pengkajian sistem kardiovaskuler
DESCRIPTION
pengkajian pada sistem kardivaskuler secara menyeluruhTRANSCRIPT
Abu Bakar 1
Mata ajar : Kep. KardiovaskulerSub mata ajar : Pengkajian Sistem KardioSemester : SPMahasiswa : program A angkatan 2008Jumlah sks : 3Hari/ jam : selasa, 24-3-2009/ 08.00 –
10.30 wib.Metode : Ceramah (PBC)Tempat : kampus C Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga.3/24/2009
Abu Bakar 2
Pemeriksaan diagnostik.
Pemeriksaan fisik.
Anamnesa.
1. Keadaan umum dan tanda- tanda vital.
2. Kepala & leher.
3. Dada & sistem pernafasan.
4. Sistem yang terkait.
1. Keluhan utama.2. Riwayat penyakit
sekarang.3. Riwayat penyakit
dahulu.4. Riwayat lingkungan
& klg.5. Faktor resiko.6. Sosial ekonomi.
a. Sesak.b. Nyeri dad
a.c. Edema.d. Berdebar.e. Sinkope.
3/24/2009
Kardiovaskuler &
pernafasan.
a. Tekanan darah.
b. Nadi.c. Pernafasan.d. Suhu.
a. Inspeksi & palpasi.
b. Perkusi.c. Auskultasi jtg.
a. Abdomen.b. Kulit dan
ekstrimitas.c. Sex dan
reproduksi.
1. Laboratorium2. Hemodinamik.3. radiologik
3
a. SesakMunculnya sesak=> paroxysmal nocturnal
dyspnoe (sesak pada malam hari), marah/ stress.
posisi yang nyaman.Klasifikasi NYHA:
Kelas 1 sesak saat aktifitas berat. Kelas 2 sesak aktifitas biasa Kelas 3 sesak aktifitas ringan. Kelas 4 sesak meski tidak melakukan
aktifitas, (tirah baring).
=> MI, gagal jantung kiri, gagal jantung.3/24/2009 Abu Bakar
4
b. Nyeri dada.Lokasi dan penjalarannya (substernal menjalar
ke medial lengan bawah kiri, lengan kanan dan daerah punggung/ belikat).
Kualitas (rasa berat, rasa tertindih batu, rasa ditusuk, dirobek)
Lamanya (bila sebentar biasanya bukan jantung).
Pencetus dan penghilang (setelah aktifitas/ perubahan emosi) dan hilang bila istirahat. Neri saat istirahat (Nyeri saat nafas dan gerakan ekstrimitas biasanya bukan).
=> Angina pektoris, MI, gangguan pembuluh darah jantung. (Gbr. 001 s/d Gbr. 006)
3/24/2009 Abu Bakar
Abu Bakar 5
c. EdemaBerat badan naik tiba- tiba.Bengkak pada kedua kakinyaDaerah distal sekitar edema terasa nyeri
(bukan jantung)Nilai edema=+1=> 0-2mm, +2 =>2-4mm,
+3 =>4-6mm,+4=> 6-8mm.
=> Gagal jantung kanan, gagal jantung.
3/24/2009
Abu Bakar 6
d. Berdebar/ palpitasiPencetus dan hilangnya (keringat dingin)=> MI, gangguan pembuluh darah, stress, gg
elektrolit, dilatasi ventrikel yang berlebih.
3/24/2009
e. Sinkope• Gangguan kesadaran waktu serangan=> Hipotensi postural, vasovagal efek,
gangguan ritme, gangguan cerebrovaskuler.
Abu Bakar 7
Riwayat penyakit sekarangMenanyakan perjalanan penyakit saat
dirasakan sampai pasien datang ke rumah sakit dan bila pasien sudah di ruang rawat inap, dikaji keadaan satu jam sebelum dilakukan pengkajian di ruang tersebut.
Kapan dirasakan keluhan, berapa lama, apa yang dilakukan utk mengatasi. Bila diruangan ditanyakan tindakan yang sudah didapat dan perkembangannya.
3/24/2009
Abu Bakar 8
Riwayat penyakit dahuluMenanyakan penyakit yang pernah dialami pasien sejak kecil sampai sebelum pasien datang ke rumah sakit saat ini. (dm, dekomp, ginjal, hati, alergi).
3/24/2009
Abu Bakar 9
Riwayat lingkungan dan keluargaKondisi lingkungan sekitar pasien daratan tinggi/ lembah,
tempat kerja yang stressornya tinggi. Apakah keluarga di atasnya (ayah, ibu, paman, bibi) atau saudara (kakak, adik) ada yang mengalami penyakit yang sejenis dengan pasien atau penyakit lainnya
3/24/2009
Abu Bakar 10
Faktor resiko
Perokok, kopi, alkohol, nutrisi, aktifitas (berapa lama, banyaknya perhari, jenisnya)
3/24/2009
Gaya hidup (obat) penghasilan=> stress dan adaptasi
Sosial Ekonomi
11
a. Tekanan darahGunakan manset sesuai ukuran lengan. Bila
hipertensi perlu dilakukan pengukuran pada kedua lengan dan kaki. Gunakan manset yang menutupi 40%-80%. Sistolik normal pada orang dewasa 100 – 140 mmhg sedang diastolik 60 – 90 mmhg. Tekanan darah ini sebagai acuan nnormal atau tidak tergantung dari kebiasaan pasien, kondisi pasien, dan posisi pasien. (Gbr. 011)
3/24/2009 Abu Bakar
Abu Bakar 12
b. Nadi Nadi dapat digunakan untuk mengidentifikadi adanya
perubahan fungsi / daya pompa jantung. Yang perlu diperhatikan frekwensi (60 – 100 X/menit=> bradikardi/ takikardia), iramanya (teratur/ tidak), kekuatan (lemah atau kuat=> dengan skala 0 tidak ada, +1ada tapi susah diraba, +2 nadi lemah dapat diraba, +3 nadi dapat diraba dengan mudah, +4 nadi kuat mungkin tidak normal (Video. 007)
3/24/2009
Abu Bakar 13
c. Pernafasan Nafas normal pada dewasa sekitar 16 – 20 x/ menit anak
sekitar 36-40x, dan dipengaruhi oleh medula oblongata. Perhatikan jenis pernafasan.
3/24/2009
Abu Bakar 14
d. Suhu Suhu tubuh menggambarkan fungsi
metabolik tubuh secara umum, tetapi juga dipengaruhi reseptor yang ada di otak
3/24/2009
Abu Bakar 15
Kepala dan leherLihat apa ada kebiruan pada bibir (sianosis => perhatikan
adanya clubbing finger) atau anemia, pada mata apa pucat/ ikterus (ganguan jantung kanan), arkus senilis (peningkatan kolesterol).
Arteri karotis akan terlihat berdenyut keras bila ada kelainan jantung dan di auskultasi akan terdengar bruit bila penyempitan aorta
Vena jugularis interna (posisi pasien semi fowler=> ada denyutan setinggi manubrium sterni normal) vena jugularis exsterna diukur dengan penggaris normal 3-5 cm (Video 004).
3/24/2009
Abu Bakar 16
Dada dan sistem pernafasanInspeksi dan palpasiAdanya pulsasi pada (intercosta 2 kanan=> stenosis aorta,
intercosta 2 kiri=> pulmonal stenosis, intercosta 4 kiri=> ventrikular septum defek) dan Apek jantung palpasi denyut apikal apakah kuat dan getaran (dewasa intercosta 5 kiri, 2-3 cm midclavikula seluas ibu jari. Anak intercosta 4). (Gbr. 010)
Pelebaran vena di dada (tumor mediastenum) adanya jejas atau luka
3/24/2009
Abu Bakar 17
Dada dan ….Perkusi kondisi paru (sonor => tidak ditemukan
kelainan, redup => edema paru)Perkusi untuk menentukan letak jantung (jantung
pada batas kanan di intercosta 6, atas intercosta 2, kiri intercosta 8, bawah intercosta 4/5) (Video. 005)
Auskultasi paru (suara vesikuler => tidak ditemukan kelainan, tachypnea=> dimungkinkan akibat gagal jantung; cheyne-stokes=> dimungkinkan pasien gagal jantung kiri; hemoptysis=> dimungkinkan edema paru; crakles/ ronkhi=> gagal jantung-edema paru; wheezes/ mengi=> penekanan saluran nafas akibat pembesaran jantung).
3/24/2009
Abu Bakar 18
Auskultasi jantungYang perlu diperhatikan:Kekerasan BJ1&2Apakah suaranya terpisah/ satu. (Gbr. 007)Apakah ada bunyi tambahan diantaranya.
Dimana tempat yang paling jelas Bising menjalar kemana Kapan munculnya=> BJ3 & BJ4 (Gbr. 008)
3/24/2009
19
Kekuatan=> +1 samar-samar+2 terdengar halus/ lemah+3 terdengar jelas+4 terdengar keras (thrill)+5 sangat keras+6 tanpa stetoskop sudah terdengar
Penggunaan stetoskop (diafragma=> nada tinggi spt BJ 1 & BJ 2; bell=> nada rendah BJ 3 &BJ 4).
Tempat stetoskop+=> katup Aorta=> interkosta 2 kanan; katup pulmonil=> interkosta 2 kiri; murmur=> interkosta 3 kiri; ventrikel kanan/ trikuspidalis=> interkosta 4&5 kiri. Ventrikel kiri/ apical=> PMI (point Maximum Impuls) interkosta 4 mid klavikula; epigastrik area=> dibawah tulang xipoid. (Gbr. 009) (Video. 001)
3/24/2009 Abu Bakar
Abu Bakar 20
BJ 1 karena getaran menutupnya katup atrioventrikuler terutama katup mitral. Getaran karena otot miokard serta aliran cepat saat katup semiluner mulai terbuka. Normal terdengar tunggal.
Bj2 karena getaran menutupnya katup semiluner aorta maupun pulmonal, pada keadaan normal terdengar pemisahan dari kedua komponen yang bervariasi dengan pernafasan pada anak (Video 006)
3/24/2009
Abu Bakar 21
BJ tambahan (gallop) Bj 3 desebabkan karena getaran cepat dari aliran darah saat pengisian cepat dari ventrikel. Hanya terdengar pada anak- anak atau orang dewasa muda atau keadaan dimana komplians otot ventrikel menurun( hipertrofi atau dilatasi).
BJ4 disebabkan kontraksi atrium yang mengalirkan darah ke ventrikel yang kompliensnya menurun. Jika atrium tidak berkontraksi dengan efisien seperti fibrilasi atrium maka bunyi jantung 4 tak terdengar.
3/24/2009
Abu Bakar 22
BJ opening snap yaitu terbukanya katup mitral yang kaku dengan mendadak sehingga terdengar bunyi dengan intensitas tinggi (mitral stenosis).
BJ aortik klik bunyi yang dihasilkan karena katup aorta yang membuka secara cepat dan mendadak (stenosis aorta), BJ pericardial rub pada kasus perikarditis sehingga terjadi gesekan antara perikardial (Video 003)
3/24/2009
Abu Bakar 23
Abdomen.diet lemaknya, diet glukosa (DM), =>
hipertensi.pembesaran hepar=> gagal jantung.produksi urine. Nokturia, penggunaan
deuritik=> edema/ sesak.Adanya konstipasi, perdarahan
gastrointestinal, mual muntah, penggunaan heparin.
3/24/2009
Abu Bakar 24
Kulit dan ekstrimitascapillary refill time=> menandakan proses
pengisian; clubbing finger=> sirkulasi yang kurang optimal.
pallor=> pucat karena anemi, hb yang rendahsianosis=> dapat dari gangguan paru/ jantung
(tepi: jari,bibir; sentral: lidah & mukosa mulut)xanthelasma=> tanda flek warna
kekuningan> hiperkholesterolemiaecchymosis=> kebiruan m’kin karena trauma.Adanya luka, jejas atau kelainan kulit.
3/24/2009
Abu Bakar 25
Sex dan Reproduksi. frekwensi sex. Diskusi kapan diperbolehkan
main sex. Keinginan untuk hamil=> kontrasepsi.
3/24/2009
Abu Bakar 26
Pemeriksaan Laboratorium
3/24/2009
Enzim jantung (CK-MB, creatinine posphokinase/CK, lactic acid dehydrogenase/ LDH, troponin T.)
Faal pembekuan darah.Kadar elektrolit.Analisa gas darah.
Abu Bakar 27
CK-MB
infark miokard. Mulai meningkat 2- 3 jam setelah onset infark, puncaknya 10-12 jam dan kembali normal dalam waktu 24 jam.
Normal pada Dewasa 0-6%
3/24/2009
Abu Bakar 28
Creatinin posphokinase
IMA => meningkat dalam waktu 6- 8 jam setelah onset infark, mencapai puncaknya setelah 24 jam dan turun kembali ke normal dalam waktu 3- 4 hari.
Dewasa 5-35 μg/ml, 30-180 IU/L wanita 5-25, 25-150. Bayi 65-580IUL. Anak 0-70 IUL.
3/24/2009
Abu Bakar 29
Lactic dehydrogenase (LDH)
Pada ima meningkat 24- 48 jam mencapai puncaknya 3- 6 hari dan narmal 8- 14 hari. Ada 5 isonium.
Dewasa 100-190 IU/L, bayi 300-1500, anak50-150.
Troponin T
Iskemik => meningkat didalam darah 30- 90 jam setelah itu menurun.
3/24/2009
Abu Bakar 30
Partial thromboplastin time (PTT) and activated partial thromboplastin time (aPTT)
PTT= 60-70 detik dan aPTT= 20-35 detik.
semakin meningkat semakin encer/ masa pembekuan darah lama.
3/24/2009
Abu Bakar 31
ekstrasel= Na => 137- 147 mEq/L (umum hipo: kelebihan cairan; hiper: kekurangan cairan)
Intrasel= K => 3,5- 5,0 mEq/L (hyper + Hypo dapat mengakibatkan ventrikular fibrilasi dan gangguan gambaran ECG)
Ca=> 4,5- 5,5 mEq/L (hyper + Hypo dapat mengakibatkan disritmia)
Mg=> 1,5- 2,5 mEq/L (hyper: kelemahan; Hypo: mengakibatkan disritmia dan gangguan gambaran ECG)
3/24/2009
Pemeriksaan gas darahpH 7,35 – 7,45pO2 80 – 100 mmHgpCO2 35 – 45 mmHgHCO3־ 22 – 26 mEg/LBE -2 - +2 Saturasi ≥ 95%
PEMBACAANAsidosis 7,45 Alkalosis7,35 pH
pCO2
HCO3
BerlawananRespiratorik4535
SearahMetabolik 22 26
BerlawananRespiratorik
SearahMetabolik
Abu Bakar 34
Pemeriksaan hemodinamika.Tekanan inter-arteri
Pemantauan dengan tekanan darah pasien kemudian dari hasil pengukuran sistolik dan diastolik di ukur MAP (mean arterial presure) dengan rumus
Sistolik + (2. Diastolik)MAP (70-100)= ----------------------------- 3
3/24/2009
Abu Bakar 35
b. Tekanan vena sentral
Sebagai pengontrol tekanan atrium kanan & Ventrikel kanan
Normal 3-8 H2O atau 2-6 mmHg.
CVP yang naik menandakan adanya preload yang tinggi (hypervolemia/ gagal jantung)
CVP yang turun adanya hypovelemia
3/24/2009
Abu Bakar 363/24/2009
Pemeriksaan radiografi
11 March 2009 37