panduan · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi...

21
1 PANDUAN PRAKTIK KLINIK KMB PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS TA 2018/2019

Upload: others

Post on 28-Jul-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

1

PANDUAN

PRAKTIK KLINIK KMB

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

TA 2018/2019

Page 2: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

2

Oleh:

TIM PENYUSUN

Editor

Devi Setya Putri, S.Kep., Ns., M.Kep

Page 3: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

3

KATA PENGANTAR

Buku ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing klinik dalam

menjalankan proses pembelajaran dalam praktik klinik keperawatan medical bedah. Oleh karena

itu, mahasiswa harus memakai buku rujukan lain sebagai sumber pembelajaran.

Di samping itu buku ini merupakan sintesis dan revisi dari buku pedoman praktik klinik

keperawatan dasar yang pernah ada sebelumnya di susun oleh beberapa kolega kami yang pernah

menjadi koordinator mata ajar dan praktik klinik Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus. Oleh karena itu tak lupa kami sampaikan penghargaan

kami pada teman-teman koordinator mata kuliah dan praktik klinik Program Studi Ilmu

Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama kudus yang telah menyumbangkan

ide-ide yang sangat bermanfaat dalam pengembangan buku ini.

Akhirnya saran dan kritik untuk perbaikan buku ini sangat kami harapkan

Terima kasih

Kudus, September 2018

Penyusun

Page 4: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

4

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

TIM PENYUSUN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

BAB I Pendahuluan

A. Informasi umum 1

B. Sistematika Penulisan 1

BAB II Tujuan dan Kompetensi

A. Tujuan Instruksional umum dan sasaran pembelajaran 2

B. Kompetensi 3

BAB III Proses Pembelajaran

A. Metode Pembelajaran 5

B. Tata tertib 7

C. Tempat Praktik 10

BAB IV Proses Pelaksanaan Praktik

A. Pelaksanaan Praktik Klinik 11

B. Penugasan klinik 11

Page 5: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

5

BAB V Evaluasi

A. Tujuan Evaluasi 13

B. Cakupan dan bobot evaluasi 13

C. Prosedur Evaluasi 13

Daftar Acuan

Lampiran

Page 6: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

6

Page 7: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

7

Page 8: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

8

Visi dan Misi STIKES Cendekia Utama Kudus

Visi :

“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul

di Tingkat Nasional pada Tahun 2030”.

Misi :

1. Melaksanakan kegiatan pendidikan berdasarkan standar keilmuan terkini.

2. Mengembangkan kegiatan PPM (Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) dan

mengimplementasikan hasil-hasil PPM dalam proses pembelajaran dan perkembangan IPTEK.

3. Mengembangkan jejaring kerjasama yang luas di tingkat nasional maupun internasional untuk

pelaksanaan Tri Dharma.

4. Melaksanakan manajemen pendidikan, sumber daya manusia, keuangan, dan penjaminan mutu

berbasis perencanaan dan teknologi informasi.

Page 9: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

9

Visi dan Misi Program Pendidikan Profesi Ners

STIKES Cendekia Utama Kudus

Visi :

“ Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Unggul dalam Perawatan Paliatif

ditingkat Nasional pada tahun 2030”

Misi :

1. Melaksanakan kegiatan pendidikan keperawatan dengan keunggulan perawatan paliatif.

2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dengan kekhususan perawatan

paliatif.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan dengan kekhususan

perawatan paliatif.

4. Mengembangkan jejaring kerjasama dengan pihak terkait untuk mendukung pencapaian visi.

5. Melaksanakan tata kelola Program Studi Ners yang baik dalam pendidikan Ners untuk

menunjang pencapaian visi.

Tujuan

1. Menghasilkan kegiatan pendidikan keperawatan dengan keunggulan perawatan paliatif.

2. Menghasilkan kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dengan kekhususan perawatan

paliatif.

3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan dengan kekhususan

perawatan paliatif.

4. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama yang saling menguntungkan jejaring

kerjasama dengan pihak terkait untuk mendukung pencapaian visi.

5. Menghasilkan tata kelola Program Studi Ners yang baik dalam pendidikan Ners untuk

menunjang pencapaian visi.

Page 10: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Informasi umum

Deskripsi Mata Ajar

Mata ajar ini membahas tentang sintesa konsep dan prinsip keperawatan medical bedah

dengan latar belakang aplikasi sistem tubuh manusia melalui penerapan ilmu dan teknologi

keperawatan ke dalam Asuhan Keperawatan. Fokus mata ajar ini adalah pada penerapan

konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang diperlukan dalam proses keperawatan pada klien

dewasa dengan masalah-masalah sistem tubuh (respirasi, kardiovaskuler, imun hematologi,

endokrin, pencernaan, perkemihan, musculoskeletal, integument, persepsi sensori dan

persyarafan).

Lamanya Program

Lama pembelajaran adalah 6 minggu termasuk proses evaluasi .

Persyaratan mata ajar

Sebelum mengikuti praktik klinik keperawatan medical bedah ini, mahasiswa

diharapkan telah mendapatkan prinsip dan konsep ilmu keperawatan dasar dan mata ajar

sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh

selama mengikuti perkuliahan di semester I - V.

Kegiatan Pembelajaran

Semua kegiatan pada mata ajar ini dilakukan di klinik (rumah sakit).

B. Sistematika Penulisan

Buku panduan ini terdiri dari lima bab (bab I- bab V). Bab I berisi tentang informasi

umum mata ajar. Bab II berisi tentang tujuan pembelajaran dan kompetensi. Bab III berisi

tentang proses bimbingan. Bab IV menjelaskan proses pelaksanaan praktik termasuk

kaitannya dengan kompetensi. Bab V berisi tentang ketentuan mengenai proses evaluasi.

Buku panduan ini juga dilengkapi dengan lampiran format pengkajian, presensi,

target klinik, dan penilaian. Selain itu, dalam buku ini juga dijelaskan mengenai tata

tertib praktik bagi mahasiswa maupun pembimbing klinik dan akademik.

Page 11: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

11

BAB II

TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. Tujuan Instruksional Umum dan sasaran pembelajaran

Tujuan Instruksional Umum :

Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan didasari

pada ilmu dan teknologi keperawatan serta etika dan aspek legal keperawatan dengan

berfokus pada klien dewasa yang mengalami masalah kesehatan terkait dengan kebutuhan

dasarnya dalam berbagai sistem di atas sesuai standar dan etika keperawatan.

Sasaran Pembelajaran akhir

Bila dihadapkan pada klien yang mengalami gangguan kebutuhan dasar pada sistem tubuh,

mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan ilmu dan teknologi

keperawatan serta aspek legal keperawatan.

Sasaran pembelajaran penunjang

Bila dihadapkan pada pasien dewasa yang mengalami gangguan kebutuhan dasar manusia

pada sistem tubuh mahasiswa akan mampu :

1. Melakukan pengkajian

• Mengkaji secara holistic melalui wawancara, pemeriksaan fisik, catatan medis dan

catatan keperawatan pada lahan praktik

• Mengidentifikasi dan membedakan data normal dan data patologis

• Mengelompokkan data patologis sesuai dengan gangguan pemenuhan kebutuhan

dasar manusia atau sesuai dengan sistem gangguan tubuh

2. Menentukan tujuan keperawatan

• Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek (menggunakan sistematika

smart)

• Menetapkan kriteria hasil

3. Merumuskan diagnosa keperawatan

• Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai dengan analisis data yang didapat

berdasarkan data subyektif dan objektif yang tepat

• Merumuskan diagnosa aktual maupun resiko

• Menentukan prioritas diagnosa keperawatan

Page 12: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

12

4. Merencanakan tindakan

• Menetapkan tindakan-tindakan keperawatan yang tepat dalam mengatasi masalah

• Menetapkan tindakan-tindakan keperawatan yang mencakup ; tindakan observasi

keperawatan, tindakan keperawatan (nursing intervention), pendidikan kesehatan,

dan tindakan kolaborasi.

• Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan

B. Kompetensi

Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa setelah mengikuti praktik klinik adalah

memberikan asuhan keperawatan dasar dengan aplikasi kebutuhan sistem tubuh manusia

yang mengalami gangguan.

Kompetensi yang harus dicapai ini terdiri dari 6 elemen yang saling terkait. Berikut

ini merupakan elemen kompetensi ;

1. Melakukan pengkajian keperawatan termasuk pemeriksaan fisik dan data-data

penunjang secara holistik

2. Menganalisis dan menetapkan diagnosa keperawatan dengan tepat

3. Menentukan tujuan perawatan dan rencana tindakan keperawatan

4. Senantiasa memperlihatkan praktik keperawatan yang professional berdasarkan etik

legal keperawatan

Materi yang harus dikuasai

Materi yang harus dikuasai mahasiswa adalah:

1. Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada kasus-kasus :

- Gangguan sistem respirasi

o TBC, PPOK, Pneumonia, Asma, Efusi Pleura, Ca Paru, Ca Nasofaring

- Gangguan sistem kardiovaskuler

o CHF, AMI, Aritmia, Hipertensi, PJK

- Gangguan sistem imun dan hematologi

o DHF, SLE, Anemia, Leukemia, AIDS

- Gangguan sistem endokrin

o Diabetes Mellitus, Struma/Goiter (Toksik/Non Toksik)

Page 13: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

13

- Gangguan Sistem Pencernaan

o Appendicitis, Ca Colorectal, Hepatitis, Sirosis Hepatis

- Gangguan Sistem perkemihan

o Gagal Ginjal Kronis, Nefrolitiasis, BPH

- Gangguan Sistem Muskuloskeletal

o Fraktur, Dislokasi, Osteosarkoma, Osteoartritis (OA), Gout Artritis

- Gangguan Sistem Integumen

o Combustio

- Gangguan sistem Persepsi Sensori

o Katarak, Glukoma, Otitis

- Gangguan sistem Persyarafan

o Stroke, Meningitis, Cedera Kepala, Ca Otak

2. Farmakologi, biokimia, terapi diet yang terkait asuhan keperawatan pada kasus-kasus

di atas

3. Pemeriksaan fisik pada sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan

hematologi,

4. Keterampilan –keterampilan klinis keperawatan yang diperlukan untuk memberikan

asuhan keperawawatan pada setiap kasus di atas.

Page 14: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

14

BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan pada praktik klinik KMB adalah conference,

penugasan tertulis, penugasan klinik, ronde keperawatan, presentasi, belajar mandiri.

Berikut ini merupakan tabel mengenai deskripsi, tujuan tahapan prosedur pelaksanaan dari

tiap-tiap metode pembelajaran tersebut.

Metode pembelajaran

klinik

Deskripsi

Tujuan

Tahapan Prosedur

Conference klinik (pre

dan post conference).

Conference klinik

adalah diskusi

kelompok untuk

membahas aspek-aspek

praktik klinik.

Pre conference; diskusi

untuk melakukan

pengecekan terhadap

kesiapan mahasiswa dan

rencana kegiatan setiap

harinya.

Post conference;

diskusi untuk

mengevaluasi kegiatan

asuhan keperawatan,

evaluasi diri mahasiswa,

peer review, dan

rencana kegiatan

selanjutnya, melatih

kemampuan.

1. Tentukan tujuan

konference

sebelumnya

2. Pembimbing klinik

berperan sebagai

fasilitator dan

narasumber,

pembimbing klinik

harus bersifat

terbuka, tidak

mendominasi,

fokus, menciptakan

diskusi yang

nyaman dan

menstimulasi

partisipasi semua

mahasiswa

3. Sebelum

melakukan

conference,

mahasiswa harus

mempelajari hal

yang akan

didiskusikan

4. Mahasiswa atau

pembimbing klinik

menyampaikan

kesimpulan

conference.

Penugasan tertulis,

seperti laporan

pendahuluan, dan

rencana pendidikan

kesehatan.

Penugasan klinik yang

dibuat secara tertulis.

Mempersiapkan

pengetahuan yang harus

dimiliki oleh mahasiswa

sebelum melakukan

praktik klinik.

1. Setiap kali

mahasiswa

memperoleh kasus

baru untuk dikelola

mahasiswa harus

membuat laporan

pendahuluan.

2. Laporan

pendahuluan dibuat

Page 15: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

15

sesuai dengan

pedoman.

Penugasan klinik,

seperti: melakukan

askep, melakukan

kolaborasi dengan tim

kesehatan lain,

melakukan dokumentasi

sesuai ketentuan

Penugasan klinik adalah

penugasan yang

diberikan yang

berhubungan dengan

kegiatan klinik

• Memberi

kesempatan

mahasiswa

menggunakan teori

dan konsep dalam

praktik

• Kesempatan untuk

mengasah

keterampilan

pemecahan

masalah klinik,

psikomotor dan

afektif

• Mensosialisasikan

profesi

keperawatan sedini

mungkin pada

mahasiswa

1. Setiap minggu

mahasiswa

mengajukan kasus

kelolaan yang

sesuai dengan sub

pokok bahasan

2. mahasiswa

melakukan askep

sesuai pedoman

3. pembimbing klinik

segera memberikan

umpan balik

terhadap

askep/tindakan

kolaborasi/

dokumentasi yang

dilakukan

mahasiswa

Ronde keperawatan Ronde keperawatan

adalah kegiatan

observasi, kadang

diikuti dengan

wawancara pada satu

atau beberapa pasien

Memberikan

kesempatan kepada

mahasiswa :

• mereview askep

termasuk tindakan

keperawatan yang

dilakukan

• mengobservasi cara

pembimbing klinik

melakukan

interaksi dengan

pasien atau tim

kesehatan lain

1. pembimbing klinik

merencanakan

ronde keperawatan

2. Pembimbing klinik

meminta ijin

partisipasi pasien

dalam ronde

keperawatan

3. Pembimbing klinik

memimpin ronde

keperawatan

4. Mahasiswa

mempresentasikan

kondisi pasien,

tindakan dan

evaluasi yang telah

dilakukan

5. Pembimbing

klinik/mahasiswa

lain/perawatan

ruangan dan pasien

dapat berpartisipasi

dalam ronde

keperawatan.

6. Mahasiswa selalu

melindungi privasi

pasien

Seminar/Presentasi Presentasi kasus yang

telah dikelola oleh

kelompok.

Kasus yang

dipresentasikan

sebaiknya kasus yang

memungkinkan bagi

mahasiswa untuk

mendapatkan

Memberikan

pemahaman lebih dalam

tentang kasus yang

dikelola melalui diskusi

1. Diskusikan dengan

pembimbing kasus

yang akan di pilih

2. Diskusikan dalam

kelompok kasus

yang akan

dipresentasikan

Page 16: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

16

pengetahuan yang lebih

banyak 3. Lakukan presentasi

sesuai format

presentasi yang

telah ditetapkan

Mandiri Proses belajar klinik

dimana mahasiswa

melakukan pemberian

asuhan keperawatan

atau melakukan

observasi klinik tanpa

kehadiran pembimbing

Memberikan

kesempatan pada

mahasiswa untuk

meningkatkan rasa

percayadiri dan

bertindak sebagai

seorang ”profesi” dalam

memberikan asuhan

keperawatan dan aktif

dalam kegiatan

pemberian asuhan

keperawatan di ruang

rawat

1. Mahasiswa

menentukan tujuan

belajar mandiri

setiap harinya

2. Mahasiswa

meminta umpan

balik dari

pembimbing klinik

terhadap

pengalaman yang

dijalani

B. Tata Tertib

Berikut ini merupakan tata tertib praktik klinik yang harus dipatuhi baik oleh mahasiswa

maupun pembimbing.

PERATURAN UMUM

1. Kehadiran 100%

2. Ketidak hadiran (Sakit, ijin yang dapat dipertanggungjawabkan) harus menyertakan

surat keterangan dokter / orang tua wali, yang di ketahui oleh pihak institusi (STIKES).

3. Ketidakhadiran sakit dan ijin (poin 3) wajib mengganti sesuai hari yang ditinggalkan

4. Penggantian hari praktik selain poin tanpa keterangan, wajib mengganti 2x hari yang

ditinggalkan dan atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku di tempat praktik

5. Mahasiswa datang dan pulang praktik tepat waktu dan atau menyesuaikan ruangan

tempat praktik

6. Mahasiswa mengisi daftar hadir pada buku evaluasi setiap hari dengan pengesahan

pembimbing klinik / yang berwenang.

7. Mahasiswa yang tidak hadir diwajibkan melapor ke tempat praktik dan koordinator

mata ajar.

8. Mahasiswa yang datang terlambat menganti dua kali lipat dari keterlambatannya dan

mahasiswa yang tidak masuk tanpa alasan menganti dua kali lipat dari hari tidak masuk,

apabila ijin atau sakit menganti sesuai hari ijinnya dan atau sesuai dengan peraturan

tempat praktik

Page 17: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

17

9. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan tempat praktik tanpa seijin pembimbing

klinik / kepala ruang/kepala jaga

10. Mahasiswa wajib berpenampilan rapi, bersih, seragam profesi lengkap dengan atribut :

a. Klinik : Putih/Putih (jilbab masuk untuk mahasiswa putri )

b. Lapangan : Putih/Gelap/Jas Almamater

11. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan yang berlebihan/ mewah, kecuali

arloji.

12. Mahasiswa diperkenankan memakai make-up tapi tidak mencolok.

13. Mahasiswa putri yang tidak memakai jilbab wajib memakai harnet.

14. Mahasiswa kuku tangan wajib dipotong pendek dan tidak diperkenankan memakai cat

kuku.

15. Mematuhi aturan ditempat praktik

PERATURAN KHUSUS

1. Daftar hadir mahasiswa dalam praktik klinik adalah 100% di setiap mata ajar.

2. Mahasiswa yang belum memenuhi standar kehadiran (ketidak hadiran maksimal 25%)

harus menganti untuk memenuhi standar 100% dan diatur tersendiri oleh koordinator

mata ajar setelah akhir program praktik.

3. Mahasiswa yang tidak hadir dengan alasan atau tanpa alasan lebih dari 25% dinyatakan

gagal pada praktik klinik yang berjalan.

4. Mahasiswa yang gagal praktik di praktik klinik tersebut akan mengulang pada program

praktik klinik berikutnya.

5. Mahasiswa diwajibkan mengikuti bimbingan/supervisi/tutorial dari akademik ataupun

dari klinik sesuai waktu yang ditentukan.

6. Mahasiswa dinyatakan lulus jika sudah menyelesaikan semua tugas baik individu, tugas

kelompok, penilaian performance dan responsi dengan nilai komulatif minimal 2,75.

7. Pengumpulan tugas dilakukan paling lama 1 minggu setelah praktik berakhir (setiap

keterlambatan akan di kurangi 1 point nilainya).

8. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan akhir di setiap mata ajar kepada koordinator

masing – masing mata ajar sebagai syarat nilai.

Page 18: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

18

9. Mahasiswa dengan penugasan “TIDAK LENGKAP” pada nilai yudisium akan tertulis

“TL” sampai yang bersangkutan melengkapi tugas tersebut.

TATA TERTIB PEMBIMBING

1. Mengisi berita acara sesuai bimbingan dan absensi mahasiswa (pembimbing akademik)

2. Menyerahkan berita acara dan absensi bimbingan mahasiswa ke coordinator

(pembimbing akademik)

3. Berpakaian rapi (seragam bimbingan lahan) untuk pembimbing akademik

4. Menyelenggarakaan semua kegiatan praktik klinik (termasuk konference di klinik)

5. Mengikuti semua proses/alur kegiatan pembelajaran klinik seperti yang tercantum pada

buku pedoman profesi ners

6. Memberikan penilaian klinik pada setiap mahaasiswa

7. Mengumpulkan hasil penilaian pada koordinator pada minggu terakhir praktik

8. Saling menghargai dan bekerja sama secara baik dengan pembimbing lain

9. Memberi contoh peran perawat professional bagi mahasiswa

10. Bersedia menerima masukan dari tim pembimbing lain jika terdapat hal yang tidak

seseua dengan aspek etik dan legal

C. Tempat Praktik

Tempat praktik yang digunakan pada praktik klinik kebutuhan dasar manusia aplikasi

dalam sistem adalah rumah sakit.

Kriteria pemilihan rumah sakit

Pemilihan rumah sakit terutama didasarkan pada ; ketersediaan kasus sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai; ketersediaan pembimbing klinik yang sesuai dengan standar

yaitu sarjana keperawatan Ners (S.Kep, Ns) atau sarjana keperawatan (S.Kep) dengan

pengalaman kerja minimal 5 tahun, melaksanakan asuhan keperawatan sesuai SOP, lokasi

rumah sakit yang relatif dekat dengan STIKES Cendekia Utama kudus

Dalam hal ini maka rumah sakit yang digunakan antara lain ;

1. RSUD Soewondo Pati

2. RSUD dr Loekmonohadi Kudus

Page 19: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

19

3. RSUD dr Soetrasno Rembang

Jenis ruangan yang digunakan

Sesuai dengan pendekatan praktik yang digunakan pada praktik klinik KMB I yakni

ruang/unit perawatan yang digunakan adalah ruang perawatan yang merawat pasien dewasa

dengan kasus-kasus terkait.

Pengaturan Ruang Praktik

Ruang – ruang praktik di atas, digunakan secara simultan. Kelompok mahasiswa secara

bergantian akan berpindah-pindah dari satu jenis ruang rawat inap ke ruang rawat inap

lainnya untuk memenuhi kompetensi klinik yang ditetapkan.

Page 20: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

Buku Panduan Ners 2019 PSIK Centama 20

BAB III

PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Pelaksanaan Praktik Klinik

1. Keterlibatan mahasiswa dalam lahan praktik

Selama melakukan praktik di rumah sakit, mahasiswa tetap berperan sepenuhnya

sebagai mahasiswa (bukan sebagai staf rumah sakit). Seluruh kegiatan yang

dilaksanakan oleh mahasiswa senantiasa diinformasikan kepada pembimbing klinik

agar mendapat perhatian dan bimbingan sesuai dengan tingkatan bimbingan yang

diperlukan (mandiri, minimal, supervisi ketat)

2. Keterlibatan pembimbing

Pembimbing baik berasal dari PSIK maupun dari rumah sakit berperan sebagai

fasilitator, motivator, evaluator, role model, dan nara sumber sesuai dengan

kebutuhan para mahasiswa.

3. Pengelolaan Kasus di klinik

Seminggu sekali, mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus dengan lama

kelolaan 3 hari (minimal), dimana kasus yang dimbil adalah sesuai dengan laporan

pendahuluan yang diambil (consep map)

4. Dokumentasi Keperawatan

Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang telah

ditentukan sesuai yang tercantum di buku panduan. Mahasiswa juga harus

melakukan pencatatan pada format tindakan keperawatan yang sudah ada di

ruangan jika melakukan intervensi pada pasien.

B. Penugasan klinik

Tugas Individu

Penugasan berupa:

1. Konsep map (sesuai kasus yang akan diambil)

2. Laporan kasus sesuai laporan pendahuluan (konsep map) dengan masa kelolaan 3

hari (minimal).

3. Jika masa kelolaan blm 3 hari maka mahasiswa mengganti dengan kasus kelolaan

baru.

Tugas Kelompok

1. Seminar kasus

Page 21: PANDUAN · 2020. 7. 21. · sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem imun dan hematologi yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di semester I - V. Kegiatan Pembelajaran

Buku Panduan Ners 2019 PSIK Centama 21

A. Prosedur Evaluasi

Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur di bawah ini;

- Evaluasi laporan

Konsep dievaluasi pada hari pertama praktik klinik oleh pembimbing masing-

masing ruangan

Referensi yang digunakan : Text book keperawatan dan buku yang relevan

(maksimal 10 tahun terakhir), Jurnal resmi dan artikel resmi

LK dievaluasi maksimal hari terakhir praktik klinik diruangan

Pembimbing dapat meminta mahasiswa untuk memperbaiki laporan yang

diperlukan

- Penampilan klinik dievaluasi oleh pembimbing lahan atau kepala ruang tempat

praktik mahasiswa

- Evaluasi seminar dilakukan pada saat seminar kasus kelompok, dimana sebelum

makalah kelompok diseminarkan harus mendapat pesetujuan pembimbing

akademik, pembimbing lahan dan kepala ruang

- Ujian Responsi

Ujian responsi merupakan ujian lisan berupa pembuktian pengelolaan kasus oleh

mahasiswa melalui dokumentasi keperawatan yang telah dilakukan. Paling lambat

seminggu setelah praktik berakhir. Ujian dilakukan di akademik.

Daftar Pustaka

1. Smeltzer, S.C & Brenda G.B. (2002). Medical Surgical Nursing, 8th.ed. Lippincott

2. NANDA Internasional (2009). Diagnosis keperawatan: definisi dan klasifikasi 2009-

2011. Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta

3. Lang Florian & Stefan S (2007). Teks & Atlas berwarna patofisiologi. Penerbit buku

kedokteran EGC, Jakarta

4. Price S A & Lorraine M W (2006). Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit

edisi 6. Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta

5. Bickley, L.S.2003. Bates’ guide to physical examination & history taking, 8th ed.

Lippicott Williams & Wilkins,USA

6. Christensen, P.J dan Jannet W.K. 2009. Proses Keperawatan Aplikasi Model Konsep,

Edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

7. dll