pandangan mengenai sistem ketatanegaraan indonesia

4
PANDANGAN MENGENAI SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA Salah satu tuntutan reformasi yang digulirkan sejak tahun 1998 adalah dibangunnya suatu sistem ketatanegaraan Indonesia yang berbasis secara murni dan konsekuen pada paham “kedaulatan rakyat” dan “Negara hukum” (rechstaat). Karena itu, dalam konteks penguatan sistem hukum yang diharapkan mampu membawa rakyat Indonesia mencapai tujuan bernegara yang di cita-citakan, maka perubahan atau amandemen UUD 1945 merupakan langkah strategis yang harus dilakukan dengan seksama oleh bangsa Indonesia. Sistem ketatanegaraan bangsa Indonesia tercermin pada UUD 1945. Sejak merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang, Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan konstitusi. Perubahan ini disebabkan oleh perkembangan sejarah ketatanegaraan Indonesia yang terus mengalami dinamika menuju suatu tatanan pemerintahan Negara Indonesia yang lebih baik. Ada beberapa konstitusi atau UUD yang pernah berlaku di Indonesia sejak kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945 sampai sekarang. Konstitusi-konstitusi tersebut antara lain: 1. UUD 1945 2. UUD RIS 1949 3. UUDS 1950 4. UUD 1945 5. UUD 1945 hasil amandemen

Upload: yogi-oktopianto

Post on 18-Jun-2015

2.807 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDANGAN MENGENAI SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

PANDANGAN MENGENAI SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Salah satu tuntutan reformasi yang digulirkan sejak tahun 1998 adalah dibangunnya

suatu sistem ketatanegaraan Indonesia yang berbasis secara murni dan konsekuen pada

paham “kedaulatan rakyat” dan “Negara hukum” (rechstaat). Karena itu, dalam konteks

penguatan sistem hukum yang diharapkan mampu membawa rakyat Indonesia mencapai

tujuan bernegara yang di cita-citakan, maka perubahan atau amandemen UUD 1945

merupakan langkah strategis yang harus dilakukan dengan seksama oleh bangsa Indonesia.

Sistem ketatanegaraan bangsa Indonesia tercermin pada UUD 1945. Sejak merdeka

pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang, Indonesia telah beberapa kali mengalami

perubahan konstitusi. Perubahan ini disebabkan oleh perkembangan sejarah ketatanegaraan

Indonesia yang terus mengalami dinamika menuju suatu tatanan pemerintahan Negara

Indonesia yang lebih baik.

Ada beberapa konstitusi atau UUD yang pernah berlaku di Indonesia sejak

kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945 sampai sekarang. Konstitusi-konstitusi tersebut

antara lain:

1. UUD 1945

2. UUD RIS 1949

3. UUDS 1950

4. UUD 1945

5. UUD 1945 hasil amandemen

Karena pelaksanaan sistem ketatanegaraan kita bersumber dari UUD 1945, maka dari

beberapa kali penyempurnaan yang dilakukan pada UUD 1945 yang telah mengalami

beberapa kali amandemen menunjukkan masih adanya kekurangan yang masih harus terus

disempurnakan. Kembali lagi pada kasus masalah pelanggaran dan penyelewengan terhadap

UUD 1945 yang telah dibuat, membuat pelaksanaannya belum berjalan maksimal sehingga

masih banyak kekacauan yang terjadi terhadap bangsa ini. Untuk itu sangat dibutuhkan

kesadaran hukum yang tinggi pada diri masing-masing warga Negara untuk menjaga dan

menegakkan hukum yang sudah ada agar tercipta kenyamanan dan keamanan di Negara

Page 2: PANDANGAN MENGENAI SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Indonesia. Jika pelaksanaannya berjalan sebagaimana mestinya dan sanksi yang tegas

diberikan kepada para aparat atau siapapun yang melakukan pelanggaran dan

penyelewengan, sistem ketatanegaraan kita sudah cukup bagus.

Dalam tahun-tahun terakhir ini, Indonesia mengalami perubahan mendasar mengenai

sistem ketatanegaraan. Karena itu perlu dibuat suatu konvensi mengenai kategorisasi

nomenklatur kelembagaan dalam sistem ketatanegaraan RI.

Dapat kita lihat bahwa pancasila dalam konteks ketatanegaraan RI. Dalam beberapa

tahun ini Indonesia mengalami perubahan yang sangat mendasar mengenai system

ketatanegaraan. Dalam hal perubahan tersebut Secara umum dapat kita katakan bahwa

perubahan mendasar setelah empat kali amandemen UUD 1945 ialah komposisi dari UUD

tersebut, yang semula terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh dan Penjelasannya, berubah

menjadi hanya terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal. Penjelasan UUD 1945, yang semula

ada dan kedudukannya mengandung kontroversi karena tidak turut disahkan oleh PPKI

tanggal 18 Agustus 1945, dihapuskan. Materi yang dikandungnya, sebagian dimasukkan,

diubah dan ada pula yang dirumuskan kembali ke dalam pasal-pasal amandemen. Perubahan

mendasar UUD 1945 setelah empat kali amandemen, juga berkaitan dengan pelaksana

kedaulatan rakyat, dan penjelmaannya ke dalam lembaga-lembaga negara. Sebelum

amandemen, kedaulatan yang berada di tangan rakyat, dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis

Permusyawaratan Rakyat. Majelis yang terdiri atas anggota-anggota DPR ditambah dengan

utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan itu, demikian besar dan luas

kewenangannya. Antara lain mengangkat dan memberhentikan Presiden, menetapkan Garis-

garis Besar Haluan Negara, serta mengubah Undang-Undang Dasar.

Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggaraan negara belum cukup didukung

ketentuan konstitusi yang memuat aturan dasar tentang kehidupan yang demokratis,

supremasi hukum, pemberdayaan rakyat, penghormatan hak asasi manusia dan otonomi

daerah. Hal ini membuka peluang bagi berkembangnya praktek penyelengaraan negara yang

tidak sesuai dengan Pembukaan UUD 1945, antara lain sebagai berikut:

a. Tidak adanya check and balances antar lembaga negara dan kekuasaan terpusat pada

presiden.

b. Infra struktur yang dibentuk, antara lain partai politik dan organisasi masyarakat.

Page 3: PANDANGAN MENGENAI SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

c. Pemilihan Umum (Pemilu) diselenggarakan untuk memenuhi persyaratan demokrasi

formal karena seluruh proses tahapan pelaksanaannya dikuasai oleh pemerintah.

d. Kesejahteraan sosial berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 tidak tercapai, justru yang

berkembang adalah sistem monopoli dan oligopoli

Menurut saya, walaupun sudah banyak lembaga yang terdapat didalamnya namun

kenyataannya aplikasi belum bisa dijalankan. System ketatanegaraan bangsa Indonesia sudah

memadai namun aplikasinya masih belum sesuai dengan yang diharapkan.