panduan dasar menulis esai - · pdf fileparagraf berikutnya yang mengembangkan tesis tersebut...

6
Panduan Dasar Menulis Esai Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai. Struktur Sebuah Esai Pada dasarnya, sebuah esai terbagi minimum dalam lima paragraf: 1. Paragraf pertama: Dalam paragraf ini penulis memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tesis ini harus dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, sedapat mungkin pada kalimat pertama. Selanjutnya pembaca diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa sub topik. 2. Paragraf kedua sampai kelima: Ketiga paragraf ini disebut tubuh dari sebuah esai yang memiliki struktur yang sama. Kalimat pendukung tesis dan argumen-argumennya dituliskan sebagai analisa dengan melihat relevansi dan relasinya dengan masing-masing sub topik. 3. Paragraf kelima (terakhir): Paragraf kelima merupakan paragraf kesimpulan. Tuliskan kembali tesis dan sub topik yang telah dibahas dalam paragraf kedua sampai kelima sebagai sebuah sintesis untuk meyakinkan pembaca Langkah-langkah membuat Esai 1. Memilih Topik: Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya.Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar- benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun

Upload: trandien

Post on 07-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Panduan Dasar Menulis Esai

Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan

latihan yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.

Struktur Sebuah Esai

Pada dasarnya, sebuah esai terbagi minimum dalam lima paragraf:

1. Paragraf pertama: Dalam paragraf ini penulis memperkenalkan topik yang akan

dikemukakan, berikut tesisnya. Tesis ini harus dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan

jelas, sedapat mungkin pada kalimat pertama. Selanjutnya pembaca diperkenalkan pada tiga

paragraf berikutnya yang mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa sub topik.

2. Paragraf kedua sampai kelima: Ketiga paragraf ini disebut tubuh dari sebuah esai yang

memiliki struktur yang sama. Kalimat pendukung tesis dan argumen-argumennya dituliskan

sebagai analisa dengan melihat relevansi dan relasinya dengan masing-masing sub topik.

3. Paragraf kelima (terakhir): Paragraf kelima merupakan paragraf kesimpulan. Tuliskan

kembali tesis dan sub topik yang telah dibahas dalam paragraf kedua sampai kelima sebagai

sebuah sintesis untuk meyakinkan pembaca

Langkah-langkah membuat Esai

1. Memilih Topik:

Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih.

Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya.Pikirkan terlebih

dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik

secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke

langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-

benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai

contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika

tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun

bila anda ingin membuat analisis singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi

“Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah anda yakin akan apa

yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila topik belum ditentukan,

maka tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya anda memiliki kebebasan memilih

topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan

berkarakter.

2. Tentukan Tujuan:

Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan anda tulis. Apakah untuk meyakinkan orang

agar mempercayai apa yang anda percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal

tertentu? Mendidik pembaca tentang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik

yang anda pilih, harus sesuai dengan tujuannya.

3. Tuliskan Minat Anda:

Jika anda telah menetapkan tujuan esai anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat

anda. Semakin banyak subyek yang anda tulis, akan semakin baik. Jika anda memiliki masalah

dalam menemukan subyek yang anda minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal

yang menarik di sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin ada

beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi subyek-subyek tersebut,

tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala.

4. Evaluasi Potensial Topik:

Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut.

Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika

tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling

penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih. Sebelum anda

meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang anda tulis. Sama halnya

dengan kasus dimana topik anda telah ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk

naskah yang anda tulis.

5. Membuat Outline:

Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah

dalam sebuah format yang terorganisir.

1. Mulailah dengang menulis topik anda di bagian atas

2. Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang

cukup lebar diantaranya

3. Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud:

Jika anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik

Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat

dipahami pembaca

Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari

informasi tersebut

4. Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut.

Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama

6. Menuliskan Tesis:

Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh

pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat

kembali outline yang telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda

buat. Pernyataan tesis anda terdiri dari dua bagian:

Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia

Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang

luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.

7. Menuliskan Tubuh Esai:

Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat

menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik

yang telah anda pilih. Masing-masing ide penting yang anda tuliskan pada outline akan

menjadi satu paragraf dari tubuh tesis anda.

Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa:

Mulailah dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda

adalah: “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, anda dapat menuliskan:

“Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang

lama”

Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat

sampai lima baris.

Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat

berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi

Bila perlu, anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing

paragraf.

Setelah menuliskan tubuh tesis, anda hanya tinggal menuliskan dua paragraf:

pendahuluan dan kesimpulan.

8. Menulis Paragraf Pertama

Mulailah dengan menarik perhatian pembaca.

Memulai dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-

benar baru untuk pembaca anda, namun bisa menjadi ilustrasi untuk poin yang anda

buat.

Memulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan poin yang

anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif untuk

membangun ketertarikan pembaca, anda harus menggunakannya dengan tepat dan

hati-hati.

Menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk

menyampaikan poin anda.

Tambahkan satu atau dua kalimat yang akan membawa pembaca pada pernyataan

tesis anda.

Tutup paragraf anda dengan pernyataan tesis anda.

9. Menuliskan Kesimpulan

Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah anda kemukakan dan

memberikan perspektif akhir anda kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat

(namun jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh tesis di atas) yang

menggambarkan pendapat dan perasaan anda tentang topik yang dibahas. Anda dapat

menggunakan anekdot untuk menutup esai anda.

10. Memberikah Sentuhan Akhir

Teliti urutan paragraf Mana yang paling kuat? Letakkan paragraf terkuat pada urutan

pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal.

Jika naskah anda menjelaskan suatu proses, anda harus bertahan pada urutan yang

anda buat.

Teliti format penulisan. Telitilah format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal,

dan sebagainya.

Teliti tulisan. Anda dapat merevisi hasil tulisan anda, memperkuat poin yang lemah.

Baca dan baca kembali naskah anda.

Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu naskah anda beberapa jam, kemudian baca

kembali. Apakah masih masuk akal?

Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak,

tambahkan bebearpa kata dan frase untuk menghubungkannya. Atau tambahkan satu

kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya.

Teliti kembali penulisan dan tata bahasa anda.

Sumber: Guide to Writing a Basic Essay, Index of Literary Terms

http://www.duniaesai.com/panduan1.html