panduan budidaya buah naga - doc

30
Panduan Budidaya Buah Naga (Untuk Pemula) PENDAHULUAN Buah Naga telah lama dikenal oleh rakyat Tionghoa kuno sebagai buah yang membawa berkah. karena biasanya buah naga diletakkan diantara patung naga di altar.Oleh karena itu orang Vietnam menyebut buah naga atau dalam bahasa Vietnam disebut dengan nama Thang Loy di Thailand diberi nama Keaw Mang Kheon, dalam istiiah Inggris diberi nama DRAGON FRUIT clan di Indonesia dikenal dengan nama BUM NAGA Sebenarnya tanaman ini bukan tanaman asil daratan Asia, tetapi merupakan tanaman ask Meksiko clan Amerika Selatan bagian utara ( Colombia ). Pada awainya buah naga ini dibawa kekawasan Indocina ( Vietnam ) oleh seorang Perancis sekitar tahun 1870. dari Guyama Amerika Selatan sebagai hiasan sebab sosoknya yang unik dan bunganya yang cantik dan berwarna putih. Baru sekitar tahun 1980 setelah dibawa ke Okinawa Jepang tanaman ini mendunia karena sangat menguntungkan. Pada tahun 1977 buah ini dibawa ke Indonesia clan berhasil disemaikan kemudian dibudidayakan. Buah naga kaya akan vitamin dan mineral dengan kandungan serat cukup banyak sehingga cocok untuk diet. Beberapa khasiat dari DRAGON FRUIT adalah : 1. Penyeimbang kadar gula 2. Pencegah Kolesterol tinggi 3. Pencegah kanker usus 1. Persyaratan Tumbuh Tanam Ditanam di dataran rendah, pada ketinggian 20 – 500 m diatas permukaan iaut Kondisi tanah yang gembur, porous, banyak mengandung bahan organik clan banyak mengandung unsur hara, pH tanah 5 – 7

Upload: iulius-cezar

Post on 05-Dec-2014

146 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

something nice about dinosaurs in their attempt to conquer the world using transistors and smd capacitors mounted on a really advanced printed circuit board mounted on their space ship. The space ship was built using nothing but light -special light coming from an alien power source.

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

Panduan Budidaya Buah Naga (Untuk Pemula)PENDAHULUAN

Buah Naga telah lama dikenal oleh rakyat Tionghoa kuno sebagai buah yang membawa berkah. karena biasanya buah naga diletakkan diantara patung naga di altar.Oleh karena itu orang Vietnam menyebut buah naga atau dalam bahasa Vietnam disebut dengan nama Thang Loy di Thailand diberi nama Keaw Mang Kheon, dalam istiiah Inggris diberi nama DRAGON FRUIT clan di Indonesia dikenal dengan nama BUM NAGA Sebenarnya tanaman ini bukan tanaman asil daratan Asia, tetapi merupakan tanaman ask Meksiko clan Amerika Selatan bagian utara ( Colombia ). Pada awainya buah naga ini dibawa kekawasan Indocina ( Vietnam ) oleh seorang Perancis sekitar tahun 1870. dari Guyama Amerika Selatan sebagai hiasan sebab sosoknya yang unik dan bunganya yang cantik dan berwarna putih. Baru sekitar tahun 1980 setelah dibawa ke Okinawa Jepang tanaman ini mendunia karena sangat menguntungkan. Pada tahun 1977 buah ini dibawa ke Indonesia clan berhasil disemaikan kemudian dibudidayakan. Buah naga kaya akan vitamin dan mineral dengan kandungan serat cukup banyak sehingga cocok untuk diet.

Beberapa khasiat dari DRAGON FRUIT adalah :

1. Penyeimbang kadar gula2. Pencegah Kolesterol tinggi3. Pencegah kanker usus

1. Persyaratan Tumbuh Tanam

Ditanam di dataran rendah, pada ketinggian 20 – 500 m diatas permukaan iaut

Kondisi tanah yang gembur, porous, banyak mengandung bahan organik clan banyak mengandung unsur hara, pH tanah 5 – 7

Air cukup tersedia, karena tanaman ini peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air Membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh, untuk mempercepat proses pembungaan

2. Persiapan Lahan

Persiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapikan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi yang berbentulk lingkaran untulk penopang dari cabang tanaman

Page 2: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

Sebulan sebeium tanam, terlebi dahulu dibuatkan Wbang tanan dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2000 lubang tanam penyangga

Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 – 4 Lubang tanarn dengan jarak sekitar 30 cm dari tian penyangga.

Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5 – 10 kg dicampur dengan tanah

3. Persiapan bibit dan penanaman

Buah naga dapat diperbanyak dengan cara :Stek dan Biji

Umumnya ditanam dengan stek dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 – 30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir clan pupuk kandang  dengan perbandingan 1 : 1 : 1.Setelah bibit berumur ? 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.

4. Pemeliharaan

PengairanPada tahap awal perturnbuhan pengairan dilakukan 1 – 2 hari sekali. pemberian air berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan

PemupukanPernupukan tanaman diberikan pupuk kandang, dengan interval pemberian 3 bulan sekali, sebanyak   5 – 10 Kg.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)Sementara belum ditemukan adanya serangan hama clan penyakit yang potensial. Pembersilhan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman

Pemangkasan

atang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga ( sekitar 2 m ), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi.

5. Panen

Setelah tanaman umur 1,5 – 2 tahun, mulai berbunga dan berbuah. Pemanenan pada tanaman buah naga dilakukan pada buah yang memiliki ciri – ciri warna kulit merahmengkilap, jumbai / sisik berubah warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan dilakulkan

Page 3: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

dengan menggunakan gunting, buah dapat dipanen saat buah mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar

Dalam 2 tahun pertama. setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 s / d 10 buah naga dengan bobot sekitar antara 400 – 650 gram

Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret

Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 – 20 tahun

Page 4: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

Analisis Usaha Buah Naga

Berikut ini analisis usaha budidaya buah naga pada lahan 1 hektare berisi 1600 tiang dan 4 tanaman pertiang ( 6400 tanaman ). Analisis usaha ini menganut asas maksimal dalam pembiayaan dan minimal untuk pendapatan.

PENGELUARANA. Biaya Investasi- Sewa lahan 1 hektare selama 5 tahun : 5 x Rp. 3.000.000,00 = Rp.15.000.000,00- Pembuatan tiang beton penyangga : 1600 x Rp. 15.000,00 = Rp.24.000.000,00- Mulsa penutup permukaan tanah : 4 x Rp. 300.000,00 =Rp.1.200.000,00- Pompa air dan instalasi mikro irigasi : 1 x Rp. 5.000.000,00 =Rp.5.000.000,00Total investasi = Rp. 45.200.000,00

B. Biaya Operasional- Pembelian bibit buah naga daging merah : 6400 x Rp. 10.000.00 =Rp.64.000.000,00- Tenaga kerja 4 orang @ Rp. 300.000,00 : 4 x 24 x Rp. 300.000 =Rp.28.000.000,00- Pupuk organik 64.000 kg @ Rp. 150,00 : 64.000 x Rp. 150,00 =Rp.9.600.000,00- Dolomite 32.000 kg @ Rp. 100,00 : 32.000 x Rp. 100,00 =Rp.3.200.000,00

Page 5: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

- Sarana produksi, dll : Rp. 5.000.000,00Total biaya operasional : Rp.109.800.000,00Total biaya yang harus dikeluarkan : Rp.155.000.000,00

PEMASUKANA. Hasil Panen tahun ke 1 :5 x 6400 x 0,4 kg x Rp.20.000,00 = Rp. 256.000.000,00B. Hasil Panen tahun ke 2 :10 x 6400 x 0,5 kg x Rp.20.000,00 = Rp.640.000.000,00Total Pemasukan = Rp.896.000.000,00

LABA SEBELUM PAJAKLaba sebelum pajak adalah seluruh biaya pengeluaran dikurangi dengan total pemasukan :Rp. 896.000.000,00 – Rp. 155.000.000,00 = Rp. 741.000.000,00

KELAYAKAN USAHA

1. Break Event Point ( BEP )A. BEP untuk volume produksi :Rp.155.000.000,00 : Rp. 20.000,00/ kg = 7.750 kg( Titik balik modal tercapai jika produksi buah naga merah daging merahmencapai 7.750 kg )

B. BEP untuk harga produksi :Rp.155.000.000,00 : 44.800 kg = Rp. 3.550,00/ kg( Titik balik modal tercapai jika harga jual buah naga merah daging merah adalahRp.3.550,00/ kg )2. B/C Ratio ( Perbandingan antara penerimaan dan biaya )B/C = Rp. 741.000.000,00 : Rp. 155.000.000,00 = 4.78( Artinya, setiap penambahan biaya sebesar Rp. 1,00 memperoleh penerimaanRp.4,78 )

Keterangan :1. Bibit yang dipakai adalah dari jenis naga merah daging merah ( Hylocereus costaricensis ) yang bisa berbuah pada umur 8 bulan sejak penanamannya.2. Bibit dalam keadaan sudah berakar sehingga langsung bisa tumbuh.3. Pada panen tahun pertama diasumsikan jumlah buah hanya 5 biji per tanaman dengan berat hanya 400 gram/ buah, sehingga hasil panennya : 5 x 6400 x 0,4 kg = 12.800 kg.4. Panen tahun ke 2, diasumsikan dalam satu pohon menghasilkan 10 buah dengan berat 500 gram, sehingga hasil panennya mencapai : 10 x 6.400 x 0,5 kg = 32.000 kg5. Harga jual buah naga merah daging merah lebih tinggi daripada daging putih : Rp. 25.000/ kg.6. Umur tanaman bisa mencapai 20 tahun. Perhitungan ini hanya pada tahun pertama dan kedua.7. Tiang beton yang dipakai berpenampang segi tiga sehingga biayanya lebih murah dan jika ingin lebih menekan biaya investasi bisa menggunakan tiang dari tanaman lain (hidup) yang berbatang kayu lurus.8. Satu hektare berisi 1600 tiang dengan jarak antara tiang 2.50 m, tiap tiang berisi 4 tanaman

Page 6: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

sehingga satu hektare bisa terisi 6.400 tanaman buah naga.

Page 7: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

PROPOSAL BISNIS BUDI DAYA BUAH NAGA SUPER RED

BUDI DAYA BUAH NAGA SUPER RED

Daging buah warna merah

Page 8: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

Pratama Samodra Perkasa Farm

Pusat Pembibitan Buah Naga & Konsultan Teknis Pembudidayaan

SEKILAS TENTANG BUAH NAGAA.  Buah Naga

Adalah jenis buah baru yang berasal dari Meksiko, tanaman ini  awalnya hidup di padang

pasir, sekarang berhasil dikembangkan diberbagai tempat yang  beriklim tropis, buah segar dan

dapat dipergunkan sebagai penyeimbang gula darah, pencegah kanker usus, mengurangi

kadar kolesterol, penguat jantung, menetralkan toksin dalam darah, anti oksidan,  obat stroke,

hipertensi, dan demam berdarah.

B.   Jenis Buah Naga

1.    Buah naga daging putih. Buah naga asli, berasal dari Meksiko.

2.     Buah naga kuning. Hasil persilangan buah naga putih dengan kaktus kuning. Dikembangkan

pertama kali di Israel.

3.    Buah naga daging merah. Hasil persilangan buah naga putih dan kaktus merah. dikembangkan

pertama kali di Korea, belakangan diberbagai negara disilangkan lagi menjadi bermacam

macam varian, antara lain: merah taiwan, merah malaysia, merah tailand, super genjah dan

super red/ super merah.

Page 9: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

4.    Buah naga daging hitam dan ungu. Adalah buah naga daging super red/super merah, ditanam

dengan pola pemupukan khusus organik black natural berbahan dasar kompos cengkih.

C.  Penanaman

Buah naga walaupun berasal dari dataran rendah, di Indonesia sudah terbukti bisa

dibudidayakan atau ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi. penanamannya sangat

mudah karena tidak memerlukan tanah yang subur, dan hanya memerlukan sedikit air.

D.   Pratama Samodra Perkasa Farm.

Pratama Samodra Perkasa Farm (PSP) adalah Perkebunan yang melakukan

pembudidayaan buah naga, terletak di desa Tapos Kecamatan Tigaraksa Kabupaten

Tangerang. PSP Farm juga melayani jasa konsultasi budidaya buah naga, paket penanaman

dan kerjasama kebun.

Jenis buah naga yang dikembangkan sekala kebun di PSP saat ini adalah jenis buah naga

super genjah dan super red yang bisa dibuat menjadi buah naga daging super merah, buah

naga daging ungu  atau buah naga daging hitam (pola pemupukan disesuaikan dengan

permintaan pasar). PSP juga menyediakan bibit buah naga kuning dan orange untuk sekala

terbatas (untuk hobiis dan pot).

E.   Penjualan bibit, konsultasi budi daya dan kerjasama investasi.

Adalah program program yang tawarkan kepada calon pekebun atau calon   pengusaha

agrobisnis buah naga di Indonesia. Macam program yang ditawarkan yaitu :

1.    Paket  Pembelian , Penanaman dan konsultasi budi daya  bergaransi.

2.    Pembelian bibit saja.

Page 10: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

1. Paket Pembelian , Penanaman dan konsultasi budi daya bergaransi

Program dimana calon pekebun melakukan investasi budi daya buah naga dengan dibantu

penanaman sampai konsultasi pemeliharaan kebun hingga buah naga tumbuh dan terbukti

berbuah oleh tenaga ahli PSP, bergaransi.

1.              Syarat calon pekebun / investor

a.   Menyediakan lahan (bisa lahan sendiri, lahan sewa sendiri, atau dibantu dicarikan lahan sewa

oleh PSP).

b.   Dana tunai per tiang Rp 255.000,- untuk biaya cek tanah, pembelian bibit, pembelian pancang

cor beton, ban penyangga, media tanam, pupuk natural, pupuk bunga dan biaya jasa konsultan

budidaya sampai pohon buah naga terbukti berbuah (biasanya sampai panen pertama), serta

biaya Notaris.

c. Menyediakan tenaga perawat harian serta melaksanakan perawatan harian dengan bantuan

teknis dari pihak PSP.

d.   Menerima jaminan bantuan pemasaran apabila sampai panen investor belum mampu

memasarkan hasil kebunnya sendiri.

2.              Hak dan tanggung jawab Pratama Samodra Perkasa Farm .

a.   Mengadakan pengecekan tanah, menyediakan bibit, tiang pancang cor beton, ban penyangga,

media tanam, pupuk natural, pupuk bunga, penananaman awal dan jasa konsultasi perawatan

bulanan sampai pohon buah naga terbukti berbuah/panen pertama.

b.  Membantu dalam hal pemasaran atau membeli hasil budidaya buah naga dan atau memberikan

rekomendasi kepada investor untuk mengirim langsung buah naga ke Dept. store dimana

investor berada.

c.  Memberikan garansi bahwa setiap bibit yang ditanam akan berbuah dengan baik, dan apabila

bibit yang ditanam mati atau tidak tumbuh akan diganti 100% sampai bibit terbukti berbuah.

 

Contoh analisis Usaha Investasi Budidaya buah Naga Daging Merah.

Page 11: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

Spesifikasi

Jenis           : Super Red/Super Genjah Umur produktif : 20  tahun

Populasi     : 8.000  tanaman  (2.000  tiang) Bibit : ukuran 50  cm

Luas lahan : 1 Ha

Pengeluaran

A. Investasi Penanaman Biaya Paket umum kerjasama budidaya

A.1. Paket Penanaman Biaya Tiang 1 Ha 2000 Tiang

      1. Tiang penyangga Rp65,000 2000 Rp130,000,000

      2. Media tanam Rp15,000 2000 Rp30,000,000

      3. Bibit unggul F1 Rp.35000*4 Rp140,000 2000 Rp280,000,000

      4. Biaya penanaman Rp10,000 2000 Rp20,000,000

      5. Management fee Rp25,000 2000 Rp50,000,000

Jumlah Rp255,000 Rp510,000,000

Rencana Investasi  diatas dijabarkan sebagai berikut :

1.    Penanaman 8.000 bibit buah naga daging merah.

2.    Jumlah pancang penyangga 2000 buah.

3.    Lahan yang dibutuhkan 10.000 m2.

4.    Dana yang dibutuhkan Rp 255.000 x 2000 pancang

      = Rp 510.000.000,-.

Biaya diatas adalah contoh investasi buah naga daging Merah, untuk pengadaan :

a.   8.000 bibit unggul buah naga merah garansi kematian 100%.

b.   2000 pancang beton penyangga.

Page 12: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

c.  2000 ban penyangga sulur.

d.   Pupuk penanaman awal

e.   Media Tanam

f.    Biaya Jasa penanaman awal oleh team tanam PSP.

g.   Management fee dan biaya perjalanan konsultan PSP

5.    Disamping hal diatas, pekebun juga harus mempersiapkan sarana prasarana budi daya buah naga berupa sumur pantek, pompa air, selang, jaringan infrastruktur air,sekop, cangkul, ember dan garpu serta biaya operasional dengan estimasi sebagai berikut:

A 2. Sarana Prasarana Pcs Harga

      1. Sumur pantek 2 Rp450,000 Rp900,000

      2. Pompa air 2 Rp5,000,000 Rp10,000,000

      3. Selang air (Meter) 100 Rp25,000 Rp2,500,000

      4. Pipa PVC, Overloop, Kran Rp6,000,000

      5. Cangkul 10 Rp50,000 Rp500,000

      6. Sekop 5 Rp50,000 Rp250,000

      7. Garpu 5 Rp50,000 Rp250,000

      8. Ember plastik 20 Rp10,000 Rp200,000

      9. Sepatu kebon 10 Rp75,000 Rp750,000

Jumlah Rp21,350,000

B. Biaya Operasional

B.1. Wajib

Page 13: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

       1. Pupuk kandang Rp15,000,000

       2. Pupuk NPK Rp7,500,000

       3. Pupuk cair semprot Rp15,000,000

           4.1. Konsultan 1*12*3jt Rp36,000,000

           4.2. Manager operasional 1*12*3jt Rp36,000,000

           4.3. Potong rumput 1*12*1jt Rp12,000,000

           4.4. Perawat harian 2*12*1jt Rp24,000,000 Rp108,000,000

B.2. Penyusutan

       1. Peyusutan tiang penyangga 5% Rp6,500,000

       2. Penyusutan sumur pantek 20% Rp180,000

       3. Penyusutan pompa air 20% Rp2,000,000

       4. Penyusutan selang 50% Rp1,250,000

       5. Penyusutan pipa PVC, overloop, kran 20% Rp1,200,000

       6. Penyusutan cangkul 20% Rp100,000

       7. Penyusutan sekop 20% Rp50,000

       8. Penyusutan garpu 20% Rp50,000

       9. Penyusutan ember plastik 5% Rp10,000

     10. Penyusutan sepatu kebon 20% Rp150,000

Jumlah Rp11,490,000

Total biaya operasional 1 tahun Rp156,990,000

6.    Analisa  hasil dan penjualan :

Masa panen Nopember – Juni dengan hasil buah :

Page 14: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

a.  Produksi panen  I : 2000 tiang*12kg*Rp.25000/kg total pendapatan Rp. 600.000.000,-

b.  Produksi panen II : 2000 tiang*24kg*Rp.25000/kg total pendapatan Rp. 1.200.000.000,-

c. Produksi panen  III : 2000 tiang*48kg*Rp.25000/kg total pendapatan Rp. 2.400.000.000,-

F.   Break Even Point / Modal Kembali

Dari analis usaha tersebut diatas jelas bahwa “ BREAK EVEN POINT “ kembali dalam waktu

panen pertama “ 1-1/2  TAHUN “

G.   Penutup

Ada beberapa keuntungan yang didapat calon pekebun / investoer dalam budidaya buah naga super red daging super merah dan daging hitam ini adalah :

1.      Buah naga adalah buah baru dan langka. Sehingga belum banyak persaingan baik budidaya ataupun penjualannya.

2.       Tidak ada resiko kegagalan panen pada pihak investor karena kami membantu penanganan pemeliharaan dan konsultasi gratis selamanya.

3.      Tidak ada kesulitan penjualan hasil panen karena kami akan membantu pemasaran.

Page 15: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

Analisis Usahatani Buah Naga

Berikut tabel Perkiraan Analisis Usahatani Buah Naga dengan luas lahan 1 Ha di Desa

Alubu, Kecamatan Peurelak Barat, Kabupaten Aceh Timur.

Tabel 3.Perkiraan Analisa Usaha Tani Buah Naga dengan luas lahan 1 Ha di Desa Alubu, Kecamatan Peurelak Barat, Kabupaten Aceh Timur.No

Uraian Volume

Satuan Harga (@)(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Biaya Produksia.    Sewa Lahan

selama 5 tahun 1000 m2 Rp

3.000,000,-Rp

15.000.000,-b.   Peralatan-      Cangkul 4 Buah Rp 30.000,- Rp 120.000,--      Gembor 4 Buah Rp 15.000,- Rp 60.000,--      Parang 4 Buah Rp 25. 000,- Rp 100.000,--      Bambu 2.000 Batang Rp 3000,- Rp 6.000.000,--      Besi + Ban 2.500 Buah Rp 800,- Rp 2.000.000,-

Jumlah Biaya Produksi

Rp 8.280.000,-

2. Sarana Produksia.Benih buah naga

(stek)2.000 Batang Rp 30.000,- Rp

60.000.000,-b.   Pupuk

-      Pupuk Kandang 64.000 Kg Rp 150,- Rp 9.600.000,-Jumlah sarana produksi

Rp 69.600.000,-

3. Tenaga Kerja-      Pengolahan

tanah (5 hari)5 HKP Rp 40.000,- Rp 1.000.000,-

-      Tanam (2 hari) 3 HKP Rp 40.000,- Rp 240.000,--      Penyiraman (1

minggu sekali) 20 x penyiraman.

1 HKP Rp 30.000,- Rp 600.000,-

-      Pemupukan (3 bulan sekali) 20 x pemupukan.

3 HKP Rp 40.000,- Rp 2.400.000,-

-      Penyiangan (6 x) 3 HKP Rp 35.000,- Rp 630.000,--      Panen dan Pasca 3 HKP Rp 40.000,- Rp 120.000,-

Page 16: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

Panen-      Transportasi 1 HKP Rp

2.000.000,-Rp 2.000.000,-

Jumlah biaya tenaga kerja

Rp 6.990.000,-

Total biaya (Modal)

Rp 99.870.000,-

Page 17: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

4.3. Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani.

No. Keterangan Harga (Rp)1. Biaya Usahatani

a.       Sewa lahan 5 tahun Rp. 15.000.000,-b.      Nilai penyusutan Rp. 7.500,-c.       Pupuk Rp. 69.600.000,-d.      Tenaga kerja Rp. 6.990.000,-

Total biaya produksi (TC) Rp. 91.597.500,-2. Pendapatan usahatani

a.      Panen tahun ke 1:10 x 2000 x 0,5 kg Rp. 350.000.000,-

Total produksi/pendapatan 10.000 kg x Rp.35.000,- (TR)

Rp. 350.000.000,-

3. Keuntungan Usahatani (TR – TC) Rp. 258.402.500,-

A. Break Event Point (Titik Balik Modal)

BEP adalah suatu kondisi yang menggambarkan bahwa hasil usaha yang diperoleh sama

dengan modal yang dikeluarkan..

1.    BEP Volume produksi.

BEP volume produksi menggambarkan produksi minimal yang harus dihasilkan agar

usahatani tidak mengalami kerugian.

Titik balik modal tercapai jika produksi buah naga mencapai 2.617 kg.Hasil ini menunjukkan

bahwa pada saat di peroleh produksi sebesar 2.617 Kg usahatani buah naga mendapatkan

keuntungan.

2. BEP Harga produksi.

Titik balik modal tercapai jika harga jual buah naga adalah Rp.9159,75/ kg. Hasil ini

menunjukkan bahwa pada saat harga buah naga ditingkat petani Rp 5159,75/ kg usaha buah naga

mendapatkan keuntungan.

B. Benefit Cost Ratio (Rasio Biaya dan Pendapatan)

Page 18: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

B/C digunakan untuk mengukur analisis kelayakan usahatani, yakni perbandingan antara

permintaan kotor dengan total biaya yang di keluarkan.

Nilai B/C rasio sebesar 3,82 menunjukkan bahwa dengan biaya atau modal usaha sebesar

Rp. 99.870.000 akan diperoleh penerimaan sebesar 1 % dari modal yang di keluarkan. Artinya,

setiap penambahan biaya sebesar Rp. 1,00 memperoleh penerimaan Rp. 3,82.

C. Returen of Investment (ROI)

ROI adalah analisis untuk mengetahui keuntungan usahatani berkaitan dengan modal yang

telah di gunakan. Besar kecilnya nilai ROI ditentukan oleh baiknya kondisi perusahaan. Untuk

menghitung ROI adalah :

Page 19: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Usahatani.

Analisis biaya yang dilakukan pada usahatani buah naga yang paling banyak memerlukan

biaya pada biaya produksi dan biaya sarana produksi. Lebih jelasnya berikut perincian biaya

usahatani dan saluran pemasaran Buah Naga dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.  Perkiraan Analisa Usahatani  Buah Naga Untuk 1x Proses Produksi  di  Desa Alubu,  Kecamatan Peurelak Barat, Kabupaten Aceh Timur.No

Uraian Volume

Satuan Harga (@)(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Biaya Produksia.    Sewa Lahan selama

2,5 tahun 1000 M2 Rp 3.000.000 Rp.7.500.000,-

b.   Peralatan-      Cangkul 4 Buah Rp 30.000 Rp 120.000,--      Gembor 4 Buah Rp 15.000 Rp 60.000,--      Parang 4 Buah Rp 25.000 Rp 100.000,--      Bambu 2000 Batang Rp 3000 Rp 6.000.000,--      Besi + Ban 2500 Buah Rp 800 Rp 2000.000,-

Jumlah Biaya Produksi Rp 8.280.000,-

2. Sarana Produksia.Benih buah naga

(stek)2000 Batang Rp 30.000 Rp 60.000.000,-

b.   Pupuk-      Pupuk Kandang 6400

0Kg Rp 150 Rp 9.600.000,-

Jumlah sarana produksi Rp 69.600.000,-

3. Tenaga Kerja-      Pengolahan tanah (5

hari)5 HKP Rp 40.000 Rp 1.000.000,-

-      Tanam (2 hari) 3 HKP Rp 40.000 Rp 240.000,--      Penyiraman (1

minggu sekali) 20 x penyiraman.

1 HKP Rp 30.000 Rp 600.000,-

-      Pemupukan (3 bulan 3 HKP Rp 40.000 Rp 2.400.000,-

Page 20: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

sekali) 20 x pemupukan.

-      Penyiangan (6 x) 3 HKP Rp 35.000 Rp 630.000,--      Panen dan Pasca

Panen3 HKP Rp 40.000 Rp 120.000,-

-      Transportasi 1 HKP Rp 2.000.000 Rp 2.000.000,-

Jumlah biaya tenaga kerja

Rp 6.990.000,-

Total biaya (Modal) Rp 99.870.000,-

4.2. Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani.

No. Keterangan Harga (Rp).

1. Biaya Usahatani

a.       Sewa lahan 2,5 tahun Rp. 7.500.000,-

b.      Nilai penyusutan Rp. 7.500,-

c.       Pupuk Rp. 69.600.000,-

d.      Tenaga kerja Rp. 6.990.000,-

Total biaya produksi (TC) Rp. 84.097.500,-

2. Pendapatan usahatani

a.      Panen tahun ke 1:

10 x 2000 x 0,5 kg Rp. 350.000.000,-

Total produksi/pendapatan 10.000 kg x

Rp.35,000,- (TR)

Rp. 350.000.000,-

3. Keuntungan Usahatani (TR – TC) Rp. 265.902.500,-

Page 21: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

A. Break Event Point (Titik Balik Modal)BEP adalah suatu kondisi yang menggambarkan bahwa hasil usaha yang diperoleh sama

dengan modal yang dikeluarkan..

1.      BEP Volume produksi.

BEP volume produksi menggambarkan produksi minimal yang harus dihasilkan agar

usahatani tidak mengalami kerugian.

Titik balik modal tercapai jika produksi buah naga merah daging merah mencapai 2.402,7

kg. Hasil ini menunjukkan bahwa pada saat di peroleh produksi sebesar 2.402,7 Kg usahatani

buah naga merah daging merah mendapatkan keuntungan.

2.      BEP Harga produksi.

Titik balik modal tercapai jika harga jual buah naga merah daging merah adalah

Rp.8409,75/ kg. Hasil ini menunjukkan bahwa pada saat harga buah naga merah daging merah

ditingkat petani Rp 8409,75/ kg usaha buah naga merah daging merah mendapatkan keuntungan.

B. Benefit Cost Ratio (Rasio Biaya dan Pendapatan)

B/C digunakan untuk mengukur analisis kelayakan usahatani, yakni perbandingan antara

permintaan kotor dengan total biaya yang di keluarkan.

Nilai B/C rasio sebesar 4,1 menunjukkan bahwa dengan biaya atau modal usaha sebesar

Rp. 92.370.000 akan diperoleh penerimaan sebesar 1 % dari modal yang di keluarkan. Artinya,

setiap penambahan biaya sebesar Rp. 1,00 memperoleh penerimaan Rp. 4,1, dan usaha tersebut

layak diusahakan karena nilai B/C rasio besar dari 1 (4,1 > 1).

4.3. Saluran Pemasaran.

Pemasaran merupakan kegiatan yang penting dalam siklus produksi. Dalam setiap

pemasaran tidak lepas dari saluran maupun lembaga pemasaran karena keduanya saling

berkaitan satu sama lain. Dengan adanya saluran dan lembaga pemasaran maka produksi buah

Page 22: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

naga yang dihasilkan dapat didistribusikan kepada para konsumen. Melalui lembaga pemasaran

produsen dapat menjual buah naga merah dan konsumen akan dapat memenuhi kebutuhan akan

buah.

Hasil Praktek Kerja Lapang menunjukkan bahwa terdapat dua pola saluran pemasaran

yang digunakan oleh produsen/ petani buah naga. Dalam kegiatan pemasarannya hanya terdapat

satu lembaga pemasaran yaitu pedagang buah.

Berikut ini adalah saluran-saluran pemasaran buah naga merah daging merah yang

terdapat di Desa Alubu Kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur:

1. Pola saluran pemasaran I

ProdusenKonsumen 

2. Pola saluran pemasaran II

ProdusenPedagang BuahKonsumen 

Dalam rangka kegiatan untuk memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen,

maka salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah memilih secara tepat saluran

distribusi yang akan digunakan. Saluran distribusi yang terlalu panjang menyebabkan makin

banyak rantai yang ikut dalam kegiatan pemasaran. Hal ini berarti bahwa kemungkinan

Page 23: Panduan Budidaya Buah Naga - doc

penyebaran barang produsen secara luas tetapi sebaliknya menimbulkan biaya yang lebih besar

sehingga dapat menyebabkan harga yang mahal sampai ke tangan konsumen.

Sebaliknya saluran distribusi yang terlalu pendek kurang efektif untuk penyebarluasan,

tetapi karena mata rantai pemasaran lebih pendek maka biaya produksi dapat ditekan sehingga

harga ke konsumen dapat lebih rendah. Oleh karena itu, penetapan saluran pemasaran oleh

produsen sangatlah penting sebab dapat mempengaruhi kelancaran penjualan, tingkat

keuntungan, modal, resiko, dan sebagainya (Mursid, 1993 ). Jadi dari kedua saluran tersebut

saluran I merupakan saluran yang biaya produksinya lebih rendah sehingga konsumen

mendapatkan nilai jual yang lebih rendah ketimbang membeli kepedagang buah.