterampilan pembelajaran aktif tersebut. Untuk itu sejak tahun 2007 yang lalu bersama perguruan tinggi mitra DBE 2 merancang dan mengembangkan program Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi (Active Learning for Higher Education/ ALFHE). Program ini merupakan serangkaian pelatihan untuk pelatih (TOT) tentang Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi. Rangkaian pelatihan dan kegiatan tersebut tergambarkan dalam diagram di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu : Pertama, pelatihan Pembelajaran Aktif di Sekolah (Active Learning in School/ ALIS), kedua, pelatihan Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi (Active Learning in Higher Education/ALIHE), ketiga, Implementasi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi dan keempat adalah Penilaian Portofolio Peserta.

Setelah diujicobakan di tiga perguruan tinggi di Nangroe Aceh Darussalam (UNSYIAH, IAIN Ar-Raniry dan Universitas Muhammadiyah) dan di Universitas Cenderawasih, Papua pada tahun 2008, program tersebut kemudian diadopsi oleh 10 perguruan tinggi mitra DBE 2 lainnya 6 provinsi di Indonesia (Sumatera Utara, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan) pada tahun 2009.

Manfaat program ALFHE untuk meningkatkan mutu perkuliahan di perguruan tinggi nampaknya telah menarik perhatian perguruan tinggi–perguruan tinggi lain non-mitra DBE 2 baik di wilayah Indonesia Barat, Timur maupun Tengah. Sesuai dengan permintaan, pada tahun 2010 DBE 2 telah memperluas kerjasama dengan 41 PTN dan PTS di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan timur. Kerangka Acuan Kerjasama penyebarluasan ALFHE telah ditanda tangani baik dengan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri wilayah Barat (BKS-PTN Barat) dan Konsorsium PerguruanTinggi Negeri kawasan timur Indonesia (KPTN-KTI) maupun dengan para rektornya termasuk 9 perguruan tinggi di provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dan 1 perguruan tinggi di DKI Jakarta. Kerjasama dalam program ALFHE ini tidak terbatas dengan PT penghasil guru tetapi telah meluas pula ke PT lain bukan penghasil guru karena dari 41 PT tersebut sebanyak 18 PTN adalah PT non-kependidikan. Sebagai bagian dari kerjasama ini telah dilaksanakan seminar nasional ALFHE di Dikti, Jakarta, pada 5-6 Juli 2010.

Keseluruhan peserta yang berhasil sebagai memperoleh seritifikat sebagai fasilitator atau yang disebut sebagai champion berjumlah 334 orang. Mereka berasal dari 55 PT di Indonesia baik negeri maupun swasta, pendidikan maupun non pendidikan, agama maupun umum yang tersebar di

1

Page 5: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

20 provinsi. Selanjutnya setiap PT mitra telah dan akan melaksanakan rollout program ALFHE di PT nya masing-masing dengan peserta berjumlah minimal 40 orang. Bahkan saat ini pelaksanaan rollout di beberapa PT tersebut telah berlangsung 2-3 kali ( UNSYIAH dan UNS) dengan jumlah peserta yang lebih besar. Apabila roll-out kegiatan dapat berlangsung seperti direncanakan, pada tahun 2011 nanti dosen yang mendapat pelatihan ALFHE akan berjumlah kurang lebih 2.320 orang.

Peningkatan mutu pembelajaran di perguruan tinggi sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional (KemenDikNas) 2010 -2014 yang berkaitan dengan peningkatan mutu lembaga pendidikan tenaga kependidikan. Hal ini merupakan penerapan dari UU RI No. 14 tahun 2005 yang berkaitan dengan ketersediaan guru yang kompeten dan kaitannya dengan ketersediaan PT penghasil guru yang berkualitas. Untuk mendukung peningkatan mutu lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas, salah satu aspek penting adalah penyediaan dosen yang berkompeten.

Buku Panduan ini disusun sebagai acuan bagi perguruan tinggi maupun instansi terkait yang berminat mendidik tenaga pengajarnya menjadi pelatih ALFHE melalui pelatihan bagi pelatih (training of trainer/ TOT) maupun melatih para pengajarnya untuk dapat menerapkan ALFHE dalam perkuliahan mereka sehari-hari, dengan tetap menjaga standar mutu yang telah ditetapkan.

TujuanSecara keseluruhan program TOT atau pelatihan ALFHE dimaksudkan untuk meningkatkan mutu perkuliahan di perguruan tinggi dengan jalan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dasar para dosen tentang pembelajaran aktif dengan pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). Diharapkan kemampuan ini kelak dapat mereka gunakan dalam merancang dan menerapkan pembelajaran aktif dalam perkuliahan mereka masing-masing maupun di sekolah bagi dosen perguruan tinggi yang berlatar pendidikan. Secara khusus, tujuan pelatihan ini adalah untuk:

mengembangkan kemampuan dosen dalam memahami pembelajaran aktif di sekolah dan •

perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan hasil belajar mahasiswa,mengimplementasikan teknik-teknik pembelajaran aktif dalam rangka meningkatkan hasil •

belajar mahasiswa; danmemperkuat kerjasama antar perguruan tinggi dengan pihak sekolah ( khusus bagi PT •

pendidikan)

Di Indonesia istilah PAKEM sudah lazim dikenal di kalangan PT sejak 1980 an namun penerapannya masih belum optimal. Berbagai pelatihan telah diikuti oleh para dosen namun hingga saat ini masih jarang ditemukan perkuliahan yang menerapkan pendekatan ini. Kendala yang dihadapi adalah pada umumnya dosen belum merasa siap untuk menerapkan PAKEM karena mereka lebih banyak memperoleh pengetahuan dan bukan praktek menerapkan pembelajaran aktif yang efektif di perkuliahan.

2

Page 6: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Berbagai penelitian di perguruan tinggi telah membuktikan bahwa penerapan pembelajaran aktif dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kompetensi mahasiswa secara utuh. Melalui penerapan pembelajaran aktif diharapkan dosen dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar mahasiswa seperti auditory, visual, tactile, kinesthetic & tactile-kinesthetic (Gregory & Chapman, 2007), melalui pengunaan media pembelajaran audiovisual, lakonan, simulasi, demontrasi dan lain-lain. Selain itu pembelajaran aktif dapat pula melatih mahasiswa berpikir tingkat tinggi (high order thinking) melalui latihan menganalisis kasus, pembelajaran berbasis masalah dan penemuan (Chickering & Gamson, 1987). Collaborative learning yang sering dipraktekkan dalam pembelajaran aktif akan dapat meningkatkan soft skill mahasiswa yang sangat diperlukan dalam dunia kerja (Agustian, 2005). Interaksi sosial melalui diskusi, presentasi, debat dll dalam proses belajar dapat menambah kepercayaan diri (self confidence) mahasiswa terutama dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain sehingga pembelajaran pun menjadi lebih menyenangkan.

Berbagai kompetensi profesional yang dapat diperoleh oleh para mahasiswa melalui pembelajaran aktif tersebut merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh lulusan perguruan tinggi di abad 21 ini. Persaingan di pasar kerja menyebabkan mereka memerlukan kompetensi profesional ini.

Deskripsi Program2.

Program Pelatihan Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi (ALFHE) merupakan serangkaian pelatihan dan kegiatan yang diberikan kepada dosen perguruan tinggi yang berlatar belakang pendidikan maupun yang umum. Rangkaian ini tertuang di dalam diagram 1 yang terdiri dari empat kegiatan utama, yaitu : Pertama adalah kegiatan pelatihan yang bertema Pembelajaran Aktif di Sekolah, kedua adalah kegiatan pelatihan yang bertema Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi, ketiga adalah kegiatan Implementasi dan Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi dan keempat adalah Penilaian Portofolio.

Agar terjadi percepatan dalam penyebarluasan pemahaman dan keterampilan ini, para peserta yang berhasil memperoleh sertifikat sangat kompeten dan kompeten akan menjadi fasilitator dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan menyelenggarakan program yang sama di perguruan tingginya masing-masing. Kegiatan ini dikenal dengan sebutan roll-out. Diharapkan hasil pelaksanaan roll-out ini akan menjadi program perguruan tinggi yang dilaksanakan secara terencana dan berkelanjutan.

3

Page 7: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Bagan 1Program Pelatihan Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi (ALFHE)

Pelatihan ini bersifat aktif di mana peserta menjadi pusat orientasi pelatihan, aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan, sikap dan keterampilan barunya berdasar pengalamannya melalui cara berbuat. Dalam pelatihan para fasilitator mempersiapkan diri dengan berbagai games dan ice breaker untuk membuat suasana menyenangkan, membangkitkan dan meningkatkan motivasi peserta serta membuat peserta merasa rileks. Kondisi santai dan menyenangkan merupakan suasana kelas yang perlu menjadi perhatian para fasilitator agar peserta mampu meningkatkan kemampuan mereka secara optimal. Pemberian games dan ice breaker perlu disesuaikan dengan tujuan dari sesi yang akan disampaikan, dan diberikan di awal kegiatan setelah istirahat terutama setelah makan siang. Pelatihan ini memerlukan minimal 3 – 5 orang fasilitator untuk peserta sebanyak 40 – 50 orang. Pendampingan merupakan aspek penting selama pelatihan ALFHE untuk dilaksanakan. Jurnal sebagai refleksi kegiatan pelatihan merupakan aspek penting yang perlu dilaksanakan selama pelatihan ini berlangsung dan setiap hari harus dibahas oleh fasilitator dalam diskusi interaktif bersama peserta.

4

Page 8: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Sasaran PesertaPelatihan ALFHE ini diperuntukkan semua dosen dari fakultas dan jurusan apa pun juga. Namun untuk fakultas non kependidikan, peserta tidak perlu mempelajari semua materi ALIS. Untuk kepentingan TOT, perlu ada seleksi peserta mengingat mereka akan dijadikan fasilitator yang nantinya memberikan pelatihan ALFHE. Dalam hal ini, diperlukan persyaratan dalam pemilihan peserta. Adapun persyaratan sebagai peserta adalah sebagai berikut :

memiliki minat yang sangat tinggi terhadap pembelajaran aktif/pembelajaran inovatif; 1. memiliki komitmen yang tinggi untuk menjadi “Agen Perubahan dan Pembaharu” di 2. perguruan tingginya; mewakili PGSD dan Non PGSD dari beragam bidang studi (IPA, IPS, Bahasa, Seni, 3. Humaniora); salah satu peserta merupakan Anggota Lembaga Penjaminan Mutu / Lembaga P3AI; 4. mewakili jender secara proporsional; 5. memiliki jabatan atau kepribadian yang berpengaruh untuk mensosialisasikan Paket 6. Pelatihan ALFHE; bersedia mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam seluruh Paket Pelatihan ALFHE dengan 7. menandatangani surat kesediaan yang diketahui oleh rektor; bersedia melaksanakan roll out seluruh paket ALFHE di PT ybs.;8. memperoleh surat tugas dari rektor sebagai Fasilitator Inti dari PT terkait;dan 9. mewakili dosen pengampu PPL atau micro teaching (bagi PT pendidikan). 10.

Pemberian Sertifikat dan Jumlah jam pelatihanSetiap peserta akan menerima sertifikat kehadiran dan sertifikat sebagai fasilitator TOT ALFHE. Sertifikat kehadiran diberikan untuk dua kegiatan pelatihan ALIS dan ALIHE. Setiap sertifikat mencantumkan jumlah jam pelatihan. Sementara sertifikat sebagai peserta nasional diberikan setelah peserta menyelesaikan implementasi dan supervisi pembelajaran aktif di perkuliahan masing-masing dan penilaian Portofolio dengan predikat sangat kompeten atau kompeten. Bagi peserta yang telah menyelesaikan implementasi di perkuliahan tetapi hasil penilaian portofolionya tergolong belum kompeten tidak akan menerima sertifikat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas program. Program pelatihan ini berbobot 224 jam dengan rincian setiap pelatihan dan kegiatan sebagai berikut :

NO KUNJUNGAN/ PELATIHAN/ PENDAMPINGAN JML JAM

JML HARI

1 Pelatihan Pembelajaran Aktif di Sekolah /ALIS 45 Jam 5 Hari

2 Pelatihan Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi/ ALIHE 45 Jam 5 Hari

5

Page 9: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

NO KUNJUNGAN/ PELATIHAN/ PENDAMPINGAN JML JAM

JML HARI

3 Implementasi & Supervisi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi

Supervisi sejawat (2 x)•

Supervisi Fasilitator/DBE2 Jakarta (1 x)•

Supervisi Fasilitator – sejawat back up (1x)•

Focus Group Discussion (Refleksi Mahasiswa)•

56 Jam 8 Hari

4 Penilaian Portofolio 140 Jam 15 Hari

Jumlah 286 Jam 33 Hari

Rangkaian pelatihan dan kegiatan dalam program ALFHE dapat dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut :

Pertama : Pelatihan Pembelajaran Aktif di Sekolah (ALIS) Pelatihan Pembelajaran Aktif di Sekolah (ALIS) merupakan kegiatan pertama dari rangkaian progrom ALFHE. Pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari yang terdiri atas 4 hari kegiatan pelatihan dan 1 hari kunjungan sekolah. Keseluruhan jam yang digunakan adalah 40 jam tatap muka dan 5 jam kerja mandiri sehingga keseluruhan jam pelatihan berjumlah 45 jam. Bagi peserta yang dapat menyelesaikan keikutsertaannya secara penuh akan diberi sertifikat yang di bagian belakangnya dicantumkan jumlah jam pelatihannya.

Aspek penting dari keberhasilan PT adalah diterimanya lulusan mereka di pasar kerja dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan. Bagi PT yang berlatar belakang pendidikan, keberhasilannya adalah diterimanya lulusan mereka bekerja sebagai guru yang memiliki kompetensi profesional yang sesuai dengan kebutuhan sekolah saat ini dan mendatang. Bagi PT yang berlatar belakang bukan pendidikan, gambaran pembelajaran di sekolah khususnya tingkat SMU atau pendidikan yang sederajat merupakan hal penting sebagai gambaran awal kondisi para mahasiswa baru yang akan belajar di PT ybs. Hal ini diperlukan mengingat pembelajaran di PT merupakan kelanjutan dari pendidikan di jenjang sebelumnya. Bahkan bagi PT berlatar pendidikan, sekolah merupakan komponen penting yang berperan dalam proses pembelajaran di PT. Dalam sertifikasi dosen kompetensi mengajar di sekolah menjadi salah satu aspek yang perlu dimiliki oleh para dosen di PT yang berlatar pendidikan.

Sementara kenyataan di lapangan menunjukkan seringkali terjadi penolakan oleh pihak sekolah (khususnya yang telah menerapkan pembelajaran aktif) terhadap para calon guru dalam melaksanakan Program Kerja Lapangan (PPL) di sekolah. Alasan mereka adalah para calon guru bahkan dosen pembinanya dinilai kurang menguasai kompetensi pembelajaran aktif di sekolah. Berdasarkan kebutuhan tersebut maka dipandang perlu adanya hubungan yang nyata antara sekolah dan PT yang berkaitan dengan proses dan produk pendidikan. Oleh karenanya dalam pelatihan ALIS di dalamnya tercakup sesi ‘kunjungan sekolah’.

6

Page 10: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Hubungan ini sangat penting khususnya bagi PT berlatar pendidikan karena mereka mendapat kewenangan dalam mensertifikasi guru untuk memenuhi kebijakan dalam UU RI Nomor 14 tahun 2005 yang mengharuskan ketersediaan LPTK sebagai lembaga yang bertugas menghasilkan calon tenaga kependidikan dan menyelenggarakan sertifikasi pendidik.

Pelatihan ALIS bertujuan membantu para dosen untuk memahami proses pendidikan di sekolah dengan cara melakukannya. Melalui pelatihan ini, diharapkan para dosen mampu:

mengembangkan pemahaman dan keterampilan tentang teknik-teknik pembelajaran 1. PAKEM di sekolah, memiliki kompetensi sebagai fasilitator ALFHE melalui belajar sambil berbuat,2. mengimplementasikan teknik-teknik pembelajaran aktif dalam rangka meningkatkan hasil 3. belajar para mahasiswa, danmemperkuat hubungan kerja PT dengan sekolah. 4.

Dalam kunjungan sekolah para peserta diharapkan mampu memperoleh data tentang proses pembelajaran di sekolah, menganalisis kondisi pembelajaran di sekolah, dan mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang ada di sana. Hasil pengamatan ini kemudian akan dianalisis oleh peserta untuk digunakan sebagai bahan diskusi dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Hasil diskusi kemudian di presentasikan dalam pleno.

Setiap peserta wajib membuat dan menyerahkan laporan kunjungan sekolah secara personal dan kelompok. Peserta mengembangkan silabus yang berbasis PAKEM dari mata pelajaran yang berkaitan dengan bidang ilmu masing-masing dan mengembangkan RPP untuk 1 pertemuan. Keseluruhan hasil pelatihan pertama ini merupakan bagian dari dokumen portofolio pembelajaran yang perlu disusun oleh setiap peserta di kegiatan akhir program dan hasilnya akan menentukan kelulusan mereka dalam program ini.

Pelatihan ALIS, sebagai pelatihan dasar dalam pembelajaran aktif yang berkait dengan sekolah, merupakan prasyarat untuk mengikuti pelatihan berikutnya yaitu ALIHE (Active Learning in Higher Education). Peserta yang tidak menyelesaikan pelatihan ALIS tidak diperkenankan untuk mengikuti pelatihan ALIHE.

Bagi PT non pendidikan, pelatihan ALIS tetap diperlukan dengan memilih mata sesi yang penting dan merupakan dasar bagi pelatihan ALIHE. Pemilihan mata sesi ini juga ditentukan oleh kompetensi dasar dari dosen peserta.

Guru yang memiliki kompetensi mengajar yang tinggi perlu dipilih untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan ALIS agar mereka mampu memberikan gambaran pembelajaran yang sebenarnya di sekolah kepada para peserta pelatihan. Hal ini berdampak sangat positif bagi kedua pihak: para guru makin percaya diri karena dapat memfasilitasi dosen sementara dosen dapat belajar tentang pembelajaran aktif di sekolah langsung dari guru. Kerjasama dan rasa saling percaya yang tumbuh antara guru dan dosen merupakan hal sangat penting khususnya bagi PT berlatar pendidikan. Proses pembelajaran mahasiswa dari PT pendidikan dapat didukung secara optimal melalui kerjasama yang sangat positif antara guru dan dosen seperti ini.

7

Page 11: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Materi Pelatihan ALISKeseluruhan materi yang diberikan dalam pelatihan ALIS ini meliputi :

No Topik

1 Pembukaan (Gambaran pelatihan ALFHE dan ALIS )

2 Tujuan, Harapan dan Kontrak Belajar

3 Apa dan Mengapa PAKEM

4 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media dan Sumber Belajar

5 Pengembangan Kegiatan Pembelajaran Aktif

6 Apa dan Mengapa Pembelajaran Terpadu

Model Keterpaduan

7 Merancang Pembelajaran Terpadu

8 Penataan Kelas Bernuansa PAKEM

9 Pengembangan Silabus

10 Penilaian Berbasis Kelas

11 Pengembangan RPP

12 Simulasi dan Refleksi Pembelajaran Aktif

13 Pembahasan jurnal dan refleksi harian

14 Simulasi Pembelajaran Aktif dan Refleksi

15 Rencana Kunjungan Sekolah

16 Kunjungan Sekolah

17 Fokus Group Discussion (FGD) dan Presentasi Hasil Kunjungan Sekolah

18 Penutupan (Kesiapan untuk pelatihan ALIHE)

Kedua : Pelatihan Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi (ALIHE)Pelatihan ALIHE merupakan pelatihan kedua dari rangkaian program ALFHE. Hanya peserta yang telah menyelesaikan pelatihan ALIS secara penuh yang dapat mengikuti pelatihan ALIHE.

Pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari dengan jumlah jam pelatihan sebesar 40 jam tatap muka dan 5 jam kerja mandiri sehingga keseluruhan jam pelatihan berjumlah 45 jam. Peserta yang telah mengikuti pelatihan secara penuh akan diberi sertifikat yang di bagian belakangnya dicantumkan jumlah jam pelatihannya.

Peserta dari perguruan tinggi berlatar pendidikan diharapkan dapat memberikan contoh langsung kepada mahasiswa sebagai calon guru maupun guru yang sedang belajar di universitas yang bersangkutan. Sedangkan peserta dari perguruan tinggi non pendidikan, diharapkan mampu merancang dan menerapkan pembelajaran aktif di mata kuliah yang mereka ampu serta mensupervisi teman sejawat dalam menerapkan pembelajaran aktif di perguruan tinggi.

8

Page 12: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Pengamatan terhadap pembelajaran aktif di sekolah yang dilakukan pada kegiatan kunjungan sekolah (ALIS) yang meliputi perencanaan, kegiatan pembelajaran, manajemen kelas, dan penilaian setelah dianalisis, hasilnya akan dibahas dan digunakan pada pelatihan ALIHE untuk peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi.

Penyelenggaraan ALIHE sama dengan ALIS yaitu menerapkan prinsip pembelajaran aktif. Berbeda dengan pelatihan ALIS, pada pelatihan ALIHE seluruh fasilitator berasal dari perguruan tinggi. Setelah menyelesaikan pelatihan ALIHE, diharapkan peserta mampu:

merancang pembelajaran aktif di perkuliahan yang diampu, a. mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran aktif berdasarkan konteks kehidupan b. nyata pada mata kuliah yang diampu, menciptakan atmosfir belajar dan perkuliahan sebagai tempat yang nyaman dan c. menyenangkan serta menantang sehingga terbangun komunikasi multi arah antar dosen dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan mahasiswa serta mahasiswa dengan sumber belajar lain, danmenilai mahasiswa sesuai dengan kompetensi melalui penilaian otentik.d.

Materi Pelatihan ALIHEKeseluruhan materi pada pelatihan ALIHE adalah sebagai berikut :

No Topik

1 Pembukaan

(Gambaran pelatihan ALIHE dan Implementasi PAKEM Di Perkuliahan )

2 Tujuan, Harapan dan Kontrak Belajar

3 Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi

4 Berpikir Tinggi di Perguruan Tinggi

5 Model dan Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi

6 Media Pembelajaran berbasis ICT

7 Pengembangan Silabus Perguruan Tinggi

8 Penilaian Otentik

9 Penilaian ‘Portofolio Pembelajaran’ di Perguruan Tinggi

10 Pengembangan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

11 Demonstrasi Pembelajaran dan Supervisi/pendampingan

12 Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Refleksi

13 Pembahasan Jurnal Harian dan refleksi

14 Evaluasi Pelatihan

15 Penutupan (Kesiapan untuk implementasi dan supervise pembelajaran aktif di Perkuliahan)

9

Page 13: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Setelah menyelesaikan pelatihan ALIHE, setiap peserta wajib membuat dan menyerahkan silabus yang berbasis PAKEM pada perkuliahan yang diampu dan mengembangkan SAP serta perangkatnya yang berbasis PAKEM dari perkuliahan yang diampu sebanyak 4 kali pertemuan. Keseluruhan hasil pelatihan kedua ini juga merupakan bagian dari dokumen portofolio pembelajaran yang perlu disusun oleh setiap peserta di kegiatan akhir program dan hasilnya akan menentukan kelulusan mereka dalam program ini.

Ketiga : Implementasi dan Supervisi pembelajaran aktif di PerkuliahanKegiatan ketiga dari rangkaian program pelatihan ALFHE ini merupakan wujud kerja dari hasil pelatihan ALIS dan ALIHE yang telah peserta selesaikan. Pengalaman melaksanakan pembelajaran aktif di perguruan tinggi merupakan hal penting untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan keterampilan dalam pembelajaran aktif di perguruan tinggi. Untuk itu diperlukan pendampingan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian untuk menjamin mutu pembelajaran aktif dan keberlanjutannya di perguruan tinggi. Oleh karenanya pendampingan merupakan aspek penting dalam pelatihan ALFHE. Setelah melaksanakan kegiatan ini peserta diharapkan mampu :

menerapkan rancangan pembelajaran aktif (silabus dan SAP sebanyak 4 pertemuan), dana. melakukan supervisi/ pendampingan sejawat untuk memperbaiki proses pembelajaran di b. perguruan tinggi sebanyak minimal 2 kali kunjungan.

Kegiatan supervisi/ pendampingan bukanlah untuk mencari kelemahan rekan sejawat dalam pembelajaran melainkan untuk membantu mereka dalam memecahkan permasalahan dan kesulitan yang mereka hadapi serta memberikan penguatan atas hal-hal positif yang telah mereka miliki. Proses pemberian bantuan dan penguatan kepada rekan sejawat ini dilakukan dengan prinsip egaliter.

Supervisi (klinis) pada dasarnya merupakan pembinaan performansi dosen dalam mengelola proses belajar mengajar. Dalam kegiatan ini supervisi dilakukan oleh rekan sejawat selama 2 kali dan 1 kali oleh fasilitator. Diharapkan melalui supervisi sejawat, pendampingan menjadi bersifat lebih cair dan terbuka. Pada bagan di bawah ini digambarkan pelaksanaan pembelajaran dan supervisi/pendampingan :

10

Page 14: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Tabel 1Kegiatan Implementasi dan Supervisi Sejawat

No Peserta/ Dosen

Mengajar Supervisi/pendampingan

Catatan

1 2 1 2

1 A v v B C Putaran pendampingan atau mengajar dapat diubah sesuai kebutuhanSebaiknya menghindari pendampingan berpasangan karena dapat menimbulkan kondisi yang kurang profesional.Supervisi fasilitator dilakukan setelah supervisi sejawat dilakukan minimal 2 kali untuk setiap peserta. Dengan semakin sering melakukan supervisi dan disupervisi, proses pembelajaran akan semakin optimal.

2 B v v C D

3 C v v D E

4 D v v E A

5 E v v A B

Setelah mengajar dan supervisi sejawat dilaksanakan sebanyak minimal 2 kali, dilanjutkan dengan kegiatan supervisi fasilitator dan refleksi mahasiswa dalam bentuk FGD dengan menggunakan pedoman FGD (Lampiran 1).

Kegiatan FGD dihadiri oleh minimal 2 mahasiswa (laki dan perempuan) wakil setiap kelas yang disupervisi. Dalam kegiatan FGD mahasiswa diminta mengisi angket dan kemudian dilakukan FGD. Fasilitator berfungsi sebagai moderator FGD. Selanjutnya fasilitator melakukan diskusi bersama dosen tentang hasil observasi dan FGD yang berkait dengan kelemahan dan kekuatan dosen yang bersangkutan. Pada dasarnya kegiatan ini merupakan refleksi dosen. Keseluruhan kegiatan implementasi dan supervisi ini meliputi :

Persiapan kunjungan/visitasi ke perkuliahan setiap peserta, a. Pelaksanaan Implementasi dan supervisi, b. Focus Group Discussionc. bersama mahasiswa sebagai refleksi proses pembelajaran, Refleksi Implementasi dan Supervisi Pembelajaran Aktif di perkuliahand.

Agar kegiatan supervisi berjalan secara profesional dan menghindari faktor subyektivitas, peserta diwajibkan untuk mengikuti prosedur pelaksanaan supervisi dan menggunakan seluruh instrumen yang telah disiapkan DBE2 berupa Lembar observasi PBM di perkuliahan, Panduan FGD mahasiswa, Panduan supervisi (terlampir). Hasil pengamatan di kelas yang dilakukan peserta dan rekan sejawat akan dimasukkan dalam dokumen portofolio. Agar proses pemberian umpan balik berjalan lancar dan tujuan tercapai, perlu dilakukan langkah-langkah yang konstruktif dan produktif, seperti berikut:

11

Page 15: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Langkah-langkah pemberian umpan balik (refleksi)No Kegiatan Tujuan

1 Membangun kemitraan Mengakrabkan, komunikatif, keterbukaan

2 Memberikan apresiasi Meningkatkan motivasi dan percaya diri dosen,Menemukan kekuatan diri

3 Memberikan kesempatan dosen mengapresiasi dirinya

Mengenali kekuatan diri

4 Membimbing dosen untuk mengevaluasi dirinya

Mengarahkan dosen untuk menyadari kekurangannya atau hal yang harus diperbaiki

5 Mengarahkan pada hal yang perlu diperbaiki yang belum disebutkan

Mengarahkan peningkatan kualitas pembelajaran

Jam kegiatan untuk implementasi dan supervisi pembelajaran aktif di perguruan tinggi berjumlah 63 jam yang terdiri atas : tatap muka/mengajar : 32 jam; supervisi sejawat: 16 jam dan kerja mandiri: 15 jam.

Berdasarkan pengalaman melaksanakan TOT ALFHE di 55 PT se Indonesia, kegiatan implementasi dan supervisi merupakan kegiatan yang sangat membutuhkan persiapan yang rinci dan matang. Perubahan jam mengajar salah satu dosen dikarenakan tugas lain, akan berpengaruh terhadap penjadwalan kegiatan dari supervisi sejawat dan fasilitator. Oleh karenanya peran aktif dari pihak koordinator dan masing-masing peserta sangat penting. Fasilitator yang akan hadir mensupervisi di perkuliahan perlu disesuaikan ragam bidang studinya dengan kompetensi bidang studi serumpun dan bila memungkinkan sebaiknya dari bidang yang sejenis. Hal ini perlu diperhatikan agar hasil pendampingan menjadi lebih optimal.

Keempat :Penilaian Portofolio Pembelajaran Aktif Di Perguruan TinggiKegiatan penilaian portofolio merupakan kegiatan keempat atau terakhir dari program pelatihan ALFHE. Pendekatan penilaian ini dipilih karena memiliki kelebihan dibanding teknik penilaian lain dan dinilai paling tepat dalam menilai proses pembelajaran aktif.

Penilaian Portofolio merupakan penilaian otentik, yaitu salah satu bentuk penilaian yang lebih berorientasi pada pengungkapan kompetensi peserta dalam menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan ALFHE. Portofolio merupakan suatu kumpulan atau berkas bahan pilihan yang dapat memberi informasi bagi suatu penilaian kinerja peserta secara lebih objektif. Berkas tersebut misalnya berupa pekerjaan sketsa, dokumen, karangan, tulisan, dan gambar yang menunjukkan apa yang dapat dilakukan seseorang dalam lingkungan dan suasana kerja yang alamiah dan yang sesungguhnya, bukan dalam lingkungan dan suasana yang dibuat-buat dan dimanipulasi. Portofolio dapat digunakan sebagai bukti belajar, baik pada saat proses belajar-mengajar maupun di luar pembelajaran berlangsung. Dengan demikian portofolio dapat memperlihatkan perkembangan dan kemajuan belajar peserta yang tidak dapat dilihat dari hasil penyajian (tes).

12

Page 16: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Penggunaan penilaian portofolio memiliki berbagai tujuan – di antaranya adalah untuk menampilkan karya terbaik, atau menunjukkan perkembangan kinerja dalam kurun waktu tertentu, atau menunjukkan berbagai prestasi atau kompetensi seseorang. Portofolio pembelajaran aktif di Perguruan Tinggi ini merupakan bentuk penilaian otentik atau nyata terhadap pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki peserta setelah mengikuti serangkaian kegiatan dalam program pelatihan ALFHE yang terdiri dari dua kali pelatihan (ALIS dan ALIHE) serta kegiatan Implementasi dan supervisi pembelajaran aktif di perkuliahan .

Para fasilitator akan menilai berbagai aspek yang tercantum dalam apa saja yang telah peserta pelajari selama pelatihan dengan cara mengkaji semua dokumen rencana pembelajaran yang telah peserta buat dan gunakan dalam kegiatan mengajar anda sehari-hari seperti silabus, SAP, alat bantu /media belajar, dokumentasi pengelolaan pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa.

Portofolio merupakan kumpulan karya dari berbagai tugas yang diberikan. Para dosen akan membuat silabus, SAP, alat bantu belajar, serta pedoman penskoran/ penilaian untuk masing-masing mata kuliah yang diampu. Untuk mata kuliah tersebut, para dosen juga diminta menuliskan refleksi atas pembelajaran dan penilaian yang mereka lakukan, dan juga meminta seorang pengawas atau rekan dosen untuk melakukan pengamatan pada pelajaran yang mereka lakukan dengan mengisi lembar pengamatan yang disediakan. Untuk melengkapi portofolionya, para dosen juga diminta menjelaskan penataan ruang kelas yang mereka lakukan dan alasan mengapa ditata demikian, dan mereka akan meminta rekan sejawat dan fasilitator setempat untuk melakukan penilaian dan memberikan komentar terhadap portofolio mereka.

Penilaian portofolio pembelajaran dalam program ini menilai hasil pembelajaran dalam pelatihan ALIS, ALIHE, serta implementasi dan supervisi pembelajaran aktif di perkuliahan. Dokumen yang akan dinilai dicantumkan di dalam daftar dan keseluruhan aspek tersebut dilengkapi dengan rubrik sebagai kriteria penilaian. (Lampiran 2)

Hasil penilaian portofolio akan memiliki akurasi yang tinggi karena dilakukan secara berkesinambungan melalui pengumpulan hasil pekerjaan peserta. Dalam penerapan portofolio melibatkan pimpinan unit terkait, mahasiswa, rekan sejawat dan fasilitator dosen, mahasiswa dan pihak terkait lainnya. Oleh karenanya penilaian portofolio dapat berfungsi sebagai alat bantu bagi dosen, mahasiswa maupun pimpinan jurusan untuk mengetahui kemajuan belajar yang telah dicapai dari waktu ke waktu untuk mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang timbul. Berbeda dengan asesmen lainnya, keterlibatan peserta dalam asesmen portofolio bersifat langsung karena portofolio merupakan sesuatu yang harus dikerjakan sendiri oleh peserta yang bersangkutan.

Pelaksanaan penilaian Portofolio Agar obyektifitas penilaian terjaga dan hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan, maka penilaian portofolio dilakukan sebanyak 2 kali oleh fasilitator yang berbeda. Hasil penilaian yang diperoleh merupakan gabungan dari hasil kedua fasilitator.

13

Page 17: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Daftar dokumen untuk portofolio ada pada bagan lembar kegiatan pada sesi ini. Setiap dokumen akan dievaluasi secara terpisah, berdasarkan kriteria yang diuraikan dalam rubrik yang ada. Penilaian masing-masing akan diambil rata-rata dengan kategori penilaian – belum kompeten, kompeten dan sangat kompeten. Kategori kompeten dan sangat kompeten dianggap berhasil. Peserta yang telah menghadiri semua pelatihan dan telah memperoleh nilai berhasil akan diberi sertifikat sementara untuk peserta TOT yang berhasil diberi sertifikat sebagai fasilitator ALFHE. Setelah menyusun portofolio sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan DBE2, peserta diharapkan :

memiliki kesadaran akan pentingnya penilaian portofolio dalam pelatihan dan a. pembelajaran, memahami penilaian portofolio yang akan diberlakukan sebagai indikator keberhasilan b. peserta dalam mengikuti pelatihan ALFHE, danmemiliki motivasi untuk menerapkan dan melakukan penilaian portofolio untuk c. keberhasilan kinerjanya.

14

Page 18: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Lampiran 1 : Prosedur Pelaksanaan Supervisi atau Pendampingan

No Kegiatan Keterangan

Sebelum Visitasi

1 Melakukan pengecekan ulang jadwal visitasi yang sudah disepakati dengan universitas ybs kepada UCP (University Contact Person)

2 Membawa surat identitas sebagai fasilitator resmi

3 Membawa format pendampingan ALFHE yang sudah ditetapkanLembar Pengamatan KBM•

Langkah2 Pemberian Umpan Balik•

Lembar Focus Group Discussion (FGD)•

Format RTL•

4 Menjaga hubungan baik dengan para dosen peserta, pimpinan universitas dalam lingkup profesional

Selama Visitasi

5 Melakukan pertemuan sebelum dan sesudah melakukan pendampingan dengan pimpinan universitas (Rektor atau PR1) untuk :

minta izin melakukan visitasi di PT tsb•

melakukan pengecekan pelaksanaan penyebarluasan •

pelatihan ALFHE di PT tsb atau pelaksanaan ALFHE di perkuliahanmembawa rencana tindak lanjut PT ybs dalam •

penyebarluasan pelatihan dan kegiatan lain yang dirancang di universitas tsb yang sudah disetujui oleh RektorMemberikan gambaran umum terhadap hasil yang diperoleh •

berdasarkan observasi dan pendampingan terhadap peserta dari PT ybs

15

Page 19: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

No Kegiatan Keterangan

6 Melakukan pendampingan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas ALFHE berdasarkan ketentuan dan format yang telah disepakati . Memasukkan hasil pendampingan ke dalam odner masing-masing peserta/dosen

Mengadakan pertemuan sebelum proses KBM untuk •

meminta SAP 4 pertemuanMelakukan pengamatan KBM•

Memberikan pembimbingan dan pemberian umpan balik •

(refleksi)

7 Melakukan fokus group discussion (FGD) dengan pedoman yang telah ditentukan oleh DBE2 Jakarta dengan mengundang 2-3 mahasiswa dari setiap kelas peserta.

Membuat daftar hadir peserta FGD•

Peserta FGD adalah 2-3 wakil mahasiswa dari setiap dosen •

peserta ALFHEMahasiswa mengisi lembar isian FGD•

Fasilitator melakukan konfirmasi lisan untuk memastikan •

kejelasan jawaban dari tiap butir pertanyaan.Dalam FGD fasilitator berperan sebagai moderator dan •

motivator dalam kegiatan diskusi antara peserta FGD berlangsung. Topik2 pembicaraan yang dilontarkan moderator sesuai dengan lembar isian FGD Selama diskusi berlangsung, fasilitator mencatat atau •

merekam dan selanjutnya fasilitator merangkum hasil FGDMemberikan hasil FGD sebagai masukan berupa penguatan •

hasil pembelajaran

8 Melakukan pendampingan terhadap dosen :Memberikan penguatan hasil observasi secara keseluruhan•

Memeriksa kelengkapan dokumen portofolio dari ke 5 dosen •

peserta

9 Mengumpulkan dan membawa dokumen portofolio untuk dinilai

16

Page 20: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

No Kegiatan Keterangan

10 Membuat laporan hasil visitasi dengan melampirkan salinan :format observasi yang telah diisi fasilitator•

salinan format FGD yang telah diisi mahasiswa•

rangkuman hasil FGD•

daftar hadir peserta FGD•

RTL dari universitas yang dikunjungi•

Setelah Visitasi – Penilaian Portofolio

11 Melakukan penilaian berdasarkan format yang telah ditentukan terhadap dokumen portofolio dari PT ybs.

12 Membuat laporan hasil penilaian Tahap I terhadap portofolio setiap peserta

17

Page 21: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Lampiran 2 : Lembar Pengamatan Pembelajaran

Nama pengamat:

Tanggal:

Dosen yang diobservasi:

Universitas

Fakultas

Jurusan/ Prodi

Mata Kuliah

Jumlah mahasiswa di kelas: ___ laki-laki ___Perempuan ___ Total

Pengamatan Pembelajaran:Catat fakta-fakta yang terjadi selama observasi pelajaran ini (jangan masukan m menilai apapun pada tahap ini. Catatan ini selanjutnya akan digunakan untuk bahan acuan diskusi)

Waktu Pengamatan

Contoh:

0900-

0910

Dosen memberikan 4 gambar kepada setiap ketua kelompok and meminta kelompok untuk

menyusun gambar tersebut berdasarkan urutan dan kemudian setiap mahasiswa menulis sebuah

cerita berdasarkan gambar yang telah disusun tersebut.

18

Page 22: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

NO. ASPEK YANG DIAMATI YA TD

BUKTI

(DESKRIPSI SINGKAT

FAKTA YANG TERAMATI)

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Apakah tersedia SAP?

Apakah indikator pembelajaran mengarah

pada pengembangan berpikir tingkat tinggi

(C3/aplikasi, C4/analisis, C5/evaluasi,

C6/kreasi)

Apakah kegiatan/ pengamalan belajar

menggambarkan pembelajaran aktif ?

Apakah bentuk penilaian yang dipilih

sesuai dengan kompetensi yang hendak

diukur?

STRATEGI PEMBELAJARAN

Apakah apersepsi

dan penyampaian tujuan dilaksanakan?

Apakah kegiatan pembelajaran

menunjukkan suasana yang menyenangkan

dan mendorong antusias siswa?

Apakah kegiatan pembelajaran mendorong

siswa untuk berpikir tingkat tinggi

(kegiatan untuk menjawab pertanyaan

mengapa dan bagaimana)?

Apakah kegiatan pembelajaran mendorong

siswa menemukan konsep atau

membangun pemahaman sendiri?

Apakah kegiatan pembelajaran mendorong

interaksi antara guru, siswa, sumber

belajar?

19

Page 23: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Apakah kegiatan pembelajaran

memberikan kesempatan siswa untuk

mengungkapkan pendapat?

Apakah pembelajaran mendorong siswa

mengalami dan melakukan kegiatan secara

langsung?

Apakah ada variasi metode pembelajaran?

Jika ya, sebutkan!

Apakah kegiatan refleksi untuk menemukan

pesan moral dari kegiatan pembelajaran?

Apakah kesimpulan dan penguatan

diberikan?

MANAJEMEN KELAS

Apakah tata tertib kelas ada dan diterapkan

dengan baik?

Apakah kelas ditata dengan baik sehingga

memudahkan mobilitas, interaksi, dan

komunikasi dalam kelas?

Apakah instruksi untuk setiap kegiatan

disampaikan dengan jelas?

Apakah waktu untuk setiap langkah kegiatan

dikelola dengan baik?

Apakah bahan dan peralatan pembelajaran

dikelola dengan baik dari segi jumlah,

penataan, dan penggunaannya sehingga

semua siswa terlayani dengan baik.

PENILAIAN

Apakah perkembangan belajar siswa

dipantau dengan baik sehingga dapat

diketahui kemajuan dan kesulitan belajar

mereka.

20

Page 24: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Apakah umpan balik diberikan terhadap

hasil belajar sehingga siswa mengetahui

kekuatan dan kelemahan mereka?

Apakah guru memberikan penghargaan? (mis.

pujian)

REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN

No. Aspek Kesimpulan Rekomendasi

A. Perencanaan

Pembelajaran

Kekuatan :

Hal perlu diperbaiki:

B Strategi

Pembelajaran

Kekuatan :

Hal perlu diperbaiki:

C. Manajemen

Kelas

Kekuatan :

Hal perlu diperbaiki:

C. Penilaian Kekuatan :

Hal perlu diperbaiki:

21

Page 25: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

Lampiran 3 : Lembar untuk FGD dalam Kegiatan Supervisi

Tempat : Moderator : Hari /Tanggal : ` Notulis : Waktu : Dosen : Mata Kuliah :

PROSES PEMBELAJARAN

Pere

ncan

aan

Apakah Dosen menyampaikan 1. kontrak perkuliahan? Memuat apa saja

Bagaimana perubahan yang terjadi 2. di kelas berkaitan dengan strategi pembelajaran pada 4 pertemuan terakhir dalam hal metode perkuliahan, media yang digunakan? Bila, ya. Apa perubahannya? Apa perbedaannya dengan pembelajaran sebelumnya?

Apa yang anda rasakan dengan 3. perubahan itu?

Apakah ada manfaatperubahan itu? 4. Jelaskan

C. M

anaj

emen

Kel

as

Apakah ada aturan yang 5. diberlakukan dalam perkuliahan?

Apa saja aturannya?

Bagaimana pemanfaatan waktu? 6. Apakah waktu dimanfaatkan secara efisien? Terlalu terburu-buru?

Apakah kelas ditata secara dinamis 7. dan nyaman sehingga memudahkan komunikasi, interaksi dalam melakukan tugas pembelajaran ?

22

Page 26: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

D. P

enila

ian

8. Apakah ada pemantauan terhadap proses belajar anda? Bagaimana cara dosen Anda memantau Anda?

9 . Apakah ada pemberian umpan balik terhadap hasil perkembangan belajar anda?

10. Kapan Anda merasa dipantau oleh dosen? Di awal perkuliahan, di tengah atau di akhir perkuliahan?

HASIL PEROLEHAN BELAJAR

E. K

eter

ampi

lan

Pers

onal

Apakah ada peningkatan kemampuan dan hasil 11. belajar melalui 4 kali pertemuan terakhir?

Bila ya dalam hal apa? Percaya Diri? motivasi belajar?minat belajar? Pemahaman konsep? kemampuan berpikir ?

F. K

eter

ampi

lan

Sosi

al

Bagaimana perubahan dalam perkuliahan dalam 12. 4 pertemuan terakhir ini , dalam hal:

Kemampuan kerjasama dalam bekerja a. kelompokKemampuan berkomunikasi dalam presentasib. Kemampuan untuk saling menghargai c.

bertoleransi/menghargai teman-pendapat orang lain

Kemampuan berinteraksi antar mahasiswa dan d. dengan dosen

Jelaskan mengapa perubahan2 tersebut bermanfaat 13. bagi Anda

23

Page 27: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - Active Learning for Higher Education

G. K

eter

ampi

lan

Men

gaja

r

Apakah ada perubahan dalam perkuliahan selama 14. 4 pertemuan terakhir ini dalam hal keterampilan mengajar sebagai calon guru? Kemukakan keterampilan mengajar yang mana?

SARAN TINDAK LANJUT

H.

Tind

ak L

anju

t

Apa yang anda sarankan untuk perbaikan 15. kualitas perkuliahan di masa yang akan datang?

24

Page 28: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Lampiran 4

25

PANDUAN PENILAIAN PORTOFOLIO PEMBELAJARAN

TAN YA & JAW AB

Apakah Portofolio itu?

Portofolio merupakan kumpulan bahan yang mewakili karya seseorang, biasanya

merupakan karya terbaik atau yang menunjukkan kemajuan dalam kurun waktu

tertentu, yang juga bisa juga digunakan sebagai bukti pencapaian suatu atau

penguasaan kompetensi tertentu. Dalam konteks DBE 2, portofolio dosen merupakan

kumpulan dokumen yang menunjukkan kompetensi berkaitan dengan topik-topik yang

tercakup dalam paket pelatihan tentang Hasil kunjungan sekolah, Penerapan

Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi dan Supervisi di kelas masing2 sesuai dengan

mata kuliah yang diampu.

Apa saja yang harus dimasukkan dalam portofolio?

Secara umum, anda diharapkan menyertakan dokumen perencanaan, seperti Silabus

dan SAP, kemudian juga foto ataupun fotokopi alat bantu pengajaran, refleksi

pengajaran dan tata ruang kelas, serta rubrik atau lembar pengamatan pembelajaran

yang diisi oleh fasilitator atau rekan sejawat anda.

Penyusunan yang teratur akan sangat membantu para fasilitator pada saat melakukan

penilaian.

Apakah tugas-tugas (misalkan silabus, SAP, dsb) harus dari kelas yang saya ajar

saat ini?

Ya. Semua tugas-tugas sebaiknya berdasarkan mata kuliah yang anda ampu saat ini.

Anda ditugaskan untuk untuk mengajar dengan menggunakan silabus yang telah anda

susun sebelumnya (bernuansa pembelajaran aktif), kemudian menggunakan alat bantu

belajar yang anda buat, dan juga menggunakan penilaian yang telah anda

kembangkan, dokumen hasil kerja mahasiswa dan foto penataan kelas selama

pembelajaran yang semua ini akan dimasukkan dalam portofolio anda. Dan, anda

diharapkan untuk menuliskan refleksi anda setelah menggunakan/ mengaplikasikan apa

yang anda siapkan sebelumnya dan juga mintalah fasilitator dan rekan sejawat anda

Page 29: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

26

melakukan observasi di kelas untuk melihat kemajuan anda dalam menggunakan semua

komponen pembelajaran tersebut

Oleh sebab itu, anda dimohon untuk tidak memasukkan rencana pembelajaran atau

penilaian atau bahan-bahan pendukung lain yang memang tidak berkaitan dengan

pembelajaran yang anda lakukan dan juga jangan masukkan apapun yang anda buat

sebelum semester ini.

Apakah DBE 2 akan memberikan bantuan dalam bentuk uang untuk membantu

menutupi biaya pembuatan portofolio?

DBE 2 telah menyediakan buku jurnal yang dapat anda gunakan untuk mencatat

refleksi anda serta semua lembar kerja yang anda butuhkan untuk melengkapi

portofolio anda di dalam pedoman ini (daftar dokumen portofolio, lembar pengamatan

pembelajaran, sampul portofolio, dsb.)

Selain itu, untuk melengkapi portofolio ini anda tidak diminta untuk membuat karya

apapun di luar apa yang biasanya anda buat sebagai dosen. Portofolio diserahkan

dalam sebuah map folder yang dikemas rapih.

Kepada siapa portofolio saya serahkan?

Portofolio anda diserahkan ke koordinator pelatihan pelatih ALFHE di provinsi

masing2 . Sebelum portofolio diserahkan anda perlu memfotokopi/salinan atas semua

yang anda serahkan sebagai arsip anda sendiri.

Siapa yang akan menilai portofolio saya?

Tim penilai yang terdiri atas komponen Fasilitator Nasional Pelatihan pelatih nasional

ALFHE dari DBE2 Jakarta,

Kapankah saya mengetahui hasilnya?

Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan portofolio anda

beserta penilaiannya paling lambat 2minggu setelah jadwal kegiatan penilaian

portofolio ditentukan dari DBE2 Jakarta.

Page 30: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

27

Menyu sun P ort o f o l io And a

Susunan portofolio dapat dilihat pada daftar dokumen untuk porotofolio yang akan

anda kumpulkan. Dokumen-dokumen tersebut dapat dikembangkan berdasarkan

panduan rubrik yang ada. Panduan itu dapat membantu mengarahkan dalam membuat

portofolio.

Portofolio anda diharapkan disusun seperti berikut :

1. Sampul Portofolio

2. Daftar dokumen yang sudah ditandatangani oleh dosen dan fasilitator

3. Format untuk Komentar dan hasil penilaian dari Fasilitator

4. Laporan hasil kunjungan ke kelas/sekolah kegiatan ALIS (personal)

5. Laporan hasil FGD kunjungan sekolah kegiatan ALIS secara kelompok

6. Silabus untuk satu mata pelajaran di Sekolah (berbasis Pembelajaran AKTIF)

7. RPP satu pokok bahasan beserta perangkat pembelajarannya untuk satu mata

pelajaran di sekolah (berbasis Pembelajaran AKTIF)

8. Silabus satu semester dari mata kuliah yang bernuansa PAKEM yang anda

ampu

9. SAP dengan LK, bahan ajar, perangkat penilaian dsb yang bernuansa PAKEM

10. Denah (gambar atau foto) penataan kelas pada perkuliahan yang anda ampu

berikut dengan penjelasannya (4 buah sesuai SAP)

11. Media atau Alat Bantu belajar (benda asli, deskripsi, gambar atau foto)

12. Refleksi (penilaian diri) sebanyak minimal 4 tatap muka terhadap

pembelajaran yang telah dilakukan

13. Lembar pengamatan (rubrik) yang telah diisi oleh rekan sejawat ( minimal 2-3

kali) dan fasilitator (1 kali)

14. Hasil karya mahasiswa yang dihasilkan dalam pembelajaran (min 1 buah setiap

SAP)

15. Penilaian beserta perangkat instrumennya

16. Refleksi terhadap penilaian dan instrumennya

Page 31: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

28

DAFTAR DOKUMEN PORTOFOLIO PEMBELAJARAN DOSEN

PROGRAM TOT NASIONAL ALFHE - DBE 2

NO. BUTIR JML

PERKI

RAAN

WAKTU

(JAM)

1. Sampul Portfolio 0

2. Daftar dokumen 0

3.

Format untuk Komentar dan hasil penilaian dari

Fasilitator / kajur/dekan

1 0

4. Laporan hasil kunjungan sekolah /kelas secara personal

pada kegiatan ALIS

1 2

5. Laporan hasil FGD kunjungan sekolah secara

kelompok pada kegiatan ALIS

1 2

6. Silabus untuk satu mata pelajaran di Sekolah 1

7.

RPP satu pokok bahasan beserta perangkat

pembelajarannya untuk satu mata pelajaran di sekolah

1 4

8. Silabus untuk satu mata kuliah selama satu semester

yang ditandatangani Ketua Jurusan

1 16

9.

SAP untuk 4 pokok bahasan yang diserahkan berikut

bahan-bahan penyertanya (mis. lembar kerja dan bahan

bacaan)

4 32

10. Denah penataan ruang kuliah untuk perkuliahan yang

diampu dan alasan penjelasannya

4 2

11.

Alat bantu/ media belajar (asli atau gambar) untuk

masing-masing SAP yang diserahkan. Alat bantu yang

efektif dan efisien dan ramah lingkungan

4 24

12. Refleksi (penilaian diri) dosen tentang proses

perkuliahan selama 4 kali pertemuan

4 8

13.

Hasil observasi pelaksanaan perkuliahan pembelajaran

aktif (3 -4 tatap muka) yang telah diisi oleh fasilitator

dan teman sejawat

3 8

14.

Karya mahasiswa sebagai hasil pembelajaran untuk

setiap SAP. Disertai nama mahasiswa ybs dan hasil

penilaian dari dosen terhadap karya mahasiswa

tersebut.

4 8

15.

Instrumen penilaian dan pedoman penskoran untuk

kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa yang

tercantum dalam setiap SAP (4 instrumen)

4 24

16

Refleksi Dosen:

Terhadap instrumen penilaian dan pedoman

penskoran setelah digunakan

4 4

Page 32: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

29

NO. BUTIR JML

PERKI

RAAN

WAKTU

(JAM)

17

Refleksi Mahasiswa:

Terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan

dosen

4 4

Total Perkiraan Waktu (jam) 140 jam

Saya, __________________________ dari Universitas ___ _________________

menyatakan bahwa semua dokumen dalam portofolio yang telah saya masukkan di atas

merupakan karya saya sendiri (silabus, SAP, alat bantu belajar, penilaian, dsb.)

Nama Dosen Jurusan Perguruan Tinggi

Tanda tangan Dosen Tanggal

Saya, __________________________________ menyatakan bahwa saya telah memeriksa

kelengkapan dokumen portofolio ini.

Nama Fasilitator

Tanda tangan Fasilitator Tanggal

Page 33: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

30

Penjelasan Portofolio Pembelajaran DBE 2

Keseluruhan dokumen dalam portofolio ini merupakan hasil kinerja anda secara

keseluruhan dari serangkaian kegiatan dalam TOT Nasional Pembelajaran Akif untuk

Perguruan Tinggi yang anda ikuti. Berdasarkan portofolio ini anda akan memperoleh

penilaian secara keseluruhan dari paket pelatihan ALFHE ini.

1. Sampul Portofolio

2. Format hasil penilaian portofolio dan feed back dari Fasilitator

3. Silabus mata pelajaran di Sekolah.

Buat satu silabus untuk satu mata pelajaran di sekolah yang terkait dengan mata

kuliah yang anda ampu. Mohon membuat silabus baru yang bernuansa belajar

aktif (PAKEM).

4. RPP mata pelajaran di sekolah.

RPP dari satu pokok bahasan beserta perangkat pendukung pembelajarannya

untuk satu mata pelajaran di sekolah. Pastikan anda menyertakan bahan-bahan

pendukung RPP seperti LK atau bahan bacaan (handout) yang diperlukan untuk

pelajaran tersebut.

5. Laporan kunjungan sekolah dan FGD.

Laporan hasil kunjungan ke sekolah sesuai dengan fokus pengamatan, yang

meliputi catatan lapangan, permasalahan, solusi pemecahan masalah dan hasil

Focus Group Discussion. Laporan hasil kunjungan terdiri atas laporan personal

pengamatan Anda di kelas dan laporan kelompok sebagai hasil FGD setelah

anda melakukan pengamatan di kelas

6. Silabus untuk satu mata kuliah yang disertai dengan tanda tangan

fasilitator. Buat satu silabus untuk satu mata kuliah. Mohon membuat silabus

baru yang bernuansa belajar aktif (PAKEM).

7. Empat SAP (minimal) untuk silabus beserta bahan-bahan penyertanya

(mis. LK) dan tanda tangan Fasilitator berikut stempel DBE2 Aceh.

Pastikan anda menyertakan bahan-bahan pendukung SAP seperti LK atau bahan

bacaan (handout) yang diperlukan untuk pelajaran tersebut.

Page 34: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

31

8. Empat Denah penataan ruang kuliah untuk sesuai SAP, alasan penataan

ruang kuliah dan pajangan ruang kuliah. Gambarlah denah atau ambil foto

ruang kelas anda dan tulislah penjelasan mengapa anda menata ruang kelas dan

pajangan seperti itu dikaitkan dengan peningkatan kualitas pembelajaran.

9. Satu alat Bantu belajar (asli atau gambar) untuk masing-masing SAP yang

diserahkan (4 alat bantu). Untuk masing-masing SAP yang anda serahkan,

anda hendaknya menggunakan alat bantu belajar yang sesuai. Alat bantu belajar

bisa berupa barang jadi (beli), buatan dosen atau didapatkan dari lingkungan

sekitar.

10. Refleksi dosen terhadap 4 SAP, -1 halaman. Dosen diminta menulis refleksi

(penialain diri) untuk masing-masing SAP. Tujuan refleksi bagi dosen adalah

menilai diri sendiri akan keberhasilan dan permasalahan dari setiap mata kuliah

yang telah dilaksanakan dan menentukan cara-cara untuk memperbaikinya untuk

masa akan datang. Dosen diharapkan mempertimbangkan semua aspek dalam

pembelajaran, termasuk persiapan, strategi pembelajaran, pengelolaan kelas,

penilaian kemajuan belajar mahasiswa selama pelajaran. Gunakan pertanyaan

berikut sebagai arahan untuk membuat refleksi tetapi boleh menambah dengan

pemikiran lain.

a. Apa yang telah berjalan dengan lancar dalam perkuliahan ini dan mengapa?

b. Apa yang tidak berjalan dengan lancar dan mengapa ?

c. Apa yang akan saya lakukan agar pembelajaran lebih baik di waktu yang

akan datang? (Ini bisa mengacu pada mata kuliah yang akan datang atau

mata kuliah yang sama jika akan diajarkan lagi).

11. Lembar hasil pengamatan pembelajaran untuk setiap mata kuliah, yang

diisi oleh fasilitator (1 buah) dan teman sejawat (2-3 buah). Anda

diharapkan mengundang teman sejawat untuk mengamati dua - tiga kali

pertemuan tatap muka yang telah anda siapkan dalam portofolio ini, satu lembar

pengamatan dari fasilitator yang berkunjung ke kelas anda. Dalam panduan ini

disertakan lembar pengamatan pembelajaran yang dapat anda berikan ke

pengamat anda.

Page 35: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

32

12. Karya mahasiswa yang dihasilkan dari perkuliahan, Anda diharapkan

melakukan berbagai kegiatan yang tercantum dalam SAP yang sudah

diserahkan. Dalam kegiatan ini mahasiswa diharapkan menghasilkan karyanya

secara individual. Serahkan dua karya terbaik mahasiswa untuk setiap SAP ( 8

karya). Contoh-contoh yang diserahkan hendaknya mencantumkan nama

mahasiswa ybs, penilaian diri mahasiswa terhadap karya masing2 dan komentar

dari dosen untuk setiap karya.

13. Penilaian dan panduan penskoran untuk setiap pokok bahasan yang

tercakup dalam SAP. Jika anda sudah siap menilai kompetensi atau pokok

bahasan dalam SAP yang telah diserahkan, rancanglah dan laksanakan penilaian

otentik dan buatkan panduan penskoran untuk masing-masing SAP. Penilaian-

penilaian ini diharapkan dapat menilai pengetahuan dan keterampilan dalam

konteks yang otentik atau terkait dengan kehidupan nyata. Setiap penilaian

hendaknya disertai panduan penskoran, seperti rubrik atau lembar untuk

checklist atau mengisi

14. Refleksi dosen terhadap instrumen penilaian dan pedoman penskoran

setelah digunakan ( sebanyak - halaman) dan refleksi mahasiswa

terhadap proses pembelajaran ( sebanyak - halaman). Sama dengan

refleksi terhadap pelajaran, refleksi ini dimaksudkan untuk membantu Dosen

menilai diri sendiri akan keberhasilan dan tantangan dalam pelaksanaan

penilaian. Gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk memandu refleksi

anda, dan anda dipersilahkan untuk menambahkan pemikiran-pemikiran lain di

luar pertanyaan-pertanyaan berikut.

a. Apakah penilaian telah mengukur dengan akurat kemampuan mahasiswa

di bidang yang diharapkan? Mengapa atau mengapa tidak?

b. Apakah panduan penskoran dapat menghitung dan memberi skor dengan

adil? Mengapa ya dan tidak?

c. Apakah pembelajaran yang dilaksanakan telah memberikan kepuasan

belajar bagi mahasiswa ?

d. Apakah yang akan diperbaiki untuk melakukan penilaian yang akan datang,

baik untuk pokok bahasan ini atau yang lain?

Page 36: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

33

PANDUAN/ RUB RIK PENI LAIAN PORT OFOLI O

PEMB ELAJARAN P enerap an P embela j aran A kt i f d i P ergurua n Tingg i - Tu ga s

Ter st ruktur

P ROGRA M TO T NAS ION AL A LF HE – DBE 2

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

Tangg apan Kajur / K aprog d an F as i l i t a tor a ta s Dokum en

P ort o f o l io

Lihat lembar isian

terlampir.

Tidak ada Ada dan

tanggapan

kurang positif

Ada dan

penilaian positif

/sangat positif

Silabus di sekolah

Silabus berisi semua

komponen yang

diperlukan, seperti

kompetensi,

indikator, kegiatan,

materi dsb. dan

dibuat berdasarkan

kurikulum

Tidak terdapat

silabus, tidak ada

informasi yang

penting atau

informasi tidak

tepat (misalnya

alat bantu belajar

tidak sesuai

dengan

kegiatan).

Silabus lengkap

Silabus lengkap

dan akurat dan

rinci,

menunjukkan

pemikiran yang

mendalam dari

dosen.

Beberapa indikator

dikembangkan

berdasarkan

kompetensi.

Indikator

menunjukkan

kemampuan yang

jelas, rinci dan

kontekstual.

Beberapa

indikator sudah

dikembangkan

dalam silabus

tetapi kurang

rinci dan kurang

jelas dan kurang

sesuai dengan

kompetensi yang

dituju.

Beberapa

indikator telah

dikembangkan

yang sudah

mengarah pada

kompetensi

tetapi masih

belum rinci dan

jelas.

Beberapa

indikator telah

dikembangkan

dengan sangat

jelas dan rinci

sehingga

menggambarkan

dengan jelas

bahwa seseorang

sudah menguasai

kompetensi

tersebut.

Di semua silabus

terdapat beragam

strategi

pembelajaran yang

memungkinkan

siswa untuk

menggunakan

semua indera

mereka dalam

belajar (misalnya

siswa

Di dalam

silabus, kegiatan

hanya

menyangkut

ketrampilan

menyimak dan

berbicara. Tidak

ada kegiatan

yang melibatkan

indera

penglihatan,

Di dalam silabus

terdapat

beberapa

kegiatan yang

melibatkan

panca indera

siswa (bila

sesuai). Namun

ada banyak

kegiatan yang

hanya

Di dalam silabus

terdapat

keseimbangan

jenis kegiatan

yang

memungkinkan

siswa untuk

menggunakan

semua indera

mereka (bila

sesuai) dan

Page 37: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

34

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

mendengarkan nara

sumber, menulis

cerita mereka

sendiri, melakukan

eksperimen,

membuat model,

menyajikan

temuan-temuan,

mengamati proses

tumbuh kembang

tertentu) serta

berfikir tingkat

tinggi.

pendengaran,

perasa atau

peraba meskipun

seharusnya bisa.

mengandalkan

bicara

danketerampilan

berfikir tingkat

rendah.

.

keterampilan

berfikir tingkat

tinggi

Beragam alat bantu

belajar digunakan –

beberapa berasal

dari lingkungan,

beberapa dibuat

oleh pengajar dan

beberapa hasil

buatan pabrik/toko.

Beberapa berbasis

ICT

Tidak terdapat

alat bantu belajar

atau hanya

terdapat alat

bantu yang

dibeli di toko

yang digunakan

dalam pelajaran.

Digunakan alat

bantu belajar

untuk beberapa

(75%) mata

pelajaran

Beberapa atau

sebagian besar

merupakan

buatan sendiri

atau berasal dari

lingkungan

sekitar.

Dosen

menggunakan

alat bantu belajar

di semua atau

hampir semua

kompetensi atau

pokok bahasan.

Sebagian

besar(75% atau

lebih).

merupakan hasil

karya dosen itu

sendiri ataupun

berasal dari

lingkungan.

Beberapa

memanfaatkan

ICT (seperti foto

digital, film,

komputer, radio

kaset)

Kegiatan

mendorong siswa

untuk

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi –

menganalisa,

membandingkan,

mengkontraskan,

mensintesakan,

Dalam silabus

hanya terdapat

beberapa

kesempatan bagi

siswa untuk

mengembangkan

Ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi. Kegiatan

yang ada

sebagian besar

Dalam silabus

terdapat

beberapa atau

banyak kegiatan

yang

memungkinkan

siswa untuk

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi seperti

Dalam silabus

terdapat banyak

strategi

pembelajaran

dan interaksi

dosen –siswa

yang membantu

siswa dalam

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

Page 38: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

35

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

merangkum,

menyatakan

pendapat,

menciptakan dsb.

hanya

mendorong

siswa untuk

mengingat

kembali,

menjawab

pertanyaan

dengan ya atau

tidak, membaca

dengan suara

lantang dsb.

misalnya

merangkum

informasi,

membandingkan,

dan

mengkontraskan,

pemecahan

masalah, atau

mengikuti

instruksi yang

rinci.

tinggi seperti

misalnya

menganalisis

data,

mengaplikasikan

pengetahuan ke

dalam situasi

yang baru,

melakukan

penilaian,

menarik

kesimpulan

ataupun

memprediksi

atau

meramalkan.

Kegiatan bervariasi

dan bersifat

kontekstual –

berkaitan dengan

kehidupan siswa

sehari-hari.

Beberapa kegiatan

berupa kegiatan

dalam kehidupan

nyata – misalnya

mengunjungi

pabrik batik untuk

belajar tentang

industri lokal dan

juga menyangkut

proses ilmiah.

Tidak ada atau

hanya sedikit

kegiatan dalam

silabus yang

bersifat

kontekstual.

Sebagian besar

kegiatan adalah

latihan dari buku

paket, hafalan

atau

pengulangan

fakta-fakta yang

abstrak dan

rumus-rumus

ataupun

mahasiswa

menyimak

secara pasif

pelajaran yang

tidak ada

kaitannya

dengan

keseharian

mahasiswa.

Sebagian besar

atau hampir

semua kegiatan

bersifat

kontekstual.

Dosen berusaha

untuk

mensimulasikan

pengalaman-

pengalaman

dalam kehidupan

sehari-hari di

dalam kelas,

sehingga

perkuliahan

menjadi lebih

bermakna,

termasuk

misalnya

membuat

suasana

menyerupai toko

untuk jual beli,

menunjukkan

cara membuat

batik ataupun

membuat kebun

sekolah.

Hampir semua

atau semua

kegiatan yand

ada di silabus

terkait dengan

kehidupan nyata

(kontekstual).

Dosen berusaha

melakukan hal

nyata di kelas.

Ada beberapa

bagian dalam

silabus yang

membuat siswa

dapat terpapar

dengan suasana

kehidupan nyata

yang berkaitan

dengan topik

ataupun unit

yang diajarkan,

misalnya

mahasiswa

mengunjungi

pasar untuk

belajar cara

menggunakan

mata uang,

ataupun

Page 39: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

36

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

mengunjungi

pabrik produksi

makanan untuk

mengaplikasikan

penemuan

ilmiah.

Terdapat banyak

kesempatan untuk

belajar antar siswa,

secara berpasangan

atau berkelompok.

siswa juga

mendapat

kesempatan cukup

untuk belajar

secara perorangan.

Semua atau

hampir semua

kegiatan

dilakukan secara

klasikal atau

perorangan.

siswa tidak

banyak

kesempatan

untuk belajara

dari teman lain.

Dalam beberapa

atau banyak

pelajaran

terdapat

kesempatan

untuk belajar

secara

berpasangan,

dan dalam

kelompok..

Namun demikian

masih ada waktu

cukup yang

dihabiskan untuk

kegiatan

individu.

Dalam sebagian

besar atau

bahkan semua

pelajaran siswa

memiliki

kesempatan

untuk belajar

secara

berpasangan,

dan kelompok,

namun demikian

masih ada

kesempatan

untuk belajar

secara

perorangan.

Penilaian

direncanakan

dengan baik dan

sebagian besar

otentik (misalnya

apabila siswa

belajar berpidato

hendaknya diuji

kemampuannya

dalam

menyampaikan

pidato, dalam

pelajaran mereka

memiliki

kesempatan untuk

belajar dan berlatih

berpidato).

Penilaian juga

bervariasi agar

siswa juga dapat

menunjukkan

kebisaan dan

Semua atau

hampir semua

penilaian berupa

tes tertulis, tidak

memperhatikan

keaktifan dari

pelajaran

tersebut atau tes

hanya berupa

ketrampilan

berpikir tingkat

rendah seperti

misalnya

mengingat

informasi

ataupun

menjelaskan

suatu obyek.

Beberapa

penilaian

menggunakan

kegiatan dalam

kehidupan nyata,

seperti misalnya

menyajikan

temuan-temuan,

atau membuat

poster. Dosen

membuat rubrik

untuk menilai

pencapaian.

Beberapa

penilaian berupa

tes tertulis dalam

rangka

menyiapkan

mahasiswa untuk

tes-tes di waktu

mendatang.

Beberapa atau

Sebagian besar

penilaian

menggunakan

kegiatan dalam

kehidupan nyata

seperti misalnya

menyajikan

temuan-temuan,

membuat model,

menanam

tanaman, atau

membuat poster.

Dosen membuat

rubrik untuk

menilai hasil

belajar

mahasiswa.

Beberapa

penilaian masih

berupa tes

tertulis tetapi ini

lebih

Page 40: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

37

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

ketrampilan

mereka dalam

berbagai cara.

sebagian besar

kegiatan menguji

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi seperti

misalnya

membandingkan

dan

mengkontraskan,

mengkonstuksi

atau merangkum

data.

dimaksudkan

untuk

menyiapkan

mahasiswa

bilamana mereka

harus

mengerjakan tes

di waktu

mendatang.

Sebagian besar

kegiatan

penilaian

menguji

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi seperti

membandingkan,

menciptakan,

mengkonstruksi,

atau merangkum

data.

RPP di sekolah

Terdapat tujuan

yang jelas

berdasarkan satu

kompetensi atau

beberapa

kompetensi serta

indikator dalam

silabus. Kegiatan-

kegiatan membantu

siswa mencapai

tujuan tersebut.

Tidak terdapat

tujuan ataupun

indikator dalam

SAP. Kegiatan-

kegiatan

tampaknya tidak

membantu siswa

mencapai tujuan

atau indikator

itu.

RPP memiliki

tujuan dan

mendukung

kompetensi,

akan tetapi

masih belum

benar-benar

tertuju pada

kompetensi.

Kegiatan-

kegiatan yang

ada tampaknya

membantu siswa

mencapai tujuan

atau indikator

itu. Tetapi hal itu

masih perlu

diperkuat.

RPP memiliki

tujuan dan

indikator yang

mendukung

kompetensi, dan

kegiatan secara

jelas membantu

siswa mencapai

tujuan atau

indikator

tersebut.

Strategi

pembelajaran dan

hubungan guru-

siswa bersifat aktif

dan mendorong

Strategi

pembelajaran

dan interaksi

guru-siswa yang

dijelaskan hanya

Strategi

pembelajaran

dan interaksi

guru-siswa

mengembangkan

Strategi

pembelajaran

dan interaksi

dosen-siswa

mengembangkan

Page 41: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

38

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

siswa untuk

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi mereka.

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

rendah, seperti

misalnya

mengingat

(memori),

mengutarakan

kembali,

menjawab

pertanyaan ya

atau tidak,

membaca

nyaring dsb.

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi, seperti

misalnya

merangkum

informasi,

membandingkan

dan

mengkontraskan,

pemecahan

masalah, atau

mengikuti

instruksi.

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi, seperti

misalnya

menganalisa

data,

mengaplikasikan

pengetahuan

pada situasi yang

baru, melakukan

penilaian,

menarik

kesimpulan atau

membuat

prediksi.

Alat bantu belajar

direncanakan

dengan baik dan

mendukung tujuan

pembelajaran

Tidak

menggunakan

alat bantu belajar

ataupun alat

bantu yang ada

tidak

mendukung

tujuan

pembelajaran

Dosen

menggunakan

alat bantu belajar

sederhana yang

dibuat sendiri

ataupun ada di

sekitarnya; alat

bantu belajar

mendukung

tujuan

pembelajaran

akan tetapi

masih bisa lebih

mantap lagi dan

lebih berkaitan.

Alat bantu

belajar

meningkatkan

pembelajaran

tetapi sebaiknya

menggunakan

alat bantu yang

lebih baik.

menggunakan

alat bantu belajar

yang dibuat

sendiri ataupun

yang ada di

sekitarnya. Alat

bantu belajar

inovatif, relevan

dengan pelajaran

dan jelas terlihat

mendukung

tujuan

pembelajaran.

Alat bantu

tersebut benar-

benar

memperkaya

pelajaran.

Kegiatan berpusat

pada siswa dan

kontekstual –

berhubungan

dengan kehidupan

nyata

Kegiatan tidak

bersifat

kontekstual,

lebih banyak

menggunakan

latihan buku

Kegiatan bersifat

kontekstual,

seperti misalnya

bermain peran

untuk

mempraktekkan

Pembelajaran

membawa siswa

ke dalam

suasana dalam

kehidupan nyata

yang berkaitan

Page 42: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

39

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

paket, memori

ataupun

pengulangan

fakta-fakta yang

abstrak dan juga

rumus-rumus,

atau siswa

secara pasif

mendengarkan

pelajaran yang

tidak berkaitan

dengan

kehidupan

sehari-hari

mereka.

ketrampilan

berbahasa

ataupun

menggunakan

toko kecil untuk

mempraktekkan

ketrampilan

matematika,

membuat batik

ataupun

menanam pohon.

Kegiatan

sebagian besar

dilakukan oleh

siswa, bukan

oleh guru.

dengan topik

atau unit yang

sedang

diajarkan, seperti

misalnya

mengunjungi

pasar untuk

belajar

bagaimana

menggunakan

mata uang atau

mengunjungi

pabrik makanan

untuk melihat

prosedur

penemuan

ilmiah. siswa

terlibat dalam

kegiatan secara

aktif.

Adanya

dorongan/dukungan

untuk

pembelajaran antar

sesama teman.

siswa bekerja

secara

perorangan

(misalnya dalam

lembar kerja)

ataupun

menggunakan

formasi seluruh

kelas (misalnya

mendengarkan

ceramah)

siswa memiliki

kesempatan

untuk melakukan

kegiatan secara

berpasangan atau

dalam kelompok

kecil. Ini

dilakukan

misalnya setelah

ceramah atau

ketika siswa

bertukar atau

berbagi

pekerjaan yang

sebelumnya

sudah dikerjakan

secara

perorangan.

siswa untuk

sebagian besar

waktu bekerja

dalam kelompok

atau

berpasangan,

namun masih

ada kesempatan

bagi mereka

untuk

menggunakan

ketrampilan

mereka melalui

kerja

perorangan.

Laporan Hasil Kunjungan Sekolah dan FGD

Hasil catatan

lapangan,

Tidak ada

catatan

Ada catatan

lapangan,

Ada catatan

lapangan,

Page 43: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

40

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

permasalahan,

solusi pemecahan

masalah hasil

pengamaan

Personal

lapangan, atau

Tidak ada

permasalahan,

atau

Tidak ada solusi

pemecahan

masalah

permasalahan

dan solusi

pemecahan

masalah tetapi

kurang jelas

permasalahan

dan solusi

pemecahan

masalah disertai

foto yang

diuraikan dengan

sangat jelas

Hasil Fokus Group

Discussion (FGD)

mengenai catatan

lapangan,

permasalahan,

solusi pemecahan

masalah hasil

pengamaan secara

kelompok

Tidak ada

laporan hasil

FGD berupa :

catatan

lapangan, atau

Tidak ada

permasalahan,

atau

Tidak ada solusi

pemecahan

masalah

Ada laporan

hasil FGD

berupa : catatan

lapangan,

permasalahan

dan solusi

pemecahan

masalah tetapi

kurang jelas

Ada laporan

hasil FGD

berupa: catatan

lapangan,

permasalahan

dan solusi

pemecahan

masalah disertai

foto yang

diuraikan dengan

sangat jelas

P en at aan K el as & P aj an ga n

Denah gambar atau

foto penataan ruang

kuliah dengan

penjelasan mengapa

dosen menata ruang

dan pajangan

seperti itu. Gambar

dan penjelasan itu

dapat

menggambarkan

penataaan ruang

kuliah sehari-hari

atau untuk mata

kuliah atau strategi

pembelajaran

tertentu

Tidak ada

gambar, foto dan

penjelasan. Atau

tidak ada

penjelasan yang

kuat tentang

penataan kelas

dan pajangan

Ada denah yang

menggambarkan

penataan kelas

yang mendukung

pembelajaran

aktif (PAKEM).

Penjelasan

secara jelas

menerangkan

mengapa

seorang dosen

mengatur

kelasnya

sedemikian rupa.

Namun, dosen

tersebut masih

mengikuti pola

umum seperti

menempatkan

mahasiswa

dalam

kelompok.

Beberapa

pajangan sekedar

dekoratif dan

tidak

Ada denah yang

menggambarkan

penataan kelas

yang kaya

gagasan yang

mendukung

pembelajaran

aktif (PAKEM).

Penjelasan

secara jelas

menerangkan

mengapa

seorang dosen

mengatur

kelasnya

sedemikian rupa.

Dosen ybs telah

melakukan pola

yang lebih dari

yang biasa, tidak

sekedar duduk

dalam

kelompok.

Disini dia

meciptakan

sentra-sentra

Page 44: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

41

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

mendukung

pembelajaran.

belajar atau

bahkan membuat

penaataan

alternatif untuk

kegiatan-

kegiatan

tertentu.

Si labus d i P T

Silabus berisi semua

komponen yang

diperlukan, seperti

kompetensi,

indikator, kegiatan,

materi dsb. dan

dibuat berdasarkan

kurikulum

Tidak terdapat

silabus, tidak ada

informasi yang

penting atau

informasi tidak

tepat (misalnya

alat bantu belajar

tidak sesuai

dengan

kegiatan).

Silabus lengkap

dan akurat.

Silabus lengkap

dan akurat dan

rinci,

menunjukkan

pemikiran yang

mendalam dari

dosen.

Beberapa indikator

dikembangkan

berdasarkan

kompetensi.

Indikator

menunjukkan

kemampuan yang

jelas, rinci dan

kontekstual.

Beberapa

indikator sudah

dikembangkan

dalam silabus

tetapi kurang

rinci dan kurang

jelas dan kurang

sesuai dengan

kompetensi yang

dituju.

Beberapa

indikator telah

dikembangkan

yang sudah

mengarah pada

kompetensi

tetapi masih

belum rinci dan

jelas.

Beberapa

indikator telah

dikembangkan

dengan sangat

jelas dan rinci

sehingga

menggambarkan

dengan jelas

bahwa seseorang

sudah menguasai

kompetensi

tersebut.

Di semua silabus

terdapat beragam

strategi

pembelajaran yang

memungkinkan

mahasiswa untuk

menggunakan

semua indera

mereka dalam

belajar (misalnya

mahasiswa

mendengarkan nara

sumber, menulis

cerita mereka

Di dalam

silabus, kegiatan

hanya

menyangkut

ketrampilan

menyimak dan

berbicara. Tidak

ada kegiatan

yang melibatkan

indera

penglihatan,

pendengaran,

perasa atau

peraba meskipun

Di dalam silabus

terdapat

beberapa

kegiatan yang

melibatkan

panca indera

mahasiswa (bila

sesuai). Namun

ada banyak

kegiatan yang

hanya

mengandalkan

bicara

danketerampilan

Di dalam silabus

terdapat

keseimbangan

jenis kegiatan

yang

memungkinkan

mahasiswa untuk

menggunakan

semua indera

mereka (bila

sesuai) dan

keterampilan

berfikir tingkat

tinggi

Page 45: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

42

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

sendiri, melakukan

eksperimen,

membuat model,

menyajikan

temuan-temuan,

mengamati proses

tumbuh kembang

tertentu) serta

berfikir tingkat

tinggi.

seharusnya bisa.

berfikir tingkat

rendah.

.

Beragam alat bantu

belajar digunakan –

beberapa berasal

dari lingkungan,

beberapa dibuat

oleh pengajar dan

beberapa hasil

buatan pabrik/toko.

Beberapa berbasis

ICT

Tidak terdapat

alat bantu belajar

atau hanya

terdapat alat

bantu yang

dibeli di toko

yang digunakan

dalam pelajaran.

Dosen

menggunakan

alat bantu belajar

untuk beberapa

(75%) mata

kuliah. Beberapa

atau sebagian

besar merupakan

buatan sendiri

atau berasal dari

lingkungan

sekitar.

Dosen

menggunakan

alat bantu belajar

di semua atau

hampir semua

kompetensi atau

pokok bahasan.

Sebagian

besar(75% atau

lebih).

merupakan hasil

karya dosen itu

sendiri ataupun

berasal dari

lingkungan.

Beberapa

memanfaatkan

ICT (seperti foto

digital, film,

komputer, radio

kaset)

Kegiatan

mendorong

mahasiswa untuk

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi –

menganalisa,

membandingkan,

mengkontraskan,

mensintesakan,

merangkum,

menyatakan

pendapat,

Dalam silabus

hanya terdapat

beberapa

kesempatan bagi

mahasiswa untuk

mengembangkan

Ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi. Kegiatan

yang ada

sebagian besar

hanya

mendorong

mahasiswa untuk

Dalam silabus

terdapat

beberapa atau

banyak kegiatan

yang

memungkinkan

mahasiswa untuk

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi seperti

misalnya

merangkum

informasi,

Dalam silabus

terdapat banyak

strategi

pembelajaran

dan interaksi

dosen –

mahasiswa yang

membantu

mahasiswa

dalam

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi seperti

Page 46: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

43

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

menciptakan dsb. mengingat

kembali,

menjawab

pertanyaan

dengan ya atau

tidak, membaca

dengan suara

lantang dsb.

membandingkan,

dan

mengkontraskan,

pemecahan

masalah, atau

mengikuti

instruksi yang

rinci.

misalnya

menganalisis

data,

mengaplikasikan

pengetahuan ke

dalam situasi

yang baru,

melakukan

penilaian,

menarik

kesimpulan

ataupun

memprediksi

atau

meramalkan.

Kegiatan bervariasi

dan bersifat

kontekstual –

berkaitan dengan

kehidupan

mahasiswa sehari-

hari. Beberapa

kegiatan berupa

kegiatan dalam

kehidupan nyata –

misalnya

mengunjungi

pabrik batik untuk

belajar tentang

industri lokal dan

juga menyangkut

proses ilmiah.

Tidak ada atau

hanya sedikit

kegiatan dalam

silabus yang

bersifat

kontekstual.

Sebagian besar

kegiatan adalah

latihan dari buku

paket, hafalan

atau

pengulangan

fakta-fakta yang

abstrak dan

rumus-rumus

ataupun

mahasiswa

menyimak

secara pasif

pelajaran yang

tidak ada

kaitannya

dengan

keseharian

mahasiswa.

Sebagian besar

atau hampir

semua kegiatan

bersifat

kontekstual.

Dosen berusaha

untuk

mensimulasikan

pengalaman-

pengalaman

dalam kehidupan

sehari-hari di

dalam kelas,

sehingga

perkuliahan

menjadi lebih

bermakna,

termasuk

misalnya

membuat

suasana

menyerupai toko

untuk jual beli,

menunjukkan

cara membuat

batik ataupun

membuat kebun

sekolah.

Hampir semua

atau semua

kegiatan yand

ada di silabus

terkait dengan

kehidupan nyata

(kontekstual).

Dosen berusaha

melakukan hal

nyata di kelas.

Ada beberapa

bagian dalam

silabus yang

membuat

mahasiswa dapat

terpapar dengan

suasana

kehidupan nyata

yang berkaitan

dengan topik

ataupun unit

yang diajarkan,

misalnya

mahasiswa

mengunjungi

pasar untuk

belajar cara

menggunakan

mata uang,

ataupun

Page 47: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

44

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

mengunjungi

pabrik produksi

makanan untuk

mengaplikasikan

penemuan

ilmiah.

Terdapat banyak

kesempatan untuk

belajar antar

mahasiswa, secara

berpasangan atau

berkelompok.

Mahasiswa juga

mendapat

kesempatan cukup

untuk belajar

secara perorangan.

Semua atau

hampir semua

kegiatan

dilakukan secara

klasikal atau

perorangan.

Mahasiswa tidak

banyak

kesempatan

untuk belajara

dari teman lain.

Dalam beberapa

atau banyak

pelajaran

terdapat

kesempatan

untuk belajar

secara

berpasangan,

dan dalam

kelompok..

Namun demikian

masih ada waktu

cukup yang

dihabiskan untuk

kegiatan

individu.

Dalam sebagian

besar atau

bahkan semua

pelajaran

mahasiswa

memiliki

kesempatan

untuk belajar

secara

berpasangan,

dan kelompok,

namun demikian

masih ada

kesempatan

untuk belajar

secara

perorangan.

Penilaian

direncanakan

dengan baik dan

sebagian besar

otentik (misalnya

apabila mahasiswa

belajar berpidato

hendaknya diuji

kemampuannya

dalam

menyampaikan

pidato, dalam

pelajaran mereka

memiliki

kesempatan untuk

belajar dan berlatih

berpidato).

Penilaian juga

bervariasi agar

mahasiswa juga

dapat menunjukkan

Semua atau

hampir semua

penilaian berupa

tes tertulis, tidak

memperhatikan

keaktifan dari

pelajaran

tersebut atau tes

hanya berupa

ketrampilan

berpikir tingkat

rendah seperti

misalnya

mengingat

informasi

ataupun

menjelaskan

suatu obyek.

Beberapa

penilaian

menggunakan

kegiatan dalam

kehidupan nyata,

seperti misalnya

menyajikan

temuan-temuan,

atau membuat

poster. Dosen

membuat rubrik

untuk menilai

pencapaian.

Beberapa

penilaian berupa

tes tertulis dalam

rangka

menyiapkan

mahasiswa untuk

tes-tes di waktu

mendatang.

Sebagian besar

penilaian

menggunakan

kegiatan dalam

kehidupan nyata

seperti misalnya

menyajikan

temuan-temuan,

membuat model,

menanam

tanaman, atau

membuat poster.

Dosen membuat

rubrik untuk

menilai hasil

belajar

mahasiswa.

Beberapa

penilaian masih

berupa tes

tertulis tetapi ini

Page 48: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

45

Butir Indikator

Belum

kompeten Kompeten

Sangat

kompeten

kebisaan dan

ketrampilan

mereka dalam

berbagai cara.

Beberapa atau

sebagian besar

kegiatan menguji

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi seperti

misalnya

membandingkan

dan

mengkontraskan,

mengkonstuksi

atau merangkum

data.

lebih

dimaksudkan

untuk

menyiapkan

mahasiswa

bilamana mereka

harus

mengerjakan tes

di waktu

mendatang.

Sebagian besar

kegiatan

penilaian

menguji

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi seperti

membandingkan,

menciptakan,

mengkonstruksi,

atau merangkum

data.

Sat uan Acuan P em b e la j ar an ( SAP )

Terdapat tujuan

yang jelas

berdasarkan satu

kompetensi atau

beberapa

kompetensi serta

indikator dalam

silabus. Kegiatan-

kegiatan membantu

mahasiswa

mencapai tujuan

tersebut.

Tidak terdapat

tujuan ataupun

indikator dalam

SAP. Kegiatan-

kegiatan

tampaknya tidak

membantu

mahasiswa

mencapai tujuan

atau indikator itu.

SAP memiliki

tujuan dan

mendukung

kompetensi, akan

tetapi masih

belum benar-

benar tertuju pada

kompetensi.

Kegiatan-kegiatan

yang ada

tampaknya

membantu

mahasiswa

mencapai tujuan

atau indikator itu.

Tetapi hal itu

masih perlu

diperkuat.

SAP memiliki

tujuan dan

indikator yang

mendukung

kompetensi, dan

kegiatan secara

jelas membantu

mahasiswa

mencapai tujuan

atau indikator

tersebut.

Page 49: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

46

Strategi

pembelajaran dan

hubungan dosen-

mahasiswa bersifat

aktif dan

mendorong

mahasiswa untuk

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi mereka.

Strategi

pembelajaran dan

interaksi dosen-

mahasiswa yang

dijelaskan hanya

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

rendah, seperti

misalnya

mengingat

(memori),

mengutarakan

kembali,

menjawab

pertanyaan ya

atau tidak,

membaca nyaring

dsb.

Strategi

pembelajaran dan

interaksi dosen-

mahasiswa

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi, seperti

misalnya

merangkum

informasi,

membandingkan

dan

mengkontraskan,

pemecahan

masalah, atau

mengikuti

instruksi.

Strategi

pembelajaran dan

interaksi dosen-

mahasiswa

mengembangkan

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi, seperti

misalnya

menganalisa data,

mengaplikasikan

pengetahuan pada

situasi yang baru,

melakukan

penilaian, menarik

kesimpulan atau

membuat prediksi.

Alat bantu belajar

direncanakan

dengan baik dan

mendukung tujuan

pembelajaran

Dosen tidak

menggunakan alat

bantu belajar

ataupun alat bantu

yang ada tidak

mendukung

tujuan

pembelajaran

Dosen

menggunakan alat

bantu belajar

sederhana yang

dibuat sendiri

ataupun ada di

sekitarnya; alat

bantu belajar

mendukung

tujuan

pembelajaran

akan tetapi masih

bisa lebih mantap

lagi dan lebih

berkaitan. Alat

bantu belajar

meningkatkan

pembelajaran

tetapi sebaiknya

menggunakan alat

bantu yang lebih

baik.

Dosen

menggunakan alat

bantu belajar yang

dibuat sendiri

ataupun yang ada

di sekitarnya. Alat

bantu belajar

inovatif, relevan

dengan pelajaran

dan jelas terlihat

mendukung tujuan

pembelajaran. Alat

bantu tersebut

benar-benar

memperkaya

pelajaran.

Kegiatan berpusat

pada mahasiswa

dan kontekstual –

berhubungan

Kegiatan tidak

bersifat

kontekstual, lebih

banyak

Kegiatan bersifat

kontekstual,

seperti misalnya

bermain peran

Pembelajaran

membawa

mahasiswa ke

dalam suasana

Page 50: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

47

dengan kehidupan

nyata

menggunakan

latihan buku

paket, memori

ataupun

pengulangan

fakta-fakta yang

abstrak dan juga

rumus-rumus,

atau mahasiswa

secara pasif

mendengarkan

pelajaran yang

tidak berkaitan

dengan kehidupan

sehari-hari

mereka.

untuk

mempraktekkan

ketrampilan

berbahasa

ataupun

menggunakan

toko kecil untuk

mempraktekkan

ketrampilan

matematika,

membuat batik

ataupun menanam

pohon. Kegiatan

sebagian besar

dilakukan oleh

mahasiswa, bukan

oleh dosen.

dalam kehidupan

nyata yang

berkaitan dengan

topik atau unit

yang sedang

diajarkan, seperti

misalnya

mengunjungi pasar

untuk belajar

bagaimana

menggunakan

mata uang atau

mengunjungi

pabrik makanan

untuk melihat

prosedur

penemuan ilmiah.

Mahasiswa terlibat

dalam kegiatan

secara aktif.

Adanya

dorongan/dukungan

untuk

pembelajaran antar

sesama teman.

Mahasiswa

bekerja secara

perorangan

(misalnya dalam

lembar kerja)

ataupun

menggunakan

formasi seluruh

kelas (misalnya

mendengarkan

ceramah)

Mahasiswa

memiliki

kesempatan untuk

melakukan

kegiatan secara

berpasangan atau

dalam kelompok

kecil. Ini

dilakukan

misalnya setelah

ceramah atau

ketika mahasiswa

bertukar atau

berbagi pekerjaan

yang sebelumnya

sudah dikerjakan

secara

perorangan.

Mahasiswa untuk

sebagian besar

waktu bekerja

dalam kelompok

atau berpasangan,

namun masih ada

kesempatan bagi

mereka untuk

menggunakan

ketrampilan

mereka melalui

kerja perorangan.

Mahasiswa

mengaplikasikan

pengetahuan dan

ketrampilan baru

mereka dalam

Mahasiswa tidak

memiliki

kesempatan untuk

mengaplikasikan

pengetahuan

Mahasiswa

memiliki

kesempatan untuk

mengaplikasikan

ketrampilan yang

Mahasiswa

memiliki waktu

yang banyak untuk

mengaplikasikan

ketrampilan yang

Page 51: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

48

pelajaran

ataupun

ketrampilan yang

mereka pelajari.

Secara umum

waktu di kelas

untuk aplikasi

kurang dari 25%,

tetapi pada

umumnya

mahasiswa tidak

membuat karya

sendiri, hanya

sekedar

menjawab

pertanyaan

tertulis

menyangkut topik

tertentu.

dipelajari dalam

pelajaran.

misalnya setelah

belajar mengenai

bagian-bagian

dari sebuah surat,

Mahasiswa

kemudian praktik

menulis sebuah

surat. Tetapi,

hampir semua

waktunya

digunakan untuk

mengisi lembar

kerja atau buku

latihan. Tidak

terdapat waktu

menghasilkan

karya asli.

Sebagai panduan

umum, 25-50%

waktu digunakan

untuk

mengaplikasikan

ketrampilan atau

pengetahuan baru.

dipelajari dalam

pelajaran. Contoh,

setelah belajar

bagian-bagian

surat, Mahasiswa

menulis surat

sendiri., menulis

alamat di amplop

dan

mengirimkannya

lewat pos. hamper

semua atau semua

kegiatan memberi

kesempatan

mahasiswa untuk

menghasilkan

karya asli seperti

membuat model,

mengukur ruang,

mengklasifikasikan

jenis-jenis tanaman

di sekitar sekolah.

Secara umum, 50-

75% waktu dikelas

dialokasikan untuk

mengaplikasikan

ketrampilan.

Alat Bantu Be la j ar

Alat bantu belajar

direncanakan

dengan baik dan

mendukung

pencapaian tujuan

belajar. Satu alat

bantu belajar

diserahkan bersama

SAP

Dosen tidak

menggunakan alat

bantu belajar atau

alat bantu belajar

yang digunakan

tidak mendukung

pencapaian tujuan

belajar.

Dosen

menggunakan alat

bantu belajar

efektif dan efisien

yang dibuat dan

didapatkan di

lingkungan

sekitar atau bahan

jadi (tidak lebih

dari satu dari 4

SAP

menggunakan

bahan beli); alat

bantu belajar

mendukung

pencapaian tujuan

tetapi sebetulnya

masih bisa

Dosen

menggunakan alat

bantu belajar yang

efektif dan efisien

yang telah dibuat

dan didapatkan di

lingkungan sekitar

atau bahan jadi

(tidak satu pun alat

bantu belajar dari

bahan beli); alat

bantu belajar

relevan,

mendorong

kreativitas dan

mendukung

pencapaian tujuan.

Benar-benar

Page 52: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

49

ditingkatkan dan

disesuaikan .

memperkaya

pembelajaran.

Ref l ek s i ( p en i la ian d i r i ) P em b ela j ara n

Refleksi dosen atas

pembelajaran yang

telah berlangsung

(dapat berupa

jurnal, - 1

halaman; sebaiknya

memasukkan

perbandingan

dengan pelajaran

non-PAKEM

sebelumnya.

Terdapat 0-3

refleksi pelajaran

dan/atau ada

tetapi tidak sesuai

dengan SAP yang

diserahkan.

Terdapat refleksi

pelajaran untuk

setiap SAP yang

diserahkan, setiap

refleksi antara -

1 halaman dan

sifatnya

mendalam, tetapi

sebetulnya dosen

masih bisa lebih

rinci lagi dalam

mengulas setiap

aspek pelajaran

(misalnya

persiapan, strategi

pembelajaran,

pengelolaan

kelas, menilai

kemajuan

mahasiswa

selama pelajaran

berlangsung, dsb.)

dan

mengidentifikasi

aspek untuk

peningkatan.

Terdapat refleksi

pelajaran untuk

setiap rencana

pembelajaran yang

dikumpulkan,

setiap refleksi

antara - 1

halaman,

mendalam dan

bersifat analitis.

Dosen telah

merefleksikan

semua aspek

pelajaran dan juga

menunjukkan

kemampuannya

untuk menilai dan

bagaimana

meningkatkan

praktik

pengajarannya

sendiri.

Lem ba r P engam at a n P em be la j a ran

Lembar

Pengamatan

Pembelajaran

untuk setiap mata

kuliah ( minimal 2

lembar oleh rekan

sejawat, 1 lembar

oleh fasilitator)

Lembar

Pengamatan

Pembelajaran

yang ada antara 0-

3 dan/atau rubrik

tersebut tidak

sesuai dengan

SAP yang

diserahkan.

Terdapat Lembar

Pengamatan

Pembelajaran

untuk setiap SAP

yang diserahkan.

Terdapat Lembar

Pengamatan

Pembelajaran

untuk setiap SAP

yang diserahkan

dan didalamnya

terdapat komentar

Dosen ybs atas

observasi yang

berlangsung.

Hasi l Ka rya Maha si swa d engan Kom ent ar Do s en

Karya mahasiswa

yang dihasilkan

dari setiap

pembelajaran

diserahkan, masing-

Tidak ada hasil

karya mahasiswa

yang diserahkan

untuk setiap

pelajaran atau ada

Semua karya

mahasiswa

berkaitan dengan

SAP yang

diserahkan. Hasil

Semua karya

mahasiswa

berkaitan dengan

SAP yang

diserahkan. Semua

Page 53: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

50

masing dari 4

contoh ada nama

mahasiswa dan

komentar Dosen

akan kualitas karya

tersebut.

karya mahasiswa

tetapi tidak

berhubungan

dengan pelajaran

yang diberikan.

Tidak ada nama

dan komentar

Dosen dangkal

atau tidak ada.

karya mahasiswa

dari setidaknya

tiga pelajaran

menunjukkan

pembelajaran

aktif seperti

misalnya lembar

kerja hasill

eksperimen, hasil

karya tulisan asli,

foto kebun

sekolah, dsb. Ada

nama mahasiswa

dan komentar

Dosen membantu

mahasiswa

memperbaiki.

karya mahasiswa

yang ada

merupakan hasil

dari kegiatan

pembelajaran aktif.

Komentar Dosen

atau kepsek

membantu

mahasiswa

memperbaiki dan

memotivasi

mahasiswa.

Inst rumen P en i la ian & P anduan P en s koran

Instrumen penilaian

dan panduan

penskoran untuk

setiap

perkuliahan//tema.

Dua atau lebih

penilaian berupa

tes tertulis (pen

and paper tests)

dan tes terutama

hanya berkaitan

dengan

ketrampilan

berpikir tingkat

rendah seperti

mengingat atau

menghafal

informasi.

Paling sedikit ada

3 jenkis penilaian

non tes , seperti

misalnya proyek,

unjuk kerja dan

produk. Jika ada

tes diusahakan

bersifat

kontekstual dan

mendorong

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi, seperti

misanya

pemecahan

masalah atau

menafsirkan

(interpretasi).

Dosen telah

membuat

setidaknya satu

rubrik (kriterai

penialain) untuk

pemberian nilai

non-tes. Rubrik

dapat dipahami

tetapi masih tidak

mudah digunakan

(misalnya

Semua penilaian

sifatnya non-tes,

kontekstual dan

menguji

ketrampilan

berpikir tingkat

tinggi. Dosen telah

membuat dua atau

tiga rubrik yang

jelas dan mudah

digunakan, yang

dimanfaatkan

untuk penilaian

non-tes.

Page 54: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

51

kategori tidak

terpisah secara

jelas).

Ref l ek s i t e rhadap P en i l a i an

Refleksi Dosen atas

instrumen penilaian

dan pemberian nilai

(skoring)

(keefektifan,

perubahan yang

perlu dilakukan

untuk masa

mendatang)

Tidak terdapat

refleksi ataupun

sifatnya hanya di

permukaan saja –

sekedar catatan

kegiatan tetapi

tanpa analisis atau

tanpa aspek yang

diidentifikasi

untuk

peningkatan.

Ada 4 refleksi

yang berkaitan

dengan materi

dalam SAP.

Refleksi

mendalam dan

analitis. Dosen

dapat

mengidentifikasi

cara-cara dan/atau

alat untuk

meningkatkan

penilaian di masa

mendatang sesuai

dengan fungsinya.

Ada 4 refleksi

yang berkaitan

dengan materi

dalam SAP.

Refleksi sifatnya

mendalam dan

analitis. Dosen

telah

mengidentifikasi

cara-cara dan/alat

untuk

meningkatkan

penilaian untuk

waktu mendatang

dan juga telah

mengetahui cara

bagaimana suatu

materi dapat

diajarkan. Dsen

menunjukkan

hubungan yang

jelas antara hasil

mahasiswa,

penilaian yang

digunakan dan

pelajaran yang

sebelumnya dan

bagaimana

pelajaran

disampaikan.

Page 55: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

52

HAL AMAN SAM PUL PORT FOL IO

Nama Anda

NIP

Jabatan Anda Dosen Pimpinan ………………….

Mata Kuliah/ sks

Prodi/ Jurusan

Fakultas

Universitas

Nama Fasilitator

Tandatangan Tanggal

Page 56: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

53

KOMENT AR KETUA JURUSAN / KET UA PROGRAM STUDI AT AU FASI LITAT OR

ATAS PORT OFOLIO Dosen – mohon serahkan lembar isian ini ke Pimpinan di Jurusan anda untuk dilengkapi

Data:

Nama Dosen

Mata Kuliah / sks

Prodi / Jurusan

Fakultas

Universitas

Jabatan Anda Ketua Jurusan Sekretaris Jurusan

Nama Anda

Tanggal portofolio ini ditinjau

Saya telah merevisi portofolio ini dan menyatakan bahwa

materi/ bahan/segala sesuatu yang ada di dalamnya merupakan

karya asli dari Dosen yang bersangkutan.

Ya Tidak

Saya telah mengkaji portofolio ini dan menyatakan bahwa

semua komponen yang diperlukan telah dimasukkan dan telah

saya periksa.

Ya Tidak

Komentar atas Portofolio:

Page 57: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

54

Bagaimana penilaian anda atas kualitas dari hasil karya yang

diserahkan secara keseluruhan?

Bagaimana menurut anda usaha yang dilakukan Dosen ybs

secara keseluruhan dalam mengimplementasikan apa yang

dipelajarinya dalam Pelatihan Penerapan Pembelajaran Aktif

di Perguruan Tinggi

Anda dapat menuliskan tanggapan/komentar anda di bawah

ini:

(dapat dilanjutkan di balik lembar ini)

Tanda tangan

Tanggal

Komentar Tambahan :

Page 58: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

55

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO DBE 2 – PORTOFOLIO DOSEN PAKET PELATIHAN PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK PERGURUAN TINGGI (ALFHE)

Berikut Format untuk Menilai Hasil Portofolio Peserta.

Mata Kuliah - SKS : Nama Dosen : Prodi/Fakultas:

Penilai: Tanggal dilakukan penialaian

:

No. Butir Tidak Ada Ada

A Halaman sampul Portofolio

B Daftar dokumen Portofolio

C Komentar Ketua Jurusan/ Directore SSE

No. Butir

Belum Kompete

n Kompete

n

Sangat Kompete

n

Bukti (Apa yang membuat anda memberikan nilai tersebut untuk butir ini?)

1 Lembar Observasi Perkuliahan oleh Fasilitator yang telah diisi

ALIS

2 Laporan School Visit (Individual)

Page 59: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

56

No. Butir

Belum Kompete

n Kompete

n

Sangat Kompete

n

Bukti (Apa yang membuat anda memberikan nilai tersebut untuk butir ini?)

3 Laporan School Visit (Kelompok)

4 Silabus untuk satu mata pelajaran di Sekolah

5 RPP satu pokok bahasan beserta perangkat pembelajarannya untuk satu mata pelajaran di sekolah

ALIHE

6 Silabus perkuliahan untuk satu mata kuliah PT (1 semester)

Perkuliahan ke 1 :

7

Denah pengaturan ruang kelas dan alasan tertulis mengapa dilakukan pengaturan dan pajangan seperti itu (Untuk PT)

8 Satu Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dengan materi yang sesuai

9 Satu Alat Bantu/ media Belajar

10 Refleksi mahasiswa terhadap pelaksanaan PBM

11 Refleksi Dosen setelah memberikan pelajaran tersebut

12 Lembar Observasi Perkuliahan dari dosen sejawat yang telah diisi

Page 60: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

57

No. Butir

Belum Kompete

n Kompete

n

Sangat Kompete

n

Bukti (Apa yang membuat anda memberikan nilai tersebut untuk butir ini?)

13 Karya Mahasiswa sebagai hasil PBM

14 Instrumen penilaian dan penskoran untuk topik yang dibahas dalam SAP

15 Refleksi dosen atas instrumen penilaian dan penskoran setelah digunakan

Perkuliahan ke 2

16

Denah pengaturan ruang kelas dan alasan tertulis mengapa dilakukan pengaturan dan pajangan seperti itu (Untuk PT)

17 Satu Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dengan materi yang sesuai (misalkan lembar kerja)

18 Satu Alat Bantu Belajar

19 Refleksi mahasiswa terhadap pelaksanaan PBM

20 Refleksi Dosen setelah memberikan pelajaran tersebut

21 Lembar Observasi Perkuliahan dari dosen sejawat yang telah diisi

22 Karya Mahasiswa sebagai hasil PBM

Page 61: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

58

No. Butir

Belum Kompete

n Kompete

n

Sangat Kompete

n

Bukti (Apa yang membuat anda memberikan nilai tersebut untuk butir ini?)

23 Instrumen penilaian dan penskoran untuk topik (topik) yang dibahas dalam SAP

24 Refleksi Dosen atas instrumen penilaian dan penskoran setelah digunakan

Perkuliahan ke 3

25

Denah pengaturan ruang kelas dan alasan tertulis mengapa dilakukan pengaturan dan pajangan seperti itu (Untuk PT)

26 Satu Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dengan materi yang sesuai (misalkan lembar kerja)

27 Satu Alat Bantu Belajar

28 Refleksi mahasiswa terhadap pelaksanaan PBM

29 Refleksi Dosen setelah memberikan pelajaran tersebut

30 Lembar Observasi Perkuliahan dari dosen sejawat yang telah diisi

31 Karya Mahasiswa sebagai hasil PBM

Page 62: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

59

No. Butir

Belum Kompete

n Kompete

n

Sangat Kompete

n

Bukti (Apa yang membuat anda memberikan nilai tersebut untuk butir ini?)

32 Instrumen penilaian dan penskoran untuk topik (topik) yang dibahas dalam SAP

33 Refleksi Dosen atas instrumen penilaian dan penskoran setelah digunakan

Perkuliahan ke 4

34

Denah pengaturan ruang kelas dan alasan tertulis mengapa dilakukan pengaturan dan pajangan seperti itu (Untuk PT)

35 Satu Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dengan materi yang sesuai (misalkan lembar kerja)

36 Satu Alat Bantu Belajar

37 Refleksi mahasiswa terhadap pelaksanaan PBM

38 Refleksi Dosen terhadap KBM

39 Karya Mahasiswa sebagai hasil dari pelajaran tersebut

40 Instrumen penilaian dan penskoran untuk topik (topik) yang dibahas dalam SAP

41 Refleksi Dosen atas instrumen penilaian dan penskoran setelah digunakan

Page 63: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

60

No. Butir

Belum Kompete

n Kompete

n

Sangat Kompete

n

Bukti (Apa yang membuat anda memberikan nilai tersebut untuk butir ini?)

SUBTOTAL (Tuliskan jumlah item sesuai dengan kategori. Pastikan jumlah keseluruhan adalah 41 dan jumlah persentase keseluruhan adalah 100%)

TOTAL – Jumlahkan skor persentase untuk kategori “Kompeten” dan “Sangat Kompeten” untuk skor total dan tuliskan jumlahnya presentasenya di sini.

Komentar keseluruhan:

Portofolio ini menunjukkan bahwa peserta :

Belum Kompeten (Jumlah total kurang dari 70%)

Kompeten (Jumlah total minimal 70%)

Sangat Kompeten (Total minimal 84% dengan subtotal untuk Sangat Kompeten lebih besar atau setara dengan 24%)

Nilai final yang menunjukkan nilai kelulusan adalah Kompeten atau Sangat Kompeten

_______________________________________________ Tempat, tanggal, bulan, tahun Tanda tangan penilai PUTARAN 1 / PUTARAN 2

Page 64: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Lampiran 5 : Daftar Fasilitator ALFHE

Page 65: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 66: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 67: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :

Dosen

Page 68: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 69: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 70: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 71: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 72: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 73: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 74: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 75: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :
Page 76: Panduan Praktik Terbaik DBE 2 - prioritaspendidikan.orgprioritaspendidikan.org/file/Panduan_6_-_Pembelajaran_Aktif_untuk... · di bawah yang meliputi empat kegiatan utama, yaitu :