pandangan islam tentang kesehatan i

Upload: la-ode-rinaldi

Post on 10-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    1/13

    BAB II

    PEMELIHARAAN KESEHATAN ( BAG I)

    Oleh: Danusiri

    Pembelajaran ke tiga blok 2

    Standar Kompetensi

    Setelah membaca bab ini mahasiswa diharapkan :

    1. Menjelaskan pengertian sehat

    2. Menjelaskan dan dapat mengusahakan dirinya agar sehat secara jasmani.

    3. Menjelaskan dan dapat mengusahakan dirinya agar sehat secara rohani

    4. Menjelaskan dan dapat mengusahakan dirinya agar sehat jamani dan rohani

    A. Pengertian Sehat

    Kata sehat merupakan indonesianisasi dari bahasa Arab ash-shihhah dan berarti

    sembuh, sehat, selamat dari cela, nyata, benar, dan sesuai dengan kenyataan (Warson,

    [t.th.]:817). Kata sehat dapat diartikan pula: (1) dalam keadaan baik segenap badan

    serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit), waras, (2) mendatangkan kebaikan pada badan,

    (3) sembuh dari sakit (Kamus Besar, 1990:794).

    Dalam bahasa Arab terdapat sinonim dari kata ash-shihhah yaitu al-afiah yang

    berarti ash-shihhah at-tammah (sehat yang sempurna - Warson [t.th.]:1021).Kadang-

    kadang kedua kata itu digabung menjadi satu ash-shihhah wa alafiah, diindonesiakan

    menjadi sehat wal afiat dan artinya sehat secara sempurna.

    Dalam kaitan dengan ilmu kesehatan maupun ilmu keperawatan, yang

    dimaksudkan dengan kata sehat adalah seluruh tubuh (termasuk anggota badan) dalamkeadaan baik berfungsi sebagaimana adanya. Kaki dikatakan sehat manakala kaki itu

    berfungsi secara penuh dan tidak ada sama sekali disfungsi baginya sedikitpun di

    samping tidak merasa sakit (warson, [t.th.]:1420

    Tidak ada satu kata pun di dalam Alquran menyebutkan kata ash-shihhah dan

    alafiah, tetapi Alquran menyebutkan perkataan syifa yang berarti kesembuhan (dari

    sakit), dan pengobatan (menuju kesembuhan dari keadaan sakit). Kata syifadisebut tiga

    kali dalam Alquran, yaitu surat Yunus ayat 57, surat al-Isra; ayat 80, dan surat Fushilatayat 69. Disebutkan bahwa di samping sebagai petunjuk Alquran juga dinyatakan sebagai

    obat yang menyembuhkan. Allah berfirman:

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    2/13

    Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi

    orang-orang yang beriman, dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orangzalim selain kerugian (Q.S. al-Isra/17:82).

    Fungsi Alquran secara langsung adalah penyembuh penyakit rohani. Allah

    berfirman:

    Wahai manusia ! sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu,penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orangyang beriman (Q.S. Yunus/10:57).

    Selain itu Alquran memberi petunjuk bahwa madu lebah mengandung obat. Allah

    berfirman:

    Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmuyang telah memudahkan (bagimu) dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang

    bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagimanusia. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah)

    bagi orang yang berpikir (Q.S. an=Nahl/16:69)

    Lebih eksplisit lagi surat al-mutawwizatain, yaitu surat al-Falaq dan surat an-Nas

    , surat al-Fatihah juga dapat dijadikan sebagai sarana penyembuhan sakit melalui teknik

    ruqiyah (secara literal berarti mantra), yaitu surat itu dibaca, dalam batin memohon

    kesembuhan dari Allah terhadap sakit si pasien, kemudian ditiupkan kepada pasien (H.R.

    al-Bukhari,VII, [t.th.]:22-23). Jadi Alquran mengandung potensi magical power, atas izin

    Allah dapat menyembuhan penyakit fisik.

    Hanya saja perlu hati-hati menggunakan ruqiyah karena banyak jenis ruqiyah

    yang termasuk syirik.Ruqiyah menurut tuntunan Rasulullahbukan mantra dan guna-guna

    melainkan doa (permohonan sepenuhnya) kepada Allah. Inti surat al-Fatihah bagi

    manusia adalah memohon supaya dikaruniai keberuntungan dan kenikmatan. Inti surat al-

    Falaq adalah permohonan supaya diselamatkan dari daya magis yang merusakkan (black

    magic). Inti surat an-Nas adalah permohonan supaya terhindar dari godaan setan. Ketika

    Rasulullah besuk kepada salah satu anggota keluarganya, beliau menempelkan telapak

    28

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    3/13

    tangannya ke tubuh si sakit lalu menyapukan tangan kanannya itu ke tubuh pasien dan

    berdoa:

    Ya Allah, Tuhan para manusia, aku mohon hilangkan penyakit; sembuhkan dia karenaEngkau adalah Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuan dari-Mu yangtiada penghalang bagi si sakit (untuk sembuh) - H.R. al-Bukhari dari Aisyah (al-Bukhari,VII, [t.th.]:24).

    Dari peristiwa aksi Nabi Muhammad saw ada kesamaan antara doa dan ruqiyah,

    di samping ada perbedaannya. Doa murni tidak mengharapkan datangnya magical power

    umpama doa (mohon) ampunan atas dosa dan kesalahan: Allahumma gffir zunuby( Ya

    Allah, ampunilah dosa-dosaku ),Rabbanaghfir lana wali ikhwanina-llazina sabaquna bil

    iman (Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului

    kami dalam beriman). Sementara itu, doa ruqiyah mengharapkan datangnya magical

    power, sesuatu yang konkrit, spontan, dan biasanya sesuatu itu lalu benar-benar terjadi,

    irrasional. Ketika akan berangkat perang Khaibar, Nabi mengusap mata Ali yang ketika

    itu sedang sakit, seketika itu Ali sembuh dari sakit mata, kemudian ia diangkat untuk

    memimpin perang Khaibar tersebut dan hasilnya memperoleh kemanangan yang gilang-

    gemilang (al-Bukhari, [t.th.],IV:79 ).

    Adapun doa yang berbeda sama sekali dengan ruqiyah (mantra), Rasulullah tidak

    pernah melakukan. Apa yang disebut ruqiyah pada diri Nabi secara hakiki adalah doa

    yang memperoleh ijabah dari-Nya lantaran begitu dekatnya beliau dengan Allah.

    Ruqiyah yang berasal dari selain Rasulullah sering mendatangkan syirik. Contohnya

    adalah mantra atau guna-guna murni (tanpa ada hubungannya dengan doa) mengobati

    anak sakit panas, menangis terus tanpa ada air mata yang keluar, dan pandangan mata

    kosong, biasanya menghadap ke atas, yang secara umum dikatakan terkena jin atau

    kesurupan adalah sebagai berikut: Kiyai tempel, Nyai tempel, ojo nempel marang si

    jabang bayi Sumarno, nempelo marang kukusan amoh ! ketiban idu putih sirno tanpo

    sarono ! (Kiyai tempel dan Nyai tempel, janganlah kamu menempel kepada si anak

    Sumarno, menempellah kamu kepada tempat penanak nasi. Terkena ludah putih hilang

    sirna tanpa perantara).Terkadang bentuk ruqiyah itu dicampur dengan kalamu-llah dan orang yang

    berpraktik pengobatan alternatif merasa yakin tindakannya itu benar secarasyari (secara

    agama) sehingga jika kita tidak berhati-hati juga jatuh ke dalam praktik yang sebenarnya

    29

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    4/13

    tidak benar. Contohnya mengobati istri atau dirinya tetap berhubungan aktif tetapi tidak

    membuahkan keturunan (KB mencegah kelahiran paska senggama):Ri, Thiri kedadean soko banyu mani, mati, mati, mati saking kersane Gusti Allah, La

    ilaha illa-llah Muhammadarra-Rasulu-llah (Ri, Thiri, kejadian dari air mani mati, mati,

    mati karena kehendak Allah, tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad utusan

    Allah). Mantra ini diucapkan tiga kali tanpa bernafas dan diucapkan sesudah orgasmus.

    Mantra ini jelas bermasalah jika ditinjau dari segi aqidah Islamiyyah karena (1)

    menyumpahi makhluk Allah, dan (2) mendahuluai kehendak Allah.

    Dari berbagai ayat dan aksi-aksi Rasulullah dapat disimpulkan bahwa Alquran

    maupun Assunnah menjelaskan bahwa hidup sehat itu adalah penting dan cara

    memperoleh kesehatan harus hati-hati, jangan sampai jatuh ke dalam praktik

    kemusyrikan.

    B. Jalinan antara Kebersihan, Kesehatan, dan Keimanan

    Rasulullah saw pernah berasabda adan amat populer di lingkungan dunia medika

    Islam an-Nadafatu min al-iman (Bersih itu bagian dari iman). Sementara itu pepatahyang amat polpuler juga mengatakan Bersih pangkal sehat, yang berarti modal pertama

    untuk memperoleh kesehatan adalah kebersihan. Lawan dari bersih adalah kotor atau

    jorok. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kotor dan jorok tidak mengundang

    kesehatan, melainkan lawannya, yaitu sakit. Jadi, kotor atau jorok mengandung penyakit

    atau sakit. Dari alur pikir ini dapat dipahami bahwa ada independensi (saling tergantung)

    antara bersih, sehat, dan iman. Bersih menyebabkan sehat, dan sehat merupakan bagian

    dari iman. Di sisi lain, iman yang benar menuntut supaya hidup bersih, dan buah dari

    hidup bersih adalah sehat.

    Dalam banyak kesempatan (30 kali) Alquran menekankan kualitas hidup bersih

    atau suci, baik suci secara lahiriah maupun suci secara batiniah. (Abd al-Baqi,

    [t.th.]:544).

    (Dan terhadap pakaianmu bersihkanlah - Q.S. al-Mudassir/74/4)

    adalah contoh perintah Allah agar kita mengusahakan kebersihan dan kesucian lahir.

    Adapun contoh Allah menghendaki kebersihan dan kesucian batin adalah dalam

    peristiwa para sahabat laki-laki memerlukan sesuatu kepada istri-istri Nabi tidak boleh

    30

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    5/13

    secara langsung, vis a vis, melainkan harus ada tabir, kemudian lanjutannya Allah

    berfirman:

    (. . .cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka . . . Q.S. al-

    Ahzab/3353).

    Allah menghendaki kepada umat-Nya kebersihan secara umum . Demikian

    fermannya: Inna-llaha yuhibbu at-tawwabina wa yuhibbu al-mutathahhirin

    ( Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang

    membersihkan/menyucikan diri - Q.S. al-Baqarah/2: 222).

    Sebaliknya, Allah memerintahkan kepada kita umat Islam agar menjauhi

    kehidupan yang kotor. Contoh dalam peristiwa wanita haid, supaya menunda dulu tidak

    melakukan hubungan suami istri. Haid disebutkan sebagai al-aza atau kotor (Q.S. al-

    Baqarah/2:222). Di dalam surat al-Baqarah ayat 232 disebutkan secara langsung kaitan

    anatara kesucian dengan keimanan, yaitu dalam kasus perceraian. Wanita yang telah

    habis masa iddah-nya , kemudian menghendaki nikah lagi dengan pria lain (bukanmantan suami) keduanya sama-sama suka dan seiman, wali wanita itu harus mengijinkan

    niat anak perempuannya itu. Keijinan ini merupakan kesucian jiwa sekaligus perwujudan

    iman. Menghalangi niat anak perempuannya kawin dengan pria yang ia senangi dan

    seiman (bukan mantan suaminya) berarti hatinya kotor dan tidak beriman.

    C. Kesehatan Jasmani

    Telah disinggung bahwa bersih itu pangkal sehat. Selanjutnya, makanan danminuman yang dikonsumsi harus yang bergizi dan harus sekaligus halal. Bergizi saja

    tidak cukup dan halal saja juga belum cukup.Allah memang memerintahkan kepada

    kaum muslilmin supaya makan makanan yang halalan thayyiban. Demikian firman

    Allah:

    Wahai manusia ! makanlah dari (makanan) halal dan baik yang terdapat di bumi, danjanganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyatabagimu (Q.S. al-Baqarah/2:l68).

    31

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    6/13

    Secara hukum makanan yang kita makan itu harus halal dan secara realistik

    makanan itu harus bersih dan bergizi karena kandungan pengertian thayyiban adalahbaik, lezat, bergizi, dan sehat (Warson, [t.th.]:939).

    Makanan yang bergizi akan meningkatkan kekuatan tubuh (Thobieb, 2002:l65)

    yang berarti tubuh atau jasmani menjadi sehat. Kualitas sehat jasmani menurut Islam

    dipandang baik. Nabi bersabda:

    ) )

    Orang mukmin yang kuat itu lebih baik daripada orang mukmin yang lemah (al-Hadis).

    Orang yang kondisi jasmaninya sehat tentu lebih energik, inovatif, dan lebih kreatif

    (Thobieb,2002:173) dan memiliki daya mobilitas yang tinggi.

    Meskipun demikian, hanya memiliki kesehatan jasmani belum sempurna menurut

    pandangan Islam. Orang sehat jasmaninya belum tentu sehat rohaninya, dapat

    diilustrasikan sebagai berikut:

    Agus adalah seorang pemuda bertubuh kekar, secara fisik sempuirna, dan tidakterdapat cacat tubuh. Panca indra berfungsi secara normal. Ia memeiliki kesenangan

    bermain sepak bola. Karena lokasi latihannya cukup jauh dari rumah dan jadual latihan

    berlangsung sejak pukul 15.30 hingga l7.30, maka ia harus berangkat dari rumah pukuil14.30. Waktu ini belum masuk waktu salat Ashar. Sehabis latihan belum masuk waktumaghrib dan ia langsung pulang, tentu dalam keadaan badan kotor dan penuh keringat.Sesampai di rumah waktu salat maghrib sudah lewat. Jadual latihan sepak bola ia jalaniamat disiplin, dan salat Ashar dan maghrib tidak ia laksanakan dengan tidak ada

    penyesalan, sementara ia mengaku benar-benar muslim, terlahir dari keluarga muslim,dan biasa menjadi kepanitiaan peringatan hari-hari besar Islam di lingkungan remajamasjid di kampungnya.

    Illustrasi di atas memberi pesan bahwa secara jasmani Agus itu sehat tetapi secara

    rohani tidak sehat karena persoalan agama tidak diperhitungkan sebagai beban (taklif)

    kewajiban yang harus dilaksanakan. Orang Islam yang salatnya tidak konsisten (beres)

    biasanya perilakunya juga kurang baik, umpama buang air kecil di pinggir jalan sambil

    berdiri, padahal di tempat terbuka dan tidak dibersihkan (tidak ber-istinja- dalam bahasa

    Jawa tidak cewok), biasa berkata kotor (mengumpat) hanya dalam persoalan-persoalan

    kecil dan sepele. Sehat jasmani memerlukan kesehatan rohani.

    D. Kesehatan Rohani

    Seorang dikatakan sehat rohaninya jika ia terbebas dari penyakit batiniah.

    Penyakit ini cukup banyak. Al-Ghazali menyebutkan (al-Ghazali, V,l974:l00-560) antara

    lain:

    32

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    7/13

    1. Hubb ad-Dunya (Cinta dunia) berlebihan karena menumbuhkan kemunafikan.

    2. Rakus, amat dekat dengan cinta dunia, bahkan saling berkelindan. Cinta hartamenyebabkan rakus, atau rakus merupakan perwujudan cinta harta. Nabi Muhammad

    saw memberikan contoh profil orang cinta harta dan rakus melalui sabdanya sebagai

    berikut:

    Jikalau manusia itu memiliki dua lembah emas, niscaya ia akan mencari yangketigauntuk tambahan dua lembah tadi, dan rongga manusia itu tidak akan penuhselain oleh tanah; dan Allah menerima taubat terhadap siapa yang mau bertaubat (al-Hadis).

    3. Kikir

    Kikir merupakan akibat pasti dari cinta harta adan rakus. Kikir merupakan sifat

    yang amat buruk. Alquran mengatakan:

    Janganlah orang-orang yang kikir memberikan dengan apa yang telah dikaruniakanoleh Allah kepadanya mengira, bahwa kekikiran itu membaikkan kepada mereka.Tidak !, melainkan memburukkan mereka. Nanti harta yang mereka kikirkan itu akandigantungkan di lehernya di hari kiyamat (Q.S. Ali Imran/3: l80).

    Nabi mengatakan bahwa kikir itu menghilangkan keimanan:

    ) )Dua perkarta tidak akan berkumpul pada orang mukmin, yaitu kikir dan jahat akhlak

    (H.R. at-Turmuzi dari Abu Sad).

    Karena begitu buruknya sifat kikir, Rasulullah menuntun doa dan membentuk

    pribadi kaum muslimin supaya jauh dari sifat kikir. Demikian doa beliau:

    ) )

    Ya Allah sesungguhnya hamba berlindung pada-Mu dari kekikiran, dan hambaberlindung pada-Mu dari sifat pengecut, dan hamba berlindung pada-Mu dari ketuaanyang sia-sia (al-Hadis).

    4. Ria (Pamer) dan Takabbur (Sombong)

    33

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    8/13

    Riya, dalam bahasa Indonesia ditulis ria, berarti sombong, congkak, bangga

    karena telah berbuat baik. Sifat ini buruk. Berbuat baik hanya akan menjadi baikkalau niatnya baik, cara yang ditempuh baik, dan tujuannya juga baik. Niat yang baik

    adalah ikhlas lillahi tala. Ending-nya kelak, orang-orang sombong adalah neraka.

    Rasulullah bersabda:

    ) )

    Apakah tidak aku tunjukkan kepadamu penduduk surga, yaitu setiap orang lemah dandipandang lemah. Jika ia bersumpah kepada Allah, niscaya Allah akan menumpahkankebajikan kepadanya; dan penduduk neraka, yaitu tiap-tiap orang yang sombong danterpandang sombong yang angkuh dalam, gerak-geriknya (HR. Bukhari dan Muslimdari Harisah bin Wahab).

    Sombong bisa terjadi karena merasa memiliki kelebihan dibanding yang lain

    dalam hal-hal tertentu sesuai dengan konteks. Mahasiswa ber-IP 3.80 bergaya angkuh

    terhadap temannya yang IP-nya di bawah angka itu. Orang yang memiliki HP. Yang

    bagus, harganya mahal, fasilitasnya amat banyak dan tampangnya keren, bisa

    melecehkan kepada relasinya yang ber-HP kuno dan out of date. Orang kaya bisa

    tidak mau bergaul dengan tetangganya yang miskin dengan landasan komitmen tidak

    level, dst, , , Orang semacam ini, di neraka sana menurut sabda Nabi saw berada di

    lembah yang bernama Habhab. Demikian katanya:

    Sesungguhnya dalam neraka jahannam ada sebuah lembah yang bernama habhab.

    Allah menempatkan orang-orang sombong di dalamnya (H.R. Tabrani, Abu Yala,dan Hakim dari Abu Musa, dalam syarat Muslim).

    Nabi Muhammad saw memberi tuntunan kepada kaum muslimin supaya

    menjauhkan diri dari sifat sombong. Demikian doa tuntunan beliau:

    Ya Allah aku mohon perlindungan kepada-Mu dari hembusan sombong (H.R. AbuDawud dan Ibnu Majah dari Jubair bin Matham).

    5. Ujub

    Ujub adalah heran dengan diri sendiri (baik sebagai pribadi maupun kelompok).

    Ujub bisa muncul karena merasa memiliki sesuatu yang orang lain tidak

    34

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    9/13

    memilikinya. Sifat ini amat buruk. Menurut Allah, ujub tidak ada artinya sama

    sekali. Allah berfirman:

    Dan hari perang Hunain, ketika itu kamu sangat girang (ujub/membanggakan diri)karena banyak jumlahmu, tetapi jumlah yang banyak itu tidak menolong kamusedikitpun (Q.S. at-Taubah/9:25).

    Sifat ujub hendaknya dijauhi karena merupakan penyakit jiwa. Memelihara ujub

    dalam diri berarti memelihara penyakit dalam diri, tentu lama-lama ia menjadi sakitjiwa yang berarti tidak sehat secara rohani.

    6. Munafiq

    Secara umum dan praktis, munafik adalah orang yang tidak cocog antara lahir dan

    batinnya. Secara lisan ia mengatakan ya, batinnya mengatakan tidak. Secara lisan

    mengatakan beriman dan batinnya mengatakan tidak, hakikatnya tidak beriman.

    Tujuan kemujnafikan untuk mengelabuhi orang lain dan mencari keuntungan diri.

    Rasulullah bersabda:

    ( 1 ) -

    Barang siapa melakukan empat perkara, ia adalah seorang munafik murni.Barangsiapa melakukan salah satu dari empat perkara itu, dia mempunyai salah satu darisifat kemunafikan sehingga dia meninggalkannya, yaitu: bila ia dipercaya dia

    berkhiayanat, bila dia berkata dia pasti dusta, bila dia berjanji dia tidak menepatinya,dan bila dia berttengkar dia meninggalkan yang benar (al-Hadis - al Fath al-

    Mubdi,I:65).

    Sebenarnya masih begitu banyak penyakit hati yang menyebabkan secara rohani

    orang menjadi sakit seperti hasud (dengki), profokatif, iri hati menyaksikan

    kesuksesan orang lain, menghayal (mengharap datangnya sesuatu yang secara logika

    tidak mungkin), pemalas, dan suka dipuji (sumah).

    Jika di dalam diri seseorang terkumpul antara lain (al-Hufi,2000:77-573): Kasih

    sayang, pemurah, keberanian, adil, suka perdamaian, al-iffah (kesucian)ash-shidqu

    (jujur), sabar, mau bermusyawarah, al-hilmu (lapang dada), pemaaf, al-afwa

    (kesetiaan), al-haya(malu), az-zuhd (hidup sederhana), al-qanaah (merasa cukup

    apa yang telah ada padanya), at-tawaddu (rendah hati), at-tib al-isyarah (bergaul

    35

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    10/13

    secara baik), hub al-amal (cinta bekerja), al-bisyru wa al-fukahah (gembira dan

    lelucon sekedarnya), orang semacam ini secara rohani adalah sehat.Jika diperhatikan secara seksama, ternyata ada tipe manusioa yang secara rohani

    sehat yang indikasinya: rajin ibadah, perilakunya baik, berbicaranya sopan membaca

    Alquran bagus, dan hidupnya sederhana, tetapi secara jasmani kurang sehat, terlihat

    melankolis (bahasa Jawa memelas), terlihat lemah, batuk-batuk kecil, raut muka

    kusut, tempat huniannya kurang terawat, tentu profil ini tidak dikehendaki oleh Islam.

    Ia musti juga harus sehat secara jasmani maupun rohani.

    E. Kesehatan Jasmani dan Rohani

    Orang yang sehat secara jasmani tetapi sakit rohaninya, tentu lebih tampak nafsu

    kebinatangannya. Sebaliknya, orang yang sehat rohani tetapi sakit jasmaninya tentu

    mobilitasnya amat terbatas. Menurut Islam, tipologi ideal adalah orang yang secara

    jasmani dan rohani sehat. Hubungan antara jasmani dan rohani merupakan hubungan

    timbal balik, saling mempengaruhi, dan saling ada ketergantungan. Jasmani sehat

    mempengaruhi rohani menjadi sehat.Rohani sehat mengarahkan kepada perilaku supaya

    jasmani juga sehat.

    Orang yang secara rohani sehat tetapi tidak sehat secara jasmani dikarenakan

    keterbatasan pemikirannya atau berpikir secara parsial bahwa dunia itu tidak penting,

    dunia itu hanya ghurur(menipu), dunia hanya lahw (sendaugurauan), dan dunia hanya

    sementara sehingga tidak atau kurang memperhatikan kepentingan jasmani dan hanya

    terobsesi keakhiratan. Selanjutnya membiarkan diri secara jasmani tidak atau kurang

    terawat, sakit-sakitan, dan termarginalisasi oleh struktur dan sistem sosial di mana ia

    tinggal, padahal realitas sosial itu senantiasa berubah dan berkembang secara cepat.

    Kemajuan hari ini akan segera menjadi kuno beberapa dekade kemudian. Islam

    menghendaki umatnya supaya sehat dan kuat baik jasmani maupun rohaninya laksana

    Thalut. Allah berfirman:

    Dan Nabi mereka berkata kepada mereka, sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalutmenjadi rajamu. Mereka menjawab: Bagaimana Thalut memperoleh kerajaan atasakmi, sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu daripadanya, dan dia tidak diberikekayaan yang banyak ? (Nabi) menjawab:Allah telah memilihnya (menjadi raja) kami

    36

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    11/13

    dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik . Allah memberikan kerajaan-Nya kepadasiapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha mengetahui (Q.S. al-

    Baqarah/2:247).Tipologi Thalut adalah orang yang sanggup bukan hanya memimpin dirinya,

    melainkan juga memimpin orang banyak, memimpin negara, dan memimpin supaya

    hukum-hukumn Tuhan berlaku di muka bumi. Profil Thalut, jika siang memimpin

    perusahaan yang masing-masing sektor - sejak dari modal awal hingga sektor paling

    ujung berfungsi dan menghasilkan produk secara halalan thayyiban - dan jika malam ia

    asyiq-masyuq (tenggelam dalam zikir kepada Allah) laksana petapa yang telah

    meninggalkan kehidupan dunia. Demikianlah hakikat basthatan fi al-ilm wal al-jism.

    37

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    12/13

    Latihan-latihan

    1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang pengertian sehat secara umum !

    2. Berikan contoh-contoh (minimal 3 buah) perilaku orang yang sehat jasmani tetapi

    sakit rohaninya.

    3. Berikan contoh-contoh (minimal 3 buah) perilaku orang yang sehat rohani tetapi

    jasmaninya sakit.

    4. Berikan contoh-contoh (minimal 3 buah) perilaku orang yang sehat baik jasmani

    maupun rohani.

    5. Ada teks demikian:

    ) )

    a. harakatilah secara benar

    b. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara baik dan benar

    c. Apa kandungan teks ini ?

    6. Sebut dan jelaskan 5 macam penyakit rohani yang menghambat kesehatan jiwa.

    7. Sebut dan jelaskan 5 macam indikator bahwa seorang muslim sehat rohaninya

    8. Tulislah dengan huruf Arab doa sapu jagat yang isinya agar manusia dikaruniai

    kebahagiaan dunia dan akhirat, kemudian tulis pula terjemahnya. Berada pada surat

    apa dan ayat berapa di dalam Alquran ?

    9. Jelaskan pilihan saudara: kebahagiaan dunia, kebahagiaan akhirat, atau kebahagiaan

    dunia-akhirat ? Jelaskan alasan saudara ! Jelaskan pula rencana (program) untuk

    mencapai ke arah itu.

    10. Ada teks :

    a. Teks ini ayat Alquran atau Hadis ?

    b. Berilah harakat yang benar padanya !

    c. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan

    Jelaskan kandungan teks ini

    38

  • 8/8/2019 Pandangan Islam Tentang Kesehatan I

    13/13

    DAFTAR PUSTAKA

    al-Quran al-Karim

    Ahmad Muhammad al-Hufi, Keteladanan Akhlak Nabi Muhammad Saw.Bandung:

    Pustaka Setia,2000.

    Abi Abd-llah Muhammad bi Ismail al-Bukhari, Shahih al-Bukhari.VII, Semarang

    :Thoha Putra, [t.th.].

    Ahmad Warson al-Munawwir, Almunawwir: Kamus Arab-Indonesia. Yogyakarta:

    Krapyak, [t.th.].

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia .Jakarta:

    Balai Pustaka, l990.

    Imam Ghazali,Ihya al-Ghazali,V. (trans) Ismail Yaqub.Jakarta Selatan: Faizan, l988.

    Muhammad Fuad Abd al-Baqi, Mujam Mufahras li Alfaz al-Quran al-

    Karim .Indoinesia: Maktabah Dahlan, [t.th.].

    Thobieb al-Ahsyar,Bahayanya Makanan haram. Jakarta: al-Mawardi Prima, 2003.

    39