MATA KULIAH PANCASILA Topik Makalah Diskusi Program S.1 Keperawatan STIK Muhammadiyah Banjarmasin Tahun 2013

Landasan dan tujuan pendidikan Pancasila Pengertian Pancasila: secara etimologis, historis, dan terminologisPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia: Zaman kerajaan-kerajaan di Indonesia Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia: zaman penjajahan Belanda dan kebangkitan nasional. Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia: zaman penjajahan Jepang dan menjelang kemerdekaan Sejarah perumusan dan penyusunan Pancasila dan UUD 1945 (Sidang BPUPKI dan PPKI) Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia: masa setelah proklamasi kemerdekaan.Undang-Undang Dasar 1945. Pembukaan UUD 1945 Batang Tubuh dan penjelasan UUD 1945 Amandemen UUD 1945 Pancasila sebagai sistem filsafat

Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai dasar dan sumber tertib hukum negara RI.Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) bangsa Indonesia.Pancasila sebagai sistem etikaPancasila dan etika keperawatan.Demokrasi Pancasila.Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Hakikat sila-sila dalam Pancasila.

Banjarmasin, 20 Maret 2009Dosen Pengampu,

Drs. Wahyuddin, M.Si.

SEKITAR LAHIRNYA PANCASILALahirnya Pancasila tidak terlepas dari:Timbulnya pergerakan-pergerakan bangsa Indonesia yang ingin merdeka (Budi Utomo 1908, SDI-SI 1911, PSII 1923, Muhammadiyah 1912, PKI 1920, NU 1926, PNI 1927, Kongres Pemuda, dll.)Situasi yang menguntungkan:Kejatuhan Belanda dalam Perang Dunia IIPenjajah Jepang yang menjanjikan kemerdekaan, karena menghadapi Perang Asia Timur Raya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Amerika, dll.Terbentuknya BPUPKI (Dokuritsu Zyombi Tyosakai (Prepatory Committee for Indoneia Independence)

SIDANG-SIDANG BPUPKI Pembentukan 29 April 1945Sidang I, 29 Mei s/d 1 Juni 1945Yang menonjol dalam sidang ini adalah semangat persatuan, pemahaman atas dasar dan bentuk negara yang diinginkan.

Ada 3 orang tokoh yang berpengaruh dalam sidang, mengemukakan:

Mr. Muhammad Yamin, Asas dan Dasar Negara Kebangsaan RI: Peri kebangsaan Peri kemanusiaanPeri ketuhananPeri kerakyatanKesejahteraan rakyat/keadilan sosial

2. Prof. Dr. Mr. R. Soepomo, Dasar-dasar Negara Indonesia merdeka: Persatuan Kekeluargaan Keseimbangan lahir dan batin Musyawarah Keadilan rakyat

3. Ir. Soekarno, Dasar Indonesia merdeka (Pancasila): Kebangsaan Indonesia Inrenasionalisme atau peri kemanusiaan Mufakat atau demokrasi Kesejahteraan atau keadilan sosial Ketuhanan Yang Maha Esa.

Piagam JakartaPanitia Kecil BPUPKI yang terdiri dari 9 orang, yaitu:Ir. SoekarnoWachid HasyimMr. Muh. YaminMr. MaramisDrs. Moh. HattaMr. SoebardjoK.H. Abdul Kahar MuzakkirAbikoesno TjokrosoejosoH. Agus Salim

BPUPKI bersidang tanggal 22 Juni 1945, menghasilkan rumusan preambule Hukum Dasar yang disebut juga dengan Piagam Jakarta.Maka disusunlah kemerdekaan bangsa Indonesia itu dalam hukum dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu negara RI yang berkedaulatan rakyat degan berdasarkan kepada: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

RAPAT BPUPKI Tgl.10 s/d 17 Juli 1945 (PENGGODOKAN PENDAPAT/SARAN RAPAT 1)Tgl. 10 Juli 1945, rapat pleno dihadiri oleh 64 peserta, menyetujui sepenuhnya rumusan Piagam JakartaTerbentuknya Panitia 8, yaitu:

Drs. Moh. HattaMr. SoebardjoK.H. Abdul Kahar MuzakkirAbikoesno Tjokrosoejoso

Ir. SoekarnoWachid HasyimMr. Muh. YaminMr. Maramis

AGENDA RAPAT YANG DIBICARAKAN:Usul Indonesia merdeka selekas-lekasnyaUsul mengenai dasar negaraUsul mengenai unifikasi atau federasiUsul mengenai bentuk negara dan kepala negaraUsul mengenai warga negaraUsul mengenai daerahUsul mengenai agama dan negaraUsul mengenai pembelaanUsul mengenai sosial keuangan.

Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang beranggotakan 21 orang dengan ketua Ir. Soekarno dan Wakil ketua Drs. Mohammad Hatta.Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI bersidang dengan agenda: Pengesahan UUD 1945.

Sejak pembahasan Piagam Jakarta yang bersidang tanggal 22 Juni 1945, Mr. Latuharhari, wakil Indonesia bagian Timur yag beragama Kristen menyampaikan keberatan atas kata-kata: dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.Tanggal 17 Agustus 1945, sore hari, Bung Hatta dihubungi oleh seorang opsir Kaigun (Angkatan Laut) Jepang yang mewakili kelompok Kristen Protestan dan Katholik, termasuk Dr.GS. Ratulang, menyatakan keberatannya terhadap 7 kata tersebut, dengan alasan ada diskriminasi terhadap golongan minoritas. Jika diskriminasi itu ditetapkan juga, maka mereka lebih suka berdiri di luar RI.Karena seriusnya masalah itu, maka pagi hari tanggal 18 Agustus 1945, sebelum sidang PPKI dimulai, Bung Hatta mengajak KI Bagus Kadikoesoemo, Wachid Hasyim, Mr. Karman Singodimedjo, dan Tengku Hasan dari Sumatera, mengadakan rapat pendahuluan. Untuk menghindari perpecahan, akhirnya mereka mufakat untuk menghilangkan kalimat yang berisi 7 kata-kata tersebut dan menggantinya dengan: Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sebelum disahkannya UUD ini ada permasalahan yang timbul:

MATERI DISKUSIBAGAIMANA PENDAPAT ANDA TERHADAP DIGANTINYA TUJUH KATA DALAM PIAGAM JAKARTA.KEMUKAKAN ARGUMENTASI HISTORIS DANSOSIOLOGIS DARI PERJALANAN BANGSAINDONESIA.